Anda di halaman 1dari 13

IS-LM SEBAGAI TEORI PERMINTAAN

AGREGAT

KELOMPOK 1 :
• HARLIE (B1A115044)

•RIZKY MUHAMMAD NAUFAL (B1A115230)

•FITRIA DEWI (B1A116088)

•MARISA ELKA PRATIWI (B1A118181)

•AMALIYAH MIFTAH NURSADRINA (B1A118182)


Model IS-LM memberikan teori untuk menjelaskan posisi dan
kemiringan dari kurva permintaan agregat.

Dari Model IS-LM ke kurva permintaan agregat

kurva permintaan agregat menggambarkan hubungan


antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan nasional.
Hubungan ini di derivasi dari teori kuantitas uang. Analisis itu
menunjukan bahwa untuk penwaran uang tertentu,tingkat
harga yang lebih tinggi menunjukkan tingkat pendapatan
yang lebih rendah.
Kenaikan dalam penawaran uang menggeser kurva
permintaan agregat ke kanan dan penurunan dalam
penwaran yang menggeser kurva permintaan agregat kekiri.
Gambar 11-5

(a) menunjukan model IS-LM : kenaikan pada tingkat harga dari p1 ke p2 menurunkan
keseimbangan uang riil dan menggeser kurva LM keatas. Pergeseran pada kurva LM
menurunkan pedaparan dari y1 ke y2
(b) menunjukan kurva permintaan agregat yang meringkas hubungan antara tingkat
harga dan pendapatan;semakin tinggi harga semakin rendah tingkat pendapatan.
Dengan kata lain,kurva permintaan
agregat menunjukan sekumpulan
titik keseimbangan yang muncul
dalam model IS-LM ketika kita
mengubah-ubah tingkat harga dan
melihat apa yang terjadi pada
pendapatan.
Gambar 11-6

(a) menunjukan ekspansi moneter,menggeser kurva LM kebawah dan


meningkatkan pendapatan,maka kenaikam dalam penawaran uang
menggeser kurva permintaan agregat ke kanan.
b) menunjukan ekspansi fiskal.. Ekspansi ini menggeser kurva IS kekanan dan
untuk tingkat harga tertentu meningkatkan pendapatan . Maka dapat
menggeser kurva permintaan agregat ke kanan.
Perubahan pendapatan dalam model IS-
LM di sebabkan oleh perubahan pada
tingkat harga yang menunjukan
pergerakan disepanjang kurva permintaan
agregat. Perubahan pendapatan dalam
model IS-LM untuk tingkat harha tetap
menunjukan pergeseran dalam kurva
permintaan agregat
Model IS-LM dalam jangka pendek dan
jangka panjang
Model IS-LM di rancang untuk menjelaskan
perekonomian dalam jangka pendek ketika tingkat
harga tetap. Akan tetapi, setelah melihat
perubahan dalam tingkat harga dapat
mempengaruhi keseimbangan dalam model IS-
LM,kita juga dapat menggunakan model ini dalam
jangka panjang,ketika tingkat harga melakukan
penyesuaian untuk menjamin bahwa perekonomian
berproduksi pada tingkat alamiah.
Gambar 11-7

Dalam jangka pendek tingkat harga tidak berbgerak pada p1.


keseimbangan perekonomian jangka pendek adalah titik K. Dalam jangka
panjang,tingkat harga melakukan penyesuaian sehingga perekonomian
berada pada titik wajarnya. Keseimbangan jangka panjang adalah titik C
Pada kurva (b) pada tingkat
harga P1 kuantitas output
yang diminta dibawah
tingkat alamiah. Dengan kata
lain,pada tingkat harga
berlaku permintaan barang
dan jasa dalam jumlah
memadai untuk
mempertahankan Dalam kedua gambar,kita bisa mengkaji
perekonomian berproduksi keseimbangan jangka pendek dimana
sesuai dengan perekonomian berada dan keseimbangan
kemampuannya. jangka panjang menuju kearah mana
perekonomian berputar.
Titik K menjelaskan asumsi jangka pendek karena
mengasusmsi bahwa tingkat harga tidak bergerak (stuck)
pada P1. secara berangsur-angsur permintaan barang dan
jasa yang rendah menyebabkan harga turun dan
perekonomian berbalik menuju tingkat alamiah.

Ketika tingkat harga mencapai P2,perekonomian berada pada titik C


keseimbangan jangka panjang. Gambar dari permintaan agregat dan
penawaran agregat menunjukan bahwa pada titik C,jumlah barang
dan jasa yang diminta sama dengan tingkat output alamiah.
Keseimbangan jangka panjang dicapai dalam gambar IS-LM melalui
pergeseran pada kurva LM ; penurunan dalam tingkat harga
meningkatkan keseimbangan uang riil dan karena itu menggeser kurva
LM kekanan.
Perbedaan penting antara pendekatan Keynesian dan
pendekatan klasik pada penentuan pendapatan
nasional
Asumsi Keynesian (yang
ditunjukan oleh titik K) adalah
tingkat harga tidak bergerak.
Tergantung pada kebijakan
moneter,kebijakan fiska, dan Output bisa menyimpang dari
penentu permintaan agregat tingkat alamiah. Asumsi Klasik
lainnya. Output bisa (titik C) adalah bahwa tingkat
menyimpang dari tingkat harga sepenuhnya fleksibel.
alamiah Tingkat harga menyesuaikan
untuk menjamin bahwa
pendapatan nasional selalu
pada tingkat wajarnya.
Untuk melakukan modifikasi. Membayangkan
perekonomian dalam 3 persamaan :
 Dua persamaan pertama adalah : persamaan
IS dan LM.
Y = C (Y-T) + I (r) + G (IS)
M/P = L (r – Y) (LM)
Persamaan LM menjelaskan pasar barang dan
persamaan LM menggambarkan pasar uang. Kedua
persamaan memuat tiga variabel endogen (Y,P, dan r).
pendekatan Keynesian melengkapi model dengan
asumsi harga tetap,sehingga persamaan ketiga klasik
adalah :
P = Py
Asumsu ini menunjukan bahwa r dan Y harus
melakukan penyesuain untuk memenuhi persamaan
IS dan LM. Pendekatan klasik melengkapi model
dengan dengan asumsi bahwa ouput mencapai
tingkat wajarnya,sehingga persamaan ketiga klasik
adalah :
Y=ý
Asumsi ini menunjukan bahwa r dan P harus
menyesuaikan untuk memenuhi persamaan IS dan
LM.

Anda mungkin juga menyukai