it'iil
ffi
r.rtli;itr:::::::::::::::
ffi
Selomo berpuluh-puluh tohun, paro pilot pesowat terbang yang melintas Singkatnya, apa
di dekat lokosi badoi di malom hari terkadang melaporkan penampakan
yang menyebabkan
keleboton-kelebaton cohoya yang omot besar iouh di atos owan bodai,
sesaat setelah terlihatnya kilatan petir di bawoh awon tersebut. Akan tetapi, timbulnya sprite?
kelebaton-kelebatan cahaya di ketinggion langit itu honya tampak dalam
Jawabannya ada daiam bab ini.
woktu begitu singkat dan iugo begitu redup, sehingga para pilot mulonya
beranggapan penampokan ini hanyolah khayolan mereka belaka. Namun pado
t99o, kelebotan-kelebotan cahaya itu tertangkap di dalam sebuah rekaman
.:Ceo don diberi nama "sprite" (kunang-kunang). liko sprite memiliki koitan
:engon petir yang terjodi di antara owan don permukoan tanah, mengapa
s:ri'.e tompak begitu jauh di atas awon don bukannya tepat di atos awon itu?
24 Fisika Dosar
/-\'. P tersebut. TLrjuzin lainnya adalah rnenciiri penjelaszin yang lebih mendalam mcngenai
,/L+
Medin listrik 1
,'* + apa yrulg tclah terarnati (dan tercatat). Salah satu tu.iuan bab ini aclalah memberikan
di ritik P '+ + penjelasan yang lebih mendillam tcrscbut bagi pertanyaan menggelitik kita tentang
*+ galii listrik yang bekerja clari kcjauhan. Kita clapat rnen-iawab pcrtanyaarl ini dengan
.::::+ -+,:=
mensatakan bahrva partikel ? rnernbangkitkan medan listrik di rllang sekitarnya.
't:t::*'*i
Jika kita rneletakkan partikel I paclii sembarang titik di dalarn ruang tersebut.
(b) partikel ini akan "rnengetahui" keberadaan partikcl ? karena ia terpengarurh oleh
rreclan listrik yang dibangkitkan partikel 2 di titik tersebut. Sehin-qga. partikel 2
Gbr. zz-t(a) Sebuah muatan uji positif
di titik P dl dekat objek ntendoronq partikel I bLrkan rnelalui scntuhan, namlln melalr-ri medan listrik yang
46 dlletakkan
lainnya yangjuga bermuatan. Gaya clibungkitkannya dan ),ang memengaruhi partikel l.
elektrostatik F akan bekerjg pada muatan Sasaran pcn.rbela.jaran kita cli dalam bab ini acialah mendefinisikan medan Iistr-ik
uji kita. (D) Medan listrik E di titik P
dan mempela.jari bagainrana catr lnenghitungnya bagi beragarn susun.in partikel
yang dibangkitkan oleh objek bermuatan
tersebut. berrnr.ratan.
...):
E
t
(medan listrik) (22r1)
.- a::=::-
Satuan SI urrtuk medan listrik aclalah ne\\'ton per colllomb (N/C). Tabel 22 1 TABEL zz-r
memperlihatkan bahwa medun lisn-ik dapat tirnbul dalam beberapa situiisi fisik. Beberapa Medan L strik
Walaupun kita men-geunakan sebuah muatan uji positif untuk mcnclcfir'risikan
meclan listrik dari sebuah obiek bermLratan. nredan ini sebenarnva acia dengan Lokasi atau Situasi
sepenuhnya terlepas dari pengaruh/keberadaan mllrltan u.ji. ,\tediin cli titik P clalarn
Medan Nilai (f/C
Gbr. 22-lb telah dan ierus acla sebelum dan sesudah muatan irji clalzim Gbr.22 lu Pada permukaan inti
uranium
ciiletakkan pada titik itLr. (Kita mengasumsikan bahrva cli dalarn proscdur pendefinisian
kita, keberaclaan mLratan uji tidak mernensaruhi distribrrsi muatan pada objek Di dalam atom
hidrogen, pada
bermuatan, dan oleh karenanya ticlak mengubah rnedan listr-ik yang seclang kita
jari-jari (arak) 5 x 10rr
delinisikan.
5,29 x 10 rr m
)
Llntuk menelaah peran rneclan listrik di dalam interaksi cli antara ob.jek-ob.jek dari intinya
bermuatan. kita hirrus n-renjalankan dua tugas: (1) ntenghitung medan listrik yang
Kebocoran listrik
dibangkitkan oleh distribusi muatan tertenlu dan (2) menghitung ga\ra yang dikerahkan atau lecutan
oleh mcclan tersebut pada muatan yang diletakkarr/dimasukkan ke dalarn medan. Kita muatan listrik 3x106
akan rnelakukan lugas pertama cii clalarn Subbab 22-.1 sarnpai dengan 22-7 untuk (electrical
beragatn clistribusi lruatan. Kita akan rnenjalankan tugas kedua di clalam Sr-rbbab breakdown) yang
22-8 dan 22-c) tien-ean mengambil kasus sebuah muatan titik dan sepasang mlrzltan terjadi di udara.
titik yang berada di dalarn suatu rnedan listrik.'l'etapi. pertama tama kita nrelnbahas Di dekat tabung
bagaimana cara memvisualisasikan) sebuah nreclan listrik. bermuatan pada 105
drum mesin
fotokopi
zz-3 Garis-garis Medan Listrik Di dekat sisir
bermuatan 103
Michael Faraday, orallg yang rnempcrkenalkarr ga-sirsan nrcngenrii rnedan listrik
pada abad ke-19, merlbayangkan bilhu,a ruan-l cli sekitar sebuah bcncla belmnatan
Di lapisan bawah 102
atmosfer
dipenLrhi oleh ,garl,r-grtri.s gutct. Walaupun kini kita tidak lagi mengansgap geris-
garis gaya itu relevan dengan kenyataan-earis-garis telsebut sekarang dinamakan Di dalam kawat
tembaga pada 10-2
garis-garis medan listrik konsep ini tetap mernberikan cara yang mudah bagi
saluran listrik
kita untLrk memvisualisasikan pola-pola clalarn r.neclan listrik. rumah
Hubungan antara garis-garis rnedan dan vektor rnedan listrik aclalah sebagai
berikut: (1) Di sembarang titik. arah -uaris medan yang lurus attru alah garis-sinssLrne
terhadap garis rnedan yang meler.rgkung merupakan arah E di titik tersebut. clan
(2) garis garis medan dil-rkiskan seclemikian rupa sehingga .jumlah galis pcr slturur
1iras. sebagaimana diukur/clihitung pada biclang yang tegak-lurlrs terhadul) grtris lrtlit
tersebut, adalah sebanding cler-rgan tnugnittrtlo E. Sehingga. E akan berrrilai besiir
bilarnana garis garis mecian telkrrrnpul lapat chn belnilai kccil brlan'ranrr suri.-lrlrs
,_*JL
itu renggang terpeucar.
