SKRIPSI
Oleh :
SUMIYATI
NIM: 12110127
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
SUMIYATI
NIM: 12110127
i
ii
iii
iv
v
PERSEMBAHAN
vi
HALAMAN MOTTO
“ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. An-
Nahl 125)1
1
Al-Qur‟an dan Terjemahnya, 1999, (Semarang: As-Syifa‟), hal.102
vii
KATA PENGANTAR
ُ أَ ْشهَ ُد اَ ْن الَ اِلَهَ اِالا لل.ْال َح ْم ُدهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْيهَ َو ِب ِه وَ ْستَ ِعي ُْه َعلَى أ ُ ُمىْ ِر ْال ُّد ْويَا َو ْال ِد ْي ِه
َ ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى ُم َح ام ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َو
صحْ بِ ِه َ اَلالَهُ ام.َوأَ ْشهَ ُد اَ ان ُم َح امدًا َرسُىْ ُل لل
.اَجْ َم ِع ْي ِه اَ اما بَ ْع ُد
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulisan skripsi berjudul
“Sistem Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada Madrasah Diniyah
di pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo” dapat terselesaikan
dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung
Muhammad SAW yang telah berjuang merubah kegelapan zaman menuju cahaya
kebenaran yang menjunjung nilai-nilai harkat dan martabat menuju insan
berperadapan.
Penulisan dan penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi dari
keseluruhan kegiatan perkuliahan yang telah dicanangkan oleh UIN Malang
sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis menjadi Mahasiswa Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang serta untuk memenuhi salah satu
persyaratan guna memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan di UIN
Malang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keterbatasan kemampuan dan
kurangnya pengalaman, banyaknya hambatan dan kesulitan senantiasa penulis
temui dalam penyusunan skripsi ini. Dengan terselesainya skripsi ini, tak lupa
penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang memberikan
arahan, bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan karya ilmiah ini, dengan
segala kerendahan hati, diucapkan terimakasih kepada :
1. Ayahanda Mursidi, Ibunda tercinta Kartini, dan adikku tersayang Huzaimah
dan Muhammad Dani Rahman, serta segenap keluarga besar yang telah
memberikan dukungan, kasih sayang, dorongan moriill maupun imateriil,
do‟a tulus yang tiada henti-hentinya demi kesuksesan penulis.
2. Prof. Dr. H. Abd. Haris, M. Ag selaku Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
3. Dr. H. Agus Maimun, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Maulana Malik IbrahimMalang.
4. Dr. Marno, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
5. Dr. Marno, M. Ag, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan
dan bimbingannya hingga skripsi ini selesai.
6. Bapak dan ibu dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah
membimbing penulis selama belajar dibangku perkuliahan.
7. Ustadzah Khoriro, S. Pd, selaku Kepala Madrasah Diniyah di Pondok
Pesantren Nurul Jadid paiton Probolinggo, beserta dewan guru, staff dan
viii
segenap peserta didik yang telah memberikan izin dan kerjasamanya kepada
penulis dalam melaksanakan penelitian.
8. Para siswi Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton
Probolinggo yang turut membantu jalannya penelitian ini
9. Semua teman-teman PAI angkatan 2012 yang telah berjuang bersama meraih
asa dan cita-cita.
10. Sahabat tercinta Ahmad Hidayat,Yuliyana Eka Safitri, Mamluatul Hasanah,
Rizka Amalia, Siti Arofah, Aminatuz Zuhro, Winda Rini H, Eka Septiana
yang menemani dari awal hingga akhir. Serta sahabat-sahabatku lainnya yang
tidak bisa disebutkan satu persatu.
11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas do‟a,
motivasi, bantuan serta perhatiannya yang tulus ikhlas. Semoga Allah SWT
membalasnya dengan balasan yang setimpal.
Penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini belum sepenuhnya
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang baik sangat penulis harapkan
dari semua pihak untuk perbaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pembaca, sehingga dapat memberikan sedikit
pengetahuan untuk terus memajukan dunia pendidikan. Semoga Allah SWT
senantiasa mendengar dan mengabulkan permohonan kita. Aamiin.
ix
DAFTAR ISI
x
3. Tujuan Mata Pelajaran SKI ...................................................... 22
4. Standar Kompetensi Lulusan di Madrasah ................................ 24
C. Madrasah Diniyah ............................................................................ 25
1. Pengertian Madrasah Diniyah .................................................... 25
2. Sejarah Perkembangan Madrasah Diniyah ................................. 27
3. Dasar Pendidikan Diniyah ......................................................... 28
4. Potensi dan Kelemahan Madrasah Diniyah ................................ 29
xi
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 71
B. Saran ................................................................................................ 72
DAFTAR RUJUKAN .................................................................................. 73
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Bukti Konsultasi
Lampiran II : Surat Pengantar Penelitian Dari Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan
Lampiran III : Surat Telah Melakukan Penelitian dari Madrasah Diniyah Nurul
Jadid
Lampiran IV : Pedoman Wawancara
Lampiran V : Foto penelitian
Lampiran VI : Biodata Mahasiswa
xiv
ABSTRAK
Sumiyati, 2017. Sistem Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada
Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Pembimbing : Dr. Marno, M.Ag
Kata Kunci: Sistem Pembelajaran, Madrasah Diniyah
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling
berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan
secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Sistem memiliki
karakteristik sebagai berikut: Pertama, setiap sistem pasti meiliki suatu tujuan.
Kedua, sistem selalu mengandung suatu proses.Sistem bukan hanya merupakan
cara, tetapi ia mencakup keterlibatan seluruh komponen-komponen
pembentuknya, yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Suatu sistem memiliki
ukuran dan batas relatif. Dapat terjadi suatu sistem tertentu pada dasarnya
merupakan subsistem dari suatu sistem yang lebih luas.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk
mendeskripsikan tujuan pembelajaran Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren
Nurul Jadid, (2) Untuk mendeskripsikan kurikulum pembelajaran Madrasah
Diniyah di Pondok Pesantren Nurul Jadid, (3) Untuk mendeskripsikan strategi
pembelajaran Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Nurul Jadid, (4) Untuk
mendeskripsikan evaluasi pembelajaran Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren
Nurul Jadid.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis studi kasus, yaitu peneliti berangkat ke lapangan untuk
mengadakan pengamatan secara intensif, terperinci, dan mendalam pada kasus
yang terjadi di Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Nurul Jadid teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, interview dan dokumentasi. Sedagkan
analisis data digunakan reflektif thinking dengan langkah-langkah reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data. Serta pengecekan keabsahan temuan
menggunakan perpanjangan pengamatan, trianggulasi, dan ketekunan
pengamatan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan di
Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam sistem
pembelajarannya menunjukkan Sistem pembelajaran pada Madrasah Diniyah
sudah baik. Mulai perencanaan hingga evaluasi pembelajaran. Diantaranya (1)
Melakukan perencanaan dengan baik dan matang untuk mewujudkan tercapainya
tujuan yang diharapkan.(2) Kurikulum terpadu antara kurikulum pemerintah dan
kurikulum pesantren. Jadi keduanya saling berkesinambungan satu sama lain.
(3)Dalam penggunaan strategi/ metode dalam pembelajaran sudah di aplikasikan
dengan berbagai variasi yang sudah terbukti sangat membantu dalam
meningkatkan ke efektifan dalam belajar, dan mampu membuat sumber belajar
sendiri. (4) Kerjasama dan koordinasi yang selama ini sudah terjalin dengan baik
terus di tingkatkan setelah di lakukannya evaluasi. Didalam pelaksanaanya harus
terus dikawal bersama-sama.
xv
ABSTRACT
Sumiyati, 2017. The Learning System of the History of Islamic Culture at Islamic
School (Madrasah Diniyah) at Islamic Boarding School of Nurul Jadid
Paiton of Probolinggo. Thesis, Department of Islamic Education, Faculty
of Tarbiyah and Teaching Sciences, Maulana Malik Ibrahim State Islamic
University of Malang. Supervisor: Dr. Marno, M.Ag
Keywords: The Learning System, Islamic School
System is a unity of components that interrelate and interact each other to
achieve an optimally expected results according with the intended purpose. The
system has the following characteristics as follow: First, each system must have a
purpose. Second, the system always contains a process. The system is not only a
way, but it includes the involvement of all the constituent components, which are
aimed to achieve goals. A system has relative sizes and limits. It can make a
certain system that is basically a subsystem of a wider system.
The objectives of the research are: (1) To describe the learning objectives
of Islamic School at Islamic Boarding School of Nurul Jadid, (2) To describe the
learning curriculum of Islamic School at Islamic Boarding School of Nurul Jadid,
(3) To describe learning strategy of Islamic School at Islamic Boarding School of
Nurul Jadid, (4) To describe the learning evaluation of Islamic School at Islamic
Boarding School of Nurul Jadid.
