Anda di halaman 1dari 3

3.

Perhitungan Dosis

Berdasarkan Umur

Perhitungan Berdasarkan Berat


Dosis Badan

Berdasarkan Luas
Permukaan Tubuh

A. Berdasarkan Umur
Perhitungan dosis berdasarkan umur tidak akurat karena tidak mempertimbangkan
sangat beragamnya bobot dan ukuran anak-anak dalam satu kelompok usia. Umur juga
menentukan efek terapi suatu obat, juga keterkaitan dengan fungsi organ dan keadaan
fisiologisnya (bayi, anak-anak, dewasa, lansia).
Rumus Young (Anak dibawah 8 tahun)

𝑈𝑠𝑖𝑎(𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = × 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝑈𝑠𝑖𝑎 + 12

Rumus Fried (Bayi kurang dari 1 tahun)

𝑈𝑠𝑖𝑎(𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛)
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = × 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
150

Rumus Dilling (Anak diatas 8 tahun)

𝑈𝑠𝑖𝑎(𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = × 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
20

Rumus Cowling

𝑈𝑠𝑖𝑎(𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) + 1
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = × 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
24
Rumus Gaubius
Rumus ini berupa pecahan yang dikalikan dengan dosis dewasa
- 0 – 1 tahun = 1/12 x dosis dewasa
- 1 – 2 tahun = 1/8 x dosis dewasa
- 2 – 3 tahun = 1/6 x dosis dewasa
- 3 – 4 tahun = 1/4 x dosis dewasa
- 4 – 7 tahun = 1/3 x dosis dewasa
- 7 – 14 tahun = 1/2 x dosis dewasa
- 14 – 20 tahun = 2/3 x dosis dewasa
- 21 – 60 tahun = Dosis dewasa

Perhitungan dosis untuk geriatric (Orang berusia di atas 60 tahun)


- Umur 65 – 74 tahun = 90 % dari dosis dewasa
- Umur 75 – 84 tahun = 80 % dari dosis dewasa
- Umur > 85 Tahun = 70 % dari dosis dewasa

B. Berdasarkan Berat Badan


Perhitungan dosis berdasarkan berat badan jauh lebih akurat daripada berdasarkan
umur karena mempertimbangkan beragamnya bobot dan ukuran anak-anak. Rasio antara
jumlah obat yang diberikan dengan ukuran tubuh mempengaruhi konsentrasi obat di tempat
kerjanya. Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu disesuaikan dari dosis lazim untuk
pasien kurus atau gemuk yg tidak normal agar menghasilkan efek yang sama.
Rumus Clarck (AS)

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑝𝑜𝑢𝑛𝑑)


𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = × 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
150

(Catatan : 1kg = 2,2 pound)

Rumus Tremich – Fier (Jerman)

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝐾𝑔)


𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = × 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
70

Rumus Black (Belanda)

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)


𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = × 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
62
C. Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh (BSA) disebut paling akurat
karena mempertimbangkan tinggi dan bobot pasien dengan menggunakan rumus Du Bois
& Du Bois. Perhitungan dosis ini utamanya digunakan pasien kanker yang sedang
menerima kemoterapi dan pasien pediatrik pada semua usia anak-anak, kecuali bayi
prematur dan bayi normal yang fungsi hati dan ginjalnya belum sempurna sehingga
memerlukan perhatian lebih dalam pengaturan dosis.
Menurut Farmakope Indonesia Edisi III
Satu hari dihitung 24 jam sehingga untuk pemakaian sehari dihitung :

24
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = ×
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑜𝑏𝑎𝑡

24
Misalnya, setiap 3 jam sekali ; × = 8 × 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚
3

Rumus Du Bois & Du Bois

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖(𝑐𝑚) × 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛(𝑘𝑔)


𝐵𝑆𝐴 (𝑚2 ) = √
3600

Untuk menghitung dosis digunakan rumus ;

𝐵𝑆𝐴 𝑎𝑛𝑎𝑘(𝑚2 )
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = × 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
1,73 𝑚2

Anda mungkin juga menyukai