Anda di halaman 1dari 29

MATA KULIAH

TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN

BUCKET WHEEL EXCAVATOR (BWE)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020
CONTINUOUS MINER

BUCKET WHEEL EXCAVATOR (BWE) adalah salah satu


alat Contineous mining pada tambang terbuka dengan sistem
penambangan yang menerus
Bucket Wheel Excavator (BWE)
Bucket Wheel Excavator (BWE)
 Bucket Wheel Excavator (BWE) adalah alat
gali yang menggunakan rangkaian bucket
yang berputar pada satu roda putar

 Fungsi utama, sebagai mesin penggali terus


menerus (continuous digging machine)
Tipe BWE - Bucket Wheel Excavator

5
Tipe Bucket Wheel Excavator

Main Data of Bucket Wheel Excavators

Compact BWE C – Frame BWE Twin Tower BWE

Length of bucket
6-25 20 - 60 40 – 80
wheel boom (m)
Effective capacity
100 – 3.000 1.500 – 4.500 4.000 – 12.500
(bcm/h)

Service weight
50 – 1.500 100 - 5.000 4.000 – 15.000
(ton)

6
Bucket Wheel Excavator (BWE)
• Smallest 5000 m3 /h
• mid-size bucket-wheel excavators with a
theoretical capacity of up to 10,000 m3/h
• largest mobile bucket-wheel excavators with
a theoretical capacity of up to 16,000 m3/h.
Cara kerja Bucket Wheel Excavator (B.W.E)

• Penggalian pada bucket wheel excavator (B.W.E) dilakukan oleh sebuah


arm yang di ujungnya terdapat roda besar dimana di sekelilingnya dipasang
mangkuk-mangkuk (bucket).
• Arm beserta mangkuk-mangkuknya yang berputar pada rodanya ditekan ke
arah material yang akan diangkut
• Setelah mangkuk-mangkuk tersebut terisi penuh, selanjutnya ditumpahkan
ke belt conveyor yang sudah terpasang sebagai alat angkut
• Jumlah bucket yang banyak maka penggalian dengan bucket wheel
excavator (B.W.E) dapat dilakukan secara terus menerus (continuous)
• Hasil penggaliannya langsung dimuat ke alat angkut yang biasanya berupa
rangkaian belt conveyor atau belt wagon, maka bucket wheel excavator
(B.W.E) juga berfungsi sebagai alat muat
Operasi Skematik Diagram Operasi BWE

11
Geometri Terrace Cut Blok Penambangan BWE

12
Geometri Drop Cut setelah Terrace Cut Pertama Blok
Penambangan BWE

13
Cara Penggalian Bucket Wheel Excavator

1. Terace Cut

2. Dropping Cut

3. Combination Cut
Terace Cut
Adalah cara penggalian dengan ketebalan galian ditentukan
melalui gerak maju bucket wheel excavator.

Di mana pada awal galian gigi bucket terhadap material


adalah tipis dan pada akhir galian gigi bucket terhadap
material adalah tebal.

Penggalian ini juga membuat tanggga-tangga agar kesetabilan


lereng dapat terjaga serta menghasilkan galian yang optimal.
Dropping Cut

• Adalah cara penggalian bucket wheel excavator di mana ketebalan galian


ditentukan melalui gerak turun bucket wheel.

• Awal penggalian gigi bucket terhadap material adalah tebal, akhir galian gigi
bucket terhadap material adalah tipis.

• Cara penggalian ini digunakan untuk menggali tanah yang lunak dan lengket
agar material hasil galian tersebut tidak mengotori landasan kerja bagian depan
Combination Cut
• Adalah suatu cara penggalian gabungan antara terace
cut dan bagian bawahnya menggunakan dropping cut.

• Cara ini jarang digunakan, karena saaat menggali


dropping cut, bucket akan mengalami tahanan yang
besar pada saat memotong slice yang cukup tebal
sehingga beresiko patahnya gigi bucket atau terjadinya
vibrasi yang cukup kuat pada bodi bucket wheel
excavator
Kelebihan bucket wheel excavator (B.W.E)
• Dapat memberikan tingkat produksi yang tinggi karena
kerjanya yang terus menerus dan mesin raksasa ini
dioperasikan dengan sistem hidrolik

Kelemahan pada bucket wheel excavator (B.W.E)


• harga alat yang sangat tinggi dan karakteristik mesin
yang hanya cocok digunakan di tanah yang relatif
lunak.
• BWE dilengkapi dua buah lengan mekanis dan ban pengangkut
material (belt conveyor)

• Lebar ban Belt Conveyor 1.400 mm dan kecepatanya 4,5 m/detik

• Kemampuan gali bucket wheel excavator ini adalah 1.300


BCM/jam

• Bucket wheel excavator digerakkan dengan menggunakan


tenaga listrik.
Spesific Production Faktor (SPF)

• Spesific Production Faktor (SPF) merupakan parameter


kapasitas/kinerja pemindahan tanah dan batubara dari
bucket wheel excavator

• SPF diperoleh dari perbandingan antara volume tanah


dan batubara hasil penggalian dengan waktu
penggaliannya.
Schroder & Trumper (1993)
• Di pihak lain, Schroder & Trumper (1993) menemukan bahwa
kinerja BWE bergantung kepada kekuatan material dan sifat
plastisitasnya. Mereka juga berpendapat bahwa abrasivitas
batuan menentukan tingkat kerusakan alat gali-pick, sedangkan
kekar dapat berpengaruh positif atau negatif tergantung kepada
kondisi kekarnya.

• Panduan berikut ini merupakan kriteria kemampugalian BWE


terhadap kuat tekan batuan utuh menurut mereka.

21
Panduan Analisis Kemampugalian Menurut UCS (Schroder &
Trumper, 1993)

UCS (MPa) Material Kemampugalian

>200 Basalat, granit -

100 – 200 Kuartzit, gamping siliseus -

20 – 100 Gneis, gamping - 50 MPa dengan surface miner

5 – 20 Batupasir, shale, marbel, batulempung Dengan kompak BWE

<5 Garam, kapur, batun tak terkonsolidasi Mudah digali dengan kebanyakan alat gali

22
Kapasitas efektif/produktivitas ini ditentukan dengan yaitu:
• CONTINUOUS MINER

Contineous mining merupakan sistem


penambangan yang menerus
ALPHINE MINER AM-50
Shearer drums/ Drum cutter
Tugas Kelompok mak 5 orang
Makalah

alat CONTINUOUS MINER pada tambang Bawah tanah


Alat CONTINUOUS MINER tambang dibawah air (Kapal keruk)

Yang membahas
prinsip kerja
Perhitungan produktivitas
Keuntunga dan kerugian
Gambar dan spesifikasi alat
Video
https://www.youtube.com/watch?v=n-uPsdHrnsQ
https://www.youtube.com/watch?v=appnVxdkaJg
https://www.youtube.com/watch?v=ulc8cXm0dYc

Anda mungkin juga menyukai