Anda di halaman 1dari 4

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif di Masa Pandemi Covid-19 : Based Project

Management Applications

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sudah 1 periode dunia diselimuti kehampaan akibat Coronavirus disease 2019
(COVID-19) yang memutuskan interaksi tatap muka semua orang. Menurut (Data WHO,
1 Maret 2020) virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Hal ini diperkuat
oleh riset bahwa awal mula penyebaran wabah disebabkan oleh live market atau pasar ikan
di Wuhan, (Huang, et.all.,2020) diperdalam dengan studi literatur oleh (Andersen,
et.all.,2020) yang mensinyalir bahwa Covid-19 merupakan penyakit zoonosis yang dapat
ditransimisikan melalui hewan ke manusia. Menurut (Handayani, et.all., 2020) menilik
dari perkembangan data terbaru bahwa penularan juga dapat terjadi antar manusia (human
to human) dengan jalan masuk virus melalui droplet. Menurut (Zhou, et.all., 2020) hal ini
sesuai dengan fakta mengenai kejadian pemaparan virus kepada petugas kesehatan melalui
pasien Covid-19. Disertai bukti lain penularan terjadi dari seorang turis yang berkunjung
dari cina ke jerman dan menyebabkan orang-orang yang ditemuinya dinyatakan positif
terinfeksi virus Covid-19 (Liu, et.all., 2020).
Berdasarkan pemaparan diatas, Mendikbud Nadiem Makarim mengeluarkan
kebijakan yang sangat sulit untuk menghentikan rantai penyebaran wabah ini, yaitu soscial
distancing atau menjaga jarak dengan berdiam diri dirumah, ketentuan ini sebelumnya
telah diatur dalam Undang-Undang nomor 6 tahun 2018 tentang karantina kewilayahan.
Menurut (Matdio, 2020) keputusan ini sangat berpengaruh besar terhadap semua bidang,
terumata pada bidang pendidikan. Karena adanya kebijakan yang membatasi interaksi
langsung dna tatap muka antar masyarakat, kementrian pendidikan mengeluarkan
kebijakan untuk mengganti proses kegiatan belajar mengajar tatap muka dikelas dengan
menggunakan sistem online atau pembelajaran daring (dalam jaringan). Sejalan dengan
yang dikemukakan oleh (Atsani, 2020) Perubahan sistem yang tiba-tiba ini bukanlah hal
yang mudah karena seluruh jenjang pendidikan seolah dipaksa untuk bertransformasi
secara drastis tanpa kesiapan.
Sehubungan dengan hal diatas (Rahmi,2020) mengeluarkan statement bahwa dalam
kondisi seperti ini, yang dapat menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar
hanyalah teknologi. Oleh karena itu, semua pihak baik guru, murid, atau pun orang tua
harus mampu beradaptasi terkait pemanfaatan teknologi guna mendukung kelancaran
sistem pembelajaran daring ini (Ahmed, et all.2020). pembelajaran daring dapat
dijembatani dengan memanfaatkan berbagai media belajar yang terhubung dengan internet
berupa aplikasi, website, maupun learning management system (Gunawan, et.all, 2020).
Untuk menanggapi hal diatas, Maulandhiyani (2018) mengatakan demi meningkatkan
hasil belajar peserta didik pada pembelajaran non tatap muka, dapat dilakukan salah satu
upaya yaitu dengan merancang metode pembelajaran yang bervariasi, kreratif, menarik
dan tidak membosankan. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan adalah
metode kooperatif (Shofiya,2013). Penerapan metode pembelajaran kooperatif lebih
menekankan interaksi antar peserta didik melalui kerja sama dan diskusi dengan tujuan
meningkatkan keaktifan peserta didik sehingga akan berpengaruh pada motivasi dan hasil
belajarnya (Aliputri,2008). Saat dilaksanakannya diskusi kelompok, siswa pandai dapat
mengajar siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan, dan suasana belajar akan
menjadi menyenangkan karena banyak teman yang membantu dan memovitasinya
(Sugianto, 2000) Akibatnya, setelah menerapkan metode pembelajaran kooperatif, siswa
yang terbiasa pasif mau tidak mau akan menjadi aktif agar bisa diterima oleh anggota
kelompoknya (Hidayat,2005).
Selain penerapan metode pembelajaran kooperatif, penggunaan media pembelajaran
harus digunakan agar dapat menjembatani proses belajar mengajar. Salah satu media yang
dapat digunakan adalah aplikasi manajemen proyek. Aplikasi yang berbasis multemedia
ini sering diterapkan pada pembelajaran LMS dan CD interaktif yang bermanfaat untuk
memantau tugas kerja tim atau kelompok. (Karsono, Bambang & Joko, 2016).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana bentuk pembelajaran yang diterapkan dengan metode pembelajaran
kooperatif pada masa pandemi Covid-19?
2. Bagaimana penerapan aplikasi manajemen proyek dalam proses belajar mengajar
dalam jaringan ?
3. Bagaimana teknik evaluasi yang cocok untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan
pembelajaran yang diterapkan ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini ialah untuk meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa
dalam pembelajaran daring melalui metode kooperatif yang berbasis aplikasi manajemen
proyek.
Karsono, K., Bambang, I., & Joko, D. (2016). Pengembangan Pembelajaran
Manajemen Proyek Berbasis Multimedia pada perguruan tinggi. Jurnal nasional
pendidikan teknik informatika, 05(01), 2016.

Hidayat, Komaruddin. 2005. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.


Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Huang, C., wang, Y., Li, X, Ren, L., Zhao, J., Zang Li, Fan, G etc (2020) clinical featurs
of patients infected with 2019 novel coronavirus in wuhan, china. The lancet.24 jan 2020

Zhou P, Yang X, Wang X, et al. A pneumonia outbreak associated with a new


coronavirus of probable bat origin. Nature. 579, 270–273 (2020). doi: 10.1038/s41586-
020-2012-7

Andersen, K. G., Rambaut, A., Lipkin, W. I., Holmes, E. C., & Garry, R. F. (2020). The
proximal origin of SARS-CoV-2. Nature Medicine, 26, 450–452.

Liu T, Hu J, Kang M, Lin L, Zhong H, Xiao J, et al. Transmission dynamics of 2019 novel
coronavirus (2019-nCoV). bioRxiv. [Preprint] 2020. [cited 14 February 2020] Available
from: https://doi.org/10.1101/2020.01.25.919787.

Matdio siahaan.2020. Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan. Jurnal


kajian ilmiah,01, 1-3.

Atsani, M, Z. (2020). Transformasi media pembelajaran pada masa pandemi covid 19.
Jurnal studi islam, 09(01), 82-87.

Rahmi, r. 2020. Inovasi pembelajaran di masa pandemi covid-19. 03(02), 111-123.

Ahmed, S., Shehata, M., & Hassanien, M. (2020). Emerging Faculty Needs for
Enhancing Student Engagement on a Virtual Platform. MedEdPublish, 1-5.

Gunawan, Suranti, N. M. Y., & Fathoroni. (2020). Variations of Models and


Learning Platforms for Prospective Teachers During the COVID-19 Pandemic Period.
Indonesian Journal of Teacher Education, 1(2), 61–70.

Maulandhiyani, W. T. (2018). Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a


Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Pasca
Panen di SMK PPN Tanjungsari. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Shofiya, A. R. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA
Negeri 3 Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret,
Surakarta

Aliputri, D. H. (2018). Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Make a Match


Berbantu Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Bidang
Pendidikan Dasar, 2(1A), 70-77.

Sugianto, 2000. Pembelajaran Kooperatif . Surabaya : Rajawali Press.

METODEPENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode descriptive content


analysis study. Metode ini merupakan analisis isi yang dimaksudkan untuk
menggambarkan isi dari suatu informasi atau teks tertentu (Munirah, 2015). Analisis
dilakukan pada berbagaiartikel ilmiah terkait pembelajaran online selama masa
pandemic COVID-19. Artikel ilmiah diperolehdari jurnal internasional, nasional dan
berbagai sumber lain yang sejenis.
Munirah, F. (2015). Analisis Isi Deskriptif Rubrik “ Xp ReSi ” Harian Kaltim
Post Periode Maret-April 2013. EJurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 186–197

Herliandy, et.all (2020). Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal


Teknologi Pendidikan, 22(01),

Anda mungkin juga menyukai