A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : Arikha Setyowulan, M. Pd
Mata Pelajaran : Kimia
Sekolah : SMA Negeri 1 Ngaglik
Kelas/ Semester : XI/ Genap
Tahun Ajaran : 2023/2024
Materi Pokok : Koloid
Sub Materi : Menjernihkan air
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
B. KOMPETENSI INTI
KI-1 (SPIRITUAL)
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 (SOSIAL)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, dan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural, dan dengan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan rasa ingin dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
C. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengelompokkan 3.15.1 Menjelaskan pengertian sistem koloid
5 berbagai tipe sistem 3.15.2 Membandingkan larutan sejati, koloid dan
koloid, menjelaskan suspensi
sifat-sifat koloid dan 3.15.3 Mendiagnosis tipe sistem koloid berdasarkan
penerapannya jenis fase terdispersi dan pendispersinya
dalam kehidupan Menguraikan sifat-sifat koloid
sehari-hari 3.15.4 Menganalisis proses pengolahan air bersih
dengan menggunakan konsep sistem koloid
3.15.5 Menjelaskan koloid liofil, liofob. Hidrofil dan
hidrofob.
3.15.6 Mendiagnosis jenis produk yang termasuk
sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Membuat makanan 4.15.1 Menganalisis proses pembuatan koloid
5 atau produk lain berdasarkan produk yang
yang berupa koloid akan dibuat
atau melibatkan 4.15.2 Membuat produk yang berupa koloid atau
prinsip koloid melibatkan prinsip koloid menggunakan
bahan sederhana dalam kehidupan sehari-
hari.
Membuat proses pengolahan air bersih
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.15.3 dengan menggunakan konsep sistem koloid
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran PjBL-STEM dengan menggali informasi dari berbagai
sumber peserta didik diharapkan mampu mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif, mandiri, kerjasama, gotong royong dan kejujuran dalam kegiatan
berikut ini.
1. Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, menjelaskan kegunaan koloid
dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.
2. Membuat proses pengolahan air bersih dengan menggunakan konsep sistem
koloid.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2 x 45 JP)
KEGIATAN WAKTU
PENDAHULUAN
Orientasi
1. Memberi salam
2. Mengajak siswa untuk berdoa
3. Mengecek kehadiran siswa
4. Memeriksa kebersihan kelas sebagai sikap peduli lingkungan
Apersepsi
1. Guru melakukan apersepsi terkait pertanyaan pemantik kepada
peserta didik berupa:
a. Apakah perbedaan larutan dan campuran?
b. Apakah yang dimaksud campuran homogen? Berikan contohnya!
c. Apakah yang dimaksud campuran heterogen? Berikan contohnya!
Motivasi
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi koloid dan
koloid sangat erat dalam kehidupan sehari-hari. Koloid sering ditemui
dalam kehidupan seperti, asap, tinta, susu, batu apung dan lain-lain.
Pemberian Acuan
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Mengarahkan siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 orang
3. Membagi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
KEGIATAN INTI
1. Reflection
a. Mengajak peserta didik untuk mengamati gambar. video tiga buah
zat yang terdiri atas larutan, koloid dan suspensi
KEGIATAN WAKTU
b. Peserta didik memperhatikan video dengan memindai kode QR yang
telah disediakan pada LKPD
c. Guru memberikan permasalahan kepada peserta didik berdasarkan
video yang telah ditayangkan
d. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan dari permasalahan tersebut.
2. Research
a. Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan menentukan masalah
terutama dikaitkan dengan konsep yang sedang dipelajari, yaitu
membedakan larutan, koloid dan suspensi serta mengetahui jenis-
jenis koloid
b. Peserta didik mencari informasi tentang membedakan larutan, koloid
dan suspensi
3. Discovery
a. Bersama kelompoknya peserta didik membuat rancangan penelitian
untuk membedakan larutan, koloid dan suspensi
b. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan praktikum
c. Guru mengajak peserta didik mengamati kegiatan praktikum yang
dilakukan dan mencatat data hasil pengamatan.
