Anda di halaman 1dari 4

Nama : Irda Diana Hakim

NPK : 8891200101065
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul LISTRIK MAGNET


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Listrik Statis
2. Rangkaian Arus Searah
3. Medan Magnet dan Induksi Elektromagnetik
4. Rangkaian Arus Bolak-Balik
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB. 1 Listrik Statis
dipelajari  Muatan Listrik Dalam keadaan alami, jumlah
proton dan jumlah elektron dalam sebuah
atom sama (p=e); atom disebut netral
(tidak bermuatan). Bila atom kehilangan satu
atau beberapa elektron, p>e, atom disebut
bermuatan positif (ion positif). Bila atom
mendapat tambahan elektron, e>p, atom
disebut bermuatan negatif (ion negatif).
Benda bermuatan positip bila mengandung
atom yang bermuatan positip, dan bermuatan
negatip bila mengandung atom yang
bermuatan negatip.
 Hukum Coulomb Antara dua dua muatan
terjadi gaya interaksi. Muatan sejenis tolak-
menolak. Muatan tak sejenis tarik-menarik.
 Garis Medan Listrik Garis gaya listrik (garis
medan listrik) adalah garis (lurus atau
lengkung) berarah yang memiliki sifat di
setiap titik pada garis tersebut arah vektor
medannya berimpit dengan garis
singgungnya.
 Fluks Medan Listrik Makin rapat garis medan
medan makin besar E, sebaliknya makin
renggang garis medan makin kecil kuat
medan. Rapat garis gaya dapat dipakai untuk
menyatakan kuat medan. Kuat medan suatu
titik adalah jumlah garis gaya yang
menembus secara tegak lurus satu satuan luas
yang memuat titik tersebut. Secara umum
jumlah garis medan listrik yang menembus
secara tegak lurus luasan (bukan satu satuan),
disebut fluks medan listrik ( )
 Kapasitor Prinsipnya: kapasitor adalah alat
piranti yang terdiri dari dua plat konduktor
yang dipisahkan dengan isolator pada jarak
yang sangat kecil, yang dapat menyimpan
muatan
Nama : Irda Diana Hakim
NPK : 8891200101065
KB.2 Rangkaian Arus Searah
 Arus Listrik Arus listrik dalam pengantar
(konduktor) adalah aliran muatan listrik. Arah
arus ditetapkan sebagai berikut:
 Bila yang bergerak muatan positif, arah arus
sama dengan arah aliran muatan; bila yang
mengalir muatan negatif, arah arus
berlawanan dengan arah aliran muatan.
 Kuat Arus Listrik (I) = q/t
 Hambatan (Resistansi) dan Hukum Ohm.
Kemampuan materi mengahantarkan
(mengalirkan) arus listrik tidak sama. Yang
kemampuannya besar, daya hantarnya besar
atau hambatannya kecil; sebaliknya yang
kemampuannya kecil, daya hantarnya kecil
atau hambatannya besar
 Energi dan Daya Listrik. Bila ada arus listrik
dalam suatu penghantar (beban) berarti ada
perpindahan muatan dari dua titik yang beda
potensialnya tidak sama
 Rangkaian Seri dan Paralel Sifat-sifat
Rangkaian seri: Dalam rangkaian seri hanya
ada satu jalan arus. Karena hanya ada satu
jalan arus, kuat arus di mana-mana sama. Bila
salah saatu bagian (beban) terputus, dalam
seluruh bagian tidak ada arus.
 Sifat-sifat rangkaian paralel Pada rakaian
paralel ada titik percabangan yang menjadi
titik persekutuan beban yang terangkai
paralel. Beda potensial antara ujung-ujung
beban yang satu sama dengan beda potensial
antara ujung-ujung beban yang lain. Arus
yang masuk ke titik percabangan sama
dengan arus yang keluar dari titik
percabangan.
 Alat Ukur Listrik. Alat untuk mengukur
tegangan listrik adalah voltmeter. Alat untuk
mengukur kuat arus listrik adalah
amperemeter. Alat untuk mengukur hambatan
listrik adalah ohmmeter. Voltmeter,
amperemeter, dan ohmmeter yang tergabung
dalam satu alat dengan multifungsi adalah
multimeter.
KB.3 Medan Magnet dan Induksi
Elektromagnetik
 Induksi magnetik yang dihasilkan muatan
Nama : Irda Diana Hakim
NPK : 8891200101065
yang bergerak
 Induksi magnetik yang dihasilkan elemen
arus
 Induksi magnetik yang dihasilkan kawat lurus
berarus
 Induksi magnetik yang dihasilkan kawat lurus
berarus panjang tak hingga
 Induksi magnetik di pusat simpal arus
melingkar
 Induksi magnetik di sumbu simpal arus
melingkar
 Induksi magnetik di sumbu solenoida
 Gaya Lorentz yang dialami muatan yang
bergerak dalam medan magnet
 Gaya Lorentz yang dialami kawat berarus
yang berada dalam medan magnet
 Gaya persatuan panjang pada dua kawat
berarus yang sejajar dan berada dalam medan
magnet
 GGL induksi
 GGL gerak
 GGL yang dihasilkan generator
 Hubungan tegangan dengan jumlah lilitan
pada transformator
 Hubungan arus dengan jumlah lilitan pada
transformator
KB.4 Rangkaian Arus Bolak-Balik.
 Generator AC menghasilkan tegangan bolak-
balik yang mengikuti persamaan Ɛ = 𝑁𝐵𝐴𝜔
sin(𝜔𝑡 + 𝛿 ) dengan 𝛿 adalah sudut fase
 Dengan membandingkan persamaan Ɛ =
Ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠 cos 𝜔𝑡 dan persamaan 𝐼 = 𝐼𝑚𝑎𝑘𝑠 cos
𝜔𝑡 dapat disimpulkan bahwa arus yang
mengalir pada resistor sefase dengan
tegangannya
 Tegangan pada induktor mendahului arus
sebesar 900 atau arus pada induktor
ketinggalan dari tegangan induktor sebesar
900.
 Beda tegangan pada kapasitor terlambat
terhadap arus sebesar 900
2 Daftar materi yang sulit 1. Fluks medan listrik dan fluks medan
dipahami di modul ini magnet
2. Induksi magnetik kawat berarus
3. Hukum Kirchoff II
4. Resonansi Rangkaian RLC
Nama : Irda Diana Hakim
NPK : 8891200101065
5. Arah gaya kaidah tangan kanan
3 Daftar materi yang sering 1. Rumus dari gaya Coulomb, kuat medan
mengalami miskonsepsi listrik, energi potensiallistrik
2. Arah arus listrik pada rangkaian
kompleks
3. Arah arus listrik pada rangkaian arus
searah
4. Arah induksi mahnet dan gaya lorentz
menggunakan kaidah tangan kanan

Anda mungkin juga menyukai