Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PESERTA

DIDIK
PERCOBAAN EFEK TYNDALL

Kelas : XI-MIPA …
Kelompok : 1 (SATU)
Hari/Tanggal :
Anggota : 1. Muhaimin
2. Azizah
3. Nurul
4. Novi

PETUNJUK LKPD
1. Bacalah bahan ajar dan lengkapi LKPD praktikum yang diberikan oleh
guru
2. Selesaikan percobaan berikut berdasarkan hasil praktikum yang
didapatkan
3. Waktu untuk mengerjakan LKPD selama praktikum berlangsung

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.14 Membuat makanan atau produk lain 4.14.1 Melakukan percobaan pembuatan
yang berupa koloid atau melibatkan makanan atau produk lain berupa
prinsip koloid koloid, larutan dan suspensi yang
melibatkan prinsip serta sifat koloid
dan melaporkan hasil percobaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melakukan uji coba efek tyndall pada sistem koloid


PRAKTIKUM SISTEM
KOLOID
“Percobaan Efek Tyndall”

Rumusan masalah

Ada beberapa larutan yang akan diuji, dari beberapa larutan tersebut dibuktikan bahwa
larutan memiliki sistem koloid dan larutan sejati bedasarkan efek tyndall.

Tujuan Penelitian

Membedakan sistem koloid dan larutan sejati bedasarkan efek tyndall

MATERI
DASAR

Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang terbentuk karena adanya


dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang dicampurkan. Nah, makanya dalam
koloid itu terdapat fase terdispersi dan medium pendispersi.

Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara merata dalam
suatu zat lain, sedangkan zat yang menyebabkan terjadinya penyebaran secara
merata disebut medium pendispersi. Nah, kamu perlu tahu ya, pengertian fase di
sini berbeda dengan wujud. Kenapa? Karena ada zat yang wujudnya sama, tetapi
fasenya berbeda. Contohnya, santan. Kalau kita lihat lebih jelas, ternyata pada
santan terdapat butiran minyak dalam air. Butiran minyak tersebut mempunyai
fase yang berbeda dengan air, walaupun keduanya berwujud cair. Butiran minyak
sebagai fase terdispersi, sedangkan air sebagai medium pendispersi. Oleh sebab itu,
suatu koloid selalu mempunyai fase terdispersi dan medium pendispersi.
METODOLOGI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


Alat
- Gelas plastik transparan
- Lampu senter kecil
- Kertas hvs A4 1 lembar

Bahan
- Larutan gula
- Larutan pasir
- Air susu

B. Cara Kerja
1. Menyiapkan 3 gelas pelastik, kemudian mengisi masing-masing gelas dengan sampel
sebanyak 7 cm dengan ketentuan :
- Gelas 1 : larutan gula
- Gelas 2 : larutan pasir
- Gelas 3 : Air susu
2. Mencatat warna dan keadaan sampel (bening atau keruh)
3. Mengambil senter dan mengarahkan berkas sinarnya pada masing-masing tabung
reaksi.
4. Mengamati berkas sinar yang terjadi (dihamburkan atau diteruskan)
5. Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel

C. Tabel Pengamatan
Tabel 1. Tabel pengamatan percobaan 1
No Sampel Warna dan Menghamburkan/meneruskan
keadaan sampel cahaya
1. Larutan gula Bening (homogen) Meneruskan cahaya
2. Larutan pasir Keruh (heterogen) Meneruskan cahaya
3. Air susu Keruh (homogen) Menghamburkan cahaya

D. Hasil Analisa Pengamatan

Pada percobaan tersebut, diketahui pada larutan gula dan larutan pasir, berkas
sinar hanya berjalan lurus tanpa penghamburan saat melewati zat tersebut.
Namun, terdapat perbedaan. Pada larutan gula sampel menyatu dengan
sempurna sehingga bisa dikatakan sebagai larutan sejati. Namun pada larutan
pasir, tidak tercampur antara air dan pasir atau dapat dikatakan heterogen
sehingga tergolong dalam suspense. Sedangkan pada air susu termasuk koloid
karena berkas sinar yang berasa dari senter dihampurkan dan menimbulkan
berkas sinar pada layar dan menyebar.

Anda mungkin juga menyukai