Anda di halaman 1dari 16

RPP Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester/ T.P : XI / Genap / 2020-2021


KD/Materi Pokok : KD 3.15 / Sistem Koloid
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit/ 1 x Pertemuan
MGMP KIMIA
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran dengan menggunakan 5E kontekstual dengan bantuan video seputar fenomena di
lingkungan sekitar, peserta didik diharapkan mampu Mengelompok-kan berbagai jenis sistem koloid, menjelaskan
sifat-sifat koloid dan penerapan-nya dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh rasa ingin tahu, tanggung jawab,
displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan
baik.dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan
kejujuran (integritas) .
PERTEMUAN 1 (2 x 45 menit)
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN 5E
Pendahuluan  Membiasakan membaca Al-Quran setiap pagi bagi semua warga sekolah, pembiasaan tradisi
(10 Menit) sekolah untuk memeriksa kebersihan kelas
 Persiapan  Memeriksa kehadiran siswa kelas
 Appersepsi  Mencari tahu tentang kondisi pengetahuan awal peserta didik tentang materi koloid melalui
 Motivasi pengulasan kembali atau pemberian pertanyaan berkaitan dengan materi sebelumnya,
contoh; (Memerhatikan zat-zat yang ada disekitar seperti tanah,air,cat,pasir,debu,awan,
susu ,gula, garam. Tergolong apakah zat-zat tersebut?)(pembahasan materi sebelumnya yaitu
zat murni dan campuran)
Kegiatan Inti  Engagement ( 2 Menit )
(70 Menit) Memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi yang akan
Sintak Sintak di pelajari dengan cara Mengamati lembar kerja, Foto/Video, pemberian contoh-contoh
Pembelajaran materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, (Cirtical
thinking, literasi)

https://www.youtube.com/watch?v=UTSusk2ir64

 Exploration ( 20 Menit )
Peserta didik melakukan observasi terhadap video yang disediakan untuk medukung proses
explorasi, memahami masalah yang disajikan yaitu mengidentifikasi apa yang mereka
ketahui, apa yang mereka perlu ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk
menyelesaikan masalah terkait materi dalam video.
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya tentang fenomena yang mereka amati dan
menghubungkan informasi yang ereka dapatkan. (Cirtical thinking, kolaborasi,
komunikasi, literasi, HOTs
 Explanation ( 8 Menit )
 Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang mereka peroleh secara oral di
depan teman-temannya.
 Membimbing peserta didik dalam penjelasan atau meluruskan pemahaman peserta didik
(Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs

 Elaboration ( 30 Menit )
 Peserta didik dibimbing untuk melakukan percobaan sederhana tentang salah satu sifat koloid
yaitu efek Tyndall dengan menerapkan metode saintifik.
 Melakukan pengamatan dengan seksama dan diberi lembar kerja pengamatan.
(Critical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)

 Evaluation ( 10 Menit )
Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran yang telah dilakukan tentang sistem koloid, jenis-jenis koloid, sifat-sifat koloid
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .
Membrikan embar evaluasi tentang fenomena-fenomena yang sudah mereka amati. (Critical
thinking, kolaborasi, komunikasi)
Penutup (10  Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan
Menit)  Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan..
 Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah bekerja sama dengan
baik dalam kelompok.
 Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
 Berdoa dan memberi salam
Peniliaian  Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
 Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
 Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase

Padang, Mei 2020


Mengetahui,
Kepala SMA XXXX, Guru Mata Pelajaran Kimia

NIP. NIP.
Lampiran 1. Program Perbaikkan dan Pengayaan

1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan paling banyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa
tes tertulis kembali.

2. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum )
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n>n ( maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambaha
Lampiran 2 : Materi Pembelajaran

MATERI PEMBELAJARAN KOLOID

Pengertian Koloid

Berdasarkan fase terdispersi dan medium


pendispersinya, koloid dibedakan menjadi
Sistem koloid merupakan campuran antara beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut.
dua zat yang memiliki perbedaan fase
dengan partikel terdispersinya (terlarut) 1. Aerosol
tersebar merata di dalam fase pendispersi
(pelarut). Koloid termasuk dalam campuran Aerosol merupakan jenis koloid di mana
metastabil. Artinya, campuran ini seolah- fase terdispersinya berupa zat padat atau cair
oleh stabil, tetapi akan memisah dalam dan medium pendispersinya berupa gas. Jika
waktu tertentu. Ukuran partikel koloid fase terdispersinya padat, maka disebut
berada di antara larutan dan suspensi, yaitu aerosol padat. Jika fase terdispersinya cair,
sekitar 1-100 nm. Untuk membedakan maka disebut aerosol cair. Contoh koloid
antara larutan, koloid, dan suspensi, jenis aerosol adalah minyak wangi (parfum),
perhatikan tabel berikut. obat nyamuk semprot, dan cat semprot.

2. Sol

Sol merupakan jenis koloid di mana fase


terdispersinya berupa zat padat, sedangkan
medium pendispersinya berupa zat cair atau
zat padat. Jika medium pendispersinya zat
padat, disebut sol padat. Contoh koloid jenis
sol cair adalah tinta, sol belerang, dan sol
emas. Contoh sol padat adalah kaca hitam,
intan hitam, dan paduan logam.
Jenis-jenis Koloid
3. Emulsi

Emulsi merupakan jenis koloid di mana fase


terdispersinya zat cair dan medium
pendispersinya juga zat cair. Lalu, apa
bedanya dengan larutan? Pada emulsi, kedua Sebagai hasil campuran antara dua zat, tentu
zat cair tidak saling melarutkan. Hal itu koloid memiliki sifat spesifik yang berbeda
karena adanya peran zat pengemulsi. Contoh dari sifat zat pembentuknya. Adapun sifat-
emulsi adalah kasen di dalam susu, kuning sifat koloid adalah sebagai berikut.
telur, santan, dan mayones.
1. Efek Tyndall
4. Buih
Efek Tyndall ditemukan oleh seorang
Buih merupakan jenis koloid di mana fase ilmuwan asal Inggris, yaitu John Tyndall.
terdispersinya berupa gas, sementara Efek Tyndall merupakan gejala
medium pendispersinya berupa zat cair. Jika terhamburnya berkas sinar/cahaya oleh
medium pendispersinya berupa zat padat, partikel koloid. Oleh karena itu, efek ini bisa
maka disebut buih padat. Contoh koloid digunakan untuk membedakan antara koloid
jenis buih ini adalah sabun, detergen, karet dan larutan.
busa (buih padat), dan batu apung (buih
padat). 2. Gerak Brown

5. Gel Pada tahun 1827, seorang botanis asal


Skotlandia, Robert Brown, berhasil
Gel merupakan jenis koloid yang terbentuk mengamati gerakan partikel koloid.
dari campuran zat padat dan zat cair. Gel Pengamatan itu membuktikan bahwa
terbentuk karena fase terdispersi mampu partikel koloid tidak pernah berada pada
mengadsorbsi medium pendipersinya. kondisi stasioner (diam), melainkan akan
Contoh gel adalah agar-agar, lem kanji, bergerak dengan lintasan lurus dan arahnya
selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika. tak menentu. Jika diamati melalui
Berdasarkan sifat elastisitasnya, gel dibagi mikroskop ultra, gerakan partikel koloid
menjadi dua, yaitu gel elastis dan non- berbentuk zigzag. Pergerakan inilah yang
elastis. disebut gerak Brown. Semakin kecil ukuran
Agar Quipperian lebih paham tentang jenis- partikel koloid, semakin cepat gerak Brown
jenis koloid, perhatikan tabel berikut. yang terjadi. Contoh gerak Brown ini bisa
Quipperian lihat saat partikel debu bergerak
melewati celah jendela yang terkena sinar
Matahari. Jika diperhatikan, partikel debu
tersebut akan senantiasa bergerak tanpa
henti dan lintasannya berbentuk lurus.

Sifat-sifat Koloid 3. Adsoprsi

Adsoprsi adalah peristiwa terserapnya ion


atau senyawa lain oleh permukaan koloid.
Contohnya saat Quipperian menjernihkan air
menggunakan tawas. Tawas digunakan
sebagai penjernih air karena memiliki
kemampuan untuk menyerap polutan di
dalam air.

