Anda di halaman 1dari 3

Osa Pauliza 201502844214

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Listrik Magnet


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Listrik Statis
2. Rangkaian Arus Searah
3. Medan Magnet dan Induksi
Elektromagnetik
4. Rangkaian Arus Bolak-Balik
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari 1. Muatan Listrik
Dalam keadaan alami, jumlah proton dan jumlah
elektron dalam sebuah atom sama (p = e); atom
disebut netral (tidak bermuatan). Bila atom
kehilangan satu atau beberapa elektron, p >e,
atom disebut bermuatan positif (ion positif). Bila
atom mendapat tambahan elektron, e >p, atom
disebut bermuatan negatif (ion negatif). Benda
bermuatan positip bila mengandung atom yang
bermuatan positip, dan bermuatan negatip bila
mengandung atom yang bermuatan negatip
2. Hukum Couloumb
Antara dua dua muatan terjadi gaya interaksi.
Muatan sejenis tolak-menolak. Muatan tak sejenis
tarik-menarik.
3. Kuat Medan Listrik adalah gaya per satuan
muatandi suatu titik.
4. Garis Medan Listrik
Garis gaya listrik (garis medan listrik) adalah
garis (lurus atau lengkung) berarah yang memiliki
sifat di setiap titik pada garis tersebut arah vektor
medannya berimpit dengan garis singgungnya.
5. Fluks Medan Listrik
Makin rapat garis medan medan makin besar E,
sebaliknya makin renggang garis medan makin
kecil kuat medan. Kuat medan suatu titik adalah
jumlah garis gaya yang menembus secara tegak
lurus satu satuan luas yang memuat titik
tersebut
6. Energi potensial adalah energi yang dimiliki
muatan karena keberadaannya di dalam medan
listrik atau usaha untuk memindahkan suatu
muatan dari suatu titik ke titik yang lain atau dari
titik tak hingga ke titik yang lainnya
7. Potensial listrik adalah energi potensial listrik tiap
satuan muatan di suatu titik
8. Kapasitor
kapasitor adalah alat piranti yang terdiri dari dua
plat konduktor yang dipisahkan dengan isolator
pada jarak yang sangat kecil, yang dapat
menyimpan muatan.
Osa Pauliza 201502844214

KB 2
1. Arus Listrik
Bila yang bergerak muatan positif, arah arus sama
dengan arah aliran muatan; bila yang mengalir
muatan negatif, arah arus berlawanan dengan arah
aliran muatan.
2. Kuat arus adalah besaran yang digunakan untuk
mendeskripsikan arus listrik, dan nilainya dapat
ditentukan sebagai besar muatan (dalam coulomb)
yang menembus penampang kawat secara tegak
lurus per detik
3. Menurut Hukum Ohm : Besar arus listrik yang
mengalir melalui sebuah penghantar akan
berbanding lurus dengan beda potensial atau
tegangan yang diterapkan kepadanya, dan
berbanding terbalik dengan hambatannya
4. Sifat-sifat Rangkaian seri:
Dalam rangkaian seri hanya ada satu jalan arus.
Karena hanya ada satu jalan arus, kuat arus di
mana-mana sama. Bila salah saatu bagian (beban)
terputus, dalam seluruh bagian tidak ada arus.
Hambatan pengganti rangkaian seri sama dengan
jumlah hambatan hmbatan penyusunnya.
5. Sifat-sifat rangkaian paralel
Pada rakaian paralel ada titik percabangan yang
menjadi titik persekutuan beban yang terangkai
paralel. Beda potensial antara ujung-ujung beban
yang satu sama dengan beda potensial antara
ujung-ujung beban yang lain. Arus yang masuk ke
titik percabangan sama dengan arus yang keluar
dari titik percabangan.
6. Alat Ukur Listrik
Alat untuk mengukur tegangan listrik adalah
voltmeter. Alat untuk mengukur kuat arus listrik
adalah amperemeter. Alat untuk mengukur
hambatan listrik adalah ohmmeter. Voltmeter,
amperemeter, dan ohmmeter yang tergabung
dalam satu alat dengan multifungsi adalah
multimeter.
KB 3
1. Apabila muatan titik q bergerak dengan kecepatan
𝑣→ akan menghasilkan medan magnet dengan
induksi magnetik 𝐵→→ dalam ruang
2. induksi magnetik 𝐵→→ memiliki karakteristik:
a. Nilai 𝐵→→ berbanding lurus dengan muatan q
dan kecepatan 𝑣→ , serta berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak muatan ke titik medan 𝑟→.
b. Arah 𝐵→→ tegak lurus terhadap vektor kecepatan
𝑣→ dan tegak lurus terhadap vektor 𝑟→ .
c. Induksi magnetik 𝐵→→ bernilai nol sepanjang
garis gerak muatan.
3. Faraday menyebut arus yang timbul pada
kumparan adalah arus induksi dan GGL yang
Osa Pauliza 201502844214

timbul pada kumparan adalah GGL induksi.


(Hukum Faraday)
4. Lenz mengemukakan bahwa arah GGL induksi dan
arus induksi sedemikian sehingga “menentang”
penyebab timbulnya GGL induksi dan arus
induksi.
5. Generator adalah alat yang menghasilkan tegangan
listrik atau GGL. Dengan prinsip GGL induksi
tegangan listrik dapat dihasilkan apabila ada
perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh
simpal atau kumparan.
KB 4
1. Generator AC menghasilkan tegangan bolak-balik
yang mengikuti persamaan Ɛ = 𝑁𝐵𝐴𝜔 sin(𝜔𝑡 + 𝛿 )
dengan 𝛿 adalah sudut fase. Jika kita ambil 𝛿 = 𝜋 /
2 maka dapat ditulis Ɛ = 𝑁𝐵𝐴𝜔 cos 𝜔𝑡 = Ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠 cos
𝜔t
2. Tegangan pada induktor mendahului arus sebesar
90o atau arus pada induktor ketinggalan dari
tegangan induktor sebesar 90o. Beda tegangan
pada kapasitor terlambat terhadap arus sebesar
90o .
2 Daftar materi yang sulit 1. Menentukan medan listrik dengan hukum Gauss
dipahami di modul ini 2. Hukum 2 Kirchoff pada rangkaian yang kompleks
3. Hukum Biot-Savart dalam menentukan induksi
magnet.
4. Diagram fasor dalam rangkaian listrik bolak-balik
3 Daftar materi yang sering 1. Menentukan arah loop pada Hukum 2 Kirchoff
mengalami miskonsepsi 2. Kapasitas kapasitor keping sejajar

Anda mungkin juga menyukai