Anda di halaman 1dari 8

Charm Sains Jurnal Pendidikan Fisika

Vol. 2, Nomor 1, Hal: 35-42 Februari 2021

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM ONLINE MENGGUNAKAN


SMARTPHONE BERBASIS APLIKASI PHYPOX
Shelin Novitasari, Djeli Alvi Tulandi, Jimmy Lolowang
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Manado
email: stakalelumang@gmail.com

ABSTRAK
Di era digital saat ini sistim pembelajaran mengalami banyak perubahan. Pembelajaran berbasis online
telah menjadi salah satu model pembelajaran dewasa ini yang paling penting dan salah satu model
pembelajaran yang memanfaatkan media online seperti Blended leaning atau penggunaan
smartphone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan panduan laboratorium online pada
materi pendulum. Tahapan yang telah dilakukan dalam penelitian ini: Mendesain panduan kegiatan
laboratorium online mengggunakan handpone berbasis aplikasi phyphox. Pengembangan perangkat
lunak ini dilakukan berdasarkan kolaborasi penelitian pengembangan Research and Development
(R&D) meliputi : Tahap Analisis/Pendefinisian ,Tahap Desain, Tahap Pengembangan,Tahap
Pengujian dan Evaluasi. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa panduan praktikum online
menggunakan handpone berbasis aplikasi phyphox pada materi pendulum layak digunakan dalam
mengoptimalkan kegiatan praktikum di Jurusan Fisika. Penelitian kolaboratif antara dosen dan
masiswa ini juga dapat meningkatkan iklim akademik, melalui optimalisasi interaksi dosen-
mahasiswa.

Kata kunci: Penelitian pengembangan, Praktikum online

ABSTRACT
In today's digital era, the learning system has undergone many changes. Online-based learning has
become one of the most important learning models today and one of the learning models that utilize
online media such as Blended learning or the use of smartphones. The purpose of this research is to
develop an online laboratory guide on pendulum material. The stages that have been carried out in
this study: Designing an online laboratory activity guide using a phyphox application-based
cellphone. This software development is carried out based on the research and development research
collaboration of Research and Development (R & D) including: Analysis / Defining Stage, Design
Stage, Development Stage, Testing and Evaluation Phase. The results of the study recommend that
the online practicum guide using a phyphox application-based handphone on pendulum material is
suitable for optimizing practicum activities in the Physics Department. This collaborative research
between lecturers and students can also improve the academic climate, through optimizing lecturer-
student interactions.

