Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK YPC TASIKMALAYA


Mata pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 8 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
2. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan listrik dan
medan magnet yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan
teknologi untuk mempermudah kehidupan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.3 Menganalis gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta
penerapannya pada berbagai kasus
4.3 Menyajikan data dan informasi tentang kapasitor dan manfaatnya dalam kehidupan sehari

C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)


1. Menunjukan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa atas adanya keter aturan
dalam Listik statis sehingga terciptanya berbagai produk teknologi yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
2. Menunjukan sikap rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengumpulkan dan menganalisis
informasi tentang Listrik Statis
3. Menunjukkan sikap bekerja sama dalam mencari dan mengumpulkan informasi tentang
penerapan kapasitor dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menerapkan hukum Coulomb pada permasalahan gaya dan medan listrik,
5. Menentukan potensial dan energi potensial yang dimiliki suatu muatan,
6. Menerapkan hukum Gauss pada bab induktor dan keping sejajar,
7. Menerapkan hukum-hukum listrik statis pada kapasitor.

D. Materi Pembelajaran
MEDAN LISTRIK STATI S

1. MUATAN LISTRIK .
Suatu pengamatan dapat memperlihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain
wool atau bulu domba; batang gelas tersebut mampu menarik sobekan-sobekan kertas. Ini
menunjukkan bahwa gelas timbul muatan listrik.
Salah satu sifat muatan listrik adalah adanya dua macam muatan yang menurut konvensi
disebut muatan positif dan negatif. Interaksi antara muatan-muatan dapat dinyatakan sebagai
berikut :
Dua muatan yang sejenis ( kedua-duanya positif atau kedua-duanya negatif ) saling tolak
menolak; sedangkan dua muatan yang tidak sejenis (yang satu positif dan yang lain negatif)
akan saling tarik menarik .
Pengamatan lain yaitu : benda yang bermuatan listrik; muatannya tersebar pada permukaan
luar dari benda dan menyebarnya muatan listrik pada permukaan luar benda tidak sama rata.
Pada permukaan yang runcing makin rapat muatannya. Selain dengan cara menggosok kain
wool pada batang kaca tersebut, maka salah satu cara untuk membuat benda dapat dijadikan
listrik adalah dengan cara INDUKSI.

2. HUKUM COULOMB .
Bila dua buah muatan listrik dengan harga q1 dan q2, saling didekatkan, dengan jarak pisah
r, maka keduanya akan saling tarik-menarik atau tolak-menolak menurut hukum Coulomb
adalah:
Berbanding lurus dengan besar muatan-muatannya
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.
q1 . q 2
Fk
r2
Gambar.
Saling tarik menarik.

Saling tolak-menolak.

Konstanta pembanding (k) harganya tergantung pada tempat dimana muatan tersebut
berada. Bila pengamatan dilakukan diruang hampa/udara; besar k dalam sistem SI adalah:
k= 9 x 10 9 Nm2/Coulomb2
1
Harga pastinya : k
4 0
0 = permitivitas udara atau ruang hampa dalam satuan cgs ; k=1 dyne cm2/statcoulomb2

F r q k
MKS - SI newton meter coulomb 9.109
cgs dyne centimeter statcoulomb 1
Catatan :
Untuk medium selain udara, maka harga k juga lain. Sebab tergantung dari
(permitivitasnya).
1 Coulomb = 3.109 statcoulomb.
Karena F adalah vektor, maka bila gaya resultan yang disebabkan oleh 3 titik muatan,
penjumlahannya juga memenuhi aturan vektor.
0 = 8,85 x 10-12 Coulomb2 / newton m2

3. MEDAN LISTRIK .
Medan listrik adalah daerah dimana pengaruh dari muatan listrik ada. Besarnya kuat medan
listrik (E) pada suatu titik di sekitar muatan listrik (Q) adalah :
Hasil bagi antara gaya yang dialami oleh muatan uji q dengan besarnya muatan uji
tersebut. Antara +Q dan -Q ada gaya tarik menarik sebesar :
Qq
Fk
r2
sehingga besarnya kuat medan listrik di titik p adalah
F Qq
E (k 2 ) / q
q r
Q
Ek
r2
Kuat medan listrik (E) adalah suatu besaran vector. Satuan dari kuat medan listrik adalah
Newton/Coulomb atau dyne/statcoulomb.
Bila medan di sebuah titik disebabkan oleh beberapa sumber; maka besarnya kuat medan
total dapat dijumlahkan dengan mempergunakan aturan vektor. Arah dari kuat medan listrik;
bila muatan sumbernya positif maka meninggalkan dan bila negatif arahnya menuju.
Gambar

Contoh kuat medan listrik.


1. Kuat medan listrik yang disebabkan oleh bola berongga bermuatan.
- dititik R; yang berada didalam bola ER=0. Sebab di dalam bola tidak ada muatan.

