Anda di halaman 1dari 25

Medan Magnet 28

i8
I

w
b

&4ffiSM
trl

:
4
ffi"& '1

.i.ti

Soloh satu pengobatan yang menjanjikan untuk penyakit konker odalah Lalu bagaimano sinor
terapi neutron-cepat di mana sinar berenergi-tinggi (berkecepatan tinggi)
ditembakkan ke lokasi konker (yang pada foto di atas ditunjukkan oleh
netron berenergi-
pusat-bidik laser). Neutron berenergi-tinggi tersebut memutuskan ikatan- tinggi itu dapat
ikotan dalam DNA sel kanker, membunuh sel itu, dan dengan demikion dibuat?
menyembuhkan sang pasien. Kita dapat rnembuot sinor dari partikel
berenergi-tinggi menggunakon medan listrik sepanjang lintason jika partikel- Jawabannya ada dalam bab ini.
partikel itu diberi nuaton. Namun jelas bahwa lintoson yang cukup panjong
poda umumnya tidak tersedia di rumah sakit, don netron tidak mengandung
muatan listrik.
196 Fisika Dosor

28-7 Fisika ltu?


Sepelti vanu telah kita brhas. suiah s.itr.l tujLlan utama ilmu tisika aclalah merrpelajari
ba-uairrurui ntatltttt llrllrA rlapai llrcnghasilkan ,q.lr'./ ll.irrrlt pacla benda bermuatan.
Sasirlan )ang terkrit cret ciengannva adalah lrempela.iiui bagaimana ntedun ttlogtrct
clalrat nreni:hlsilkan ,q(t.\'(t ntu,gn(/ pada paltikel bermuatan (1'ang bergerak) atau pada
ob.jek ma,tnctik seperti magnet. N'lungkin sa.ja kita rlen-riliki bavangart tne ngenai
apa virn!, clinraksucl rneclan magnet.jika kita pernah melekatkan sebuah catatan ke
ltintLr kulkas meilggunakan magnet yang berllkLrran kecil. atau secara tidak sengaja
nrerlrsirk chip kartu k|edit akibat mendekatkannya piida magnet. Melalui medan
rragr.rctlah. magnct pada pintu kulkas clan magnet pada kartu kreciit bekerja!
Aplikasi nreclan ma-enet dan gaya magnet tidiik terhitung. bahkan masih terus
berkenrbang clari tahun ke tahLrn. Berikut beberapa conbhrtya. Selama berpuluh-puluh
tahun. industri hibr-rran bclgantung pada pcrekarnan m,rgnet dari rnusik dan gambar
bergelak pada uu(liotupt, dint t'ideotct1.,e. Meski teknologi digital kini sudah merangsek
masuk menggantikall perekaman magnetik. industri tersebut rnasih bergantung pada
rnngnet yang mengencliilikan pemlltar CD dan DVD selta hurcl disk komputer;
magnet -iugalah vang rnenghidupi kubah speaker pada headphone, televisi, speaker
Gbr. z9-t Menggunakan sebuah komputer. dan telepon. Mobil nrodern pun dilengkapi clengan lusinan magnet karena
elektromagnet untuk mengumpulkan dan dibLrtuhkan nra-gnet untuk motor startel rlobil, pengatur jendela, kontrol sunrctoJ.
memindahkan kepingan logam di pabrik clan kontrol rviper l<aca clepan. Seba-uian besar sistem alarm pengaman, bel pintu.
baja.
clan kunci pintu otomatis nrenggLrnakan magnet. Jadi, jelas sudah bahrva magnet
haclir di mana rrana dalarn kchiclirpln kita.
Sains dari medan nlagnet adalah fisika; aplikasi tnedan magnet adalah
ini dimulai dengan pertanyaan: "Apa yang meng
(an,gitrccring). Sains clan aplikasi
l-rasi I kan mecian rna-rlnet'.)"

28-2 Apa yong Menghasilkan Medan Magnet


Karena rncclan listrik E clihasilkan oleh muatan listrik, masuk akal .jika kita
rnenduqa bari,a medan lnagnet -B dihasilkan oleh muatan magnet. Meski muatan
nlagnet irrclividual (yang clisebLil ntonopctl nlo.gnet) telah diprediksi oleh beberapa
teuri. eksistensinya belunr dapat dipastikan. Lalu bagain.rana medan rnaqnet ini
ciihasilkan'l Acln clua cara.
Ciara perturma adalah dengan rncnggerakkan partikel bermuatan listrik-seperti
arus cli kerrvat-untuk nternbuat elektromagnet. Arus tersebllt n.renghasilkan medan
ma-gnet yang dapat dipakiii, n'risalnya. untuk mengendalikan hard disk komputer atau
rnenyortir kepingan logam (Cibr.28-l). Pacla Bab 29, kita akan membahas medan
rnagnet yang ditimbulkan oleh arr-rs listrik.
Cirla kedLta aclalah clcngan menggunakan partikel-purtike I dasar seperti elektron,
karena paflikel paftikel ini rnerniliki rneclan magnet irrtrinsik yang ntengelilinginya.
Artinya. meclan nragnet rncrupakan karaktcristik dasal clari setiap partikel. sepelti
hain-va nrassa darr n)Llatan listlik latau bahkan kekirrangau rnuatan listrik). Seperti
al<an kita bal.ras pacla llab 32. nteclan lnagnet elektron di rnaterial tertentLl bergabung
r-rnttrk rnerrberikan medan magnct neto cli sekitar material. Perrggabun-qan tersebut
aclalah alasan mengrpa magnct perlnancn. yaitu jenis magnet ynng digunakan ttntuk
ternpelan kulkas. nrerniliki medau rnagnet permanen. Pada material lain, medart
rragnet pacla elektrcln saling meniaclakan. schin.ega tidak ada mediin magnet neto di
sekitar nraterial. ['eniaclaan sclnacanl itu aclalah alasan rlengapa kita tidak rnemiliki
rnedan lnagnet pernrar)en cli sekitar tr-rbuh kita. lni bagus untuk kita, karena kalau
ticlak. kita akan clitarik ke piniir kLrlkas tiap kali kita rnelervatinya!
Tugas pertama kitii clalam bab ini adalah mcnclcfinisikan meclan magnet B. Kita
akan melakukannva clcngan menggunakan f'akta eksperirr-ren bah'"r,a ketika partikel
bernruutarr bergerak nrelaini medan magnet. ga)'a magnet F, bckerja pada partikel.
28-3 Definisi B
Kita menentukan medan listrik E pada sebuah titik dengan meletakkan sebuah
partikel uii dengan muatan q dalam keadaan diam di titik tersebut dan mengukur gaya
listrik F, yang bekerja pada parlikel itu. Kita kemudian mendef,nisikan E sebagai
+ Fo
t- :- (28-i)
q

Jika sebuah monopol magnetik terscclia. kita dapat nrendefinisika,., E d.ngon cura )2rng
serupa. Karena partikcl serllacarn itu belurn diternukan. kita harLrs mendelinisikan B
dengan cara lain, clalam gaya milgnet F, yorg bekcrja pacla partikel Lrji bermuatan
yang sedang bergerak.
Secara prinsip. kita clapat rnelakukan ini clerrgan cara menembakkan partikci
bermuatiin melalui titik di maner B akan didefinisikan. rnenggunakan berbagai ariih I\n$Pt*
clan laju untuk partikel clan mertentr-rkan gay'a F,- 1r,.,S bekcria pldl lrxrtikcl cli titik
tersebut. Sesudah melakukan bar.ryak percobaan selnilc2lrn itu. kita akan rnenemukan
bahrva ketika kecepatan partikel i sepanjang sunrbu tertentu rlclalLri titik itu. ga,vr
F, aclalah nol. Untuk arah-arah lain clari i. rnagnitudo darii,, selalu proporsional
terhadap u sin rD. dengan (r aclalah suclut antara sumbu gaya nol dan arah rlari ' ixE'
i. LeUin jauh lagi. arah clari Fu selalu tegak lurus terhaclap alali clari i. (Hasil ini
memberi kita ide bzrhlva sr-ratLr hasilkalj silan-g vektol terlibat.)
I
Selanjumya, kita dapat rnendefinisikan sebLrah medan magnct r3 sebagai sebual'r
besaran vektor yar.rg diarahkan sepan.jang sumbu ga1,a-noi. tserikLrtti;-'a kita clapat
-:+:.:::":a:: .--,
mengukur magnituclo I;, ketika i cliiirahkan tegak lurirs tcrhaclap surnbu tc-r'sebut <lan H...
{ ei{0
kemudian rnenentukan magnitudo B 1'ang clinyatakan clalam magnitLrdo gaya tersebrrt.

rr
F,.h :,::=
\
'= lrl ' (a)

dengan r7 adalah mlratan partikel.


Kita dapat rneringkas hasil-hasil ini dcngan pclsamaan vektol berikut: t4
F;'=i'qi , i; (28-2) I-
I

l!
artinya, gaya F u pada partikel sama dengan muatan q dikalikan dengan hasilkali
dr,
-(\
silang dari kecepatan i dan medan B (semuanya diukur dalam kerangka acuan
yang sama).. Menggunakan Pers. 3-27 untlk hasil kali silang, kita dapat tuliskan
(b)
magnitudo F, sebagai

Fo = lq lB sin rl''. (28,3)

clengan r/, actalah sudut antara arah kecepatan i clan nreclan rrasnet E.

Mencori Goya Mognet podo Portikel


Persamaan 28-3 menyatakan bahrva magnituckl g.1'u F, r,ang bekerja pacla partikcl l
dalam medan magnet proporsional terhadap muatan r7 dan kecepatan l'),ang dinriiiki fi
E'-
partikel itu. Oleh sebab itu. gaya itu san'ia dengan nol .jika nruatannva nol atau .jika &F,
partikelnya diam (stasioner). Persamiran 28-3 .juga menyatakan bahr','a magnituclo (c)

clari gaya adalah nol-iika i dan E aclalah sejtrjar (r/l = 0') atau antiparalel 1<,! =1311"1.
Gbr. z8-z (a) Aturan tangan-kanan
dan maksimum gaya aclalah ketika i clan E te-eak lurus satu sama lain. (dengan i disapukan t<e d"a1am i melalui
Dari Pers. 28-2 kita ketahui se-gala hal cii atas. clan jLrgii arah dari Fr,. Dari sudut yang kecil d di anlara mereka)
Subbab 3-U, kita tahu bahiva hasilkali silang i x E dalanr Pcrs.28-2 aclalah scbuah memberikan arah dari v v B sebagar
arah dari ibu iari. tbt Jika 4 positiL maka
vektor yang tegak lurLrs terl.radap vcktor i clan E. Aturan tangarl kanan (Gbr. 28
** Iu= qv x B adalah dalam arah
2a) menyatakan bahwa ibu j{i tan-lian kernein rncnunjukkan arah i x E keti\a i n B. \cl Jika 4 negatri. maka arah
-jari--jarinya menyapuka.n i ke E..lika 17 positif" maka (sesuai Pers. 28 2.). gava F, dari F, berlawanan arah v x B.
198 Fisika Dasor

memiliki tanda yang sama dengan i , F au, oleh karena itu seharusnya memiliki
arah yang sama; artinya, untuk 4 positif, Fu diarahkan di sepanjang ibu jari (Gbr.
28-2b). Jika q negatif, maka gaya F, dan hasil kali silang v x B memiliki tanda
berlawanan dan oleh sebab itu mesti berlawanan arah. Untuk 4 negatii i , terarah
berlawanan dengan ibu jari (.Gbr. 28-2c).
Tanpa mempedulikan tanda dari muatan, bagaimanapun juga,

$ Cuyu Fu yunB bekeria pada partikel bermuatan yang bergerak dengan kecepatan i
'-mi1*iui rnedan rnp,g6ef F seJa gae+r*:s'te*raaap S'd;''r'=
+
Maka, F u tir)ak pernah memiliki komponen sejajar terhadap i. Ini berarti bahwa
F', tidak dapat mengubah kecepatan partikel v (dan dengan demikian tidak mampu
mengubah energi kinetik partikel). Gaya ini hanya mampu mengubah arah i (dan
karena itu arah gerakannya); hanya dengan cara inilah F rdapal mempercepat partikel.
Untuk mengembangkan pemahaman kita tentang Pers.28-2, tinjau Gbr. 28-3,
yang menunjukkan beberapa jejak yang ditinggalkan paftikel bermuatan yang bergerak
dengan cepat melalui kamar gelembung (bubble chamber). Kamar itu, yang berisi
hidrogen cair, ditempatkan dalam daerah medan magnet seragam./uniform yang
kuat yang mengarah keluar dari bidang gambar. Sebuah partikel sinar gamma yang
datang-yang tidak meninggalkan jejak karena tidak bermuatan-berubah menjadi
sebuah elektron fiejak spiral bertanda e-) dan sebuah positron fiejak bertanda e+)
ketika menyingkirkan sebuah elektron keluar dari atom hidrogen (1ejak panjang
bertanda e-). Periksalah dengan Pers. 28-2 dan Gbr. 28-2 untuk memastikan
bahwa tiga jejak yang dibuat oleh dua pafiikel negatif dan satu partikel positif ini
melengkung ke arah ylng tepat.
Satuan SI untuk B yang mengikuti Pers. 28-2 dan 28-3 adalah newton per
coulomb-meter per detik. Untuk praktisnya, satuan ini disebut tesla (T):

n e\\"ton
ltesla=1T=l (cou lomb )(rnctcri dctik)

Mengingat bahw,a satu coulornb pel cletik aclalah satu amperc. kita n'renclapatkan

, newton N (28-4)
-' A' m
icoulomb/detik.1imeter.l

Satuan (non Sl) awal untuk E. y^ng masih serin-g cligr-rnakan. aclalah,qau,r,s (Ci). tlan

I tesla = 104 gauss. (28 5)

Tabel 28-1 memuat daftar medan magnet yang timbul pada segelintir situasi.
Perhatikan bahwa medan magnet Bumi di dekat permukaanya adalah sekitar 10+
T(= 100 /iT atau 1 G).
,d
kdtrlTIK PERIKSA I Gambar menunjukkan tlga situasi di mana sebuah partikel
wbermuatan dengan kecepat* i
be.gerak metalui m.Oan mrgn.t seragam fi. Oatam
masing-masing situasi, kemanakah arah medan magnai Fu fiada partikel?

