S
DENGAN CIDERA KEPALA DI RUANG MELATI
RSWN
Disusun Oleh :
Yanes Paunno
NIM : 2008101
SEMARANG
2020
KASUS II
Seorang laki-laki usia 32 Tahun, berprofesi sebagai supir angkot, mengalami kecelakaan lalu
lintas dimana angkotnya menabrak bis yang tengah parkir diujung tikungan jalan. Akibat
benturan yang keras, sopir mengalami luka robek dikepalanya dan berdarah, memar-memar
didada dan sendi bahu, serta tampak tulang selangkanya menonjol, ia segera dibawa ke Rumah
Sakit dan dari hasil pemeriksaan, terdapat luka di kulit kepala sepanjang 3cm, tepi luka rata
dengan dasar luka tampak sedikit jaringan yang berwarna kekuningan. Sedang pada tulang
selangkanya terdapat patah tulang.
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari senin, tanggal 12 oktober di ruang Melati Rumah Sakit Umum
Daerah Batang secara alloanamnesa atau autoanamnesa.
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 32th
Agama : Islam
No. RM : 190088
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. N
Umur : 29 th
Pekerjaan : IRT
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Luka robek dikepalanya dan berdarah, memar-memar didada dan sendi bahu, serta
tampak tulang selangkanya menonjol
5. Genogram
X X X X
X X X X X X
32th
Keterangan Genogram :
: Laki - laki
: Perempuan
: Pasien
X
: Tinggal Serumah
C. REVIEW of SISTEM (ROS)
Keadaan umum :
TB / BB : 173cm / 63 Kg
1. Sistem Pernafasan
Gejala (Subyektif) :
Tanda (Obyektif) : (tambahkan data jika ada masalah pada sistem ini)
a. Inspeksi
- Kelainan Tulang Belakang : Tidak ada
- Warna Kulit : Tidak Sianosis
- Lesi pada Dinding Dada : Tapak memar-memar didada dan sendi
bahu
- Terdapat Luka Post Operasi : Tidak adanya luka post operasi
- Terpasang WSD : Tidak ada
- Clubbing Finger : Tidak terdapat clubbing finger
- Dada : Simetris
- Pergerakan Dada : Teratur
- Frekuensi dan Irama Pernapasan: 26 kali/menit, Reguler
- Pola Nafas : Bradipnoe
- Retraksi : Tidak ada retraksi dada
- Lain – Lain :-
b. Palpasi
- Taktil Fremitus : Normal
- Nyeri Tekan : Adanya nyeri tekan pada dada
- Massa Abnormal : Tidak terdapat massa abnormal
- Ekspansi paru : Mengembang normal
- Lain – Lain :
c. Perkusi : Sonor
- Lain – Lain :-
d. Auskultasi
- Suara napas : Vesikuler
- Friction Rub : Tidak adanya friction rub
- Lain – Lain :-
2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (Subyektif) : (tambahkan narasi kalimat jika ada masalah pada sistem
ini)
Tanda (Obyektif) : (tambahkan data jika ada masalah pada sistem ini)
a. Inspeksi
- Sklera : Tidak Ikterik
- Konjungtiva : Anemis
- Ictus Cordis : Tampak sesuai dengan apeks jantung.
- Pulsasi Katup : Tampak
- Lain – Lain :-
b. Palpasi
- Heart Rate
Frekuensi : 100 kali/menit
Irama : Teratur
d. Auskultasi
- Bunyi Jantung I, II : Teratur
- Gallop : Tidak Ada
- Murmur/Bising Jantung : Tidak Ada
- Derajat murmur :-
- Lain – Lain :-
3. Sistem Gastrointestinal
Gejala (Subyektif) :
Tanda (Obyektif) : (tambahkan data jika ada masalah pada sistem ini)
IMT :
LILA :
c. Biochemical (hasil pemeriksaan lab penunjang nutrisi)
Hb :-
Albumin :-
Protein :-
Lainnya :-
Lain–lain: -
f. Auskultasi :
- Bising usus : 12x/menit
- Pengkajian peristaltik : Normal
g. Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat massa, Edema(-), Ascites(-), Turgor
kulit baik <2 detik
Lain – Lain : -
h. Perkusi : Thympani
i. Hemoroid : Tidak terdapat hemoroid
4. Sistem Perkemihan
Gejala (Subyektif) :
Tanda (Obyektif) :
a. Pola BAK : BAK normal dengan frekuensi 6-7x/hari, Tidak adanya retensi uri
b. Perubahan kandung kemih : Tidak adanya distensi kandung kemih
c. Karakteristik urine : Tidak terkaji
5. Sistem Persyarafan
Gejala (Subyektif) :
b. Sakit kepala
- P: Nyeri trauma
- S: Skala 8 (1-10)
Tanda (Obyektif) :
Riwayat Imunisasi : Pasien mengatakan bahwa dirinya lupa imunisasi sudah lengkap
atau belum
a. BCG :
b. Hepatitis A :
c. Hepatitis B :
d. DPT :
e. Polio :
f. Hib :
g. MMR :
h. Tifoid
i. Varisela
7. Sistem Reproduksi
Pria
Gejala (Subjektif) :
a. Rabas penis : -
b. Gangguan prostat : tidak mengalami gangguan pada prostat
c. Sikumsisi (+)
d. Vasektom (-)
e. Melakukan pemeriksaan sendiri :
f. Payudara/testis : Tidak terkaji
g. Protoskopi/ pemeriksaan prostat terakhir : pasien mengatakan belum pernah
melakukan pemeriksaan
Tanda (Obyektif) :
8. Sistem Muskuloskeletal
Gejala (Subyektif) :
a. Massa/tonus otot :
b. Postur : Adanya perubahan pada postur tubuh karena
fraktur mid clavicula dextra
c. Tremor : Tidak adanya tremor
d. Rentang gerak :
e. Kekuatan : Skala 5 3
5 5
f. Deformitas : Tidak adanya deformitas
g. Kelainan Fungsi :
h. Bengkak : Tidak adanya bengkak dan tanda-tanda infeksi
i. Kekakuan : Tidak adanya kekakuan sendi atau otot
j. Infeksi : Luka tampak bersih, Tidak adanya tanda-tanda
infeksi
k. Instabilitas Ligament : Tidak ada
l. Gait/Posisi Jalan Pasien : Tampak
9. Sistem Endokrin
Gejala (Subyektif) :
Tanda (Obyektif) :
Tanda (Obyektif) :
Tanda (Obyektif) :
D. DATA PENUNJANG
Dicantumkan hari & tanggal
1. Pemeriksaan Laboratorium : -
2. Pemeriksaan Diagnostik
a. Rontgen :-
b. EKG :-
c. EEG :-
d. USG :-
e. CT Scan :-
f. MRI :-
g. Bronkoskopi :-
4 Pernapasan 26 24 26 24 22 24
II. ANALISA DATA
DS:
- Keluarga mengatakan
II pasien sering meringis Agen pencedera fisik Nyeri Akut
- Keluarga mengatakan (Trauma)
pasien susah bernafas
karena dadanya terasa
sakit
DO:
- Pasien tampak
gelisah
- Pasien tampak
meringis
- Pola napas
berubah
NO TANDA
TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI KEP
DP TANGAN
Tujuan : setelah dilakukan tindakan SIKI
keperawatan selama 2 x 24 jam maka Manajemen Jalan Napas Yanes
masalah pola napas membaik dengan 1. Monitor pola napas
Kriteria Hasil : 2. Monitor bunyi napas
SLKI: tambahan
I - Ventilasi semenit meningkat 3. Posisikan semi-fowler
- Tekanan ekspirasi dan atau fowler
inspirasi meningkat 4. Berikan Oksigen
- Dispnea menurun Pemantauan Respirasi
- Penggunaan otot bantu napas Monitor saturasi
menurun oksigen
- Frekuensi napas membaik
V. CATATAN KEPERAWATAN
HARI &
NO TANDA
TANGGAL IMPLEMENTASI RESPON PASIEN
DP TANGAN
PUKUL
12/10/2020 Manajemen Jalan DS : Yanes
08.00 Napas Keluarga mengatakan
I 1. Memonitor pola pasien susah bernafas
napas karena dadanya sakit.
2. Memonitor
bunyi napas DO :
tambahan -RR : 26x/m
3. Memposisikan -Auskultasi
semi-fowler Vesikuler, tidak
atau fowler adanya suara napas
4. Memberikan tambahan
Oksigen -Pasien tampak
Pemantauan rileks dengan
Respirasi posisinya
Memonitor -Terpasang O2
saturasi oksigen masker kanul 3ltpm
-SpO2 : 98%
I O:
-RR : 24x/m
-Auskultasi Vesikuler, tidak
adanya suara napas tambahan
-Pasien tampak rileks dengan
posisinya
-Terpasang O2 masker kanul
3ltpm
-SpO2 : 99%
P : Lanjutkan Intervensi
Manajemen Jalan Napas
1. Monitor pola napas
2. Monitor bunyi napas
tambahan
3. Posisikan semi-fowler
atau fowler
4. Berikan Oksigen
Pemantauan Respirasi
Monitor saturasi oksigen
13/10/2020 S: Yanes
20.00 - Keluarga mengatakan pasien
masih sering meringis
- Keluarga mengatakan pasien
II sudah mulai bisa bernafas
pelan-pelan.
O:
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak memegangi
dada setiap bernapas
- P: Nyeri trauma
- S: Skala 8 (1-10)