(lambar 22-2a memperlihatkan sebuah bola rang bcrnruatan ncgatrf seragam. *+,fr'
Bila kitar nreletakkan sebuah mLratan tji Ttositil tli nranapun di de kat bola itu. se buah
aF
gaya elektrostatik yang mengarah nrcnu.ju pusat bola akan bekerja pada rnuatan u.]i I
I
sebagaimana cligambarkan. Dengan kata lain, r,ektor-veklor meclan listrik di semua @ Muatan
. uji positif
-
titik di dekat bola terarah secara radial menuiu bola. Pola vektor ini secara indah
digambarkan oleh garis-garis rnedan clalam Gbr. 22-20. vang menurtjLrk ke arah (a)
vang sama dengan arah vektor ga1,a clan vektor rneclan. [-ebih jauh lagi. penl'ebaran
rlt
garis-garis meclan seiring dengan beltar-nbahnyii jarak dari bola rnemberitahu kita
buhrra nrasnitLrdcl rnedln listrik akan berkurang clengan berlarnbahny'a jarak clari
\\\ll/t
l-.o l li.
""-"@,:',tlii"","",""",""","""""",,'""""""",""".,q*
Ghr. zz-z (a) Gaya elektrostatik ? yang-bekerja pada muatan uji positif di dekat bola bermuatan
negatif seragam. (&) Vektor medan listrik E di lokasi muatan uji, dan garis-garis medan listrik dalam
Garis-garis
ruang di sekitar bola bermuatan tersebut. Garis-garis medan merentang menuju bola bermuatan
medan
negatif. (Garis-garis ini bermula dari muatan-muatan positif nun jauh di sana.) listrik
r
26 Fisiko Dosar
.lika bolr clalarn Gbr. 22 2 bermuaLan po,sitil seragzrm. vektor rnedan listrik
di titik cli clekat bola akan terarah secara radial nrcniuLtlti bola. Sehingga.
sernrra
garis garis nrcclan listt'ik juga akan merentang sccara raclial men.iaLlhi bola. Den-uan
dernikian. kita diipat merumusk:ln aturan berikut:
$ C,.ri.-"aris rncdan listrik merentang rnenjauhi uruittar) positif (cli nratra grLris-g;Lt'is ini
berrnLLla.). clan menuju rrLlatan negatif (di mana giui\ gatis ini berrkhir'/belujung).
clan 22-3t .
Gambar lr,zl nrempcrlihatkan garis-garis medan untuk clua rlLlatarl positif yang
si:lma. Cambar 22 -5 merlperlihiitkan pola medan Lrntuk dua muatan yang rnemiliki
rnagnituclo salra narrun bcrlari,anan t:Ltrcla. sebuah konligurasi y'ang dinamakall
dipol listrik. Walaupun kita tidak serin-s lncnggunakan garis-garis medan ilti secarir
kuantitatif, pcnggarnbarirnnya akan sangat mernbantu untuk men.tvisualkln xpx )'artg
sedans berlangsung. Bukankah Ancla harnpir l.rampir clapat "melihat" muatan-mualan
)ang terdorong berpencaran cli dalam Gbr. 22 ;1 clan tertarik merlgLlmpul di dalnrn
Gbr. 22--5'l
(") (h)
Bab zz t\4edan Listrik 27
- I lq1lt1,,l
(22-2)
'-4n\ i
\r'ah F aclalah lurus menjauhi muatan titik.jika./ positif, cllut lurus mencleklti nluatalt
titik.lika r7 negatif. Magnitudo vektor medan listriknya adalah. clari Pers. 22-1.
rr,,h E rdalah sama clengan arah gaya pada mllatan u.ji positif: lurus nrenjauhi
r'.rritln titik jika./ positil. dan lurus mendekati muatan titik jika./ negatif.
2E
a
Karena tidak ada hal yang istimewa mengenai titik yang kita pilih untuk q0,
Pers. 22-3 merupakan rumusan untuk menentukan medan listrik di setiap titik di
:_
€ sekitar muatan tittk q. Medan untuk sebuah muatan titik positif dilukiskan dalam
Gbr.22-6 dalam bentuk vektor (bukan sebagai garis-garis medan).
Kita dengan cepat dapat menentukan medan listrik neto, atau resultan, yang
# e*4:l o*{
diakibatkan oleh lebih dari satu muatan titik. Jika kita meletakkan sebuah muatan
\ uji positif es di dekat n mluatan titlk qr, ez, ..., qn, rnaka, dari Pers. 2l-7, gaya
neto F0 yang dikerjakan oleh n muatan titik tersebut pada muatan uji adalah
+,
- El + Ez+. . .* En r))-4.t
Di sini i,adalahmedan listrik yang akan dibangkitkan oleh muatan titik q,yang
bekerja sendiri. Persamaan 22-4 merutnjukkan bahwa prinsip superposisi berlaku
pula bagi medan listrik dan gaya elektrostatik.
is
%.'iir'.*.' r.uuJ-pro.n;;;;;;"*r.m",
;-;;;";;il;;;;;;;;ffi;; -
ffi. s p
.l;[t;;
arah medan listrik akibat Oi fui tit,t S dan (b) ritik R? Bagaimanakah arah
medan lishik neto di (c) .i,X n O* fal titit Si
$0,fiDYr\:j-47:: 'n:,N\i,rltlfNi\\
-12Q
", - 4nun 4, 30"-
Deng;rn cara yang sama, kita memperoleh magnitudo medani,,
(b) (c)
dan E, sebagai berikut
-128 14Q Gbr. zz-7 (a) Tiga partikel dengan muatan ql, ez, dan q, berada pada
, 4rcn 42 Oan 11,=--
, 4res dt d yang_sama dari titik asal. (b) Vektor-vektor medan listrik
larak
Er, EUd,an E3 di titik asal, akibatf<etig!patikel. (c) Vektor medan
Kemudian kita harus menentukan orientasi ketiga vektor listrik E. dan vektor penjumlahan El+ E2 di titik asal.
medan listrik di titik asal. Karena 41 adalah muatan positif, vektor
La.
Bab zz Medan Listrik 29
medan yang dihasilkannya akan mengarah lurus menjawhinya, dan E= ZEz, = 2E: cos 30o
karena q, dan q,
kedua-duanya adalah muatan negatif, vektor
medan yang dihasilkan oleh masing-masingnya akan mengarah
luus menuju masing-masing muatan. Maka, ketiga medan listrik
}-€ dz to,tuul =
= e) 47feg
6'93Q=.
zreodz
(Jawaban)
D,D I 2Q I 2Q
I z 4neo d2 4Te() d2
_t4Q
lrt:n d)
yang temyata sama dengan magnitudo -edan Er.