:l::::.::::L::::i:::r:l:::,,::l:lEi:l::::::::::= y
-t
i
IB "ll
X#X r4/'
l-a
,/ /-"Y
I=
l"
Gbr. z8-3 Jejak dua elektron (e )
dan positron (e*; dalam sebuah kamar . l::.:::.:., t t, {li\'. ,

gelembung yang dimasukkan dalam


medan magnet seragam yang arahnya
ditujukan ke luar bidang (halaman) buku
\

TABEL z8-r
Beberapa Aproksimasi Medan Magnet

Pada permukaan bintang nelltron l0t r


Dcklrt cleklrlrrlr;rret bc.:u I..5 T
Deki,Lt magnet batang kccil l0-r T
Pada permukaan burni to-r T
Plrdrr rtnnr lrrttk:r:lr luttflrbirrtlrnc l0 r0 -I'
Nilai terkecil dalarn ruangan vans terlinc'lun-q-magnet l0 r1'l'

Goris-goris Medon Mognet


Kita ciapat rnerepresentasikan medan magnet dengiin garis-garis rleclnn. sebagaimana
yang kita lakr-rkan untuk meclan listril<. Aturan yang serupa berlaku: (l) Arah garis
yang r.nenyinggLrng garis medan magnet pacia semua titik rnernberikan arah dari B
pacla titik tersebut, tlan (2) jarak antargaris movakili magnituclo E-daerah yang
garis--earisnya lebih rapat rnerniliki rnedan magnet yang lebih kuat. dan sebaliknya
daerah yan-t garis-giu-isnya lebih renggang merniliki meclan magnet 1,'ang lebih Iernah.
Gambar 2[J-4a menunjukkiin bagaimana medan magnet di dekat mdgtrci buurtg,
J
(sebuah miisnet permanen) clapat direplesentasikan oleh garis-garis gaya magnet.
i
Semua garis gayanya rrelalui magnet itu. dan semlranya membentuk loop tertutup
(termasuk yang tidak terlihat tertutup pada gambar). Pengaruh rragnctik eksternal
dari n-ragnet batang adalah terkuat di dekat kedua ujunenya, di mana gelis galis
gayanyil paling rapat. ltu sebabnya, r'nedan magnet dari magnet sapi pada Gbr. 28-
4b mengumpulkan serbLrk besi paling banyak di sekitar kedua u.jung magnet.
Garis gaya (tertutup) inenrasuki salah satu ujung magnet clan keluar clari ujung (b)
yang liiin. UjLrn-u nragrret di rnana garis ga1'a muncul disebut kutub uturu magnet.
Gbr. z8-4 (ri) Garis-garis medan rlragnet
scdan-skan u.iung lain di rnanl ulris ga1 a menrasr-rki rnagnet disebut kutub.\(.ldtot1.
untuk sebu:Lh rnagr)et batalrg. (D) Scbuah
Karena rnemiliki clua kutub. masnet disebr-rt dipol magnetik. Magnet yang kita "nagoet sapi"-rraurrct batang 1'ang tlrbuat
gLrnakan untuk menempelkan kertas di kulkas rnerupakan magnet batang yang pendek. untuk dinlasukkan ke ilalarr rumcn (organ
Gambar 28-5 nrenunjukkan dua bentuk urlum lainnya ciari magnet, 1'aitu mlgnl't pencernaan) sapi Lrntuk mcncegah terjaclinl,a
kccelakaan cli nrana serpih-serpih kepingan
berberrtuk scputu kuda (ltorseshoe'). dan sebuah magnet yang telah ditekLrk meubentuk
besi nrencapai usus sapi terscbut. Serbuk
hurr"rf C sedernikian sehingga muka kr-rtub (.polc fttt:es) berhadapan. (Medan magnet besi pada kedua ujung rracnet mengungkap
cli antarii keclua rnuka kemudian bisa saja rnendekati seragam). Terlepas dari apapr.u.r garis garis gala lnagnet.
bentuk magnetnya. jika kita menempatkan dLra magnet berclekatan, kita akan dapati
bahrva:

Q futub magnet yang berlawanan salrng menarrk. dan kutub magnet )ailg sama salrng
menolak.

Bumi n-remiliki rnedan magnet yang dihasilkan dalam inti oleh mekanisrne 1rn-t: ,,ri i i
persisnya masih belurn kita ketahui. Pacla pern.rukaan bun.ri. kita clapat mencieteksi :S!
medan magnet ini rnenggunakan kompas. yang pada dasarnya merupakan magnct
batang rampirrg yang clipasang pada titik tumpu berfiiksi rendah. Ma-enet batang
L
berbentuk jalr-rnr ini berputar karena u-iung kutub utaranya terlarik ke daerah Arktik. -,/..,:::::::::::::::=

ladi. kuiub selct.tun medan rnagnet bumi ini seharusnya ber'lokasi di aral.r nrenuju (a) il[ii[.'l'i
Arktik. Logisnya. kita kemudian dapat rnenyebut kutub di sana scbagai kutub
selatan. Namun, berhubung kita sudah menanamkan di benak kita bahri'a arah itu 1,:;:.,:::'. \'
adalalr utara, kita terjebak dalarr.r pernyataan bahrva bumi memiliki kutub utaru \-.., iliL
georn.ugnetik pada arah tersebut.
I,t:::::ir:::ri1
r'!i::
:

t:,:;: I
'i l:-'

isr
.ri r'

Gbr. z8-5 (a) Sebuah magnet sepatu-kuda. clan (&) sebuah nragnet berbentuk hurLrfiC. (Hany'a
:::::::::::::::::::,:::=.
tii' : :":::::':'=:.'::':
(.b)
sebagian ga1'a eksternalnya vang cliperlihatkan di sin i. ) ""!irr..-.. - --.:
"
r
2OO Fisika Dasar

Dengan pengukuran yang lebil-r cermat. akan kita dapati bahiva di belahan Burni
utara. garis-garis rredan rnagnet Burni umumnva tnenunjuk ke barvah (ke dalam
Bumi) dan mengarah ke Arktik. Sebaliknl'ti. cli belahan Bumi selatan. garis-garis
meclan magnet Burni umumnya rnenunjLrk ke trlas (ke luar Bunri) dan nrenjauh dari
Arrtarktikr-artinya. n'ren.jauh dari kutub .ve!attrtr ,qeornagnetik l)umr.

U6,lf tT6?t\:-.yD}t\,it$!tt/t1ttt:|t'iiii!n;;.!iji;;j,;

Sebuah medan magnet seragam B, d"ngun magnitudo 1,2 mT, Gbr. z8-6 Tampak-atas dari u
sebuah proton yang bergerak proton
diarahkan vertikal ke atas di seluruh bagian volume kamar *;r/Lintur-
laboratorium. Sebuah proton dengan energi kinetik 5,3 MeV dari selatan ke utara dengan ! /- 'B
sebuah kecepatan i di dulu* ,t
memasuki kamar ini, bergerak secara horizontal dari selatan ke t/
kamar. Sebuah medan magnet
utara. Berapakah gaya magnet yang membelokkan proton ketika
proton memasuki kamar? Massa proton adalah 1,6't x 10-27 kg.
terarah vertikal ke atas pada
E M
ilt 4 T
kamar, dan direpresentasikan oleh
(Abaikan medan magnet bumi). matriks titik{itik (yang mewakili
ujung panah). Proton tersebut
Penyelesaian: Karena proton itu bermuatan dan bergerak melalui dibelokkan ke arah timur.
medan magnet, gaya magnet F rdapat bekerja padanya. lde Kunci
di sini adalah bahwa, karena arah awal dari percepatan proton tidak
sepanjang garis medan magnet, FB tidak sertamerta nol. Untuk l-u h. I l0'N
menemukan magnitudo F r, krta dapat menggunakan Pers. 28-3, ttt l.()7 l()l ks
asalkan pertama-tama kita temukan kecepatan proton v. Kita dapat
LJntuk rnencr.nukan arah io, t it, gunakan lde Kunci bahu'a
menemukan v dari energi kinetik yang diberikan karena K = lmvz.
Dengan mendapatkan berapa nilai v, kita peroleh
i-, memiliki arah clari hasilkali silang vektor qi: x B. Karena
mratan 4 positif, .i', haruslah memiliki arah yan-u sama dengan i
na.vxr-oo * ro-".lir*r,l x R. vang dapat tlitentukan dengan men-ugunakan aturan tangan
'
DE Fzxs-l kanan untuk hasilkali silang vektor (sebagaimana pada Gbr. 28-
Ym ! t.67xlo27kg 2b). Kita tahu bahrva i rrengarah horizontal clari selatatr ke utara
= 3,2 x 107 m/s. dan E ,rcngarah vertikal dari bar.vah kc atas. Aturan tangan kanan
ntenunjukkan pacla kita bahna gala pcmbelok F, pasti cliamhkan
Persamaan 28-3 kemudian menghasilkan horizontal. clali barat ke tirnur. sebagaimana ditnnjr-rkkan Gbr. 28 6
(N1atr-iks titik titik cli gambar rnereprescntasikan meclan magnet Yan.g
Fs= lqvBsin@
terarah keluar biclang garnbar. Sebaliknya scbuah rnatriks Xs akan
= x 10 le C)(3,2 x 107 m/s)
(1,60
rrercpresentasrkan meclan Inallnet yang teriirah ke dalan-r biclang itLr.
x (1,2 x 10 3 D(sin 90") Jika mr"ratan partikel ncgatif. gaya pernbelok ma-9net akatt
= 6,1 x 10 r5 N. (Jawaban) tertujLr ke arah l'an.t berlarvanan 1,aitu. secara horizontal dari
tinrur kc barat. Hal ini sudah otomatis cliprediksi oleh Pers.28 2
Gaya ini terlihat kecil, akan tetapi harus kita ingat bahwa gaya ini jika kita mensubstitusikan scbuah nilai negat il' untuk 17.
bekerja pada partikel bermassa kecil, sehingga percepatan yang
dihasilkannya besar, yaitu:

z8-4 Medan-medon Berpotongon: Penemuon Elektron


Baik n.reclan listrik E dan r.neclan magnet E Onpot menghasilkan gaya pada partikel
bermuatern. Ketika dr-ra ga1,a saling tegak lurus satu sama lain. keduanya disebLrt
sebagai trte tltuttrtctlcrtt lterpotottgttn (t'ntsscd.flcftls). Di sini kita akan memeriksa apa
yang ter.jadi pada partikcl-partikel bermuatan misalnya elektron-ketika partikel-
partikel tersebut bergerak n'relalui medan-medan berpotongan. Kita mcnggunakan
sebagai contohn)i a sebLrah ekspcrirnen yang nrenghasilkan penemuan elektron pacla
tahLln lfJC)7 oleh .i..1. Thomson cli Universitas Can.rbrid-ee.
Gambar ?8,7 menunjLrkkan sebuah r,ersi rnoclern )'ang disederhanakan dari
aparatus eksperimcn Thomscln, 1'aitLr sebuah taltuug sitttr krttotlu (CRT = colho(le
rtLt' tulte, tabr-rng yans menyel'Llpai tabung gambar pada perangkat televisi standar).
Partikcl-partikel berniuatan (i,ang kini kita ketahLri sebagai elektron) dipancarkan
oleh filanten panas di belakang tabr-rng l.ramlra dan dipercepat oleh beda potensial
terapan V. Scsuclah partikel-partikcl itu melalui celah sempit di layar C. rnereka
membentuk sebuah sinar yar5 lempj. Kemudian mereka rnelalui sebuah lvilayah dari
medan-medan berpotongan E dan B, menuju ke layar fluoresen S. di mana mereka
rnenghasilkan titik cahaya (pacla layar TV titik demi titik seperti itr-r bergabung
membentuk gambar). Gaya-gaya pada partikel bermuatan di lvilayah medan-rnedan
berpotongan dapat membelokkan rnereka dari pusat layar. f)engan mengendalikan
magnitudcl dan arah medan. Thomson selanjutnya dapat mengontrol di mana titik
cahaya muncul di layar. Ingat bahrva arah gaya pada partikel bermuatan negatif
karena muatan listrik akan berlarvanan dengan medan listrik yang menimbulkannya.
Maka, untuk pengaturan pada Gbr. 28-7, elektron-elektron dipaksa bergerak ke atas
(keluar) halaman buku ini oleh medan listrik E dan mereka juga dipaksa bergerak
ke bar.vah (masuk ke dalam) halaman buku ini oleh medan magnet B; ini berarti
bahrva kedua gaya tersebut berlttwanon. Prosedur Thomson ekr.rivalen terhadap
rar.rgkaian iangkah berikut.

1. Tetapkan bahrvaE=0dan B=0dan perhatikan posisi titikcii layarS yang


ditimbulkan oleh sinar yang tidak terbelokkan.
2, Nyalakan
-E dan ukurlah pernbelokan (cleflcksi) sinar yang dihasilkannya.
3. Dengan mempertahankan E. sekarang nyalakan E aon sesuaikan nilainl,a
sampai sinar kembali ke posisi tidak terdefleksinya. (Dengarr gaya-gayii yallg
berlar.vanan arahnya, kedua gaya ini bisa dibuat saling meniadakan).

Kita mendiskusikan pembelokan (defleksi) dari partikel yang bergerak melalui


meclan listrik E antara ciua pelat (langkah kedua di sini) pada Contoh Soal 22-5.
Kita menemukan bahrva pernbelokan partikel pada ujung jauh pelat aclalah:

qtEL2
r- 2ntv2 '
(28-6)

di mana merupakan kecepatan partikel. /?? massanya. r/ muatzrnnyzl. dan L partjang


r,'
pelatnya. Kita dapat rnengaplikasikan persamaan ini r-rntuk sinar elektron pacla Gbr.
28-7, jika diperlukan, kita dapat menghitung pen.rbelokan tersebut dengarr mengukrtr
pembelokan sinar pada layar S dan ken.rudian kembali rnenelusuri ke belakang untuk
menghitung pembelokan ,l pada Lrjung pelat. (Karena arah pembelokan itu ditentukan
oleh tanda muatan partikel. Thomson berhasil rnenunjukkan bahu,a partikel-partikel
yang n.rer.ryalakan di layarnya adalah bermuatan negatil'.)
Ketika dua medan dalam Gbr. 28-7 disesuaikan sehingga kedua gaya pembelok
saling mer.riadakan (langkah ketiga), dari Pers.28-l dan 28-3 akan kita peroleh

lc1lE = lt1lvB sin(90') - t1lt,B

E (28 7)
atau
B

..,..-..,:i;211r' -Y\{lu. Gbr. z8-7 \'ersi nrodern .irri aparatlls


^:\\\f/w'v i..1.'l'lrornson untuk mertgttkrtt
rasi() nrrssa tcrhad:rp [luatan untuk
clcktron. Sebuah medan Iistrik E
".f irik clrbangkrtkan clengan mcnghubungkan
cahat a baterai melintasi terminal-ternrinal
pelat pernbelok. Me.lirn magnct B
dibangkrtkan dengan memanl:ratkan
arus patla sistcm kumparan (tidak
cliperlihatkan di sini). Vleclzrn rnagnct
vang clitLrnjukkan arl:rlah mcnsarah
ke dalam bidang gambar (buku ini),
sebagairnana direpresentasikan oleh
matriks X (yang menyerupai pangkal
Ke pomp* v*kum
panah yang herbulu).
2O2 Fisika Dosor

NIaka. n'redan-medan berpotongan menlLlngkinkan kita untuk mengllkur kecepatan


prrtikr:l bcrmuatan yang mclalLrin)a. Dcngan rnensubstitusikan Pers. 28-7 untuk l
dalarn Pcrs. 28-6 dan menatanya ulang. kita n'rernperolel.t

m_ B2L2
(28-8)
lql 2yE

tlinrana serrua besamn pucla ruas kanan dapat cliukur. Selart.jutnya. tttedan-rnedan
bcrpotongitrt mentLrngkinkan kila nrengr.rkur rasio lrl r7l dari partikel yang bergerak
nrclalui aparatus Thornson.
'lhonrson mengklairr bahrva partikel-partikel ini ada di dalam semua material. Dia

.irrga nrengkluinr bahlr,a partikel-par1ikel ini lebih ringan daripacla atom yang paling
ringan yang diketahiri (yakni atonr hiclrogen) dengan sebuah faktor (pangkat) yang
lcbih clari seribu (rasio eksaknva kernuclian terbukti sebcsar 1836.15.) Pcnsr"tkuran
rrl r71 Thon'rson. dipasangkan dengan ketegasan dua klaimnYa. dipandang sebagai
"pcllcmuaur dari elektron".

'!16ffillK PERII(SA
'*"
? €a*bar di'sanF
mem,p,e-,1ih.atkan,eilnpat erah darri vektor
keceparan i dari partikel bermuatan po'itif 4-
yalrg bergerak melalui medan li*trrk seragam,E'-. . F .

(yani Oiaratrtan keluar dari fialaman ini. -d.an r'


:::: G
direprexnrasikan dengan titik yang dilirykari) E@
dan ie6.u 'medan,malg et sera$4m B. {a),
Peringkatkanlah arah l, 2, dan 3 sesuai
magnitudo dari gaya neto pada panikel, cLimulai
dari yang lerbesar hingga ym$ terkecil-'(b): dari
tee*pat'#ah ;tersebut, yang ffi*fla yang bisa
menghasilkan gaya neto nol? '''

z8-5 Medan-Medan Berpotongan: Efek Holl


Seperti vang barr.r kita bahas. sinar elcktron clalam ruaue hampa dapat clibelokkan
olch rneclan magnet. Dapatkah clektron konclLrksi 1'ang hanvtrt dalam karvat
tcinbaga clibelokkan.juga oleh metlan magnet'.) Pada tahtrn 1789. Edu'in H. Hall,
yang u.'aktu itr-r rnasih seoranq mahasisrva S-2 berusia 24 tahun cli Johns Hopkins
Ltnivcrsity. rnertr-rn.jukkan bahu,a hal itr-r bisa terjacli. Efek Hall ini rrernungkinkan
kita tnenerntrkar.r apakah pernbarva-mr-ratan clalarn kclncluktor bcrntualan positif atau
negatif. Lcbih.jauh lagi. kita clapat mengukur jumlah petnbarva sernauurrt itu ltcr
satuan volunrc clari kondLrktor.
(lanrbar ),3-8a rncnunjLrkkan sebr-rah strip tembagn selebar r1" mernbarva sebtral'r
alrs r -vlng irrah korrvensionalnya aclalah dari atas ke barvah (masuk ke clalarn)
ganrbar. Pcrnbarva mllatan adalah clekron-elektron, clan sebagairnana kita ketahui.
nreleka hanvut (dengan lajLr hanl'trt ],,, pada arah yang berlarvanan. clari barvah ke
atas. Pacla saat yang clitun-jukkan olch Gbr. 2E-8a. scbuah rnedati magnet eksternal B
. \'ans mcngalah ke dalam bidar.rg pada gambar'. baru saja dinyalakan. D:rri Pers.
28 2 kita mclihat bahrva sebuah gaya pcn'rbelok magnet l-, akan bekerja pacla setiap
elektron ;iang hanl''ut. menclorotrgt.tya ke arah pinggir kanan strip.
Sciring bellaltrnl,a rvaktr.r. elektron demi elektron bergerak ke kanan. sebagiarr
besarnl,,a akau mcnrunpuk pada tepi kanan strip, nreninggalkan truatall pctsitif tidak
terkornpensasi pada posisi tctapgacla sisi kiri. Perrisahan muatan positif clan rregatif
ini rnenghasilkan ntedan listrik E di clalam strip. yang merurnjuk clari kiri ke kattar.t
pacla Cibr. 2E-80. Meclan ini rnen-qerahkan gaya listrik Fo pacla setiap elektron.
cenclcrung mendorongnva ke kiri.
Bab zB Medan Magnet 203

Dengan cepat, sebuah kesetimbangan pun terbentuk di rnana gara listrik I

l/
pada setiap elektron terbangkitkan hingga meniadakan medan magnet. Ketika hal I
ini terja<Ii, sebagaimana ditunjukkan Gbr.28-8b. ga)a )'ang ditirnbulkan E Oon +l'-r
gaya yang ditimbulkan E berada dalam keadaan seimbang. Elektron-elektron yang +E
terhanyut kemudian bergerak di sepanjang strip itu. bergerak ke atas halaman pada x: xx
kecepatan vd, tanpa lebih jauh lagi menghasilkan pengumpulan elektron pada tepi B B
kanan strip, sehingga tidak ada lagi peningkatan medan listrik E. 1
xx
Beda potensial Hall V terkait dangan medan listrik yang melintasi lebar strip xl +
'tr
d. Dari Pers. 24-42, rnagnitudo beda potensialnya adalah:
xi
:
:
{
tr
Yl
c
tr
V=Ed. (28-e)
u. : tE .fs
Dengan menghubungkan sebuah voltmeter meiintasi lebarnya, kita dapat mengukur +
X: lrr

beda potensial antara dua tcpi strip. Lebih dari itu, voltmeter dapat memberi kita
infbrmasi mengenai tepi yang mana yang lebih tinggi potensialnya. Untuk situasi
dalam Gbr. 28-8a, akan kita temukan bahrva tepi kiri memiliki potensial yang t,
I
lebih tinggi, yang mana konsisten dengan asumsi kita bahrva pembawa muatan V t'
bermuatan negatif! (a) (b)
Untuk sementara waktu, mari kita buat asumsi kebalikannya. yaitu bahlva
pembar.va muatan dalam arus i bermuatan positif (Gbr. 28-8c). Yakinkan diri kita t,
I

bahr.va seiring dengan bergeraknya pembalva-muatan ini dari atas ke barvah strip, V

mereka didorong ke tepi kanan oleh ,F, dan dengan demikian, tepi kanan pun +
jadi memiliki potensial yang (lebih) tinggi. Karena pernyataan terakhir tersebut -.8
<@
kontradiktif dengan apa yang ditunjukkan voltmeter kita, dapat kita simpulkan
bahrva pembawa-muatan bermuatan negatif.
\
D
Ma@i
?M;;Wi
3: * it.i+-ii#
Sekarang bagian kuantitatifnya: Kalau gaya listrik dan gaya magnet berada
dalam keadaan seimbang (Gbr.28-8b), Pers.28-1 dan Pers.28-3 akan memberi i::+
ol
kita ! bo
o
F
eE = evaB. (28- 1 0)

Dari Pers. 26-1 , laju harryut u,, adalah v,

J I
(28- U )
'd - ne -
"eA'
di mana J (: ilA) adalah densitas (densitas) arus dalam strip, A adalah penampang i'
melintang strip, sedangkan n adalah densittts.jumlah dari pembarva muatan (umlah (( )

per unit volume).


Gbr. z8-8 Sebuah strip tembaga
Dalam Pers.28-10. dengan mensubtitusikan untuk E dengan Pers.28-9 dan membarvit arus i dirnasukkan kc clalanr
mensubstitusikan v, dengan Pers. 28-ll, akan kita peroleh medan magnet B. (zl) Situasi segera
setelah medan magnet dinyalakan.
Lintasan melengkung yang nantinya akan
n = Bi (28-t2)
v[;' diarnbil oleh elektron ditunjukkan. (b)
Situasi pada kesetimbangan, yang dengan
cepat mengikuti. Perhatikan bahrva
di mana I (=Ald) merupakan ketebalan strip. Dengan persamaan ini, dapat kita muatan negatif nrenumpuk pada sisi
temukan n dari besaran yang dapat diukur. kanan strip, meninggalkan muatan positif
Kita bisa juga menggunakan efek Hall untuk mengukur secara langsung laju tidak terkompensasi di sebelerh kiri strip.
hanyut v., dari pembarva muatan, yang mungkin kita ingat dinyatakan dalam cm/ Maka, sisi kiri lebih tinggi potensialnya
daripada sisi kanan. (r') Untuk arah arus
jam. Dalam eksperimen yang cerdas ini, sebuah strip logam digerakkan secara yang sama, jika pernbawa muatan diberi
mekanis melalui medan magnet dalam arah yang berlar,vanan dengan laju hanyut muatan positif, pernbau'a muatan zrkan
pembarva muatan. Kecepatan strip yang bergerak ini kemudian disesuaikan hingga menumpuk pada sisi kanan. dan sisi
kanan akan lebih tinggi potensialnya.
akhirnya beda potensial Hall sirna. Pada kondisi ini, dengan tidak adanya efek Hall,
kecepatan dari pembarva muatan terhadap kerangka acuan laboratorium harus
nol, sehingga kecepatan dari strip harus sama magnitudonya namun berlar,vanan
arahnya dengan kecepatan pembawa muatan negatif.
Fisika Dosar

Co tttfill girtifrTll$S)^$. sss. r I irrr I I ri

^\\,\s
Gambar 28-9 menampilkan kubus logam peja1, dengan panjang sisi v
d = 1,5 cm, bergerak di arah positif y pada kecepatan konstan i IA
II=
dengan magnitudo 4,0 m/detik. Kubus itu bergerak melalui medan IIi
.J*{-- "
magnet seragam B dengan magnitudo 0,050 T dalam arah positrf Z.

(a) Sisi kubus yang manakah yang berada pada potensial listrik
yang rendah, dan yang mana berada pada potensial listrik yang
tinggi akibat pergerakannya melalui medan tersebut?
Gbr. z8-9 Sebuah kubus
logam yang padat dengan
panjang tepi d bergerak
pada kecepatan konstan i
ffi;'
d

Penyelesaian: Satu lde Kunci di sini adalah bahwa, karena melalui medan magnet
kubus bergerak melalui medan magnet B, maka gaya magneti u seragam B. z
d
bekerja pada partikel-par1ike1 bermuatannya, termasuk elektron-
elektron konduksinya. lde Kunci kedua adalah bagaimana
Fu menyebabkan beda potensial listrik di antara sisi-sisi teftentu Makr. magnituclo i. ticlak dapat bertarnbah lebih jauh lagi
kubus. Seiring dimulainya pergerakan kubus melalui medan magnet, dln elektron-elektron beriida diiliim kesetimbangan.
dimulai pulalah pergerakan elektron-elektronnya. Karena setiap
elektron memiliki muatan 4 dan bergerak melalui medan magnet
Kita nrencari beda potensial V di antara sisi sebelah kiri
dengan kecepatan i, maka gaya magnet Fu yung bekerja pada dan sisi sebelah kanan kubus scsudah tcrcapainya kesetimbangan
(1'nng terjadi clen-urn cepat). Kita dapat mcmperolch V dari Pers.
elektron diberikan oleh Pers. 28-2. Karena.q negatif, arah dari
F, berla*anan dengan hasilkali silang i tE-yun! berada dalam lE c) (11 Er1) asalkan kita terlcbih dahulu menemukan magnitudo
1r' dari ineclan listrik tersebut pada kesetimbangan. Kita clapat
arah positif sumbu--r pada Gbr. 28-9. Maka, Fu bekerja dalam arah
nrenghitungnl-a clengan persalnaan kesetimbangan gaya (Ft. = Fd)
negatif dari sumbu-x, menuju sisi kiri kubus (yang tersembunyi
dari pandangan dalam Gbr. 28-9). Dari F,.. kita mensubstitLrsi 17 E, d:Ln kernudian untuk FR,
Sebagian besar elektron tertahan di tempatnya dalam atom- kitr rncnsubstitusi 1q lB sin rf dari Pers. 28-3. Dari Gbr. 28-9,
kita clapat lihat bahri,a sudut rf antara vektor i Oun B adalah 90':
atom kubus. Namun, karena kubus tersebut berbahan logam, kubus
nraka sin rf = I tlan Ft = F ts rnenghasilkan
itu mengandung elektron kondukslyang bebas bergerak. Sebagian
dari elektron itu dibelokkan oleh Fu ke sisi kiri kubus, membuat = qlrB cin 90" = 11 r,B.
t1 E
sisi itu bermuatan negatif dan menjadikan sisi kanan bermuatan
positif. Maka, sisi kiri berada pada potensial listrik yang rendah, lni rrernberi kita E - r'B: schingga V - Ed mcnjadi
dan sisi kanan berada pada potensial listrik yang tinggi. V= t'tll. (28-13)

