Anda di halaman 1dari 19

Rabu, 06 Juni 2012

RPP Sifat Koligatif Larutan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Palopo Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/ Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit : Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit.

etensi

I.

Kompetensi Dasar Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.

II. Indikator Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol) Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Raoulth) dan larutan elektrolit Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan. Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan. Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan. Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan. Munggunakan bahasa yang komunikatif untuk menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit. Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit. III. Tujuan Pembelajaran Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol) dengan teliti Munggunakan bahasa yang komunikatif untuk menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Raoulth) dan larutan elektrolit Munggunakan bahasa yang komunikatif untuk menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan dengan teliti. Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan dengan teliti

Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan dengan teliti Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan dengan teliti Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan dengan teliti Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan dengan teliti dan penuh rasa ingin tahu Munggunakan bahasa yang komunikatif untuk menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit dengan teliti Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit dengan teliti dan penuh rasa ingin tahu IV. Materi Ajar 1. Satuan Konsentrasi Larutan 2. Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit dan Elektrolit. a. Penurunan Tekanan Uap b. Kenaikan Titik Didih c. Penurunan Titik Beku d. Tekanan Osmotik V. Model dan Metode Pembelajaran Model : STAD ( Pert. 1, 2 dan 3 ) Metode : Demonstrasi Eksperimen Problem solving Diskusi

VI. Sumber/Media Pembelajaran LKS SMA No. 01 Satuan Konsentrasi


LKS SMA No. 02 Menentukan Harga Perubahan Sifat Koligatif Larutan Kunci LKS SMA No. 01 Satuan Konsentrasi Kunci LKS SMA No. 02 Menentukan Harga Perubahan Sifat Koligatif Larutan Lembar Pengamatan Karater Silabus Modul Sifat Koligatif Larutan. Kit alat penentuan titik didih dan titik beku

VII. Kegiatan Pembelajaran atau Skenario Pembelajaran Pertemuan 1:

Kegiatan A. Pendahuluan Fase 1 STAD ( Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa) 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang meliputi produk, proses, dan keterampilan sosial. 2. Memotivasi dengan cara menanyakan kepada siswa Beberapa satuan konsentrasi yang digunakan untuk suatu larutan B. Inti Kegiatan eksplorasi Fase 2 STAD ( Menyajikan informasi) 1. Guru menjelaskan tentang satuan konsentrasi yang digunakan untuk menentukan perubahan sifat koligatif larutan. 2. Guru menjelaskan tentang cara menerapkan formula dalam menentukan satuan knsentrasi fraksi mol, molalitas, dan molaritas. 3. Guru menunjukkan cara menyelesaikan soal yang berhubungan dengan satuan konsentrasi fraksi mol, molalitas, dan molaitas. Fase 3 STAD (Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok) 4. Guru mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang keanggotaannya heterogen. 5. Guru membagikan LKS 01 kepada setiap siswa yang berisi soal-soal latihan dan tugas tentang satuan konsentrasi fraksi mol, molalitas, dan molaritas. 6. Guru meminta setiap kelompok untuk bekerja sesuai dengan petunjuk yang ada pada LKS 01. Kegiatan elaborasi Fase 4 STAD (Membimbing kelompok bekerja )

Waktu 5 menit

20 menit

5 menit

20 menit

7. Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam melakukan praktik 30 menit 8. Guru membimbing kelompok-kelompok yang mengalami kesulitan dalammengerjakan LKS 01 9. Guru memberikan isyarat kepada seluruh kelompok untuk mengumpulkan hasil kerjanya yang telah ditulis dalam LKS 01 Fase 5 STAD (Evaluasi) 10. Guru mengevaluasi hasil kerja kelompok yang telah dikumpulkan 11. Guru meminta salah satu kelompok untuk menyajikan hasil kajanya dengan cara mengacak. 12. Guru mengarahkan diskusi yang dilakukan oleh siswa dimana kelompok yang tidak tampil menanggapi presentasi kelompok yang ditunjuk. Fase 6 STAD (Memberikan penghargaan) 13. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah tampil menyajikan hasil kerjanya serta siswa-siswa yang aktif selama berdiskusi.

5 menit

C. Penutup Kegiatan konfirmasi 5 menit 14. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi 15. Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang jalannya diskusi selama pembelajaran berlangsung. Karakter yang diharapkan: mengunakan bahasa yang komunikatif, rasa ingin tahu, teliti, tanggung jawab dan menghargai pendapat orang lain.