Berikutnya kita harus menjumlahkan vektor -E, dan vektor
hasil penjumlahan E, + Er,yang memiliki magnitudo sama dan
terorientasi secara simetris terhadap sumbu x, seperti dilukiskan
dalam Gbr. 22-7c. Dai simetri dalam Gbr. 22-ic, kita menyadari
bahwa komponen-komponen y yang sama dari kedua vektor akan
saling meniadakan dan komponen-komponen r, yang .juga sama,
akan saling menambahkan. Sehingga, medan listrik neto E di titik
asal berada dalam arah positif sumbu x, dan memiliki magnitudo
E=E,.-8.
(+/ t-)
qlq
=14reo rl^ ----
. 4Teo r:(-/
1+'
.
q
= - -------------.-_ (22-s)
+neo{z - }A2 4reo{z + }d)'
*
i
t-E,*, t = --:t .l(t ../il)
l+rfFo.- L\
' (,
\
. --/
*) 'lI ())-6r
Kita biasanyu tertarik pada elek listrik dari sebuah dipol hanya pacla lokasi-
_--_$L_-r lokasi 1'anr be {arak amat besar bila dibandingkan dengan dimensi (ukuran) dipol
artin\a. paila titik titik di mana: ), r/. Pada titik-titik ),ang berjarak jauh ini. kita
ttfit
I| $4_, mcrrclapatkan ll2: 4 1 clalam Pers. 22-6. Kita kemuciian dapat tnengekspansi keclua
l|l
L'r*r
rll I
I
I
kLrantitas di dalam tanda kurung ciengan rnenggunakan teorema binomial (Apendiks
L,). sching.ea kedut kuantitas tersebllt didapatkan
/\'2,r\l
,,!,1 I i Ir* llt + )-(r-
\ J.rllr / \ l-,1'r* ))
ll*.,
ltl
ffi
w Sehingga, E= --q -l(r*4*
4rerz' l\ ( ) (, i. ) t ))-1 \
Iaf__L
I I I .!Prrs:t
I | | aipot Suku-suku yang tidak dituliskan dalarr kedLra ekspansi pada Pers.22-7 merniliki
viS_a H kontponen r//: yang clipangkatkan senrakin tinggi secara berangsur-angsur. Karena r//:
( l. kontribr-rsi sLrku-sukLr tersebut akan secala berangsur-angsur makin kecil, dan
I
untuk mengaproksimasi 6 pada jarak yang jar-rh. kita dapat mengabaikan kontribusi
I
suku-suku tersebut. Maka, clalam aproksirnasi kita. kita dapat n.rcnuliskan kernbali
(a) (b)
Pers. 22-7 menjacli
Gbr. zz-8 (rr) Sebu:rh dipol Iistrik.
Veklor nrcclarr listrik E,r, den Ei ) di titik D-
L_
lSd (22-8)
z ')-^ l
/' pacla sumbu clipol dihasilkan olcli kedua 4reoz2 L llO^
tr( a'
E=*+
L tro\
(dipottistrik). (.22-9)
z-
Arah y' adalah dari ujung negatif ke r-rjung positif clipol, seperti ditun.jLrkkzrn clalanr
Gbr. 22-80. Kita clapat mengcunakan iirah 7i untuk menyatakan orientasi sebuah clipol.
Persamaan ,)-c) memperlihatkan balrrva, iika kita men-rukur rneclan listrik sebr-rah
dipol Iranya di titik-titik yang berjarak iaLrh dari dipol itr-r. kita tidak akan clapat
t.nerrcntukan t1 dan d secara terpisah: alih alih. kita hanr,'a akan tlapat rncnentukan
hasilkalinva sa.ja. Meclan c1i titik-titik yang iauh tidak akan berubal'r jika. rnisalnya,
17dilipat-clLrakan clan secara bersarnaan r/ cliperkecil rncnjacli setengahnya. Sehingga.
nronren dipol aclnlah properti dasar dari sebuah clipol.
Walaul.xn Pers. l2 t hariya berlaku Lrntuk titik-titik langjauh di sepanjang
surnbu dipol. pacla kenl'ataannya E untuk sebuah clipol akan bervariasi nilainya
menurult l/r'r untr-rk scriirrrr titik yang-iaLrh. terlepas dari apakah titik-titik itu tcrletak
pacla sumbu dipol atau ticlak: cli sini. r aclalah jarak clari pusat dipol ke titik yang
bclsangkiltan.
Pengiimatan lebih dekat terha$p Gbr. 22-8 dan garis-garis mecliin clal:rm Gbr
22-5 mcrnperlihatkan bahrva arlh E LrntLrk titik titik yang jauh pacla surnbu dipol
selalu merupakan arah vcktor rnornen dipol fi. Uat ini berlakLr baik bila titik P
clalam Gbr. 22-8a bcradn pada paruh atas malrpun pada paruh ban,ah surnbu clipol.
Pensamatan lcbih clckat terhaclalr Gbr. 22-9 rnernperlihatkan bahrvir jikLi kita
melipat-cluakan.jarak sebuah titik dari sebuah dipol. meclan listrik di titik tersebut
akan turun der.rgan faktor sebesar 8. Tetapi (lihat Pers. 22-3),.tika kita melipat-
duakan.larak titik itu dari scbuah mLlatan titik tunggiil. rncdan listrikn)'a han),a akan
turun clcngan tnktor han1,a sebesar.l. Maka. r.nedan listrik sebuah clipol akan turun
----
Bab zz Medon Listrik 37
lririir ceprLl \dlrinS bertarnbahr.rya jarak. dibandingkan medan listrik sebr-rah muatan
tLrn-rgiil. \ll:an lisik ba.ei penurunan cepat medan listrik untuk sebuah dipol adalah
irrLhria rluri trtik titik yiing jauh. sebuah dipol nampak seperti dua muatan van.!i sama
niurlun bella*anan tanda yang hanrpir-han.rpir-namun tidak sepenuhnya-saling
bcrrnrpit. Sehingga. rnedan Listrik kedua muatan ini di titik-titik yang jauh ju-sa
hanrprr harrpir ltamun tidak sepenuhnva saling rneniadakan.
ediffitr'56frijffiry''l#ffi
Sprite behtm begitu dipahami oleh manusia, namun diyakini a-"):---**;'
timbul bilamana sebuah kilatan petir yang amat kuat terjadi di i;ii*.u#
antara permukaan tanah dan awan badai, khususnya bila petir ini :a;-::11r&\ Awan
Penyelesaian: lde Kunci di sini adalah bahwa kita dapat Gbr. zz-g (a) Petir yang mentransfer sejumlah besar muatan negatif
mengaproksimasi magnitudo E medan listrik sebuah dipol pada dari permukaan tanah ke dasar awan. (b) Sistem awan-tanah yang
sumbu dipol tersebut dengan menggunakan Pers. 22-8. Di sini, dimodelkan sebagai dipol listrik vertikal.
kita menuliskan
Sebagaimana akan kita bahas dalam Subbab 22-8, bila
,, I q(2h\
,-r"% magnitudo sebuah medan listrik melampaui nilai kritis tefientu
f E , medan itu dapat menarik elektron-elektron keluar dari atom-
dimana 2h adalab, jarak antara -q dan +q dalam Gbl 22-9b. atomnya (mengionisasi atom-atom tersebut), dan kemudian
Untuk medan listrik di ketinggian zr = 30 km, kita mendapatkan elektron-elektron yang berlarian terbang itu dapat menumbuk atom-
(200 C)(2)(6.0 r l0'r m) atom lainnya, yang mengakibatkan atom-atom ini memancarkan
E= cahaya. Nilai E bergantung pada densitas udara di mana medan
2zr(8,85 x 10-12 C2lN . m2) (30 x 103 m)3
listrik tersebut berada. Pada ketinggian Zz = 60 km, densitas udara
= 1,6 x 10' N/C. (.larvrban)
begitu rendahnya sehingga E = 2,0 x 102 NiC melampaui nilai E,,
dan karenanya cahaya terpancar dari atom-atom yang ada di udara.
