Anda di halaman 1dari 4

PROTOTYPE DINDING WIRELESS TRANSFER

ENERGY BERBASIS TEKNIK RESONANSI


INDUKTIF MEDAN ELEKTROMAGNETIK
1
RADJA FACHRIYANDA ( 1103164060 )
2
ADRIAN ELROY TUA PURBA ( 1103160219 )
Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom
E-mail: primeknight36@gmail.com, Adrianroy1098@gmail.com

Wireless charger atau transfer daya tanpa kabel merupakan Wardenclyffe di Shoreham, Long Island, yang berfungsi
perkembangan teknologi pada perangkat elektronik. Setiap sebagai sarana telekomunikasi nirkabel dan pengiriman daya
elektronik pasti memerlukan daya listrik dan kabel sebagai listrik. Penemuan Nikola Tesla mampu mengirimkan energi
perantaranya. Dengan adanya alat yang dapat men-transfer listrik wireless dari menara Wardenclyffe untuk menyalakan
daya listrik tanpa kabel dan jarak yang dibutuhkan, akan sebuah lampu pijar. [2]
mempermudah pengguna dalam menggunakan perangkat
elektronik. Pada tahun 2007 sekelompok ilmuan dari MIT
(Massachusetts Institute of Technology). Membuat sebuah
Kata kunci: Wireless charger, transfer daya. sistem transmisi daya dengan mengunakan “strongly coupled
magnetic resonance”. Percobaan di lakukan dengan
I. PENDAHULUAN mengunakan dua buah coil yang dihantarkan sebuah
tegangan beresonansi sehingga tercipta sebuah medan
Salah satu konsep penyaluran energi listrik yang masih elektromagnet yang cukup kuat. Dari percobaan ini tim MIT
dalam tahap riset yaitu transfer daya nirkabel. Transfer dapat menyalurkan daya yang cukup besar dengan
nirkabel adalah suatu konsep untuk menghatarkan atau kemampuan transmisi sekitar 60W dengan effisiensi sekitar
mengirimkan energi tanpa menggunakan kabel. Secara 40% pada jarak 2 meter.[1]
umum, teorinya dapat digambarkan dengan pengiriman daya
listrik dari suatu alat ke alat yang lain atau bisa disebut juga Pada tahun 2010 Kautsar dengan judul analisa dan
pengiriman daya listrik dari transmitter ke receiver. Tetapi rancang bangun rangkaian transmitter pada transfer daya
kendala yang saat ini sedang terjadi, yaitu masih rendahnya listrik tanpa kabel, Dari hasil percobaan yang di lakukan
prosentase output effisiensi dari rangkaian transmitter, pada sistem ini, kombinasi kapasitor ke-6 menghasilkan nilai
sehingga dibutuhkan penyempurnaan dan perbaikan agar transfer daya yang terbaik serta optimal.[1]
effisiensi dapat terus ditingkatkan. Diharapkan dengan Pada tahun 2012 Atar dengan judul perancangan
adanya riset pada tugas akhir ini dapat menunjang penghantar daya nirkabel, Tegangan peak – to peak
penyempurnaan rangkaian pada transfer daya nirkabel, maksimum hanya bisa didapatkan jika rangkaian transmitter
khususnya pada penghasil osilasi atau oscillator dan metode berada pada Frekuensi resonansinya dalam rangkaian
pengubahan frekuensi.[1]
transmitter ini voltase peak to peak maksimum sebesar 16
Volt dengan frekuensi 515 Khz.[1]
A. Permasalahan
Perkembangan teknologi tanpa kabel atau sering disebut
dengan wireless saat ini semakin pesat. Hal ini dilandasi
karena juga meningkatnya teknologi pada perangkat II. TEORI
elektronik yang sering digunakan kebutuhan komunikasi dan
kebutuhan sehari-hari. Setiap perangkat elektronik tersebut A. Diagram Hierarchy Task Analysis
pasti memerlukan daya listrik untuk peranannya, seperti
pengisian baterai, disini peran kabel sangatlah penting untuk
perantara transfer daya tersebut. Ketergantungan manusia
terhadap perangkat elektronik sangat terasa dikehidupan
sehari-hari dimana semakin banyak perangkat elektronik
semakin banyak pula kabel yang dibutuhkan untuk transfer
daya disetiap perangkat ada juga yang digunakan untuk
pengisian baterai perangkat elektronik.[3]

B. Data Faktual
Akhir abad ke-18, Nikola Tesla berhasil mengembangkan
induksi elektromagnetik yaitu dengan menemukan cara
untuk mentransmisikan daya tanpa kabel (wireless) yang ia Gambar 1 Diagram HTA
sebut Kumparan Tesla (Tesla Coil). Alat tersebut dapat
menghasilkan tegangan dan frekuensi tinggi dengan arus
yang rendah. Nikola Tesla membangun menara
B. Hierarchy Task Analysis Akibatnya elektron bebas terkumpul pada salah satu ujung
• Hubungkan power supply pada sumber listrik logam, maka ujung logam yang lain menjadi positif
• Menyalakan power G. Garis Gaya Magnet (GGM)
• Memasang receiver pada smartphone Garis gaya magnet (GGM) adalah arah medan magnet
o menerima daya yang berupa garisgaris yang menghubungkan kutub-kutub
• Jika daya smartphone terisi penuh, lepaskan magnet. Setiap magnet memiliki kutub magnet yang saling
receiver dari smartphone berlawanan, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S),
• Mematikan power yang keduanya memiliki energi untuk menarik sekeping
besi atau semacamnya. Sama halnya dengan muatan listrik,
kutub yang senama saling tolak-menolak dan kutub yang
C. Task Analysis For Knowledge Description berlawanan saling tarik-menarik. Daerah di antara kutub
Dinding Wireless AND utara dan kutub selatan disebut medan magnet. Medan
magnet memiliki energi untuk menarik sekeping logam atau
/__ Bentuk XOR semacamnya. Medan magnet tersusun dari garis-garis yang
/ |__ Datar keluar dari kutub utara menuju kutub selatan, demikian arah
/ | Dinding, receiver medan magnet juga dari kutub utara ke kutub selatan.
/ |__ Panjang Semakin kuat kemagnetan, semakin banyak jumlah garis
/ | receiver gaya magnetnya.[6]
/__ Fungsi XOR
H. Induksi Elektromagnetik
{__ Tahap menyalakan
{ power supply Pada tahun 1830-an beberapa eksperimen perintis induksi
{__ Tahap Operasi secara magnetik dilakukan di Inggris oleh Michael Faraday
{ Receiver dan Joseph Henry (1797-1878) berkebangsaan Amerika,
{__ Tahap Penggunaan percobaannya mengenai sebuah kawat yang disambungkan
{ Smartphone ke sebuah galvanometer. Untuk membuktikan kebenaran
hipotesisnya, Faraday melakukan percobaan, bahwa
gerakan magnet didalam kumparan menyebabkan jarum
galvanometer menyimpang. Jika kutub utara magnet
D. E/R Objek
digerakkan mendekati kumparan, jarum galvanometer
Objek manusia menyimpang ke kanan. Jika magnet diam dalam kumparan,
Aksi: jarumgalvanometer tidak menyimpang. Kemudian kutub
M1: Memasang receiver utara digerakkan menjauhi kumparan, jarum galvanometer
M2: Menggunakan smartphone menyimpang ke kiri. Penyimpangan jarum galvanometer
Objek Dinding tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan
Aksi: terdapat arus listrik.
D1: Mentransferkan daya
Objek Receiver III. METHODOLOGY
Aksi: Metodologi yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu
R1: Menerima daya dengan kebutuhan dan identifikasi masalah yang ada pada
penggunaan elektronik akan adanya alat yang
E. Medan Magnet mempermudah dan tidak perlu menggunakan kabel sebagai
perantara penghantar daya setiap kali melakukan pengisian
Interaksi antar kutub magnet terjadi karena adanya
daya terutama pada smartphone. Alat percobaan yang dibuat
penghubung berupa medan, yang disebut medan magnet.
mengacu pada penelitian yang sudah ada dan dilakukan
Medan magnet (B) dapat ditentukan, baik besar maupun
beberapa pengembangan .
arahnya dengan menempatkan muatan (q) didalam B pada
berbagai arah kecepatan (v) dan diukur gaya magnet yang
dialami oleh q, yaitu Emq. Besarnya medan magnet disebut A. Desain
kuat medan magnet yang berlambang B. Jika v sejajar atau
berlawanan arah terhadap B, maka Fmq = 0. Hal ini
ditampilakan oleh lintasan q yang bergerak lurus pada
kecepatan tetap atau disebut gerak lurus beraturan (GLB).[5]

F. Gaya Gerak Listrik (GGL)


Gaya gerak listrik (GGL) adalah suatu kemampuan
untuk membuat kedua ujung sebuah logam yang diletakkan
dalam medan listrik memiliki beda potensial yang tetap
harganya. Prosesnya adalah sebagai berikut, apabila Gambar 2 Rangkaian Wireless Transfer Energy[5]
sebatang logam diletakkan dalam medan listrik, maka
elektron bebas akan mendapat gaya medan listrik.
B. Prototype

Gambar 3 Rangkaian WIRELESS POWER TRANSFER [4]

Gambar 6 Prototype Transceiver pada dinding

Gambar 4 Desain Dinding WIRELESS

Gambar 7 Prototype Receiver Case untuk smartphone

Gambar 8 Prototype Dinding Wireless

IV. DISKUSI
Proses transfer energi terjadi ketika sumber tegangan
menyalurkan arus bolak-balik ke rangkaian pengirim, maka
pada rangkaian kumparan pengirim akan menghasilkan
medan magnetik disekeliling kumparan. Medan magnet yang
dihasilkan oleh kumparan akan menciptakan garis-garis
medan magnetik. Medan magnet yang dihasilkan oleh
Gambar 5 Desain Receiver Case kumparan pengirim ini kemudian akan menginduksi
rangkaian penerima dengan syarat kumparan penerima harus
berada diarea garis gaya medan magnetik kumparan
penerima.
Pada rangkaian pengirim akan terjadi perubahan nilai
tegangan sehingga menimbulkan perubahan medan listrik
yang mengalir dirangkaian pengirim. Perubahan medan
listrik terhadap waktu menimbulkan perubahan fluks
magnetik disekeliling kumparan. Perubahan medan magnet
pada kumparan pengirim tersebut menimbulkan berubahnya REFERENCES
medan yang diinduksi pada kumparan penerima. Perubahan
tersebut menghasilkan berubahnya medan magnet pada [1] Mayo’ Balqiah Hulaimi. PERANCANGAN TRASFER DAYA
kumparan pengirim. Medan magnet pada kumparan LISTRIK TANPA KABEL MENGGUNAKAN OSILATOR
penerima yang berubah-ubah terhadap waktu akan SEBAGAI PEMBANGKIT FREKWENSI, Fakultas Teknik
menghasilkan medan listrik dan menimbulkan tegangan Universitas Muhammadiyah Jember
induksi pada rangkaian kumparan penerima. [2] PRANDIKA NUR PRATAMA. (2017). DESAIN SISTEM
TRANSFER ENERGI NIRKABEL BERBASISKAN TESLA COIL,
Desain pada alat yang dibuat ini yaitu menanamkan skripsi.Bogor, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
rangkain atau alat pada dinding untuk memudahkan PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR.
pengguna dalam menggunakan smartphone atau barang [3] AAN BUDI SULISTYO. (2016). RANCANG BANGUN DAN
elektronik yang lainnya. Dan receiver yang di tanamkan pada ANALISA RANGKAIAN PROTOTYPE TRANSFER DAYA
LISTRIK TANPA KABEL, PUBLIKASI ILMIAH. FAKULTAS
case yang sudah terhubung dengan smartphone untuk TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.
pengisian daya smartphone tanpa harus menggunakan [4] Henri P. Uranus, Jason Thenneil, dan Andy Tjee. (2017).
adapter charger dengan kabel sebagai perantara daya listrik. EKSPERIMEN PENGIRIMAN LISTRIK NIRKABEL JARAK
DEKAT SEDERHANA DENGAN KOPLING INDUKSI
Pada prototype bagian dinding bagian luar hanya ada MAGNETIK. Tangerang, Program Studi Teknik Elektro, Universitas
bagian switch button dan sisanya tidak ada lagi, Untuk Pelita Harapan.
bagian dalam dinding terdapat transceiver coil sebagai [5] AGUNG HERU SAPUTRA. (2018). DESAIN WIRELESS
perantara daya listrik, drive loop, controller, directional TRANSFER ENERGY DENGAN KOIL TOROID DAN SELENOID
coupler, signal generator dan RF Amplifier. MENGGUNAKAN TEKNIK RESONANSI INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK, skripsi. BANDAR LAMPUNG,
Pada prototype receiver case dari bagian luar tidak FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
terdapat apa-apa, layaknya case smartphone pada umumnya [6] UTAMI, TRIA (2016) RANCANG BANGUN TRANSFER ENERGI
namun, untuk ketebalan case membesar karena receiver coil, LISTRIK TANPA KABEL (WIRELESS TRANSFER ENERGY)
BERBASIS TEKNIK RESONANSI INDUKTIF MEDAN
dan load loop ditanamkan pada case smartphone yang akan ELEKTROMAGNETIK DENGAN BEBAN LISTRIK DC (LED
terhubung pada micro USB atau The Lightning connector. ARRAY 5 WATT). Other thesis, POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA.
V. KESIMPULAN
wireless ini merupakan teknologi yang masih dalam
tahap pengembagan, untuk Dinding wireless ini sangat
berguna untuk mempermudah kegiatan pengguna dalam
menggunakan alat elektronik, bahkan dengan adanya dinding
wireless sesuatu barang yang ada disekitar dapat digunakan
dengan murah tanpa harus memikirkan jalur listrik ataupun
kabel sebagai penghantar daya listrik. Konsep dasarnya sama
dengan Menara tesla yang di ciptakan oleh Nikola Tesla,
dapat mengaktifkan atau menyalakan barang elektronik di
sekitarnya.
Dalam segi harga bias dibilang tidak cukup murah
karena, bagian komponen yang harganya tidak terlalu murah
untuk beberapa komponen. Namun untuk harga lebih relatif
karna, harga setiap komponen berbeda-beda tergantung pada,
tempat, tipe, merek, dan lain-lainnya.
Dalam segi penggunaan tidak terlalu susah karna hanya
manyalakan power dan memasang receiver case pada
smartphone sudah dapat melakukan pengisian daya pada
smartphone tanpa perlu menggunakan adapter charger
konvensional dengan kabel yang membuat keterbatasan pada
pengguna.
Dalam segi keamanan belum banyak yang diketahui
karena ini masih dalam tahap rancangan atau pengembangan,
terutama kemanan pada transceiver coil yang bias dapat
merukan dinding dalam jangka waktu Panjang atau tidak,
dan dalam sisi kesehatan belum diketahui juga apakah daya
yang di transfer oleh transceiver coil dapat berdampak buruk
pada tubuh manusia dalam jangka waktu pendek maupun
Panjang.

Anda mungkin juga menyukai