Seni Teater telah muncul pada abad ke-6 SM, didaerah Yunani. Teater dulu
digunakan oleh Mereka untuk melakukan Upacara Keagamaan. Pada saat itu
pentas Teater dilakukan pada sebuah Gedung bernama Theatron. Theatron
merupakan Bangunan khusus yang didirikan sebagai tempat untuk melakukan
Pertunjukan sebuah Drama, memiliki atap yang terbuka (tanpa atap), dan dibangun
secara bertingkat.
Pada awalnya, Seni Teater berkembang pesat di Negara Italia, yang dapat
dilihat dari segi Panggung, Dekorasi, Ornamen pada layar, dan lain-lainnya, dan
merupakan tempat terlahirnya Seni Teater Modern. Tetapi pada saat itu orang-
orang yang bisa menonton pertunjukan Teater, hanya kalangan Kaum Bangsawan
saja. Di Indonesia sendiri sebenarnya Seni Teater telah lama muncul, yang dapat
dilihat pada Zaman Walisongo, terutama Sunan Bonang. Beliau menerapkan
pertunjukan Wayang Kulit dalam menyebarkan Agama Islam, agar para penduduk
saat itu tertarik dengan Agama Islam. Tetapi pada abad ke-20 M, Teater Indonesia
berkembang pesat menjadi Teater Modern, yang terlahir karena terdapat
pencampuran antara Teater Tradisional dengan Teater Barat.