Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Man 2 Padang


Mata Pelajaran : Kimia
A.
Kelas/Semester : XI/2
Kompetensi Inti :
Program : MIPA
1.
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Waktu : 4 X 30 Menit
Materi Pokok : Koloid

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.14.1 Menjelaskan pengertian koloid.
3.14.2 Membedakan mana yang suspensi, larutan, dan koloid.
3.14.3 Menjelaskan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi.
3.14.4 Membedakan sifat-sifat koloid.
3.14.5 Menjelaskan pengertian dari koloid liofob dan liofil.
3.14.6 Menjelaskan cara-cara pembuatan koloid.
3.14.7 Menguraikan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar

4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman


membuat beberapa jenis koloid
Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.14.1 Membuat selai makanan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan pengertian
koloid , membedakan mana yang suspensi, larutan, dan koloid, menjelaskan jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi, membedakan sifat-sifat koloid melalui video yang
ditampilkan, menjelaskan pengertian dari koloid liofob dan liofil , membedakan dari koloid liofob
dan liofil, menjelaskan cara-cara pembuatan koloid melalui video yang ditampilkan, menguraikan
peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri , membuat selai makanan dengan
menggunakan prinsip koloid dengan benar.

D. Materi Ajar
1. Fakta
a. Susu, agar-agar, asap, awan, busa sabun, mentega merupakan contoh koloid.
b. Aerosol cair contohnya kabut dan awan.
c. Asap dan debu dalam udara merupalan contoh dari aerosol padat.
d. Pada efek tyndall ukuran partikel koloid besar.
e. Pada larutan sejati ukuran partikel-partikle koloid sangat kecil.
f. Homogen satu fasa, contoh : air dengan gula.
g. Heterogen dua fasa, contoh : Air kopi
2. Konsep
a. Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh sistem koloid.
b. Gerak Brown adalah gerak zigzag partikel koloid.
c. Adsorpsi adalah proses penyerapan di permukaan koloid.
d. Elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid yang bermuatan ke elektrode dengan
muatan berlawanan.
e. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel-partikel koloid dan pengendapannya.
f. Koloid pelindung adalah koloid yang dapat memberi efek kestabilan.
g. Dialisis adalah pergerakan ion-ion dan molekul-molekul kecil melalui selaput semi permeabel.
h. Koloid liofil adalah koloid dimana terdapat gaya tarik-menarik yang cukup besar antara fase
terdispersi dan medium pendispersinya.
i. Koloid liofob adalah koloid dimana terdapat gaya tarik-menarik yang lemah atau bahkan tidak
ada gaya tarik-menarik antara fase terdispersi dan medium pendispersinya.
j. Larutan merupakan campuran homogen yang memiliki dimensi berupa molekul kecil atau ion
yang berdiri sendiri. Partikel ini tersebar merata dalam komponen lainnya sehingga tercipta
satu fasa homogen.
k. Koloid juga dinamakan dipersi koloid atau suspensi koloid merupakan campuran pertengahan
antara larutan sejati dan suspensi.
l. Suspensi adalah sistem yang sekurang-kurangnya terdapat satu komponen pertikel yang relatif
besar tersebut merata dalam komponen lainnya.

3.Prinsip
a. Efek Tyndall dalam membedakan sistem koloid dan larutan sejati pada beberapa
bahan-bahan yang ada disekitarnya
b. Sifat khas yang membedakan system koloid dengan larutan
c. Jika koloid dapat menghamburkan cahaya maka ukuran partikel koloid agak besar.
d. Jika partikel yang bebas bergerak dalam mediumnya maka, partikel koloid selalu bergerak
ke segala arah.
e. Jika suatu zat dapat melekat dengan zat lain, maka permukaan koloid disebut dengan
adsorpsi.
f. Jika partikel koloid yang telah mengadsorpsi ion akan bermuatan listrik sesuai maka
muatan ion yang akan diserapnya.
g. Jika koloid dibiarkan dalam waktu tertentu, maka akan terpengaruh oleh gaya gravitasi,
sehingga partikelnya turun perlahan ke dasar bejana.

4. Prosedur
Pembuatan Selai Makanan
a. Tujuan Percobaan
“Dapat membuat selai makanan dari berbagai buah-buahan”

b. Alat/bahan
1. Teflon
2. Pisau
3. Kompor
4. Sendok
5. Blender
6. Botol selai
7. Pengaduk Kayu
8. Timbangan
9. Buah-buahan ½ Kg
10. Gula Pasir
11. Air
12. Vanili
c. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Cuci semua alat dan buah-buahan yang digunakan hingga bersih.
3. Kupaslah kulit buah yang akan digunakan.
4. Potong buah dalam ukuran kecil.
5. Blender buah yang akan digunakan hingga halus.
6. Panaskan sedikit air menggunakan teflon.
7. Tuangkan buah yang telah dihaluskan ke teflon.
8. Tambahkan gula dan vanili secukupnya.
9. Aduk hingga rata dan mengental supaya tidak gosong.
10. Setelah didapatkan kekentalan yang diinginkan, pindahkan selai ke dalam botol.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning


Metode : Tanya jawab,diskusi kelompok, dan demonstrasi
Model : Discovery Learning dan Problem Based Learning

F. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Media :
o Powerpoint
o LKS
 Alat/Bahan :
o Laptop dan Infocus
 Sumber Belajar :
o Buku Kimia SMA kelas XI dan buku penunjang lainnya

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-satu

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Orientasi 6 menit
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk
memulai pelajaran tentang koloid

Apersepsi
1. Mengaitkan materi pembelajaran sistem koloid dengan
pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, yaitu
tentang campuran.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat melalui tanya-
jawab
“ananda semua masih ingat kan tentang campuran?”
“Apa yang dimaksud dengan campuran?”
“Campuran terbagi atas berapa?”
“apa yang dimaksud dengan campuran homogen dan
campuran heterogen?”

Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
“Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang Koloid”

Pemberian Acuan
1. Siswa membacakan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
a. Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat menjelaskan
pengertian koloid dengan tepat dan benar.
b. Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat membedakan
mana yang suspensi, larutan, dan koloid dengan tepat
dan benar.
c. Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat
mengklasifikasikan jenis-jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan fase pendispersi dengan tepat dan benar.
2. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
3. Siswa duduk pada kelompok masing-masing yang telah
dibagi oleh guru.
4. Membagikan LKPD yang akan dikerjakan oleh kelompok
belajar kecil tersebut.
5. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan proses belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Stimulus 15 Menit
Kegiatan Inti Mengamati
1. Siswa melihat slide yang ditampilkan guru tentang gambar
mengenai sistem koloid (gambar campuran susu dengan air )

“ananda semua, gambar apakah itu?”


“apa komponen dari gambar tersebut?”
“menurut ananda, susu ini termasuk campuran homogen,
campuran heterogen atau antara campuran homogen dan
campuran heterogen?”
2. Siswa melihat slide yang ditampilkan oleh guru tentang
larutan (air + gula), koloid (susu + air) dan suspensi (tepung
+ air)

“apa
yang bisa ananda jelaskan dari gambar tersebut?”

“menurut ananda, berdasarkan gambar tersebut mana yang


campuran homogen, campuran heterogen dan antara
campuran homogen dan heterogen?”

3. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru

Identifikasi Masalah
1. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
menyelesaikan LKPD yang telah diberikan.
“LKPD mengenai perbedaan larutan, suspensi dan
larutan”
2. Peserta didik mendiskusikan LKPD bersama kelompok
belajar kecil.
3. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok kecil untuk
mempresentasikan jawaban dari worksheet yang telah di
kerjakan.

Pengumpulan Data
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat menjelaskan
sistem koloid, fase terdispersi, medium pendispersi dan
perbedaan larutan, suspensi dan larutan
2. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan tentang sistem koloid,
perbedaan larutan, suspensi dan larutan

Pengolahan Data
1. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
“apa yang dimaksud dari sistem koloid?”
“apa pengertian larutan, suspensi dan koloid?”
“apa perbedaan larutan, suspensi dan koloid?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru

Verifikasi
1. Siswa mencocokkan hasil diskusi dengan buku atau bahan
ajar yang relevan.

Generalisasi
1. Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan
pembelajaran

Stimulus
Mengamati
Kegiatan Inti 1. Siswa melihat slide yang ditampilkan guru tentang jenis-
jenis koloid

“ananda semua, gambar apakah itu?”


“Misalkannya susu, apa komponen dari susu tersebut?”
“air itu disebut sebagai apa? Dan susu itu disebut sebagai
apa?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru

Identifikasi Masalah
1. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
menyelesaikan LKPD yang telah diberikan.
“LKPD mengenai jenis-jenis kolid”
2. Peserta didik mendiskusikan LKPD bersama kelompok
belajar kecil.
3. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok kecil untuk
mempresentasikan jawaban dari worksheet yang telah di
kerjakan.

Pengumpulan Data
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat
mengklasifikasikan jenis-jenis koloid
2. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan tentang jenis-jenis
koloid

Pengolahan Data
1. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
“apa yang dimaksud dengan fase terdispersi dan fase
pendispersi?”
“jelaskan jenis-jenis koloid?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru

Verifikasi
1. Siswa mencocokkan hasil diskusi dengan buku atau bahan
ajar yang relevan

Generalisasi
1. Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan
pembelajaran

Penutup 1. Guru memberikan tugas


2. Guru memberikan informasi tentang pelajaran yang akan
dipelajari minggu depan
3. Guru memberikan instruksi agar peserta didik mempelajari 8 Menit

terlebih dahulu
Pertemuan ke-dua

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Orientasi 7 menit
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk
memulai pelajaran tentang koloid

Apersepsi
1. Mengaitkan materi pembelajaran sistem koloid dengan
pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya,
yaitu koloid.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat melalui tanya-
jawab
“ananda semua masih ingat tentang koloid?”
“Apa yang dimaksud dengan koloid?”

Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
“Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang Koloid”

Pemberian Acuan
1. Siswa membacakan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
a. Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat membedakan
sifat-sifat koloid melalui video yang ditampilkan dengan
tepat dan benar.
b. Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat menjelaskan
pengertian dari koloid liofob dan liofil dengan tepat dan
benar.
c. Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat membedakan dari
koloid liofob dan liofil dengan tepat dan benar.
2. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
3. Siswa duduk pada kelompok masing-masing yang telah
dibagi oleh guru.
4. Membagikan LKPD yang akan dikerjakan oleh
kelompok belajar kecil tersebut.
5. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan proses
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Stimulus 15 Menit
1. Siswa melihat video yang ditampilkan oleh guru
Kegiatan Inti tentang sifat-sifat koloid
“Berdasarkan video tersebut, apa yang ananda bisa
jelaskan?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh
guru.

Identifikasi Masalah
1. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
menyelesaikan LKPD yang telah diberikan.
“LKPD mengenai sifat-sifat koloid”
2. Peserta didik mendiskusikan LKPD bersama kelompok
belajar kecil.
3. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok kecil
untuk mempresentasikan jawaban dari LKPD yang
telah di kerjakan.

Pengumpulan Data
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat
membedakan sifat-sifat koloid
2. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan tentang sifat-sifat
koloid

Pengolahan Data
1. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
tentang
“Jelaskan sifat-sifat dari koloid?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh
guru

Verifikasi
1. Siswa mencocokkan hasil diskusi dengan buku atau
bahan ajar yang relevan

Generalisasi
1. Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan
pembelajaran

Stimulus
1. Siswa melihat slide yang ditampilkan guru tentang
jenis-jenis koloid
Kegiatan Inti

“ananda semua, gambar apa itu?”


“apakah agar-agar dan mayonoise termasuk koloid?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh
guru

Identifikasi Masalah
1. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
menyelesaikan LKPD yang telah diberikan.
“LKPD mengenai koloid liofil dan koloid liofob”
2. Peserta didik mendiskusikan LKPD bersama kelompok
belajar kecil.
3. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok kecil
untuk mempresentasikan jawaban dari LKPD yang
telah di kerjakan.

Pengumpulan Data
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat
mengklasifikasikan jenis-jenis koloid
2. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan tentang jenis-jenis
koloid

Pengolahan Data
1. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
“apa yang dimaksud dengan koloid liofil?”
“apa yang dimaksud dengan koloid liofob?”
“apa perbedaan dari sol liofil dan sol liofob?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh
guru

Verifikasi
1. Siswa mencocokkan hasil diskusi dengan buku atau
bahan ajar yang relevan

Generalisasi
1. Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan
pembelajaran

Penutup 1. Guru memberikan tugas


2. Guru memberikan informasi tentang pelajaran yang
akan dipelajari minggu depan
3. Guru memberikan instruksi agar peserta didik 8 Menit

mempelajari dahulu

Pertemuan ke-tiga

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Orientasi 20 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
Pendahuluan berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk
memulai pelajaran tentang koloid

Apersepsi
1. Mengaitkan materi pembelajaran sistem koloid dengan
pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya,
yaitu tentang koloid.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat melalui tanya-
jawab
“ananda semua masih ingat tentang koloid?”
“Apa yang dimaksud dengan koloid?”

Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
“Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang Koloid”

Pemberian Acuan
1. Siswa membacakan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
a. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan
cara-cara pembuatan koloid melalui video yang
ditampilkan dengan tepat dan benar.
b. Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat menguraikan
peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan
industri dengan tepat dan benar.
2. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
3. Siswa duduk pada kelompok masing-masing yang telah
dibagi oleh guru.
4. Membagikan LKPD yang akan dikerjakan oleh
kelompok belajar kecil tersebut.
5. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan proses
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Stimulus 100 menit


1. Siswa melihat video yang ditampilkan guru tentang
cara-cara pembuatan koloid
“ananda semua, apa yang bisa ananda tangkap dari video
tersebut?”
“Siapa yang bisa menjelaskan isi dari video tersebut”

Kegiatan Inti 2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh


guru

Identifikasi Masalah
1. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
menyelesaikan LKPD pertama yang telah diberikan.
“LKPD mengenai cara-cara pembuatan koloid berdasarkan
cara dispersi”
2. Peserta didik mendiskusikan LKPD pertama bersama
kelompok belajar kecil.
3. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok kecil
untuk mempresentasikan jawaban dari LKPD yang
telah di kerjakan.
4. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
menyelesaikan LKPD kedua yang telah diberikan.
“LKPD mengenai cara-cara pembuatan koloid berdasarkan
cara kondensasi”
5. Peserta didik mendiskusikan LKPD kedua bersama
kelompok belajar kecil.
6. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok kecil
untuk mempresentasikan jawaban dari LKPD yang
telah di kerjakan.

Pengumpulan Data
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat
menjelaskan cara-cara pembuatan koloid
2. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan tentang cara-cara
pembuatan koloid

Pengolahan Data
1. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
“bagaimana cara pembuatan koloid secara dispersi?”
“bagaimana cara pembuatan koloid secara kondensasi?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh
guru

Verifikasi
1. Siswa mencocokkan hasil diskusi dengan buku atau
bahan ajar yang relevan

Generalisasi
1. Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan
pembelajaran

Stimulus
1. Siswa melihat slide yang ditampilkan guru tentang
manfaat koloid

Kegiatan Inti
“ananda semua, gambar apakah itu?”
“misalkan pada air yang keruh, apa biasanya yang
ditambah orang supaya air bisa menjadi bersih?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh
guru

Identifikasi Masalah
1. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
menyelesaikan LKPD yang telah diberikan.
“worksheet mengenai manfaat koloid”
2. Peserta didik mendiskusikan LKPD bersama kelompok
belajar kecil.
3. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok kecil
untuk mempresentasikan jawaban dari LKPD yang
telah di kerjakan.

Pengumpulan Data
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat
mengklasifikasikan jenis-jenis koloid
2. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan tentang jenis-jenis
koloid

Pengolahan Data
1. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
“apa saja manfaat koloid?”
2. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh
guru

Verifikasi
1. Siswa mencocokkan hasil diskusi dengan buku atau
bahan ajar yang relevan

Generalisasi
1. Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan
pembelajaran

Penutup 1. Guru memberikan tugas


2. Guru memberikan informasi tentang pelajaran yang
akan dipelajari minggu depan
3. Guru membagi kelompok untuk praktikum
15 Menit
4. Guru memberikan tugas yang akan dikerjakan
kelompok masing-masing
5. Guru memberikan instruksi agar peserta didik
mempelajari dahulu

Pertemuan ke-empat

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Orientasi 20 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
Pendahuluan 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk
memulai pelajaran tentang koloid

Apersepsi
1. Mengaitkan materi pembelajaran sistem koloid dengan
pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya,
yaitu tentang koloid.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat melalui tanya-
jawab
“ananda semua masih ingat tentang koloid?”
“Apa itu koloid?”

Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
“Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang Koloid”

Pemberian Acuan
1. Siswa membacakan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
a. Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat membuat selai
makanan dengan menggunakan prinsip koloid dengan
benar.
2. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
3. Siswa duduk pada kelompok masing-masing yang
telah dibagi oleh guru.
4. Siswa membawa hasil dari selai makanan yang telah
dibuat sebelumnya.
5. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan proses
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Orientasi Siswa Kepada Masalah


1. Siswa diperkenalkan terhadap produk yang bisa
dihasilkan dari prinsip koloid.
“salah satu produk yang dapat dihasilkan dari prinsip
koloid adalah selai. Medium pendispersinya adalah padat

Kegiatan Inti dan medium terdispersinya adalah cair”


2. Siswa diingatkan kembali tentang produk selai yang 100 menit
telah mereka kerjakan sebelumnya
“minggu lalu bapak sudah menginstruksikan ananda untuk
membuat selai makanan, apakah sudah dikerjakan? Jika
sudah silahkan kumpulkan hasil percobaan ananda
kedepan”

Mengorganisasikan Siswa
1. Siswa diinstruksikan untuk berdiskusi mengenai
prinsip koloid yang digunakan dalam pembuatan selai.

Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok


1. Siswa dibimbing oleh guru untuk menemukan jawaban
atas permasalahan yang diberikan dan
menghubungkannya dengan percobaan yang telah
dilakukan
2. Siswa dipersilahkan untuk bertanya jika mengalami
kesulitan dalam bekerja

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


1. Siswa diinstruksikan untuk mempresentasikan hasil
diskusi dan hasil percobaan yang telah dilakukan.
Seperti apa saja yang terjadi dari langkah-langkah
percobaan tersebut
2. Siswa dipersilahkan untuk bertanya, menanggapi, atau
menambahkan hasil diskusi dari kelompok temannya.

Menganalisa dan Menganalisis Proses Pemecahan


Masalah
1. Siswa bersama guru menganalisis penampilan dari
tiap-tiap kelompok
2. Siswa diberikan kesempatan bertanya kepada guru jika
mengalami kesulitan dalam menganalisis pemecahan
masalah

Penutup 1. Guru memberikan tugas


2. Guru memberikan informasi tentang pelajaran yang
akan dipelajari minggu depan 15 Menit
3. Guru memberikan instruksi agar peserta didik
mempelajari dahulu

H. Penilaian Hasil Belajar


A. Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap (Diskusi kelas)
kelompok
No Aspek yang dinilai
A B C D E F G H I
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Pengelolaan waktu
Petunjuk pengisian : Skor maksimum tiap aspek 4

Rentang jumlah skor


28 - 32 Nilai : A (amat baik)
20 - 27 Nilai :B (baik)
12 - 19 Nilai : C (cukup)
0 - 11 Nilai : K (kurang)

Teknik penilaian : Pengamatan, tes tertulis


Prosedur penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama


a. Terlibat aktif dalam pembelajaran gaya pembelajaran dan
antarmolekul saat diskusi
b. Bekerja sama dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses menjawab
pertanyaan yang berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan Pengamatan dan tes Penyelesaian
a. Konsep larutan penyangga tugas individu
b. Komponen larutan penyangga dan kelompok
berdasarkan jenisnya
c. Prinsip kerja larutan penyangga
d. Peranan larutan penyangga dalam
tubuh manusia
e. Menghitung larutan penyangga
3. Keterampilan Pengamatan dan tes Pelaksanaan
praktikum
Terampil melakukan percobaan membuat
latutan penyangga dengan pH tertentu
Kisi-Kisi Soal

C1 C2 C3 C4
No Tujuan Pembelajaran No Soal Skor
K1 K2 K3 K4 K1 K2 K3 K4 K1 K2 K3 K4 K1 K2 K3 K4

Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat


1 menjelaskan pengertian koloid dengan tepat dan 1 √ 10
benar.

Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat 2 √ 10


2 membedakan mana yang suspensi, larutan, dan
koloid dengan tepat dan benar. 3 √ 10

Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat


mengklasifikasikan jenis-jenis koloid
3 4 √ 15
berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
dengan tepat dan benar.

Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat


4 membedakan sifat-sifat koloid melalui video 5 √ 20
yang ditampilkan dengan tepat dan benar.

5 Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat 6 √ 10


menjelaskan pengertian dari koloid liofob dan
liofil dengan tepat dan benar.

Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat


6 membedakan dari koloid liofob dan liofil dengan 7 √ 15
tepat dan benar.

Melalui diskusi kelompok, siswa dapat


menjelaskan cara-cara pembuatan koloid
7 8 √ 20
berdasarkan video yang ditampilkan dengan tepat
dan benar.

Melalui diskusi kelompok, Siswa dapat


8 menganalisis peranan koloid dalam kehidupan 9 √ 15
sehari-hari dan industri dengan tepat dan benar.

Keterangan :

C1 : Mengingat K1 : Faktual

C2 : Memahami K2 : Konseptual

C3 : Menerapkan K3 : Prosedural

C4 : Menganalisis K4 : Metakognitif
Soal Evaluasi

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskanlah pengertian koloid!


2. Jelaskanlah pengertian dari larutan, suspensi dan larutan!
3. Jelaskanlah perbedaan antara larutan, suspensi dan larutan!
4. Jelaskanlah jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi!
5. Jelaskanlah sifat-sifat koloid yang Anda ketahui!
6. Jelaskanlah pengertian dari koloid liofob dan koloid liofil!
7. Jelaskanlah perbedaan antar koloid liofob dan koloid liofil!
8. Jelaskanlah cara-cara pembuatan koloid beserta reaksinya!
9. Uraikanlah peranan koloid dalam kehidupan!
Kunci jawaban Soal Evaluasi

1. Jelaskanlah pengertian koloid!


Jawab:
Koloid ialah campuran dari dua atau lebih zat yang salah satu fasanya tersuspensi
sebagai sejumlah besar partikel yang sangat kecil dalam fasa kedua. Zat yang
terdispersi dan medium penyangganya dapat berupa kombinasi gas, cairan, atau
padatan. Dewasa ini istilah koloid dipakai untuk menyatakan ukuran partikel serta
sistem campuran. Partikel-partikel suatu zat dikatakan berukuran koloid apabila
berdiameter antara 10-5 cm sampai 10-7 cm. Yang disebut sistem koloid adalah
suatu campuran zat di mana suatu zat tersebar merata dengan berukuran koloid
dalam suatu zat lain.
2. Jelaskanlah pengertian dari larutan, suspensi dan koloid!
Jawab:
Larutan merupakan campuran homogen yang memiliki dimensi berupa molekul
kecil atau ion yang berdiri sendiri. Partikel ini tersebar merata dalam komponen
lainnya sehingga tercipta satu fasa homogen.
Koloid juga dinamakan dipersi koloid atau suspensi koloid merupakan campuran
pertengahan antara larutan sejati dan suspensi.
Suspensi adalah sistem yang sekurang-kurangnya terdapat satu komponen pertikel
yang relatif besar tersebut merata dalam komponen lainnya.
3. Jelaskanlah perbedaan antara larutan, suspensi dan larutan!
Jawab:

Pembeda Larutan Suspensi Koloid

Ukuran partikel < 1nm >100nm 1nm – 100nm

Kestabilan Stabil Tidak stabil Stabil umumnya

Jumlah Fasa Satu fasa Dua fasa Dua fasa

Distribusi Homogen Heterogen Homogen secara makroskopis namun


partikel heterogen secara mikroskopis

Pemisahan Tidak dapat Dapat disaring Tidak dapat disaring, namun dapat
disaring disaring dengan penyaring ultra

4. Jelaskanlah jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi!


Jawab:

Fase terdispersi Medium pendispersi Nama / jenis Contoh

Padat Padat Sol padat Gelas berwarna, intan

Padat Cair Sol Tinta, cat, tanah liat

Padat Gas Aerosol padat Asap, debu

Cair Padat Emulsi padat / gel Keju, jeli, mayonaise

Cair Cair Emulsi Susu, darah, santan

Cair Gas Aerosol Kabut, spray, awan

Gas Padat Buih padat Karet busa, sterofoam

Gas Cair Buih Buih pantai

5. Jelaskanlah sifat-sifat koloid yang Anda ketahui!


Jawab:
a. Efek tyndall adalah terhamburnya cahaya oleh partikel koloid.
b. Gerak Brown adalah gerakan-gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan
arah yang acak yang terjadi akibat adanya tumbukan partikel-partikel
pendispersi terhadap partikel terdispersi sehingga partikel terdispersi akan
terlontar.
c. Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan
partikel koloid.
d. Elektroforesis adalah peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik.
e. Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan koloid karena peristiwa mekanis
seperti pemanasan atau pendinginan dan peristiwa kimia seperti pencampuran
koloid yang berbeda muatan atau adanya koloid pelindung.
f. Koloid Pelindung adalah kolid yang ditambahkan ke dalam sistem koloid agar
menjadi stabil.
g. Emulgator adalah koloid yang ditambahkan ke dalam suatu emulsi (koloid cair
dalam cair atau cair dalam padat) dengan tujuan menjaga koloid agar tidak
mudah terpisah.
h. Dialisis adalah proses penghilangan muatan pada koloid.
6. Jelaskanlah pengertian dari koloid liofob dan koloid liofil!
Jawab:
Koloid liofil adalah koloid dimana terdapat gaya tarik-menarik yang cukup besar
antara fase terdispersi dan medium pendispersinya.
Koloid liofob adalah koloid dimana terdapat gaya tarik-menarik yang lemah atau
bahkan tidak ada gaya tarik-menarik antara fase terdispersi dan medium
pendispersinya.
7. Jelaskanlah perbedaan antar koloid liofob dan koloid liofil!
Jawab:

No Koloid Liofil Koloid Liofob


1 Mengadsorbsikan mediumnya. Tidak mengadsorbsi mediumnya.

2 Contoh : lem kanji, agar-agar. Contoh : sol Fe(OH)3 , sol belerang.

3 Stabil Kurang stabil

4 Sukar diendapkan. Mudah diendapkan

5 Efek Tyndall kurang jelas Efek Tyndall jelas

6 Lebih kental daripada mediumnya. Kekentalan hampir sama dengan


mediumnya

8. Jelaskanlah cara-cara pembuatan koloid beserta reaksinya!


Jawab:
a. Cara Kondensasi
Dengan cara kondensasi, partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung
menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia,
seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian
pelarut.
a) Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
Contoh 1 :
Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida ( H2S) dengan
belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan
SO2.
2 H2S(g) + SO2(aq) 2 H2O(l) + 3S (koloid)
Contoh 2 :
Pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan HauCl4 dengan larutan K2CO3
dan HCHO (formaldehida).
2 HauCl4 (aq) + 6 K2CO3 (aq) + 3 HCHO (aq) 2 Au (koloid) + 5 CO2 (g)
+ 8 KCl (aq) + KHCO3 (aq) + 2 H2O (l)
b) Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Contoh: pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air
mendidih ditambahkan larutan FeCl3, maka akan terbentuk sol Fe(OH)3.
FeCl3 (aq) + 3 H2O (l) Fe(OH)3 (koloid)+ 3 HCl (l)
c) Dekomposisi Rangkap
Contoh 1 : Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3 dengan
larutan H2S.
2 H2AsO3 (aq) + 3 H2S (aq) As2S3 (koloid) + 6 H2O (l).
Contoh 2 : Sol AgCl dapat dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat
encer dengan larutan HCl encer.
AgNO3 (aq) + HCl (aq) AgCl (koloid) + HNO3 (aq).
d) Penggantian Pelarut
Selain dengan cara kimia seperti di atas, koloid juga dapat terjadi dengan
penggantian pelarut.
Contoh : “Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkihol, maka
akan terbentuk suatu koloid berupa gel “.
b. Cara Dispersi
Dengan cara dispersi, partikel kasar dipecahkan menjadi partikel koloid. Cara
dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik, peptisasi, atau dengan loncatan
bunga listrik ( cara Busur Bredig).
a) Cara Mekanik
Menurut cara ini, butir-butir kasar digelus dengan lumping atau penggiling
koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan
medium dispersi.
Contoh :
Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama
dengan suatu zat inert ( seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus
itu dengan air.
b) Cara Homogenisasi
Pembuatan susu kental manis yan bebas kasein dilakukan dengan
mencampurkan serbuk susu skim ke dalam air di dalam mesin homogenisasi
sehingga partikel-partikel susu berubah menjadi seukuran partikel koloid.
Emulsi obat pada pabrik obat dilakukan dengan proses homogenisasi
menggunakan mesin homogenisasi.
c) Cara Peptisasi
Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu
endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi
memecahkan butir-butir kasar menjadi butir-butir koloid. Istilah peptisasi
dikaitkan dengan peptonisasi, yaitu proses pemecahan protein (polipeptida)
yang dikatalisis oleh enzim.
Contoh:
Agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton, karet oleh bensen, dan
lain-lain. Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S dan endapan Al(OH)3 oleh AlCl3.
d) Cara Busur Bredig
Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan
dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium
dispersi, kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua ujungnya. Mula-mula
atom-atom logam akan terlempar ke dalam air, lalu atom-atom tersebut
mengalami kondensasi, sehingga bentuk partikel koloid. Jadi, cara busur ini
merupakan gabungan cara dispersi dan cara kondensasi.

9. Uraikanlah peranan koloid dalam kehidupan!


Jawab:
a. Mengurangi polusi udara
Gas buangan pabrik yang mengandung asap dan partikel berbahaya dapat diatasi
dengan menggunakan alat yan disebut pengendapan Cottrel. Prinsip kerja alat ini
memanfaatkan sifat muatan dan penggumpalan koloid sehingga gas yang
dikeluarkan ke udara telah bebas dari asap dan partikel berbahaya.
b. Penggumpalan lateks
Getah karet merupakan sol, yaitu dispersi koloid fase paday dalam cairan. Karet
alam merupakan zat padat yang molekulnya sangat besar. Untuk mendapatkan
karetnya getah karet harus dikoagulasikan agar karet menggumpal dan terpisah
dari medium pendispersinya. Untuk mengkoagulasikan getah karet, biasanya
dugunakan asam formiat (HCOOH), asam asetat (CH3COOH). Larutan asam
pekat itu akan merusak lapisan pelindung yang mengelilingi partikel karet.
Sedangkan ion-ion H+-nya akan menetralkan muatan partikel karet sehingga karet
akan menggumpal.
c. Membantu pasien gagal ginjal
Proses dialisis untuk mmisahkan partikel-partikel koloid dan zat terlarut
merupakan dasar bagi pengembangan dialisator. Penerapan dalam keehatan
adalah mesin pencuci darah untuk penderita gagal ginjal. Ion-ion dan molekul
kecil dapat melewati selaput semipermeabel dengan demikian pada akhir proses
pada kantung hanya tersisa koloid saja. Dengan melakukan cuci darah yang
memanfaatkan prinsip koloid, senyawa beracun seperti urea dan keratin dalam
darah penderita gagal ginjal dapat dikeluarkan. Darah yang telah bersih kemudian
dimasukkan kembali ke tubuh pasien.
d. Penjernihan air
Untuk memperoleh air bersih perlu dilakukan upaya penjernihan air. Pada
dasarnya penjernihan air itu dilakukan secara bertahap. Mula-mula
mengendapkan atau menyarin bahan-bahan yang tidak larut dengan saringan
pasir. Kemudian air yang telah disaring ditambah zat kimia, misalnya tawas atau
aluminium sulfat dan kapur agar kotoran menggumpal dan selanjutnya
mengendap, dan kaporit atau kapur klor untuk membasmi bibit-bibit penyakit.
e. Sebagai deodoran
Deodoran mengandung aluminium klorida yang dapat mengkoagulasikan atau
mengendapkan protein dalam keringat. Endapan protein ini dapat menghalangi
kerja kelenjar keringat sehingga keringat dan protein yang dihasilkan berkurang.
f. Sebagai bahan pencuci
Prinsip koloid juga digunakan dalam proses pencucian dengan sabun dan
detergen. Dalam pencucian dengan sabun atau detergen, sabun/detergen
berfungsi sebagai emulgator. Sabun/detergen akan mengemulsikan minyak dalam
air sehingga kotoran-kotoran berupa lemakatau minyak dapat dihilangkan dengan
cara pembilasan air.

Mengetahui : Padang, 2 Januari 2020


Kepala Man 2 Padang Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Parendangan,M.Pd Drs. Emrizal, M.Si


NIP. 19659107 199512 1 001 NIP.196401051989031005

Anda mungkin juga menyukai