Anda di halaman 1dari 5

Antropometri, Pentingnya Ukuran Tubuh Dalam Menjaga Kesehatan

Excerpt: Ukuran tubuh tidak hanya berguna saat anda akan membeli pakaian, tapi juga untuk
menjaga kesehatan.

Quotes: Ukuran apa saja yang anda tahu pada tubuh anda?

Mengetahui ukuran tubuh biasanya berkaitan dengan pakaian. Apakah ukuran anda S, M atau
L, atau ukuran celana (biasanya menggunakan angka). Namun, sebenarnya ada beberapa
ukuran tubuh lainnya yang sebaiknya anda ukur, karena berkaitan dengan kesehatan anda.

Antropometri, dilihat dari sudut pandang gizi, merupakan berbagai macam pengukuran tubuh
dilihat dari dimensi serta komposisi (lemak, tulang dan lain - lain) pada berbagai tingkat umur
dan gizi.

Ukuran yang biasanya digunakan dalam antropometri antara lain ukuran dada, pinggang,
pinggul, lengan atas, dan juga ukuran leher. Berat badan, tinggi badan, Indeks Massa
Tubuh/BMI, rasio pinggang-pinggul, dan persentase lemak tubuh juga merupakan ukuran
antropometrik yang penting untuk kesehatan. Berikut gambaran cara mengukur tubuh anda.

Setelah mendapatkan ukuran pada tubuh anda, masukkan angka-angka yang didapatkan pada
kalkulator tipe tubuh. Dari sini, anda akan mendapatkan perkiraan mengenai bentuk tubuh
anda.
Bentuk Tubuh
Mengetahui bentuk tubuh anda, ternyata cukup berkaitan dengan kesehatan. Akibat derasnya
arus informasi, banyak orang mengidamkan bentuk tubuh yang kurus-langsing. Padahal, bentuk
tubuh seseorang seringkali berkaitan dengan genetik, struktur tulang, juga aktivitasnya sehari-
hari.

Banyak cara untuk mendefinisikan bentuk tubuh. Yang paling sering adalah dengan
menggunakan perumpamaan bentuk geometri. Berikut ragam bentuk tubuh menurut geometri
seperti dilansir oleh situs healthline.

Bentuk Persegi Panjang


Wanita dengan bentuk tubuh Rectangle atau persegi panjang, memiliki ukuran lebar bahu,
pinggang dan panggul yang mirip. Sehingga, bentuk tubuhnya cenderung lurus seperti persegi
panjang. Tungkai atas dan bawah juga cenderung ramping dan panjang.

Bentuk tubuh seperti ini banyak dimiliki oleh para model yang memeragakan busana di fashion
show masa kini. Karena, bentuk tubuh seperti ini sangat bagus dalam mempresentasikan
busana yang dipakai dan mudah masuk kedalam model fashion apapun, sehingga menjadi
favorit banyak perancang busana.

Sayangnya, hanya sekitar 13 % wanita dan 40% pria yang memiliki bentuk tubuh rectangle. Dan
karena banyak di industri fashion dan iklan yang menggunakan model dengan bentuk tubuh
rectangle, seringkali menimbulkan trend yang salah kaprah dan pada akhirnya membuat banyak
orang menjalani diet ketat yang tidak sesuai untuk membuat tubuhnya terlihat seperti
rectangle.

Untuk menjaga kesehatan, pemilik bentuk tubuh rectangle sebaiknya rajin memperhatikan
angka Indeks Massa Tubuh (BMI), agar tetap berada dalam rentang normal.

Bentuk Tubuh Hourglass


Ada masanya bentuk tubuh hourglass banyak menghiasi fashion runaway. Bentuk tubuh
hourglass hingga kini masih banyak dianggap sebagai bentuk tubuh yang paling ideal. Bentuk
tubuh hourglass atau jam pasir memiliki ukuran panggul dan dada yang mirip, serta ukuran
pinggang yang lebih ramping dari keduanya. Tungkai bawah dan lengan biasanya memiliki
proporsi yang baik.

Bentuk tubuh hourglass akan tampak menawan dalam balutan pakaian yang memeluk figur,
atau rok dengan bahan ringan dan melayang.

Bentuk Tubuh Bulat


Pemilik bentuk tubuh bulat biasanya memiliki ukuran bahu dan dada yang sempit, dan bagian
tengah tubuh terlihat lebih penuh. Lengan dan kaki terlihat ramping dibanding ukuran tubuh.
Pinggang pada bentuk tubuh ini tidak terlalu terlihat.
Tubuh bulat menandakan adanya penumpukan lemak di daerah sekitar perut, dan memiliki
risiko yang lebih besar menderita penyakit diabetes melitus atau penyakit jantung koroner.
Karena itu, pemilik tubuh bulat harus sering memperhatikan rasio pinggang-pinggul (hip to
waist ratio).

Hip to waist ratio yang sehat haruslah sekitar 0,7 untuk wanita, dan 0,9 untuk pria. Nilai diatas
0,8 pada wanita, dan diatas 1 untuk pria sudah termasuk kedalam obesitas sentral. Hal inilah
yang akan meningkatkan risiko terhadap penyakit – penyakit degeneratif.

Bentuk tubuh bulat cocok dengan jenis pakaian seperti rok berpotongan A-line, atau dress
dengan tambahan sabuk untuk menegaskan bentuk pinggang.

Bentuk Tubuh Segitiga atau Pear


Pemilik bentuk tubuh ini memiliki ukuran bahu dan dada yang lebih kecil daripada panggul.
Lengan pemilik bentuk tubuh segitiga juga biasanya ramping.

Kebalikan dari tubuh bulat, pemilik tubuh pear memiliki risiko yang lebih rendah untuk
menderita penyakit jantung, karena lemak mereka terkonsentrasi pada bagian yang tidak
berbahaya. Namun, pemilik tubuh pear lebih berisiko untuk menderita osteoporosis karena
adanya tambahan beban pada paha.

Pemilik tubuh pear dapat menggunakan atas yang bervolume, untuk menyeimbangkan tubuh
bagian atas. Bawahan dengan warna gelap membantu memberikan siluet ramping pada tubuh
bagian bawah.

Segitiga Terbalik
Bentuk tubuh ini memiliki bahu dan dada yang lebih besar dari pinggul. Bentuk tubuh segitiga
terbalik biasanya terlihat kuat dan atletis dibanding bentuk tubuh lainnya, dan banyak dijumpai
pada atlet seperti perenang.

Ukuran pinggang yang kecil dapat menandakan risiko untuk menderita penyakit jantung
termasuk rendah.

Bentuk tubuh ini cocok untuk mengenakan rok A-line untuk membantu menyeimbangkan
tubuh bagian bawah mereka.
Apakah bentuk tubuh bisa diubah?

Faktor yang Mempengaruhi Bentuk Tubuh

Banyak faktor yang mempengaruhi bentuk tubuh seseorang. Sebagai contoh, struktur tulang
dapat membedakan apakah seseorang memiliki bahu yang lebar atau sempit. Bentuk panggul,
panjang tulang kaki, dan juga torso turut ditentukan oleh struktur tulang kita.

Genetik juga memainkan peranan penting dalam membentuk tubuh. Gen dalam tubuh kita juga
akan menentukan, dimana lemak akan lebih banyak disimpan. Beberapa orang memang
cenderung menyimpan lemak pada bagian perut, sementara lainnya menyimpan lemak pada
lengan atas atau paha terlebih dahulu.

Hormon ikut mempengaruhi bentuk tubuh. Hormon kortisol contohnya. Hormon ini dikeluarkan
terutama ketika seseorang merasa stres. Hormon kortisol akan mempengaruhi penumpukan
lemak di sekitar organ perut dan meningkatkan risiko obesitas sentral. Hormon estrogen akan
cenderung mempengaruhi penumpukan lemak pada tubuh bagian bawah. Sementara, hormon
testosteron akan mempengaruhi pembentukan otot tubuh.
Olahraga dapat membantu anda untuk membentuk tubuh anda. Bentuk kerangka anda
mungkin tidak berubah, namun ukuran pinggang anda bisa mengecil, dan memberikan bentuk
pinggang yang lebih jelas. Olahraga juga akan membentuk otot, dan membantu untuk
membakar lemak di sekitarnya.

Kesimpulan
Mengenal bentuk tubuh anda sangat penting. Selain membantu anda dalam menentukan jenis
pakaian yang membuat anda terlihat baik, mengetahui bentuk tubuh anda juga dapat
membantu anda dalam menjaga kesehatan. Apapun bentuk tubuh anda, ingatlah bahwa anda
sudah sempurna. Kenakan pakaian yang membuat anda nyaman dan percaya diri. Jagalah
kesehatan anda agar penampilan anda tetap paripurna.

Anda mungkin juga menyukai