The research approach used qualitative approach with case study type that
goes to the field to conduct intensive, detailed, and deep observation on case that
are happened of Islamic School at Islamic Boarding School of Nurul Jadid. Data
collecting technique used observation, interview and documentation . The data
analysis used reflective thinking with data reduction measures, data presentation
and data verification as well as checking the validity of the findings used
extension of observation, triangulation, and observational persistence.
The research results showed that the learning system is good, start from
planning until the evaluation of learning. Namely (1) doing good and maturely
planning to realize the achievement of the expected goals, (2) an integrated
curriculum between the government curriculum and the curriculum of Islamic
boarding school. So both have the same purposes. (3) In the use of strategies /
methods of learning has been applied with various variations that have been
proven in improving the effectiveness in learning, and able to create the learning
resources. (4) Cooperation and coordination have been established well and
improved continuously after the evaluation. It must continue to be escorted
together in the implementation
xvi
مستخلص البحث
سوميايت .7102 ،نظام تعلم تاريخ ثقافة اإلسالمية يف ادلدرسة الدينية يف ادلعهد نور اجلديد فيتون
فروبولبعغو .البحث اجلامعي .قسم تعليم علوم االجتماعية كلية علوم الرتبية والتعليم
جامعة موالنا مالك إبراهيم اإلسالمية احلكومية ماالنج .ادلشرف :الدكتور مارنو
ادلاجستري.
الكلمات ادلفاحتية :نظام التعلم ،ادلدرسة الدينية.
النظام هو وحدة ادلكونات ادلتعلقة وادلتفاعلة بعضه بعضا لتحقيق باألهداف .أن النظام
لديه اخلصائص ومنها :األول ،لكل النظام له اذلدف .الثاين ،والنظام له العملية .ليس النظام طريقة
فحسب ،بل يشمل النظام ادلكونات اليت تواجهها لتحقيق األهداف .أن النظام له ادلقياس وحد
النسيب .أصبح النظام من النظام األوسع.
أما أهداف الدراسة فهي )0( :اوصف أهداف تعلم ادلدرسة الدينية يف ادلعهد نور
اجلديد )7( ،لوصف ادلناهج الدراسية يف ادلعهد نور اجلديد )3( ،لوصف اسرتاتيجية تعلم ادلدرسة
الدينية يف ادلعهد نور اجلديد )4( ،لوصف تقومي تعلم ادلدرسة الدينية يف ادلعهد نور اجلديد.
تستخدم الباحثة اادلنهج الكيفي ودراستني ومها تنطلق الباحثة إىل ادليدان لتقوم بادلالحظة
كثيفا ومفصال وعميقا على ادلسألة يف ادلدرسة الدينية يف ادلعهد نور اجلديد .أن مجع البيانات
ادلستخدمة فهي ادلالحظة وادلقالية والوثائق .وعلى حني أن حتليل البيانات ادلستخدمة ههي عاكسة
التكفري خبطوات استقراء البيانات وعرضها واثباهتا.ويف حني أن مراجعة صحة النتائج باستخدام
متديد ادلالحظة وادلثلث ومحاسة ادلالحظة.
إضافة إىل نتائج الدراسة اليت تقومها الباحثة يف ادلعهد نور اجلديد أن نظام تعلم يف
ادل درسة الدينية يف ادلعهد نور اجلديد تدل إىل اجليدة .من اخلطة إىل تقومي التعلم .ومنها )0( :أداء
اخلطة باجليدة لتحقيق األهداف ) 7( .ادلناهج ادلشرتكة بني مناهج احلكومية وادلعهد .وعلى هذا
أهنما ادلتعلقان )3( .يف استخدام اسرتاتيجية التعلم ادلطبقة بعدة ادلنوعات مساعد يف ترقية فعالية
يستمر ويرتقي التعاون والتناسق بعد التقومي .يف تنفيذها جيب
ّ التعليم ،ويصبح مصادر التعليم)4( .
أن يستمر يف احلراية معا.
