Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRESENTASI ALAT PERAGA

Loncat Katak

Fungsi/kegunaan :
Menemukan pola bilangan, barisan bilangan dan suku ke-n barisan pola bilangan
dengan cara bermain dan bereksplorasi.

Aturan :
Memindahkan dua kelompok katak yang berlainan warna, sehingga kedua kelompok katak
tersebut akan berpindah tempat. Dengan aturan :
Setiap kali melangkah hanya boleh MENGGESER SATU katak atau MELOMPATI SATU
katak

Langkah-langkah :
a. Ambilah satu katak yang berada paling depan, pindahkan katak tersebut dengan cara
menggeser ke lubang yang ada didekatnya.
b. Ambil katak lainnya melompati katak yang pertama kali dipindahkan.
c. Geserlah katak yang sewarna dengan katak yang dipindahkan kedua kelubang
didekatnya.
d. Ambilah katak yang berwarna sama dengan katak yang dipindahkan pertama kali
melompati katak-katak didepannya, demikian seterusnya, sampai kedua kelompok
katak tersebut berganti tempat.
e. Banyaknya langkah perpindahan tergantung banyaknya pasangan katak dan akan
membentuk suatu pola bilangan.Untuk dapat membentuk pola bilangan, dalam
pemindahan katak dicari langkah terpendek.

Permasalahan :
1. Berapakah banyaknya langkah perpindaha yang paling pendek yang diperlukan untuk
memindahkan : 1,2,3, dan seterusnya sampai 7 pasang katak. Isikanlah kegiatan
pemindahan tersebut dalam tabel berikut :
Banyaknya pasangan katak 1 2 3 4 5 6 7
Banyak loncatan
Banyak geseran
Total perpindahan
Hasil pengisian:
Banyaknya pasangan katak 1 2 3 4 5 6 7
Banyak loncatan 1 4 9 16 25 36 49
Banyak geseran 2 4 6 8 10 12 14
Total perpindahan 3 8 15 24 35 48 53

Jika memungkinkan, siswa dibimbing untuk menemukan rumus n pasang katak. Agar
lebih mudah, isilah tabel dibawah ini :
Banyaknya pasangan katak 1 2 3 4 5 ... n
Banyak loncatan
Banyak geseran
Total perpindahan
Hasil pengisian :
Banyaknya pasangan katak 1 2 3 4 5 ... n
Banyak loncatan 1 4 9 16 25 n2
Banyak geseran 2 4 6 8 10 2n
Total perpindahan 3 8 15 24 35 n2+2n

Jadi untuk menentuka perpindahan n pasang katak adalah : n2+2n


Kelebihan : dapat memudahkan siswa memahami deret dengan cara permainan yang
menyenangkan.
Kekurangan : alat peraga yang digunakan tidak berbentuk katak, tapi berbentuk kotak.

Menara Hanoi
Menara Hanoi adalah sebuah permainan matematis atau teka-teki. Permainan ini
terdiri dari tiga tiang dan sejumlah cakram dengan ukuran berbeda-beda yang bisa
dimasukkan ke tiang mana saja. Permainan dimulai dengan cakram-cakram yang tertumpuk
rapi berurutan berdasarkan ukurannya dalam salah satu tiang, cakram terkecil diletakkan
teratas, sehingga membentuk kerucut.
Teka-teki ini ditemukan Édouard Lucas, ahli matematika Perancis pada tahun 1883.
Ada sebuah legenda tentang candi Indian yang berisi ruang besar dengan tiga tiang yang
dikelilingi 64 cakram emas. Pendeta Brahma, melaksanakan tugas dari peramal pada masa
lalu, sesuai dengan aturan teka-teki ini. Menurut legenda ini, bila teka-teki ini diselesaikan,
dunia akan kiamat. Tidak jelas benar apakah Lucas menemukan legenda ini atau terinspirasi
olehnya.
Bila legenda ini benar, dan pendeta itu bisa memindahkan satu cakram tiap detik,
menggunakan pemindahan paling sedikit, maka akan memakan waktu 264−1 detik atau kurang
lebih 584,582 miliar tahun.
Permainan Menara Hanoi sering digunakan dalam penelitian psikologis dalam hal
pemecahan masalah. Selain itu, juga sering digunakan dalam pengajaran algorima rekursif
bagi pelajar pemrograman. Permainan ini juga digunakan sebagai ujian ingatan oleh ahli
psikolog syaraf dalam berupaya mengevaluasi amnesia.

Kegunaan :
Untuk menemukan pola bilangan barisan bilangan dan menentukan suku ke-n barisan pola
bilangan dengan cara bereksplorasi dengan cara bermain teka teki.
Petunjuk Kerja:

Tujuan dari teka-teki ini adalah untuk memindahkan seluruh tumpukan ke tiang yang lain,
mengikuti aturan berikut:

 Hanya satu cakram yang boleh dipindahkan dalam satu waktu.


 Setiap perpindahan berupa pengambilan cakram teratas dari satu tiang dan
memasukkannya ke tiang lain, di atas cakram lain yang mungkin sudah ada di tiang
tersebut.
 Tidak boleh meletakkan cakram di atas cakram lain yang lebih kecil.

Langkah Kerja:
1. Percobaan dapat dimulai dari 1 buah cakram, 2 buah cakram, 3 buah cakram, dan
seterusnya sampai dengan 7 cakram.
2. Setiap pemindahan satu cakram dari satu tiang ke tiang yang lain diperhitungkan
sebagai satu langkah perpindahan.
3. Total pemindahan adalah banyaknya pemindahan minimal. Untuk memudahkan
siswa melakukan penyelidikan, guru dapat menyiapkan lembar kerja yang antara
lain berisi tabel hasil percobaan, sebagai berikut.
Tabel Percobaan Menara Hanoi:

Banyak Cakram Banyak Langkah Perpindahan

1 …
2 …

3 …

4 …

5 …

6 …

… …

n …

Selanjutnya , guru membimbing siswa untuk menggeneralisasi hasil-hasil pada tabel untuk n
buah cakram sehingga diperoleh rumus banyak langkah pemindahan minimal.
Pembahasan :

Banyak Langkah
Banyak cakram Dugaan Pola
Perpindahan

1 1=2–1 21 – 1

2 3=4–1 22 – 1

3 7=8–1 23 – 1

4 … 24 – 1

… … 25 – 1

… … 26 – 1

… … …

… … …

n … 2n – 1

Kesimpulan

Banyak pemindahan cakram setiap cakram = 2n – 1


Maka, pola aturan bilangan yang terbentuk = { 1, 2, 7,…,…,…,…,…, 2n – 1)

Kelebihan : dapat memudahkan siswa memahami deret dengan cara permainan yang
menyenangkan.
Kekurangan : siswa kesulitan dalam menentukan langkah terpendek bila tidak dibimbing.

Anda mungkin juga menyukai