Ilmu huruf atau abjad juga adalah satu kaedah kiraan (ilmu
hisab) setiap huruf yang terdapat dalam setiap abjad, dan juga
setiap abjad mewakili asma-asma Allah, Manusia dan khadam-
khadam Malaikat. Anda tentu tertanya-tanya bagaimana
timbulnya bilangan wirid-wirid yang jumlahnya telah ditetapkan
dengan bilangan tertentu dan bagaimana pula jika kita ingin
mendapatkan khadam malaikat? Untuk mendapatkan bilangan
wirid para ulama terdahulu ialah melalui :
1
KAEDAH ABJADIYYAH
2
angka-angka yang diucapkan dan angka-angka yang
disimbolkan dengan jari tangan (diindikasikan oleh posisi tangan
dan jari-jari). Seterusnya untuk membuat kiraan diperlukan apa
yang disebut sebagai “NUMERAL” yang merupakan sebuah
simbol atau karakter yang digunakan untuk mewakili sebuah
bilangan. Misalnya, dalam sistim Romawi angka “SATU”
disimbolkan (ditulis) dengan huruf “I”. Angka “LIMA” disimbolkan
“V”, Sepuluh “FX”, Limapuluh “L”, Seratus “C”, Limaratus “D”,
dan Seribu “M”. Bila kita menemukan tulisan Romawi misalnya
“MCMLXXV” itu maknanya adalah angka “1975”. Jadi Nilai
numerik adalah nilai yang melekat pada huruf-huruf atau simbol.
Nilai Numerik Huruf Arab (Abjad Arab) (lihat rajah dibawah)
3
Sekiranya kita memberi perhatian kepada sistem ini. Angka-
angka itu adalah 0, 1, 2, 3. 4, 5, 6, 7, 8 dan 9—Maka kita perlu
mengulang lagi angka-angka itu untuk menjadi 10 (puluhan),
100 (beratus-ratus), 1000 (ribuan) —Misalnya, untuk membuat
angka 10, kita memilih 1 dan 0 dari deretan digit tunggal (0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)—Sehingga, angka 9 adalah angka digit
tunggal terakhir—Sistem nombor biasanya tidak terhingga
—Kita sering meyebut nombor-nombor sebagai beratus-ratus,
beribu-ribu, berjuta-juta, berbilion-bilion, dan sebagainya—
Tetapi tidak ada bilangan besar yang boleh dipanggil nombor
terakhir yang mana tidak ada nombor lain. Di sinilah angka 9
digunakan sebagai digit terakhir, tanpa replikasi.
4
Kata Asma AL KHOBIR dipisahkan perhuruf, yaitu: alif lam kho-
ba-ya-ro. Huruf alif dan lam pada AL tidak dikira, jadi yang dikira
kata dasarnya – KHOBIR (KHO BA YA-RO).
Nilai Numerik Huruf Arab (Abjad) didapatkan:
Kho nilainya -600,
Ba nilainya -2 ,
Ya nilainya -10,
Ro nilainya -200
Jumlahnya -812.
Contoh 2 Asma AL-LATHILF
5
Contoh Lain: Bismillahirrohmanirrohim
Dari Ibrahim bin Khuttab, dari Ahmad bin Khalid, dari Salamah
bin Al Fadl, dari Abdullah bin Najiyah, dari Ahmad bin Badil Al
Ayyamy, dari Amr bin Hamid hakim kota ad Dainur, dari Farat
bin as Saib dari Maimun bin Mahran, dari Ibnu Abbas dan
sanadnya Rasulullah SAW, ia berkata:
6
2. Mengandung empat unsur, yaitu: 1) Unsur api—alif, haa,
tha, shad, mim, fa, syin. 2) Unsur udara—ba, wau, ya, nun,
shat, ta, dha. 3) Unsur air—jim, za, kaf, sin, qaf, tsa, zha.
4) Unsur tanah—ha, lam, ‘ain, ra, kha, ghain.
3. Secara individualnya atau tidaknya, terbahagi
menjadi: mufradah, matsani dan matsalis. Mufradah adalah
huruf-huruf Muqattha’ah (yang terdapat di awal surat Al-Qur’an)
seperti huruf alif, kaf, dan lam. Matsani seperti dal, dzal, sampai
fa dan qaf. Matsalis seperti ba sampai kha dalam susunan
Abatatsa. Dari sisi nuqtah (titik): ada yang satu, dua, dan yang
tiga.
4. Malfuzhi, masruri, dan malbubi. Malfuzhi adalah huruf
yang dalam pelafazan atau pengucapannya tidak sama antara
huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya alif dan
jim. Masruri adalah huruf yang dalam pengucapannya sama
antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya mim, nun, dan
wau. Malbubi adalah huruf yang pengucapannya terdiri dari dua
huruf, misalnya ba, ta; huruf ini juga disebut huruf ‘illiyyah.
5. Mufashalah dan Muwashalah. Mufashalah adalah huruf
yang hanya boleh disambung dengan huruf sebelumnya, yaitu
alif, wau, dzal, ra, za, dan dal. Muwashalah adalah huruf yang
boleh disambung dengan huruf sebelum dan sesudahnya.
6. Huruf cahaya dan huruf kegelapan. Huruf cahaya adalah:
shat, ra, alif, tha, ‘ain, lam, ya, ha, qaf, nun, mim, sin, kaf, ha.
Yang semuanya terhimpun dalam kalimat:
7. Huruf mudghamah (tersembunyi)
dan muzhharah (nampak). Masing-masing berjumlah 14 sama
dengan pembahagian jumlah manzilah bulan. Yang nampak
selalu berada di atas bumi, dan yang tersembunyi selalu berada
di bawah bumi. Huruf Mudghamah adalah huruf yang bila
diawali (Al) bunyi Al-nya tidak nampak, misalnya Ra dan Dal.
Huruf Muzhharah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-
nya nampak, misalnya ba, jim.
7
Maratib / Darjah Kewujudan
Malah menurut Ibn Arabi rah. semua huruf-huruf hijaiah itu ada
alam tersendiri yang mempunyai “rasul”nya sendiri dan hukum
ilahi yang wajib diikuti oleh penghuni alam itu.
8
Ibn Arabi
9
Insan asrar (manusia rahsia) – Ba, fa dan jim.
Insan maqam ittihad – 13 huruf.
10
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
11
Aku bertemu dengan Syeikh ini setelah Riyadhoh yang sangat
panjang dan membahas didalam masalah ilmu dan berbagai ke
ajaiban-ajaiban serta ke anehan yang muskyil terjadi“.
KHASIAT HURUF
12