oleh :
NANA DARNA, SE., M.M
Analisis IS-LM
Ketika tingkat
penawaran uang yang
tetap, hal ini akan
mendorong terjadinya
peningkatan tingkat
sukubunga
keseimbangan
Keseimbangan di pasar
keuangan
menunjukkan bahwa
peningkatan
pendapatan akan
mendorong
peningkatan tingkat
suku bunga.
Kemiringan kurva LM
adalah positif (upward-
sloping).
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN
DALAM MODEL IS-LM
Model IS-LM akan menggambarkan :
1. Keseimbangan Pendapatan Nasional
2. Berbagai kemungkinan perubahan Keseimbangan
3. Multiplier dalam model IS-LM
Ekwilibirium dalam Model IS-LM menunjukan perpotongan IS
dengan LM yang menunjukan ekwilibirium simultan dalam
pasar barang dan jasa dan dalam pasar uang riil untuk
nilai pengeluaran pemerintah, pajak, jumlah uang beredar,
dan tingkat harga tertentu.
Perubahan dalam keseimbangan IS-LM disebabkan oleh
perubahan-perubahan; Investasi perusahaan, pengeluaran
pemerintah, pajak dan penawaran uang
Pertambahan investasi perusahaan dan pengeluaran
pemerintah akan mengakibatkan tingkat bunga naik
dan pendapatan nasional juga naik
Peningkatan pajak akan mengurangi pengeluaran
agregat. Apabila pajak yang ditarik pemerintah
bertambah, pendapatan disposibel dan seterusnya
konsumsi akan berkurang sehingga mengurangi tingkat
kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional (artinya
peningkatan pajak akan mengakibatkan pendapatan
dan tingkat bunga menurun).
Pertambahan penawaran uang akan menurunkan
tingkat bunga dan menambah pendapatan nasional.
Interaksi kebijakan fiskal dan moneter
Mestilah disadari bagi pembuat kebijakan bahwa kebijakan satu akan
mempengaruhi kebijakan lainnya
Apabila kebijakan fiskal melalui peningkatan pajak dilakukan berdampak
kepada pergeseran kurva IS ke kiri (pendapatan nasional turun karena
konsumsi turun,) dan tingkat bunga turun (karena pendapatan yang lebih
rendah mengurangi permintaan uang). Penurunan pendapatan menunjukan
bahwa peningkatan pajak menyebabkan resesi, maka kebijakan moneter
harus mempertahankan jumlah uang beredar.
Jika ingin mencegah kenaikan pajak agar tidak menurunkan pendapatan
maka harus dilakukan peningkatan jumlah uang beredar dan menggeser
LM ke bawah untuk mencegah pergerakan IS sehingga kenaikan pajak
tidak menimbulkan resesi.
Ketika kita menganalisis suatu perubahan kebijakan kita harus membuat
asumsi tentang dampaknya terhadap kebijakan lain. Asumsi apa yang
paling tepat tergantung kasusnya dan pertimbangan politis yang berada
di belakang kebijakan ekonomi.
Model IS-LM untuk menjelaskan teori
Permintaan Agregat.
1. IS-LM digunakan untuk menjelaskan posisi dan
kemiringan dari kurva permintaan agregat
2. IS-LM digunakan untuk menjelaskan mengapa
pendapatan nasional turun ketika harga naik
3. IS-LM digunakan untuk menjelaskan apa yang
menyebabkan kurva permintaan agregat
bergeser.
Membentuk Kurva AD dari
Keseimbangan IS-LM
Disimpulkan ketiga keseimbangan ini (a). Keseimbangan IS-LM
E2 pada berbagai tingkat
adalah semakin tinggi tingkat harga r2
Tingkat bunga
harga
semakin tinggi tingkat bunga tetapi E1
pendapatan nasional semakin rendah. r1 E0
r0
Grafik (b) menunjukan kurva AD yang
IS
dibentuk dari perubahan keseimbangan
sebagai akibat dari perubahan harga. Pendapatan nasional riil
(b). Kurva AD
p C
2
Tingkat bunga
B
p
p
1 A
0
AD
AS
Tingkat harga, P
Tingkat harga, P
AS
p
2
p p
1 AS 1
p
0
Y Y Y
Y 0 1 2
Pendapatan, out put, Y Pendapatan, out put, Y Pendapatan, out put, Y
Keseimbangn
Pendapatan Tingkat harga, P AS
Nasional
dalam Model P E
AD-AS AD
Y
Pendapatan Nasional
Kesembangan pendapatan nasional dicapai pada titik E dimana harga
adalah harga yang berlaku.
keadaan kurva dibawah Eqwilibirium (E) menunjukan kekurangan
barang dan di atas E menggambarkan kelebihan barang.
Perubahan-perubahan Kurva AD-AS
1. Kurva AD berubah tetapi Kurva AS tetap, (Perubahan AD0 ke kiri menjadi AD1
menyebabkan pendapatan nasional dan harga mengalami penurunan,
sedangkan perubahan AD0 ke kanan menjadi AD2 menyebabkan pendapatan
nasional dan harga meningkat).
2. Kurva As berubah Tetapi Kurva AD tetap, (perubahan AS0 ke kiri menjadi AS1
akan menaikan tingkat harga akan tetapi pendapatan nasional merosot.
Keadaan ini dinamakan stagflasi; yaitu masalah kemunduran ekonomi (stagnasi)
dan inflasi yang secara serentak dihadapi, perubahan sebaliknya dari AS0 ke
AS2, menyebabkan tingkat harga dan pendapatan bertambah).
3. Perpindahan serentak kurva AD dan AS, dalam suatu perekonomian yang
mengalami pertumbuhan kurva AD dan AS secara serentak akan bergeser ke
kanan. Serentak dengan berlakunya pertumbuhan ekonomi, teknologi akan
berkembang dan produktivitas meningkat. Kemajuan-kemajuan ini akan
memindahkan kurva AS ke kanan. Disamping itu pertumbuhan ekonomi akan
diikuti dengan penggunaan tenaga kerja yang lebih banyak dan tingkat
pendapatan yang semakin meningkat. Akhirnya pertambahan pendapatan ini
akan menambah permintaan agregat.
Multipilier dalam Analisis AD-AS
Analisis keseimbangan dalam IS-LM telah
menunjukan bahwa kenaikan tingkat suku bunga
sebagai akibat perubahan pengeluaran agregat
menyebabkan multiplier dalam perekonomian
semakin kecil. Apabila kenaikan tingkat bunga
diikuti oleh kenaikan tingkat harga (dalam AD-AS)
multiplier lebih kecil lagi.
Model Keseimbangan Perekonomian
Terbuka (Model Empat Sektor)
Dalam model empat sektor, perekonomian dianggap melakukan transaksi dengan
perekonomian dunia, yaitu melalui ekspor dan impor barang.
Dalam perekonomian terbuka fungsi keseimbangan adalah
Y = AE = C + I + G + (X-M) = C + I + G + NX
AE = C0 + bY + I0 + G0 + (X0 – M0)
AE = A + bY
Dimana A sekarang terdiri dari (C0 + I0 + G0 + NX)
Keseimbangan Tercapai Bila Y = AE
Contoh:
Dalam suatu perekonomian negara diketahui bahwa
C = 100 + 0,8Y
I = 200
G = 300
X = 75
M = 25
Penyelesaian
AE = C + I + G + (X-M) = C + I + G + NX
= C0 + bY + I0 + G0 + (X0 – M0)
= 100 + 0,8Y + 200 + 300 + (75-25)
= 100 + 0,8Y + 200 + 300 + 50
= A + bY
= 650 + 0,8Y
Keseimbangan adalah Y = AE
Y = AE = 650 + 0,8Y
Y-0,8Y = 650
0,2Y = 650
Y= 650/0,2
Y= 3.250
Multiplier Effect (pelipatgandaan)
Multiplier besarnya ditentukan oleh besar angka marginal propensity to consume
(MPC)
Persamaan Multiplier adalah Y = A/(1-b)
Untuk melihat perubahan dapat ditulis persamaan Y= A/(1-b)
Angka multiplier diperoleh dari Y* = 1/(1-b), b adalah MPC
Hubungan besarnya MPC dengan Multiplier, jika nilai MPC makin kecil, maka
angka Multiplier makin kecil
MPC (1-MPC) Multiplier = 1/(1-MPC
1,00 0,0 Tak terhingga
0,90 0,10 10,00
0,80 0,20 5,00
0,75 0,25 4,00
0,60 0,40 2,50
0,50 0,50 2,00
0,40 0,60 1,50
Dst dst dst
Contoh
Pendapatan nasional mula-mula adalah 3,250 kemudian pemerintah menambah
pengeluarannya sebesar 100 berapakah pendapatan nasional baru
Jawab
Y= A/(1-b)
= 100/0,2
= 500
pembuktian dengan rumus keseimbangan
Y1=AE = 750 + 0,8Y
Y1-0,8Y = 750
0,2Y = 750
Y1= 750/0,2
= 3,750
Y= Y1-Y =3,750 – 3,250
= 500
Soal Latihan
Dalam suatu perekonomian negara diketahui bahwa
C = 100 + 0,75Y
I = 200
G = 300
X = 75
M = 25
Dari data diatas hitunglah pendapatan nasional (Y)!
Pasar Barang Dan Kurva IS Dalam
Persfektif Islam
Pada system ekonomi Islam bunga tidak diberlakukan, sehingga keseimbangan di pasar barang pada
ekonomi Islam ini sangat berbeda dengan keseimbangan pasar barang pada system ekonomi konvensional.
Hal ini karena system bunga dihapuskan dan diganti dengan tingkat keuntungan yang diharapkan
(return/r).
Secara matematis, hubungan fungsional antara pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan pendapatan
(Y) dapat dinyatakan sebagai berikut :
C = f ( Y) dengan C = C1 + C2
C1 = pendapatan muzakki ; C2 = pendapatan mustahiq
Investasi perusahaan dalam ekonomi Islam tergantung dari tingkat keuntungan yang diharapkan dan biaya
asset yang kurang produktif. Makin tinggi keuntungan yang diharapkan, dan makin besar biaya asset yang
kurang produktif maka semakin besar investasi yang dilaksanakan dan sebaliknya.
Dalam analisis keseimbangan sektot riil, kondisi keseimbangan perekonomian dapat digambarkan
kedalam sebuah kurva yang disebutkan kurva ISI. Kurva ISI adalah tempat kedudukan titik-titik yang
menghubungkan tingkat keuntungan yang diharapkan ( R) dan pendaptan nasional (Y), yang dimana pasar
barang berada dalam kondisi keseimbangan .
Pergeseran fungsi investasi dan fungsi tabungan (atau fungsi konsumsi) akan mengakibatkan pergeseran
kurva ISI. Kenaikan biaya atas asset yang kurang produktif (menganggur) akan menyebabkan
meningkatnya permintaan investasi dan sepanjang tidak ada perubahan fungsi tabungan, akan
mengakibatkan pergeseran kurva ISI ke kanan bawah.
Pasar Uang dan Kurva LM dalam
persfektif Islam
Spekulasi tidak ada dalam ekonomi islam, yang ada hanyalah motive transaksi dan
berjaga-jaga. sehingga permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan
dengan tingkat pendapatan. Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan
dengan tingkat pendapatan, dan frekuensi pengeluaran. Jumlah uang yang
diperlukan dalama ekonomi islam hanya memenuhi kedua motiv tersebut. Pada
tingkat tertentu diatas yang telah ditentukan akan dikenakan zakat atas asset
yang kurang produktif. Sesuatu hal yang penting disini adalah bahwa pemerintah,
memelihara keseimbangan, tidak dengan meningkatkan penawaran uang tetapi
justru dengan menaikan biaya atas uang mengangur. Ini akan menjamin bahwa
penawaran uang tidak akan sampai ke tingkat rawan inflasi, sebagai reaksi atas
peningkatan permintaan uang yang kemungkinan akan terbelanjakan kemudian
tanpa mempengaruhi peningkatan akan barang dan jasa. Juga penting disinggung
bahwa yang dimaksud dengan biaya atas uang menganggur adalah pajak yang
dapat dibebankan negara bila mengalami tingkat inflasi.
Pada perusahaan, kebutuhan uang tunai akan berubah dalam interval waktu dan
tingkat aktivitas usaha. Pembayaran dari seorang pengusaha kepada pengusaha
yang lain akan berubah menurut tingkatan proses produksi dan tingkatan integrasi
dalam perekonomian dengan anggapan hal-hal lain tetap, meningkatkan integrasi
ini, menurunkan permintaan uang tunai.
Keseimbangan di Pasar Uang dalam
Ekonomi Islam
Kurva IS dan LM dalam kerangka Islam dapat digambarkan sebagai
berikut:
Profit
sharing
ratio (a)
LM
ao
IS
Yo
National income
Pengertian kurva diatas adalah keseimbangan di pasar
barang dan pasar uang terjadi pada saat Yo dan ao.
Kurva IS sangat dipengaruhi oleh keinginan pelaku
usaha dalam berivestasi dimana pelaku usaha dan
pemilik modal untuk mendapatkan tingkat optimum
ekspektasi return yang diperoleh dari investasi. Tingkat
optimum ekspektasi return dipresentasikan pada rasio
ao. Sedangkan kurva LM dipengaruhi oleh tingkat ao
yang rendah menyebabkan keinginan dari pemilik
modal untuk memegang uang dan memanfaatkan uang
tersebut untuk motiv altruistic.