Drug Resistant
Tuberculosis (MDR
TB)
OLEH KELOMPOK 2 D4 TINGKAT 3
Nama Anggota Kelompok :
1. ALIFA AMALIAH MALIK (PO714251201007)
Etiologi Patofisiologi
Manifestasi
Definis Klinis Klasifikasi
Faktor Penatalaksanaan
Resiko
TUBERCULOSIS?
1 2 3
Bakteri ini berbentuk batang yang tahan Transmisi organisme ini secara primer
asam atau sering disebut sebagai basil tahan terjadi melalui droplet di udara yang
asam, intraseluler, dan bersifat aerob. berasal dari individu yang mengidap
Bakteri dalam tubuh secara lambat dalam TB aktif, atau dalam stadium
medis egg-enriched dengan periode 6-8 infeksius TB. Droplet rata-rata
minggu. Basil ini berukuran 0,2-0,5 µm x 2- berdiameter 1-5 µm, yang dalam
4 µm, tidak berspora, non motil, serta sekali batuk dapat menyemburkan
bersifat fakultatif 3000 droplet terinfeksi.
Batuk
3
Darah
Sesak
4 Napas
5 Nyeri Dada
6 Malaise
Patofisiologi
03 .
01 Interaksi antara M. tuberculosis dengan
sistem kekebalan tubuh pada masa awal
Seseorang yang menghirup bakteri M.
infeksi membentuk granuloma.
tuberculosis yang terhirup akan
Granulomas diubah menjadi massa
menyebabkan bakteri tersebut masuk ke
jaringan-jaringan fibrosa.
alveoli melalui jalan nafas, alveoli
Setelah infeksi awal, seseorang dapat
adalah tempat bakteri berkumpul dan
mengalami penyakit aktif karena gangguan
berkembang biak
atau respon yang inadekuat dari respon
sistem imun.
02 04
M. tuberculosis juga dapat masuk ke Penyakit dapat juga aktif dengan
bagian tubuh lain seperti ginjal, infeksi ulang dan aktivasi bakteri
tulang, dan korteks serebri dan area dorman dimana bakteri yang
lain dari paru-paru (lobus atas) sebelumnya tidak aktif kembali
melalui sistem limfa dan cairan tubuh. menjadi aktif. Paru yang terinfeksi
Sistem imun akan merespon dengan menjadi lebih membengkak,
inflamasi. Reaksi tersebut menyebabkan terjadinya
menimbulkan penumpukan eksudat di bronkopneumonia lebih lanjut.
alveoli sehingga terjadi
Klasifikasi Tuberculosis
Tuberkulosis primer
Tuberkulosis post primer
Pembagian secara (childhood
(adult tuberculosis) -
patologis tuberculosis)
Tuberkulosis paru
Pembagian secara (Koch Pulmonum) non aktif quiescent
aktivasi radiologis aktif
Pembagian secara
Moderately Advanced Far Advanced
radiologis (luas Tuberculosis minimal
Tuberculosis Tuberculosis
lesi)
Faktor Resiko TBC
01 Umur Pekerjaan 04
Jenis Status
02 Kelamin Ekonomi 05
Kebiasaan Faktor
03 Merokok Lingkungan 06
Penatalaksanaan
24% 15%
Menurunkan risiko penularan
Menyembuhkan pasien dan
TB.
memperbaiki produktivitas serta
kualitas hidup. Mencegah
kematian dan/atau kecacatan 38%
karena penyakit TB atau efek
Mencegah terjadinya
lanjutannya.
resistensi terhadap obat anti
tuberkulosis (OAT) serta
30% penularannya.
Mencegah kekambuhan.
1 2 3 4 5
Sementara, pencegahan TB juga dapat dilakukan dengan memberikan suntikan vaksin BCG (Bacille
Calmette-Guerin). Vaksin ini biasanya diberikan kepada bayi dan anak-anak pada saat masa imunisasi
sebanyak satu kali.
Tindakan-Tindakan
Pengobatan Pencegahan
Diagnosis
TB MDR bisa disembuhkan, tetapi pengobatan Pencegahan TB MDR ialah
Sama dengan butuh waktu lebih lama. Hal ini lantaran bakteri dengan minum obat sesuai
TBC biasa. tuberkulosis dalam tubuh pasien sudah kebal, resep dan anjuran dokter.
berevolusi, dan sulit untuk dikendalikan. Pasien tidak boleh
Menggunakan pengobatan lini kedua yaitu menghentikan pengobatan
zyrazinamide, amikacin/kanamycin, sebelum obat habis,
ethionamide/prothinamide, cycloserin, para- melewatkan dosis, atau
aminosalicylic acid (PAS), Ciprofloxacin, mengatur dosis sesuai
ofloxacin, levofloxacin. keinginan sendiri. Hindari
tempat ramai dan tertutup,
vaksin imunisasi BCG.
TERIMA KASIH