4. Muatan koloid
Koloid dibedakan menjadi dua berdasarkan
muatannya, yaitu koloid bermuatan positif
dan koloid bermuatan negatif. Cara Pembuatan Koloid

5. Koagulasi koloid
Adapun cara pembuatan koloid adalah
Koagulasi merupakan peristiwa sebagai berikut.
menggumpalnya koloid membentuk
endapan. Terjadinya koagulasi dipengaruhi 1. Cara kondensasi
oleh pemanasan, pendinginan, pengadukan,
atau penambahan asam. Contoh koagulasi Cara kondensasi merupakan cara untuk
adalah saat Quipperian menambahkan membentuk koloid melalui proses
sedikit senyawa asam ke dalam susu. Akibat penggumpalan partikel larutan agar menjadi
penambahan asam tersebut, susu akan partikel koloid. Penggumpalan tersebut bisa
mengalami penggumpalan membentuk suatu dilakukan dengan metode berikut.
endapan.
 Reaksi pengendapan
6. Koloid pelindung
Reaksi pengendapan dilakukan dengan cara
Koloid pelindung adalah koloid yang mencampurkan larutan elektrolit agar
mampu melindungi koloid lain agar tidak
mengalami koagulasi.

7. Dialisis dihasilkan endapan, contohnya sebagai


berikut.
Dialisis merupakan proses pemisahan koloid
dari ion-ion pengotornya. Dialisis ini
dilakukan dengan cara mengalirkan cairan  Reaksi hidrolisis
melalui membran semipermeabel yang
berfungsi sebagai penyaring. Reaksi hidrolisis dilakukan dengan cara
mencampurkan suatu zat dengan air,
8. Elektroforesis contohnya sebagai berikut.
Elektroforesis, yaitu metode untuk
memisahkan partikel koloid bermuatan
menggunakan arus listrik. Hasil
elektroforesis ini bisa digunakan untuk
mengetahui jenis muatan koloid.
 Reaksi redoks
9. Koloid liofil dan liofob
Sistem koloid juga dapat dibentuk dari
Koloid liofil merupakan koloid yang mampu reaksi redoks, contohnya sebagai berikut.
mengadsorpsi cairan, sehingga terbentuk
selubung di sekitar koloid, contohnya agar-
agar. Koloid liofob merupakan koloid yang
tidak mengadsorpsi cairan, dengan syarat
 Reaksi pergeseran
cairan tersebut harus netral (tidak
bermuatan).
Contoh reaksi pergeseran bisa Quipperian Adapun contoh peptisasi adalah sebagai
lihat pada proses pembuatan sol As2S3. Sol berikut.
As2S3 dibuat dengan cara mengalirkan gas 1) Sol Fe(OH)3dipeptisasi oleh FeCl3.
H2S ke dalam larutan H3AsO3 encer pada 2) Sol NiS dipeptisasi oleh H2S.
suhu tertentu. Adapun contoh reaksinya 3) Karet dipeptisasi oleh bensin.
adalah sebagai berikut.
 Cara busur bredia/bredig

 Reaksi penggantian pelarut Cara busur bredia dilakukan dengan


mencelupkan dua kawat logam yang dialiri
Pembuatan koloid jenis ini bisa Quipperian arus listrik ke dalam air. Dengan demikian,
lihat pada pembuatan gel kalsium asetat di kawat tersebut akan membentuk partikel
mana larutan kalsium asetat harus koloid berupa debu di dalam air.
ditambahkan alkohol 96% agar terbentuk gel
kalsium asetat.  Cara ultrasonik

2. Cara dispersi Pada prinsipnya, cara ini hampir sama


dengan cara mekanik, hanya saja proses
Cara dispersi kebalikan dari kondensasi, penghancuran partikel besarnya
yaitu dilakukan dengan memperkecil menggunakan gelombang ultrasonik.
partikel suspensi agar menjadi partikel
koloid. Cara dispersi ini bisa dilakukan Manfaat Koloid dalam Kehidupan
dengan beberapa metode berikut.