- dititik S; yang berada pada kulit bola;


Q
Es k Q = muatan bola ; R = jari-jari bola
R2
- dititik P; yang berada sejauh r terhadap pusat bola.
Q
Ep k
r2
Bila digambarkan secara diagram diperoleh.

* ER = 0

Q Q
* Es k * Ep k
R2 r2
2. Bila Bola pejal dan muatan tersebar merata di dalamnya dan dipermukaannya ( Muatan
total Q ).

Besarnya kuat medan listrik di titik P dan S sama seperti halnya bola berongga bermuatan; tetapi
untuk titik R kuat medan listriknya tidak sama dengan nol. ER = 0
Bila titik R berjarak r terhadap titik pusat bola, maka besarnya kuat medan listriknya :
Q. r
ER k
R3
r = jarak titik R terhadap pusat bola
R = jari-jari bola.
3. Kuat medan disekitar pelat bermuatan.

Ep
2 0
Q
- muatan-muatan persatuan luas pelat ( )
A
Bila 2 pelat sejajar; dengan muatan sama besar; tetapi berlawanan tanda.
E P E1 E 2


2 0 2 0

EP
0

Untuk titik P yang tidak di antara kedua pelat. E = 0


GARIS GAYA.
Suatu garis gaya (dalam suatu medan listrik) ialah:
Garis khayal yang ditarik sedemikian rupa sehingga arahnya pada setiap detik (yaitu arah garis
singgungnya) sama dengan arah medan pada titik tersebut.
Beberapa sifat dari garis gaya adalah :
Garis gaya berasal dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif.

Garis gaya tidak mungkin perpotongan satu sama lain.


Banyaknya garis gaya persatuan luas yang menembus suatu permukaan (yang tegak lurus arah
medan) pada tiap-tiap titik, sebanding dengan kuat medan listriknya.
N
An 0
.E

= Jumlah garis gaya.


n = Luas permukaan tegak lurus arah medan yang ditembus oleh garis gaya.
0 = Konstanta pembanding.
= Kuaat medan listrik.
Pembanding garis gaya yang timbul dari suatu muatan q, tepat sama dengan q itu sendiri.

N = 0 En A = q
N = jumlah garis gaya yang keluar dari muatan q.
q = banyaknya muatan.

HUKUM GAUSS.
Jumlah garis gaya total/flux listrik (yang masuk dan keluar) dalam suatu permukaan bola sebanding
dengan jumlah muatan total yang terdapat didalam bola tadi.
0 ( E . An ) = q
0 = permitivitas listrik.
( E . An ) = jumlah total garis gaya (flux listrik).
q = jumlah total muatan yang ada dalam bola.
* POTENSIAL LISTRIK

Besarnya usaaha yang dipergunakan untuk memindahkan muatan q dari titik a dengan jarak rA ke titik
B dengan jarak rB adalah :
1 1
WA B k . Q. q.( )
rB rA
Q. q
Bila rA = maka W~ B k .
rB
Usaha untuk membawa muatan sebesar q dari ~ ke titik B yang jaraknya r B terhadap titik Q adalah
energi potensial dari q yang terletak di rB dari muatan Q.
Q. q 1 Q. q
EP k .
rB 4 0 rB

* POTENSIAL LISTRIK
Potensial listrik disuatu titik P yang berjarak r terhadap muatan Q adalah :
Besarnya energi potensial listrik (EP) di titik P persatuaan muatan di titik P tersebut.
EP Q. q
V k
q rB . q
Q 1 Q
V k .
rB 4 0 rB
Sehingga usaha yang diperlukan untuk membawa muatan listrik sebesar q dari titik A ke titik B
adalah:
WA B q.(v B v A )
Satuan dari potensial listrik adalah Joule/Coulomb = Volt atau dalam cgs dinyatakan dalam statVolt.
1 Volt = 1/300 stat Volt.
* POTENSIAL BOLA YANG BERMUATAN LISTRIK.

Bola A yang berjari-jari R meter bermuatan q Coulomb.


Titik L yang berada di permukaan bola mempunyai potensial:
q
VL k .
R
Titik M yang berada di luar bola (r meter dari pusat bola) mempunyai potensial :
q
VM k.
r
Titik K yang berada di dalam bola mempunyai potensial yang sama dengan potensial di
permukaan bola.
Secara ringkas dapat digambarkan dalam diagram berikut :
VK=V L = potensial bola
q
k.
R
q
VM k.
r

* BIDANG POTENSIAL
Adalah tempat kedudukan titik-titik yang berpotensial sama. Bidang ini memotong garis-garis gaya
secara tegak lurus; untuk memindahkan muatan q di dalam bidang potensial tak diperlukan usaha.

Karena A dan B dalam satu bidang ekipotensial.


VA=VB
W A----->B = q ( V B - V A )
=0
* HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Dalam hukum kekekalan energi dapat diketahui bahwa:
E P + E K = konstan
Jika E P adalah energi potensial listrik, maka
1
qV m. v 2 = konstan
2
1 1
qV1 m. v1 qV2 m. v 2
2 2

2 2
2q
v2 2 v1 2 (V1 V2 )
m
KAPASITOR

Kapasitor (kondensator) adalah : alat yang terdiri dari dua penghantar berdekatan yang dimaksudkan
untuk diberi muatan sama besar dan berlawanan jenis.
Fungsi dari Kapasitor.
1. Untuk menghilangkan bunga api listrik pada rangkaian-rangkaian yang mengandung kumparan
bila tiba-tiba diputuskan.
2. Pada rangkaian yang dipakai untuk menghidupkan mesin mobil.
3. Untuk memperbesar effisiensi daya transmisi (penyebaran) arus bolak-balik.
4. Untuk memilih panjang gelombang (tuning) pesawat penerima radio.
Setiap kapasitor mempunyai kapasitas (C), yaitu perbandingan antara besar muatan (Q) dari salah satu
keping dengan beda potensial (V) antara kedua keping-kepingnya.
Q
C
V
C = kapasitor satuan = Coulomb/Volt
Q = muatan satuan = Coulomb
V = beda potensial satuan = Volt

* KAPASIT OR KEPING SEJAJAR

Kapasitor yang terdiri dari 2 buah keping sejajar yang masing-masing luasnya A m2 terpisah sejauh d
meter satu sama lain, bila diantara kepin-kepingnya hampa udara, kapasitasnya (C0) adalah :

C0 0
A
d

0
= permitivitas ruang hampa

Bila di antara keping-keping kapasitor disisipi bahan dielektrik.

Besar kapasitasnya (C) menjadi :

.A
C
d
= permitivitas bahan dielektrik

C
perbandingan antara disebut :
C0
KONSTANTA DIELEKTRIK (K).

K
C . A
X
d


C0 d 0 A 0

Karena C selalu lebih besar dari C0, maka : K selalu >1


Jadi kapasitas kapasitor keping sejajar secara umum dapat dituliskan :
K 0 A
C C0 . K
d

* ENERGI SUATU KAPASITOR BERMUATAN.


Energi yang tersimpan di dalam kapasitor, bila suatu kapasitor diberi muatan adalah :

Q2
W 1
2 atau W 21 CV
2

* KAPASITOR BANGUNAN
1. Bila beberapa kapasitor yang masing-masing kapasitasnya C1,C2,C3, ... disusun seri, maka :

- Qs = Q1 = Q = Q = .....
2 3

- Vs = Vab + Vbc + Vcd + Vde +.....

1 1 1 1
- .....
CS C1 C2 C3
2. Kapasitor-kapasitor yang disusun paralel.
Bila beberapa kapasitor C1,C2,C3, ....... disusun paralel,
maka :
- Beda potensial (Vab) total sama dengan beda potensial masing-masing kapasitor.
- Qp = Q1 + Q2 + Q3 + .....
- Cp = C1 + C2 + C3 + .....
MERUBAH BESARNYA KAPASITAS SUATU PENGHANTAR :
Sebuah penghantar bermuatan, potensialnya semakin kecil kalau didekati penghantar lain yang netral.
Akan menjadi lebih kecil lagi bila penghantar netral itu dihubungkan dengan bumi.
Sebuah penghantar bermuatan, kapasitasnya semakin besar kalau didekati penghantar lain yang
netral. Akan menjadi lebih besar lagi bila penghantar netral itu dihubungkan dengan bumi.
Besarnya Potensial Penghantar Gabungan:
Apabila dua penghantar baru yang bermuatan saling dihubungkan, terjadi sebuah penghantar baru
yang kapasitasnya sama dengan jumlah kapasitas penghantar masing-masing.
Untuk dua penghantar yang belum dihubungkan berlaku :
Q1 = C1 V1 atau Q2 = C2 V2
Setelah dihubungkan : (Jumlah Muatan Tidak Berubah)
Q1 + Q2 = C V

atau : C1 V1 + C2 V2 = C1 V + C2 V = ( C1 + C2 ) V
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (4 JP)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajara Waktu
n
Kegiatan Stimulation Guru memberi salam dilanjutkan dengan
Pendahuluan (stimulasi/pe menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar 15
mberian Guru memberikan apersepsi dan motivasi
Diadakan percobaan sederhana yaitu
rangsangan) menggosok-gosokan penggaris plastik ke
rambut kemudian didekatkan dengan potongan
kertas kecil-kecil. Siswa diminta
mendiskusikan mengapa kertas dapat ditarik
oleh penggaris tersebut.

Mengamati:
Gambar partikel-partikel atom

Kegiatan Inti **)


150

Demonstrasi guru terkait penggaris yang dapat


menarik potongan kertas setelah digosok dengan
rambut, dan balon yang dapat menarik potongan
kertas setelah digosok dengan kain wol.
Menanya:
Terkait partikel-partikel penyusun atom, sifat
muatan listrik proton, elektron dan neutron, apa
yang dimaksud atom yang netral, mengapa
penggaris dapat menarik potongan kertas,
bagaimana yang disebut benda bermuatan
negatif, bagaimana yang disebut benda
bermuatan positif, apa contohnya, apakah
perpindahan muatan listrik hanya dapat terjadi
dengan cara digosok.
Mengumpulkan Informasi:
Melalui diskusi dan studi literasi terkait cara
pemuatan listrik statis, besar muatan listrik yang
terkandung dalam sebuah benda, Hukum
Coulomb, bagaimana proses terjadinya petir

Mengasosiasikan:
Cara pemuatan listrik dengan gesekan, konduksi
dan induksi, menentukan besar muatan listrik,
faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
gaya tarik atau gaya tolak antar muatan listrik
pada listrik statis, proses terjadinya petir.
Setelah melakukan kegiatan, guru meminta
perwakilan dari setiap kelompok untuk
Mengkomunikasikan:
Pemahaman yang diperoleh berdasarkan
hasil diskusi dan studi literasi terkait cara
pemuatan listrik statis, besar muatan listrik,
Hukum Coulomb, melalui kegiatan presentasi
dan merespon pertanyaan/sanggahan yang
dikemukakan oleh kelompok siswa yang
lainnya.
Guru menyampaikan penguatan dan koreksi
mengenai materi ajar, hasil demonstrasi, diskusi
dan eksperimen yang dilakukan mengenai
muatan listrik dan hukum Coulomb.
Kegiatan Siswa diberi kesempatan untuk membuat 15
Penutup rangkuman terkait muatan listrik, interaksi
antar muatan listrik, cara pemuatan listrik
statis, besar muatan listrik, hukum Coulomb
dan melakukan refleksi terhadap pengalaman
belajar yang telah dilakukan.
Guru memerikan tugas mandiri

2. Pertemuan kedua: ( 4 JP)


Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajara Waktu
n
Kegiatan Guru membuka pembelajaran dengan
Pendahuluan mengucapkan salam, berdoa, memeriksa 15
kehadiran siswa Sebagai apersepsi, siswa diberi
kesempatan untuk mengingat kembali materi
pada pertemuan yang lalu tentang muatan
listrik
Sebagai motivasi, sesuai dengan hasil kegiatan
praktik yang telah kamu lakukan, batang kaca
yang telah digosok kain wol jika didekatkan
akan tolak-menolak. Namun timbul pertanyaan,
mengapa ketika jarak antar batang kaca
diperbesar, gaya tolak antar batang kaca
melemah bahkan menghilang?

Mengamati
- Mengamati arah garis gaya medan magnet
dan kerapatan garis dengan kuat medan listrik
dengan menunjukkan gambar.
100

Kegiatan Inti **)

- Mengamati garis gaya listrik yang menembus


suatu luasan A dengan menunjukkan gambar

Menanya
Diharapkan siswa menanyakan permasalahan yang
muncul ketika mengamati demontrasi
tentang:
- Apa yang terjadi jika muatan positif atau
muatan negatif di dekatkan? Bagaimana garis
gaya yang terbentuk?
- Bagaimana hubungan antara kerapatan garis-
garis gaya dengan kuat medan listrik
- Bagaimana garis gaya medan listrik yang
menembus suatu permukaan
-
Mengeksplorasi
- Melakukan diskusi untuk mendapatkan data
tentang medan listrik oleh benda bermuatan
listrik, hubungan antara kerapatan garis-garis
gaya dengan kuat medan listrik, dipol listrik di
dalam medan listrik dan fluks listrik
- Melakukan studi literasi tentang medan listrik

Mengasosiasi
Menghubungkan data yang didapat dari hasil
percobaan dengan studi literasi untuk:
- Menentukan kuat medan listrik oleh benda
titik bermuatan
- Menggambarkan arah medan listrik disekitar
muatan titik
- Pengaruh jumlah garis gaya yang menembus
suatu permukaan terhadap kuat medan listrik.
- Menentukan kuat medan listrik dengan
hukum gauss

Mengomunikasikan
- Membuat laporan tertulis dari data yang di
dapat dari hasil diskusi mengenai medan listrik
disekitar muatan titik, menentukan kuat
medan listrik dengan hukum gauss.
- Mempresentasikan hasil percobaan dan
diskusi tentang rangkaian listrik. Kelompok
lain merespon dengan pertanyaan atau
sanggahan.
- Guru memberikan penguatan tentang medan
listrik di sekitar muatan titik, hukum gauss dan
menentukan kuat medan listrik.

Kegiatan Siswa diberi kesempatan untuk membuat 15


Penutup kesimpulan dari hasil pembelajaran tentang
medan listrik di sekitar muatan titik dan benda
muatan listrik, kuat medan listrik, fluks listrik
dan hukum Gauss
Guru memberikan tugas mandiri dan materi
pembelajaran untuk pertemuan yang akan
datang.
Siswa mengerjakan beberapa soal uraian
sebagai tes formatif:

3. Pertemuan ketiga : ( 4 JP)


Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajara Waktu
n
Kegiatan Guru memasuki ruang kelas sambil
Pendahuluan mengucapkan salam, mempersilahkan 15
siswa untuk duduk dan berdoa ,
kemudian memeriksa kehadiran siswa.
Sebagai apersepsi, siswa diberi
kesempatan untuk mengingat kembali
konsep Energi potensial, gaya dan
usaha dengan menanyakan Apa yang
dimaksud dengan energi potensial?,
Apa yang dimaksud gaya
konservatif? dan Bagaimana yang
dimaksud dengan usaha?
Guru melakukan penggalian konsepsi
awal dengan menanyakan Apakah
muatan listrik statis memiliki energi
potensial?, Bagaimana muatan listrik
dapat berpindah dari satu titik ke titik
lain di dalam medan listrik? dan
memotivasi siswa dengan
melemparkan masalah kepada siswa
terkait Mengapa bila seseorang
menyentuh logam bermuatan listrik
yang bertegangan ribuan volt, orang
tersebut akan kesetrum dan
rambutnya akan terburai tegang?

Mengamati:
Gambar sebuah muatan listrik di 100
dalam medan listrik yang berpindah
dari titik a ke titik b
Menanya:
Terkait apakah titik a dan titik b
menerima gaya, berapa besar gaya
yang dialami titik a dan b, apa yang
menyebabkan muatan dapat
berpindah dari a ke b.
Mengumpulkan Informasi:
Melalui diskusi dan studi literasi
terkait besaran-besaran yang
mempengaruhi usaha yang
diperlukan muatan listrik, potensial
listrik suatu titik dalam medan listrik,
mengapa bila seseorang menyentuh
logam bermuatan listrik yang
bertegangan ribuan volt, orang
tersebut akan kesetrum dan
Kegiatan Inti **)
rambutnya akan terburai tegang?
Mengasosiasikan:
Usaha suatu muatan listrik,
potensial listrik setiap muatan titik,
mengapa bila penyebab orang
kesetrum dan rambutnya akan
terburai tegang bila menyentuh
logam bermuatan listrik yang
bertegangan ribuan volt.

Setelah melakukan kegiatan, guru


meminta perwakilan dari setiap
kelompok untuk

Mengkomunikasikan:
Pemahaman yang diperoleh
berdasarkan hasil diskusi dan studi
literasi terkait usaha suatu muatan
listrik, potensial listrik setiap muatan
titik, penyebab orang kesetrum dan
rambutnya akan terburai tegang bila
menyentuh logam bermuatan listrik
yang bertegangan ribuan volt,
melalui kegiatan presentasi dan
merespon pertanyaan/sanggahan
yang dikemukakan oleh kelompok
siswa yang lainnya.
Guru menyampaikan penguatan dan
koreksi mengenai materi ajar, hasil
demonstrasi, diskusi dan eksperimen
yang dilakukan mengenai potensial
listrik.
-
Kegiatan Siswa diberi kesempatan untuk 15
Penutup membuat rangkuman terkait Usaha
suatu muatan listrik, energi dan
potensial listrik setiap muatan titik
muatan listrik, dan melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajar
yang telah dilakukan.
Siswa mengerjakan beberapa soal
uraian sebagai tes formatif:
1) Jika jarak rata-rata proton dan
elektron dalam atom hidrogen
adalah 0,53 , berapakah potensial
listrik pada jarak tersebut? Dan,
berapakah energi potensial elektron
dan proton pada proses
pemisahannya?

4. Pertemuan keempat: ( 4 JP)


Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajara Waktu
n
Kegiatan Guru membuka pembelajaran dengan
Pendahuluan mengucapkan salam, berdoa dan 15
memeriksa kehadiran siswa
Sebagai apersepsi, siswa diberi
kesempatan untuk mengingat kembali
tentang konsep potensial listrik statis
dengan menanyakan:
- Bagaimana potensial listrik pada
benda bermuatan?
Sebagai penggalian konsepsi awal,
siswa diberi kesempatan untuk
mengemukakan pengetahuannya
tentang kapasitor dengan
menanyakan:
- Bagaimana cara kerja kapasitor?
- Berapakah kapasitansi dari kapasitor?
- Bagaimanakah muatan listrik pada
kapasitor jika disusun secara seri dan
paralel?
Sebagai motivasi, pernahkah anada
memperhatikan benda-benda yang
ada di dalam alat elektronik, seperti
TV dan radio? Kapasitor adalah salah
satu komponen elektronik yang ada di
dalamnya. Apakah fungsi dari
kapasitor?

Mengamati
- Mengamati jenis-jenis kapasitor
yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
- Menampilkan gambar animasi cara
kerja kapasitor dan kapasitor yang
disusun secara seri dan paralel
Menanya
Diharapkan siswa menanyakan tentang 100
permasalahan yang muncul ketika
mengamati demontrasi tentang:
- Apa fungsi dan cara kerja dari jenis-
jenis kapasitor tersebut berbeda-
beda?
- Apakah kapasitansi dari setiap
kapasitor sama
- Bagaimanakah muatan listrik pada
kapasitor yang disusun secara seri
dan paralel serta gabungan

Mengeksplorasi
- Melakukan percobaan untuk
menentukan kapasitansi dan beda
potensial pada kapasitor yang
disusun secara seri dan paralel
berdasarkan panduan LKS
- Mengambil data kapasitansi
Kegiatan Inti **)
kapasitor, beda potensial kapasitor,
muatan yang tersimpan di dalam
kapsitor, kapasitas total kapasitor
gabungan.
- Membaca buku sumber tentang
jenis kapasitor, kapasitansi
kapasitor, rangkaian kapasitor dan
energi yang tersimpan di dalam
kapasitor
Mengasosiasi
Mengaitkan data yang didapat dari
hasil percobaan, demonstrasi,
diskusi dan studi literatur untuk
menjawab beberapa permasalahan
yang berkaitan dengan arus listrik
dan hantaran untuk:
- Menentukan kapasitansi kapasitor
- Menentukan beda potensial dan
muatan yang tersimpan di dalam
kapasitor
- Menentukan kapasitas kapasitor
pengganti yang disusun secara seri
dan paralel serta kapasitas total
- Energi yang tersimpan di dalam
kapasitor
Mengomunikasikan
- Membuat laporan mengenai
kapasitor dan hasil percobaan untuk
menentukan kapasitansi dan beda
potensial pada kapasitor yang
disusun secara seri dan paralel
tertulis kemudian masing-masing
kelompok
- Mempresentasikan laporan tertulis
dari hasil diskusi, kelompok lain
merespon dengan pertanyaan atau
sanggahan.
- Guru memberikan penguatan
tentang kapasitor
Kegiatan Siswa diberi kesempatan untuk 15
Penutup membuat kesimpulan dari hasil
pembelajaran tentang jenis
kapasitor, kapasitansi kapasitor,
muatan listrik pada kapasitor,
rangkaian kapasitor dan energi yang
tersimpan di dalam kapasitor.
Guru memberikan tugas mandiri
Siswa mengerjakan beberapa soal
uraian sebagai tes formatif:

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Pertemuan 1
a. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik


Tes Unjuk Kerja Tes uji petik kerja dan rubrik
Tes Tertulis Tes uraian
b. Instrumen
a) Penilaian Sikap
Objek Sikap Teknik Penilaian

Sikap terhadap materi pembelajaran Melakukan observasi perilaku siswa


dengan menggunakan buku
Sikap terhadap guru catatatan khusus berkaitan dengan
kejadian-kejadian berkaitan dengan
Sikap tehadap Proses Pembelajaran peserta didik.
Mengisi format lembar pengamatan
Sikap terhadap Norma yang Berhubungan sikap peserta didik yang dilaksanakan
dengan Kerja Ilmiah secara terpadu selama proses
(rasa ingin tahu, kreatif dan kritis) pembelajaran.
b) Penilaian Kinerja
Teknik penilaian kinerja dilakukan dengan mengisi format lembar penilaian kinerja
dengan menggunakan skala penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran
pada aspek esensial yang muncul pada masing-masing pertemuan. (ketepatan,
ketelitian, penggunaan alat).
c) Tes Tertulis
Teknik penilaian tertulis berupa tes formatif yang dilaksanakan pada kegiatan penutup.
d) Penilaian Diri
Teknik penilaian konsep diri dilakukan dengan men-cheklist format penilaian konsep diri
peserta didik yang dilaksanakan pada pertemuan terakhir sebelum ulangan harian dan
diisi sendiri oleh siswa yang bersangkutan.

Tugas mandiri-1
Soal-soal Latihan
1. Empat buah muatan A, B, C, dan D. A dan B tolak-menolak, A dan C tarik-menarik,
sedangkan C dan D tolak-menolak. Jika B bermuatan positif, maka jelaskan muatan A, C
dan D!
2. Dua buah muatan positif terpisah sejauh 50 cm. Jika gaya tolak-menolak kedua muatan
0,9 N dan besar kedua muatan sama, besar muatan tersebut adalah
3. Dua buah muatan masing P dan Q terpisah pada jarak 60 cm. Pada P dan Q masing-masing
terdapat muatan +10 C dan -10 C. Besar dan arah medan listrik pada titik tengah garis
penghubung kedua titik tersebut adalah . . . .
4. Grafik berikut menunjukkan hubungan besarnya gaya elektrostatis dengan jarak pada dua
muatan yang sama.

arah yang ditunjukkan pada x adalah . . . .


