Anda di halaman 1dari 87

Fisika Kelas XI Semester Ganjil

Ahmad Sukri, S.Pd.


SMAN 1 Sumbawa Besar
Tujuan Pembelajaran
1 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut makna fisisnya

2 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki


sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut makna fisisnya
KINEMATIKA GERAK
- Posisi, Jarak dan Perpindahan
- Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata
- Kelajuan sesaat dan Kecepatan sesaat
- Kecepatan Relatif
- Gerak Lurus :
1. GLB
2. GLBB
- Gerak Vertikal:
1. Gerak Vertikal ke Bawah, Gerak Jatuh Bebas
2. Gerak Vertikal ke Atas
- Gerak dalam Bidang
1. Gerak Parabola
2. Gerak Melingkar (GMB, GMBB)
Apa nama alat ini?
Besaran apakah yang diukur oleh alat ukur ini?
Mana yang lebih cepat?
1. Orang yang berlari 10 meter tiap 5 detik
2. Sepeda yang menempuh 100 meter tiap 25
detik.
3. Mobil yang menempuh 50 meter tiap 2 detik
4. Sepeda motor yang menempuh 200 meter
tiap 20 detik
Andaikan di jalan ada mobil yang mengalami kebocoran oli
sehingga menetes di jalan secara periodik. Bagaimana
kita mengetahui bahwa mobil itu sedang bergerak dengan
kecepatan tetap atau kecepatan bertambah atau
berkurang.
Saat ini kalian berada dimana? Dalam kelas kan? Berarti posisi
kalian saat ini ada di kelas. Jika kemudian kalian jalan menuju
ruang guru kemudian balik lagi ke kelas. Apakah kalian
berpindah? Jawabannya pasti Ya.
Dalam kasus tersebut, apakah kalian memiliki perpindahan?
Ya/tidak. Dan apakah kalian menempuh suatu jarak? Ya/Tidak.
Kalo begitu, apa yang dimaksud dengan posisi, jarak, dan
perpindahan.
1. Posisi, Jarak dan Perpindahan
– Posisi adalah letak suatu benda pada saat tertentu.

– Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda


dalam selang waktu tertentu.
– Perpindahan adalah perubahan posisi atau jarak antara posisi
awal dengan posisi akhir suatu benda.
Posisi : x
Jarak : s  s1  s2  ....
Perpindahan : x  posisi akhir  posisi awal
 xakhir  xawal
Contoh Kasus 1:
Seorang anak berjalan dari titik A menuju titik B dalam waktu 6 detik
kemudian berbalik arah dari B menuju titik C dalam waktu 10 detik.
C A B
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 X (m)
Tentukan:
a. Posisi si anak mula-mula
b. Posisi si anak pada detik ke-6 dan 16
c. Jarak tempuh si anak pada detik ke-6
d. Jarak total yang ditempuh si anak
e. Perpindahan total si anak.
Saat kalian naik sepeda motor dari rumah ke sekolah, apakah kalian bisa
mempertahankan laju motor kalian? Misalnya 40 km/jam. Sejak berangkat 40 km/jam, di
lampu merah 40 km/jam, di jalan lurus dan sepi 40 km/jam, di tikungan 40 km/jam, dan
sampai gerbang sekolah pun 40 km/jam tanpa memperdulikan Pak Haji Ihsan di depan
sekolah. Jawabannya tentu tidak bisa, karena selain kalian akan dikejar polisi lalu lintas
dan berurusan dengan Pak Suherman di ruang BP/BK, kalian kalian juga tidak nyaman
berkendara dalam kondisi seperti itu. Yang bisa kalian lakukan adalah berusaha mengatur
agar rata-rata laju kendaraan kalian berada diangka 40 km/jam. Ya tentu dengan
menyesuaikan dengan kondisi di jalan. Di lampu merah berhenti, di jalan lurus kalian
bisa melaju dengan angka di atas 40 km/jam. Di tempat lain mungkin bisa pas 40
km/jam.
Nah, angka 40 km/jam sering kita sebut sebagai kecepatan rata-rata, kadang
juga kelajuan rata-rata. Cara menghitungnya sangat berbeda dengan menghitung nilai
rata-rata kelas. Kalian tidak perlu repot-repot mencatat angka di speedometer kalian
setiap menitnya, lalu dijumlahkan dan dirata-ratakan.
2. Kelajuan Rata-Rata dan Kecepatan Rata-Rata
Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi antara jarak tempuh total
dengan selang waktu.
Jarak tempuh total S
Kelajuan rata  rata  v
selang waktu t
Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perpindahan
dengan selang waktunya. x
atau: v 
Perpindahan t
Kecepatan rata  rata 
selang waktu