Demikian pula, untuk ketinggian zr = 60 km. kita mendapatkan Cahaya inilah yang kemudian membentuk sprite. Pada ketinggian
E = 2,0 x 102 NiC (Jawaban) di bawahnya, tepat di atas awan pada z, = 30 km, densitas udara
jauh lebih besar, E = 7,6 x 103 N/C tidak melampaui nilai E", dan
tidak ada cahaya yang terpancar. Oleh sebab tnilah sprite hanya
terjadi jauh di atas awan badai.
32 Fisiko Dasor
TABEL zz-z listr-ik yang ditirnbglkan oleh muatau garis (/lne ctf c;lrurge1. Kita akan mernpelajari
Beberapa Ukuran Muatan Listrik permukaan bertttttatan pacla subbab selanjutnya. Pacla bab beriktltnya. kita akan
menjurnpai rneclan cli ,1,',1orn bcrla yang bermLlatiln seragam'
Nama Simbol Satuan Bilarnana kita berhacliipan clengan distribusi muatan kontintr, akan paling
SI
rnerntrclahkatt kita bila kita menvatakan inuatarl pada suatu objek sebagai tlensittts
Muatan C tltrt(ttun kctirnbang sebtrgai mllatan total. Ur.rttrk llualan garis. sebagai contoh' kita
(Densitas) akan nlenveblltkan del?si1(.t.s ttltt(tton linettr (altttt lrllatan per satuan panjang) '\'
muatan C/m vang clalat'n sistem Sl sattlallllya aclalah coulomb per Ineter. Tabel 22-2 rrenyajikan
garis/linear cleirsitas muatart lainnya yang akan kita gr'rnakan'
(Densitas) 6,ntbar 22-10 rncrnperliliatkan sebuah cincin lipis berjari-jari R dengan densitas
muatan Clm2 n)Lraran linear-positif ). cli sekitar kelilingnya. Kita clapat membayangkan cincin ini
permukaan
terbllat clari plastik atau suatLl isolator'lainnya. sehingga ntllatan-nlllatannya dapat
(Densitas) clianggap cliarn cli tempar. Bagaimanakah nrcdan listrik E di titik P. yang berjarak
C/m3
muatan
: clari biclang cincin ini dan terlctak pada sumbu pusatnya'l
voiume
Ur1tuk rnenja$,ab perlanyaan ini. kita tidak dapat begitu saja rnenggunakan Pers'
22-3. 1,a6g rnerurnnskan medan listrik y'ang ctibangkitkan olel.r seblrah rnrratan titik.
kar.ena cir.rcin inijelas-lelas bukan sebuah mLratan titik. Akan tetapi. dalanr
benak kita
clapal mcmbngi cincin itu mcniacli elcmetl-eictnerl dif'elensial muatan yang berr-rkuran
begitti kecil sehingga rttcnlcttlpli nlLlatrtll-rILtatan titik. clan kemudian kita dapat
n,en-egrnukan Pers. 22 3 r-rnttrk tiap-tiap elemen clit'erensial ini. Selanjutnl"ii,
kita
daltat menjumlahkan rneclan-ntedan listrik yang clibangkitkan di P oleh semua elemen
dif'erensial telsebLtt. PenjLrmlahan vektor dari semtta medatl ini akan menghasilkan
medan tang dibangkitkan di P olch cincirt.
N4isllkan r1s aclllal'r pan.iang (busurl dari sembaran-s elcmen dif'erensial cincin
tersebut. Karena ,\ :idalah muatan per satuall panjarlg (btrsLrr). elemen tersebut
mernil iki mLtilt.ut bern'ragnitudtl
dq=Ldt. r)1-l0l
Muatan clil'erensial ini mernban-skitkan rrreclan Iisrrik difbrensial r1E cli titik P,
yang
berjarak r clali elemcn terscbtlt. Dengan menganggap eletrct.t itu sebagai sebuah
?i
|ft Dari Gbr. 22-10. kita dapat mentrlis-ttlanq Pers' 22-1I menjadi
r))-17\
pttsat
fiarnbar.r?-10 nterttPerlihatkan bahn'a r1E membetrtr-tk suclut 0 clengan sumbu
cincin (1'ang kita tetallkan sebagai sttmbu 1) clan trierniliki kolnpclnen-komponen
yang se.iajal dan tegak-ltlrus terhaclap srtmbu prrset itli - di
Setiap elepen msatan pacla cincin rnembangkitkan tledan diferensial r1E-
p. clengar1 mlgnitudo yang clirumuskan oleh Pers.22-12. Serntta vektor rlE ini
memiliki komponcn-kclmponen seja-iar sumbtl pusat, yang iclentik tnagnitudo rnauputl
tegak-
ariLhnya. Kesernua uektor r1E ini memiliki ptrla komponetl-kolnponen )'ang
lurr.rs tcrhaclap sumbu pusat. Yang iclentik rnagnituclonyzl tlamun rnenunjuk ke arah
komponen yang paralel sumbu; kesemua komponen ini memiliki arah yang sama,
sehingga medan listrik neto di P adalah penjumlahan semua komponen ini.
Komponen sejajar dari dE yang dilukiskan dalam Gbr. 22-10 memiliki magnitudo
sebesar dE cos 0. Gambar tersebut juga memperlihatkan kepada kita bahwa
z
cos0= -=
r (:2 + R21r/2
(.22-t3)
dEcos0= u\ ds (22-14)
4rtr(22 + R')t"
E. z\ o,
Iae,o,o= 4rerr(:2 + R2)r/r ['"*
:\(22-R) (22-ts)
= '
4rre,,(,1 + R2)3/2
-lika rnr-iatan pada cincin adalah negatif, dan bukannya positif seperti diasumsikan
di atas. rnagnitudo medan di P tetap dapat dirtrrnuskan oleh Pers. 22-16 ini. Tetapi.
rektor medan listriknya akan rnengarah menuju cincin, dan bukannya menjauhinya.
\'larilah kita telaah Pers.22-i6 untuk sebuah titik di sunrbu pllsat yang
berjarak begitu jauh sehingga ; ) R. Untuk titik semacam ini, rumus :2 + R2
clalarn Pers.22-16 clapat cliaproksimasi dengan:2 saja, dan karenanya Pers.22-16
akan menjacli
Hasil ini cLrkup masuk zikal karena dari jarak yang amat jauh cincin tersebut akan
tampak menyerupai sebuah nluatan titik. Jika kita mengganti : dengan r dalam Pers.
22-11 .kittr memang akan mendapatkan Pers. 22-3, yang merumuskan magnitudo
medan listrik akibat sebuah muatan titik.
Marilah kita selanjutnya menelaah Pers.22-16 untuk sebuah titik yang berada
tepat di pusat cincin-artinya, untuk: = 0. Di titik ini, Pers. 22-16 mengatakan pada
kita bah*,a E = 0. Hasil ini pun masuk akal karena jika kita meletakkan sebuah
muatan uji di titik pusat cincin tersebut. maka tidak akan terdapat gaya elektrostatik
yang beker.la padanya: gaya yang ditimbulkan oleh elemer.r manapun pada cincin
akan ditiadakan ole h -saya yarlg ditimbulkan oleh elemen pada sisi yang berlarvanan.
Dari Pers. 22-16. jika gaya di titik pusat gelang adalah nol, maka medan listrik di
titik itu ju.ea nol.
: s ".: Dcsor
34
muatan garis.
ffix
Langkah r. Jika muatan garis melingkar, ambillah ds sebagai (.b)
Ciuris Lttrus, dengan titik P berada di perpanjangrn Langkah 6. Satu susunan limit-limit integrasi akan mem-
rrrri: seperti dalam Gbr. 22-12a. Dalam persantaan untuk berikan hasil yang positif. Susunan yang sebaliknya akan
,lE. santilah r dengan .r. Integralkan untuk keseluruhan ,r, memberikan hasil yang sama namun dengan tanda minus;
.lrrri rrirrrru ke ujung pirda muatan gari:. abaikan saja tanda minus ini. Jika hasilnya hendak dinyatakan
Goris lurus, clengan titik P berada di suatu titik yang dalam besaran muatan total Q dari distribusi, gantilah z\
berjarak tc.eak-lurus -y dari muatan garis, seperti dalarn Gbr. dengan QlL, di mana L adalah panjang distribusi. Untuk
22-12b. Dalam persamaan untuk r1E, gantilah r dengan sebuah cincin/gelang, L adalah keliling cincin.
sebuah rumus vang mengandung,r dan 1,. Jika P beracla di
!irris hrsi \rnF te!.:ilk-luru\ lnuttrn seri:-ylitu. girris lung
* batlhg ug4(onduksi,3yaftg satu melingki*::se.dangkan
PERTKSA Gambar di bawah menyajikan riga
lulemotong muatan garis tepat di pertensahannya carilah ffi-T"|f, dua
pelsamaan untuk komprnen penambah cltvr tlE. Hal ini akan .
ada, dari dua variabel, .r dan 0, ntenjadi hanya satu saja. i sg..p4g.
=- .;r. b 0 di uepEi h udg,..L
.::.4L4:tqi4. fla
rhuatan seragam tain di separuh bagian bawahnya, Unruk
r, dengan cara mengganti fungsi trigonometrinya dengan
masing-masing batang, bagaimanakah arah medan list{ik
sebuah rumus (definisi firngsi itLr) yang mengandung.r dan _r'.
neto di titik P?
Integralkan untuk keselumhan -r. dari ujung ke ujung muatan
garis. Jika P tidak terletak di garis simetri, seperti dalarn
Gbr. 22-12c,susunlah sebuah integrasi untuk menjumlahkan
komponen-komponen dE., dan integralkan untuk keseluruhan
,r guua mendapatkan f.. Susun pula sebuah integrasi untuk
n-renjumlahkan komponen-komponen dEr. dan integralkan
untuk keseluruhan -r lagi guna mendapatkan {. Gunakan
kedua kor-nponen yang dihasilkan inl E, dan E,. untuk
menentnkan magnitudo E dan orientasi E dengan carr seperti
biasa.
dq=odA=o(2trrdr), r)1-))l
dE= :o2nr dr
4rauk2 + r2)3t2'
LtL
rr: 2r ,lr
.5. r 7l-21)
-;-
,-.0 tt
\. )
L ntLrk rnenvelesaikan integral ini, kita menyusunnya ulang dalam bentuk I Y' dX,
.icngan cara menetapkan X = (22 + ,2'', ,, = - 1, dan tlX = (Zr)dr. Untuk integral
\Lr\unAu ulang ini, kita akan memperoleh
J
f r"' or = X'"' .
tn+l'
.lan karenanya Pers. 22-24 nenjadi
- (r- [t:2 + rr; rlR (22-25) Gbr. zz-t3 Sebuah cakr:rnr be{ari-
11 =- I
4u,, L tl- +
I
-
F=-ll--l
o l. z \
€,2-96).
rao\ li+n2/
-t
'-'hlsli rumusiln untuk magnitudo medan listrik yang dihasilkan oleh sebuah cakram/
':tlinskar rata bermuatan di suatu titik pada sumbu pusatnya. (Dalam mengerjakan
:rtesnrsi di atas. kita mengasumsikan : > 0.)
-Tika kita menjadikan R -+ r sementara mempertahankan: tetap terhingga,
..rkLr keclr.ra di dalam tanda kurung pada Pers. 22-26 akan mendekati nol, sehingga
''-.r..rnliiin tcrsebut akan teredukasi menjadi
di mana q adalah muatan partikel (termasuk juga tandanya) dan E adalah meafan
listrik yang dihasilkan oleh muatan lainnya di lokasi partikel tersebut. (Medan ini
bukan medan yang dibangkitkan oleh partikel itu sendiri; untuk membedakan kedua
medan ini, medan yang bekerja pada partikel dalam Pers. 22-28 serirrg disebut sebagai
Dinding
ruang medan eksternal. Parlikel atau objek bermuatan tidak akan dipengaruhi oleh medan
berbahan listriknya sendiri.) Persamaan 22-28 metgatakan pada kita bahwa
isolator
[=.
Mikroskop lip$ l ti **Miqr r,*e=,us4.9p..s=rna*_; il i[ t6"q,;
dala r1,, &ffi, $kqtenr-at C akan mimilikiri-areh yatr$ $Mil de
,*r.ed
mu&tan, q pr,tt.f lersebut:,positif dan memiliki arah yang berlawanan aengiii at* E
jika q negaiif. ;: r :
-9Lrna
memungkinkan pcngaturan rvaktu
pergerakannt a.
ffi
Gambar 22-17 memperlihatkan sepasang pelat pembelok di dalam
printer ink-jel, dengan sumbu-sumbu koordinat yang berimpit.
S€tetes tinta dengan massa /n 1,3 x 10-10 kg dan muatan negatif
bermagnitudo Q = 1,5 x 10-13 C memasuki daerah di antara
kcdua pelat, pada mulanya bergerak di sepanjang sumbu x dengan
kecepatan v, = 18 m/s. Panjang setiap pelat adalah L = 1,6 cm.
Kedua pelat bermuatan dan karenanya menghasilkan medan listrik
di setiag titik dalam ruang di antara kedua pelat. Asumsikan
mcdan E mengarah ke bawah, seragam, dan memiliki magnitudo
Ii x ld N/C. Berapakah jauhnya pembelokan vertikal yang terjadi
Gbr. zz-t7 Sebuah tetesan tinta yang meniliki massa ,? dan muatan
pada tetesan tinta tersebut ketika mencapai ujung terjauh kedua
bermagnitudo Q clibelokkan dari jalur arvalnya ketika bergererk ntele*ati
pelat? (Gaya gravitasi pada tetesan ini dapat dianggap kecil relatif
medan listrik dj dalam sebuah prlnrel inkjet.
terhadap gaya elektrostatik yang bekerja padanya dan karenanya
dapat diabaikan.)
pada kecepatan konstan u., ia akan dipercepat ke atas perccpatall
Peryelesaian: Tetesan tinta bermuatan negatif dan medan listrik
konstan sebesar a,. Dengan menerapkan hukum keclua Newton
di antara kedua pelat mengarah ke bawah. lde Kunci di sini adalah
(F = nrt) untuk komponen-komponen sepaniang sumbu 1,. kita
bahwa. menurut Pers. 22-28, sebuah gaya elektrostatik konstan
dapat menuliskan
bermagnitudo QE akan bekerja ke atas pada tetesan bermuatan FQE
tcr-but. Sehingga, ketika tetesan itu bergerak paralel sumbu x
(1'=L=1' (22-30)
40 Fisika Dosor ...
4...
\iisalkan a merepresentasikan\aktu yang diperlukrn oleh tetesan
tinta r"rntuk melewati daerah di antara kedua pelat. Selarna jangka
riaktu 1 ini, perpindahan vertikal dan horizontal tetesan tersebut
't' = Qu'.
}n'i
_ (t.5 x l0r3 c)(1,4 x l0r'N/CX1,6'x l0
adalah 2
rn)2
y=\ar? dan L=vJ, (22 31) (2)(1.3 x 10-ro kg)1t8 m/s12
r-pEsine. r?)-l1r
Kita dapat menggeneralisasi persamaan ini menjadi bentuk vektornya
)+=
7=pXE (torque pada sebuah dipol). (?"?-34J
\ektor fi du"i diperlihatkan dalam Gbr. 22-lgb. Torque yang bekerja pada sebuah
drpol cenderung untuk merotasi 7 (aa, juga <lipolnya) ke dalam arah medan
E. dan karenanya akan memperkecil sudut 0. Dalam Gbr. 22-19, arah rotasi ini
(a)
adalah searah jarum jam. Sebagaimana telah kita bahas di dalam Bab 10, kita dapat
merepresentasikan sebuah torque yang menghasilkan rotasi searah jarum jam dengan
menuliskan tanda minus pada nilai magnitudo torque itu. Dengan notasi ini. torque n
=ctdE
T!'
dalam Gbr. 22-19 adalah
(b)
r - -pE sin 0. (22-3s)
Gbr.22-tg (a) Sebuah dipol listrik di
dalam medan listrik eksternal seragaln.
Energi Potensiol Sebuah Dipol Listrik 6. Dua pusat dengan muatan sama besar
Energi potensial dapat dikaitkan dengan orientasi sebuah dipol listrik di dalam medan namun berlarvanan dipisahkan oleh
lrstrik. Dipol ini akan memiliki energi potensial terkecilnya pada saat berada dalam jarak r/. Garis di antara kedua muatan
ini mereprcsenlasikan k()ncksi legar
orientasi kesetimbangannya, yaitu ketika momen dipol 1 ,eUu.is dengan medan E
\arrg salinq mengikat kcJrra muatan. tht
tmaka 7 =fi x E = 0). Dipol ini akan memiliki energi potensial terbesarnya dalam Meclan E menimbulkan sebuah torque ?
semua orientasi lainnya. Sehingga, dalam hal ini dipol berperilaku seperti bandul, pada <lipol. Arah ? adalah masuk ke
yang memiliki energi potensial gravitasi terkecilnya saat berada dalam orientasi tlalam halaman buktr irri. \ebasilimana
direpresenta'ikan oleh :imbol Q.
kesetirnbangannya-pada titik terendahnya. Untuk merotasikan dipol atau bandul
ke sembarang orientasi lain, dibutuhkan usaha oleh suatu gaya eksternal.
Dalam setiap situasi yang melibatkan energi potensial, kita bebas untuk
mendefinisikan konfigurasi energi-potensial-nol dengan cara sesuka kita. karena
hanya selisih energi potensial saja yang memiliki makna fisik. Ternyata, persamaan
untuk energi potensial sebuah dipol listrik di dalam medan listrik eksternal akan
menjadi paling sederhana bila kita memilih energi potensial bernilai nol ketika sudut
0 dalam Gbr. 22-19 adalah 90'. Kita kemudian dapat menentukan energi potensial
U dipol tersebut untuk sembarang nilai 0 lainnya, dengan menggunakan Pers. 8-1
(ALI = -lV) dan menghitung usaha V/ yang dilakukan oleh medan pada dipol bila
dipol dirotasikan ke sudut 0 tersebut dari sudut arval 90'. Dengan bantuan Pers.
l0-53 (Iy =J r d0) dan Pers. 22-35,kita dapat menentukan energi potensial U pada
.embarang tl sebagai
{r = - f:,., ou = o (22-36)
-w =
[:,"pE
sin cto.
P:r:amaan 22-31 dan 22-38 menunjukkan kepada kita bahwa energi potensial pada
.:ru:rh dipol akan bernilai terkecil (U = -pE) bila g = 0, yang terjadi pada saat 1
.ri:r E memiliki arah yang sama; energi potensial ini akan bernilai terbesar (U =
-5 bila H = 180o, yang terjadi pada saat fi au"i memiliki arah yang berla'nvanan.
Brla sebuah dipol berotasi dari suatu orientasi awal 0,ke suatu orientasi lainnya
- -r.rrha trl' l'arrg dilakukan pada dipot oleh medan listrik adalah
W=-LU=-\U,-U,),
lt
(22-39)
42 Fisika Dosor
di mana u, clan u, dapat dihitung dengan Pers. 22-38. Jika perubahan olientasi
tersebut disebabkan oleh sebuah torque yang diberikan (sering ciikatakan merupakan
akibat dari suatlr gaya eksternal), maka usaha I4{, yung dilakukan pacia dipol oleh
torque )ang cliberikan ini adalah nilai negatif dari usaha yang dilakukan pada dipol
oleh medanl jelasnya.
W,,=-W=(UJ-U). (22-40)
ffirrr PERTKSA 5
@"memperlihatkan
cambar di sebetah
empat orienlasi yung U.rU.A,
untuk sebuah dipol listrik di dalam medan listrik
ekstemal. Urutkan keempat orientasi ini menurut
(a) magnitudo torque pada dipol dan (bt energi
potensial dipol. dimulai dari yang ieibesar.
Scbuah rnolekul air (H.O) netral yans berada dalam tase uapnya Penyelesaian: lde Kunci di sini aclalah torqr.re pada sebuah dipol
menriliki rnomen dipol listrik henna-enirudo 6,2 x l0 30 C.m. akan maksimr.rrn bila sudut 0 yang cliapit oleh f clan E- adalah
(a) Berapa jauhkah jarak eI'ektif yang memisahkan pusat muaran 90'. Dengan mensubstitusikan nilai ini ke dalam Pers. 22-33,
positif clan pusat muatan negatif molekul ini? kita mendapatkan
.7 = pEsin0
Penyelesaian: lde Kunci di sini aclalah bahrva momen clipol sebuah
rnolekLrl bergantung pada rlagnituclo mLratan positif atau ne-qatif = 62 x l0-r{)C.rn)(1,5 x l0a N/C)(sin 90.)
rnolekLrl. 17, dan pada jarak pemisah di antara kedua muatan. r/.
= 9.3 x 10-16 N.m (.lawaban)
Terdapat 10 elektron dan l0 proton di dalam sebr-rah molekul air
netral; sehingga rnagnitudo momen dipolnya adatah (c) Berapa besar usaha yang harus dilakukan sebuah gr_n'a eksterruil
p = qtt = (t0c)(r1). untuk merotasi n-rolekul ini se.jauh 180' di dalam medan tersebut,
mulai dari posisi awalnya yang sepenuhnya seja.jar yaitu 0 = 0.'l
cli rrana d adalah .jarak pemisah yang kita cari. clan e adalah
mll:rtan elementer. Maka. Penyelesaian: lde Kunci cli sini adalah bahr.va yang dilakukan
oleh suatu raya eksternal (rnelalui torque ]-an-q diberikan pada
6.2x1030C.,.,., molekul) adalah sama dengan perubahan energi potensial molekul
I 0,' (10x1,60 x 20-re c) akibat perubahan orientasinya. Dengan bantuan Pers. 22,10, kita
dapat menghitung
= 3.9 x l0 rr m = 3,9 prn. (Jawaban)
l{, = u,s," u,,
.larak ini tidak hanya begitu kecil, namun juga bahkan lebih kecil = (-pE cos 180')- (-pE cos 0)
daripada jari-jari sebuah atom hidrogen. 2pE = e)(6,2 x l0 30 C.m)(1..5 x
= t01 N/C)
(b) Jika nrolekul tersebut diletakkan cli dalam nredan listrik sebesar = 1.9 x 10 2s J (Jar.vaban)
I .-5 x l0l N/C. berapakah torque maksimum yang riapat clikerahkan
medan pada molekul ini? (Medan sepefii ini clapat denuan mudah
cliban-qkitkan diilam laboratoriunr.)
Telaoh &
llledan Listrik Salah satu cara untuk rnenjelaskan giiya dikerahkan pada sebuah muatan uji positif 41y Ian! diternpatkan
elektrostatik di antara dua muatan adalah dengan mengasumsikait di dalarn medan tersebllt:
bahrva setiap mllatan membangkitkan sebuah rnedan listrik di rLrang
.F
sekitarnya. Lalr-r. gava elektrostatik yang bekerja pada salah satu E-=1 (22-1)
4o
muatiu adalah akibat medan listrik yang dibanekitkan di lokasinl,a
oleh muatan lainnya. Garis-garis Medan Listrik Garis-garis matlan listrik menyediakan
Definisi Medan Listrik Medttn lisrrik E .li sernbarang ririk sarana untuk memvisualisasikan arah dan rnagnitudo medarr
listrik. Vektor medan listrik di sernbarang titik mcnyinggung glris
clidefinisikan dalam kontr-ks gr1 I elekrrosrarik f yang akan
rnedan yang meleu'ati titik tersebut. Dcnsitiis garis-garis rnedan
Bob zz Medan Listrik
.ii sc'rnbarano daerah aclalah sebanding dengan magnitudo medan muatan-muatan titik dan kernudian menjumlahkart. tlcntrn h:rnl L, :,:,
li'lrik di claerah tersebut. Garis-garrs medan berawal di muatan integrasi, vektor-vektor inedan listrik yang dihasilkun olelr .inru:r
rLr'itif tlan berakhir di rnuatan negatif. elemen muatan tersebut.
Medan Akibat Muatan Titik Magnituclo meclan listrik E yang Gaya pada Sebuah Muatan Titik dalam Medan Listrik Kctikrr
.rihengkitkan oleh sebr.rah rnuiltan titik q pada jarak r dari muatan sebuah muatan titik 4 diletakkan cli clalam meclan iistrik ekstcrnei Z
itLr edalah yang dibangkitkan oleh muatan lain, gaya elektloslatik F y"rg
-lq /?)_1\ bekerja pada muatan titik tersebut adalah
at*^LcO l.-
F=clE /)l-?x)
\|lh E aclalah menlauhi muatan titik tersebut bila muatannya
i\,)\itif dan menuju titik tersebut jika nruatannya negatif. Gaya F memiliki arah yang szrma clengan arah E.1ika q positil'
dan berlawanan arah jika 17 negatii.
Medan Akibat Dipol Listrik Sebuah dipol listrik terdiri dari dua
I.lrtik.i
dengan muatan bermagnitudo sama namun berlawanan Dipol datam Medan Listrik Ketika sebLrah clipol listlik 1'ang
i.rnclt. dipisahkan oleh jarak kecil d. Momen dipol tistrik f memiliki nomen dipol f diletakkan t1i dalan.r meclan listrik E.
nrenriljki magnitudo qd dan mengarah dari muatan negatif ke meclan ini akan mengarahkan torque ? pada dipol tersebut
nruatan positif. Magnitudo medan listrik yang dibangkitkan oleh
r=ttY F (21--1.1)
.lipirl listrik itu di suatu titik yang jauh pada sumbu dipol (yang
nrc'lc\\ati kedua muatan) adalah Dipol ini memiliki energi potensial scbesar [./ yan-u telkait dengan
orientasinya di dalam medan listrik
--lp 11 )-q) -+
- Lr-^
|o| r'
'_' U=-b'E rar l,i)
.lr nrrna - adalah jarak di antara titik tersebut dan pusat dipol. Energi potensial ini diclefinisikan bernilai nol ketika 73 tegak-lurus
terhadap E; nitainya terkecil (U = pE) ketika f tepat searah
Medan Listrik Akibat Distribusi Muatan Kontinu Medan listrik dengan E dan nitanya terbesar 1g = pE) ketikaf tepat berlarvanan
.,kiL,rrtrlr.rtlrbl,\i ntuotan yang kontintt dapat ditentukan dengan arah dengan E.
.i,ril nremilndang elemen-elemen dari muatan tersebut sebagai
r (rlLmbar 2?-20 rnemperlihalkan tiga susunan garis-garis 3 Gambar 22-22memperlihatkan empat situasi di mana crlpat
':r:'.lln li:trik. Dalam tiap{iap susunan, sebuah proton dilepaskan buah partikel bermu:rtan disusun dengan jarak antara yang santa di
.r.,: k.adaan diam di titik A dan digerakkan dengan percepatan sebelah kanan clan kiri sebuah titik pusat. Nilai tiap tirp nrtrittert
..; rrtik 1l oleh medan listrik. Titik A dan B terpisah oleh jarak ditunjukkan dalam garnbar. Urutkan keenrpiit sittrasi ini bertlasarkan
.,:ri riims di dalam ketiga susunan. Urutkan ketiga susunan ini il-ragnitudo medan listrik neto di titik pLISal tersebut. rnr-rlai dari
-i:u:r\irrkan lmagnitudol momentum linear proton yang tirnbul yang terbesar.
-.:i., rrrrrt(rn di titik B. mulai dari yang terbesar.
(1)--*-______{s--+{}--#-
,....'.....................................* +e -e *e +e
>"t'
(2)ffi
-|-:;+
+e +e -e -e
-e +e +e +e
(.b) (c)
g
44 Fisika Dasor
+6q
-2q
3q
2q -q
+3q
)q
rneclan
Pefianvaan 5
Iistrik mengarah
yalg terdapat cli ruang
antara kcdua pelat ken'rudian
'7T
AU tl
BL.]
menuju atau nrcnjauhi muatan vans rncmbangkitkannya'l (c) Apakah rttcrnpcllarttblrl gcrlk elektron Gbr. zz-27 Pertanyaan 8.
magnitudo medan listrik nekl di P sarna dengan pcnjurnlahan niiai terscbut tanpa mernbelokkannya.
magnitudo E dari kedua vcktor ntedan (apakah ntagnitudo neto (a) Bagaimanakah arah medan listrik ini'l (b) E,mpat partikel lainnya
sama dengan 2E)'l (d) Apakah komponen ,r dari keclua vektor bergerak serupn dengan itu melelvati lubang-lubang kecil lain di
medan ini sziling menambahkan atiiu saling mcniadakan? (e) Apakah pelat A atau di pelat B, dan kemudian rnasuk ke ruang di antara
komponen l clari kedua vcktor medan ini saling menalrbahkan :rtau kedLra pelat. Tiga di antara keenrpat pafiikel itu memiliki muatan
salins meni2idakan'l (f Apakah ilrah medan neto di P sama ciengan +(lt, +(l). 17,. Pi,rrtikel keempat (yang diberi label n) adalah sebuah
arah komponen medan yang saling meniadakan atau konlponen nelron. yang secara listrik netral. Apakah kecepatan masing-nrasinr:
medan yang salin-g menambahkan? (g) Bagaimanakah al'ah medan clari keempat paltikel lainnya ini bcrtambah, berkurang. atau tetap
neto ini? sanra di clalam ruan.9 di antara kedr-ra pelat'?
)2 2(tb, c, clan r1. batang-batang rnelingkar lainnya, rnasins nrasing Gbr. zz-z8 Pertan.vaan 9.
bermuatan seragam +Q. ditarnbahkan ke dalant susunan hinega
10 (a) Pada 'Iitik Periksa -5, .jika clipol tersebut berotasi dari
sebuah lingkaran utuh terbentuk. Sebuah susLrnan kelirna (yan-g
akan rrenjadi Cbr. 22-26e') dibuat milip seperti susunan d (22 oricntasi I ke orientasi 2, apakah usaha yang dilakukan pada dipol
oleh medan bernilai positif. negatif. atau nol'l (b) .lika, alih-alih.
261), hanya saja busur di kuadran keempat rnerniliki muatan O.
Urutkan kelirna susunan ini berdasarkan magnitr-rdo nreclan listrik
dipol itu berotasi dari orientasi I kc orientasi .1, apakah usaha
yang dilakukan oleh medan lebih besar" kurang dari, atalr sarra
di pusat kelengkungan. rnulai dari yang tcrbesar.
dengan usaha pada bagian (a)'?
Bab zz lVledon Listrik 45
11 Energi potensial yang terkait dengan empat orientasi sebuah orientasi ini beldzrsarkan (a1 sudut an{rra nrL)nren dipol listrik f
dipol listrik di dalam suatLr medan listrik adalah: (1) 5U,. Q) -1U0, dan medan listrik E dan (b) magnituclr torque pacla clipol listrik,
ril --l{-ir.(4) -5U0. di mana U,, bernilai positif. Urutkan keempat nrulai dari yang terbesar.
Soal-Soal
r - r.. titik menunjukkan tingkat kesutitan dari kedua partikel adalah nol. (b) Sketsalah garis-garis rrctlan
Jumlah soa[.
listrik netonya.
Subbab zz-3 Garis-Garis Medan Listrik
.1 Buatlah sketsa kualitatif garis-garis medan listrik di antara bermuatan 4t = 2,1 x 10-8 C cli -r = 20 cm clan partikel 2 yang
diin cli luar clua kLrlit st'eris konduksi yang konsentris ketika mLratan bermuatan clz= -l,Oqqt cli r = 70 cm. Di koordillat manakah pada
positif seragarn Q1 berada pada kulit-clalam dan muatan negatif sLrmbu tersebut, medan listrik neto yang dihasilknn oleh keclira
:er. erflr 41 berada pada kulit luar. Gr.rnakan kasus berikut: q, > paltikel ini sama denean nol?
'l:'4t = q). Lit < q.' !.1o Dalam Gbr. 22 31, empat buah partikel dibuat tetap di
.2 Dalam Gbr. 22-29 garis- lempai dan nremiliki muatalr 4t = 4t - +-5e.4-: - +3e, dan c1r=
_-_l*;s.
-qaris medan listrik di ba.eian kiriB. .. .....ff-*--:---. - 12c. Jarak d adalah 5,0 pm. Berapakah magnitudo rnedan listrik
tlipisahkan oleh jarak yang dua *5;-*:::"- neto di titik P akibat partikel-partikel ini'l
kali lipatnya jarak pada garis- ','-.-^'--r'- ..11 Dalarn Gbr. 22-32, ernpat partikel membentuk bujurszrngkar
raris di bagian kanan. (a) .lika Gbr. zz_29 Soal 2.
qrrsnitudo medan di bersisi a = 5,00 cm dan memiliki muatan ql = 10.0 nC, r7,
A adalah
-1() N/C. berapakah magnitudo gaya pada sebuah proton di titik = -20.0 nC, q. - +20,0 nC. dan q, - -10.0 nC. Dalam notasi
vektor-satuan, bagaimanakah medan listrik neto yang dihasilkan
-ll (b) Berapakah magnitudo medan di B?
partikel-partikel ini di pusat bujursangkar?
.3 Buatlal.r sketsa kualitatif garis-garis medan listrik untuk sebuah
.rkranr rnelin-okal tipis bermuatan seragam yang berjari-jari R. )
'o,z@,0 I