Pertemuan 2: Kegiatan A. Pendahuluan Fase 1 STAD ( Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa) 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang meliputi produk, proses, dan keterampilan sosial. 2. Memotivasi dengan cara menanyakan kepada siswa Bagaimanakah perubahan titik didih jika memasak air yang tidak diberi gula dibandingkan jika air tersebut telah diberi gula? B. Inti Kegiatan eksplorasi Fase 2 STAD ( Menyajikan informasi) 3. Guru menjelaskan tentang penerapan hukum Roult dalam menentukan penrunan tekanan uap larutan. 4. Guru menjelaskan tentang penerapan hukum Roult dalam menentukan penurunan tekanan uap larutan non elektrolit. 5. Guru menjelaskan tentang penerapan hukum Roult dalam menentukan kenaikan titik didih larutan non elektrolit. 6. Guru menjelaskan tentang penerapan hukum Roult dalam menentukan penrunan titik beku larutan non elektrolit. 5 menit Fase 3 STAD (Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok) 7. Guru mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang keanggotaannya heterogen. 8. Guru membagikan LKS 02 kepada setiap siswa yang berisi soal-soal latihan dan petunjuk mengerjakannya 9. Guru meminta setiap kelompok untuk bekerja sesuai dengan petunjuk yang ada pada LKS 02. Kegiatan elaborasi Fase 4 STAD (Membimbing kelompok bekerja ) 10. Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS 02 11. Guru memotivasi seluruh siswa agar aktif dalam mengerjakan LKS 02 dan Waktu 5 menit

15 menit

35 menit

bekerja sama dalam kelompok. 12. Guru memberikan isyarat kepada seluruh kelompok untuk mengumpulkan hasil kerjanya yang telah ditulis dalam LKS 02 Fase 5 STAD (Evaluasi) 13. Guru mengevaluasi hasil kerja kelompok yang telah dikumpulkan 14. Guru meminta salah satu kelompok untuk menyajikan hasil kajanya dengan cara mengacak. 15. Guru mengarahkan diskusi yang dilakukan oleh siswa dimana kelompok yang tidak tampil menanggapi presentasi kelompok penyaji. Fase 6 STAD (Memberikan penghargaan) 16. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah tampil menyajikan hasil kerjanya serta siswa-siswa yang aktif selama berdiskusi. C. Penutup Kegiatan konfirmasi 17. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi 18. Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang jalannya diskusi selama pembelajaran berlangsung. Karakter yang diharapkan: mengunakan bahasa yang komunikatif, rasa ingin tahu, teliti, tanggung jawab dan menghargai pendapat orang lain Pertemuan 3: Kegiatan A. Pendahuluan Fase 1 STAD ( Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa) 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang meliputi produk, proses, dan keterampilan sosial. 2. Memotivasi dengan cara menanyakan kepada siswa Apakah yang menyebabkan sehingga air dalam tanah dapat naik ke daun?

35 menit

5 menit

5 menit

Waktu 5 menit

B. Inti Kegiatan eksplorasi Fase 2 STAD ( Menyajikan informasi) 3. Guru menjelaskan tentang penerapan hukum Roult dalam menentukan tekanan osmotic suatu larutan non elektrolit. 4. Guru menjelaskan perbedaan penerapan hukum Roult dalam menentukan perubahan keempat sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit.. Fase 3 STAD (Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok) 5. Guru mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang keanggotaannya heterogen. 6. Guru member petunjuk kepada siswa untuk mengerjakan LKS 02 yang berisi soal-soal latihan tentang tekanan osmotic dan sifat koligatif larutan elektrolit beserta petunjuk mengerjakannya 7. Guru meminta setiap kelompok untuk bekerja sesuai dengan petunjuk yang ada pada LKS 02. Fase 4 STAD (Membimbing kelompok bekerja ) 8. Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS 02 9. Guru memotivasi seluruh siswa agar aktif dalam mengerjakan LKS 02 dan bekerja sama dalam kelompok. 10. Guru memberikan isyarat kepada seluruh kelompok untuk mengumpulkan hasil kerjanya yang telah ditulis dalam LKS 02 Kegiatan elaborasi Fase 5 STAD (Evaluasi) 11. Guru mengevaluasi hasil kerja kelompok yang telah dikumpulkan 12. Guru meminta salah satu kelompok untuk menyajikan hasil kajanya dengan cara mengacak. 13. Guru mengarahkan diskusi yang dilakukan oleh siswa dimana kelompok yang tidak tampil menanggapi presentasi kelompok penyaji. Fase 6 STAD (Memberikan penghargaan) 14. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah tampil menyajikan hasil kerjanya serta siswa-siswa yang aktif selama berdiskusi. C. Penutup Kegiatan Konfirmasi 15. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi 16. Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang jalannya diskusi selama pembelajaran berlangsung. Karakter yang diharapkan: mengunakan bahasa yang komunikatif, rasa ingin tahu, teliti, tanggung jawab dan menghargai pendapat orang lain VIII. Penilaian a. Teknik penilaian

15 menit

5 menit

35 menit

35 menit

5 menit

5 menit

Tes tertulis Tes unjuk kerja Kuis b. Bentuk Instrumen Uraian Rubrik c. Instrument No 1 Butir Soal Suatu larutan mengandung 3,24 gram zat yang tak mudah menguap juga nonelektolit dan 200 gram air mendidih pada 100,130C pada 1 atmosfer. Berapakah berat molekul zat telarut ? Kd molal air adalah 0,51? Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1C pada tekanan 1 atm (Ka=0,50), maka jumlah gula (Mr=342) yang harus dilarutkan adalah. Hitung titik didih air dalam radiator mobil yang berisi cairan dengan perbandingan 88 gram etilen glikol (Mr = 62) dan 160 gram air. Tentukan tekanan osmosis 29,25 gram NaCl dalam 2 liter larutan yang diukur pada suhu 27 C! (Mr NaCl = 58,5, R = 0,082 L.atm.mol1K1)

d. Kunci dan Pedoman Penskoran No 1 Kunci Jawaban Tb = 100,13-100 = 0,13 Tb = Kb x m 0,13 = 0,51 x m m = 0,25 0,25 = mol x 1000/200 Mol = 0,25/5 = 0,05 Mr = gram/mol = 3,24/0,05 = 64,8 Untuk larutan non elektrolit dapat digunakan rumus; Tb = w/Mr x 1000/p x Kb Tb = 100,1C 100C = 0,1C 0,1 = w/342 x 1000/250 x 0,5C Skor

w = 0,1 x 342/2 = 17,1 gram Tf = 1,86 (88/62) (1000/160) = 16 Jadi titik bekunya = Tf.larutan = Tf.air Tf = 0 16 derajat Celcius = -16C =MRTn = (29,25 / 58,5):2 0,082 300 2 = 0,25 0,082 600 = 12,3 atm

5 Nilai = x 100 Soal Pilihan Ganda


1. Tentukan kemolalan larutan yang dibuat dengan melarutkan 3,6 gram glukosa (C6H12O6) dalam 50 gram air. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar H = 1 ) a. 0,3 m b. 0,4 m c. 0,5 m d. 0,6 m e. 0,7 m Berapa gram urea ( CO(NH2)2 ) yang harus dilarutkan ke dalam 200 ml air ( air = 1 g/ml ) agar kemolalan larutannya 0,2 m. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar N = 23; Ar H = 1 ) a. 0,8 gram b. 1,2 gram c. 1,8 gram d. 2,4 gram e. 3,6 gram Tentukan fraksi mol 30 gram asam cuka ( CH3COOH ) yang dilarutkan ke dalam 180 ml air. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar H = 1 ) a. 0,25/5,25 b. 0,25/10,25 c. 0,5/5,5 d. 0,5/10,5 e. 0,75/5,75 Fraksi mol zat terlarut dalam larutan yang mengandung 10% massa NaOH ( Ar Na = 23; Ar O = 16; Ar H = 1 ) adalah a. 4,8 x 10-2 b. 5,2 x 10-2 c. 5,6 x 10-2 d. 6,0 x 10-2 e. 6,4 x 10-2 Fraksi mol fruktosa dalam air adalah 0,2. Tekanan uap air murni pada temperatur 250C adalah 76 cmHg, maka tekanan uap jenuh larutan pada temperatur tersebut adalah a. 58,8 cmHg

2.

3.

4.

5.

b. 60,8 cmHg c. 62,8 cmHg d. 64,8 cmHg e. 66,8 cmHg 6. Tekanan uap jenuh air pada suhu 180C adalah 750 mmHg. Jika ke dalam 0,8 mol air ( Mr = 18 ) dilarutkan 0,2 mol urea ( Mr = 60 ) maka penurunan tekanan uap jenuh larutan pada temperatur yang sama adalah. a. 150 mmHg b. 300 mmHg c. 450 mmHg d. 600 mmHg e. 700 mmHg 7. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu dan tekanan tertentu adalah 73 cmHg. Tentukan tekanan uap jenuh larutan yang dibuat dengan melarutkan 18 gram glukosa(C6H12O6)ke dalam 180 ml air pada suhu dan tekanan tersebut. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar H = 1 )... a. 0,73 cmHg b. 7,30 cmHg c. 72,27 cmHg d. 65,70 cmHg e. 73,00 cmHg Tentukan titik didih 0,2 m larutan gula ( Kb air = 0,520C ) a. 100,5200C b. 100,7800C c. 100,1040C d. 101,3200C e. 101,520C 9. Ke dalam 200 gram benzena, dilarutkan 6,4 gram C10H8 ( Mr = 128 ). Jika diketahui Kb benzena = 2,520C maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah.. a. 0,250C b. 0,630C c. 0,870C d. 100,250C e. 100,630C 10. Urea( CO(NH2)2 )yang massanya 30 gram dilarutkan dalam 500 gram air ( Kf air = 1,860C ). Titik beku larutan tersebut adalah a. -0,0930C b. -1,860C c. 00C d. 0,0930C e. 1,860C 11. Ke dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram senyawa nonelektrolit. Larutan itu mendidih pada temperatur 100,130C. jika kenaikan titik didih molal air 0,520C maka massa molekul relatif senyawa tersebut adalah a. 60 b. 90 c. 120 d. 150 e. 180 8.

12. Berapa gram senyawa nonelektrolit ( Mr = 60 ) harus dilarutkan dalam 400 ml air agar membeku pada temperatur -0,3720C. ( Kf air = 1,860C ) a. 2,4 gram b. 3,6 gram c. 4,8 gram d. 6,0 gram e. 7,2 gram 13. Larutan 0,08 mol belerang dalam 400 gram asam asetat mempunyai kenaikan titik didih 0,620C. harga tetapan kenaikan titik didih molal asam asetat sama dengan a. 0,520C b. 1,860C c. 2,520C d. 3,100C e. 5,200C

14. Tekanan osmotik suatu larutan yang mengandung 1,71 gram zat organik ( Mr = 342 ) dalam 300 ml larutan ( R = 0,082 ) pada temperatur 270C adalah a. 0,41 atm b. 0,51 atm c. 0,61 atm d. 0,71 atm e. 0,81 atm 15. Tekanan osmotik 1,5 gram zat A ( nonelektrolit ) dalam 500 ml larutan pada temperatur 270C adalah 1,23 atm. Massa molekul relatif zat A adalah a. 60 b. 90 c. 120 d. 150 e. 180 16. Manakah zat di bawah ini dengan konsentrasi yang sama mempunyai tekanan osmotik paling besar a. (NH4)2SO4 b. CO(NH2)2 c. CH3COOH d. C2H5OH e. NaCl 17. Diantara larutan di bawah ini yang titik bekunya paling tinggi adalah.. a. Na2CO3 0,3 m b. HCl 0,4 m c. C6H12O6 0,8 m d. Mg(NO3)2 0,4 m e. CuSO4 0,3 m 18. Pada temperatur 270C ke dalam air dilarutkan 1,85 gram Ca(OH)2 sampai volume larutan menjadi 200 ml ( Ar Ca = 40; Ar O = 16; Ar H = 1 ). Tekanan osmotik larutan itu sama dengan... a. 12,625 atm b. 9,225 atm c. 6,875 atm d. 3,075 atm e. 2,250 atm 19. Supaya larutan mendidih pada temperatur 1020C maka massa NaCl yang harus dilarutkan ke dalam 100 ml air ( Ar Na = 23; Ar Cl = 35,5; Kb air = 0,520C ) adalah a. 5,63 gram b. 11,25 gram c. 16,25 gram d. 22,50 gram e. 45 gram 20. Tentukan tekanan uap jenuh larutan 14,8 gram Ca(OH)2 dalam 450 gram air jika tekanan uap jenuh air 75,6 cmHg.. a. 73,6 cmHg b. 73,8 cmHg c. 74,2 cmHg

d. 74,6 cmHg e. 74,8 cmHg 21. Berapa gram KI ( Mr KI = 166 ) yang harus dilarutkan ke dalam 100 ml air agar mendidih pada suhu 1010C ( derajad ionisasi KI = 0,6; Kb air = 0,520C) a. 10,45 gram b. 15,75 gram c. 19,95 gram d. 24,25 gram e. 27,85 gram 22. Larutan 3,81 gram FeCl2 dalam 200 ml air terionisasi 80% ( Kf air = 1,860C; Mr FeCl2= 127 ) maka larutan tersebut membeku pada suhu a. -0,2790C b. -0,7250C c. -0,8370C d. 0,8370C e. 0,7250C 23. Larutan alkohol ( C2H5OH ) dengan konsentrasi 0,6 M isotonik dengan larutan a. NaCl 0,2 M b. CO(NH2)2 0,5 M c. Al2(SO4)3 0,2 M d. MgCl2 0,2 M e. C3H8 0,4 M 24. Larutan 6,84 gram suatu basa bervalensi dua dalam 400 gram air membeku pada temperatur -0,4810C. jika diketahui derajad ionisasi basa tersebut 0,8 dan Kf air 1,850C hitunglah massa atom relatifnya a. 60 b. 74 c. 98 d. 171 e. 180 25. Larutan 1 m HBr dalam air membeku pada suhu -3,370C. jika diketahui kf air = 1,860C maka derajad ionisasi HBr adalah a. 0,5 b. 0,6 c. 0,7 d. 0,8 e. 0,9

kunci jawaban : 1. B; 2. D; 3. D; 4. A; 5. B; 6. A; 7. C; 8. C; 9. B; 10. B; 11. E; 12. C; 13. D; 14. A; 15. A; 16. A; 17. E; 18. B; 19. B; 20. B; 21. C; 22. B; 23. D; 24. D; 25. D

Penilaian Afektif: Penilaian Aktifitas Siswa : Dilaksanakan pada saat KBM berlangsung, yang dinilai menggunakan lembar pengamatan/observasi sebagai berikut. LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

No 1 2 3 4 5

Aspek yang Dobservasi 1

Skor 2 3

Total Skor

Antusias dalam mengikuti pembelajaran Interaksi dengan guru Interaksi dengan teman Aktifitas dalam kelompok Partisipasi penyampaikan hasil kerja kelompok Pedoman Penskoran :
0 s/d 5 6 s/d 10 11 s/d 15 16 s/d 20 : sangat tidak aktif : tidak aktif : aktif : sangat aktif

Siswa yang telah berhasil dengan nilai di atas ketuntasan dilanjutkan ke kompetensi dasar berikutnya.

Siswa yang belum mencapai ketuntasan kognitif dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya tetapi harus mengikuti program remedial terlebih dahulu dan diberikan ulangan perbaikan.

IX.

Daftar Pustaka

BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2. Jakarta: Platinum. Sehe, Yusuf. 2011. Modul Kimia Kelas XII. Palopo Mengetahui: Kepala Sekolah Drs. Muhammad Yusuf, M.Pd. NIP. 19590908 108503 1 017 001 Palopo, 17 Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran Yusuf Sehe, S.Pd, M.Pd. NP. 19700825 199601 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 02) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Palopo Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/ Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit : Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit.

etensi

I.

Kompetensi Dasar Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan

II. Indikator Menyiapkan alat dan bahan percobaan sesuai petunjuk pada LKS Melakukan percobaan untuk menguji salah satu sifat koligatif Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit dengan teliti dan penuh rasa ingin tahu. III. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : Menunjukkan usaha yang keras untuk menyiapkan alat dan bahan percobaan sesuai petunjuk pada LKS Melakukan percobaan untuk menguji salah satu sifat koligatif secara teliti Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit dengan teliti dan penuh rasa ingin tahu

IV.

Materi Ajar Percobaan mengukur perubahan sifat koligatif larutan. a. Kenaikan Titik Didih b. Penurunan Titik Beku V. Model dan Metode Pembelajaran Model : STAD Metode : Eksperimen Problem solving Diskusi

VI. Sumber/Media Pembelajaran LKS Praktik SMA Percobaan Menguji Kenaikan Titik Didih Larutan
LKS Praktik SMA Percobaan Menuji Penurunan Titk Beku Larutan Kunci LKS Lembar Pengamatan Psikomotor Lembar Pengamatan Pengamatan Karater Silabus Modul Sifat Koligatif Larutan. Kit alat penentuan titik didih dan titik beku

VII.

Kegiatan Pembelajaran atau Skenario Pembelajaran Kegiatan A. Pendahuluan Fase 1 STAD ( Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa) 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang meliputi proses, dan keterampilan sosial. 2. Memotivasi dengan cara menanyakan kepada siswa Kompnen dan kegunaannya masing-masing Kit alat percobaan penentuan titik didih dan titik beku B. Inti Kegiatan eksplorasi Fase 2 STAD ( Menyajikan informasi) 3. Guru menjelaskan petunjuk kerja dalam LKS. 4. Guru menjelaskan tentang cara mengambil dan mengumpulkan data dari hasil percobaan. 5. Guru menunjukkan cara menganalisis data hasil percobaan. Fase 3 STAD (Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok) 6. Guru mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang keanggotaannya heterogen. 7. Guru meminta setiap kelompok untuk bekerja sesuai dengan petunjuk yang ada pada LKS. Kegiatan elaborasi Fase 4 STAD (Membimbing kelompok bekerja ) 8. Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam melakukan 45 menit praktik 9. Guru membimbing kelompok-kelompok yang mengalami 15 menit kesulitan dalammengerjakan LKS 10. Guru memberikan isyarat kepada seluruh kelompok untuk mengumpulkan hasil kerjanya yang telah ditulis dalam LKS 01 Waktu 10 menit

5 menit

5 menit

Fase 5 STAD (Evaluasi) 11. Guru mengevaluasi hasil kerja kelompok yang telah dikumpulkan 12. Guru meminta tanggapan dari kelompok lain atas hasil yang dilaporkan oleh salah satu kelompok yang dipilih secara acak. Fase 6 STAD (Memberikan penghargaan) 13. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah tampil menyajikan hasil kerjanya serta siswa-siswa yang aktif selama berdiskusi. C. Penutup Kegiatan Konfirmasi 16. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi 17. Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang jalannya diskusi selama pembelajaran berlangsung. Karakter yang diharapkan: berpikir kritis, mengunakan bahasa yang komunikatif, rasa ingin tahu, teliti, tanggung jawab dan menghargai pendapat orang lain VIII. Penilaian 1. Teknik penilaian Tes unjuk kerja Kuis 2. Bentuk Instrumen Rubrik 3. Instrument 5 menit 5 menit

FORMAT NILAI PRAKTEK


KELAS PERCOBAAN KEJUDUL PERCOBAAN : : : Mengamati Perubahan Sifat Koligatif Larutan (Tf dan Tf)
SKOR TIAP ITEM KEGIATAN UNJUK KERJA. Persiapan Melakukan Mengamati Alat Bahan Percobaan 4 8 4 9

NO

NAMA SISWA

Laporan 7

Total Skor 32

Skor Maksimum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penilaian Afektif: Penilaian Aktifitas Siswa : Dilaksanakan pada saat KBM berlangsung, yang dinilai menggunakan lembar pengamatan/observasi sebagai berikut.
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

No 1 2 3 4 5

Aspek yang Dobservasi 1

Skor 2 3

Total Skor

Antusias dalam mengikuti pembelajaran Interaksi dengan guru Interaksi dengan teman Aktifitas dalam kelompok Partisipasi penyampaikan hasil kerja kelompok Pedoman Penskoran :
0 s/d 5 6 s/d 10 11 s/d 15 16 s/d 20 : sangat tidak aktif : tidak aktif : aktif : sangat aktif

Siswa yang telah berhasil dengan nilai di atas ketuntasan dilanjutkan ke kompetensi dasar berikutnya.

Siswa yang belum mencapai ketuntasan kognitif dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya tetapi harus mengikuti program remedial terlebih dahulu dan diberikan ulangan perbaikan.

IX.

Daftar Pustaka

BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2. Jakarta: Platinum. Sehe, Yusuf. 2011. Modul Kimia Kelas XII. Palopo Mengetahui: Kepala Sekolah Drs. Muhammad Yusuf, M.Pd. NIP. 19590908 108503 1 017 001 Palopo, 17 Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran Yusuf Sehe, S.Pd, M.Pd. NP. 19700825 199601 1

Diposkan oleh SAHARA ILMU di 22.12 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Tidak ada komentar: Poskan Komentar

Anda mungkin juga menyukai