Tujuan: Alat peraga Menara Hanoi ini, dapat digunakan untuk mengajarkan barisan dan
deret Aritmetika dengan cara bermain.
Pada kegiatan ini Anda diminta untuk menyelesaikan kasus berikut.Jika Anda belum dapat
menjawab pertanyaan di atas, maka ikuti petunjuk berikutnya.
Pada zaman dahulu, di Benares, biarawan dibiara tersebut diberi menara berisi 64
cakram emas yang mempunyai lubang di tengahnya, masing-masing dengan ukuran
berbeda semakin ke atas ukuran semakin kecil. Mereka diminta memindahkan cakram
dari satu tiang ke tiang yang lainnya dan cakram yang besar tidak boleh diletakkan di
atas cakram yang lebih kecil. Jika para biarawan berhasil memindahkan 64 cakram dari
satu tiang ke tiang yang lain, maka dunia akan runtuh dan lenyap. Berapa lama waktu
yang diperlukan untuk memindahkan 64 cakram apabila pemindahan tiap cakram
diperlukan waktu 1 detik dan dilakukan secara terus menerus tanpa henti?
Aturan permainan:
Petunjuk Kerja:
1
Langkah 1: memindahkan cakram A1 dari tiang A ke tiang B
2
Banyaknya waktu yang diperlukan =(2𝑛 − 1) : 31.536.000 (detik dalam 1 tahun)
264 − 1 = 1.84467441𝐸 + 19
Tujuan: Alat peraga Loncat Katak ini, dapat digunakan untuk mengajarkan barisan dan
deret Aritmetika dengan cara bermain.
Pada kegiatan ini, Anda mempelajari penggunaan alat peraga Loncat Katak yang akan
digunakan untuk menemukan suatu barisan dan pola bilangan dengan cara bermain.
1. Permainan selalu mulai dengan satu tempat kosong di antara kedua katak.
2. Seekor katak hanya bisa bergerak dalam satu arah (arah maju)
dan tidak pernah bergerak mundur.
3. Seekor katak dapat bergerak dengan dua cara, yaitu dengan memindahkan satu
langkah maju ke tempat yang kosong atau denganmelompati katakke tempat yang
kosong.
Petunjuk Kerja:
1. Permainan Loncat Katak terdiri dari dua kelompok katak yang harus ditukar posisinya
2. Sepasang katak berikut ini dapat bertukar tempat dalam 3 langkah.
Langkah 1: A B
B A
Langkah 2:
3
Langkah 3: B A
3. Tiga pasang katak seperti gambar di bawah ini dapat dipindah dalam 15 langkah. Coba
jelaskan! A3 A2 B1 B2 B3
A1
Penjelasan:
1. Ambil katak A1 terlebih dahulu untuk digeser ke
kotak kosong yang berada didepannya
2. Ambil katak B1 melompati katak A1
3. Ambil katak B2 untuk maju ke kotak kosong
didepannya
4. Ambil katak A1 melompati katak B2 didepannya
5. Ambil atak A2 melompati katak B1
6. Geser katak A3 ke kotak kosong didepannya
7. Ambil atak B1 melompati katak A3
8. Ambil katak B2 melompati katak A2
9. Ambil katak B3 melompati katak A1
10. Geser katak A1 maju ke kotak kosong di depannya
11. Ambil katak A2 melompati katak B3
12. Ambil katak A3 melompati katak B2
13. Geser katak A2 maju ke kotak kosong didepannya
14. Ambil katak B3 melompati katak A3
15. Geser katak A3 ke kotak ksong didepannya.
4
Banyaknya pasang 1 2 3 4 5 … 20 n
Banyak loncatan 1 4 9 16 25 400 𝑛2
Banyak geseran 2 4 6 8 10 40 2n
2
Total perpindahan 3 8 15 24 35 440 𝑛 + 2𝑛 = 𝑛(𝑛 + 2)
7. Seandainya banyaknya katak hijau dan putih tidak sama. Sebagai contoh 2 katak putih
dan 3 katak hitam dapat dipindahkan dalam 11 langkah. Jelaskan mengapa?
A3 A2 B1 B2
A1
Penjelasan:
Untuk menemukan pola dan perpindahan yang baru kita perlu
nenggunakan praktik terlebih dahulu. Namun, menggunakan pola
dan rumus 𝑛 2 + 2𝑛, itu tidak bisa kita kerjakan secara langsung.
Karena pada rumus terdapat kuadrat, dan perkalian 2 yakni adanya
sepasang pada kelompok katak. Dan jika tida ada pasangannya,
maka tidak dapat dikatakan sebagai sepasang katak berurutan.
5
Kegiatan 4: Mengekplorasi Tangram Puzzle
Tujuan: Tangram dapat digunakan untuk pembelajaran yag berkaitan dengan Geometri.
6
a. 3 menggunakan tiga potongan Tangram b. 7 menggunakan dua potongan
Tangram yaitu: Potongan 4, Potongan 5, Tangram.
Potongan 6
7
2. Menentukan luas bangun
𝟏
Misalkan luas potongan 6 menyatakan 𝟒 satuan luas, tentukan luas darimasing-masing
potongan tangram dan jelaskan!