Pada gerak lurus besar kecepatan selalu sama dengan kelajuannya.


Contoh Soal 3:
Seorang anak berjalan dari titik A menuju titik B kemudian berbalik arah
sehingga sampai di titik C. Jika waktu yang diperlukan dari A sampai C adalah
16 sekon, berapakah kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata anak
tersebut?
C A B
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 X (m)
Jawab:
Jarak (s) = AB + BC Perpindahannya = AC = 4 m
= 6 + 10 = 16 m
Kelajuan rata-rata anak: Kecepatan rata-rata:
S 16 S 4
v  v   0 ,25 m / s
t 16 t 16
 1m / s
Contoh Soal 4:
Seorang anak berjalan ke Timur sejauh 14 meter selama 4 sekon,
kemudian belok ke Utara sejauh 8 meter selama 4 sekon dan
belok lagi ke Barat sejauh 8 meter selama 2 sekon. Hitung
Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata anak tersebut.
8 m, 2 s

8 m, 4 s

14 m, 4 s
Kelajuan dan Kecepatan Sesaat
Jika kalian naik sepeda motor, saat melihat jarum speedometer yang ada di
depan kalian, tentu akan menunjukkan angka tertentu, jika kalian melaju
pelan, jarumnya akan menunjukkan angka yang kecil. Jika kalian ngebut
seperti Valentino Sukri atau Mark Marques, jarum speedometer tersebut tidak
akan segan-segan menunjukkan angka yang besar. Nah, angka yang kalian
lihat sesaat itu, itulah yang disebut dengan kelajuan sesaat atau kecepatan
sesaat.
Bagaimana cara menentukannya?
Berikut penjelasannya,
3. Kelajuan dan Kecepatan Sesaat
Kelajuan sesaat adalah kelajuan suatu benda pada suatu saat
tertentu (dalam waktu yang sangat pendek). Kecepatan
sesaat adalah kecepatan suatu benda pada saat tertentu.
Bagaimana menentukan kecepatan sesaat benda yang:
• Diam?
• Bergerak dengan kecepatan konstan?
• Bergerak dengan kecepatan berubah secara beraturan
• Bergerak tidak beraturan?
Secara umum, kecepatan sesaat dapat ditentukan dari turunan persamaan
posisi sebuah benda, apapun jenis geraknya.
Berikut contoh kasus menentukan kecepatan sesaat dari
persamaan posisi:
Berapakah kecepatan sesaat suatu benda pada t = 2 sekon
dengan persamaan posisi:
a. x=2
b. x = 2t
c. x = 2t + 2
d. x = 2t2 + 2t + 2
Untuk menjawabnya, kita bisa menggambar posisi benda setiap
saat.
Penyelesaian:
a. Persamaan posisinya: x = 2

X= 0 m 1m 2m 3m 4m 5m 6m
Kecepatan sesaatnya : v = 0 m/s

b. Persamaan posisinya: x = 2t
t=0s t=1s t=2s t=3s

X= 0 m 1m 2m 3m 4m 5m 6m

Kecepatan sesaatnya : v = 2 m/s


c. Persamaan posisinya: x = 2t+2
t=0s t=1s t=2s

X= 0 m 1m 2m 3m 4m 5m 6m

Kecepatan sesaatnya : v = 2 m/s

d. persamaan posisinya: x = 2t2 +2t + 2


Bagaimana menentukan kecepatan sesaatnya?
Turunan Fungsi
Jika sebuah fungsi dinyatakan oleh persamaan

