Anda di halaman 1dari 40

Sentinel-2 Online Workshop 2020

Pemanfaatan Citra Sentinel-2 MSI


untuk Aplikasi Pemantauan Lingkungan

Pengenalan Citra Sentinel-2 MSI dan Potensi


Pemanfaatannya untuk Pemantauan Lingkungan

Oleh:
Syam’ani, S.Hut., M.Sc.
Email: syamani.fhut@ulm.ac.id

Fakultas Kehutanan Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial


Universitas Lambung Mangkurat Universitas Lambung Mangkurat
http://fahutan.ulm.ac.id http://fahutan.ulm.ac.id
Laboratorium Informasi Geospasial Kelompok Studi Forestry Geographic Information Systems
Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat
http://fahutan.ulm.ac.id http://ksforestrygis.blogspot.com/
Mengenal Sentinel-2

• Sentinel-2 atau Copernicus Sentinel-2


merupakan satelit optik multispektral
resolusi spasial tinggi milik European Space
Agency (ESA)/Badan Antariksa Eropa.
• Sentinel-2 dioperasikan oleh Copernicus
(dulu dikenal sebagai Global Monitoring for
Environment and Security atau GMES).
Copernicus (https://www.copernicus.eu/)
sendiri merupakan program Earth
Observation dari Uni Eropa.
• Sistem satelit Sentinel-2 memiliki orbit sun-
synchronous dengan altitude 786 km, dan
inklinasi orbit 98,620.
• Sentinel-2 merekam sekitar jam 10:30 AM Mean Local Solar Time (MLST) pada orbit descending, dan
memiliki coverage wilayah perekaman dari 560 LS sampai 830 LU.
• Sentinel-2 membawa payload sensor yang disebut Multispectral Instrument (MSI). Sensor ini memiliki 13
saluran spektral, dengan variasi resolusi spasial 10 m, 20 m, dan 60 m, serta resolusi radiometrik 12-bit.
Mengenal Sentinel-2

• Sentinel-2 sendiri merupakan bagian dari Sentinel Mission yang mencakup sejumlah sistem satelit, dari
Sentinel-1 dan direncanakan hingga Sentinel-9. Akan tetapi, yang saat ini sudah berada di orbit masing-
masing adalah Sentinel-1, Sentinel-2, Sentinel-3, dan Sentinel-5P.
• Sentinel-2 adalah sistem konstelasi satelit kembar (twin satellites), yaitu Sentinel-2A (NORAD ID 40697)
dan Sentinel-2B (NORAD ID 42063). Sentinel-2A diorbitkan pada 23 Juni 2015, dan Sentinel-2B menyusul
diorbitkan pada 7 Maret 2017.
• Direncanakan masih akan menyusul 2 satelit lagi, yaitu Sentinel-2C (rencana diorbitkan tahun 2022) dan
Sentinel-2D (rencana diorbitkan tahun 2024).
• Citra satelit Sentinel-2 MSI dipublikasikan secara gratis ke seluruh dunia. Data Sentinel-2 dapat diakses dari
berbagai sumber online, antara lain https://scihub.copernicus.eu/dhus/#/home,
https://earthexplorer.usgs.gov/, https://apps.sentinel-hub.com/eo-browser, https://eos.com/landviewer,
https://sentinel2explorer.esri.com/, https://landlook.usgs.gov/sentinel2/viewer.html, dan http://eo-
compass.zgis.at/.
• Secara teoritis, karena resolusi spasial Citra Sentinel-2 adalah 10 meter, maka citra ini dapat menghasilkan
peta dengan skala maksimum 1 : 20.000, menurut aturan Tobler (Tobler, Waldo. 1987. “Measuring Spatial
Resolution”, Proceedings, Land Resources Information Systems Conference, Beijing, pp. 12-16.).
Sistem Satelit Sentinel-2

