Gaya per satuan muatan di suatu titik disebut kuat medan listrik (E)
di titik tersebut.
H. Selisih Potensial
K. Kapasitor
Prinsipnya: kapasitor adalah alat piranti yang terdiri dari dua plat
konduktor yang dipisahkan dengan isolator pada jarak yang sangat
kecil, yang dapat menyimpan muatan.
B. Hambatan konduktor
Kemampuan materi mengahantarkan (mengalirkan) arus listrik tidak
sama, bergantung dari geometri dan bahan yang digunakan.
C. Hubungan antara R, V, dan I. Hukum Ohm
Bila nilai hambatan beban tertentu konstan (tidak bergantung nilai
V), persaman
3 Daftar materi yang 1. Hukum Coulomb: Siswa sering salah memahami hukum
sering mengalami Coulomb dan berpikir bahwa muatan sejenis menarik,
miskonsepsi sementara seharusnya muatan sejenis tolak.
2. Arus Listrik: Beberapa siswa mungkin bingung antara arah
arus elektron (negatif ke positif) dan arah konvensional
(positif ke negatif).
3. Hambatan dan Resistor: Siswa mungkin memiliki kesulitan
memahami hubungan antara hambatan, arus, dan
tegangan pada resistor.
4. Gaya Lorenz dan Hukum Ampere: Konsep tentang gaya
magnetik pada kawat yang membawa arus seringkali sulit
dipahami dengan benar.
5. Induksi Elektromagnetik: Siswa sering salah memahami
konsep tentang bagaimana medan magnet dapat
menginduksi arus listrik dalam sebuah kawat.
6. Pole Magnetik: Ada miskonsepsi terkait dengan apa yang
sebenarnya adalah kutub utara dan selatan pada magnet.
7. Transformator: Konsep transformator dan perubahan
tegangan serta arus dalam transformator juga seringkali
membingungkan siswa.
8. Sumber Energi Listrik: Siswa seringkali bingung tentang
bagaimana pembangkit listrik seperti generator bekerja.
9. Sirkuit Seri dan Paralel: Konsep sirkuit seri dan paralel,
serta perbedaannya, juga dapat menimbulkan
kebingungan.
10. Magnetisme Bumi: Konsep tentang medan magnet bumi
dan kompas juga bisa menjadi sumber miskonsepsi.