Maka turunannya:

Suatu besaran akan mempunyai turunan jika


nilainya berubah terhadap waktu
Contoh Soal:
Tentukan turunan dari fungsi berikut ini:

Jawab:
dy d
a. y ' 
dy d
 (2)  0 d. y '   ( 2 x 3
)  6 x 2

dt dt dt dt
dy d
dy d e. y '   (2 x 3  2 x 2  4 x  8)
b. y '   (4 x)  4 dt dt
dt dt
 6x2  4x  4
dy d
c. y '   (2 x 2 )  4 x
dt dt
Turunan dapat digunakan untuk menentukan kecepatan
sesaat, yaitu:
dx Kecepatan adalah turunan posisi terhadap
v
dt waktu
dv
a Percepatan adalah turunan kecepatan terhadap
dt
waktu
Jika suatu besaran tidak berubah terhadap
waktu, maka besaran itu tidak punya turunan.
Contoh Soal:
Dengan menggunakan turunan, tentukan kecepatan sesaat suatu
benda pada t = 2 sekon dengan persamaan posisi:
dx d
a. x = 2 v   (2)  0  v  0
dt dt dx d
b. x = 2t v   (2t )  2  v  2
dt dt
dx d
c. x = 2t + 2 v   (2t  2)  2  v  2
dt dt
2
d. x = 2t + 2t + 2 dx d
v  (2t  2t  2)  4t  2
2

dt dt
v  4t  2
Kesimpulannya adalah:
Jika persamaan posisinya:
x=2
x=3
x = 4 , dst (tidak bergantung pada waktu atau persamaan posisi tidak
mengandung t),Maka benda dalam keadaan diam

Jika persamaan posisinya:


x = 2t
x = 2t+2
x = 4t + 3, dst (pangkat tertinggi t adalah pangkat satu),
Maka benda dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tetap
(GLB)
Jika persamaan posisinya:
x = 2t2 +2t+ 2
x = 3t2+4t + 2
x = 4t2 + 3t, dst (pangkat tertinggi t adalah pangkat dua),
Maka benda dalam keadaan bergerak dengan kecepatan
berubah secara beraturan (GLBB)
TES PEMAHAMAN!!!!
1. x = 2 Dari persamaan posisi di samping, tentukan:
2. x = 5t + 4
3. x = 4t + 3 1. Yang mana persamaan posisi untuk benda
diam, GLB dan GLBB?
4. x = 4
5. x = 2t2 + 5t + 2 2. Untuk GLBB, yang manakah yang
mempunyai percepatan 6 m/s2
6. x = 3t2 + 6t
7. x = 6t2 + 4 2. Untuk GLBB, yang manakah yang
8. x = 4t2 + 8t + 6 mempunyai kecepatan awal 5 m/s2
9. x = 5t + 7
10. x = 4t2 +10t +4
Contoh soal 5:
Sebuah benda bergerak dengan persamaan posisi:
x = 2t2 +2t+4, Tentukan
a. kecepatan sesaat benda pada t = 2 detik
b. Kecepatan rata-rata dari t = 1 detik sampai t = 3 detik
Jawab:
a. Kita tentukan persamaan kecepatan sesaat dengan menggunakan
turunan:
dx d
v  (2t 2  2t  4)  4t  2
dt dt
v  4t  2
Pada t = 2 sekon, maka v = 4.2 + 2 = 10 m/s
b. Untuk menentukan kecepatan rata-rata, maka kita harus
menentukan perpindahan benda dari t = 1 sekon sampai t = 3 sekon:
t = 1 sekon, posisi benda: x = 2.12 + 2.1 + 4 = 8 m
t = 3 sekon, posisi benda: x = 2.32 + 2.3 + 4 = 28 m
Perpindahan benda : x = 28 – 8 = 20 m
Dalam waktu : t = 3 -1 = 2 sekon
Kecepatan rata-rata benda:
x 20
v = = = 10 m/s
t 2
4. Kecepatan Relatif
Suatu benda dikatakan bergerak, apabila benda tersebut
berubah kedudukannya terhadap suatu titik acuan. Oleh
karena itu kecepatan bersifat relatif karena bergantung pada
pengamatnya.