Sistem satelit kembar Sentinel-2 (S2A) dan Sentinel-2B (S2B) bekerja secara sinkron sehingga seolah-olah satu satelit.
Masing-masing satelit memiliki frekuensi revisit (resolusi temporal) setiap 10 hari. Sentinel-2A dan Sentinel-2B memiliki
offset waktu revisit 5 hari (phase shift 1800), sehingga lokasi yang sama di permukaan bumi akan direkam oleh Sentinel-2A
dan Sentinel-2B setiap 5 hari secara bergantian.
Konstelasi Satelit Sentinel-2
Sentinel-2 swath vs
Landsat-8 swath

Sentinel-2 = 290 km
Landsat 8 = 185 km
Sentinel-2 Relative Orbit
Sentinel-2 Descending Orbit
Landsat vs Sentinel-2 path

Landsat 4, 5, 7, 8 Sentinel-2
Sentinel-2A Tracking

Pertanyaan: Kapan atau untuk keperluan apa kita harus melakukan tracking satelit?
Sentinel-2 Tile System
https://sentinel.esa.int/web/sentinel/missions/sentinel-2/data-products

110 km x110 km
Intersection between tile 10 km
Orthorectified image in UTM/WGS 1984 (L1C & L2A)
Sentinel-2 Spectral Bands
Sentinel-2 Spectral Bands compared with Landsat
Sentinel-2 Spectral Bands compared with Landsat
Band range (nm)/Band Spatial Landsat-4 TM, 5 TM, 7
Band Name Landsat-8 OLI Band
Center (nm) Resolution (m) ETM+ Band
B1 433-453 / 443 60 Coastal/Aerosol B1 NA
B2 458-523 / 490 10 Blue B2 B1

B3 543-578 / 560 10 Green B3 B2


B4 650-680 / 665 10 Red B4 B3
B5 698-713 / 705 20 Red Edge 1 NA NA
B6 734-748 / 740 20 Red Edge 2 NA NA
B7 765-785 / 783 20 Red Edge 3 NA NA
B8 785-900 / 842 10 Near Infrared (NIR) B5 B4
B8a 855-875 / 865 20 Narrow NIR NA NA

B9 930-950 / 945 60 Water-vapour NA NA

B10 1365-1385 / 1375 60 Cirrus B9 NA


B11 1565-1655 /1610 20 Short Wave Infrared-1 (SWIR-1) B6 B5
B12 2100-2280 / 2190 20 Short Wave Infrared-2 (SWIR-2) B7 B7
Kelebihan & Kekurangan Sentinel-2 dibanding Landsat-8

Kelebihan Sentinel-2 dibanding Landsat-8 Kekurangan Sentinel-2 dibanding Landsat-8

Resolusi spasial Resolusi radiometrik

Resolusi spektral Ketiadaan saluran termal

Resolusi temporal Ketiadaan saluran pankromatik

Saluran Red Edge Resolusi spasial saluran Coastal/Aerosol

Saluran Narrow NIR Resolusi spasial saluran Cirrus

Saluran Water-vapour

Swath lebih lebar


Sentinel-2 Processing Levels

Name Descriptions
Level-0 Raw image data
Decompressed Level-0 raw
Level-1A
image data
Top of atmosphere (TOA)
Level-1B
radiance in sensor geometry
Top of atmosphere (TOA)
Level-1C reflectance in cartographic
geometry
Bottom of atmosphere
Level-2A (BOA) reflectance in
cartographic geometry
Cloud free BOA (time series
Level-3A
mosaic dataset)
Sentinel-2 L1C vs Sentinel-2 L2A