(b) Berapakah beda potensial antara sisi-sisi yang memiliki Nlcnsubstitusi clengan nilai yang diketahui memberi kita
potensial listrik tinggi dan potensial listrik rendah?
V = (,1.0 m/s)(0,050 T)(0.015 m)
Penyelesaian: lde Kunci disampaikan sebagai berikut:
= 0.0030 V = 3.0 InV (.larvaban)
1. Medan listrik 7 yang tercipta oleh pemisahan muatan
iHF :t,': ::.=.:,:,::: l
menghasilkan gaya listrik Fu = qE pada tiap elektron. Karena
q#ftrlK PERIKSA ! cambar
q negatif, arah gaya ini adalah kebalikan -.du, B artinya, di samping menampilkan
menuju ke kanan. Maka, pada tiap elektron, F, bekerja ke
benda' padat bbrheptuk balok
arah kanan dan F, bekerja ke arah kiri. yailg akan digs;l lakan: .pad! ,,.
Ketika kubus baru saja mulai bergerak meialui medan kecepatan tertentt u -ar,qlalui
magnet dan separasi (pemisahan) muatan juga baru dimulai, medan magnet seragim B.
magnitudo dari,E mulai bertambah dari awalnya nol. Maka, Sebagaimana terlihat. dimensi- z
magnitudo dari F, juga mulai bertambah dari nol dan awalnya climensi balok merupakan
lebih kecil daripada magnitudo Fr. S.lu-u tahapawal ini, kelipatan dar.i..=a.-.* sini kita memtllkl en4m pilihan arah
gaya neto pada semua elektron didominasi oleh Fr, yang kecepalan: sejajar dengan x. atau J- arau z dalam arah positif
secara kontinu menggerakkan elektron-elektron tambahan drn dalam arah negatif. (al Feriilgkatl<ahlah ke.enam=:p.ri11ix.
ke kiri sisi kubus, meningkatkan separasi muatan. menrrrur beda potensial lang ditetapkan di segenap padaLan.
3. Namun, seiring pertambahan separasi muatan, akhirnya dqai aari yang ter6i-i*..:tt-+.gg -*rteu1i1 (bliU
magnitudo Fu menjadi sama dengan magnitudo Fu. Gaya pilihan yang manasisi depan balok',ber+da pada poten$[af
neto pada semua elektron kemudian menjadi no1, dan tidak yrng rendah?
ada elektron tambahan yang digerakkan ke sisi kiri kubus.
Bob zB Medan Magnet 205

28-6 Partikel Bermuotan yong Bergerok Melingkor


Jika sebuah partikel bergerak rnelinskar pacla kecepatan konstan. clapat kitl rrrkirrr
bahrva gaya neto yang bekerja pacianya memiliki magnitudo .,
ang kt,nsilLn tllLn r.rrcnLrLr rLlr
menuju pusat lingkaran. dengan derrikinn selaltr tegak lLrrLr:r lcr.hurlup krir'pirtrrn
partikel. Bayangkanlah batu yang diikat sebuah tali clan tlikitlirkrrn tiulrrnr lin-lkrrrtn
pada sebuah permukaan horizontal yang licin. alau scbLuilt.irtelit runL bet::entk
dengan orbit melingkar mengelilingi BUnti. Dalant kusLrs \llts I)crtirlltrr. lc!rinLiilt
dalam taii memberikan percep:itan sentlipetal clun suru rarrg dipcrlLrkan. l)allinr kasrr:
kedua, gaya tarik gravitasi Bunrilah vairs nrenrbcrikan ltereepatan clan sara tcrscbut.
Gambar 28-10 menLrnjukkan se-buah contoh lainnra: Sebrruh berkas sinar
elektron yang diproyeksikan ke daianr kamar clensan pctretrtbok elcktrort (eLe(tron
gun) G. Elektron-elektron inenrasuki bidang halaman clengan kecepatan l dan
kemudiar.r bergerak dalam rvilayah medan lrrrsnct serrrsxnl B r arrg diarahkan
keluar dari bidang. Sebagai hasilnva. gaya magnet F ,, = ,11' , B terus-menerus
membelokkan elektron-eiektron tersebut. clan kalena i dln B selelu saling te.tak
lurus satu sama iainnya, pembelokan ini menl,ebabkan elektron-elcktron nrengikuti
lintasan melingkar. Lintasan itu bisa dilihat (r'lslbfu:) pada foto karetra atom-atom
gas di dalam karnar memancarkan cahaya ketika sebagian clari elektron-elektron
yang mengitar bertabrakan dengannya.
Kita ingin menentukan parameter-pzrrarncter yang mencirikan pelgerakan
rnelingkar dari elektron-elektron ini. atau dari semua partikel yaltg mLlatann),a
memiliki magnitudo lr7 dan massa /?? yang bergerak tegak lums terhadap medan
magnet seragam .B pacla kecepatan r,. Dari Pers. 28 3. gaya yang bekela pada
partikel memiliki magnitudo sebesar ir7 r,B. Dari HukLrnt Nervton Kedua. F = rnZ .
yang diaplikasikan terhadap pergerakan melingkar seragam (Pers. 6-18).

t-12=mT (28-t4)
kita memiliki

i.::x\i:l rtlitlti:::::::::: l ld$=


t11l'" : (28t15),

Memecahkan untuk r, kita dapati bahrva jari-jari lintasan melingkarnya adalah


ill|
t=, lJiIt-Jiln). (28 I 6)
LI Dn

Gbr. z8-to Elcktron-clektron borsirkuiasi


clalanr kanrar herisi gas bertekanlLrr rcnclah
(lintasannl:r berr.rpa lingkar:rn yang
_
berkilauan). Sebuah rnerlan magrrel B
rrengnrah secara langsung kehrar dari
bidang buku ini. nrcngisi karnar tersel]ut.
Perhatikan bahu'a ga1,a rraenet 7,
_'-:rng diarahkan secara ra.lial: Llntuk
nrcnrunculkan prrgerakan mel ingl<ar.
harus mengarah meuuiu pusilt lingkaran.
(iLrnakan atruan tansall knnan untuk
hasilkali silans vcktor
J+ rrntuk urcmastikan
bahrva Fr, - rli x 13 trctrbcrikan /io
arirh vang tepat. (J:rng:u lu;ra .iuga dengan
tancla 1,an9 dis:rnclane oleh 11).
r

206 Fisiko Dasar

Gbr. z9-tt (a) Sebuah paftikel bermuatan


b.ryerrL rialrnr rnedan magnet seragall)
B. Acc(prtan panikel i membilat sutlur
r/, dengan arah medan. (D) Partikel
rrrengikuti linlasan heliks dengan jari-
jari r dan pitch p. lc) sebuah partikel
bermuatan yang bergerak melalui lintasan
heliks dalarn sebuah medan magnet
tidak seragam (partikel tersebut bisa saja a
terperangkap bergerak melalui lintasan I
heliks bolirli balik di antara wilayah i
bermedan kuat di kedua ujung. Perhatikan ;B
x
bahwa vektol gaya magnet di sisi kiri dan t
t
kanan rnemiliki komponen yang mengarah ,n

menuju pusat gambar.

(a)

lp
.
i ' ;I_tl
.-.11.

Periode 7 (lvaktu untuk satu revolusi/putaran penuh) sama besar dengan keliling
lingkaran dibagi dengan kecepatan:

1= 2rr 2r tnt' 2m
, = ; W= ffi
(Periodet (28- r 7)

Frekuensi / (Jumlah revolusi per satuan waktu) adalah

r lulB (lrekuensi). (28- r 8)


.l = T= Zn*
Frekuensi angular ro dari pergerakan itu adalah

a =2rf=W (frekuensi angular). (28- r 9)

Besaran-besaran T, f, dan ro tidak bergantung pada kecepatan partikel (asalkan


kecepatannya jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya). Partikel-partikel yang
cepat akan bergerak dalam lingkaran besar: sebaliknya panikel-partikel yang lambat
akan bergerak dalam lingkaran kecil. Namun semua partikel dengan rasio muatan
terhadap massa qlnt membutuhkan waktu 7 yang sama untuk menyelesaikan satu
putaran penuh. Menggunakan Pers. 28-2, kita dapat menunjukkan bahlva jika kita
melihat ke arah B, arah rotasi untuk partikel positif selalu berlar.vanan arah dengan
jarum jam, dan arah rotasi untuk partikel negatif selalu searah dengan jarum jam.

Lintoson Heliks
Jika kecepatan dari partikel bermuatan memiliki komponen yang sejajar terhadap
medan magnet (seragam), maka patikel akan bergerak sepanjang lintasan heliks
di sekitar arah vektor medan. Gambar 28-ll, misalnya, menunjukkan kecepatan
vektor i dari panikel seperti itu yang dibagi menjadi dua komponen, yang satu
sejajar terhadap B dan yang lain tegak lurus terhadapnya:

)''lt = Y cos 95 dan Yr=vsind. (28-20)


Kotnllonen 1'ang scjajal tnenentukan pitt:h p dari heliks yaitLr. jarak rrntlnr
putaran ,"'an-e bcrdekatan (Gbr. 28-llr). Kornponen tegak lunts menentukan.jari jari
heliks dan merupakan besarnn 1'ang akan disubsitLrsi untuk l clalanr Pers. l8 l(r.
Gambar 28 I lr: nrenr-rnjr-rkkan partikel bermuatan yang bergcrak dengan lintasan
heliks dalam sebttah ntedan nrasnet tidak sera.earl. Semakin dekat.jarak nrang koson-u
antara garis nteclan di sisi kiri dan kanan. rnenginclikasikan bahrva medln ma-u:ne-t
di sana lebih kuat. Ketika meclan cli trjr-rng cukirp kuat. partikel itu ''mentantul" clari
ujung tersebLrt. Jika partikel rncmantul clari kedua u.jLrng. dapat kita katakan balrwa
partikel itu terjebak di dalam borol rrurgnetik.
Elektron clatt proton terjebak sepcrti ini olch ntedan lnagnet bLrnti terestrial.
partikel partikel terperanckap ini membentuk sablrk rtrtliu.s.i vrlr A11err. l,ang
mengelilingi butni. cli atiis atmoslel'bumi. cii antalii kutub georlagnctik bLrnti LJttla
dart Selatan. I)artikel-partikcl ini rnemantul bolak-balik. dari satr-r ujun-e clari botol
magr.retik ini ke ujung lainnva. clalanr hitLrngan sekian detik.
Ketika sebLrah suar matahari (solur .filtrc) ylrng besar. rncncnrbakkan proton
clan elektron tambahan yan-g energetik kc clalarr sabuk ladiasi. clihasilkiinllh sebuah
medan listrik cli rvilayah tempat elektron elektron biasanya nrerlantul. Nlcclan ini
melenvaitkan pantttlan. dan alih-alili menclorong elektrcln ke ban,ah ke clalam atrnosler'.
di nlana rncrcka bertr-rnrbukan dengan atorn dan rnolckul uclara. rnenvebabkan uclar-a
mel]]ittlcarkatl cahaya. Cahaya ini rnen'rbentuk Aurora sebr-ratr tilai cahal,a lang
menssanttln-s pacla keting-sian l(X) knr di Iangit. Cahat,a hi.jaLr ilipancarkan oleh
atorn oksigetl. scmentara cahtryii rnerah jalnbLr dipancarkan oleh nrolekul nitro-9en.
Sering kali. cahaya itu terlalr,r puclar. sehing_ga yang kita bisit lihat hanyalah cahara
puti h.
Aut'ora mengctnbans clalam bcntuk busur di atas Bunti dan dapat tcrjacli padu
daerah yane clisebut oy'ttl tturitru. sebuah claer.ah vane ditunjLrkkan clalam Cbr. l8-
l2 clan 28-13 seba-suimana terlil.rat clali lr-rar angkasa. Walaul'l-rn aur,,nr prrn-iung.
tcbalnl'a kurang dari I knt (c1ari irtara ke sclatan) karcna lintasan elektron-clcktron

Garis-garis medan
magnet yarlg
Lintasan elektron r ..
konvergen
L.
I
'.tffi.
sS:::::':
ffi\:
,{. :

fixat*utma,-1 ,

,/..' geomagnetik
\,
"1 :

,,1 : ,*+rur i$
1 tr*
"Affi

We;*-,r
%

n$ffi
\rs

- .@-*

Gbr. z$-tz Oval aurora yang mengelilingi kutub utara geomagnetik Gbr. z$-q Sebuah citra berwarna-semu dari aurora di
Bumi (di Greenland barat laut). Garis medan magnet menyebar dalam oval aurora Lltara, direkam menggunakan satelit
menuju kutub tersebut. Elektron-elektron yang bergerak menuju bumi Dynamic Explorer, menggunakan cahaya ultraviolet yang
"ditangkap oleh" dan menjalani lintasan spiral mengelilingi garis medan dipancarkan oleh atom oksigen yang dieksitasi dalam aurora.
ini, memasuki atmosfer terestrial pada garis lintang yang tinggi dan Porsi Bumi yang disinari matahari membentuk wujud bulan
menghasilkan aurora di dalam oval tersebut. sabit pada sebelah kiri.
r

: ,5 ;'sika D0s0r

yang menghiisilkannya mengumplll seiring dengan pergerakan elektron-elektron


sepanjang lintasan spiral pada garis medan magnet yang konvergen (Gbr. 28-12).

^d
PERIKSA 4 Cambar di samping ini menunjukkan
mdATlK
ffi lintasarr melingkar dari dua partikel yang berjalan pada kecepatan
yang sama dalam meclan magnet seragam B, yang diarahkan a
masuk bidang halaman buku ini. Satu partikel adrrlrh ploton a
(yang rnasil): lainnya adalah elektron (yang kurang masii). (a)
P:rnikel mflnr )ung mcngikLrti linlasurr larrg keeil dan tbr apakrh Iintasannya searah
atau berlawanan arah dengan .iarurn jarnl'

Contoh Soal z8-3


Carnbar 28 l4 menan-rpilkan inti sTtelctorneter nassa. yang dapat
cligunakan untuk mengukur massa sebuah ion; sebr-rah ion bennassa
rrr (r'ang akan cliukr:r) dan bermlratan r7 dihasilkan cliilarn sumber S.
Ion 1,ang tadinl'a stasioncr ini dipercepat oleh meclan listlik yang fi./'
r,/\
clitinrbLrlkan oleh becla potensial V. Ion itu rneninggalkan 5' dan +9#,/\
/,/r\
nremastLki kamar sepalasi di nrarra rnedan magnet seriigam B tegak
lurus terhaclap lintasan ion. Sebuah detektor yang lebar rnelapisi l 7 ');
dincling bas,ah kamar itu, dan B rnenyebabkarr ion bergerak
tr
setengah lingkalan dan dcngzrn demikian mcncrpa detektor tersebut.
+
Anggaplah bahwa B = 80.000 nrT, V = 1000,0 Y dan ion-ion e+q
dengan muatar q = +1,6022 x I0 l') C mcnumbuk detektor pa4a
I

titik-titik yang terletak prda.r = 1.62-54 m. Berapakah massa r/l I

dari ion ion individu, dalar.n satuan rnassa atom (Pers l-8: I sma
= 1,6ff)-5 x t0 r7 kg)'l
Gbr. z8-t4 Inti dari sl)ektrometer massa. Sebuah ion positif, sesudah
Penyelesaian: Satu lde Kunci di sini adalah. bahrva karena rnedan dipercepat dari sumber S oleh becla potensial I/, lnemasuki kanrar
riagnct seragain rnenyebabkan ion (yang bermuatan) mengikuti rncdzrn rnagnct scraganl B. Di situ dia bergerak melalui setengah-
liutasirn nrelingkar, kita dapat menghubungkan n'lassa rz ion terhadap lingkaran dengan .jari jari r dan nrenur.nbuk detektor pada .jarak ,r dari
temp:rt di nrana ion itu memasuki kamar.
.jari .iari r lintasan dengan Pers. 28-16 (r -
LnvlqB). Dari Gbr. 28-
l:1. kita lihat bahrva r =.t/2 clan kita dibcrikan magnitr-rdo B dali
r.ticchn rragnet.Narlun. kita kckurirngan kecepatan ion v dalam
r.nctlan magnet setelah ion dipercepat akibat beda poter)sial y. Mensr-rbstitusikan ini ke dalarr Pers 28-16 akan memberi kita
Untuk menghubungkan l dan V, kita gunakan lde Kunci bahrva
ener-ti mekanik (Eu,r, = K + U) dikonservasi se1a6a percepatan. ,.-nD-,,rnpN-t
\ ttt -
(lB t1B B
Ketika ion muncul dari sumber, energi kinetiknya menclekati nol.
Pada akhir percepatan, energi kinetiknya adalah ]rrrr. Selain itu, l2ntV
sclama percepiitan, ion positif bergerak melalui perubahan potensial Maka, x=2r=
scbesar -V. Maka, karena ion memiliki nrr-riitan positif q, energi
potensialnya berubah sebesar -qV. Jiktr sekarang kita tuliskan Mcnyelesaikan ini untuk lll dan mensubstitusikan data yang
konserv:rsi energi mekanik sebagai diberikan akan menghasilkan

Ar(+AU=0 Btqr'
kita akan mendapatkan 8v
(0.080000 'I'P(1,6022 x r0-re C)(1,6254 m)2
\rni-c1V=0 8(r000,0 v)
D,V x
atau ., - tl
'-\
'
rtt (28 21) = 3.3863 10-25 kg = 203,93 u (Jawaban)

Contoh 9iol i:814 :""":.:='., .

\.bLr rh elcktron clengan energi kinetik sebesar 22,5 eV bergerak Penyelesaian: Satu lde Kunci di sini adalah bahwa pitch p adalah
'r .':rL tu rlrrenrh nrcdan magnet seragam B dengan magnituclo zl,-55 jarak yane ditempLrh elektron yang bergerak sejajar terhadap medan
' l. SLLtlLrt untura amh B dan kecepatau elektron adalali 65,5'. magnet B selzrma pcriode sirkulasi f. lde Kunci kedua adalah bahrva
:'- , .,..Llr ,.rr, ir tlliri lintasan heliks yan-e dijalani oleh elektron'l periode Tdiberikan oleh Pers.28-17 terlepas dari berapapun sudut
antara arah dari i dan E (selama sudutnya bukan nol, cli mana
Bob 2t \,4eci-, \,,cc-e: 209

tidak terjadi gerak melingkar elektron). Maka, menggunakan Pers. dapatkan bahwa v = 28,1 x 106 n/s). Mensubstitusikan ini dan
28-20 dan 28-17,kita mendapatkan data yang diketahui dalam Pers. 28-22 akan menghasilkan:

p = vtT = (r, cos ,.


(l)l
2mn / )Q ))\
p= (2.81 x 106 m/s)(cos 65,5')
'
-
,18
x l0 rr kg;
2il9.11
Kita dapat menghitung kecepatan elektron y clari energi kinetiknya (1,60 x l0 C)(4,55 x l0r
re
T)
seperti yang kita lakukan untuk ploton di Contoh Soal 28-1. Kita
= 9, 16 crn. (Jarvaban )

z8-7 Siklotron dan Sinkrotron


Kegunaan luar biasa dari sinar yang terdiri dari partikel berenergi tinggi-sernisal
proton dan elektlon berenergi tirrggi- urrtrrk merrrindai atorn dan inti. yang
menyingkapkan struktur dasar materi. sudah terbukti. Sinar semacam itu merniliki
peran sangat penting dalam mengungkap bahrvn inti atom terdiri dari proton dan
neutron, juga dalam mengungkap b:rhr,va proton dan neutron terdiri dari quark dan
gluon. Dengan demikian. menjacii tantangarl bagi kita untuk mengetahui bagaimana
cara membuat dan mengendalikan sinar-sinar semacam itu. Prinsip kerjanya begini:
karena elektron dan proton rnerniliki muatan, elektron dan proton tersebut dapat
dipercepat sampai energi tinggi yang dibutuhkan. jika proton dan elektron tersebut
bergerak melaiui beda potensial yang besar. Bedanya, karena massa elektron kecil,
mempercepat elektron dengan cara ini dapat dilakukan dalam jarak yang relatif
pendek. Di sisi lain, karena protorl (dan partikel bermuertan lainnya) memiliki massa
yang lebih besar, jarak yang dibutuhkan untuk memberikan pencepatan pun menjadi
jauh lebih panjang. Bahkan amat sangat panjang.
Solusi cerdas dari problem ini adalah den-ean pertama-tama nrenjadikar.r proton
dan partikel-partikel rr.rasif lainnya bergerak nrelalui beda potensial yang kecil
(sehingga hanya menerirna sejun-rlah kecil energi) dan kernudian nrenggunakan
medan magnet untuk membLlat proton atau partikel-partikel rlasif itu berputar
kembali (bersirkulasi) dan bergerak melalui beda potensial yang kecil lagi. Prosedur
ini diulangi berkali-kali hingga ribuan kali, sampai akhirnya partikel-partikel ini
memiliki energi yang sangat besar.
Di sini kita membahas dua okselerator yang menggunakan medan magnet
untuk secara berulang membawa partikel-partikel kembali ke daerah percepatan
(.acceleraring regknt), di mana partikel mendapatkan lebih dan lebih lagi energi,
sampai akhirnya mervujud menjadi sinar berenergi-tinggi.

Siklotron i r i t' :--t \F\


Gambar 28-15 adalah tampak atas dari sebuah siklotron., tempat partikel-partikel !!ii(
! i '1 i
\\\
\o : I
\.. \ \_'\).,r t ,; ,1.,1
I

(semisal proton) bersirkulasi. Dua objek bentuk-D yang berongga (masing-masing


terbuka di tepi lurusnya) dibuat dari ten-rbaga lembaran. Kedua dee tni, demikian sini..'1'\.t''- :-*'-'.,i:,i' )',,
objek bentuk D itu disebut. merupakan bagian dari isolator listrik yang membolak-
balikkan beda potensial listrik di sepanjang celah antara kedua dee. Tanda listrik X'r--------"'-;",)'
"]u-':-:- '
/
Pelat
dari kedua dee berganti-ganti sehingga medan listrik dalam celah pemisah juga I I

pendefleksi I
berganti-ganti, pertama menuju dee perlama. kemudian menuju r/ee kedua, lalu I

kembali ke dee pertama, dan seterusnya bolak-balik. Kedua dee im ditempatkan Ositaffi,
dalam medan magnet besar yang diarahkan keluar menjauhi bidang halaman buku ini.
Gbr. z8-t5 Elemen-elemen siklotron
Magnitudo ^B dari medan ini ditetapkan melalui sebuah kontrol pada elektromagnet mcnunjukkan sumber partikel S dan dua
yang menghasilkan medan tersebut. r1ca. Sebuah medan magnet seragam
Bayangkan sebuah proton, yang diinjeksikan oleh sutnber S pada ter.rgah-tengah cliarahkern menjauh dari biclang haliim:ut
buku ini. Proton yang bergerak melingkar
siklotron dalam Gbr. 28-15. arvalnya bergerak menuju dee yang bermuatan negatif.
akan berspiral ke arah luar cli dalam dee
Proton iti-r akan berakselerasi menuju dee ini dan memasukinya. Begitu ada di dalam, llrtr hcronsg:r. mcr))pcrr,lch (rl(rsi \cliiil)
proton itu akan dilindungi dari medan listrik oleh dinding tembaga rlee tersebut; rvaktu medan ini mcrryeberangi celah dr
artinya. medan listrik tidak akiln memasuki r/ee tersebut. Sebaliknya, meclan magnet antara kedua r/cc.
2 10 Fistko Dosor

rrrlak clisarin-r oleh tlce ten.rbaga (nonma-enetik) itu, sehinega proton bergerak dalam
iintasan melingkar yane.irri-jarin)ir. telgurltLurg pada kecepatiinnya. dibelikan oleh
Pers. 2U-i6 tr = ttnllq B)
Mari kita asitt.l.tsikan bahrva cli sailt protorr muncul ke dalant celah pLrsat clari
r/e'c vang pertama. beda potensinl cli antara kedui,r r/cc itu dibalikkan. Maka. probl
i'tu kt:ntltali rnenghaclapi r/rc yang berrnuatan negatif 1a,gr dan clipcrcepat. proses ini
terus bellanjtrt. llrolon 1'ant bersirkLrliisi sclalLr seiring clengan osilasi dari potensial
satnpai prclton itu rlengikuti lintasun spiral kcluar clari tepi sistern r1ce. Di sana.
r1er..
sebirah pelat clellektor meneirintnya rtreIalui sebuah portal.
Kunci clari operasi siklotron ini adalah bahu'a fi'ekuensi .f di rnana proton
bersirkulasi c'lalam rncclarl magnct (.dan titluk bergantung pada kecepatannr,,a) harus
sama dengan fiekr-rensi tetap./,,,, diiri osilator listrik, atau

J =.f"r, (pemlaralan resonansi.l. (?8,-23)

Perst'trruttttt re.\orturt.si ini rnenyatakan buhrva.jika energi proton yang bersirkr-rlasi


akan ditarnbah. ener-gi harus diberikan padanya pada frekuensi .f',,,. yang sarna besar
cleilgan fiekuensi naturitl .f cli mana proton bersilkr-rlasi dalam meclan maglet.
Menggabr-rn-ekan Pers. 28-18 (/ = lq Bl2trn) clan 28-23 ntenrungkinkan kira
menulis kondisi resonansi sebagai

qlB = 2',rnt J,,,, (28-24)


UntLlk protolt. 17 clan li suclah te1ap. Osilator (kita asumsikan) dirancang untr-rk
bekerja pada fiekuensi tunggal vang tetap,1,,,. Sclanjutnl,a kita "ntenala" siklotron
dengan memvariasikan B sampai Pers.28 2:1 dipenrrhi. clan kemLrclian banvak proton
yang bersirkLrlasi melalr-ri medan magnet. ulrtlrk pacla akhirnva mur.rcul sebaciii sinar
y'an9 berenergi-ti n-ggi.
Partikel-partikel bern.ruatan.jenis lainnya clapat dipcrcepat clen-9an menggunakan
sebuah siklotron untuk nrenshasilkan sinar berener-ei-tinggi. Sebagai contoh. tlt:uteron
(bundel clari satLr ploton dan satu elektron) clapat dipercepat karena nterniliki
muatan )ans sama dengan proton. Meskipun clemikian. partikel-partikel \,ans secara
listrik netral. seperti neutron. tidak dapat dipercepat oleh sebr.rah siklotron. Namun.
sebuah sin:rr dengan ncLrtron berencrgi-trng-ei clapat dihasilkan dengan mernbuat
sinar der-tteron menqhantam tarcet beriliun.r. lnilah solusi vang clitelapkan oleh
rurnah sakit vang menye(liakan fasilitas terapi kanker dcngan neutron-cepat. Sinar
cleltteron Yang Iruncul clari sebr-rah siklotron pada rurnah sakit dikirintkan kc target
beriliunt tepat di depan claerah kanker sang pasien. Kctika deuteron menumbuk
inti beriliurn, netliron akan terlempar clari inti bcrilitrm clan.jatLrh ke clalarr claerah
kankcr. Semtta ini tlapat clilakukan di rumah sal<it karena cleuteron dapat clipcrcepat
sarrpai ke energi tinggi clengan rnengitari siklotron alih-alih memakai lintasun l,.rrus
vang san-gat panjang.

Sinkrotron Proton
Pada energi proton di atas -50 N,'leV. siklotron kour'cnsior.ral akan gaeal karena satri
asunlsi clari perancangannl,'a-bahlva tiekuensi rcvolusi partikel bclrnuatatr rang
nlengitari meclan masnet ticlak tergantung pada keccpatan partikeI hanya ben;rr i.lrriuk
kecepatan vang jauh lebih kecil claripada kecepatan cahaYa. Pada i<eceltatail ltrolon
1'ang lebih tinggi (kira kira di atas 10% kecepatan cahaya), kita hanrs urenlerrakan
keterlibiitan teori reiativitas ke dalam problenr ini. N,{enrrrLrt teori relzrtil,itas. clengan
kccepatan Proton vang bergcrak rnelinskar menclekati kecepatan cahaya. frckucnsi
revolusi proton berkurang secara terus-mencrus. Maka. proton rnenjtidi ticlak sclaras
detrgan osilator siklotrcln-yans fiekuensinya tetap di f,,,, clan akhirn,r,,a cnergi dali
proton yang bersirkulasi akan berhenti bertarr.rbah.
Ada satu persoalan la.ei. Untuk proton .500 cev dalam r.nedan masnet dari
l.-5't,.jari-jari lintasannl,a aclalah l,l kn.r. Maenet r:ans diperlirkan untuk siklotron
Bob 2E -' ',' - - ;
"'=:

konvensional dengan ukural.l yang sesuai akan amat sangat mahal, mengingat lLlas
permukaan kutubnya adalah sekitar 4 x 106 ml.
Sinkrotrctt prototl dirancang Llntuk mengatasi kedua hamlratan ini. Kedr-ra
propertinya, yaitu rnedan magnet B dan frekuensi osilator /,,.,, alih-alih memiliki
nilai yang tetap seperti dalam siklotron konvensional, dapat bervariasi dengan rvaktu
selama siklus percepatan. Ketika hal ini sudah dilakukan dengan benar, (l) frekuensi
proton yang bersirkulasi akan tetap selaras dengan osiliitor sepan-iring rvaktu, dan
(2) proton-proton akan mengikuti sebuah lintasan melingkar (bukan lintasan spiral).
Maka, magnet hartya harus dibangkitkan di sepan jang lintasan melingkar. tidak perlu
di selLrruh area seluas 4 x 106 m2. Lintaso, rnelingkar itu. bagaimana purr jLrga.
tetap harus berukuran besar untuk mencapai energi yang besar. Sinkrotron proton
pada Ferrni Accelcrator Laboratory (Fermi Lab) di Illinois merniliki keliling 6,3
km dar.r dapat menghasilkan proton dengan energi sebesar I TeV (= 10ll eV).