100 km/jam
C

80 km/jam
A B
Oleh karena itu, Jika benda A bergerak dengan kecepatan VA
dan benda B bergerak dengan kecepatan vB, maka kecepatan
relatif A terhadap B adalah:
vA-B = vA- vB
Dan sebaliknya kecepatan relatif B terhadap A:

vB-A= vB- vA
= - VAB
Artinya arah gerak relatif antara dua benda selalu
berlawanan arah.
Contoh soal 6:
Dari gambar di bawah ini, tentukan kecepatan relatif A
thd B dan kecepatan relatif B thd A:
vA = 10 m/s vB = 5 m/s
A B
vA = 10 m/s vB = 5 m/s
A B

vA = 5 m/s vB = 10 m/s
A B
Penyelesaian:
vA = 10 m/s vB = 5 m/s
A B
Kecepatan relatif A terhadap B :
VA-B = VA – VB
= 10 – (-5) (tanda negatif artinya ke kiri)
= + 15 m/s, artinya A relatif mendekati B ke kanan dengan kecepatan 15 m/s (B
dianggap diam) vB = 0 m/s
Kecepatan relatif B terhadap A : v A = 15 m/s
VB-A = VB – VA
A B
= -5 – 10
= - 15 m/s, artinya B relatif mendekati A ke kiri dengan
kecepatan 15 m/s (A dianggap diam)
vA = 0 m/s vB = 15 m/s
A B
Contoh soal 7:
Dari gambar di bawah ini, tentukan kecepatan relatif A
thd B dan kecepatan relatif B thd A dan kemana
arahnya:
vA = 4 m/s
A
B

vB = 3 m/s
Gerak Lurus

GLB GLBB

GLBB bidang GLBB bidang


vertikal datar

Gerak vertikal ke Gerak vertikal ke


bawah atas
A. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus
dengan kecepatan konstan.
Ciri-ciri GLB:
a. Kecepatannya konstan (tetap).
b. Jarak yang ditempuh setiap detik selalu sama
Persamaan yang berlaku pada benda yang mengalami GLB adalah:

s  v. t
dengan: s = jarak yang ditempuh (m)
v = kecepatan /kelajuan benda (m/s)
t = waktu tempuh
Grafik kecepatan terhadap waktu dan grafik jarak tempuh
terhadap waktu pada gerak lurus beraturan dapat dilihat pada
gambar berikut:
(misalkan sebuah benda mengalami GLB dengan v = 2 m/s)
V(m/s) Grafik v - t S (m) Grafik s - t

2 8
6
4
2
t(s) t(s)
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Grafik fungsi konstan Grafik fungsi linear
V(m/s) Grafik v - t

t(s)
0 1 2 3 4

Kecepatan = …..m/s?
Jarak tempuh pada t = 2 sekon = …..m?
V(m/s) Grafik v - t

t(s)
0 1 2 3 4

Kecepatan = …..m/s?
Jarak tempuh pada t = 3 sekon = …..m?
S (m) Grafik s - t

12
9
6
3
t(s)
0 1 2 3 4
Berapa kecepatannya?
S (m) Grafik s - t

20

5
t(s)
1 4
Berapa kecepatannya?
Contoh Soal 9:
Sebuah mobil bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan 10
m/det. Hitunglah:
a. jarak yang ditempuh mobil setelah bergerak selama 15 detik. (s
=……meter)
b. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 240 m. (t
=……….sekon)
Penyelesaian:
a. Kecepatan mobil 10 m/s, artinya setiap 1 sekon mobil menenmpuh
jarak 10 meter, berarti dalam waktu 15 sekon mobil menempuh jarak
….. meter.
150
b. Setiap detik menempuh jarak 10 meter, berarti untuk menempuh
jarak 240 meter, memerlukan waktu…..sekon
24
6

15 S = v.t

8
4

S = v.t
6
10
Contoh Soal 10 :
Dua sepeda A dan B bergerak berhadapan masing-masing
dengan kecepatan 4 m/det dan 3 m/det. Kedua sepeda terpisah
mula-mula pada jarak 35 meter. a) Hitung kapan kedua sepeda
akan berpapasan? b) Dimana kedua sepeda berpapasan?
Jawab:

5
Kapan?......detik
20 dari A
Dimana?......m
15 dari B
atau......m
Contoh Soal 11 :
A mula-mula terpisah sejauh 40 meter dari B. B berlari dengan
kecepatan 8 m/s dan A berusaha mengejar B dengan kecepatan
12 m/s. Setelah berapa detikkah A dapat menyusul B?
Dimanakah posisi nya ketika A menyusul B?
Jawab:

10
Kapan?......detik
120 dari A
Dimana?......m
80 dari B
atau......m
Kapan?.........detik
Posisi?.........meter dari A
……..meter dari B

Kapan?.........detik
Posisi?.........meter dari A
……..meter dari B
Kapan?.........detik
Posisi?.........meter dari A
……..meter dari B

Kapan?.........detik
Posisi?.........meter dari A
……..meter dari B
Contoh Soal 11 :
10 m/s 5 m/s
A B
20 m
A dan B mula-mula terpisah sejauh 20 meter. Jika B
bergerak lebih dulu 2 detik dari A, tentukan:
a. Setelah berapa detikkah A dapat menyusul B
b. Berapa jarak yang ditempuh A dan B saat A menyusul
B?
Contoh Soal 12 :
8 m/s 4 m/s
A B
20 m
A dan B mula-mula terpisah sejauh 20 meter. Jika B
bergerak lebih dulu 1 detik dari A, tentukan:
a. Setelah berapa detikkah A dapat menyusul B
b. Berapa jarak yang ditempuh A dan B saat A menyusul
B?
Contoh Soal 13 :
10 m/s 5 m/s
A B
40 m
A dan B mula-mula terpisah sejauh 40 meter. Jika A
bergerak lebih dulu 1 detik dari B, tentukan:
a. Setelah berapa detikkah A berpapasan dgn B
b. Berapa jarak yang ditempuh A dan B saat mereka
berpapasan?
SOAL
1. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 8 m/det.
Hitung:
a. waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 80 m.
b. Jarak yang ditempuh selama 20 detik.
2. Sebuah mobil dapat menempuh jarak 100 m dalam waktu 4
detik. Hitung:
a. kecepatan mobil tersebut.
b. Jarak yang ditempuh selama 10 detik.
c. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 500 m.
3. Dua benda A dan B berlari berhadapan masing-masing dengan
kecepatan 8 m/det dan 4 m/det. Kedua benda terpisah pada jarak
36 meter. Hitung kapan dan dimana kedua benda bertemu?
4. Dua anak kecil Ali dan Tuti berlari lurus saling berhadapan masing
masing dengan kecepatan 3 m/det dan 2 m/det. Kedua anak itu
awalnya terpisah pada jarak 50 m. Hitung kapan dan dimana Ali
dan Tuti akan berpapasan?
5. Ali berada 20 meter dibelakang Tony. Tony berlari dengan
kecepatan 3 m/det, Ali mengejar dengan kecepatan 5 m/det. a)
Hitung setelah berapa detik Ali mampu mengejar Tony. b) Setelah
Ali berlari berapa meter, Ali mampu mengejar Tony?
B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah
gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan berubah secara beraturan sesuai
dengan perubahan waktu.
Berapakah
v disini?
Contohnya:
v 0 m/s 2 m/s 4 m/s 6 m/s 8 m/s 10 m/s 12 m/s .. m/s
t 0s 1s 2s 3s 4s 5s 6s 20 s
GLBB dibagi menjadi 2, yaitu:

GLBB Kecepatan Contoh : gerak


dipercepat bertambah vertikal ke
atau a >0 bawah

Kecepatan
GLBB Contoh : gerak
berkurang atau
diperlambat vertikal ke atas
a <0
Percepatan
Percepatan adalah besaran yang menyatakan besar perubahan
kecepatan tiap satu detik dan dinyatakan sebagai:
v v1  v0
a 
t t1  t0
dengan :
a = percepatan (m/s2)
v1 = besar kecepatan setelah bergerak selama t (m/s)
v0 = besar kecepatan awal (m/s)
t = waktu atau lamanya benda bergerak (sekon) atau (detik)
Berapakah percepatan dari benda berikut ini?
0 m/s 2 m/s 4 m/s 6 m/s 8 m/s 10 m/s 12 m/s a = ….. m/s2
0s 1s 2s 3s 4s 5s 6s

0 m/s 3 m/s 6 m/s 9 m/s 12 m/s 15 m/s 18 m/s .. m/s


a = … m/s2
0s 1s 2s 3s 4s 5s 6s 20 s

2 m/s 6 m/s 10 m/s 14 m/s 18 m/s 22 m/s 26 m/s .. m/s


5s
a = … m/s 2
0s 1s 2s 3s 4s 6s 20 s
40 m/s 32 m/s 24 m/s 16 m/s 8 m/s 0 m/s
0s 1s 2s 3s 4s 5s a = …. m/s 2
Persamaan untuk menghitung kecepatan pada GLB

2 m/s 6 m/s 10 m/s 14 m/s 18 m/s 22 m/s 26 m/s


0s 1s 2s 3s 4s 5s 6s

Percepatan (a) = 4 m/s2


6 = 2 + 4.1
10 = 2 + 4.2
14 = 2 + 4.3

v = v0 + a . t
Persamaan untuk menghitung jarak tempuh pada GLB:
2 m/s 6 m/s 10 m/s 14 m/s 18 m/s 22 m/s 26 m/s
0s 1s 2s 3s 4s 5s 6s

v (m/s)
Grafik v - t
18 18
14 14
1
10 10 v R  (v o  v )
2
6 6
2 2
t(s) t(s)
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
s  vR .t
Sehingga jarak tempuh:
1
s  (vo  v).t
2
1
Atau: s  (vo  v ).t
2
1
s  (vo  v0  a.t ).t
2
1
s  (2vo  a.t ).t
2
1
s  (v0  at ).t
2
1 2
s  v0 .t  at
2
Persamaan untuk Menghitung Kecepatan dari Jarak Tempuh
Dari persamaan: 1
s  (v0  v).t dan: v  v0  at
2
v  v0
t
1  v  v0  a
s  (v0  v).  
2  a 
2as  (v  v0 ) (v  v0 )
v  v0  2 as
2 2
2as  v  v0
2 2

v  v0  2as
2 2
Persamaan yang berlaku pada GLBB:
GLBB dipercepat GLBB diperlambat

v = v0 + a.t v = v0 - a.t
S = ½ (v0 + v).t Atau: S = ½ (v0 + v).t Atau:
S= v0.t + ½ .a.t2 S= v0.t - ½ .a.t2

v2 = v02 + 2.a.s v2 = v02 - 2.a.s


v = kecepatan akhir (m/s) a = percepatan (m/s2)
v0 = kecepatan awal (m/s) t= waktu (sekon)
S = jarak (m)
GLBB Dipercepat
Grafik kecepatan terhadap waktu dan grafik jarak tempuh
terhadap waktu pada gerak lurus beraturan dapat dilihat pada
gambar berikut:
(misalkan sebuah benda mengalami GLBB dengan a= 2 m/s2)
a(m/s2) Grafik a - t v (m/s) Grafik v - t

2 8
6
4
2
t(s) t(s)
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Misal persamaan posisi: x = t2 s (m) Grafik s - t
t = 0: x = 02 = 0 9
t = 1: x = 12 = 1
t = 2: x = 22 = 4
t = 3: x = 32 = 9 4

1
t(s)
0 1 2 3
Menenentukan Percepatan dari Grafik v-t

v (m/s) Grafik v - t v (m/s) Grafik v - t

20
16
+ 12 m/s
+ 16 m/s
8

t(s) t(s)
0 4 0 4
4s 4s
16 m/s 12 m/s
Percepatan= = 4 m/s2 Percepatan= = 3 m/s2
4s 4s
v = v0 + a.t
v = v0 + a.t
v = v0 + a.t
S =1/2 ( v0+ v)t
S =1/2 ( v0+ v)t
v = v0 + a.t S =1/2 ( v0+ v)t
Contoh Soal 14:
Seorang anak mengayuh sepeda dari keadaan bergerak.
Mula-mula sepeda bergerak dengan kecepatan v0 = 4
m/det. Sepeda dipercepat dengan percepatan a = 2
m/det2 . Hitung:
a. Kecepatan sepeda itu setelah t = 4 detik.
b. Jarak yang ditempuh pada t = 4 detik.
c. Kecepatan sepeda pada saat menempuh jarak 100 m.
Contoh Soal 15:

Sebuah sepeda bergerak dengan kecepatan 2 m/det.


Sepeda ini kemudian dipercepat dan dalam waktu 4 detik,
kecepatannya menjadi 10 m/det. Hitung:
a. percepatan sepeda itu.
b. jarak yang ditempuh sepeda itu.
Contoh Soal 16:
Sebuah mobil direm saat kecepatannya 40 m/s sehingga mengalami
perlambatan sebesar 5 m/s2 (artinya kecepatannya berkurang 5 m/s
setiap detik). Hitunglah:
a. Waktu dari sejak direm sampai berhenti
b. Jarak tempuhnya.

40 m/s 0 m/s
5 m/s2

………detik Jarak=………meter
Contoh Soal 10:
Grafik dibawah ini menunjukkan hubungan
kecepatan (v) dan waktu (t) dari sebuah benda yang
v (m/s) GLBB.
mengalami
16
Dari grafik, tentukan:
a. Kecepatan awal benda
10
b. percepatan benda.
4 c. kecepatan benda tersebut
0 1 2 t (s) setelah 10 sekon.

d. jarak yang ditempuh benda


tersebut setelah 10 sekon
Soal Latihan:
1. Sebuah mobil bergerak mula-mula dengan
kecepatan 10 m/det. Mobil kemudian dipercepat
dan dalam waktu 10 detik kecepatannya menjadi 20
m/det. Hitung berapa jarak yang ditempuh mobil itu
untuk mencapai kecepatan ini.
2. Sebuah sepeda motor bergerak dipercepat dengan
percepatan 2 m/det2. Hitung jarak yang ditempuh
Sepeda motor selama 4 detik jika kecepatan
awalnya adalah 10 m/det.
Lanjutan…
3. Sebuah pesawat terbang dipercepat dengan
percepatan 10 m/det2. Hitung jarak yang ditempuh
pesawat itu selama 10 detik. Jika kecepatan awalnya
30 m/det.
4. Sebuah mobil dipercepat dari keadaan diam. Mobil
itu menempuh jarak 100 meter dalam waktu 5
detik. Hitung kecepatan mobil sekarang.
5. Sebuah pesawat mendarat dengan kecepatan 50
m/det. Pesawat ini direm dan berhenti setelah
B. Gerak Vertikal
 Gerak vertikal adalah GLBB dalam arah vertikal (ke atas
atau ke bawah).
 Jika arahnya ke bawah, disebut gerak vertikal ke bawah
 Jika arahnya ke atas disebut gerak vertikal ke atas.
 Percepatan benda pada gerak vertikal sama dengan
percepatan gravitasi bumi yaitu g = 10 m/s2,
 Artinya kecepatan benda bertambah 10 m/s tiap detik
jika bergerak ke bawah
 sebaliknya kecepatannya berkurang 10 m/s tiap detik jika
bergerak ke atas.
Gerak Vertikal ke bawah Gerak jatuh Bebas Gerak Vertikal ke atas
10 m/s 0 m/s 0 m/s

20 m/s 10 m/s 10 m/s

30 m/s 20 m/s 20 m/s

40 m/s 30 m/s 30 m/s


+ 10 m/s -10 m/s
50 m/s 40 m/s 40 m/s
a. Gerak Vertikal ke bawah
Persamaan yang berlaku:
Persamaan kecepatan setelah t detik:
v  v0  g.t
Persamaan Posisi dan Perpindahan setelah t
h  v0 .t  2 .g.t  .v0  v t
detik : 1 2 1
v0 2
h Kecepatan setelah menempuh jarak h :
h0 v 2  v0  2.g.h
2

g = percepatan gravitasi bumi (10 m/s2)


vt h v = besar kecepatan setelah bergerak selama t (m/s)
v0 = besar kecepatan awal (m/s)
t = waktu atau lamanya benda bergerak (sekon) atau (detik)
h = perubahan ketinggian / jarak tempuh (m)
Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang dilepaskan
tanpa kecepatan awal. Pada gerak jatuh bebas berlaku rumus:
v  g.t
g = percepatan gravitasi bumi (10 m/s2)
Δh  21 g.t 2 v = besar kecepatan setelah bergerak selama t
(m/s)
v  2.g.h t = waktu atau lamanya benda bergerak
2

(sekon) atau (detik)


h = perubahan ketinggian/jarak tempuh (m)
Contoh soal 17:
Sebuah mangga jatuh bebas dari pohonnya yang
mempunyai tinggi 20 m. Jika percepatan gravitasi bumi
adalah 10 m/s2, tentukan:
a. kecepatan mangga 1 sekon setelah jatuh.
b. Tinggi mangga pada t =1 sekon.
c. Waktu yang diperlukan mangga sampai ditanah.
d. Kecepatan mangga sesaat sebelum menyentuh tanah
Contoh Soal 18:
Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 150 m.
Hitunglah:
a. Kecepatan benda saat 4 detik.
b. Jarak yang ditempuh benda saat 4 detik.
c. Tinggi benda pada t = 4 detik
d. Waktu sampai ditanah
e. Kecepatan benda sesaat menyentuh tanah
Soal:
Sebuah koin jatuh bebas dari atas sebuah sumur yang
mempunyai kedalaman 20 meter. Jika g = 10 m/s2,
hitunglah:
a. Waktu yang diperlukan koin untuk sampai ke dasar
sumur.
b. Kecepatan koin sesaat sebelum menyentuh dasar
sumur.
SOAL :
Batu A dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari
tempat yang tingginya 180 m. 2 sekon kemudian
dari tempat yang sama dijatuhkan batu B.
Berapa kecepatan awal batu B agar bersamaan
sampai ditanah dengan batu A? (g = 10 m/s2).
b. Gerak Vertikal ke Atas
Persamaan yang berlaku:
Persamaan kecepatan setelah t detik:
vt v  v0  g.t
Persamaan Posisi dan Perpindahan setelah t
detik :
h  v0 .t  2 .g.t  .v0  v .t
1 2 1
2
h Kecepatan setelah menempuh jarak h :
v 2  v0  2.g.h
2

v0 g = percepatan gravitasi bumi (10 m/s2)


v = besar kecepatan setelah bergerak selama t (m/s)
v0 = besar kecepatan awal (m/s)
t = waktu atau lamanya benda bergerak (sekon) atau (detik)
h = ketinggian/ jarak tempuh (m)
Contoh soal 19:
Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dengan
kecepatan awal 50 m/s. Hitunglah:
a. Waktu untuk mencapai titik tertinggi.
b. Tinggi maksimum yang dicapai.
c. Kecepatan benda pada t = 3 sekon
d. Tinggi benda pada t = 3 sekon
Contoh soal 20:
Sebuah batu dilemparkan vertikal ke atas dengan
kecepatan awal 40 m/s. Jika percepatan gravitasi
bumi adalah 10 m/s2, tentukan:
a. kecepatan batu pada t= 3 sekon.
b. tinggi batu pada t= 3 sekon.
c. Waktu yang diperlukan batu untuk sampai di
tanah.
Soal Latihan:
Sebuah batu di lempar vertikal ke atas dan
memerlukan waktu 6 sekon untuk mencapai
tinggi maksimum . Jika g = 10 m/s2, hitunglah:
a. Kecepatan awal batu saat dilemparkan.
b. Tinggi maksimum yang dicapai batu.
c. Kecepatan batu 4 detik setelah dilempar.
d. Tinggi batu 4 detik setelah dilempar.

Anda mungkin juga menyukai