Anda di halaman 1dari 4

Nama : Moh.Haikal P.

Kelas : XI MIPA 4

RESENSI 1

Resensi Novel An Abundance of Katherines

Identitas Novel

 Judul novel : An Abundance of Katherines


 Penulis : John Green
 Penerbit : Speak
 Tahun terbit : 2006
 Jumlah halaman : 320 halaman
 Ukuran : 13, 5 x 20 cm  

Sinopsis Novel

Novel ini menceritakan tentang seorang anak SMA bernama Colin yang selama
hidupnya telah memacari sembilan belas perempuan yang aneh tapi nyata, semuanya
bernama Katherine. Sayangnya, kesembilan belas mantannya tersebut
mencampakkannya, hal tersebut membuatnya merasa begitu sakit hati dan depresi.

Hassan, sahabat Collin, pun berinisiatif untuk mengajak Colin pergi selama beberapa
hari, mengendarai mobil tanpa tujuan pasti. Hingga ketika mereka tiba di Gutshot,
Tennessee. Colin dan Hassan memutuskan untuk tinggal karena hal menarik yang
ditawarkan kepada mereka. Bersama perempuan bernama Lindsey yang mereka kenal
di sana, Hassan dan Colin pun menjalani petualangan yang bisa dibilang cukup
dadakan.

Di sisi lain, Colin yang masih merasa sakit hati akan putusnya hubungannya dengan
Katherine XIX, seperti sedang berusaha untuk membuktikan The Theorem of
Underlying Katherine Predictability, dimana ia harap dapat digunakan untuk
memprediksi masa depan suatu hubungan.

Kelebihan Novel

Gaya bahasa dari novel terjemahannya sudah cukup bagus. Bahasanya tidak terlalu
baku, sehingga mudah dimengerti oleh pembaca.

Kekurangan Novel

Novel ini melibatkan cukup banyak grafik kartesius dan juga rumus matematika yang
membuat pusing pembacanya.

RESENSI 2

Resensi Novel Laskar Pelangi

Identitas Novel
 Judul novel : Laskar Pelangi
 Penulis : Andrea Hirata
 Penerbit : Bentang
 Tahun terbit : 2007
 Jumlah halaman : 533 halaman

Sinopsis Novel

Ini adalah kisah tentang 11 anak Belitong yang tergabung dalam “Laskar Pelangi”
mereka adalah Syahdan, Lintang, Kucai, Samson, A Kiong, Sahara, Trapani, Harun,
Mahar, Flo dan sang tokoh utama Ikal. Cerita ini menceritakan kehidupan di
pedalaman Belitong yang kaya akan timah namun rakyatnya tidak mampu memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.

Novel ini bercerita tentang semangat juang dari anak-anak kampung Belitong untuk
mengubah nasib mereka melalui sekolah. Sebagian besar orang tua mereka lebih
senang melihat anak-anaknya bekerja membantu orang tua dari pada belajar
disekolah.

Suramnya pendidikan di desa itu tergambar jelas ketika SD Muhammadiyah terancam


tutup jika murid baru sekolah itu tidak mencapai 10 orang , namun kesebelas anak
itulah yang telah menyelamatkan masa depan pendidikan didesa itu yang hampir
redup karena faktor ekonomi rakyatnya.

Anak-anak Laskar Pelangi itu hidup dalam kebahagiaan masa kecil dan menyimpan
banyak kreasi dan mimpi masing-masing untuk masa mendatang , namun dua belas
tahun kemudian, Ikal menyaksikan perubahan nasib teman-temannya yang sungguh
diluar dugaan.

Anak-anak Laskar Pelangi itu punya cita-cita setinggi langit, namun nasib jugalah
yang menentukan kehidupan mereka selanjutnya. Mereka harus tunduk oleh nasib
yang semestinya bisa diupayakan oleh pemerintah yang punya amanah dan kuasa
untuk memajukan pendidikan.

Keunggulan Novel

Memiliki arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang meruntuhkan cita – cita
namun penuh pengharapan dan rasa persahabatan yang sangat kental. Secara
keseluruhan novel ini hendaknya dapat dibaca oleh semua kalangan.

Kekurangan Novel

Ada kata-kata yang sulit untuk dipahami atau dapat kita mengerti , seperti
menggunakan kata-kata daerah yang belum diketahui artinya.

MENGANALISIS KEBAHASAAN RESENSI 2 KARYA YANG


BERBEDA

1. Menggunakan pernyataan saran/persuasif atau kata kata opini


Resensi 1 : Gaya bahasa dari novel terjemahannya sudah cukup bagus.
Resensi 2 : Secara keseluruhan novel ini hendaknya dapat dibaca oleh semua
kalangan.

2. Menggunakan konjungsi internal dan konjungsi eksternal


Resensi 1 : Di sisi lain, Colin yang masih merasa sakit hati akan putusnya
hubungannya dengan Katherine XIX....
Bahasanya tidak terlalu baku, sehingga mudah dimengerti oleh pembaca.
Resensi 2 : Anak-anak Laskar Pelangi itu hidup dalam kebahagiaan masa kecil dan
menyimpan mimpi masing-masing untuk masa mendatang.
Suramnya pendidikan di desa itu tergambar jelas ketika SD Muhammadiyah terancam
tutup jika murid baru sekolah itu tidak mencapai 10 orang , namun kesebelas anak
itulah yang telah menyelamatkan masa depan pendidikan didesa itu yang hampir
redup karena faktor ekonomi rakyatnya.

3. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/perbedaan)


Resensi 1 : Di sisi lain, Colin yang masih merasa sakit hati akan putusnya
hubungannya dengan Katherine XIX, seperti sedang berusaha untuk membuktikan
The Theorem of Underlying Katherine Predictability.
Resensi 2 : Ada kata-kata yang sulit untuk dipahami atau dapat kita mengerti , seperti
menggunakan kata-kata daerah yang belum diketahui artinya.

4. Menggunakan Kata kerja material dan kata kerja relasional


Resensi 1 : Hassan dan Colin pun menjalani petualangan yang bisa dibilang cukup
dadakan.
Resensi 2 : Mereka harus tunduk oleh nasib yang semestinya bisa diupayakan oleh
pemerintah yang punya amanah dan kuasa untuk memajukan pendidikan.

5. Menggunakan Kata Serapan


Resensi 1 : seperti sedang berusaha untuk membuktikan The Theorem of Underlying
Katherine Predictability.
Resensi 2 : Anak-anak Laskar Pelangi itu hidup dalam kebahagiaan masa kecil dan
menyimpan banyak kreasi dan mimpi masing-masing untuk masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai