Anda di halaman 1dari 29

TEORI EKONOMI MAKRO

oleh :
NANA DARNA, SE., M.M
Analisis IS-LM

1. Apa yang dimaksud dengan Kurva IS?


2. Apa yang dimaksud dengan Kurpa LM?
3. Apa yang dimaksud dengan perpotongan Keynesian (Keynes Cross)?
4. Bagaimana pembentukan Kurva IS?
5. Apa yang menyebabkan perubahan kurva IS?
6. Apa yang menentukan investasi?
7. Bagaimana pembentukan Kurva LM?
1. Kurva IS menyatakan Hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat pendapatan nasional yang
muncul di pasar barang dan jasa
2. Kurva LM menyeatakan hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat pendapatan nasional
yang muncul di pasar uang
3. Model untuk menjelaskan krangka pendaatan keynesian (pendapatan total perekonomian dalam
jangka pendek sangat ditentukan oleh keinginan rumah tangga, perusahaan dan pemerintah
untuk membelanjakan pendapatannya
4. Pembentukan kurva IS dapat dilakukan dengan melihat perubahan-perubahan yang berlaku atas
pendapatan nasional sebagai akibat perubahan tingkat bunga. (Apabila tingkat bunga menurun,
investasi akan meningkat dan seterusnya akan mengakibatkan pembelanjaan agregat
meningkat. Pembelanjaan agregat sama dengan pendapatan nasional)
5. Perubahan Kurva IS diakibatkan oleh tiga :
a. Kenaikan atau penurunan investasi
b. Kenaikan atu pengurangan pengeluaran pemerintah
c. Kenaikan atau Pengurangan Pajak
Kenaikan investasi dan pengeluaran pemerintah sebagai komponen suntikan akan
menambah pendapatan sehingga menggeser kurva IS ke kanan.
Kenaikan Pajak sebagai komponen bocoran akan mengurangi pendapatan sehingga
menggeser kurva IS ke kiri.
6. Dua faktor penentu investasi yaitu tingkat pengembalian
modal (rate of return) dan tingkat bunga.
7. Pembentukan kurva LM dapat dilakukan dengan
menganalisis akibat perubahan pendapatan nasional
atas keseimbangan permintaan dan penawaran uang dan
tingkat bunga yang ditentukan oleh berbagai
keseimbangan yang berlaku. (Apabila pendapatan
nasional bertambah maka akan terjadi keniakan
permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga, maka
permintaan uang secara keseluruhan menigkat).
Pertambahan penawaran akan memindahkan kurva LM ke
kanan

 Kiebijakan fiskal memiliki dampak pengganda (Multiplied


effect) terhadap pendapatan nasional. Menurut fungsi
konsumsi C=C(Y-T), pendapatan yang lebih tinggi
mengakibatkan konsumsi yang lebih tinggi.
kurva LM
 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kurva LM yang utama
adalah penawaran uang, permintaan uang untuk spekulasi, dan
permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga relatif stabil sifatnya.
 Perubahan kurva LM Disebabkan oleh penawaran uang (pertambahan
penawaran uang akan memindahkan kurva LM ke kanan, dan sebaliknya.
 Perubahan kurva LM disebabkan oleh permintaan uang (Pertambahan
permintaan uang akan menggeser kurva LM ke bawah dan sebaliknya)
 For the LM curve, the independent variable is income and the dependent
variable is the interest rate. The LM curve shows the combinations of interest
rates and levels of real income for which the money market is in equilibrium.
It is an upward-sloping curve representing the role of finance and money.
The initials LM stand for "Liquidity preference and Money supply
equilibrium". As such, the LM function is the set of equilibrium points
between the liquidity preference or Demand for Money function and the
money supply function (as determined by banks and central banks).
Peningkatan
Gambar Dampak Peningkatan
pendapatan, pada Pendapatan terhadap Tingkat SukuBunga
tingkat sukubunga
tertentu, akan
mendorong
peningkatan
permintaan terhadap
uang.

Ketika tingkat
penawaran uang yang
tetap, hal ini akan
mendorong terjadinya
peningkatan tingkat
sukubunga
keseimbangan
Keseimbangan di pasar
keuangan
menunjukkan bahwa
peningkatan
pendapatan akan
mendorong
peningkatan tingkat
suku bunga.

Kemiringan kurva LM
adalah positif (upward-
sloping).
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN
DALAM MODEL IS-LM
 Model IS-LM akan menggambarkan :
1. Keseimbangan Pendapatan Nasional
2. Berbagai kemungkinan perubahan Keseimbangan
3. Multiplier dalam model IS-LM
 Ekwilibirium dalam Model IS-LM menunjukan perpotongan IS
dengan LM yang menunjukan ekwilibirium simultan dalam
pasar barang dan jasa dan dalam pasar uang riil untuk
nilai pengeluaran pemerintah, pajak, jumlah uang beredar,
dan tingkat harga tertentu.
 Perubahan dalam keseimbangan IS-LM disebabkan oleh
perubahan-perubahan; Investasi perusahaan, pengeluaran
pemerintah, pajak dan penawaran uang
 Pertambahan investasi perusahaan dan pengeluaran
pemerintah akan mengakibatkan tingkat bunga naik
dan pendapatan nasional juga naik
 Peningkatan pajak akan mengurangi pengeluaran
agregat. Apabila pajak yang ditarik pemerintah
bertambah, pendapatan disposibel dan seterusnya
konsumsi akan berkurang sehingga mengurangi tingkat
kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional (artinya
peningkatan pajak akan mengakibatkan pendapatan
dan tingkat bunga menurun).
 Pertambahan penawaran uang akan menurunkan
tingkat bunga dan menambah pendapatan nasional.
Interaksi kebijakan fiskal dan moneter
 Mestilah disadari bagi pembuat kebijakan bahwa kebijakan satu akan
mempengaruhi kebijakan lainnya
 Apabila kebijakan fiskal melalui peningkatan pajak dilakukan berdampak
kepada pergeseran kurva IS ke kiri (pendapatan nasional turun karena
konsumsi turun,) dan tingkat bunga turun (karena pendapatan yang lebih
rendah mengurangi permintaan uang). Penurunan pendapatan menunjukan
bahwa peningkatan pajak menyebabkan resesi, maka kebijakan moneter
harus mempertahankan jumlah uang beredar.
 Jika ingin mencegah kenaikan pajak agar tidak menurunkan pendapatan
maka harus dilakukan peningkatan jumlah uang beredar dan menggeser
LM ke bawah untuk mencegah pergerakan IS sehingga kenaikan pajak
tidak menimbulkan resesi.
 Ketika kita menganalisis suatu perubahan kebijakan kita harus membuat
asumsi tentang dampaknya terhadap kebijakan lain. Asumsi apa yang
paling tepat tergantung kasusnya dan pertimbangan politis yang berada
di belakang kebijakan ekonomi.
Model IS-LM untuk menjelaskan teori
Permintaan Agregat.
1. IS-LM digunakan untuk menjelaskan posisi dan
kemiringan dari kurva permintaan agregat
2. IS-LM digunakan untuk menjelaskan mengapa
pendapatan nasional turun ketika harga naik
3. IS-LM digunakan untuk menjelaskan apa yang
menyebabkan kurva permintaan agregat
bergeser.
Membentuk Kurva AD dari
Keseimbangan IS-LM
Disimpulkan ketiga keseimbangan ini (a). Keseimbangan IS-LM
E2 pada berbagai tingkat
adalah semakin tinggi tingkat harga r2

Tingkat bunga
harga
semakin tinggi tingkat bunga tetapi E1
pendapatan nasional semakin rendah. r1 E0
r0
Grafik (b) menunjukan kurva AD yang
IS
dibentuk dari perubahan keseimbangan
sebagai akibat dari perubahan harga. Pendapatan nasional riil

(b). Kurva AD
p C
2

Tingkat bunga
B
p
p
1 A
0
AD

Y2 Y1 Y0 Pendapatan nasional riil


Penawaran Agregat
 Penawaran Agreagat (agregate supply) adalah hubungan antara
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dengan tingkat harga
 Terdapat dua kategori kurva penawaran agregat yaitu kurva
penawaran jangka panjang (long-run agregate supply/LRAS) dan
kurva penawaran jangka pendek (short-run agregate supply/SRAS.
A. Kurva Penawaran Agregat Jangka Panjang, dalam jangka
panjang tingkat output ditentukan oleh jumlah modal dan tenaga
kerja serta ketersediaan teknologi. Tingkat output tidak
tergantung kepada tingkat harga. Kurva penawaran agregat
jangka panjang (LRAS) adalah vertikal.
B. Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek (SRAS) adalah tetap,
karena itu kurva penawaran agregat jangka pendek adalah
horisontal.
 Kurva Penawaran Agregat
LRAS
LRAS
SRAS
Tingkat harga, P

AS

Tingkat harga, P
Tingkat harga, P
AS

p
2
p p
1 AS 1
p
0

Y Y Y
Y 0 1 2
Pendapatan, out put, Y Pendapatan, out put, Y Pendapatan, out put, Y

(a) Pendapat Kelasik (b) Pendapat Keynes (c) Kurva AS realistis


Kurva C menjelaskan semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi harga.
 Hubungan diantara harga dan pendapatan nasional disebabkan oleh tiga faktor
yaitu:
a. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi penggunaan kapasitas
memproduksi berbagai perusahaan. Apabila tingkat kapasitas optimum sudah
dilewati, setiap kenaikan produksi akan menaikan biaya produksi. Kenaikan ini
akan mengakibatkan kenaikan harga
b. Penggunaan tenaga kerja yang semakin banyak akan menurunkan pengangguran
dan pada akhirnya muncul masalah sulitnya memperoleh tenaga kerja baru untuk
melakukan ekspansi perusahaan. Tenaga kerja yang sulit didapatkan menaikan
tingkat upah, kenaikan upah akan menambah biaya produksi, dan kenikan ini
akan mengakibatkan kenaikan tingkat harga
c. Apabila tingkat kegiatan ekonomi semakin mendekati tingkat penggunaan
tenaga kerja penuh, perusahaan-perusahaan tidak mempunyai masalah dalam
menjual barang dan jasa yang dihasilkannya dan sering sekalai tidak dapat
dengan cepat melayani permintaan pelanggannya. Berlakunya keadaan seperti
ini akan mendorong para pengusaha menaikan margin keuntungannya, sehingga
harga-harga makin meningkat.
Perubahan-perubahan Kurva AS
Perpindahan kurva AS ke kiri atau ke kanan dinamakan kejutan
penawaran (supply shocks). Penyebab-penyebabnya adalah :
1. Kenaikan Harga-harga input, kurva AS akan berpindah ke
sebelah kiri dari AS0 ke AS1 apabila harga-harga input
meningkat.
2. Kenaikan produktivitas kegiatan memproduksi, kenaikan
produktivitas dapat dilihat dari dua segi, yaitu kenaikan
produktivitas barang modal dan kenaikan produktivitas tenaga
kerja. Kenaikan produktivitas barang modal biasanya berlaku
akibat kemajuan teknologi dan peningkatan produktivitas
tenaga kerja diakibatkan oleh perbaikan kualitas pekerja
(melaui pendidikan dan pelatihan kerja).
Keseimbangan AD-AS
 Keseimbangan pendapatan nasional dalam analisis
dengan menggunakan kurva AD-AS akan
menunjukan tingkat harga yang berlaku pada
keseimbangan dan pendapatan nasional.
 Dengan memperhatikan berbagai kemungkinan
perubahan kurva AD-AS akan dapat menunjukan
kemungkinan perubahan tingkat harga dan tingkat
kegiatan perekonomian suatu negara.
Gambar

Keseimbangn
Pendapatan Tingkat harga, P AS

Nasional
dalam Model P E
AD-AS AD

Y
Pendapatan Nasional
 Kesembangan pendapatan nasional dicapai pada titik E dimana harga
adalah harga yang berlaku.
 keadaan kurva dibawah Eqwilibirium (E) menunjukan kekurangan
barang dan di atas E menggambarkan kelebihan barang.
Perubahan-perubahan Kurva AD-AS
1. Kurva AD berubah tetapi Kurva AS tetap, (Perubahan AD0 ke kiri menjadi AD1
menyebabkan pendapatan nasional dan harga mengalami penurunan,
sedangkan perubahan AD0 ke kanan menjadi AD2 menyebabkan pendapatan
nasional dan harga meningkat).
2. Kurva As berubah Tetapi Kurva AD tetap, (perubahan AS0 ke kiri menjadi AS1
akan menaikan tingkat harga akan tetapi pendapatan nasional merosot.
Keadaan ini dinamakan stagflasi; yaitu masalah kemunduran ekonomi (stagnasi)
dan inflasi yang secara serentak dihadapi, perubahan sebaliknya dari AS0 ke
AS2, menyebabkan tingkat harga dan pendapatan bertambah).
3. Perpindahan serentak kurva AD dan AS, dalam suatu perekonomian yang
mengalami pertumbuhan kurva AD dan AS secara serentak akan bergeser ke
kanan. Serentak dengan berlakunya pertumbuhan ekonomi, teknologi akan
berkembang dan produktivitas meningkat. Kemajuan-kemajuan ini akan
memindahkan kurva AS ke kanan. Disamping itu pertumbuhan ekonomi akan
diikuti dengan penggunaan tenaga kerja yang lebih banyak dan tingkat
pendapatan yang semakin meningkat. Akhirnya pertambahan pendapatan ini
akan menambah permintaan agregat.
Multipilier dalam Analisis AD-AS
 Analisis keseimbangan dalam IS-LM telah
menunjukan bahwa kenaikan tingkat suku bunga
sebagai akibat perubahan pengeluaran agregat
menyebabkan multiplier dalam perekonomian
semakin kecil. Apabila kenaikan tingkat bunga
diikuti oleh kenaikan tingkat harga (dalam AD-AS)
multiplier lebih kecil lagi.
Model Keseimbangan Perekonomian
Terbuka (Model Empat Sektor)
 Dalam model empat sektor, perekonomian dianggap melakukan transaksi dengan
perekonomian dunia, yaitu melalui ekspor dan impor barang.
 Dalam perekonomian terbuka fungsi keseimbangan adalah
Y = AE = C + I + G + (X-M) = C + I + G + NX
AE = C0 + bY + I0 + G0 + (X0 – M0)
AE = A + bY
Dimana A sekarang terdiri dari (C0 + I0 + G0 + NX)
Keseimbangan Tercapai Bila Y = AE
Contoh:
Dalam suatu perekonomian negara diketahui bahwa
C = 100 + 0,8Y
I = 200
G = 300
X = 75
M = 25
 Penyelesaian
AE = C + I + G + (X-M) = C + I + G + NX
= C0 + bY + I0 + G0 + (X0 – M0)
= 100 + 0,8Y + 200 + 300 + (75-25)
= 100 + 0,8Y + 200 + 300 + 50
= A + bY
= 650 + 0,8Y
Keseimbangan adalah Y = AE
Y = AE = 650 + 0,8Y
Y-0,8Y = 650
0,2Y = 650
Y= 650/0,2
Y= 3.250
Multiplier Effect (pelipatgandaan)
 Multiplier besarnya ditentukan oleh besar angka marginal propensity to consume
(MPC)
 Persamaan Multiplier adalah Y = A/(1-b)
 Untuk melihat perubahan dapat ditulis persamaan Y= A/(1-b)
 Angka multiplier diperoleh dari Y* = 1/(1-b), b adalah MPC
 Hubungan besarnya MPC dengan Multiplier, jika nilai MPC makin kecil, maka
angka Multiplier makin kecil
MPC (1-MPC) Multiplier = 1/(1-MPC
1,00 0,0 Tak terhingga
0,90 0,10 10,00
0,80 0,20 5,00
0,75 0,25 4,00
0,60 0,40 2,50
0,50 0,50 2,00
0,40 0,60 1,50
Dst dst dst
 Contoh
Pendapatan nasional mula-mula adalah 3,250 kemudian pemerintah menambah
pengeluarannya sebesar 100 berapakah pendapatan nasional baru
Jawab
Y= A/(1-b)
= 100/0,2
= 500
pembuktian dengan rumus keseimbangan
Y1=AE = 750 + 0,8Y
Y1-0,8Y = 750
0,2Y = 750
Y1= 750/0,2
= 3,750
Y= Y1-Y =3,750 – 3,250
= 500
Soal Latihan
Dalam suatu perekonomian negara diketahui bahwa
C = 100 + 0,75Y
I = 200
G = 300
X = 75
M = 25
Dari data diatas hitunglah pendapatan nasional (Y)!
Pasar Barang Dan Kurva IS Dalam
Persfektif Islam
Pada system ekonomi Islam bunga tidak diberlakukan, sehingga keseimbangan di pasar barang pada
ekonomi Islam ini sangat berbeda dengan keseimbangan pasar barang pada system ekonomi konvensional.
Hal ini karena system bunga dihapuskan dan diganti dengan tingkat keuntungan yang diharapkan
(return/r).
Secara matematis, hubungan fungsional antara pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan pendapatan
(Y) dapat dinyatakan sebagai berikut :
C = f ( Y) dengan C = C1 + C2
C1 = pendapatan muzakki ; C2 = pendapatan mustahiq
Investasi perusahaan dalam ekonomi Islam tergantung dari tingkat keuntungan yang diharapkan dan biaya
asset yang kurang produktif. Makin tinggi keuntungan yang diharapkan, dan makin besar biaya asset yang
kurang produktif maka semakin besar investasi yang dilaksanakan dan sebaliknya.
Dalam analisis keseimbangan sektot riil, kondisi keseimbangan perekonomian dapat digambarkan
kedalam sebuah kurva yang disebutkan kurva ISI. Kurva ISI adalah tempat kedudukan titik-titik yang
menghubungkan tingkat keuntungan yang diharapkan ( R) dan pendaptan nasional (Y), yang dimana pasar
barang berada dalam kondisi keseimbangan .
Pergeseran fungsi investasi dan fungsi tabungan (atau fungsi konsumsi) akan mengakibatkan pergeseran
kurva ISI. Kenaikan biaya atas asset yang kurang produktif (menganggur) akan menyebabkan
meningkatnya permintaan investasi dan sepanjang tidak ada perubahan fungsi tabungan, akan
mengakibatkan pergeseran kurva ISI ke kanan bawah.
Pasar Uang dan Kurva LM dalam
persfektif Islam
 Spekulasi tidak ada dalam ekonomi islam, yang ada hanyalah motive transaksi dan
berjaga-jaga. sehingga permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan
dengan tingkat pendapatan. Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan
dengan tingkat pendapatan, dan frekuensi pengeluaran. Jumlah uang yang
diperlukan dalama ekonomi islam hanya memenuhi kedua motiv tersebut. Pada
tingkat tertentu diatas yang telah ditentukan akan dikenakan zakat atas asset
yang kurang produktif. Sesuatu hal yang penting disini adalah bahwa pemerintah,
memelihara keseimbangan, tidak dengan meningkatkan penawaran uang tetapi
justru dengan menaikan biaya atas uang mengangur. Ini akan menjamin bahwa
penawaran uang tidak akan sampai ke tingkat rawan inflasi, sebagai reaksi atas
peningkatan permintaan uang yang kemungkinan akan terbelanjakan kemudian
tanpa mempengaruhi peningkatan akan barang dan jasa. Juga penting disinggung
bahwa yang dimaksud dengan biaya atas uang menganggur adalah pajak yang
dapat dibebankan negara bila mengalami tingkat inflasi.
 Pada perusahaan, kebutuhan uang tunai akan berubah dalam interval waktu dan
tingkat aktivitas usaha. Pembayaran dari seorang pengusaha kepada pengusaha
yang lain akan berubah menurut tingkatan proses produksi dan tingkatan integrasi
dalam perekonomian dengan anggapan hal-hal lain tetap, meningkatkan integrasi
ini, menurunkan permintaan uang tunai.
Keseimbangan di Pasar Uang dalam
Ekonomi Islam
Kurva IS dan LM dalam kerangka Islam dapat digambarkan sebagai
berikut:

Profit
sharing
ratio (a)

LM

ao

IS

Yo
National income
 Pengertian kurva diatas adalah keseimbangan di pasar
barang dan pasar uang terjadi pada saat Yo dan ao.
Kurva IS sangat dipengaruhi oleh keinginan pelaku
usaha dalam berivestasi dimana pelaku usaha dan
pemilik modal untuk mendapatkan tingkat optimum
ekspektasi return yang diperoleh dari investasi. Tingkat
optimum ekspektasi return dipresentasikan pada rasio
ao. Sedangkan kurva LM dipengaruhi oleh tingkat ao
yang rendah menyebabkan keinginan dari pemilik
modal untuk memegang uang dan memanfaatkan uang
tersebut untuk motiv altruistic.

Anda mungkin juga menyukai