Anda di halaman 1dari 18

HUKUM COULOMB dan MEDAN LISTRIK

(Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fisika Dasar 2)

Disusun Oleh :

JATU RIDWAN P

080210192027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER 2011

B B E L

Li t i p p l t d b d i l t- l t d f t t t d p t tid d id p o t l po . d d d li t i t

l olo i. Li t i j z f ilit b i b t p y b

t j od it

y p p ti d l i t yi y tid if t y . id p d j t t id p p li t i i i. id p

j b i i. H

il

pi ii

it d t l po , y

b y o p t , tid d bid i i il d p j di

d t l vi i, d tivit t i d it

l t- l t l i y i. H pi di

ti p li i

li t i . p ti d fi i l l i d p t b j di i tid it dit y di t l vi i j . Al t- l t f t li t i

i t ib i i fo

ij b t l

i c p td f t , ip d li t i i , bl d

dio. Al t- l t t t t d p tb y id p t ti d p t ol . P c l p ti AC.

j .W l p di il i-

i i , li t i it d it i t ic i t i b t b it j p i di iy c l y

d p t it i d f o c l. i d d y

t t pi f d l li t i tol gaya y j i

y d p td i y w j dd l t b t

ti. B y f b li t i

if t t i t t

ib t d y i t y y t

b d -b d t y dic t di d di

b t. if t d N wto d l

y i i b b d d

masterpiece- y , Principia. J i M c l y t d f tit y it

gaya listrik. d y i t i

di ipot i l bi y

li t i t

di ili i ol

b d -b d .

B B II PE B

1. Hukum Coulomb Ji seb b t gel s digoso dengan sutera dan digantungkan pada

seutas benang. Jika batang gelas lain yang telah digosok dengan sutera didekatkan pada batang gelas pertama, ternyata kedua batang tersebut tolak menolak. Sebaliknya , bila yang didekatkan sebuah plastik yang telah digosok dengan bulu maka kedua batang tersebut tarik-menarik.ggejala tersebut dengan menggunakan konsep muatan listrik. Dari gejala tersebut bahwa ada 2 jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Hipotesis tersebut kemudian dikonfirmasi oleh John Robinson dan dilanjutkan oleh Charles Augustin de Coulomb menjelang akhir abad ke 18. Pada tahun 1785 Coulomb, panggilan akrab Charles Augustin de Coulomb, mengukur secara eksperimen mengenai gaya yang dihasilkan oleh interaksi dua muatan. Coulomb menggunakan sebuah alat yang disebut dengan Coulomb Torsion Balanced . Coulomb memperoleh data hasil eksperimen yang menunjukkan bahwa kebergantungan gaya antara dua muatan tersebut adalah

, dimana r menyatakan jarak dua muatan sumber yang digunakan. Disamping melakukan variasi jarak antar muatan, Coulomb juga memvariasikan besar muatan yang diukur dan diperoleh data yang menunjukkan bahwa gaya yang dihasilkan sebanding dengan hasil perkalian dua muatan tersebut atauF = q1q2 , dimana q1 dan q2 masing-masing menunjukkan besar muatan yang diukur. Dengan demikian, gaya yang dihasilkan dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:

Yang mana Ck menyatakan suatu konstanta yang diperoleh dari eksperimen. Nilai konstanta Ck adalah sebesar 8,9874x 109 Nm2/C2.

Nilai konstanta Ck juga dapat dinyatakan sebagai:

Dengan C2/Nm2.

menyatakan permitivitas ruang hampa yang besarnya 8,854 x 10-12

Dalam aplikasinya, konstanta Ck kemudian hanya ditulis dengan simbol k saja dan nilai yang digunakan adalah (nilai pendekatan) k = 9 x 109 Nm2/C2. Persamaan Hukum Coulomb dapat ditulis menjadi:

k = tetapan perbandingan yang besarnya bergantung pada sistem satuan yang digunakan.

Interaksi yang diamati oleh Coulomb dapat digolongkan menjadi dua yaitu interaksi yang bersifat tarik menarik dan tolak menolak, Seperti telah kita ketahui bahwa gaya adalah besaran vektor yang disamping memiliki besar juga memiliki arah.

Dalam notasi tersebut gaya yang dihasilkan oleh muatan q1 dan q2 adalah:

Persamaan menunjukkan gaya yang bekerja pada muatan q2 oleh muatan q1. Sebaliknya, gaya yang bekerja pada muatan q1 oleh muatan q2 dapat ditentukan dengan mudah. Untuk konfigurasi muatan yang sama, posisi q1 relatif terhadap q2 adalah negatif dari vektor posisi q2 erhadap q1 sehingga gaya pada q1 oleh q2 atau F 21 adalah:

Dari uraian diatas dapat kita rangkum beberapa kesimpulan terkait dengan hukum Coulomb antara lain: Hukum Coulomb - Dua muatan titik mengerjakan gaya satu sama lain sepanjang garis lurus yang menghubungkan keduanya dimana gaya tersebut berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan dua muatan tersebut. - Gaya hasil interaksi yang dihasilkan oleh dua muatan sebanding dengan besar muatan tersebut dimana gaya bersifat tarik menarik jika dua muatan berbeda jenis dan bersifat tolak menolak jika dua muatan tersebut sejenis.

2. Medan li trik Apabila di suatu titik diletakkan muatan listrik, maka muatan lain pada setiap titik di sekeliling muatan tadi engalami gaya listrik. Dpata diktakn pada setiap titik di sekeliling muatan tadi mengalami gaya listrik. Kuat medan listrik pada suatu titik

dalam medan listik dapat didefenisikan : gaya yang dialami oleh satu satuan muatan titik bila diltekaKan pada ti tk tersebut.

Maka persamaanya :

Dimana

= gaya yang dialami muatan q q= muatan listrik Dari persamaan diatas, kuat medan listrik sama dengan arah gaya listrikyang dialami muatan q sedangkan kuat mean listrik adalah newton / coulomb (N/C). 2.1 Kuat Medan Oleh Muatan Titik A. Kuat medan oleh satu muatan titik Misalkan muatan titik q sebagai sumber medan listrik berjarak r dari titik P, maka gaya listrik pada muatan uji q yang ditempatkan di P adalah :

Kuat medan listrik di titik P :

= vektor satuan yang arahnya dari q ke titik P.

a) Kuat medan di titik P bila muatan positif b) Kuat medan di titik P bila muatan negatif

B. Kuat medan listrik oleh beberapa muatan Pada pembahasan tentang hukum Coulomb untuk sistem yang terdiri dari banyak partikel bermuatan, gaya Coulomb merupakan superposisi dari setiap gaya yang dihasilkan oleh setiap paritkel bermuatan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat penyederhanaan persoalan dimana pada dasaranya gaya dan

medanmerupakan dua kuantitas yang bekerja pada suatu titik. Bedanya, gaya membutuhkan kehadiran partikel dimana gaya tersebut dihasilkan sedangkan medan listrik tidak membutuhkan kehadiran partikel bermuatan. Dengan demikian rumus untuk gaya Coulomb untuk sistem banyak partikel dapat kita terapkan. Dengan mengambil muatan q yang dikenai gaya listrik pada persamaan (kita dapatkan persamaan medan listrik untuk n partikel pada titik r yaitu:

2.2 Medan sistem muatan listrik Untuk menandai adanya medan listrik pada suatu ruang yang dihasilkan oleh suatu muatan sumber, kita dapat menggunakan muatan uji yang diletakkan di sekitar muatan sumber tersebut. Ini merupakan salah satu cara untuk memvisualisasikan medan listrik yang dihasilkan oleh suatu muatan sumber. Cara ini tentu saja sangat menyulitkan karena bukan hal yang mudah menggambarkan vektor gaya elektrostatik yang dihasilkan, di samping membutuhkan banyak sekali muatan uji untuk mengetahui variasi medan listrik di titik-titik yang berbeda. Pada pertengahan aba ke 19, Michael Faraday memperkenalkan suatu konsep baru untuk menjelaskan bagaimana konfigurasi medan listrik yang dihasilkan oleh suatu muatan sumber. Faraday menggunakan istilah garis gaya untuk menggambarkan medan listrik. Karena gaya listrik dihasilkan oleh interaksi antara medan listrik dan muatan maka garis gaya secara tidak langsung juga merupakan representasi dari medan listrik. Dalam beberapa kasus terminologi garis gaya ini cukup menyulitkan karena dengan adanya kata gaya berarti menuntut kehadiran partikel bermuatan lainnya, di samping partikel sumber. Akan lebih efektif jika istilah garis gaya diganti dengan garis medan listrik. Istilah tersebut memberikan definisi teknis dan konseptual yang jelas. Garis medan listrik adalah garis-garis kontinyu yang menyebar di sekitar muatan sumber dimana garis medan listrik tersebut secara prinsip memberikan penjelasan kualtitatif terhadap medan listrik. Hal yang perlu dicamkan adalah terdapat perbedaan antara garis medan lsitrik dan medan listrik. Garis medan listrik hanya merupakan alat bantu untuk memvisualisasikan bagaimana konfigurasi medan listrik yang dihasilkan oleh suatu muatan sumber. Dengan demikian, garis medan listrik ini tidak memiliki makna fisis yang signifikan. Garis medan listrik terdistribusi secara merata pada permukaan speris (bola). Jika jumlah garis medan listrik dimisalkan sebanyak N maka densitas garis medan listrik pada luasan tersebut adalah:

Densitas garis medan listrik pada suatu titik.

berkaitan dengan kekuatan medan listrik

Sifat-sifat yang dapat dimiliki oleh garis medan listrik dapat dirangkum sebagai berikut: - Garis medan listrik hanya dapat berawal dan berakhir pada suatu muatan, tidak dapat berawal dan berakhir di suatu ruang kosong yang tidak ada muatan di tempat tersebut. - Untuk muatan tunggal, garis medan listrik menjadi semakin tidak ada ketika menyebar pada jarak yang mendekati tak hingga. - Muatan positif menghasilkan garis medan listrik yang berawal pada muatan tersebut menuju ke seluruh ruang di sekitarnya. Sebaliknya, untuk muatan negatif garis medan listrik berakhir pada muatan tersebut.

Tidak pernah ada garis medan listrik yang saling berpotongan walaupun terdapat banyak sekali muatan yang berbeda-beda. Jika terdapat dua muatan yang berdekatan maka garis medan listrik akan saling berinteraksi satu sama lain seprti gambar di bawah ini

Sebuah partikel bermuatan yang berada pada medan listrik akan merasakan gaya sebesar medan listrik dikali dengan muatannya sendiri.

3. Kuat medan listrik oleh muatan terkuantisasi Dalam sub pokok bahasan ini yag dibicarakn adalah muatan yang terdistribusi secara kontinu pada suatu benda dengan ukuran tertentu.

Gambar. Kuat medan listrik oleh muatan terdistribusi

Untuk muatan yang memiliki volume, dikenal rapat muatan atau didefinisikan sebagai:

yang

atau dalam bentuk diferensial :

atau jika muatan dianggap tidak bervolume dan hanya memiliki panjang, maka muatan persatuan panjang didefinsikan sebagai :

jika diungkapkan dalam pernyataan integral muatan dalam sumber muatan listrik dengan volume V :

Maka kuat medan listrik d titik P oeh elemen muatan dq:




Kuat medan di titik P oleh muatan terdistribusi adalah :




r = jarak elemen muatan dq ke titik P = vektor satuan yang arahnya dari elemen muatan dq ke titik P

3.1 Kuat medan listrik oleh kawat lurus bermuatan A. Medan lurus sepanjang garis Kita hitung medan listrik pada titik P sejauh x dari garis bermuatan sepanjang L berikut :

Denagan persamaan kuat medan P:




1
2

kita tempatkan pada ujung garis pada pusat koordinat :

Sehingga jarak elemen muatan dq ke titik P adalah (x-b) dan dq adalah .dx :
  dx

persamaan ini harus diintegrasi dengan teknik substitusi variabel, Variabel (b-x) kita ganti dengan u sehingga : b x = u dan dx = du , maka integrasi menjadi :
 

du
2

1 u



1 0

Karena

, maka besarnya medan magnet sejauh b dari sepanjang garis :




B. Medan Listrik Tegak Lurus Pusat Garis

Pada gambar di atas, besar medan listrik sejauh b tegak lurus garis, yaitu : Dari persamaan:


1
2

jarak dari elemen muatan dq dengan panjang dx pada titik P adalah


2 2

dan dq =

, sehingga :

2 2 2 2

Pada gambar di atas terlihat bahwa komponen x dari E ( E sin ) saling menghilangkan satu sama lain sehingga tidak perlu kita hitung dan kita perhatikan komponen y nya saja : Maka
    

2 2 2 2

2 2 2 2

3. Cincin bermuatan

medan listrik pada titik P sejauh x dari pusat cincin, :




1
2

sama dengan alasan seblumnya bahwa medan listrik pada komponen y akan saling menghilangkan satu sama lain, sehingga medan listrik yang kita perhatikan hanya komponen x saja :


1
2

Karena jarak elemen muatan dq pada titik P :


2 2

, dan cos = x/r

 

1
2 2

2 3 2

sehingga kuat medan magnet pada titik P sejauh x dari pusat cincin :

4.

Medan pada plat cakram

Kasus ini dapat dipandang sebagai penjumlahan dari muatan-muatan berbentuk cincin sebagaimana telah kita hitng sebelumnya. Cincin-cincin ini jari-jarinya membesar mulai dari r = 0 hingga r = b sehingga akhirnya membentuk cakram, maka persamaanya:

Maka, kuat medan listrik di titik P =

5. Medan pada plat tak terhingga Untuk pelat tak hingga, kita bisa menggunakan persamaan, dengan menganggap b= sehingga persamaan menjadi:

DAFTAR PUSTAKA
Moeliono, Anton.2000. BUKU PANDUAN MAHASISWA FISIKA DASAR II. Jakarta. Rosali Saleh dan Sutarto. 1999. FISIKA DASAR II. Jakarta Frederick J. Bueche & Eugene Hecht.2006.FISIKA UNIVERSITAS.

Jakarta:erlangga. http://www.wikipedia.org/Hukum-Coulumb

Anda mungkin juga menyukai