4. Application
a. Peserta didik bersama kelompoknya menguji percobaan yang sudah
dilakukan
b. Guru memonitor aktivitas yang penting dari peserta didik selama
menyelesaikan praktik dengan rubrik penilaian yang sudah
disediakan.
c. Guru menguji coba pengetahuan dan keterampilan siswa
d. Peserta didik mengerjakan lembar kerja peserta didik
5. Communication
a. Peserta didik mempresentasikan tugas proyek dan menerima umpan
balik dari teman dan guru
b. Guru menilai presentasi rancangan penelitian dan jawaban dari LKPD
PENUTUP
1. Menyimpulkan bagaimana cara membedakan larutan koloid dan
suspensi, konsep koloid, fase pendispersi dan terdispersi serta jenis-
jenis koloid beserta contohnya.
2. Mengagendakan tugas untuk Latihan pendalaman materi yang akan
dibahas minggu depan pada pertemuan selanjutnya.
3. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerja sama yang baik
4. Melakukan evaluasi dan Refleksi Pembelajaran dengan menggunakan
link GDrive yang sudah disediakan
5. Berdoa dan memberi salam
Apersepsi
2. Guru melakukan apersepsi terkait pertanyaan pemantik kepada
KEGIATAN WAKTU
peserta didik berupa:
a. Apa yang kalian ketahui tentang sifat-sifat koloid? Sebutkan!
Motivasi
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Menanyakan kondisi air yang diminum saat berada di rumah dan
kondisi air di sekolah
Pemberian Acuan
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Mengarahkan siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 orang
6. Membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sifat-sifat koloid
KEGIATAN INTI
1. Reflection
a. Guru meminta siswa untuk membaca literasi dan mengerjakan LKPD
sifat-sifat koloid yang diberikan.
b. Mengamati video air sungai yang keruh dan tercemar dan membawa
sampel dari sumber air di sekolah yang berwarna keruh.
c. Guru mengajukan pertanyaan
1) Bagaimana dampak negatif dari kondisi sungai yang tercemar dan
air yang keruh tersebut?
2) Bagaimana cara menanggulangi dampak negatif tersebut?
3) Bagaimana cara menjernihkan air tersebut?
2. Research
a. Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan menentukan masalah
yang dikaitkan dengan sifat-sifat koloid (koagulasi dan adsorpsi)
b. Peserta didik mencari informasi tentang proses koagulasi dan
mengamati video pembentukan delta sungai
c. Peserta didik mempelajari proses adsorpsi dengan mengamati video
percobaan penyerapan warna pada air berwarna
d. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan mengarahkan agar
mempunyai pertanyaan sebagai berikut ini.
1) Mengapa bisa terjadi pembentukan delta pada muara sungai
2) Mengapa warna air bisa menghilang
3) Apakah proses tersebut bisa digunakan untuk menjernihkan air?
e. peserta didik mencari informasi tentang peristiwa penjernihan air
menggunakan prinsip koagulasi dan adsorpsi. Misalnya bahan apa
saja yang digunakan, bagaimana cara menjernihkannya? Bagaimana
cara merancang alat penjernih air yang efektif dan efisien?
3. Discovery
a. Bersama kelompoknya peserta didik menganalisis, merancang dan
membuat rangkaian alat penjernihan air
b. Guru mengarahkan siswa untuk merancang dan membuat rangkaian
alat penjernihan air
c. Guru mengajak peserta didik membuat LKPD hasil rancangan
kelompok masing-masing
4. Application
a. Peserta didik bersama kelompoknya menguji alat yang dibuat
b. Guru memonitor aktivitas yang penting dari peserta didik selama
menyelesaikan praktik dengan rubrik penilaian yang sudah
disediakan.
c. Guru menguji coba pengetahuan dan keterampilan siswa
5. Communication
a. Peserta didik mempresentasikan tugas proyek dan menerima umpan
balik dari teman dan guru
b. Guru menilai presentasi, pembuatan laporan dan LKPD yang dibuat
dan hasil presentasi harus mengintegrasikan bidang STEM (Sains,
KEGIATAN WAKTU
Teknologi, Engineer dan Matematika)
PENUTUP
1. Menyimpulkan bagaimana sifat-sifat koloid (koagulasi dan adsorpsi)
dapat dimanfaatkan untuk menjernihkan air dan bagaimana cara
merancang alat penjernihan air tersebut.
2. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerja sama yang baik
3. Melakukan evaluasi dan Refleksi Pembelajaran dengan menggunakan
link GDrive yang sudah disediakan
4. Berdoa dan memberi salam
H. PENILAIAN
Aspek
No. Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Penilaian
1. Sikap Observasi Lembar observasi Terlampir
2. Pengetahuan Tes Tertulis Soal Uraian dan Terlampir
Lembar Kerja
3. Keterampilan Praktik, Produk, Projek Portofolio Terlampir
4. Integrasi STEM Terlampir
Sol padat
SI
ST
KELAS XI
SMA
PETA KONSEP
Konsep Koloid
Sifat Koloid
Koagulasi Adsorpsi
Merancang alat
Integrasi STEM
- Sains
- Teknologi
- Enggineering
- Mathematics
Air Jernih
DASAR TEORI
SISTEM KOLOID
Sistem koloid dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh cat adalah sistem
koloid yang merupakan campuran heterogen zat padat pada koloid yang tersebar merata dalam
zat cair. Demikian pula, udara dan debu didalamnya merupakan suatu sistem koloid. lalu apa
yang dimaksud dengan sistem koloid?
Pengertian
Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan
suspensi (campuran kasar), contohnya lem, kanji, santan, dan jeli. Analisis sistem koloid diawali
oleh percobaan Thomas Graham. Thomas Graham menemukan bahwa berbagai larutan misalnya
HCl dan NaCl mudah berdifusi, sedangkan zat-zat seperti kanji, gelatin dan putih telur sangat
lambat atau sama sekali tidak berdifusi. Ia menemukan waktu difusi relatif untuk berbagai zat.
Oleh karena zat yang mudah berdifusi biasanya berbentuk kristal dalam keadaan padat, Graham
menyebutnya kristaloid. Sedangkan, zat-zat yang sukar berdifusi disebutnya koloid.
Istilah koloid berasal dari bahasa Yunani, yaitu “kolla” dan “oid”. Kolla berarti lem sedangkan oid
berarti seperti. Dalam hal ini yang dikaitkan dengan lem adalah sifat difusinya, sebab sistem
koloid mempunyai nilai difusi yang rendah seperti lem. Untuk memahami system koloid, kita
dapat membandingkan tiga jenis campuran yaitu campuran kopi dalam air, campuran garam
dalam air dan campuran susu dalam air.
Proses difusi dapat ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika
kamu melarutkan gula untuk membuat teh manis, atau menaburkan garam ke dalam masakan.
Dari contoh tersebut dapat kita pahami bahwa difusi adalah perpindahan suatu zat dalam pelarut
dari bagian berkonsentrasi tinggi ke rendah. Difusi dalam prosesnya melibatkan dua zat yang
salah satunya berkonsentrasi lebih tinggi dari zat lain. Kondisi ini menyebabkan perpindahan dan
pembauran ke seluruh partikel secara merata.
Ketika kita mencampurkan kopi dalam air, ternyata kopi tidak larut dalam
air. Walaupun campuran ini diaduk, lambat laun kopi akan memisah
(mengalami sedimentasi). Campuran seperti ini kita sebut suspensi.
Suspensi bersifat heterogen, tidak kontinu, sehingga merupakan sistem
dua fase. Ukuran partikel tersuspensi lebih besar dari 100 nm. Suspensi
dapat dipisahkan dengan penyaringan
Jadi, koloid adalah campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Dua fase ini
meliputi zat terlarut sebagai partikel koloid atau yang sering dikenal dengan fase
terdispersi serta zat yang merupakan fase kontinu dimana partikel koloid terdispersi
yang disebut medium pendispersi. Ukuran partikel koloid berkisar antara 10-7 sampai 1-
5 (1-100 nm). Ukuran inilah yang membedakan koloid dengan larutan dan suspensi.
Bentuk Campuran
Ukuran partikel
Fasa
Kestabilan
Penyaringan
Kekeruhan
Contoh
PRAKTIKUM PERTEMUAN 1
TUJUAN
Setelah melakukan percobaan, peserta didik dapat membedakan larutan, koloid dan
suspensi
PROSEDUR KERJA
1. Memasukkan 50 mL air ke dalam gelas kimia
2. Menambahkan satu sendok makan gula ke dalam gelas kimia tersebut
3. Mengaduk sekitar satu menit
4. Larutan didiamkan selama sepuluh menit dan mencatat apa yang terjadi
5. Menyaring campuran yang terjadi menggunakan kertas saring dan mencatat apa
yang terjadi.