Level-1C Level-2A
Level-1C Level-2A
Akurasi Geometrik Sentinel-2
Sentinel-2 Radiometric APU
Sentinel-2 Product File Naming
Format:
MMM_MSIXXX_YYYYMMDDHHMMSS_Nxxyy_ROOO_Txxxxx_<Product Discriminator>
Keterangan:
MMM: ID misi satelit (S2A/S2B)
MSIXXX: Level pemrosesan
YYYYMMDDHHMMSS: Tanggal dan jam perekaman
Nxxyy: Nomor PDGS Processing Baseline
ROOO: Nomor Relative Orbit
Txxxxx: Nomor Tile/Grid
Contoh:
S2B_MSIL1C_20190220T022729_N0207_R046_T50MKB_20190220T055830
Artinya: Direkam dengan Satelit Sentinel-2B, MSI Level-1C (TOA), direkam pada tanggal 20 Februari 2019, jam 02:27:29 GMT (atau
10:27:29 WITA), diproses dengan PDGS Processing Baseline 02.07, Relative Orbit 046, tile/grid 50MKB.
Yang terakhir, 20190220T055830, adalah "<Product Discriminator>" field, digunakan untuk membedakan antar produk yang berbeda
yang direkam pada tanggal yang sama.
Sentinel-2 Product Formatting
Download Citra Sentinel-2

Login ke situs https://scihub.copernicus.eu/dhus/#/home, jika belum punya akun, registrasi terlebih dahulu. Selanjutnya tentukan
wilayah/lokasi citra yang akan didownload, dan pilih jenis citra, waktu perekaman, level pemrosesan, dan sebagainya. Langkah terakhir,
pilih dan tampilkan citra yang akan didownload (biasanya yang paling bersih dari awan), jika sudah tepat klik tombol download.
Tool Pemrosesan Citra Sentinel-2 MSI

Berbagai software pengolah citra digital penginderaan jauh dapat digunakan untuk memproses Citra Sentinel-2 MSI. Antara lain ERDAS
Imagine, Exelis ENVI, PCI Geomatica, dan sebagainya. Akan tetapi, pihak ESA sudah menyiapkan tool khusus untuk memproses Citra
Sentinel-2, yaitu SNAP (Sentinel Application Platform), yang dapat didownload di situs https://step.esa.int/main/toolboxes/snap/. SNAP
sifatnya freeware dan open source. Alternatif lainnya kita dapat menggunakan QGIS Semi-Automatic Classification Plugin (SCP), yang
dijalankan di dalam software QGIS. Kita juga dapat melakukan cloud processing Citra Sentinel-2 MSI menggunakan Google Earth Engine
(https://earthengine.google.com/). Para programmer dapat menggunakan framework seperti Rasterio (https://rasterio.readthedocs.io/)
untuk mengolah Citra Sentinel-2 MSI.
Earth Observing System (EOS) Land Viewer

https://eos.com/landviewer
Cloud-based service for search, exploring and
on-the-fly analysis
Potensi Pemanfaatan Citra Sentinel-2 MSI untuk Pemantauan Lingkungan

• Aplikasi Terestrial
• Vegetasi, landcover, deforestasi, biomassa/carbon
stock, potensi hutan (volume kayu), crop
monitoring, tanah, geologi, geomorfologi,
pertambangan, dan sebagainya
• Aplikasi Hidrologi dan Kelautan
• Kedalaman perairan, terumbu karang, kualitas air,
vegetasi perairan, phytoplankton, dan sebagainya
• Aplikasi Kebencanaan
• Banjir, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, Estimasi muatan suspensi muara Sungai Barito
dan sebagainya
• Aplikasi Klimatik
• Emisi karbon, perubahan iklim, pemantauan penutupan es/salju, dan sebagainya
• Kepentingan Strategis
• Perkembangan wilayah, pemetaan batas wilayah, pemetaan akses jalan, pemetaan permukiman, eksplorasi
sumberdaya alam, tata ruang, sosial ekonomi, dan sebagainya
Pemantauan Kualitas Air

Pemantauan kualitas air wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya,


menggunakan MNDWI (Xu, 2006), NDTI (Lacaux et al., 2007), dan TSS (Liu et al., 2017).
Pemantauan Kualitas Air

