Anda di halaman 1dari 11

TAHAP KONSTRUKSI

• Surveyor tambang bertanggung jawab


terhadap :
1. Menentukan kembali posisi di lapangan
(Setting out) semua elemen geometris dari
perencanaan.
2. Mengawasi ketepatan pelaksanaan
konstruksi baik konstruksi di atas permukaan
maupun di bawah tanah.
PEKERJAAN SURVEY
di Dalam Kantor
- Harian : Memproses data
-Memproses data
-Menyajikan data : design pit, waste dump, volume coal
-Inventaris survey/dokumentasi
-Membuat program kerja
-Minguan
-Memproses dan menyajikan peta (mineplan mingguan)
-Hitung vol OB/Coal mingguan
-Bulanan
-Proses bulanan
-Membuat perencanaan mingguan
PEKERJAAN SURVEY
• Pembuatan bench mark
di Lapangan
– BM : Utama dan cabang.
– BM Utama  poligon tertutup BM BPN/BAKOSURTANAL/Dinas, BM utama
dibuat dari beton.
– BM cabang  tdk jauh dari lokasi, maksimal 3 titik cabang. BM Cabang dibaut
dari kayu/cor
• Survey Original Topografi
– Sebelum aktifitas penggalian, kerjasama dgn mineplan engineer utk daerah
prioritas.
– Aktifitas topo hrs aman dari aktifitas tambang (Landclearing/bebas ijin)
– Jarak antar titik detail tergantung skala peta yg diinginkan.
– Setelah selesai koordinasi dgn mine plan engineer. Memasang batas-batas yg
sudah disurvey/belum
• Survey OB di area Tambang
– Dilakukan setiap hari sesuai dgn kemajuan tambang.
– Data : Crest, toe, Ram, Jln hauling
– Jarak anatar titik detail diatur.
– Hati-hati dgn alat berat sekitar
– Batas penggalian diberi tanda pita
– Dibawah highwall menghadap dinding
– Daerah yg telah disurvey diberi tanda.
PEKERJAAN SURVEY
di Lapangan
• Survey coal di area tambang
– Bagi QC yg menentukan coal yg akan disurvey.
– Pengukuran roof dan floor btbr.
– Jarak detail diatur.
– Pengukuran juga berkoordinasi dgn geologist utk nama seam.
– Sblm dilakukan survey floor geologist dan QC yg berperanan
• Survey di Area Disposal
– Survey dilakukan 3 bln sekali.
– Areal survey : revegtasi, stock top – sub soil, crest toe, jalan &
informasi lain.
– Koordinasi dgn mine supervisor
– Mine Plan Engineer  Design  Surveyor  Mine supervisor
– Perhatikan alat berat.
– Pastikan elevasi & bentuk dumping = design
– Daerah blm stabil jgn di survey. Material lumpur rawa. Dll
PEKERJAAN SURVEY
di Lapangan
• Survey di Area ROM Stocpile
– Tiap bulan mengukur stock btbr
– Koordinasi dgn port supervisor & QC
– Hati-hati di tumpukan btbr
– Vol tumpukan & Basement
• Survey di Stock Pelabuhan
– Utk mengetahui vol port stock.
TANGGUNG JAWAB SEORANG SURVEYOR

1. Melakukan survey dan membuat peta


topografi permukaan bumi serta bawah
tanah untuk kelengkapan penambangan dan
memecahkan berbagai soal dalam
penambangan.
2. Membuat Laporan dari pekerjaan
(Pembukaan, kemajuan penambangan)
cadangan bahan galian serta kehilangan
mineral dalam penambangan.
3. Membuat garis-garis batas untuk
keselamatan penambangan.
4. Menempatkan kembali posisi di lapangan (
setting out ) semua rencana kerja dan
bagian-bagiannya.
5. Memberikan pengarahan dan mengawasi
pekerjaan-pekerjaan penambangan tentang
penentuan arah, kemiringan, agar sesuai
dengan rencana.
6. Memberikan petunjuk untuk menghindari
agar tidak banyak material bahan galian
yang terbuang dalam penambangan.
7. Mengamati gerakan lapisan permukaan dan bawah
tanah, menyelidiki tekanan batuan, agar dapat
segera diambil tindakan untuk melindungi struktur
yang mungkin dapat menimbulkan bahaya akibat
penambangan dengan menyakinkan bahwa
pengukuran tersebut telah dilaksanakan. Surveyor
ikut berperan aktif dalam diskusi untuk memecahkan
persoalan yang menyangkut pembangunan atau
konstruksi baru dipermukaan bumi yang terletak di
atas lokasi penambangan bawah tanah.
8. Mencatat dan mengecek keluaran bahan galian.
9. Ikut ambil bagian dalam persiapan dan
perencanaan yang akan datang baik untuk
jangka panjang maupun untuk jangka
pendek.
10. Ikut ambil bagian dalam TIM penambangan
baru, perbaikan, penutupan sementara atau
tetap pada lokasi penambangan yang lama.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
UKUR TAMBANG

1. Penerangan pada pengukuran bawah tanah sangat


diperlukan. Di gunakan untuk memberikan cahaya
pada ruang bawah tanah dan pada pembacaan
benang silang.
2. Derah atau ruang pengukuran tak sebebas seperti
pengukuran di permukaan sehingga lebih sulit
dalam pemasangan instrumen maupun dalam
pelaksanaan pengukuran.
3. Di gunakan Plumbobs jika tinggi lubang bukaan
tidak memungkinkan untuk didirikan rambu ukur.
4. Kelembaban dan aliran air menyebabkan
permukaan lensa instrumen mudah
mengembun sehingga perlu perawatan
khusus terhadap instrumen. Kelembaban
dan aliran air tersebut juga berpengaruh
terhadap alat ukur yang lainnya seperti pita
ukur, rambu ukur dan lain-lainnya.
5. Adanya pengaruh-pengaruh magnetik
seperti dari rel, muck sheets, dan magnetic
bijih.

Anda mungkin juga menyukai