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan agama ialah bekal utama bagi manusia untuk menjadi insan yang
berilmu dan bertakwa kepada Allah SWT. Oleh karena itu keberadaan
rangka membentuk karakter muslim sejati yang berbudi pekerti luhur cerdas
dan keagamaan memang menjadi babak baru bagi dunia pendidikan agama
2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 bagian kesembilan pasal 30
1
2
agama Islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah yang
kehidupan kelak.
diniyah adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan pada jalur non
3
Depertemen Agama RI, Pedoman penyelenggaraan dan Pembinaan Madrasah Diniyah (Jakarta:
Depag, 2000), Hal.7
3
ilmu agama. Kurikulum yang digunakan adalah buatan sendiri tanpa terikat
politik yang ada di Negara kita Indonesia. Pesantren sangat berperan dalam
imperialisme.
Barat yang mempelajari Islam. Pesantren berasal dari kata santri yang
mendapat awalan pe dan akhiran an, berarti tempat tinggal para santri. Istilah
santri berasal dari bahasa tamil yang berarti guru ngaji, dan ada juga yang
mengatakan bahwa santri mempunyai arti dari orang yang tahu buku-buku
5
Islam yang sekurang-kurangnya mempunyai tiga ciri umum yaitu kyai sebagai
figure sentral, asrama sebagai tempat tinggal para santri, masjid sebagai pusat
kekuatan mental moral dan spiritual santrinya”. Hal ini justru membutuhkan
suatu tradisi Pesantren yang dapat dijamin mutunya, sehingga Pesantren akan
menjadi lembaga pendidikan yang memberikan manfaat bagi umat dan bangsa
serta menjadi bagian dari problem solving masalah-masalah.6 Ada 5 hal yang
perlu dimiliki dan harus ada pada diri Pesantren, diantaranya adalah sebagai
berikut, yaitu: kiyai, pondok atau asrama, santri, pengajaran kitab-kitab klasik,
masjid bentuk-bentuk Pesantren sendiri secara garis besar di bagi dua, yaitu:
4
Tim Penyusun, Ensiklopedia Islam Untuk Pelajar, (Jakarta: Ictian Van Hoeye, 2000) Hal.18
5
Zuhairini dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997) Hal.212
6
Zamarkhasy Dhofier, Tradisi Pesantren; Studi Tentang Pandangan hidup Kyai, (Jakarta, LP3ES,
1994) Hal.41
6
macam yang berpengaruh, yang sengaja kita pilih untuk membantu anak
umumnya.
untuk menciptakan generasi yang berilmu. Pada tahun beberapa yang lalu
7
Ibid, Hal.41
8
Abraham H. Moslow. Mutivation and Personality, Edisi Terjemahan Dengan Judul Motivasi dan
Kepribadian 2; Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia, (Jakarta: Pustaka
Binaman, Presindo, 1994) Hal.162
7
peradaban (al-Hadharah) budaya Barat. Untuk itu, seorang kyai atau guru
pada masa depan mereka dan masa depan Negara dan bangsa itu sendiri.
9
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Roasdakarya, 2001)
Hal.201
8
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Lembaga
3. Bagi Guru
sudah dipegangnya
4. Bagi Peneliti
Jadid
Pondok Pesantren Nurul Jadid. Termasuk juga masalah hal-hal yang ikut
F. Definisi Istilah
1. Sistem
2. Pembelajaran
10
Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya, penerbit amelia, 2005) Hal.334
11
Kebudayaan dan peradaban Islam pada masa kini dan masa yang akan
datang.
4. Madrasah Diniyah
G. Sistematika Pembahasan
11
Zainal, arifin, Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik, Prosedur.(Bandung: Remaja
Rosdakarya.2011). cet. 3. Hal.10
12
mengkaji skripsi.
BAB II: Merupakan kajian teori yang berfungsi sebagai acuan teoritik
dalam melakukan penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan tentang tujuan
data dan sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, pengecekan
BAB IV: Berisi paparan data dan temuan penelitian. Pada bab ini akan
BAB V: pada bab ini berisikan tentang diskusi hasil penelitian tentang
BAB VI: Merupakan bab terakhir, yaitu penutup. Pada bab ini berisi
KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Pembelajaran
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling
berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan
secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Sistem memiliki
mencapai tujuan. Suatu sistem memiliki ukuran dan batas relatif. Dapat
terjadi suatu sistem tertentu pada dasarnya merupakan subsistem dari suatu
13
14
pencapaian tersebut.
merupakan proses dan cara berfikir yang dapat membantu menciptakan hasil
dalam memanfaatkan berbagai sumber dan fasilitas yang ada untuk ttjuan
2. Tujuan Pembelajaran
harus dicapai, bukan alat artinya jika tidak memberi petunjuk bagaimana
proses belajar mengajar akan dilakukan. Tujuan umum ini sering mencakup
12
Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1989), Hal.60
15
kemana kegiatan belajar mengajar diarahkan, dan tujuan apa yang akan
dicapai.
3. Kurikulum Pembelajaran
luar sekolah boleh dilembagakan dan boleh tidak dilembagakan”. Dengan jenis
“Pendidikan Umum” (pasal 3. Ayat 1). Sedangkan kurikulum dapat tertulis dan
tertulis (pasal 12. ayat 2). Bahwa madrasah diniyah adalah bagian terpadu dari
menguasai pengetahuan agama Islam, yang dibina oleh Menteri Agama (pp 73,
Pasal 22 ayat 3). Oleh karena itu, maka Menteri Agama d/h Direktorat Jenderal
untuk melayani warga belajar agar dapat tumbuh dan berkembang sejak dini
peserta didik atau melanjutkan ke tingkat atau jenjang yang lebih tinggi. Selain
santri kepada pemahaman dan penghayatan santri tentang isi yang terkandung
dalam qur‟an dan hadits. Mata pelajaran aqidah akhlak berfungsi untuk
kepribadian nabi Muhammad SAW, sebagai Rasul Allah dan meyakini dan
sesama manusia dan alam sekitarnya. Mata pelajaran fiqih diarahkan untuk
Muhammad SAW , sahabat dan tokoh Islam. Bahasa Arab sangat penting
4. Strategi Pembelajaran
umum kegiatan guru dan murid dalam perwujudan interaksi antara antara
pendidikan.14
13
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002) Hal.5
14
Ibid, Hal.33-34
19
Dapat disimpulkan bahwa strategi terdiri dari metode dan teknik tau
prosedur yang menjamin peserta didik mencapai tujuan. Strategi lebih luas
5. Evaluasi Pembelajaran
belajar mengajar dan berfungsi memberikan feed back (umpan balik) guna
15
Djamaludin Darwis, Strategi Belajar Mengajar, dalam Chabib Thoha dan Abdul Mu’ti, PBM-
PAI di Sekolah, Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam, (Semarang:
IAIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 1998), hal.226
16
Oemar Hamalik, Op.Cit. Hal.66
17
Slameto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bina aksara, 1988), Hal.2
21
1. Pengertian SKI
kata sejarah yang seiring dikatakan berasal dari kata Arab “Syajarah” yang
Kebudayaan dan peradaban Islam pada masa kini dan masa yang
akan datang.
18
Dudung Abdurrahman, Sejarah Peradaban Islam: dari masa klasik hingga modern, (Yogyakarta:
Lesfi, 2002), Hal 4
22
landasan ajaran, nilai-nilai dan norma Islam yang telah dibangun oleh
masa lampau, masa kini, dan masa depan. 3) melatih daya kritis
20
Kementrian Agama, BAB III: Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah, Hal. 46
24
sebagai berikut21.
Madrasah Aliyah
Kualifikasi Kemampuan
Dimensi
dunia
21
Kementrian Agama, BAB II: Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab di Madrasah, Hal. 39
25
C. Madrasah Diniyah
jalur luar sekolah yang diharapkan mampu secara terus menerus memberikan
pendidikan agama Islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur
luar sekolah yang diberikan melalui sistem klasikal serta menerapkan jenjang
pendidikan.22
ilmu –ilmu agama lainnya.23 Dengan materi agama yang demikian padat dan
22
Depertemen Agama RI, Pedoman penyelenggaraan dan Pembinaan Madrasah Diniyah (Jakarta:
Depag, 2000), Hal.7.
23
Haedar Amin, El-saha Isham, Peningkatan Mutu Terpadu Pesantren dan Madrasah Diniyah
(Jakarta: Diva pustaka, 2004), Hal.39.
26
diniyah ini menjadi pendukung dan melengkapi kekurangan yang ada dalam
diberikan sekolah formal hanya sekitar 2 jam dirasa belum cukup untuk
jalur non formal, dan merupakan jlur formal di pendidikan pesantren yang
moril dari segala perbuatannya. Orang dewasa itu adalah orang tua si anak
24
Depertemen Agama RI, Pedoman, 23
27
atau orang yang atas dasar tugas dan kedudukannya mempunyai kewajiban
25
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
1996) , Hal.11
26
Hasan Langgulung, Asas-Asas Pendidikan Islam, (Jakarta : Al Husna Zikra, 2000), Hal.17.
28
mengajarkan ilmu-ilmu agama dan bahasa arab inilah yang dikenal dengan
madrasah diniyah.
setempat.
dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan telah mendorong
adanya dasar yang akan dijadikan pangkal tolak dari segenap aktivitas
Taubah : 122)
METODE PENELITIAN
33
34
agama. Pada dasarnya psikologi agama bukan mengkaji benar atau salahnya
suatu ajaran agama, tetapi yang dikaji adalah bagaimana agama dihayati dan
secara luas sebagai studi tentang interelasi dari agama dan masyarakat serta
masyarkat.30
B. Kehadiran Peneliti
kehadiran peneliti juga sebagai pengumpul data. Sebagaimana salah satu ciri
29
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004), Hal.402
30
Adeng Muchtar ghazali, Ilmu Studi Agama, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2005). Hal.100
35
C. Lokasi Penelitian
pada hal berikut: Pondok pesantren Nurul Jadid adalah salah satu Pesantren
yang dikenal unggul oleh banyak orang dan memiliki banyak prestasi dalam
31
Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosda Karya, 2012), Hal.164.
36
yang dapat dijadikan dasar jalan analisis atau kesimpulan. Sumber data
penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Sumber data yang
dimaksud dalam penelitin ini adalah subyek dari mana data diperoleh.
menyatakan bahwa sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah
dan lain-lain.
dan bukan manusia. Sumber data manusia sebagai subyek atau informa
sedangkan sumber data bukan manusia berrupa dokumen yang relevan seperti,
a. Data Primer
individual atau kelompok. Sumber data primer dapat pula diperoleh dari data
data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh peneliti dari sumber utama.
(interview) yang akan dilakukanoleh sumber data utama yaitu pengasuh, staf,
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data diluar kata-kata dan tindakan
yakni sumber data tertulis. Sumber data tertulis ini bisa didapatkan dari buku
pesantren,struktur organisasi, kondisi santri dan staff serta fasilitas serta sarana
F. Analisis Data
dengan bekerja dengan data, memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain. Analisis dalam penelitian merupakan bagian dalam proses
penelitian yang sangat penting, karena dengan analisis inilah data yang akan
40
Dalam menganalisis data, peneliti perlu menguji keabsahan data agar data
yang diperoleh valid. Untuk memperoleh data yang valid, maka dalam
penelitian ini digunakan lima teknik pengecekan dari sembilan teknik yang
e) Ketercukupan referensi.33
menerus guna memahami tentang nilai tawadhu‟ atau isu lain yang
memanfaatkan sesuatu yang lain dan dari data itu digunakan untuk
32
Winarno Suharman, Dasar Metode Teknik Penelitian (Bandung: Tarsito, 1985), Hal.105
33
Lexy J. Moleong, Op. Cit., Hal.326
41
lakukan.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terdapat tiga tahap dan ditambah dengan tahap
akan dilakukan.
2. Mengurus perizinan
Probolinggo.
dan menilai lapangan. Hal ini dilakukan agar peneliti lebih jauh
1. Pengumpulan data
data adalah:
Jadid.
2. Mengidentifikasi data
Dalam tahap ini penulis memaparkan semua data yang diperoleh serta
timur dari pusat kota Probolinggo atau 4 km dari pusat pebangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) Paiton ke arah barat, dengan menepati lahan seluas
22.510 Ha.
Nurul Jadid berarti “Cahaya baru” diambil dari nama tersebut maka
untuk mendidik santri dengan ilmu agama dan di sempurrnakan dengan ilmu
cirikhas pesantren dan mengambil yang baru yang lebih baik dan tidak
34
Diperoleh dari Dokumentasi Wilayah Al-Hasyimiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid
Paiton Probolinggo tanggal 07 April 2017.
45
46
merusak yang ada. selain dari itu pondok pesantren nurul jadid berusaha
menanamkan nilai pengabdian yang sesuai dengna ajaran agama yaitu dengan
pesantren nurul jadid tidak terpisahkan secara sruktur dan kultur maka
program wilayah tidak akan terlepam. dari visi dan misi pondok pesantren
secara umum. Berangkat dari realita dan kerangka itulah maka Wilayah Al-
dari pembenahan internal maupun eksternal hal itu di maksud dalam rangka
dengan visi dan misi pesantren secara khusus dan cita-cita Islam secara
umum.
Jadid adalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Nilai dasar Madrasah Diniyah adalah
Berakhlak Mulia, Beramal Saleh dan Tekun Beribadah Sesuai Ajaran Islam
Ahhunnussul Wal-Jamā„Ah.
wal jama’ah.
Masyarakatnya.
48
berperilaku baik.
TABEL 4.1
DAFTAR GURU DAN KARYAWAN MADRSAH DINIYAH
AL-HASYIMIYAH NURUL JADID PAITON
PROBOLINGGO
6. Keadaan Siswi
Hasyimiyah kurang lebih sebanyak 530 siswi yang tersebar dari beberapa
lembaga yang ada di wilayah Al-Hasyimiyah. Seperti LSK, LPQ, LBA, PK,
I’dadiyah, UI, dan lain-lain. Keberadaan siswi Madrasah Diniyah wilayah Al-
Hasyimiyah, selain mengasah otak kanan, sekolah non formal, siswi juga
51
mengasah otak kiri (untuk formal), formal dari jenjang SMP, SMA, MTs, MA,
MTsN, MAN, SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren
wilayah Al-Hasyimiyah ini ada beberapa kewajiban yang harus dipatuhi oleh
TABEL 4.2
Daftar Siswa Madrsah Diniyah Al-Hasyimiyah Pondok Pesantren
Nurul Jadid Paiton Probolinggo
Tahun Pelajaran 2017 / 2018
7. Struktur Organisasi
berikut ini:
Tabel 4.3
Struktur Pengurus Madrasah Diniyah Al-Hasyimiyah
Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo
Tahun Pelajaran 2017-2019
prestasi belajar siswanya. Lalu upaya apa saja yang telah dilakukan untuk
53
Ada beberapa upaya yang telah dilakukan guru, namun hal pertama yang
dilakukan guru adalah mengetahui apa isi tujuan yang ada didalam
Al-Hasyimiyah.
“ Perencanaan itu adalah hal yang paling utama dan yang terpenting
mbak. Karena bisa dibilang seluruh rancangan kita ada didalamnya. Dari
tujuan, kurikulum, strategi/metode, rancangan kegiatan pembelajaran sampai
evaluasi yang seperti apa yang perlu kita gunakan.”
Seperti diungkapkan juga oleh ustad Ahmad Wafi yang juga guru di
pembelajaran atau yang sering dikenal dengan RPP didalamnya pasti memuat
“Saya kalau dikelas yang sering saya gunakan adalah diskusi. Namun
terkadang saya juga masih memakai metode ceramah. Karena ini materinya
sejarah maka kau tidak mau kan kita harus cerita dan menjelaskan terlebih
dahulu. Dulu saya juga pernah membuat seperti kayak drama gitu mbak. Jadi
siswa memainkan peran dari tokoh yang ada pada materi. Isi atau
percakapannya dibuat sendiri oleh siswa yang tidk boleh keluar dari karkter
tokoh tersebut. Saya suruh mereka untuk mengenali tokohnya dulu baru bikin
naskahnya.”36
Adanya macam-macam metode yang digunakan guru memunculkan
inovasi yang telah dilakukan guru dalam pembelajaran. Namun ada beberapa
siswa yang lebih dapat memahami content atau isi materi dalam pembelajaran
E. Evaluasi Pembelajaran
untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang lebih baik lagi untuk langkah
35
Hasil wawancara dengan Ustadzah Nur Qomariyah selaku guru Tarikh, pada hari senin 10 april
2017 jam 08.45
36
Hasil wawancara dengan Ustad Ahmad Wafi selaku guru Aswaja, pada hari senin 10 april 2017
jam 09.30
56
“Menurut saya menilai pembelajaran itu dilihat dari dua sisi yaitu
proses belajar dan hasil belajar. Proses belajar itu menentukan sejauh mana
hasil belajarnya. Pada intinya proses itu lebih penting dan lebih saya
utamakan. Hasil belajar siswa saya jadikan acuan utama untuk memperbaiki
proses pengajaran yang telah dilakukan. Memberikan penilaian hanya berupa
angka rasanya tidak adil maka perlu umpan balik terhadap siswa, supaya
siswa dapat mengetahui dimana letak kesalahannya.”37
belajar mengajar dilaksanakan pada malam hari. Namun, tidak pada tahun
malam hari dipindah pada pagi hari. Penyatuan Madrasah Diniyah pada
dipertanggung jawabkan.