Pemantauan kualitas air Waduk Riam Kanan, Kalimantan Selatan,


menggunakan C2RCC (Case 2 Regional Coast Colour)
Pemantauan Bencana Banjir

Pemantauan bencana banjir di Kota Rockhampton, Queensland, Australia, menggunakan MNDWI (Xu, 2006)
Pemetaan Kedalaman Laut

Pemetaan kedalaman laut di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, menggunakan Ratio Transform Algorithm (Stumpf et al., 2003)
Pemantauan Terumbu Karang

Pemantauan terumbu karang di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggunakan Depth Invariant Indices (Lyzenga, 1978; Green et al., 2000)
Crop Monitoring

20 Feb 2019 30 Jun2019 30 Jul 2019

9 Ags 2019 13 Sep 2019 24 Okt 2019

Pemantauan tanaman padi di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan


Heavy Metal Stress Sensitive Index (HMSSI)

Pemantauan heavy metal stress sensitive index tanaman padi di Kecamatan Gambut, menggunakan HMSSI (Zhang et al., 2018)
Pemantauan Panen Padi

Estimasi hasil panen/produksi padi


di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
menggunakan LAI dan NDVI (Noureldin et al., 2013)
Pemantauan Deforestasi

Pemantauan deforestasi di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggunakan NDVI (Rouse et al., 1973)
Pemantauan Bencana Karhutla dan Emisi Karbon

CO2 Emission Map Total emisi CO2 Kota Banjarbaru


of Banjarbaru City dari kebakaran hutan dan lahan,
dari tanggal 25 Juli 2019 hingga 13
September 2019 (50 hari)
mencapai 471.332,87 ton

Pemantauan luas kebakaran hutan dan lahan dan emisi karbondioksida yang dihasilkannya di Kota Banjarbaru
Metode Pemantauan Bencana Karhutla dan Emisi Karbon

Strategi yang digunakan untuk menghitung massa emisi CO2 adalah dengan
mengukur perubahan biomassa vegetasi (Above Ground Biomass) dari
sebelum hingga sesudah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

AGB = 537NDI45 + 158,42EVI – 353,66 (Askar et. al., 2018)

𝑅𝐸1 − 𝑁𝐼𝑅
𝑁𝐷𝐼45 = (Delegido et. al., 2011)
𝑅𝐸1 + 𝑁𝐼𝑅

𝑁𝐼𝑅 − 𝑅𝑒𝑑
𝐸𝑉𝐼 = 2,5 (Huete et. al., 2002)
𝑁𝐼𝑅 + 6𝑅𝑒𝑑 − 7,5𝐵𝑙𝑢𝑒 + 1

𝑁𝐵𝑅𝑝𝑟𝑒𝑓𝑖𝑟𝑒 − 𝑁𝐵𝑅𝑝𝑜𝑠𝑡𝑓𝑖𝑟𝑒
𝑅𝐵𝑅 = (Parks et. al., 2014)
𝑁𝐵𝑅𝑝𝑟𝑒𝑓𝑖𝑟𝑒 + 1.001

𝜌𝑁𝐼𝑅 − 𝜌𝑆𝑊𝐼𝑅 (Lopez, 1991; Key and Benson, 1995; and


𝑁𝐵𝑅 =
𝜌𝑁𝐼𝑅 + 𝜌𝑆𝑊𝐼𝑅 Koutsias and Karteris, 2000)
Pemantauan Tambang

Pemantauan perkembangan bukaan tambang, menggunakan NBR (Lopez, 1991; Key and Benson, 1995; and Koutsias and Karteris, 2000)
Pemantauan Perkembangan Permukiman

Pemantauan perkembangan permukiman di Kota Banjarbaru, menggunakan Urban Index (UI) (Kawamura et al., 1997)
Terima kasih
Syam’ani, S.Hut., M.Sc.
syamani.fhut@ulm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai