Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 Mata Kuliah Ekonomi Manajerial

Nama : Aisya Nadya Putri


NIM : H3501201006

Pertanyaan:
Pada masa pandemic Covid-19 saat ini aktivitas ekonomi mengalami penurunan.
Konsumsi turun dan investasi juga turun. Untuk mencegah penurunan ekonomi
yang tajam dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi, maka pemerintah melalui
berbagai kebijakannya berusaha untuk mendorong perekonomian. Pengeluaran
pemerintah dinaikkan dan pada saat yang sama pajak diturunkan. Bank Sentral,
sebagai otoritas moneter, juga berusaha untuk memulihkan perekonomian dengan
melonggarkan kebijakan moneternya, yaitu dengan kebijakan-kebijakan moneter
yang dapat menurunkan suku bunga.
a. Jelaskan bagaimana pengaruh pandemic Covid-19 terhadap national income
dan interest rate.
b. Jelaskan bagaimana pengaruh kebijakan pemerintah di atas terhadap
national income dan interest rate.
c. Jelaskan bagaimana pengaruh kebijakan moneter di atas terhadap national
income dan interest rate.
d. Jelaskan gabungan pertanyaan a, b, dan c dalam satu cerita.

Jawaban:
a. Pada masa pandemic Covid-19, aktivitas ekonomi mengalami penurunan,
sehingga menyebabkan konsumsi dan investasi yang juga menurun.
Dampak hal tersebut terhadap national income adalah bahwa national
income turun. Investasi yang turun menyebabkan naiknya interest rate,
karena keduanya memiliki hubungan yang tidak sebanding. Pada
keseimbangan pasar barang, demand yang ada juga akan juga menurun,
karena hubungan ketiganya dapat digambarkan dengan persamaan I = (Y,i)
dengan Y atau demand yang sebanding dengan I dan i atau interest rate yang
tidak sebanding dengan I. Karena demand menurun, maka output juga akan
menurun. Oleh karena itu, kurva IS akan miring ke bawah atau cembung
terhadap titik 0.
eb
ny
me
an
ak
erat
rat
st
ere
int
nkn
ka
nai
ke
aab
hw
ba
an
ark
mb
ga
ng
me
a
ad
ng
ya
ar
pas
nPa
ga
an
mb
sei
(ke
IS:
a
rv
Ku
un
tur
n
da
e

st
ere
int
ya

nai
n
ka

eb
ny
me
an
ak
asi
est
inv

ny
run
(tu
:
sar

an
ng
ba
m
sei
Ke

IS’
IS
IS
A
RV
KU
Z’
Z
(Y)
ut
tp
Ou
De
Int
man
er
d
i’i

(Z)
est
Ra
te
(i)
Y’

Y’

Sementara itu, pada kurva LM, keseimbangan pasar dari keseimbangan


uang riil menunjukkan bahwa pada setiap tingkat pendapatan Y, penurunan
jumlah uang yang beredar akan mendongkrak tingkat bungan yang
menyeimbangkan pasar uang. Kurva penasaran keseimbangan uang riil
berbentuk vertikal, karena penawaran tidak bergantung pada tingkat bunga.
Kurva permintaan miring ke bawah karena tingkat bunga yang lebih tinggi
akan meningkatkan biaya dalam memegang uang dan menurunkan kuantitas
uang yang diminta. Di sini, tidak dijelaskan tentang tingkat harga, maka
tingkat harga dianggap tetap. Interest rate naik dari i menuju i’. Jika tingkat
harga bersifat tetap, maka penurunan jumlah uang beredar dari M1 ke M2
mengurangi penawaran keseimbangan uang riil. Karena belum ada
kebijakan apapun dari bank sentral, maka kurva LM tetap sehingga output
tetap.

i’
Rate (i)
Interest

KURVA LM
i

Keseimbangan
Uang Riil
Y’ Output (Y)

Pasar Keseimbangan Uang Riil Kurva LM


(jumlah uang yang beredar di (konstan pada Y’ yang konstan
masyarakat akan menurun karena belum ada kebijakan apapun
seiring dengan kenaikan interest dari bank sentral)
rate)
b. Pandemic Covid-19 telah menyebabkan penurunan ekonomi yang
menyebabkan konsumsi menurun, investasi menurun, interest rate yang

tingkat tertentu)
menurunkan suku bunga ke
menaikkan output serta
menurunkan tax akan
government expenditure dan
pemerintah untuk menaikkan
(kebijakan fiskal oleh
Stimulus Ekonomi:
setelah adanya
Kurva IS’’ terbentuk
naik, sehingga menyebabkan penurunan national income. Langkah yang
harus segera diambil pemerintah untuk memberi stimulus ekonomi adalah
dengan menaikkan pengeluaran pemerintah atau government expenditure
dan menurunkan pajak atau tax sebagai penentu kebijakan fiskal. Naiknya
government expenditure serta turunnya tax mengurangi tabungan nasional
untuk tingkat output atau national income pada angka berapapun. Dalam
kurva IS, tingkat bunga dan tingkat output yang konsisten digambarkan
dengan ekuilibrium dalam pasar uang dan jasa, sehingga menggambarkan
kebijakan fiskal tertentu yang diambil oleh pemerintah. Setelah pemerintah
menstimulus ekonomi dengan menaikkan government expenditure dan
mengurangi tax, maka suku bunga akan kembali turun ke tingkat tertentu,
i’’

Interest Rate (i)


serta kurva IS akan bergeser ke atas. i’
i
Y’
Y
Y’’

KURVA IS

KURVA IS’
Output (Y)
c. Pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Sentral dalam
memberikan stimulus ekonomi pada masa Covid-19 bersifat menurunkan
interest rate. Kurva LM menggambarkan interest rate yang
menyeimbangkan pasar uang pada masing-masing tingkat output.
Keseimbangan interest rate juga tergantung pada permintaan dan penawaran
uang riil, yaitu M/P. Pemberian stimulus ekonomi akan diberikan Bank
Sentral dalam bentuk penambahan uang yang beredar di masyarakat. Bank
Sentral akan membeli obligasi atau surat hutang dari masyarakat atau pasar
modal sebelum menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Dengan proses pembelian ini, maka jumlah uang yang ada di masyarakat
akan meningkat sehingga masyarakat akan meningkatkan konsumsi serta
investasinya, yang juga berguna untuk menurunkan interest rate serta
menaikkan national income negara tersebut.

Interest Rate (i) Interest Rate (i)


KURVA LM

i’

KURVA LM’

Keseimbangan
Uang Riil
Y Output (Y)

Pasar Keseimbangan Uang Riil Kurva LM’


(kenaikan jumlah uang yang (kurva LM akan turun menjadi LM’
beredar di masyarakat akan seiring dengan kebijakan penurunan
membantu menurunkan suku suku bunga pada output yang tetap)
bunga)
d. Masa pandemic Covid-19 identik dengan krisis ekonomi yang diakibatkan
oleh penurunan aktivitas ekonomi. Konsumsi dan investasi mengalami
penurunan sehingga mengakibatkan interest rate naik serta output atau
national income mengalami penurunan. Kurva IS-LM perekonomian suatu

Interest Rate (i)


negara saat awal masa pandemic Covid-19 adalah sebagai berikut.

i’
i
Y’

KURVA LM
Y

KURVA IS
Output (Y)

Pemerintah selaku penentu kebijakan fiskal serta Bank Sentral selaku


penentu kebijakan moneter di suatu negara harus melakukan sesuatu untuk
menstimulus perekonomian. Kebijakan fiskal yang harus diambil
pemerintah adalah dengan cara meningkatkan belanja pemerintah atau
government expenditure serta menurunkan pajak atau tax. Kebijakan
moneter yang harus diterapkan Bank Sentral adalah dengan usaha yang
mengarah pada penurunan suku bunga yaitu dengan cara meningkatkan
jumlah uang yang beredar di masyarakat. Bank Sentral perlu membeli
obligasi ke masyarakat atau pasar modal sebelum meningkatkan perdaran
uang di masyarakat. Hal ini juga berguna untuk mencegah adanya inflasi.
Dengan pembelian obligasi ini, uang yang beredar di masyarakat akan
semakin banyak sehingga masyarakat dapat meningkatkan konsumsi serta
investasinya yang akan berdampak pada penurunan interest rate dan
menaikkan national income. Kurva IS-LM setelah adanya kebijakan fiskal
dan moneter untuk menstimulus ekonomi saat pandemic Covid-19 adalah
sebagai berikut.
Interest Rate
(i)

i
’ KURVA
LM’
i’’ KURVA IS’
i
KURVA IS

Y Y Y’’ Output (Y)


Anda mungkin juga menyukai