 Cara mekanik

Pembuatan koloid dengan cara mekanik


dilakukan menggunakan penggilingan atau
penggerusan partikel suspensi. Dengan
demikian, akan dihasilkan partikel yang
lebih kecil dan lembut. Contoh pembuatan
partikel koloid dengan cara mekanik adalah
sebagai berikut.
1) Gumpalan tawas yang sudah digiling Setelah belajar tentang pengertian koloid
akan membentuk koloid saat dicampurkan sampai cara pembuatannya, kini saatnya
dengan air. Quipperian belajar materi koloid mengenai
2) Karbon dihaluskan dengan penggiling manfaatnya dalam kehidupan. Tak disangka,
koloid agar dihasilkan tinta. keberadaan koloid erat sekali dengan
3) Belerang dan gula dihaluskan dalam kehidupan, contohnya sebagai berikut.
penggiling koloid, sehingga dihasilkan sol
belerang. 1. Koloid biasa digunakan dalam
industri kosmetik untuk
 Cara peptisasi membuat foundation, sampo,
pembersih wajah, deodoran, dan
Koloid bisa dibentuk melalui proses pelembab badan.
peptisasi, yaitu dengan menambahkan ion 2. Dalam industri tekstil, koloid biasa
sejenis, sehingga partikel endapan akan dimanfaatkan dalam bentuk sol
mengalami pemecahan oleh zat kimia. untuk membuat warna pakaian.
3. Dalam industri farmasi, koloid 5. Dalam industri makanan, koloid bisa
digunakan dalam bentuk sol untuk ditemukan dalam kecap, saus, susu,
membuat obat-obatan. mayones, dan mentega.
4. Dalam industri sabun, koloid 6. Elektroforesis bisa digunakan untuk
dihasilkan dalam bentuk emulsi, mengidentifikasi DNA.
contohnya sabun dan detergen.

Lampiran 3 : Lembar Kegiatan Peserta didik


Sko
No Keterampilan Yang Dinilai Rubrik
r
1. Persiapan Percobaan (Menyiapkan 30 - Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih
alat Bahan) sesuai dengan keperluannya
- Bahan-bahan/larutan untuk percobaan
sudah disiapkan di meja praktikum
- Lembar kegiatan praktikum tersedia
20 Ada 2 aspek yang terpenuhi
10 Ada 1 aspek yang terpenuhi
2. Pelaksanaan Percobaan 30 - Membuat 3 larutan dengan baik dan benar
sesuai dengan percobaan
- Melakukan tindakan efek tyndal pada
larutan
- Menganalisis fenomena yang terjadi
dalam percobaan
- Mencatat hasil dari analisi percobaan yang
dilakukan
- Mempresentasikan dan menjelaskan hasil
diskusi kelompok (hanya 2 kelompok
pertama yang ingin maju)
20 Ada 4 aspek yang terpenuhi
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi
3 Kegiatan akhir praktikum 30 - Membuang larutan atau sampah
ketempatnya
- Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum -
Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang terpenuhi
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi

Lembar Penilaian Praktik


No Aspek Skor (1-5)
1 PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat - Alat dan bahan
- Gambar
b. Uraian cara menggunakan alat
2 PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
b. Kuantitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
b. Performans c. Presentasi
Total Skor

Lembar Penilaian Pengetahuan

Soal Pilihan Ganda


Topik : Sel Elekrolisis.
Tanggal Kuis: ...........
Nama : ........................
Kelas : ...........................
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang pada yang benar
1. Dispersi zat cair atau zat padat dalam gas disebut…
A. Sol
B. Emulsi
C. Buih
D. Aerosol
E. Suspensi

2. Terjadinya efek tyndall dari partikel koloid disebabkan oleh…


A. Tumbukan antarpartikel koloid
B. Gaya gravitasi antarpartikel koloid dengan medium pendispersinya
C. Terhamburnya cahaya oleh partikel koloid
D. Pemanasan
E. Muatan partikel koloid

3. Sifat koloid yang dapat dimanfaatkan untuk deodorant untuk mengurangi bau keringat
adalah…
A. Dialysis
B. Gerak brown
C. Adsorpsi
D. Elektroforesis
E. Koagulasi

4. Berikut ini merupakan sifat koloid kecuali …


A. Stabil
B. Tidak dapat disaring
C. Terdiri atas 2 fase
D. Terdiri atas 1 fase
E. Menghamburkan cahaya

5. Perhatikan peristiwa berikut ini :


1) Pembentukan delta pada muara sungai
2) Pemurnian gula pasir
3) Penyembuhan sakit perut oleh norit
4) Penjernihan air
Perisitiwa di atas yang merupakan contoh koagulasi koloid adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

6. Gerak brown terjadi karena …


A. Gaya gravitasi
B. Tolak-menolak antara partikel koloid yang bermuatan sama
C. Tarik-menarik antara partikel koloid yang berbeda muatan
D. Tumbukan antara partikel koloid
E. Tumbukan molekul medium dengan partikel koloid

7. Berikut merupakan cara pembuatan koloid :


1) Reaksi redoks
2) Busur bredig
3) Reaksi hidrolisis
4) Peptiasi
5) Reaksi pemindahan
6) Mekanik
Pembuatan koloid secara disperse adalah …
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 6
E. 4, 5, dan 6

8. Proses elektrodialisis yang dilakukan terhadap larutan koloid bertujuan untuk ….


A. Memisahkan partikel-pertikel koloid
B. Mengendapkan partikel-pertikel koloid
C. Mengukur dimensi partikel-pertikel koloid
D. Membuang kelebihan ion-ion elektrolit dari larutan koloid
E. Semuanya benar

9. Diantara zat- zat berikut ini yang tidak dapat membentuk koloid liofil jika didespersikan ke
dalam air adalah …
A. Kanji
B. Belerang
C. Gelatin
D. Sabun
E. Agar-agar

10. Penyusun sistem koloid asap adalah …


A. Gas terdispersi dalam gas
B. Gas terdispersi dalam padat
C. Padat terdispersi dalam gas
D. Padat terdispersi dalam cair
E. Cair terdispersi dalam gas

11. Sistem koloid berikut termasuk golongan emulsi, kecuali …


A. Mayonnaise
B. Sirup
C. Minyak ikan
D. Susu
E. Santan

12. Salah satu perbendaan antara suspense dan koloid adalah …


A. Koloid bersifat homogen, sedangkan suspense bersifat heterogen
B. Koloid menghamburkan cahaya, sedangkan suspense meneruskan cahaya
C. Koloid stabil, sedangkan suspensi tidak stabil
D. Koloid satu fase, sedangkan suspense dua fase
E. Koloid transparan , sedangkan suspense keruh

13. Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa koagulasi pada partikel koloid, kecuali …
A. Penggumpalan lateks
B. Pengobatan sakit perut
C. Pengendapan debu pada cerobong asap
D. Penjernihan lumpur dari air sungai
E. Pembentukan delta pada muara sungai

14. Pembuatan sol Fe(OH)3 dilakukan dengan cara …


A. Mekanik
B. Peptiasi
C. Kondensasi
D. Hidrolisis
E. Presipitasi

15. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hidrogen sulfida, maka zat terakhir
ini akan teroksidasi menjadi
A. H2S
B. S
C. SO3
D. H2SO4
E. H2SO3

16. Yang termasuk koloid hidrofob adalah …


A. Amilum dalam air
B. Lemak dalam air
C. Protein dalam air
D. Agar agar dalam air
E. Putih telur dalam air

17. Koloid dapat menyerap ion pada permukaannya. Sifat ini disebut …
A. Elektroforesis
B. Homogenasi
C. Adsorpsi
D. Dialisis
E. Elektroforesis

18. Koloid yang fase terdispersinya zat padat adalah…


A. Kabut, susu
B. Asap, agar-agar
C. Santan, mayones
D. Embun, tinta
E. Minyak ikan, susu

19. Di antara zat berikut yang termasuk aerosol adalah …


A. Kaca berwarna
B. Cat
C. Busa sabun
D. Mutiara
E. Kabut

20. Peristiwa koagulasi dapat ditemukan pada …


A. Fermentasi air susu
B. Pembuatan buih sabun
C. Terjadinya berkas sinar
D. Pembuatan syrup
E. Terjadinya delta di muara sungai

21. Pemberian tawas pada air minum dimaksudkan untuk …


A. Mengendapkan partikel-partikel koloid agar air menjadi jernih
B. Membunuh kuman yang berbahaya
C. Menghilangkan bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran air
D. Menghilangkan bau tidak sedap
E. Memberikan rasa segar pada air

22. Faktor-faktor berikut yang tidak menyebabkan terjadinya koagulasi pada koloid kecuali…
A. Pemanasan
B. Pendinginan
C. Adsorpsi
D. Pengandukan
E. Penambahan elektrolit
23. Alat pengendap cottrel yang dipasang pada cerobong asap dan knalpot mobil merupakan
pemanfaatan dari proses …
A. Dialysis
B. Peptisasi
C. Kondensasi
D. Elektroforesis
E. Busurbredig

24. Alat pencuci darah untuk orang yang menderita gagal ginjal merupakan pemanfaatan dari
proses …
A. Dialysis
B. Peptisasi
C. Kondensasi
D. Elektroforesis
E. Busurbredig

25. Koloid berikut merupakan koloid yang medium pendispersinya cair, adalah…
A. Keju
B. Kabut
C. Asap
D. Susu
E. Awan

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda:


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
Jawa D C C D C E D D B C B C B D B B C B E E A D D A D
ban

INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK


Lembar Penilaian Diri
a. Penilaian diri setelah peserta didik belajar Koloid
Penilaian Diri
Topik:......................
Nama: ................
Kelas: ...................
Setelah mempelajari materi Koloid, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan memberikan
tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
No Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami
1 Memahami konsep Koloid
2 Memahami berbagai tipe sistem koloid
dan mampu membedakan anatara
larutan,koloid dan suspensi
3 Memahami jenis-jenis koloid dan
contoh penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
4 Memahami sifat-sifat koloid dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
5 Memahami berbagai cara pembuatan
Koloid
6 Memahami langkah-langkah
percobaan Koloid

Penilaian diri setelah melaksanakan tugas proyek Praktik Efek Tyndall


Tugas:............................
Nama:..........................
Kelas:..............................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan Iya Tidak
1 Selama melakukan tugas kelompok saya
bekerjasama dengan teman satu kelompok
2 Saya melakukan tugan sesuai jadwal
3 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai
dengan fakta
4 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang
telah dirancang
5 Sebelum melakukan tugas terlebih dahulu saya
membaca literatur yang mendukung tugas
Rubrik Penilaian
Jika menjawab Ya, Skor= 2
Jika menjawab Tidak, Skor= 1

Instrumen Penilaian Hasil belajar

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN

Observasi pada saat diskusi kelas (Penilaian Sikap)

Kelompok ............
No Aspek yang dinilai
A B C D E F G H I
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Pengelolaan waktu
Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek 4
Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
28 – 32 Nilai: A (amat baik) 1: 1-2 aspek diberi skor 1
20 – 27 Nilai: B (baik) 2: 3-4 aspek diberi skor 2
12 – 19 Nilai: C (cukup) 3 : 5-6 aspek diberi skor 3

Contoh Instrumen Penilaian Diskusi


Kelas XII MIPA

Hasil penilaian diskusi


Topik :.....................................................................
Tanggal :.....................................................................
Jumlah Siswa :..................orang

Menyampaika Mempertahanka Jumlah Nila


Nama Mananggapi
No n Pendapat n Argumentasi skors i
Siswa
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Rubrik :

Menyampaikan pendapat :
1 = tidak sesuai masalah
2 = sesuai dengan masalah, tetapi belum benar
3 = sesuai dengan masalah dan benar

Menanggapi pendapat :
1 = langsung setuju atau manyanggah tanpa alasan.
2 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar, tetapi tidak sempurna.
3 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.

Mempertahankan pendapat :
1 = tidak dapat mempertahankan pendapat.
2 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang kurang benar.
3 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar tetapi tidak didukung
referensi.
4 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar dan didukung
referensi.
Contoh Instrumen Penilaian Proyek/Praktik
Mata pelajaran : .............................................................................
Nama proyek : .............................................................................
Alokasi waktu : .............................................................................
Guru pembimbing : .............................................................................
Nama : .............................................................................
NIS. : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Skors (1-5)
No Aspek
1 2 3 4 5
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika penulisan
b. Keakuratan sumber data/ informasi
c. Kuantitas sumber data
d. Analisis data
e. Penarikan kesimpulan
3. Laporan proyek
a. Performance
b. Presentasi/ penugasan
Total Skors

Anda mungkin juga menyukai