Penjelasan:
Dengan memberikan garis pertolongan seperti gambar
disamping, maka kita akan mudah menentukan luas
masing-masing bangu berdasarkan yang diketahui.
Persegipanjang Jajargenjang
8
Pada kegiatan ini Anda akan mencoba bermain kartu bilangan. Diskusikan dengan teman
satu kelompok Anda, manfaat apa yang dapat diperoleh dengan bermain kartu bilangan?
Jelaskan secara singkat.
Jawaban:
1. Mendorong siswa untuk berusaha memperoleh kemenangan atau
hadiah (reward)
2. Melatih sportivitas siswa
3. Melatih disiplin sisiwa
4. Melatih kejujuran siswa
5. Melatih siswa untuk menghargai prestasi lawan main
6. Memberikan kegembiraan kepada siswa
7. Melatih siswa berbesar hati menerima kekalahan dalam permainan
yang wajar
9
Anda diharapkan membaca terlebih dahulu Bahan Bacaan 5 untuk memahami aturan
permainan dan cara memainkan kartu. Setelah bermain kartu bilangan, buatlah kartu
permainan bilangan sesuai dengan topik yang telah Anda ajarkan ke siswa. Sebagai contoh,
Anda telah mengajarkan konsep mengenai operasi hitung bilangan bulat, maka Anda dapat
membuat kartu operasi hitung bilangan bulat untuk memahamkan/menerampilkan siswa.
Sebelum membuat kartu, buatlah bilangan dasarnya dengan menggunakan tabel berikut.
10
Kegiatan 6: Mengukur Tinggi Objek Secara Tidak Langsung
Pada kegiatan ini Anda akan mengukur tinggi suatu objek secara tidak langsung, namun
sebelumnya, coba baca terlebih dahulu kisah di bawah ini.
Jaman dahulu, beberapa penduduk asli Amerika memiliki cara yang sangat menarik
untuk mengukur tinggi pohon.Untuk mengetahui
seberapa tinggi pohon itu, mereka akan mencari
tempat di mana mereka dapat melihat bagian atas
pohon dari bawah kaki mereka. Jarak dari pengamat
sampai ke pangkal pohon adalah mendekati tinggi.
pohon, mengapa? Coba jelaskan!
Penjelasan:
Karena secara normal, bagi orang dewasa yang sehat sudut yang
dibentuk dengan melihat ke bawah kaki seseorang adalah sekitar
45°. Jadi jarak pengamat sampai ke pohon sama dengan tinggi
pohon
Coba jelaskan!
11
Penjelasan: Tinggi pohon dapat diukur dengan menggunakan perbandingan
seperti
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡
=
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡
Maka untuk mencari tinggi pohon 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡.
1. Bekerjalah secara berkelompok dan pengamat berdiri agak jauh dari objek
yang akan diukur (sebaiknya pohon sama dengan yang digunakan untuk
investigasi 1) agar dapat membandingkan.
2. Pengamat, mengamati puncak pohon yang tinggi melalui lubang pipa
klinometer.
Tahan klinometer sehingga bagian yang melengkung dari busur derajat
menghadap ke bawah. Miringkan klinometer hingga Anda bisa melihat
puncak pohon melalui pipa.
3. Buat klinometer supaya stabil di posisi itu, sampai benang yang terjuntai
menjadi stabil. Pembaca sudut membaca sudut elevasi dan menghitung sudut
12
antara bagian tengah busur derajat (90°) dengan titik dimana benang
melewati pinggirannya Sebagai contoh, jika benang melewati bagian di sudut
60°, maka sudut elevasinyapengamat dan puncak objek adalah 90° – 60°=30°. Jika
benang melewati 90°, misal: 125°, maka
sudut elevasinya() adalah 125° – 90°= 35°.
4. Pengukur jarak mengukur jarak antara pengamat dengan dasar pohon (d)
dan tinggi pengamat (t1).
E
Catatan:
t = tinggi pohon =
CD + DE
t t1 = tinggi mata
pengamat
A
35
D = AB = CD
1 = sudut elevasi
B
d = BC
t
d = jarak pengamat kepohon
Catatan 𝑡1 = 170𝑐𝑚
𝑑 = 350𝑐𝑚
𝑎 = 35°
Jawaban
𝑡 = 𝐶𝐷 + 𝐷𝐸
𝑡 = 𝑡1 + 𝐷𝐸
𝑡 = 170 + tan 𝛼 × 𝑑
𝑡 = 170 + tan 35 × 350
𝑡 = 170 + 0.70 × 350
𝑡 = 170 + 245
𝑡 = 415𝑐𝑚
𝑡 = 4,15𝑚
5. Tentukan skalanya dan gambarlah grafiknya berdasarkan ukuran-ukuran
yang telah diketahui (panjang AD dan besar sudut α).
6. Anda dapat mengulang mengukur tinggi pohon dari beberapa tempat yang
berbeda, hasilnya dapat Anda tuliskan pada representasi data di bawah ini.
Representasi data
14