37
Hasil wawancara dengan Ustad zah Khoriro selaku Kepala Madrasah Diniyah Al-Hasyimiyah,
pada hari senin 10 april 2017 jam 10.00
57
tersebut terjadi kurang lebih sekitar dua tahun yang lalu pada tahun 2015
silam. Baru kemudian, salah satu evaluasi yang dihasilkan adalah sebuah
lama kemudian, ada upaya untuk dititipkan ke lembaga formal. Ini sudah
berjalan dua tahun. Akan tetapi, sekarang evaluasi pada di tahun efektifitas
itu, upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan mengadakan test
38
Majalah Media Informasi Pesantren Nuru Jadid, Mei 2017, Hal. 11
58
39
Hasil wawancara dengan Ustadzah Khoriro selaku kepala Madrasah Diniyah Al-Hasyimiyah ,
pada hari senin 1 Mei 2017 jam 09.30
59
40
Hasil wawancara dengan Ustadzah Khoriro selaku kepala Madrasah Diniyah Al-Hasyimiyah ,
pada hari senin 1 Mei 2017 jam 09.30
BAB V
A. Tujuan Pembelajaran
ditinjau dari segi fisiknya telah memenuhi kriteria sebagai sebuah pondok
pesantren. Sebab, seperti yang telah di bahas pada bab sebelumnya, bahwa
terdiri dari lima elemen yaitu, kyai/ustadz yang mengajar dan mendidik
santri, santri yang belajar dari kyai, masjid/musholla sebagai tempat ibadah
pendidikan agama adalah bekal utama bagi manusia untuk menjadi insan
dengan baik jika dinilai dari kualifikasi akademiknya. Karena mereka sudah
mengetahui terlebih dahulu apa tujuan utama dalam pembelajaran yang akan
dilaksanakan nantinya.
60
61
Nahdlatul Ulama (NU). Dan telah menjadi tekat dari para pendiri
62
Maka dari itu tujuan pendidikan yang ada sesuai dengan ajaran NU.
undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 Pasal 20, menjelaskan
41
Mulyasa, Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013, ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2014), Hal. 68-69
42
Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 Pasal 2
63
akan dilakukan. Tujuan umum ini sering mencakup hasil belajar dalam
terlebih dahulu apa isi tujuan yang ada didalam pembelajaran tersebut
B. Kurikulum Pembelajaran
terstruktur.
yang menjadi manifestasi dari dasar Trilogi dan panca kesadaran santri.
formal.
C. Strategi Pembelajaran
berikut:
tidak akan berjalan dengan baik. Motivasi yang baik adalah motivasi
yang timbul dari dalam diri. Namun, motivasi yang seperti ini adalah
sama lain. Guru juga selalu memberikan motivasi pada siswanya. Cara
memotivasi guru beragam ada yang saling sharing di luar jam pelajaran.
Dengan begitu merasa dekat dan nyaman pada gurunya. Karena untuk
dapat senang pada suatu mata pelajaran maka hal yang pertama adalah
punishment juga salah satu bentuk memotivasi siswa. Reward disini tidak
hanya berupa materi saja, namun bisa berupa pujian atau ungkapan
D. Evaluasi Pembelajaran
semangat yang sudah terbina seperti yang telah ditunjukan. Kerjasama dan
koordinasi yang selama ini sudah terjalin dengan baik terus di tingkatkan
Seperti yang telah dijelaskan pada Bab II bahwa guru tidak bisa
pembelajaran ada dua interaksi yang saling terjalin yaitu antara guru
dan murid.
68
a. Kurikulum Integrasi
dengan cara pada jangka pendek dengan teguran dan jika masih
nasehat.
mereka tentang PAI masih cukup rendah. Bisa di bilang ini adalah
pengalaman pertamanya.
satu kelompok ada yang merasa tidak nyaman satu sama lain. Hal
PENUTUP
A. Kesimpulan
guru sudah mampu menunjukkan kinerjanya dengan baik dalam setiap tahap
diantaranya:
71
72
B. Saran
berikut:
masing.
DAFTAR PUSTAKA
73
74
Jadid
laksanakan?
pembelajaran?
pembelajaran anda?
4. Apakah anda pernah membuat sendiri bahan ajar atau sumber belajar?
5. Apa saja kendala atau hambatan yang anda hadapi untuk meningkatkan
yang anda harapkan? Lalu apa harapan anda kedepan untuk meningkatkan
kalian?
Nama : Sumiyati
NIM : 12110127
Nomor HP : 085785900579
E-mail : miananda87@gmail.com
Malang, 08 November
2017
Peneliti
Sumiyati