Tinjaulah siklotron yang dioperasikan padii frckucnsi osilator Penyelesaian: Satu lde Kunci di sini adalah bahrva encrgi kinetik
sebesar 12 MHz dan menriliki jari-jari dee R = 53 cm. (]nrr,l) clari sebuah deuteron yang rneninggalkan siklotron sarna
dengan energi kinetik 1-ang dimilikinva sebelum dia keluar, yakni
(a) Berapakah magnituclo dari mcdan nragnet yang dibutuhkan
ketika deutcron seclang berjalan dalarn lintasan melingkar t'lcngan
xgar delttel'on bisa dipercepat dalarn siklotlon ini'l Massa cleuteron
jari-.jari yang kira-kira sama dengan .jari-jari R dari dee siklotrl)n.
adalah zr = 3.32t x l0 27 kg. lde Kunci kedua aclalah bahrva kita dapat rnenemukan kccepatarr
Penyetesaian: lde Kunci cli siri adalah bah'"r,a. untuk sebuah l dari deuteron di dalam lintasan n-relingkar dengan Pers. 28 26
fiekuensi r:silator yang diberikan.l,,., rnagnitudo B rneclan magnet (.r = nrv'l1q B). Dengan memecahkan pcrsamaan lttltuk I' tersebut,
1,ang clibutuhkan untuk mempercepat segala partikel pada siklotron mensuhstitusi R clengan r'. clan kemLrdittn mensubstitusi data yang
tergantung dari rasio mllq dlri niassa untuk rnemberi muatall cliketahLri. kita akan r.nendapatkan
pada partikel. menurut Pers. 28-24. Untuk deuteron clan frekuensi
Rtll) (0,53 rn)( 1,60 x l0 '!' CXt.s; T)
osilator./.,.. = I2 MHz, kita mendapatkan. ill
x
3,34 lo-21 kg
2rnf (22')(3,3a x lo 27
kg)(12 x lo6 s r)
= 3.99 x 107 r'n/s.
B= -orlo re
I.60 x l0 C
Kccepatan ini bersesr-raian dengarr ertergi kinetik
= 1,57 T= 1,6 T. (.lalvaban )
--l
= -77]l,
^
Perhatikan bahwa. untuk mempcrcepat proton. B zrkart pcrltr = | t:.:+ x lo-r7 kg) (3,99 x to7 m/s.)
clikurargi dengan takkrr 2. asalkan I'rckuensi osilator dipertahankan
pada 12 MHz.
= 2J x. l0-rr J. (Jau,abatt )

atau sekital 17 MeV


(b) Berapakah energi kinetik yang dihasilkan deuteron',)

28-8 Gaya Magnet pado Sebuoh Kawat yong


Mengolirkon Arus
Kita sudah menyaksikan (terkait dengan efek Hall) bahrva sebuah medan magnet
memberikan gaya menyamping (sitlewats Jitrt'e) pada elektron yang bergerak dalam
sebuah karvat. Selanjutnya gaya ini pasti akan dikirim ke karvat itr-r sendiri. karena
elektron konduksi tidak dapat terbebas keluar dari (samping) kalvat.
Dalarn Gbr.28-i6rz, sebuah karvat vertikal. yang tidak rnembarva arus dal.t
ditetapkan pada tempatr.rya di kedua ujungnya, membentang n.relalui celah arllara
rnuka-muka kutub verlikal magnet. Medan magnet antara rnuka-rnuka itLr cliarahkan
ke dalam bidang halaman buku ini. Dalam Gbr. 28-16b, sebuah arus dikirinrkan ke
atas melalui karvat: karvat mengalami defleksi ke kanan. Dalanl Gbr. l8 l6t. kita
balikkan arah arusnya dan kiuvat pun mengalami defleksi ke kiri.
Gambar 28-17 menunjukkan apa yang terjadi dalam karvat pada Gbr. 28-161r.
Kita hanya melihat satu dari elektron konduksi, mensalir ke barvah dengan la.iLr
rI

272 Fisika Dasar

hanyut (driJt speed) yang diasumsikan u.,. Dari?ers. 28-3. di mana kita harus
menempatkan d = 90", kita ketahui bahrva gaya FB dengan magnitudo eydB pasti
bekerja pada masing-masing elektron itu. Dari Pers. 28-2, kita melihat bahr.va
gaya ini harus diarahkan ke kanan. Selanjutnya bisa kita duga bahr,va kawat secara
keseluruhan akan mengalami gaya ke kanan, sesuai dengan Gbr. 28-160.
Jika dalam Gbr. 28-17 kita balikkan salah satu dari arah medan magnet ataLr
arah arus, maka gaya pada ka\'vat pun akan membalik, sekarang mengarah ke kiri.
Perhatikan juga bahrva tidak penting untuk kita perdebatkan apakah muatan negatif
terhanyut ke bar'vah kar'vat (kasus sebenarnya) atau muatan positif terhanyut ke atas.
Arah dari gaya defleksi pada kawat adalah sama. Artinya, tidak ada keraguan yang
kita hadapi dalam berurusan dengan arus bermuatan positif.
Anggap panjang kawat I dalam Gbr. 28-17. Semua elektron konduksi dalam
bagian kar.vat ini akan terhanyut meler.vati bidangrr pada Gbr. 28-17 dalam r.vaktu
t = Llvt Maka, dalam rvaktu itu sebuah muatan yang diberikan oleh
(a) (.b) (,,)
Ll
.
ll I
.L
- -
Gbr. z8-t6 Sebuah kawat lentur
- i

membentang di antara kutub magnet pers. 28-3 akan


(hanya permukaan kutub yang jauh yang
akan melalui bidang tersebut. Mensubstitusikan ini ke dalam
ditunjukkan). (a) Tanpa arus dalam kawat,
menghasilkan
kawat itu lurus. (b) dengan arus mengarah D = qi',B sin
Fo
'U
d' = *l"l ,.,U sin 90o
ke atas, kawat terdelleksi ke kanan. (c)
Dengan arus mengarah ke barvah, karvat
terdefleksi ke kiri. Koneksi-koneksi untuk
FB : iI,B (28-2s)
mengalirkan arus ke dalam kalvat di satu
ujung dan keluar dari karvat di ujung lain
Persamaan ini memberikan gaya magnet yang bekerja pada panjang z dari kar,vat
tidak dipertihatkan di sini. iurus yang membarva arus i dan dimasukkan ke dalam medan magnet B yang tegak
lurus terhadap kawat.
Jika medan magnetnya tido.k legak iurus terhadap ka'nvat, sebagaimana dalam
Gbr. 28-18, maka gaya magnet yang diberikan oleh penggeneralisasian pers. 28-25:
B
^;
-----!r-
I
t*
\ l'
N::+

.$. ; F, = ff *E Gur*
liFfu):
L{-
tt; l@.r Di sini Z adalah vektor pcm.jang yang memiliki magnituclo L dan mengarah sepaniang
Lil .fu
tl segmen karvat dalam arah arus (konvensional). Magnitudo guyuF, adalah

io=iLBsinQ, (28-21)
I ttt

rr di mana @ adalah suclut.cli antara arah L au"i. Arah dari Fu adalah arah dari
- ---w-
hasil kali silang vektor i du" E karena kita menqanggap arus I sebagai besaran
:ffi yarrg positif. Dari Pers. 28-26, kita tahu bahwa F, selalu tegak lurus terhadap
Gbr. z8-t7 Sebuah tarnpilan jarak dekat bidang yang didefinisikan oleh vektor Z dan 6, sebagaimana yang diperlihatkan
dari sebuah ruas kawat di Gbr 28-160. dalam Gbr. 28-18.
Arah arusnya adalah ke atas. Artinya, Persamaan 28-26 ekuivalen dengan Pers. 28-2 dalam hal bahwa keduanya
elektron-elektron mengalir ke barvah.
dapat dianggap sebagai persamaan pendefinisi untuk E. Dalam praktiknya, kita
Sebuah mcdan magnet yang muncul dari
biclang halaman buku ini menyebabkan mendefinisikan B dari Pers. 28-26 karena jelas jauh lebih mudah mengukur gaya
elektron-elektron dan kaw,at terdefleksi ke magnet yang bekerja pada kar.vat ketimbang gaya magnet yang bekerja pada sebuah
kanan. muatan bergerak tunggal.
Jika sebuah kawat tidak lurus atau medannya tidak seragam, dapat kita
bayangkan karvat dibagi-bagi menjadi beberapa segmen lurus dan kita aplikasikan
Pers. 28-26 untuk setiap segmen. Selanjutnya, gaya pada karvat secara keseluruhan
adalah penjumlahan vektor dari semua gaya pada segmen-segmen penyusun karvat
itu. Dalam limit dif'erensialnya, ini dapat kita tuliskan sebagai
+9+
dFB*idLxB, (28-28)
dan dapat kita temukan gaya resultan dari segala pengaturan arus yang diberikan
dengan mengintegralkan Pers. 28-28 pada susunan tersebut.
Bab z8 Medon Magnet 273

Dalam menggunakan Pers. 28-28, perlu kita tanamkan di pikiran kita bahrva apa
yang dinamakan sebagai segmen kar,vat pembawa-arus sepanjang clL yang terisolasi \
itu tidaklah ada. Selalu harus ada cara untuk memasukkan arus itu ke dalam segmen
tersebut di ujung yang satu dan mengeiuarkannya di ujung yang lain.
#
K PERI KSA 5 Cambarbenkur menunjukkan
MffilTl
*" sebuah arus i melalui sebuah
kawat dalam medan
Gbr. z8-t8 Sebuah kauat yang
rnagnet seragam B. iuga gaya magnet F, yang
" membarva arus I membuat suriut d
bekerJ, pada kawat Medan diarahkan sehingga dengan merlan magnet B. Panj:ing karr:rt
gayanya maks!mum, Ke arah manakah medan itu? itu di dalarn medan adaiah L dan r,ektor
olrrrianu I rrlirlam lllh arusr. Scbuirlr
medan magnet F e= iL x B bekerla pada
kau'at.

tontofr'5oit18-6"
Sepotong kawat tembaga horizontal yang lr.rrus memiliki arus I
= 28 A yang melaluinya. Berapakah magnitr-rdo dan arah medan
magnet minirnum B yang dibutuhkan untr:k melayangkan kawat
itu-artinya untuk rrenyeimbangkan gaya gravitasi padanya'?
-rTo
rAd
{a)
Densitas linear (massa per satuan panjang) dari kawat tersebLlt
Gbr.z8-tg Kawat (ditLrn.jukkan dalam
adalah 46.6 g/m.
penampan-q melintang) membarva arus keluar Y,.
Penyelesaian: Satu lde Kunci adalah bahwa, karena kawat mem- rlari bitllrng hrtlrrtnrrn btrku ini. &
barva arus, medan magnet F, dapat bekerja pada kawat jika kita
mene mpatkannya pada medan magnet B. Untuk menleimbangkan
maksimalkan sin $ pada Pers. 28-29. Untuk melakukannya, kita
eaya gravitasi ke barvah F, pada kawat, kita ingin F, diarahkirn tetapkan 4 = 90', dengan demikian mengatur B untuk tegak lulus
ke atas (Cbr. 28-19). terhadap kawat. Kita kemudian merniliki sin d = l, rraka Pcrs.
lde Kunci kedua aclalah bahrva arah F, terkait dengan arah E ?8-29 rnenghasilkan
dan vektor panjang kawatZ dengan Pers. 28-26. Karena L diarahkan
mg (rtttl,'lq
horizontal (dan arus dianggap positif), rnaka Pers. ?8-?6 dan aturan ^ (28 30)
tangan kanan untuk hasilkali silang vektor rnenginformasikan pada ll sin <l i
kita bahwa B harus horizontal dan metgarah ke kanan (dalam Kita menuliskan hasil dalam cara ini karcna kita tahu nilail arl1,.
Gambar 28-19) untukoemberikan gaya F, ke atas. densitas linear dari karvat. Mensubstitusi data yan-e drketahui bisa
Magnitudo dari F, adalah ,F, = rZB sin rf (Pers. 28-27). memberikan kita
Karcna kita ingin F, seimbang dengan Fu, kita mernbutuhkan
(46,6 x t0'r kg/m)(9,8 rn/s2)
iLB sin ,b = mg. (28-29) B= 28A
+
dengan ng F, dan ri aclalah rnassa dari
adalah magnitudo dari
= 1.6x102T. (Jarvaban)
karvat._Kita juga menginginkan rnagnitudo medan mininral B
untuk F, untuk menyeimbangkan F,. BerikLrtnya, kita ingin nre- t'r..ilai tersebut
r kira kira mencapai 160 kati kekuatan medan magnet
bumi.

z8-g Torque pada Loop Arus


N'lotor listrik adalah alat yang melakukan sebagian besar ker.ja di c'lunia ini. Gaya
di balik kerja motor ini adalah medan magnet, yang baru saja kita pelajari pada
/
{e
subbab yang membahas tentang gaya-gaya yang dikerahkan medan magnet pada
-q
_F
karvat yang mengalirkan arlrs.
Lihatlah Gbr. 28-20 untuk mendapatkan gambaran mengenai motor sederhana.
Motor sederhana terdiri dari loop sederhana yal]g mengalirkan arus yang dimasukkan Gbr. z8-zo Elemen-elemen motor
clalam medan magnet F. Ouo gaya magnet F aun -F menghasilkan torque pada Iistrik. Sebuah loop persegipanjang dari
kawat, yang menrbarva arus dan bebas
loop, cenderung merotasikannya pada porosnya. Meskipun sudah banyak detail berotasi sekitar sumbu. diletakkan dalam
penting yang dihilangkan, dari gambar tersebut masih bisa kita pelajari bagaimana medan magnet. Gaya magnet pada karvat
aksi medan magnet pada loop arus menghasilkan gerak rotasi. Mari kita analisis memproduksi torque yang memutarkannya.
aksi tersebut. Sebuah komutator (tidak terlihat di sini)
nrembalikkan arah dari arus setiap setengah
Gambar 28-21a menunjukkan loop persegipqJung dengan sisi a dan b yang
putaran sehingga torque selalu bekerja pada
membar,va arus i melalui medan magnet seragam B. Kita menempatkan loop pada arah yang sama.
214 Fisiko Dosar

Sisi 2
(i
Fl
(a) a (.b)

Gbr. z9-zt Sebuah loq; persegipanjang clcngan pan.jarru a dan lebar D dan membarva rrus l.
terletak di rneclan magnet seragam. Sebuah torqrre r bekerja untuk menyelaraskirn vektor normal i
dengatt arah dari bidang. (a) Loop sebagairnana terlihat clalj arah rredan magnet. (b) Perspektii tlari
loop rnenunjukkan bagairnana atulan tansalr kanan rremberikan arah 4, yang tcgak lurus terhadap
bidarrr: loop. (r') Pandanlan sisi clari lurp. clari sisi 2. l-oop berotasi scbagaimiina diindikasikan

medan seden.rikian sehingga sisi panjarrgn)a-yaitu sisi yang diberi label sisi I dan
sisi 3-tegak lurus terhadap arah medan (masuk kc dalam halarnan buku ini), namun
sisi-sisi pendeknya. yang diberi label sisi 2 dan sisi 4, tidak tegak lurus terhadap
arah medan. Karvat-kaivat yang berperan mengarahkan arus ke dalarn dan ke luar
loop sebenarnya .juga diperlukan. namun demi penyederhanaan tidak ditampilkan
pada gambar ini.
Untuk mendefinisikan arah loop dalam medan magnet, kita gunakan vektor
normal 7 yang tegak lurus terhadap bidang dari loop. Gambar 28-2lb menunjukkiin
aturan-tarlgiur-kanan Llntuk menentukan arah i. Lingkarkan jari-jemari tangan kanan
kita sesuai arah arus di titik miinapun cii dalam loop. lbu jari kita yang bcradir
dalarn posisi mengacung akan rnenunjuk ke arah vektor normal i.
Dalarn Gbr. 28-21., vektor normal dari loop ditunjukkan membentuk sudul
sembarang 0 terhadap arah medan magnet B. Kita ingin rnenemukan gaya net(r
dan torque neto yang bekerja padai loop dalam arah ini.
Gaya neto pada loop merupakan jumlah vektor dari gaya-gaya yang bekeria
pada keernpat sisinya. Untuk sisi ?. vektor Ljada P-ers. 28-26 menunjuk ke arah
arus dan memiliki rnagnitudo b. Sudut antara L dan B di sisi 2 (lihat Gbr. 28-21r'r
adalah 90' - 9. Maka. magnitudo gaya yatl-q beker.ia pada sisi ini adalah
F: = iltB sin(90" - 0) = ibB cos 0. (28-3 I )

Kita clapat rnenun.jukkan bahrva gaya F, y"rg bekerja pada sisi ,i memiliki nBgnitud()
yang sama dengan F,. namun terbalik arahnya. Artinya. kedua gaya -F. dan F* saling
meniadakan. Gaya neto dari kedua gaya tersebut adaliih nol dan, karena garis ker.ja
bersama mereka melalui pusat daripada loop, torque neto kedua gaya itu juga nol.
Sittrasinya berbeda untuk sisi I dan sisi 3. Untuk sisi-sisi ini" L tegak luru:
terhadap -8, maka gaya F, dan.F, memiliki magnitudo bersama lrrB. Karena
kedua gaya ini berla.,vanan arah. keduanya cenderurlg tidak menggerakkan loop ke
atas atau ke barvah. Namun, sebagaimana ditunjukkiin Gbr. 28-21. kedua gaya ini
tidcrk berbagr garis kerja yang sama: sehingga rnenglnsilkcu? torqlle neto. Torquc
ini cenderung memutar loop demi menyelaraskan vektor normal i dengan anrh
medan miignet B. Torque itu memiliki lengan momen (b/! sin 0-sekitar sumbu
pusat loop. Mzignitudo r'clari torque yang ditin-rbulkan gaya F, dan F, aclalah (lihut
Cbr. 28-2lc)

,' = (,uu 1 ,', ,) * (,", | ,,, u) = iabB si' o (28-32)


Bob z8 Medan l/tagnet 27|,

Misalkan kita rnenggantikan loop arlls tunsgal dengan sebllah kuntpu'art yang
rnerniliki loop atau jumlah lllltarr sebanyak N. Selan-iLrtnya. anggaplah lilitan-lilitan
tersebut cligulungkan dengan ketat sehingga scmuanya scolah berdimensi samu
dan terlctak pacla hanya satu bidang. Lilitein itu kentudian ntentbentuk kuntporan
rlotur, clan torque r' den-9an nraenituclcl yang diberikan dalam Pers. 28,32 bekerja
pacla rnasinu rrasing lilitan. Dengan clemikian torqlle total dari kumparan tersebut
rnemiIiki rnasnitudo:
r = Nr' = NittbB sin 0 = (NIA)B sin 0, (28-33)

\ = ub') adalah lr-ras arca vang dilingkLrpi oleh kumparan. Besaran besiilan
clerrgirn A
di dalanr kurun-{ (NiA) dikclonrpokkan bersama-sarna kiirena semlranya merLlpakan
properti kr-rrnparan: .jumlah lilitan. luas arca. dan arus yang nren-ealirinya. Persarnaan
28 -13 berlakti untuk ser.t.rua krrmparan clatar. ticlak peduli bagairnana bentuknya,
asalkan nieclan rnagr-reulya serar-gam.
Alih-alih berfbkr:s pada pergerakan kurnparan. lebih sederhana bagi kita untuk
mengikuti jcjak vektor i. yang nrcrupakan normal terhaclap bidang kulnparan. Dari
Pers. f8-33 kita ketahlri bahwa scbuah kumparan clatar yang mengalirkan arus yang
diternpatkan clalam medan nlasnet akan cencleruns berotasi agari menriliki arah yang
samit dengan meclan tersebut. Dalam sebuah motor listrik. arus di dalarn kumparan
clibalikkan ketika i mulai menvelaraskan clili terhaclap arah medan. sehinggr tolque
terus menerlrs rnerotasikan kumparan. Pembalikan okrrnatis arus ini dilakukan rlelalui
sebuah komutator )",rng secal'a eicktrik menghubungkan kumparan yang berotasi itu
ke kontak stasioner pacla liawat vans lnensalirkan anrs dari suatr-r suntber.

Contoh Soat 28:i


Ammcter dan voltmeter analo-s bckcrj:r dengan cara rnengukur
tor.luc )ang clikerahkan mcdirn rnagnet pada sebuah kulnpalan
penrbuu'a anrs. Tampilannva br-nrpa delleksi ilari .iarurr penun jLrk di
atxs sebuah skala. Gambar 28-22 nienun.jukk:Ln elemen elemen dastu'
galvaltorneter. sebuah alat 1'ang rr-renrPaknn clasar dari amrneter clan
Magnet
voltrreter analog. Asumsikan bahu.'a kumpalannva nrenriliki tinggi permanen
I
2. I crn. lebar 1.2 cm. scrta 250 gulunran/lilitan. dan clicludukkan \
tli aLas scbLrlh poros (vang rrasuk ke dalarn biclang halaman buku
ini) schingga clapat herotasi dalarn nredan magnet radial selagarl
clettgan B = 0.23 T. Llntr-rk setiap amh kunrparan. nredan nrirgnet
neto yiurg nrclalur kum;lamn tersebut tegak lurus terhadap vektor'
nonral chri kumplran (clengan clcmikian sejajar terhadap bidang
Gbr- z8-zz [;.lcnct
kurnparan). Sebuah pc-eas Sp rncrnbcrikan kontr-atorque yang
elernen galvanometer.
meny'eirnbangkar) torque magnct. schingga sebuah arus i tunak tcrgilntung pirda ran.gkaian
(stabil) 1,ang clibcrikan n-rcnghasilkan clefleksi angulur tunak rD. ckstcrnalnva. alat ini
Senrakin besar lrusn-v-u. semakin besar lrLrJa clefleksinta. clan dengan dirp:rt clifungsikan sebaqai Medan magrret
demikian scmakin besm- pulalah torqLre peSas 1'ang dibutuhkan. \ oltmeter ittliu arrnreter. radial scraganr

Jrka sebuah arus l0(l 7-r.A nrcnghasilkan defleksi anguliir 28".


berirpnkah konstanta torsi x pegas. seba-slairnana yan-q digunakan
Dengan menyelesaikan Pers. 2E-3'1 untuk K rnenghasilkan
clirlarr Pers. I5-22 (r = xdr)'l
NiAB sin 0
Penyelesaian: lde Kunci di sini adalah,
bahrva den-9an:rrus ()
konstan mclalui aliit ini. torque maqnet 1,ang dihasilkan (Pers. 28
33) discimbangkan oleh torque pesas. Olch kalcnit itu. ntagnitudo = (2-50)(100 x l0 6 A)(2,52 r l0+ nrr)
dari kcdua torqr-re itu slrma besar. (0.23 TXsin 90')
28'
NIABsin0=xQ (28-34)
= 5,2 x l0 rJ N rr/derajzrt. (.larvaban)
Di sini r/ adalah dcflcksi angular clari kumpalan clan jarurlr
penr.rnjuk. clan,4 ( = 2,-52 xl0 1ml) adalah luas area yang Banyak amrneter dan voltmcter modern yang merupakan perangkat
ililingkLtpi kumparan. Berhubung medan magnet neto yang rnelalui di-qital dad jenis pernbacaan langsune dan tidak menggunakan
kumparan sclalu tcgak Iulus tcrhadap vektor nonral kurnparan. 0 kumparar,bcrgerak.
= c)(J' LrntLrk scnrur arah .iarunr Pcnun.iuk.
276 Fisika Dasar

z8-to Momen Dipol Magnetik


Seperti apa yang baru saja kita bahas, torque beker-ia untuk memutar kumparan yang
mengalirkan arus yang ciitempatkan di dalam medan rnagnet. Dalam hal ini, kumparan
berperilaku seperti magnet batang yang cliletakkan cli daiam medan magnet. Oleh
sebab itu, seperti magnet batangan" kumparan yang mengalirkan arus itu disebut
di1tol nrugner. Lebih jauh lagi. untuk memperhitungkan torque pada kumparan
yang ditimbulkan medan magnet, kita menempatkan momen dipol magnetik f
pada kurnparan. Arah I sama seperti arah vektor normal i terhadap bidnng clari
kumparan, sehingga arah tersebut bisa kita dapatkan dari aturan tangan kanan seperti
ditun jukkan pada Gbr. 28-21. Di gambar itu kitzi tempatkan jari-jemari tangan kanan
kita pada kumparan searah arus i: ibu jari yang terentang ke kanan menunjuk arah
[. ttlagnituao I diberikiin ole]r

$ = NiA (momen nugnct). (28-35)

di mana N adalah jumlah lilitan pada kumparan, r adalah arus yarlg melalui kurnparan,
dan A erdalah luas yang dilingkupi setiap lilitan pada kumparan. Dari persamaan
ini, dengan I dalam ampere dan A dalarn meter persegi, kita melihat bah',va satuan
dari I adalah ampere-meter-per:;egi (A.m2).
Menggunakan [, tita dapat menulis ulang Pers.28-33 untuk torque pada
kumparan yang ditimbulkan oleh medan magnet sebagai

r-pBsin|, (28-36)

dengan I adalah sudut antara vekto. f dan E


Kita dapat rnenggeneralisasi ini menjadi hubungan vektor
-.>
7 = 1t X B, (28.37)

yang rnengingatkan kita amat sangat dengan persamaan yang bersesuaian untuk
torque yang diberikan oleh sebuah medan /i.rrrift pada sebuah dipol /i-irrlk-yaitu,
Pers. 22-34:
i=i,i,
Dalam setiap kasus, torque yang ditimbulkan oleh medan-entah magnet atau
listrik-sama besarnya dengan hasilkali vektor dari momen dipol yang terkait dan
vektor medan.
Sebuah dipol magnet dalam sebuah medan magnet eksternal memiliki energi
potensial magnet yang bergantung pada arah dipol dalam medan. Untuk dipol
listrik. bisa kita lihat dari Pers. 22-38 bahiva
urHt = n i.
$F
i$u Dengan analogi yang ketat, kita dapat tuliskan sebagai berikut untuk dipol magnet

w 1,"*X-\
B

,/*B**-\
-*+*
L!j
iiiiil L fl.fln 08)

&, B'
Sebuah dipol magnet memiliki energi terendahnya (= -pB cos Q" = -g.B) ketika
B

Energi Energi
tertinggi terendah momen dipolnya I disejajarkan dengan medan magnet (Gbr. 28-23). Dipol magnet
itu rnemiliki energi tertingginya (= -pB cos l80o = +pB) ketikaI diarahkan pada
GDr. 28.4 \:.rh tlari cnerei tc-rtinsgi kebalikan arah medan. Dari Pers. 2t3-38, ciengan U dalam joule dan B dalam tesla.
. ::rarrlalt rluri tlipol ntagnetik
. .- ..:r.r .::rLILh kLrrlpa[in )anS kita bisa lihat bahrva satlran untuk I Uisa jadi berupa Jor-rle per'Iesla (J/T) alih-a]ih
.: r. .:rllLnt ntL'dltn nl:ignet ampere-meter persegi sebagaimana dinyatakan oleh Pers. 28-35.
' : : : ,: .,: ... ntcnthtriklilt ar alt Ketika dipol magnet berotasi dari arah aivalnya sejauh 0, ke arah lainnya 0r.
- . -t. i rreililLri rtunn
rnaka kerja tr4r yang dilakukan pada dipol oleh medan rnagnet ialah:
- .: : .tLr.1| uIlLlk i
.
W - 6y = _(U,_ U,'), (28-3e)
Bob z8 lVledon Mognet 277

di mana dan U, dihitung nteng-eunakan Pers. 28 38. Jika torque terapan (yang
L,', TABEL z8-z
ciitimbtrlkan "agen eksternal") bekerja pada dipol sel,rrxzl terjadiny'a perubahan arah. Beberapa Momen dipol magnetik
maka kerja tr4/, sudah dilakukan pacla dipol oleh torque terapan itu. Jika tlipolntct
Ma.{net batangan 5Jfi
stusioner sebelum clan sesudah terjadinya perubahan arah tersebut. r-nak:r usaha I4{l
keci I
adalah negatif dari usaha van-e dilakukan pada dipol oleh n.redan. Maka.
Bumi 8,0 x 1022 Jrt
Wo= W=UJ-U (28-40) Proton 1,4 x 10-26 Jfi
Sejauh ini, kita hanya mengidentifikasi kumparan yang dialiri arus sebagai Elektron 9,3 x 70-24 fi
dipol magnet. Padalah, magnet batangan juga merupakan dipol magnet, sebagaimana
sebuah bola betmuatan yang berputar. Bumi sendiri kurang lebih merupakan sebuah
dipol magnet. Terakhir, sebagian besar partikel subatom, yang mencakup elektron,
proton, dan neutron memiliki momen dipol magnetikik. Seperi yang dapat kita
lihat dalam Bab 32, semua kuantitas ini dapat dipandang sebagai loop arus. Sebagai
perbandingan, beberapa aproksimasi momen dipol magnetik ditunjukkan di Tabel
28-2.

66ftftl( PERIKSA 6
Cambar di sa:nping menunjukkan empat arah, pada sudut d, dari
Wsebuah momen aipof mag;edk E ;;i;
r.buah Ledan magnet. Peri'ngkatkanlah arah
menurur (a) magniludoltd Edan (b) e*ergi
I :UUu
dari poterrsl?1=&i

Ca'n'tah'Soat z8-8
-r8-?4
Garnbar menampilkan kumparan melingkar dengan 2-50 Gbr. z8-z4 lampak samping sehuah
lilitan, luas A x l0l ml. clan sebuah arr-rs 100
sebesar 2.-52 rnelinskar bcliri rtrull;rn rlatt
krrm1,31;111
llll)il| n
lllll.lill
g.A. Kumparan itu diam dalam nreclan n121gnet seragam clengarr diarahkan sehingga monren drgol mrgnctik , lill.l{ll n
rnagnitr:do B = 0,1J5 T. dengrrn rnomcn magnet dipol f yang searah dengan inedan magnet B.

arvalnya diselaraskan dengan /J.


Penyelesaian: lde Kunci cli sini adalah bahwa kerja (, yang
(a) Dalarn Gbr. 28-24. berapakah arah anrs clalam kLrmparln?
dilakukan krrque akan sama besarnya dengan perurbzrhan energi
Penyelesaian: lde Kunci di sini aclalah mencrapktrn aturan tan-gan potensial akibat perubahan arzrhnya. Dari Pers. 28-40 (yaitLr. l4{,
kanan berikr-rt untuk kumparan: Bayangkan kita nrenggenggarl = u r- U j). kita Perolch
kuniparan dengan tangan kar)an kita sedernikian sehin-e-sa ibrL
jari kanan kita terentang ke arah f Arah ke rnana jari Ancla 1'1, = tr(cx)'i-u(o')
menggcn-ggxm sekeliling kumparan aclalah arah arus r dalam = -l"LB cos !10' - l-l-L|l cos 0') = 0 + ftB
kumparan. Maka, di dalum karvat pada sisi clekat kurnpalan vang = I_LI]

kita lihat padir Gbr. 28-2,1-arusnya rrengaralr dari atas ke har.r,ah.


Dengarr nrensubstitusi p dari Pers. 2tt-35 (p = NIA), kita ciapatkan
(b) Berapa banvak kerja yang harus cliberikan torquc clari r-scl
ty, = (NiA)B
eksternal ke kumparan untuk nrerotasinya 90" dari arah aualnva.
sehingga I tegak lurus terhadap B dan kumparan akan kcmbali = (250)(100 x l0 6 A)(2.-52 x l0 I m2)(0.85 T)

diarr. = 5,356 x l0-'i .l = 5.-1 4.1. (Jarvaban)

Telaah &
Medan Magnet E Sebuah medan magnet E r.lir'l.finirik.,r clalam Polaritas dari sisi-sisinya rnengindikasikan tanda pernbawa niuatan;
hubunqannva dengan gaya F, van.e bekerja pacla seblrah partikel uii nilai clensitas n dari pcmbar.va muatan dapat dihitung clengan
dengan nruatan q lang bergerak mclalui nreclan rlengan kecepatan i. Bi (28- I 2)
Vle
F t = ,i'
B. (28-2)
Partikel Bermuatan yang Bersirkulasi dalam Medan Magnet
Llnit Sl r-rntr-rk E aclalah tesla (T): l T = I N/(A' rn) = lQr -o'1s1ss
Scbuah partikel bermlratan dengan massa ll dan magnitudo muatan
Efek Hatl Ketika sebuah strip konduktor setebal 1 1,a1g nrembarva i17 bcrgcrak clelgan kecepatan i tcgak krrus terhacliip nreclan

arus i ditcmpatkxn pada medan magnet seragarn B. beberapri nragnet seragam B akan bergerak dalam Iintasan lingkaran. Dengan
pembau,a muatau (dengan rruatan c) terbentuk pada satu sisi rrenempkan hukum kedua Ne*,ton pada gerakan melingkar ini
konduktor, menshzrsilkan bedir potensial V rnelintasi stlip tersebut. akan rnenghasilkan
278 Fisika Dasor

i (28-18)
qtrrs=!.!i. (28-l-5) 'G,' = 'i "i'
Arah clari vektor panjanu L itluu dL aclalah arah dari arus l.
sehinssa kita dapatkan.jari-jari r dari lin-ekaran scbagai
Torque pada Kumparan yang Mengalirl<an Arus Sebuah
'- Ln\'
(28,1 6) kumparan (dengan luas A" ,{ gylunr:atr. mctrbarva arus l) dalam
n,1U
sebuah rncclan magnet scrilgurll B akan men-slalami torcprc ? sebesar
Frekucnsi dari relolusi l, flekuensi sudut r,r, dan periode gerakan 7=p\8. (28-37)
7'cliberikan oleh
cli srni I aclalah momen dipol magnctik clari kunrparan. dengan
, u) I qB ntagllituclo p = NiA dan arah clilrerikan oleh aturan tangan kanan.
t -:t T- )mtt
(2r3-19.28 18.28-17)

Energi Arah dari Dipol Magnet Iinergi potcnsial nragnctik


Medan Magnet pada Kawat yang Mengalirkan Arus Sebual-r
clari clipol megnet dalam ntedan ma-tnet adalah
krr,, irt lrrnrs ntenrbatr a artrs I cllllrnr nterlan rnagnct seragent
nrengalarni s2l)a nren\ xnrpitrg (.sirlcirzri,.r lbruc) utttt= i E (28 j8)
++
hu=il-xB. (lx-l(rt Jika dipol magnet berotasi clari arah arval 0, kc arah baru er, kerja
trtr/ yang dilakukan pacla ilipol olch rreclan magnet ildalah
Gava yanr: bckerja padt elenrcn anrs l,1Z rlalanr nteclan rnilsnet
aclal ah W=_LU=_(Uf_Ui) (28-39)

1 Ciarnbal' 28-25 rnenLrn.jukkan tiga situasi di rrana partikel lebilr besar d'ari El l] (lihat Pertanvaan ]). Partikcl mana 1':ut-g
berrnuatan positif bergcrak dcngan kccepatan i, rnelalui nredan akan kehtar dari halarnau menu.ju ke arah Ancla sctclah saat ),al)g
nlasnct seragam B rlan nrengalarni ga1,tr lnagnet Fu. Dalarn setiap ditun.jukkan lrada Gbr. 28-27'?
situasi. telttuken apakah arah vektontyit u,ajar secara fisik.
B

L.rT
B

FB
(a)
*;
\ Fr.

F
(b)
*;
-0\
k*F.
(c)
kB
,I
?r t- Gbr. z8-27 Pertarlaen
+-rn
.tr
l'

Gbr. z8-25 Pcrranvaan I


Tabet z8-3 Pertanyaan 4
2 (lambar' ,8-26 menunjuk Partikel Muatan Kecepatall Pnrtikel Muatan Kecepatan
kan karvat yang ntengalirkan
/-Kawat
I rg@$e*-mm1r Lebih Kccil 6 Lebih Besar
ams ke kanan melllui ntcclan ._*.:.::- I ?1
!:ll,; 3 Lebih Besar 1 I-ebih Kecil
nr:l.rr)cl \( r:t-illrt. (ilrnltlrr ini *- , .. /
3+ Lcbih Kecil B Lebih Besar
.juea r-nenunjukkan enrpal d
pilihan r-rntuk arah rnecian
Pilihan untuk
1+ l-ebih Besar o Lebih Kecil
tcrsebut. (a) Urutkan pilihan Gbr. z8-26 Pertanyaan 2 5- I-ebih Kccil l0 L,ebih Bcsar
sesLrai dengan rragnitLrclo
becla potensial listrik yant akan .libentuk cli selumh lebar kan,at. 5 Prda Gbr. 28 28, sebuah
rnulai dari yan-q terbesal'. (b) LintLrk pilihan vang nranakah potensial l)artikel bermLlatan rnentasuki
-i
r.ncclan nrasnet selagarn eB,
tli sisi atas kawat lebih tin-egi clari sisi bau,ah kawat'l
,,1-*
Y*
dengan kecepatan r',,, bcrlerak
3 Dalam Subbab 28,,1. kit:r mernbahas sebuah partikel ben.nuatan nrelalui setengah lin-slkaran
bergerak melalr-ri utcclan rncdtrn berpotongan clcngan uavzt dalarn rvaktu 7,,.: clan kcmuclian
ryuru
l r- darr .F o saling berlrti:rnan. Kita mencrnukan bahwa partikel meninglalktrn mcclan. (a)
belgcrlk clalam garis hu'us (yaitu. tidak ada gaya yang nrendominasi Apakah muatanllyit positif
Gbr. z8-28 Pertanraan -5

gerakt.jika kecepatan yang cliberikan oleh Pers. 2E-7 (r, = Elt]). atau negatif '.) (b) Apakah kecepatan akhir partikel lebih besar clali.
\lrrnakah r-jaii tlua say21 \ang ukan mcnclominiisi jika keccpatan kurang clari. atau sama dengalr r',,? (c).lika kecepatan ari,al adalah
lrrrltiiel aclaiah (a) t, < El R dan (b) y > EIB') 0.5 r',,. apakah waktu 1'ang akan dihabiskan di medan B aclalah
lebih bcsar dzrli. kurang dali. lt:ru sama clengan 7,,'l (cl) Apakalr
4 i iurnbar 28-27 rne nunjLrkkrrr nretlalr lisLrik 7 dan rleclan
lintasan akan berbentuk setengah linskaran Lrtuh. lebih clari seten-eah
:r.rrrr!'t B scragant berpotongan dan pada sLlatu sallt tertentu.
.,kr' r' kL'eL'l)utan clari l0 partikcl berntuatan 1,a[rg terdaftiir pada lingkaran. atau kurans dari setengah lingkaran'/
:. '..1 l\..1 tVt-ktor vektor itu tidak cliearnbarkan menurut skala.) 6 Gambar 28-29 menun;ukkan lintasan partikel ntelalui enant
\,-- .ll.rrt rrutg ciiberikan clulam tahel rtu dapat kurang clari atau claerah lnedun maqnet seragxm. dan lintasan ini dapat berbentuk
Bab z8 Medan Magnet 279

seten gah lin gkarnn atilu sepererrpat l i nskaran. Setelah nren i rr ggalkan adalah garis lurus; sisanya adalah setengah dari lingkaran. Tabel
claerah terakhir. partikel bergerak cli antara clLra pelat sejajar 28-4 memberikan massa, muatan, dan kecepatan I I partikel yang
bernruatan. clan dibelokkan ke arah pelat r'ang berpotensial lebih mengambil lintasan-lintasan itu melalui medan dengan arah yang
tinegi. Ba,,aintana urah rriedan magnet cli rnasing-rnasing claerah'? ditunjukkan. Jelaskan iintasan yang mana pada gambar yang sesuai
dengan partikel yang mana dalam tabel?

TABEL z8-4 Pertanyaan 8


{t
I
\\C Partikcl Massa Nluatan Kecepalxn

1 2nt q
:
'\i,l 2 t1't 2rl

{ :

rl
3 m.l) q 2v
l 4, 3nt 3cl 3v
\,
\.J
5 2nt q 11.,

It
6 tt -q 2-v

Gbr. z8-29 PeLtanraan (r 7 n1 -lq


7 Ganrbar' 28 30 menunjukkan 8 t't I -q
(l
lintasan clari sebuah clektlon 1,ang 2rrL -2rl 3r,
nrcleu,ati dua daelah vang berisi l0 n1 -2t1 8v
rreclan mirgnct serilgiln) bcrmagnitndo 11 3nt 0 -)1)
B, clan 8.. Lintasannl'a di setiap
t
chcrah aclalah setengah lingkaran. Garnbar ?8 3l menuniukkan --
9 r i-,i--ll
(r) Mcdan rnanakah yang lebih kuat'/ lintasan elektron di suatu daerah -xnnnr
:T,:'I'!.I,nnn[:Irll

L:
tht Llrrllintlrnlt lrlrrh rtxt.irtg ntir.irtl medan nragnct seragam. [-itrtitsan
Gbr. z8-3o Pertanyaan 7.
nreclan'l (c ) Apakah u,aktu yan-s itu terdiri dari clua bagian lurus.
clihabiskan olch clcktron cli chcrah r-nasing rnasing antiu'a sepasan-g
E, t.t'rin besar clari. kr-rr:rng clari. atau sama seperti waktu yang pelat bermuatan scragat'n. dan
clihabiskan di daelah B. tersebut'.) dua sctcngah lingkaran. Pelat wzw::.
8 rplttut'ort lxr.rtil<el. Ciarnbat'28 3l menunjr,rkkan ll
Pe lintasan )'allg malla -v-ang ruetrriliki Gbr. 28j2 Pertanyaan 9.
yang melalui cllcrah meclan rnagnet seragaln. Salah satr-r lintasan potcnsial listrik lcbih tinggi' ia)
pasrr)-gan pelat atas ilan (b) ptlstlrtllan bawah? (c) Bagaimana arah
mcdan niagnct'?

ro (a) Dalam Tjtik Periksa 6. jika nromcn dipol I berotrtsi dari


arah I ke arah 2. apakrh usaha lang dilaktrkan plcla clrpol o1alr
rttctlttrt rttttgrtet positil. nc-gatif. atau lrol'l (b) L.lrtltkan trsalla yallg
dilakukan pacla tlrpol olch trteclalt traElnct trnttrk ketrgrr Itltlt\i illi.
mulai clari rang telbcsar: I > 2. I + 3. I ;4.

Gbr. z8-3t Pertanvaau 8.

. - r.r .2 Sebuah partikel alfa bergcrak pacla kecepatatt i dan nrrtgttitttcltl


Jumlah titil< menuniukkan tingkat kesulitan soa[.
550 m/s rnclalui medan maguet seragarn B bcrmagttitrrclo 0.0;15 I.
? (SebLrah partikel al1'a memiliki lnLratart +3.2 r 10-re C dan nrassa
Subbab z8-3 Definisi: I
6.6 x l0 17 kg.) SLrdut antara i dan E adalah 52'. Bcrapakah
.! Sebuah protrm bergerak pada 23,0' telhadap arah medan magnitudo (a) gaya FB yitltg bekclja Plda partikcl karena nlcclan
magnet bermagnituclo 2,60 mT mcngalami gaya magnet 6.50 x itu dan (b) pencepatan partikel karcna I'o'.) (c) Apakah kecepatan
l0r7 N. Hining (a) kecepatan proton dan (b) energi kinetik dalam paltikel meningkat. nrcnLlrull. atall tetap slitna',)
elektron-r,olt.

Anda mungkin juga menyukai