Keywords: Development research, Online practicum

35
Charm Sains Jurnal Pendidikan Fisika
Vol. 2, Nomor 1, Hal: 35-42 Februari 2021

1. PENDAHULUAN
Pembelajaran berbasis online telah (Covid-19) sedemikian rupa untuk mencegah
menjadi salah satu model pembelajaran dewasa kemungkinan penyebarannya. Sejalan dengan
ini yang paling penting. Salah satu model pemberlakuan PSBB, kemudian diikuti dengan
pembelajaran yang memanfaatkan media himbauan-himbauan work from home dan
online adalah Blended leaning. Mengajar fisika learning from home. Khusus dalam dunia
dengan blended learning tidak hanya memberi Pendidikan pembelajaran daring akhirnya
peran utama kepada seorang guru tetapi juga dijalankan walaupun masih banyak kendala
memenuhi kebutuhan belajar mandiri, praktis antara lain ketersediaan akses internet,
dan efisien.(Lie L dan Tang T, 2017). ketrampilan siswa dan guru/dosen dalam
Menurut proses pembelajaran campuran, pemanfaatan teknologi informasi.
seorang instruktur/guru dapat mengajar melalui Pelaksanaan pembelajaran terkait
ruang kelas berbasis web, dan dapat juga praktikum akhirnya harus menggunakan
menyelesaikan kegiatan pengajaran lainnya laboratorium virtual( e-praktikum), karena
seperti mempersiapkan pelajaran, tugas, tidak mungkin menggunakan alat labortorium
penilaian, menjawab pertanyaan. Selain yang ada mengingat pembelajar berada di
pembelajaran kelas tatap muka, siswa dapat daerah daerah. Selain keterbatasan SDM, prodi
dengan bebas menyelesaikan kegiatan Pendidikan Fisika UNIMA juga menghadapi
pembelajaran lainnya seperti pembelajaran persoalan keterbatasan sarana khususnya
online, pekerjaan rumah online, pertanyaan laboratorium. Sarana laboratorium sangat
online, diskusi dan menjawab lewat perangkat penting peranannya dalam penyelenggaraan
seluler , dan lain lain diluar kelas. pendidikan Fisika, sehingga setiap universitas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau institut harus memilikinya (Peraturan
(Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Pemerintah Nomor 60, 1999). Laboratorium
Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman juga telah menjadi salah satu parameter
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam penilaian akreditasi (BAN-PT, 2008: 25;
Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Tujuan ABET, 2009: 4), dan sebagai salah satu standar
dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) mutu dalam Sistem Penjaminan Mutu
adalah memastikan pemenuhan hak peserta Perguruan Tinggi (DEPDIKNAS, 2008: 119-
didik untuk mendapatkan layanan pendidikan 120). Dalam proses pembelajaran,
selama darurat Covid-19, melindungi warga laboratorium berguna menumbuhkan
satuan pendidikan dari dampak buruk Covid- keterampilan-keterampilan tertentu (Kozma,
19, mencegah penyebaran dan penularan Belle & Williams, 1978: 341), dan sebagai
Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan sarana untuk membangkitkan minat,
pemenuhan dukungan psikososial bagi keingintahuan (curiosity), kemampuan berpikir
pendidik, peserta didik, dan orang tua. dalam orde tinggi (higher order thinking) serta
Metode dan media pelaksanaan Belajar kemampuan memahami konsep (Sunal, Wright
Dari Rumah(BDR) dilaksanakan dengan & Sundberg, 2008: 2).
dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang Beberapa aplikasi E-praktikum yang biasa
dibagi kedalam dua pendekatan yaitu di gunakan dalam pebelajaran fisika adalah
pembelajaran jarak jauh dalam jaringan(daring) Phyphox. Aplikasi Phyphox dikembangkan
dan luar jaringan(luring). oleh Aachen University untuk membantu
Dampak dari pandemic covid-19 meluas melakukan eksperimen sains menggunakanm
ke seluruh sektor kehidupan manusia di seluruh smartphone. Aplikasi Phyphox memanfaatkan
dunia. Di Indonesia di keluarkan Peraturan sensor yang terpasang di smartphone sehingga
Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 tidak diperlukan alat ukur tambahan dalam
Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan pemanfaatannya. Aplikasi dapat diunduh di
Sosial Berskala Besar dalam rangka percepatan App Store atau Google Play.
penanganan Corona Virus Disease 2019 Perangkat seluler saat ini sangat cerdas
(Covid-19). Merujuk pada Peraturan Menteri karena mengandung sensor yang menerima
Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun data dari lingkungan sekitar kita. Smartphone
2020, PSBB adalah pembatasan kegiatan umumnya sudah dilengkapi dengan barometer,
tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang sensor cahaya, magnetometer, giroskop,
diduga terinfeksi corona virus disease 2019 akselerometer, dan mikrofon. Dengan

36
Charm Sains Jurnal Pendidikan Fisika
Vol. 2, Nomor 1, Hal: 35-42 Februari 2021

memanfaatkan sensor di ponsel kalian, kalian peralatan dan informasi relevan lainnya.
dapat melakukan penyelidikan ilmiah terhadap Simulasi dapat digunakan untuk melakukan
kecepatan, akselerasi, magnet, suara, frekuensi, percobaan secara interaktif. Eksperimen dapat
kecerahan, tekanan, dan orientasi. Dengan dilakukan dengan mengklik tab 'Simulasi' dan
adanya perangkat cerdas ini kita dapat mengikuti petunjuk langkah demi langkah
melakukan peragaan magnetic spectrum seperti yang diberikan di tab 'Prosedur'.
langsung dan mengambil data, mengukur jarak Fasilitas juga disediakan bagi siswa untuk
melalui gema atau menganalisis frekuensi dan mengecek hasil yang diperoleh.
periode pegas osilator saat menggunakan Seorang siswa yang telah melakukan
smartphone. Selain itu ada Lab online(Olabs) percobaan online dapat melakukan evaluasi diri
didasarkan pada gagasan bahwa eksperimen melalui modul Viva Voce. Ini melacak apa
laboratorium dapat diajarkan menggunakan yang siswa ketahui dan pelajari tentang suatu
Internet, lebih efisien dan lebih murah. topik. Ini dapat digunakan sebelum, selama,
Laboratorium juga dapat disediakan bagi siswa dan setelah melakukan percobaan. Data yang
yang tidak memiliki akses ke laboratorium fisik diperoleh dari modul ini dicatat untuk dianalisis
atau di mana peralatan tidak tersedia karena nanti.
langka atau mahal. Ini membantu mereka
bersaing dengan siswa di sekolah yang lebih 2. METODE PENELITIAN
lengkap dan menjembatani kesenjangan digital Penelitian ini menggunakan metode
dan jarak geografis. Eksperimen dapat diakses penelitian dan pengembangan (and
kapan saja dan di mana saja, mengatasi kendala Development). Model pengembangan dalam
waktu yang dirasakan ketika memiliki akses ke penelitian ini mengadaptasi model
laboratorium fisik hanya untuk waktu yang pengembangan Borg & Gall. Menggunakan 8
singkat. Beberapa pertimbangan perlunya e- tahapan dari model pengembangan Borg &
praktikum karena pada laboratorium fisik atau Gall yaitu studi pendahuluan, perencanaan,
Laboratorium riel ada kendala waktu, pengembangan produk, uji coba terbatas, revisi
melibatkan jumlah siswa yang besar sementara produk, uji lapangan, penyempurnaan produk
peralatan terbatas dari sisi jumlah dan kualitas akhir, dan diseminasi secara terbatas.
alat, biaya, pertimbangan lingkungan, dan Subjek dalam penelitian pengembangan
pertimbangan keselamatan. Hal lainnya adalah adalah mahasiswa semester 3 prodi Pendidikan
persyaratan staf yang kompeten dan terlatih Fisika Unima.
yang dapat memberikan bimbingan yang
efektif kepada siswa. Semua faktor ini 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
meningkatkan biaya pengoperasian dan Berdasarkan rancangan pengembangan
pemeliharaan laboratorium fisik/laboratorium seperti yang dijelaskan pada bab III, maka hasil
riel. OLabs merupakan sistem bimbingan penelitian ini disesuaikan dengan prosedur atau
belajar perseorangan yang memungkinkan langkah-langkah rancangan pengembangan 4D
siswa melakukan eksperimen kapan saja dan di (Define, Design, Develop, dan Disseminate)
mana saja. Labs online(OLabs) mendukung yang ditempuh yaitu menyesesuaikan dengan
gaya belajar dan preferensi belajar melalui jadwal dari subyek penelitian.
tutorial, animasi, video, grafik, simulasi dan Tahap Pendefinisian
ringkasan dengan informasi rinci. Setiap lab Hasil tahap ini adalah menetapkan dan
dirancang untuk memberikan siswa mendefinisikan masalah-masalah yang
pengalaman kehidupan nyata untuk dihadapi oleh jurusan fisika UNIMA terlebih
meningkatkan pembelajaran dan pemahaman dalam pembelajaran di laboratorium. Dalam
siswa tentang setiap eksperimen. Ada prosedur menentukan dan menetapkan masalah-masalah
online untuk setiap eksperimen yang diawali dengan analisis tujuan dari batasan
memberikan petunjuk langkah demi langkah materi yang dikembangkan perangkatnya. Hasil
terperinci tentang cara melakukan eksperimen dari tahap pendefinisian adalah penentuan
di lab tradisional dan juga cara menggunakan perangkat yang akan dikembangkan. Tahap ini
simulator online. Animasi membantu siswa meliputi 5 langkah pokok, yaitu:
memperoleh pemahaman tentang cara i. Analisis Ujung Depan (Front-End
melakukan percobaan dengan petunjuk, tip alat Analysis)
yang menunjukkan pengukuran, cara kerja Hasil Analisis ujung depan yaitu memunculkan

37
Charm Sains Jurnal Pendidikan Fisika
Vol. 2, Nomor 1, Hal: 35-42 Februari 2021

dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi c. Menentukan jenis huruf, ukuran huruf,
dalam pembelajaran fisika di jurusan fisika spasi, tata letak dari bagian-bagian panduan
UNIMA antara lain belum adanya panduan praktikum yang akan dibuat.
praktikum khususnya laboratorium online d. Peneliti membuat desain untuk
dengan aplikasi phyphox untuk pembelajaran panduan praktikum agar panduan dapat terlihat
Blended Learning dan terutama melakukan lebih menarik untuk digunakan.
eksperimen mandiri di rumah di era pandemic e. Peneliti menyusun Draft aspek dari
covid-19. instrumen penelitian yang akan dijadikan acuan
ii. Analisis Mahasiswa (Learner Analysis) kelayakan dan kualitas panduan praktikum.
Hasil dari analisis ini, mahasiswa merasa akan f. Peneliti menyusunan tes untuk
mendapat kesulitan jika tidak ada panduan mengukur keefektifan panduan praktikum
praktikum disamping itu mahasiswa terhadap kemampuan penalaran fisika siswa.
membutuhkan referensi teori yang Pada tahap ini dilakukan penilaian reviewer
memadai.mahasisiwa akan sangat terbantu jika oleh tim ahli/pakar dibidang praktikum fisika
dapat melaksanakan praktikum secara online di online. Penilaian dilakukan oleh 2 pakar, yang
ruma masing-masing. menilai desain dan isi panduan praktikum dari
iii. Analisis Tugas (Task Analysis) peneliti. Tim ahli/pakar menilai 2 bagian yaitu
Hasil dari Analisis tugas yaitu tugas yang desain secara umum dan kelengkapan
dikerjakan belum memenuhi standar referensi rancangan panduan praktikum berdasarkan
teori dan prosedur pelaksanaan praktikum tujuan yang ingin di capai
belum memadai. Tugas tugas praktikum akan Untuk bagian desain secara umum aspek yang
memudahkan mahasiswa karena lewat e- diamati antara lain derajat keinovatifan, tingkat
praktikum kreativitas, orginalitas, keberfungsian, dan
iv. Analisis Konsep (Concept Analysis) kemanfaatannya bagi jurusan. Untuk bagian
Hasil dari analisis konsep ini yaitu panduan kelengkapan panduan praktikum antara lain
praktikum harus memiliki referensi yang orientasi, merumuskan masalah, merumuskan
lengkap untuk membantu proses pembelajaran hipotesis, menentukan variabel, merangkai
di laboratorium. Konsep fisika yang didapatkan percobaan, mengumpulkan data, menguji
yaitu tentang tumbukan dan efek dopler. hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.
Namun dengan adanya pandun ini Tim ahli/pakar pertama melakukan penilaian
memungkinkan mahasiswa melakukan sebanyak satu kali baik desain secara umum
percobaan online untuk konsep fisika yang lain. maupun kelengkapan panduan praktikum dapat
v. Perumusan Tujuan Praktikum direkomendasikan untuk pelaksanaan panduan
(Specifying Instructional Objectives) praktikum tapi harus ditingkatkan pada bagian
Pada langkah ini dilakukan perumusan tujuan kelengkapan rancangan penuntun berdasarkan
praktikum dan indikator ketercapaian pada tujuan yang ingin dicapai yaitu di bagian data
panduan praktikum alat generator satu fase dan dan analisis data, kemudian dianalisis
tiga fase setelah melakukan pembelajaran. berdasarkan skor penilaian mencapai 91,66%
dan panduan praktikum yang dinilai oleh pakar
Tahap Perancangan masuk dalam kriteria baik.
Perancangan ini dimulai dengan Tim ahli/pakar kedua melakukan penilaian
mempelajari aplikasi phyphox melalui youtube sebanyak dua kali. Pada penilaian pertama,
dalam Bahasa Jerman di ubah ke Bahasa pakar memberikan masukan untuk perbaikan
Indonesia, kemudian menuliskan secara panduan, yaitu menambahkan variabel yang
sistimatis langkah langkah percobaan. Terlebih akan di ukur. Pada penilaian kedua, pakar
dahulu peneliti melakukan ujicoba aplikasi memberikan masukan yaitu untuk merubah
phyphox. Pada tahap perancangan meliputi: kata pada tujuan praktikum. Maka dari hasil
a. Peneliti membuat garis-garis besar tersebut peneliti melakukan revisi panduan.
panduan praktikum berdasarkan langkah- kemudian pada tahap kedua, setelah dianalisis
langkah pembelajaran model pembelajaran . kriteria penilaian mencapai 91,66% panduan
b. Peneliti menyusun teori dasar praktikum layak dan direkomendasikan untuk
pertanyaan pengantar untuk panduan praktikum digunakan dalam praktikum.
yang akan membantu mahasiswa dalam Tahap Pengembangan Panduan Praktikum
kegiatan laboratorium. Setelah peneliti melewati beberapa tahap

38
Charm Sains Jurnal Pendidikan Fisika
Vol. 2, Nomor 1, Hal: 35-42 Februari 2021

penelitian dengan menggunakan model 4D, pilihan kategori “Bermanfaat (B)” yang berarti
panduan praktikum sudah dibuat dan dirancang penilaian positif dari kelompok mahasiswa
sedemikian rupa sesuai model pembelajaran terhadap indikator-indikator yang ditanyakan
berpraktikum. Pembuatan panduan praktikum 100%. Tidak ada mahasiswa yang yang
ini, pada bagian desain secara umum aspek memberi pilihan untuk kategori “Kurang
yang diamati antara lain derajat keinovatifan, Bermanfaat (KB)” dan kategori “Tidak
tingkat kreatifitas, originalitas keberfungsian, Bermanfaat (TB)”.
tingkat keefektifan penggunaan, efisiensi
penggunaan, estetika, dan kemanfaatannya bagi Tahap Pendiseminasian (Disseminate)
jurusan. Untuk bagian kelengkapan panduan Proses diseminasi merupakan suatu tahap
praktikum antara lain merumuskan masalah, akhir pengembangan. Tahap diseminasi
merumuskan hipotesis, penyusunan peralatan, dilakukan untuk mempromosikan produk
menyusun prosedur dalam melakukan kegiatan, pengembangan agar bisa diterima pengguna,
data dan analisis data dan menarik kesimpulan. baik individu, suatu kelompok, atau sistem.
Panduan praktikum yang dihasilakn digunakan Diseminasi bisa dilakukan di kelas lain dengan
dalam menguji kebefungsian alat praktikum tujuan untuk mengetahui efektifitas
generator satu fase dan tiga fase, dimana penggunaan alat penunjang praktikum dalam
panduan praktikum yang dibuat berdasarkan proses praktikum fisika dasar. Penyebaran
pada materi yang disesuaikan dengan dapat juga dilakukan melalui sebuah proses
praktikum materi getaran khususnya pendulum. penularan kepada para praktisi praktikum
terkait dalam suatu forum tertentu. Bentuk
Uji Coba Kelompok Kecil diseminasi ini dengan tujuan untuk
mendapatkan masukan, koreksi, saran,
penilaian, untuk menyempurnakan produk
% capaian Tugas akhir pengembangan agar siap diadopsi oleh
para pengguna produk panduan praktikum ini.
90.00%
88.00% Uji Coba Kelompok Besar
86.00%
84.00%
82.00%
80.00%
78.00%
76.00%
74.00%
72.00%
Kelompok Kelompok Kelompok
I II II

Gambar 1. Persentase capaian tugas kelompok

Dalam kegiatan praktikum, kelompok


kecil terdiri dari 3 kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 3 mahasiswa. Pada uji
coba kelompok kecil nilai capaian yang dicapai Gambar 2. Persentase capaian tugas uji kelompok
adalah 81,25%, 78,75%, 88,75% sehingga besar
presentasi capaian tugas, dilihat ketiga
kelompok memperoleh nilai rata-rata 82,91%, Pembahasan
sehingga panduan praktikum masuk dalam Perancangan panduan praktikum fisika
kategori layak. dasar khususnya panduan praktikum online
Ada 3 kelompok mahasiswa yang menggunakan handpone berbasis aplikasi
mengikuti praktikum online untuk materi phyphox, dalam proses pengembangannya
pendulum. Hasil perhitungan terlihat bahwa mendapat saran dan masukan dari tim
47% respon kelompok mahasiswa memilih ahli/reviewer ahli di bidang praktikum dalam
pilihan kategori “Sangat bermanfaat (SB)”, rangka validasi desain. Hal ini dilakukan agar
53% respon kelompok mahasiswa memberi produk yang dikembangkan peneliti tersebut

39
Charm Sains Jurnal Pendidikan Fisika
Vol. 2, Nomor 1, Hal: 35-42 Februari 2021

valid untuk digunakan dilapangan. dituntun oleh satu orang mentor dan pada
Pembuatan panduan praktikum ini, untuk ujicoba kelompok besar setiap mentor
bagian desain secara umum aspek yang diamati menuntun 2 kelompok dalam melaksanakan
antara lain derajat keinovatifan, tingkat kegiatan praktikum.
kreativitas, originalitas, keberfungsian, tingkat Hasil perhitungan total frekuensi dan
efektifan penggunaan, efisiensi penggunaan, persentase. Pada tebel 4.2 terlihat bahwa 37,5%
estetika, dan kemaanfaannya bagi jurusan. respon mentor memilih pilihan kategori
Untuk bagian kelengkapan panduan praktikum “Sangat bermanfaat (SB)”, 58,3% respon
antara lain merumuskan masalah, merumuskan mentor memberi pilihan kategori “Bermanfaat
hipotesis, menyusun/merangkai percobaan, (B)” dan 4,2% respon mentor memberi pilihan
menyusun prosedur dan melakukan kategori “Kurang Bermanfaat (KB)” yang
pengamatan dan analisis data serta berarti penilaian positif dari kelompok
merumuskan kesimpulan. Setelah itu mahasiswa terhadap indikator-indikator yang
diujicobakan pada mahasiswa, untuk ditanyakan adalah 95,8%. Dan tidak ada mentor
mendapatkan kelayakan panduan praktikum. yang memberi pilihan untuk kategori “Tidak
Pada bagian penilaian reviewer, panduan Bermanfaat (TB)”.
dapat digunakan pada praktikum fisika dasar, Dalam kegiatan praktikum, kelompok
tapi harus diperhatikan adalah tugas yang kecil terdiri dari 3 kelompok, masing-masing
terkait dalam panduan harus berisi konsep- kelompok terdiri dari 3 orang mahasiswa yang
konsep fisika, tingkat kreatifitas panduan juga di tuntun oleh satu orang mentor. Pada uji coba
efisiensinya dalam kegiatan praktikum. kelompok kecil nilai capaian yang dicapai
Menurut tim ahli secara keseluruhan panduan adalah 81,25%, 78,75%, 88,75% sehingga
yang dikembangkan sudah memenuhi standar presentasi capaian tugas, dilihat ketiga
untuk diujicobakan pada mahasiswa. kelompok memperoleh nilai rata-rata 82,91%,
Pada pengujian kelompok kecil dan besar sehingga panduan praktikum masuk dalam
terdapat skor penilain untuk menilai bagaimana kategori layak pada uji coba kelompok kecil.
pelaksaan praktikum, dalam penilain ini untuk Hasil perhitungan total frekuensi dan
pelaksanaan praktikum ada beberapa indikator persentase. Pada tebel 4.4 terlihat bahwa 47%
yang tercantum dalam kompetensi elemen kerja respon kelompok mahasiswa memilih pilihan
yaitu (1) merumuskan masalah, (2) kategori “Sangat bermanfaat (SB)”, 53%
merumuskan hipotesis, (3) penyusuna respon kelompok mahasiswa memberi pilihan
peralatan, (4) menyusun prosedur dalam kategori “Bermanfaat (B)” yang berarti
melakukan kegiatan, (5) data dan analisis data, penilaian positif dari kelompok mahasiswa
(6) kesimpulan, (7) membuat inferensi. terhadap indikator-indikator yang ditanyakan
Sesuai dengan rancangan, panduan 100%. Dan tidak ada mahasiswa yang yang
praktikum yang dikembangkan berbasis model memberi pilihan untuk kategori “Kurang
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan Bermanfaat (KB)” dan kategori “Tidak
mentoring. Model ini merupakan model Bermanfaat (TB)”.
pembelajaran yang sesuai dengan hakikat sains Hasil dari tanggapan mahasiswa kelompok
dimana mahasiswa dapat menemukan konsep kecil yang memberikan tanggapan 100%
fisika dalam praktikum yang dilakukan. Untuk positif, menandakan panduan praktikum yang
mengetahui panduan ini layak digunakan, dibuat dan diujicobakan pada laboratorium
peneliti mengujinya terlebih dahulu ke 3 orang fisika dasar membuat mahasiswa tertarik
mentor, untuk melihat kemampuan mentor menggunakan alat tersebut karena bermanfaat
dalam melaksanakan praktikum, hasil uji coba dalam kegiatan praktikum. Dimana dalam
mentor kemudian diperiksa oleh peneliti dan proses ini dapat meningkatkan minat
diserahkan ke pakar untuk uji coba pakar, dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
dinyatakan layak pada kategori 91,66%, praktikum fisika serta mahasiswa dapat
sesudah itu di ujicobakan ke kelompok kecil menemukan konsep-konsep fisika dalam
yang terdiri dari tiga kelompok dimana setiap kegiatan praktikum. Setelah panduan
kelompok terdiri dari tiga orang mahasiswa dan praktikum di ujicobakan ke kelompok kecil,
kelompok besar terdiri dari 6 kelompok dimana panduan praktikum akan di ujicobakan ke kelas
setiap kelompok terdiri dari 3 orang mahasiswa, lain yaitu pada tahap diseminasi.
pada ujicoba kelompok kecil setiap kelompok Proses diseminasi merupakan suatu tahap

40
Charm Sains Jurnal Pendidikan Fisika
Vol. 2, Nomor 1, Hal: 35-42 Februari 2021

akhir pengembangan. Tahap diseminasi Maret 2011, dari http://ban-


dilakukan untuk mempromosikan produk pt.depdiknas.go.id/direktori.php.
pengembangan agar bisa diterima pengguna, Chiappetta, E.L., & Koballa, T.R. (2010).
baik individu, suatu kelompok, atau sistem. Science Instruction in The Middle and
Diseminasi bisa dilakukan di kelas lain dengan Secondinary Schools Developing
tujuan untuk mengetahui efektifitas Fundamental Knowledge and Skills. USA:
penggunaan alat penunjang praktikum dalam Pearson Inc.
proses praktikum fisika dasar. Depdikbud. (1999). Penelitian Tindakan Kelas.
Pada uji coba kelompok besar nilai capaian Jakarta: Depdikbud.
yang dicapai adalah 87,5%, 88,75%, 90%, DEPDIKNAS. (2008). Sistem penjaminan
77,5%, 80%, 83.75% sehingga presentasi mutu perguruan tinggi. Jakarta: Direktorat
capaian tugas dapat dilihat keenam kelompok Jenderal Pendidikan Tinggi
memperoleh nilai rata-rata 84,58%, sehingga DEPDIKNAS.
panduan praktikum masuk dalam kategori Frederiksen, Passion for Science
layak. https://int.frederiksen.eu/shop/product/mo
Hasil penelitian yang sudah dibahas di atas tor-generator-set--single-phase. Diakses
merekomendasikan bahwa panduan ini layak di pada tanggal 14 November 2019, pada jam
gunakan dalam mengoptimalkan kegiatan 7:21 AM.
praktikum fisika dasar di Jurusan Fisika. Gagliardi, A. R., Perrier, L., Webster., F.,
Ketersediaan panduan praktikum online ini Leslie., K., Bell., M., Levinson., W.,
akan sangat membantu jurusan fisika mrngatasi Straus., S. E. (2009). Exploring
kendala keterbatasan alat, dan waktu Mentorship as a Strategy to Build Capacity
pelaksanaan praktikum. Melalui eksperimen for Knowledge Translation Research &
online mahasiswa dapat belajar dimana saja Practice: Protocol for a Qualitative Study.
dan kapan saja dan dapat dilaksanakan secara Biomed Central 4 (55).
mandiri. Panduan praktikum ini dapat Hamzah, Ali dan Muhlisrarini. (2014).
digunakan baik di masa pandemi covid-19 Perencanaan dan Strategi Pembelajaran
yang mengharuskan belajar di rumah maupun Matematika. Jakarta: Raja Grafindo
untuk pembelajaran blended learning. Persada.
Hegarty-Hazel, E. (1990). The Student
4. KESIMPULAN Laboratory and the Science Curriculum:
Hasil penelitian pengembangan panduan An Overview. In E. Hegarty-Hazel (Ed.),
laboratorium online menggunakan handpone The Student Laboratory and the Science
berbasis aplikasi phyphox pada materi Curriculum (pp. 3-26). London:
koefisien restitusi dan efek dopler Routledge.
direkomendasikan layak digunakan dalam Matialo, B. R. (2017). Pengembangan panduan
kegiatan perkuliahan secara blended learning praktikum fisika untuk alat geometrical
maupun kegiatan mandiri di rumah. optics laser menggunakan model
pembelajaran discovery learning,
5. REFERENSI [Skripsi]. Tondano: Universitas Negeri
ABET. (2010). Criteria for accrediting Manado.
engineering technology programs. Mc Kimm, J., Jolie, C., & Hatter, M. (2007).
Baltimore: ABET, Inc. Mentoring: Theory and Practice.
Abdullah, Mikrajuddin. (2017). Fisika Dasar II. Preparedness to Practice, Mentoring
Bandung: Instiut Teknologi Bandung. Scheme. Retrieved from
Alfatah, Arif dan Irwan Yusuf. (2016). Twin http://www.faculty.londondeanery.ac.uk/l
Master Outlines Fisika. Bandung: Yarma earning/feedback/files/judul.pdf diperoleh
Widya. pada tanggal 15 Desember 2019.
BAN-PT. (2008). Akreditasi program studi Mundilarto. (2010). Penilaian Hasil Belajar
sarjana: Buku IIIa borang akreditasi yang Fisika. Yogyakarta : P2IS UNY
diisi oleh program studi. Jakarta: Nikmah, R., & Binadja, A. (2015).
KEMDIKNAS BAN-PT. Pengembangan Diktat Praktikum Berbasis
BAN-PT. (2011). Direktori sk hasil akreditasi Guided Discovery-Inquiry Bervisi
program studi. Diambil pada tanggal 7 Science, Environment, Technology And

41
Charm Sains Jurnal Pendidikan Fisika
Vol. 2, Nomor 1, Hal: 35-42 Februari 2021

Society. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia,


9(1), 1506 -1516.

Nurmalia Devi (2012), Pengaruh Program


Mentoring dalam Keperawatan Terhadap
Penerapan Budaya Keselamatan Pasien di
Ruang Rawat Inap RS Islam Sultan Agung
Semarang (Tesis), FIK UI.
Nurmalia, Devi., Handayani, H., & Pujasari, H.,
(2014). Pengaruh Program Mentoring
Terhadap Penerapan Budaya Keselamatan
Pasien. Jurnal Managemen Keperawatan .
2(1), 55-63.
Prasetyo, Z. K. (2001). Kapita selekta
pembelajaran fisika. Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Prenada Media Group.
Singer, Susan R., Hilton, Margaret L.,
Schweingruber, Heidi A. (2005).
America's Lab Report: Investigations in
High School Science.
Sarlivanti., Adlim., & Djailani. (2014).
Pembelajaran Praktikum Berbasis Inkuiri
Terbimbing untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis dan
Keterampilan Proses Sains pada Pokok
Bahasan Larutan Penyangga. Jurnal
Pendidikan Sains Indonesia, 2(1), 75-86.
Sondakh, K. J. (2017). Pengembangan Panduan
Praktikum Fisika Dasar Berbasis
Eksperimen Riil Menggunakan Alat
System Kit Centripetal Force Dengan
Model Inquiry Bebas Yang Dimodifikasi,
[Skripsi]. Tondano: Universitas Negeri
Manado.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tulandi, Djeli dan Wagania, Hans. (2016).
Buku Ajar Pembelajaran Fisika Berbasis
Praktikum. (Buku Aajar). Tondano:
Universitas Negeri Manado.

42

Anda mungkin juga menyukai