Oleh:
Syam’ani, S.Hut., M.Sc.
Email: syamani.fhut@ulm.ac.id
• Sentinel-2 sendiri merupakan bagian dari Sentinel Mission yang mencakup sejumlah sistem satelit, dari
Sentinel-1 dan direncanakan hingga Sentinel-9. Akan tetapi, yang saat ini sudah berada di orbit masing-
masing adalah Sentinel-1, Sentinel-2, Sentinel-3, dan Sentinel-5P.
• Sentinel-2 adalah sistem konstelasi satelit kembar (twin satellites), yaitu Sentinel-2A (NORAD ID 40697)
dan Sentinel-2B (NORAD ID 42063). Sentinel-2A diorbitkan pada 23 Juni 2015, dan Sentinel-2B menyusul
diorbitkan pada 7 Maret 2017.
• Direncanakan masih akan menyusul 2 satelit lagi, yaitu Sentinel-2C (rencana diorbitkan tahun 2022) dan
Sentinel-2D (rencana diorbitkan tahun 2024).
• Citra satelit Sentinel-2 MSI dipublikasikan secara gratis ke seluruh dunia. Data Sentinel-2 dapat diakses dari
berbagai sumber online, antara lain https://scihub.copernicus.eu/dhus/#/home,
https://earthexplorer.usgs.gov/, https://apps.sentinel-hub.com/eo-browser, https://eos.com/landviewer,
https://sentinel2explorer.esri.com/, https://landlook.usgs.gov/sentinel2/viewer.html, dan http://eo-
compass.zgis.at/.
• Secara teoritis, karena resolusi spasial Citra Sentinel-2 adalah 10 meter, maka citra ini dapat menghasilkan
peta dengan skala maksimum 1 : 20.000, menurut aturan Tobler (Tobler, Waldo. 1987. “Measuring Spatial
Resolution”, Proceedings, Land Resources Information Systems Conference, Beijing, pp. 12-16.).
Sistem Satelit Sentinel-2
Sistem satelit kembar Sentinel-2 (S2A) dan Sentinel-2B (S2B) bekerja secara sinkron sehingga seolah-olah satu satelit.
Masing-masing satelit memiliki frekuensi revisit (resolusi temporal) setiap 10 hari. Sentinel-2A dan Sentinel-2B memiliki
offset waktu revisit 5 hari (phase shift 1800), sehingga lokasi yang sama di permukaan bumi akan direkam oleh Sentinel-2A
dan Sentinel-2B setiap 5 hari secara bergantian.
Konstelasi Satelit Sentinel-2
Sentinel-2 swath vs
Landsat-8 swath
Sentinel-2 = 290 km
Landsat 8 = 185 km
Sentinel-2 Relative Orbit
Sentinel-2 Descending Orbit
Landsat vs Sentinel-2 path
Landsat 4, 5, 7, 8 Sentinel-2
Sentinel-2A Tracking
Pertanyaan: Kapan atau untuk keperluan apa kita harus melakukan tracking satelit?
Sentinel-2 Tile System
https://sentinel.esa.int/web/sentinel/missions/sentinel-2/data-products
110 km x110 km
Intersection between tile 10 km
Orthorectified image in UTM/WGS 1984 (L1C & L2A)
Sentinel-2 Spectral Bands
Sentinel-2 Spectral Bands compared with Landsat
Sentinel-2 Spectral Bands compared with Landsat
Band range (nm)/Band Spatial Landsat-4 TM, 5 TM, 7
Band Name Landsat-8 OLI Band
Center (nm) Resolution (m) ETM+ Band
B1 433-453 / 443 60 Coastal/Aerosol B1 NA
B2 458-523 / 490 10 Blue B2 B1
Saluran Water-vapour
Name Descriptions
Level-0 Raw image data
Decompressed Level-0 raw
Level-1A
image data
Top of atmosphere (TOA)
Level-1B
radiance in sensor geometry
Top of atmosphere (TOA)
Level-1C reflectance in cartographic
geometry
Bottom of atmosphere
Level-2A (BOA) reflectance in
cartographic geometry
Cloud free BOA (time series
Level-3A
mosaic dataset)
Sentinel-2 L1C vs Sentinel-2 L2A
Level-1C Level-2A
Level-1C Level-2A
Akurasi Geometrik Sentinel-2
Sentinel-2 Radiometric APU
Sentinel-2 Product File Naming
Format:
MMM_MSIXXX_YYYYMMDDHHMMSS_Nxxyy_ROOO_Txxxxx_<Product Discriminator>
Keterangan:
MMM: ID misi satelit (S2A/S2B)
MSIXXX: Level pemrosesan
YYYYMMDDHHMMSS: Tanggal dan jam perekaman
Nxxyy: Nomor PDGS Processing Baseline
ROOO: Nomor Relative Orbit
Txxxxx: Nomor Tile/Grid
Contoh:
S2B_MSIL1C_20190220T022729_N0207_R046_T50MKB_20190220T055830
Artinya: Direkam dengan Satelit Sentinel-2B, MSI Level-1C (TOA), direkam pada tanggal 20 Februari 2019, jam 02:27:29 GMT (atau
10:27:29 WITA), diproses dengan PDGS Processing Baseline 02.07, Relative Orbit 046, tile/grid 50MKB.
Yang terakhir, 20190220T055830, adalah "<Product Discriminator>" field, digunakan untuk membedakan antar produk yang berbeda
yang direkam pada tanggal yang sama.
Sentinel-2 Product Formatting
Download Citra Sentinel-2
Login ke situs https://scihub.copernicus.eu/dhus/#/home, jika belum punya akun, registrasi terlebih dahulu. Selanjutnya tentukan
wilayah/lokasi citra yang akan didownload, dan pilih jenis citra, waktu perekaman, level pemrosesan, dan sebagainya. Langkah terakhir,
pilih dan tampilkan citra yang akan didownload (biasanya yang paling bersih dari awan), jika sudah tepat klik tombol download.
Tool Pemrosesan Citra Sentinel-2 MSI
Berbagai software pengolah citra digital penginderaan jauh dapat digunakan untuk memproses Citra Sentinel-2 MSI. Antara lain ERDAS
Imagine, Exelis ENVI, PCI Geomatica, dan sebagainya. Akan tetapi, pihak ESA sudah menyiapkan tool khusus untuk memproses Citra
Sentinel-2, yaitu SNAP (Sentinel Application Platform), yang dapat didownload di situs https://step.esa.int/main/toolboxes/snap/. SNAP
sifatnya freeware dan open source. Alternatif lainnya kita dapat menggunakan QGIS Semi-Automatic Classification Plugin (SCP), yang
dijalankan di dalam software QGIS. Kita juga dapat melakukan cloud processing Citra Sentinel-2 MSI menggunakan Google Earth Engine
(https://earthengine.google.com/). Para programmer dapat menggunakan framework seperti Rasterio (https://rasterio.readthedocs.io/)
untuk mengolah Citra Sentinel-2 MSI.
Earth Observing System (EOS) Land Viewer
https://eos.com/landviewer
Cloud-based service for search, exploring and
on-the-fly analysis
Potensi Pemanfaatan Citra Sentinel-2 MSI untuk Pemantauan Lingkungan
• Aplikasi Terestrial
• Vegetasi, landcover, deforestasi, biomassa/carbon
stock, potensi hutan (volume kayu), crop
monitoring, tanah, geologi, geomorfologi,
pertambangan, dan sebagainya
• Aplikasi Hidrologi dan Kelautan
• Kedalaman perairan, terumbu karang, kualitas air,
vegetasi perairan, phytoplankton, dan sebagainya
• Aplikasi Kebencanaan
• Banjir, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, Estimasi muatan suspensi muara Sungai Barito
dan sebagainya
• Aplikasi Klimatik
• Emisi karbon, perubahan iklim, pemantauan penutupan es/salju, dan sebagainya
• Kepentingan Strategis
• Perkembangan wilayah, pemetaan batas wilayah, pemetaan akses jalan, pemetaan permukiman, eksplorasi
sumberdaya alam, tata ruang, sosial ekonomi, dan sebagainya
Pemantauan Kualitas Air
Pemantauan bencana banjir di Kota Rockhampton, Queensland, Australia, menggunakan MNDWI (Xu, 2006)
Pemetaan Kedalaman Laut
Pemetaan kedalaman laut di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, menggunakan Ratio Transform Algorithm (Stumpf et al., 2003)
Pemantauan Terumbu Karang
Pemantauan terumbu karang di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggunakan Depth Invariant Indices (Lyzenga, 1978; Green et al., 2000)
Crop Monitoring
Pemantauan heavy metal stress sensitive index tanaman padi di Kecamatan Gambut, menggunakan HMSSI (Zhang et al., 2018)
Pemantauan Panen Padi
Pemantauan deforestasi di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggunakan NDVI (Rouse et al., 1973)
Pemantauan Bencana Karhutla dan Emisi Karbon
Pemantauan luas kebakaran hutan dan lahan dan emisi karbondioksida yang dihasilkannya di Kota Banjarbaru
Metode Pemantauan Bencana Karhutla dan Emisi Karbon
Strategi yang digunakan untuk menghitung massa emisi CO2 adalah dengan
mengukur perubahan biomassa vegetasi (Above Ground Biomass) dari
sebelum hingga sesudah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
𝑅𝐸1 − 𝑁𝐼𝑅
𝑁𝐷𝐼45 = (Delegido et. al., 2011)
𝑅𝐸1 + 𝑁𝐼𝑅
𝑁𝐼𝑅 − 𝑅𝑒𝑑
𝐸𝑉𝐼 = 2,5 (Huete et. al., 2002)
𝑁𝐼𝑅 + 6𝑅𝑒𝑑 − 7,5𝐵𝑙𝑢𝑒 + 1
𝑁𝐵𝑅𝑝𝑟𝑒𝑓𝑖𝑟𝑒 − 𝑁𝐵𝑅𝑝𝑜𝑠𝑡𝑓𝑖𝑟𝑒
𝑅𝐵𝑅 = (Parks et. al., 2014)
𝑁𝐵𝑅𝑝𝑟𝑒𝑓𝑖𝑟𝑒 + 1.001
Pemantauan perkembangan bukaan tambang, menggunakan NBR (Lopez, 1991; Key and Benson, 1995; and Koutsias and Karteris, 2000)
Pemantauan Perkembangan Permukiman
Pemantauan perkembangan permukiman di Kota Banjarbaru, menggunakan Urban Index (UI) (Kawamura et al., 1997)
Terima kasih
Syam’ani, S.Hut., M.Sc.
syamani.fhut@ulm.ac.id