2. Pertemuan 2
1) Jenis dan Teknik Penilaian
a) Penilaian Sikap
Objek Sikap Teknik Penilaian

Sikap terhadap materi pembelajaran Melakukan observasi perilaku


siswa dengan menggunakan buku
Sikap terhadap guru catatatan khusus berkaitan
dengan kejadian-kejadian
Sikap tehadap Proses Pembelajaran berkaitan dengan peserta didik.
Mengisi format lembar
Sikap terhadap Norma yang Berhubungan dengan pengamatan sikap peserta didik
Kerja Ilmiah yang dilaksanakan secara terpadu
(cermat, kerjasama, teliti dan hati-hati) selama proses pembelajaran.
b) Tugas Mandiri
Soal-soal latihan berupa uraian.
c) Tes Tertulis
Teknik penilaian tertulis berupa tes formatif yang dilaksanakan pada kegiatan penutup.
d) Penilaian Diri
Teknik penilaian konsep diri dilakukan dengan men-cheklist format penilaian konsep diri
peserta didik yang dilaksanakan pada pertemuan terakhir sebelum ulangan harian dan
diisi sendiri oleh siswa yang bersangkutan.

2) Bentuk Instrumen
Jenis Penilaian Bentuk Instrumen
Penilaian sikap terhadap materi Lembar Observasi Perilaku Siswa
pembelajaran, guru, proses
pembelajaran.
Penilaian sikap terhadap norma yang Lembar Pengamatan Sikap Peserta
berhubungan dengan kerja ilmiah. Didik

Penilaian Kinerja Lembar Penilaian Kinerja

Tertulis Lembar Soal Tes formatif

Penilaian Diri Lembar Penilaian Konsep Diri


3) Instrumen dan Pedoman Penskoran (Terlampir)

Tugas Mandiri-2
Soal-soal Latihan
1. Pada titik-titik sudut B dan D sebuah persegi ABCD masing-masing diletakkan sebuah partikel
bermuatan +q. Agar kuat medan listrik di titik A = nol, tentukan besar muatan yang harus
diletakkan di titik C
2. Garis-garis gaya medan magnetik seragam dengan kerapatan 150 Wb/m2 menembus bidang
seluas 100 cm2. Tentukan fluks listriknya jika garis-garis gayanya menembus:
a. Tegak lurus bidang
b. Membentuk sudut 60o dengan normal bidang
3. Sebuah muatan uji q = 1 C diletakkan di titik A yang berjarak 15 cm dari sebuah sumber muatan
titik. Muatan uji ini mendapat gaya sebesar 2 N dengan arah menuju ke sumber muatan.
Tentukan:
a. Besar dan arah kuat medan listrik di titik A
b. Jenis muatan sumber
4. Medan listrik sergam sebesar 200 N/C menembus bidang persegi dengan ukuran 10 cm x 20 cm.
Tentukan fluks listrik yang dilingkupi bidang tersebut jika medan listriknya:
a. Menembus tegak lurus bidang
b. Memebentuk sudut 30o terhadap bidang
c. Sejajar bidang.

3. Pertemuan 3
a. Jenis dan Teknik Penilaian
Penilaian Sikap
Objek Sikap Teknik Penilaian

Sikap terhadap materi pembelajaran Melakukan observasi perilaku siswa


dengan menggunakan buku catatatan
Sikap terhadap guru
khusus berkaitan dengan kejadian-
Sikap tehadap Proses Pembelajaran kejadian berkaitan dengan peserta didik.

Sikap terhadap Norma yang Berhubungan Mengisi format lembar pengamatan sikap
dengan Kerja Ilmiah peserta didik yang dilaksanakan secara
(rasa ingin tahu, kreatif dan kritis) terpadu selama proses pembelajaran.

Tes Tertulis
Teknik penilaian tertulis berupa tes formatif yang dilaksanakan pada kegiatan penutup.
Penilaian Diri
Teknik penilaian konsep diri dilakukan dengan men-cheklist format penilaian konsep diri
peserta didik yang dilaksanakan pada pertemuan terakhir sebelum ulangan harian dan
diisi sendiri oleh siswa yang bersangkutan.

b. Bentuk Instrumen
Jenis Penilaian Bentuk Instrumen
Penilaian sikap terhadap materi Lembar Observasi Perilaku
pembelajaran, guru, proses Siswa
pembelajaran.
Tertulis Lembar Soal Tes Formatif

Penilaian Diri Lembar Penilaian Konsep Diri

Tugas mandiri-3
Soal-soal Latihan
1. Dua muatan listrik masing-masing +4,2 10-5 C dan -6 10-5 C terpisah pada jarak 34 cm.
Tentukan:
a. potensial listrik di titik yang terletak pada garis hubung kedua muatan dan berjarak 14
cm dari muatan -6 10-5 C,
b. letak titik pada garis hubung kedua muatan yang memiliki potensial listrik nol!
2. Potensial di titik P sejauh r dari muatan q sama dengan V. Potensial di titik Q sejauh R dari
muatan 5q sama dengan 2V. Hitunglah besar R!
3. Muatan A coulomb saling tarik-menarik dengan muatan B coulomb, yang berjarak d meter
satu sama lain. Tentukan besarnya energi potensial listrik yang terjadi!
4. Pertemuan 4
a. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik


Tes Unjuk Kerja Tes uji petik kerja dan rubrik
Tes Tertulis Tes uraian

b. Instrumen
a) Penilaian Sikap
Objek Sikap Teknik Penilaian

Sikap terhadap materi pembelajaran Melakukan observasi perilaku siswa


dengan menggunakan buku
Sikap terhadap guru catatatan khusus berkaitan dengan
kejadian-kejadian berkaitan dengan
Sikap tehadap Proses Pembelajaran peserta didik.
Mengisi format lembar pengamatan
Sikap terhadap Norma yang Berhubungan sikap peserta didik yang dilaksanakan
dengan Kerja Ilmiah secara terpadu selama proses
(rasa ingin tahu, kreatif dan kritis) pembelajaran.

b) Penilaian Kinerja
Teknik penilaian kinerja dilakukan dengan mengisi format lembar penilaian kinerja
dengan menggunakan skala penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran
pada aspek esensial yang muncul pada masing-masing pertemuan. (ketepatan,
ketelitian, penggunaan alat).
c) Tes Tertulis
Teknik penilaian tertulis berupa tes formatif yang dilaksanakan pada kegiatan penutup.

d) Penilaian Diri
Teknik penilaian konsep diri dilakukan dengan men-cheklist format penilaian konsep diri
peserta didik yang dilaksanakan pada pertemuan terakhir sebelum ulangan harian dan
diisi sendiri oleh siswa yang bersangkutan.
Tugas Mandiri-4
Soal-soal latihan
1. Coba cari tau disekitar anda peralatan elektronik apa saja yang menggunakan kapasitor dan
kapasitor jenis apa yang digunakan di dalam alat elektronik tersebut? Serta jelaskan funsinya!
2. Kenapa dalam kehidupan sehari-hari digunakan kapasitor F bukan F?
3. Sebuah kapasitor terbuat dari dua keping sejajar. Luas tiap keping 2 cm2 dan jarak antar keping
1,5 mm. Medium di antara kedua keping dalah dilektrik dengan konstanta 6. Tentukan:
a. Kapasitas kapasitor
b. Jika kapasitor ini dihubungkan dengan baterai 10 V, berapa muatan dan energi listrik yang
dapat disimpan di dalamnya?
4. Tiga buah kapasitor yang kapasitansinya masing-masing 5 F, 15 F dan 30 F disusun paralel dan
dihubungkan ke sumber tegangan 300 volt. Hitunglah:
a. Kapasitas total (Ctot)
b. Beda potensial setiap kapasitor
c. Muatan total kapasitor
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Pertemuan satu
1. Media, Alat dan Sumber Belajar
1) Media : Slide Power Point
2) Alat dan Bahan :
a. Mistar
b. gabus
3) Sumber Belajar :
Intisari Fisika Untuk SMA. Sulistyo. Pustaka Setia
Fisika Untuk SMA kelas X. Marthen Kangenan. Erlangga
Fisika untuk SMA/ MA kelas X. Joko Sumarsono. Pusat Perbukuan

2. Pertemuan dua
1. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media : Slide Power Point
2. Alat dan Bahan : batang kaca, kain wol, mistar,
3. Sumber Belajar :
Intisari Fisika Untuk SMA. Sulistyo. Pustaka Setia
Fisika Untuk SMA kelas X. Marthen Kangenan. Erlangga
Fisika untuk SMA/ MA kelas X. Joko Sumarsono. Pusat Perbukuan

3. Pertemuan tiga
1) Media
Slide powerpoint, Lebah Animasi
2) Alat dan Bahan
3) Sumber Belajar
Tipler, Paul. (1996). Fisika untuk Sains dan Teknik jilid 2. Jakarta: Erlangga
Sarifudin, Aip. (2009). Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XII SMA/MA. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Indrajit, Dudi. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk kelas XII SMA dan MA. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Budiyanto, Joko. (2009). Fisika untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

4. Pertemuan empat

1) Media : Slide Power Point, papan tulis


2) Alat dan Bahan : kapasitor
3) Sumber Belajar :
Intisari Fisika Untuk SMA. Sulistyo. Pustaka Setia
Fisika Untuk SMA kelas X. Marthen Kangenan. Erlangga
Fisika untuk SMA/ MA kelas X. Joko Sumarsono. Pusat Perbukuan

Tasikmalaya, Juni 2016


Mengetahui,
Kepala SMK YPC TASIKMALAYA Guru Pengajar

Drs. Ujang Sanusi, M.M UNJU JUBAEDAH, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai