Anda di halaman 1dari 9

Available online at: jurnalfkip.unram.ac.

id

ANALISIS MEDIA PEMBELAJARAN PHET SIMULATIONS BERBASIS


LABORATORIUM VIRTUAL TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA
SELAMA MASA PANDEMI COVID-19
Siti Nurul Yaqutu Burhani1, Aliefman Hakim2*, Saprizal Hadisaputra3, Burhanudin 4
1234
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram. Jalan Majapahit No. 62
Mataram, NTB 83112, Indonesia.
* Coressponding Author. E-mail: aliefman@unram.ac.id

Received: 28 Oktober 2021 Accepted: 8 November 2022 Published: 30 November 2022


doi: 10.29303/cep.v5i2.3062

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan minat belajar kimia siswa menggunakan
media pembelajaran PhET Simulations pada masa pandemi Covid-19.Penelitian ini merupakan jenis
penelitian deskriptif kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMAN 2
Selong yang terbagi menjadi 5 kelas. Sedangkan sampelnya adalah 68 siswa yang diambil dengan
teknik purposive sampling. Data diambil melalui angket minat belajar siswa menggunakan media
PhET Simulations yang terdiri dari 4 indikator penilaian, yaitu: 1) perasaan senang; 2) ketertarikan; 3)
perhatian; 4) keterlibatan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan model Rasch
(Analisis Peta Wright dan Measure DIF) dan uji statistik deskriptif. Hasil analisis peta wright
menunjukkan nilai abilitas siswa yang tinggi.Kurva measure DIF menunjukkan perbedaan minat
belajar kimia siswa berdasarkan gender.Siswa laki-laki memiliki minat belajar kimia yang lebih tinggi
daripada siswa perempuan. Hasil ini didukung dengan perhitungan menggunakan uji persentase,
persentase minat belajar laki-laki sebesar 81,55% dan perempuan sebesar 78,46%. Hasil penelitian
diukur menggunakan uji persentase dengan rata-rata persentase sebesar 79,60% dalam kategori baik.
Rata-rata hasil uji persentase tiap indikator yaitu 1) indikator perasaan senang sebesar 83%; 2)
indikator ketertarikan sebesar 76%; 3) indikator perhatian sebesar 80%; 4) indikator keterlibatan
sebesar 81%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media PhET Simulations ini baik
digunakan sebagai alternatif media pembelajaran berbasis laboratorium virtual untuk meningkatkan
minat belajar pada masa pandemi Covid-19.
Kata Kunci: Minat Belajar, PhET Simulations, Media Pembelajaran.

Analysis PhET Simuations as Learning Media Based on Virtual Laboratory on


Interest of Learning in Chemistry Subject During Pandemic COVID-19
Abstract
This research aims to describe the interest of students learning in chemistry by using PhET
Simulations as it’s media during the pandemic Covid-19. This research type is based on descriptive
quantitative research. The population in this research are students from Grade XII IPA Senior High
School 2 Selong which were divided into 5 classes. Meanwhile the samples are 68 students that are
determined by the purposive sampling method. The data from this research was collected trough
student responses on learning interest by using PhET Simulations questionnaire which consists of 4
assessment indicators, that are: 1) feeling of pleasure; 2) interest; 3) attention; 4) involvement. Data
analysis technique for this research is using Rasch Model (Wright Map Analysis and Measure DIF)
and descriptive statistic test. The analysis result of wright map shows that high abilities scores from
students. The curve of measure DIF shows the different on interest of students in learning chemistry
based on gender. Interest of learning chemistry male student is higher than female student. This result
is supported with measures by using a percentage test, the percentage interest of learning male is
81,55% and female is 78,46%. The result of this research is measured by using a Percentage Test with
an average score of 79,60% on a good category. The average of percentage result of each indicators
which is 1) feeling of pleasure indicator score of 83%; 2) interest indicator score of 76%; 3) attention
Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 194
Burhani, Hakim, Hadisaputra, Burhanudin

indicator score of 80%; 4) assessment indicator score of 81%. Based on those results it can be
concluded that PhET Simulations is good to use as an alternative of learning media based on virtual
laboratories to increase the interest of learning during pandemic Covid-19.
Keywords: Interest of learning, PhET Simulations, Learning media.
__________________________________________________________________________________
Berdasarkan hasil observasi, SMAN 2
PENDAHULUAN
Selong menggunakan media WhatsApp dan
Pada akhir tahun 2019, muncul sebuah Google classroom sebagai alternatif untuk
virus baru yang mirip dengan pneumonia di menunjang pembelajaran. Akan tetapi, media
Wuhan, China. Virus ini kemudian dikenal tersebut lebih cocok dilakukan untuk mengulas
dengan namacoronavirus yang menyebabkan materi seputar teori dan akan kewalahan untuk
penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID- mengulas praktikum. Hal ini membuat
19). Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi pembelajaran daring terkesan monoton sehingga
COVID-19 ini telah mengubah berbagai aspek menurunkan minat belajar siswa.Praktikum
kehidupan manusia di dunia.Salah satu sektor penting ada agar siswa dapat memahami lebih
yang sangat dipegaruhi oleh adanya pandemi dalam mengenai konsep teori yang ada terlebih
COVID-19 ini adalah sektor pendidikan. Pada untuk konsep yang terbilang ‘abstrak’ seperti
24 Maret 2020, Menteri Pendidikan kimia. Praktikum juga dianggap menarik oleh
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun siswa sehingga dapat meningkatkan minat
2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan belajar siswa.Namun, kondisi pandemi yang
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran mengharuskan dilakukannya pembelajaran
Coronavirus Disease (COVID-19), yang berisi daring membuat sulitnya dilaksanakan
segala aktivitas belajar tatap muka di sekolah praktikum. Alternatif lain yang dilakukan oleh
digantikan dengan Proses Belajar dari Rumah guru SMAN 2 Selong adalah dengan melakukan
(BDR). Prinsip dari kegiatan belajar dari rumah praktikum mandiri di rumah masing-masing,
adalah peserta didik dapat mengakses materi dan namun sedikit terkendala pada keterbatasan alat
sumber pembelajaran tanpa batasan waktu atau dan bahan yang akan digunakan, oleh karena itu
tempat (Chandrawati, 2010). Kondisi guru yang guru didorong untuk membuat inovasi baru
tidak dapatbertemu langsung dengan siswanya dalam kegiatan belajar mengajar.
untuk menjaga social distancing dan physical Penggunaan tekhnologi pembelajaran
distancing membuat pembelajaran daring merupakan kompetensi yang harus dimiliki guru
dijadikan sebagai solusi yang harus dilakukan professional pada era revolusi industri 4.0.
(Kurniasari dkk., 2020). Dengan adanya media pembelajaran yang
Pemerintah mengganti pembelajaran interaktif, dapat menciptakan lingkungan
dengan sistem pembelajaran daring pembelajaran yang menyenangkan dan membuat
menggunakan aplikasi pembelajaran daring yang siswa berperan aktif dalam menemukan konsep-
sudah ada. Adanya kebijakan ini menjadikan konsep baru terlebih dalam hal praktikum
pembelajaran daring yang sebelumnya tidak (Hidayat dkk., 2019). Salah satu media
maksimal karena kurangnya persiapan pembelajaran berbasis komputer yang dapat
diterapkan menjadi satu-satunya pilihan membantu pembelajaran khususnya praktikum
pembelajaran yang paling aman. Pembelajaran adalah PhET Simulations.Menurut Rochman dan
daring pada dasarnya merupakan pembelajaran Madlazim dalam Ramadani dan Nana (2020),
yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi simulasi interaktif PhET Colorado merupakan
virtual yang tersedia.Walaupun demikian, media simulasi interaktif yang menyenangkan
pembelajaran daring harus memperhatikan dan berbasis penemuan (research based) yang
kompetensi yang ingin dicapai. Banyak yang berupa software dan dapat digunakan untuk
salah persepsi tentang pembelajaran daring, memperjelas konsep-konsep fisis atau fenomena
sering kali pembelajaran ini diartikan dengan yang akan diterangkan, merupakan ciptaan dari
hanya memindahkan materi dari media internet komunitas sains melaui PhET Project di
dan sekedar memberikan soal-soal latihan pada University of Colorado, USA.
aplikasi daring. Padahal pembelajaran daring PhET Simulations pada penelitian ini
juga harus direncanakan, dilaksanakan serta diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan
dievaluasi sama dengan kegiatan pembelajaran pembelajaran berbasis laboratorium riil yang
di dalam kelas (Yunitasari dan Hanifah, 2020). digantikan dengan laboratorium virtual. Sari dan
Harjono (2016) mendefinisikan laboratorium

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 195
Burhani, Hakim, Hadisaputra, Burhanudin

virtual sebagai seperangkat software berbasis siswa menggunakan angket minat belajar dan tes
komputer yang menyediakan sarana dan hasil belajar kognitif. Hasil penelitiannya berupa
prasarana untuk melakukan kegiatan eksperimen rata-rata minat belajar sebelum dan sesudah
yang terdiri atas simulasi, animasi, video, penerapan pembelajaran daring berbantuan
gambar, grafik serta menyediakan alat-alat laboratorium virtual mengalami peningkatan
eksperimen.Pengertian tersebut, searah dengan yaitu dari 60 dengan kategori kurang baik
kegunaan dari PhET Simulations.PhET menjadi 67 dengan kategori cukup baik.
Simulationsini dikembangkan untuk membantu Sedangkan untuk rata-rata hasil belajar kognitif
siswa mencapai tiga tujuan pembelajaran, yaitu: mengalami peningkatan dari 43 dengan kategori
a) Untuk menghubungkan pengetahuan kurang menjadi 74 dengan kategori baik. Dari
prosedural dalam bentuk formula kimia dan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa
kenyataan aslinya; b) Untuk membantu siswa besarnya minat belajar akan mempengaruhi hasil
mengembangkan pengetahuan prosedural dan belajar siswa.
keterampilan, jadi siswa tidak hanya belajar
METODE
bagaimana melakukan prosedur percobaan tapi
juga kapan prosedur tersebut dapat berlaku; c) Jenis penelitian ini adalah penelitian
Untuk membantu siswa memahami penerapan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
pengetahuan mereka dalam dunia nyata (Muzana Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
dan Desi, 2017).Mengingat mudahnya menggunakan angka, mulai dari pengumpulan
mengakses dan penggunaan PhET Simulations data dan penafsiran terhadap data tersebut, serta
diharapkan dapat meningkatkan minat belajar penampilan dan hasilnya (Arikunto,
kimia siswa. 2016).Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada
Minat merupakan suatu keinginan tanggal 15 Juli – 16 Agustus 2021. Penelitian ini
seseorang untuk melakukan suatu hal tertentu. bertempat di SMAN 2 Selong pada Tahun
Dapat dikatakan bahwa seseorang akan Ajaran 2021/2022.Populasi pada penelitian ini
melakukan suatu hal tertentu apabila memiliki adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMAN 2
kemauan dari dalam diri untuk melakukan hal Selong yang berjumlah 175 siswa dalam 5 kelas.
tersebut. Salah satu faktor pendukung yang Sedangkan sampelnya sebanyak 68 orang yang
berpengaruh dalam meraih prestasi belajar terdiri dari kelas XII IPA 2 dan XII IPA 4 yang
adalah minat belajar (Pibriana dan Ricoida, diambilmenggunakan teknik pengambilan
2017). Minat belajar adalah suatu rasa untuk sampelpurposive sampling.Teknik purposive
menyukai atau tertarik terhadap suatu hal dalam sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
aktivitas belajar tanpa ada yang menyuruh untuk pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014).
belajar. Minat belajar juga merupakan sikap Teknik pengumpulan data yang
ketaatan dalam kegiatan proses belajar, baik dilakukan adalah dengan menggunakan angket,
yang menyangkut jadwal perencanaan belajar dokumentasi, dan wawancara. Angket
diri ataupun inisiatif diri sendiri untuk (questionnaire) merupakan teknik pengumpulan
melakukan usaha tersebut dengan bersungguh- data yang dilakukan dengan cara memberi
sungguh dalam belajar (Yunitasari dan Hanifah, seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
2020).Untuk mempermudah menganalisis, kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,
digunakan 4 indikator minat belajar yaitu 2016).Instrumen berupa angket yang digunakan
perasaan senang, ketertarikan, perhatian dan adalah angket minat belajar kimia siswa
keterlibatan. menggunakan media PhET Simulations. Data
Media PhET Simulations menempati kemudian dianalisis menggunakan model Rasch
tempat strategis dalam pembelajaran, yakni dan metode deskriptif kuantitatif. Analisis model
sebagai penghubung penyaluran suatu konsep Rasch yang dilakukan berupa Analisis Peta
materi.Kaitannya dengan minat belajar, media Wright dan Measure DIF. Data kemudian
ini mempunyai hubungan sebab akibat.Media dianalisis secara deskriptif agar dapat diketahui
simulasi ini berfungsi sebagai pembentuk bagaimana minat belajar kimia siswa
ketertarikan siswa untuk melakukan sebuah menggunakan media PhET Simulations. Hasil
aktivitas belajar akibat dari adanya minat belajar dari penelitian ini kemudian diolah untuk
(Al-parisi, 2018).Berdasarkan penelitian oleh memperoleh nilai rata-rata setiap aspek
Dewa dkk (2020) tentang pengaruh penelitian berdasarkan data yang diperoleh
pembelajaran daring berbantuan laboratorium melalui angket, sehingga diketahui secara umum
virtual terhadap minat dan hasil belajar kognitif bagaimana minat belajar kimia siswa

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 196
Burhani, Hakim, Hadisaputra, Burhanudin

menggunakan media pembelajaran PhET siswa laki-laki. Tingginya abilitas ini juga
Simulations. menunjukkan tingginya minat belajar siswa
menggunakan media PhET Simulations.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Measure DIF
Berdasarkan uji validitas ahli,
Butir maupun instrumen pengukuran
didapatkan hasil angket tergolong pada
dapat bersifat bias, yaitu ketika sebuah butir
kategoricukup valid dengan rata-rata koefisien V
lebih memihak pada salah satu individu dengan
adalah 0,71. Hasil perhitungan reliabilitas, nilai
karakteristik tertentu dan dipihaklain, individu
r11 yang didapatkan sebesar 0,91 yang tergolong
dengan karakteristik oposisinya dirugikan. Suatu
kategori sangat tinggi.Data hasil penelitian
butir soal dikatakan mengandung bias apabila
berupa data angket kemudian dianalisis
nilai probabilitasnya berada di bawah 5% (0,05).
menggunakan model Rasch dan analisis statistik
Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa butir
deskriptif.
nomor 6, 8 dan 9 adalah butir yang terjangkit
Analisis Peta Wright DIF/Differential Item Functioning karena nilai
Melihat dari nilai rata-rata logit item probabilitasnya dibawah 0,05.
dengan logit person terlihat bahwa rata-rata logit Setelah menganalisis DIF pada item
item sebesar 0,0 logit dan rata-rata logit person soal, selanjutnya menganalisis grafik Person
sebesar +1,28 logit. Hal ini menunjukkan bahwa Measure DIF. Terdapat tiga buah kurva pada
abilitas keseluruhan lebih tinggi daripada taraf grafik berdasarkan jenis kelamin siswa, yaitu P
kesulitan soal. Abilitas yang tinggi menandakan (perempuan), L (laki-laki) dan tanda * (bintang)
minat belajar yang tinggi pula. Berdasarkan menunjukkan nilai rata-rata. Berdasarkan
Gambar 1dapat dilihat 9 orang siswa dengan Gambar 3 di bawah, terlihat bahwa untuk soal
tingkat abilitas yang rendah dan 38 orang dengan tingkat kesulitan tertinggi yaitu pada
memiliki abilitas yang tinggi.Berdasarkan item 9 (M9), lebih mampu dijawab oleh siswa
sebaran tersebut juga dapat dilihat bahwa item perempuan (di bawah) daripada siswa laki-laki
atau soal angket nomor 9 merupakan soal (di atas).Untuk soal item nomor 8 (M8) juga
dengan tingkat kesulitan tertinggi sedangkan lebih mampu dijawab oleh siswa perempuan
untuk item atau soal angket nomor 11 daripada siswa laki-laki, sedangkan untuk item
merupakan soal dengan tingkat kesulitan nomor 6 (M6) lebih mampu dijawab oleh siswa
terendah.Hasil lainnya dari Peta Wright yang laki-laki daripada siswa perempuan.
dapat dilihat adalah terdapat 4 orang siswa
dengan abilitas tertinggi mayoritas terdiri dari

Gambar 1.Hasil Person Map Item Menggunakan Model Rasch

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 197
Burhani, Hakim, Hadisaputra, Burhanudin

Gambar2.Hasil DIF Class Specification Menggunakan Model Rasch

Person DIF plot (DIF=$S4W1)

Item

1.5
L
DIF Measure (diff.)

1
P

0.5 *

-0.5

-1

Gambar3.Grafik Person Measure DIF

Analisis Statistik Deskriptif indikator perhatian adalah 80% yang termasuk


baik. Terakhir untuk rata-rata indikator
Data hasil minat belajar kimia siswa
keterlibatan adalah 81% yang termasuk sangat
menggunakan PhET Simulations
baik.
diinterpretasikan secara deskriptif berdasarkan
Kemudian dilakukan juga uji persentase
indikator minat belajar. Berdasarkan Gambar 4,
(uji statistik deskriptif) untuk mengukur minat
rata-rata minat siswa untuk indikator perasaan
belajar siswa, hasilnya diperoleh rata-rata
senang adalah 83% yang termasuk pada kriteria
persentase sebesar 79,60% yang tergolong pada
sangat baik. Rata-rata indikator ketertarikan
kategori baik.
adalah 76% yang termasuk baik. Rata-rata

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 198
Burhani, Hakim, Hadisaputra, Burhanudin

84

82

80

PERSENTASE
78

76

74

72
P.Senang Ketertarikan Perhatian Keterlibatan
INDIKATOR MINAT BELAJAR

Gambar 4.Persentase Rata-rata Indikator Minat Belajar Siswa

seperti bermain games.PhET Simulations juga


Analisis Penggunaan Media PhET mempermudah siswa melakukan praktikum
Simulations Terhadap Minat Belajar Kimia guna untuk memahami isi pembelajaran kimia
Siswa kapanpun dan dimanapun. Seperti contoh untuk
materi asam-basa, dengan bantuan PhET
Berdasarkan hasil observasi di lapangan,
Simulations siswa dapat dengan mudah
praktikum merupakan unsur penting terhadap
melakukan percobaan mengidentifikasi asam
minat belajar siswa pada pembelajaran
kuat, basa kuat, asam lemah dan basa lemah
kimia.Praktikum ini mempermudah siswa dalam
dengan menghubungkannya pada konsentrasi,
memahami pembelajaran kimia yang dianggap
pH dan daya hantar listrik.
‘abstrak’.Keadaan pandemi COVID-19
Berdasarkan hasil penelitian, siswa kelas
membuat sulitnya untuk melakukan praktikum
XII IPA SMAN 2 Selong memiliki minat belajar
dengan leluasa.Terlebih lagi dengan
kimia yang baik menggunakan media PhET
pembelajaran online yang hanya mengandalkan
Simulations. Hal ini sesuai dengan hasil uji
materi yang bersumber dari internet membuat
statistik deskriptif yang menunjukkan angka
siswa sukar mengerti dan membuat siswa
sebesar 79,60%. Didukung juga dengan hasil
menjadi pasif dalam pembelajaran.Upaya yang
analisis menggunakan Rasch Model yang
dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan
menunjukkan nilai logit person lebih tinggi
ini adalah dengan memberikan pembelajaran
1,28logit dari pada logit item. Tingginya nilai
yang lebih interaktif dan kreatif sehingga tujuan
logit person ini menunjukkan bahwa abilitas
pembelajaran dapat tercapai walaupun dengan
siswa yang tinggi dan tingginya abilitas
pembelajaran online.Salah satu solusi yang
menunjukkan bahwa minat belajarnya tinggi.
dapat dilakukan adalah dengan menerapkan
media PhET Simulations sebagai alternatif Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
pengganti praktikum selama masa pandemi Siswa
COVID-19. Minat belajar merupakan salah satu faktor
Pertimbangan peneliti menggunakan yang sangatpenting dalam menunjang
media PhET Simulations ini adalah karena pada keberhasilan kegiatan belajar siswa.Menurut
pembelajaran online media ini mudah untuk Safari (2003) indikator minat belajar ada empat
diakses pada internet dan cara penggunaannya yaitu perasaan senang, ketertarikan siswa,
yang mudah dipahami. Banyak virtual lab lain perhatian siswa dan keterlibatan siswa.Keempat
yang tersedia, namun PhET Simulations lebih indikator ini yang kemudian dianalisis oleh
cocok digunakan untuk peserta didik tingkat peneliti untuk mengetahui bagaimna minat
SMA untuk memahami pembelajaran kimia belajar kimia siswa. Berdasarkan hasil pengisian
pada tingkat dasar. Penggunaan media ini dapat angket minat belajar siswa menggunakan media
menarik perhatian siswa karena simulasinya PhET Simulations oleh 68 orang, didapatkan

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 199
Burhani, Hakim, Hadisaputra, Burhanudin

hasil minat belajar siswa sebesar 79,60% yang M7.Nilai DIF keempat item soal tersebut tidak
termasuk kategori baik. Hasil ini didapatkan dari selaras arah pergerakan antara kurva rata-rata
rata-rata minat belajar siswa untuk setiap dengan kurva jenis kelamin.Berdasarkan nilai
indikator.Untuk indikator perasaan senang
DIF, untuk item soal M3 lebih mudah dijawab
sebesar 83% (±56 dari 68 siswa), hal ini
didasarkan pada pendapat siswa saat siswa perempuan daripada siswa laki-
pelaksanaan simulasi yang terasa seperti sedang laki.Sedangkan untuk item soal M4, M6 dan M7
memainkangames sehingga tidak merasa lebih mudah dijawab oleh siswa laki-laki
bosan.Indikator ketertarikan sebesar 76% (±52 daripada siswa perempuan.Jika keempat item
dari 68 siswa), hal ini dibuktikan oleh tersebut dibandingkan, terlihat bahwa siswa laki-
antusiasme siswa yang besar selama melakukan laki lebih mudah menjawab angket daripada
simulasi.Indikator perhatian sebesar 80% (±54
siswa perempuan.
dari 68 siswa), hal ini dapat dibuktikan oleh
siswa yang memperhatikan petunjuk Selain menganalisis perbedaan tingkat
penggunaan media PhET Simulations dan minat belajar siswa laki-laki dan perempuan,
mencoba menggunakannya.Indikator menggunakan analisis Model Rasch juga dapat
keterlibatan sebesar 81% (±55 dari 68 siswa), mengetahui responden yang misfit.Artinya pada
hal ini dibuktikan dari keaktifan siswa dalam saat pelaksanaan penelitian, responden tersebut
menjawab mini quiz yang diberikan diakhir
mengisi atau menjawab kuesioner dengan pola
pengisian angket.
Jika dibandingkan antara siswa laki-laki yang tidak sesuai atau adanya ketidaksesuaian
dan perempuan, berdasarkan analisis minat jawaban yang diberikan berdasarkan abilitasnya
belajar antara siswa laki-laki dan perempuan dibandingkan model ideal. Menurut Boone et al.
diketahui bahwa minat belajar siswa laki-laki (2014), kriteria yang digunakan untuk
lebih tinggi daripada siswa perempuan.Hal memeriksa kesesuaian butir soal yang tidak
tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan sesuai (outliers atau misfit) yaitu nilai Outfit
hasil uji persentase minat belajar kimia siswa
Mean Square (0,5 < MNSQ < 1,5), nilai Outfit
laki-laki dan perempuan. Didapatkan hasil
bahwa persentase minat belajar siswa laki-laki Z-Standard (-2,0 < ZSTD < +2,0) dan nilai Point
sebesar 81,55% dalam kategori sangat baik, Measure Correlation (0,4 < Pt Mean Corr <
sedangkan persentase minat belajar kimia siswa 0,85). Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 27
perempuan sebesar 78,46% dalam kategori baik. orang yang tidak fit dengan model ideal, untuk
Hasil ini kemudian dibandingkan mengetahui lebih jauh mengapa siswa-siswa
dengan analisis menggunakan Model tersebut tidak fit dengan model ideal, maka
Rasch.Pertama, analisis peta wright yang digunakan scalogram.
menunjukkan 4 siswa dengan abilitas tertinggi Berdasarkan hasil scalogram dapat
terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang dilihat urutan soal dari butir soal yang termudah
perempuan.Abilitas yang tinggi ini juga (paling kiri) ke butir soal yang tersulit (paling
menafsirkan bahwa siswa tersebut memiliki kanan). Responden 012L, 132L, 142L dan 222P
minat belajar kimia yang tinggi.Kedua, analisis dikatakan tidak fit karena memiliki pola skor
menggunakan Measure DIF didapatkan hasil yang tetap dan mendapatkan skor maksimal
yang tidak terlalu berbeda secara signifikan, hal dalam pengisian angket yang jarang terjadi pada
ini dapat dilihat pada Gambar 3 (Grafik Person umumnya. Besar kemungkinan keempatnya
Measure DIF).Berdasarkan grafik tersebut dapat mengisi angket dengan tidak serius. Responden
dilihat bahwa kemampuan menjawab item soal 352L, 674L, 312P, 464P, 122L memiliki pola
pada angket secara keseluruhan antara siswa jawaban yang mirip yaitu hanya menggunakan
laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda. dua pilihan jawaban saja dalam menjawab
Masing-masing unggul pada item-item tertentu angket. Responden lainnya memiliki jawaban
secara merata. Terdapat perbedaan signifikan yang terlihat tidak konsisten sehingga terjadi
terlihat pada item soal M3, M4, M6 dan misfit.

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 200
Burhani, Hakim, Hadisaputra, Burhanudin

Kelebihan dan Kekurangan Media PhET Selong setelah menggunakan media PhET
Simulations dalam Meningkatkan Minat Simulations sebesar 79,60% yang tergolong
Belajar Kimia Siswa baik. (2) Media PhET Simulations baik
digunakan seterusnya sebagai alternatif media
Media PhET Simulations merupakan
pembelajaran berbasis laboratorium virtual
salah satu alat bantu dalam pembelajaran online
untuk meningkatkan minat belajar selama masa
yang tentunya memiliki kelebihan dan
pandemi COVID-19.
kekurangan. Menurut Finkelstein, et al. (2006)
menyatakan bahwa kelebihan media simulasi DAFTAR PUSTAKA
PhET Simulations dalam proses pembelajaran
Al-parisi, S. M. (2018). Pengaruh Simulasi
adalah sebagai berikut:
Komputer PhET Sebagai Media
a. Menyajikan informasi mengenai proses
Pembelajaran Fisika Terhadap Motivasi
atau konsep yang cukup kompleks.
dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI
b. Bersifat mandiri, karena memberi
MA NW Perian (Skripsi). Universitas
kemudahan dan kelengkapan isi sehingga
Mataram, Mataram.
pengguna dapat menggunakan tanpa
Arikunto, S. (2016).Prosedur Penelitian Suatu
bimbingan orang lain.
Pendeketan Praktek (Edisi Revisi).
c. Menarik perhatian peserta didik sehingga
Jakarta: Rineka Cipta.
dapat meningkatkan motivasi belajar di
Chandrawati, S. R. (2010). Pemamfaatan E-
dalam kelas.
learning dalam Pembelajaran. Jurnal
d. Dapat digunakan secara offline baik
Cakrawala Kependidikan, 8(2).
ketika di kelas ataupun di rumah.
Dewa, E., Mukin, M. U. J., & Pandango, O.
Berdasarkan penelitian, kelebihan yang
(2020). Pengaruh Pembelajaran Daring
dapat dirasakan siswa bahwa media simulasi
Berbantuan Laboratorium Virtual
PhET Simulations ini menarik sehingga siswa
Terhadap Minat dan Hasil Belajar
merasa senang ketika menggunakannya.Hal ini
Kognitif Fisika. Jurnal Riset Teknologi
dibuktikan dengan tingginya persentase rata-rata
dan Inovasi Pendidikan (JARTIKA),
siswa pada indikator perasaan senang.Selain itu,
3(2), 351-359.
PhET Simulations juga mempermudah siswa
Finkelstein, N., Adams, W., Keller, C., Perkins,
untuk belajar kapanpun dan dimanapun karena
K., & Wieman, C. (2006). High-tech
aksesnya yang mudah dan dapat dilakukan
tools for teaching physics: The physics
sendiri.
education technology project. Merlot
Sedangkan menurut Khoiriyah, dkk.
journal of online learning and
(2015) kekurangan media simulasi PhET
teaching, 2(3), 110-121.
Simulations adalah sebagai berikut:
Hidayat, R., Hakim, L., & Lia, L. (2019).
a. Keberhasilan suatu proses pembelajaran
Pengaruh Model Guided Discovery
bergantung pada kemandirian peserta
Learning Berbantuan Media PhET
didik.
Simulations Terhadap Pemahaman
b. Aplikasi yang dijalankan sangat terbatas
Konsep Fisika Siswa. Berkala Ilmiah
untuk file dengan format “.jar”.
Pendidikan Fisika, 7(2), 97-104.
c. Bergantung pada jumlah fasilitas
Khoiriyah, I., Rosidin, U. & Suana, W.
computer yang disediakan oleh sekolah.
(2015).Perbandingan Hasil Belajar
Berdasarkan hasil penelitian yang
Menggunakan Phet Simulation dan Kit
dilakukan, kelemahan penggunaan media PhET
Optika Melalui Inkuiri
Simulations terletak pada perangkat yang
Terbimbing.Jurnal Pembelajaran
digunakan. Idealnya perangkat yang digunakan
Fisika, 3(5), 97-107.
berupa laptop/PC agar pemakaiannya lebih
Kurniasari, A., Pribowo, F. S. P., & Putra, D. A.
mudah.Namun tidak semua siswa mempunyai
(2020). Analisis Efektivitas Pelaksanaan
laptop/PC dan merasa kesusahan jika hanya
Belajar Dari Rumah (BDR) Selama
menggunakan smartphone/HP.
Pandemi Covid-19. Jurnal Review
SIMPULAN Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian
Pendidikan dan Hasil Penelitian, 6(3),
Berdasarkan hasil penelitian dan
1–8.
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1)
Muzana, S. R., & Astuti, D. (2017). Penerapan
Tingkat minat belajar kimia siswa SMAN 2
Pembelajaran Berbasis PhET

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 201
Burhani, Hakim, Hadisaputra, Burhanudin

Simulations untuk Meningkatkan


Pemahaman Konsep Fisika Inti pada
Siswa SMA. Semdi Unaya, November,
409–417.
Pibriana, D., & Ricoida, D. I. (2017). Analisis
Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap
Minat Belajar Mahasiswa (Studi Kasus :
Perguruan Tinggi di Kota Palembang).
Jurnal Jatisi, 3(2), 104-115.
Ramadani, E. M., & Nana. (2020). Penerapan
Problem Based Learning Berbantuan
Virtual Lab PhET pada Pembelajaran
Fisika Guna Meningkatkan Pemahaman
Konsep Siswa SMA : Literature Review.
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako
Online, 8(1), 87–92.
Safari.(2003). Indikator Minat Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sari, P. I., & Harjono, A. (2016). Penggunaan
Discovery Learning Berbantuan
Laboratorium Virtual pada Penguasaan
Konsep Fisika Siswa. The implementa.
2(4), 176–182.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2016). Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Pengaruh
Pembelajaran Daring Terhadap Minat
Belajar Siswa pada Masa COVID 19.
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(3),
232–243.

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)

Anda mungkin juga menyukai