6. Prosedur kerja 1 sampai 5 diulangi dengan menggunakan garam, susu, terigu,
santan, pasir, teh, dan kopi.
7. Campuran minyak dan air
Memasukan 5 ml air dan 2 ml minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Campuran tadi
diguncangkan beberapa saat, dan didiamkan selama 10 menit. Mencatat apa yang
terjadi.
8. Campuran minyak, air, dan detergen
Memasukan 5 ml air, 2 ml minyak, dan 2 ml larutan detergen ke dalam tabung
reaksi. Campuran tadi diguncangkan beberapa saat, dan didiamkan selama 10 menit.
Mencatat apa yang terjadi.
HASIL PENGAMATAN
Campuran air dengan
Sifat Gula
Kop Minyak
Campuran pasi Garam Susu Terigu Santan Teh Pasir
i goreng
r
Larut/ Tidak
Bening/
Keruh
Mengendap/
tidak
Filtrat
bening/
PERTANYAAN
1. Jelaskan perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi berdasarkan hasil
pengamatanmu!
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
KESIMPULAN
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
JENIS-JENIS KOLOID
Berdasarkan fase terdispersinya sistem koloid dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu sol
(fase terdispersi berupa zat padat), emulsi (fase terdispersi berupa zat cair), dan buih
(fase terdispersi berupa gas).
Sol Padat
sol dalam medium pendispersi padat
Contoh
Paduan logam, gelas berwarna, intan
Sol Cair
Sol sol dalam pendispersi cair
Fasa terdispersi padat Contoh
Cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat
Sol Gas
sol dalam medium pendispersi gas
Contoh
Debu di udara, asap pembakaran
Buih Padat
Buih dalam medium pendispersi
padat
Contoh
batu apung, styrofoam, karet
Buih
Fasa terdispersi gas Emulsi Cair (Emulsi)
Buih dalam medium pendispersi
cair
Contoh
putih telur yang dikocok, busa
sabun, krim kopi
Sifat-sifat Koloid
1. Efek Tyndall
2. Gerak Brown
3. Adsorpsi
4. Elektroforesis
5. Koagulasi
6. Dialisis
ADSORPSI
Apabila partikel-partikel sol padat ditempatkan dalam zat cair atau gas, maka
pertikel-partikel zat cair atau gas tersebut akan terakumulasi pada permukaan zat padat
tersebut. Fenomena ini disebut adsorpsi. Beda halnya dengan absorpsi. Absorpsi adalah
fenomena menyerap semua partikel ke dalam sol padat bukan di atas permukaannya,
melainkan di dalam sol padat tersebut. Partikel koloid sol memiliki kemampuan untuk
mengadsorpsi partikel-partikel pada permukaannya, baik partikel netral atau bermuatan
(kation atau anion) karena mempunyai permukaan yang sangat luas. Proses adsorpsi ini
merupakan peristiwa dimana partikel koloid menyerap partikel bermuatan dari fase
pendispersinya sehingga partikel koloid menjadi bermuatan. Jenis muatannya tergantung
pada jenis partikel bermuatan yang diserap apakah anion atau kation.
Contoh, Sol Fe(OH)3 dalam air mengadsorpsi ion positif sehingga bermuatan
positif,Contoh, Sol As2S3 mengadsorpsi ion negatif sehingga bermuatan negative Sifat
adsorpsi koloid digunakan dalam berbagai proses antara lain:
a. Penjernihan air
Penjernihan air dapat dilakukan dengan menambahkan tawas
(K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Air dan tawas membentuk koloid. Koloid tersebut dapat
mengadsorpsi zat-zat warna atau kotoran dalam air.
b. Penghilang bau badan
Untuk menghilangkan bau badan digunakan aluminium stearat yang digosokan ke
badan atau ketiak. Dengan adanya keringat maka akan terbentuk koloid Al(OH) 3
yang dapat menghilangkan bau badan.
c. Penyembuh sakit perut
Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif. Dalam usus, campuran serbuk
karbon dengan air membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi bakteribakteri
berbahaya dan kelebihan gas yang mengganggu sistem pencernaan.
KOAGULASI
Koagulasi merupakan penggumpulan partikel koloid sehingga kestabilan sistem
koloid menjadi hilang.
Penyebab koagilasi pada sistem koloid, antara lain karena pengaruh:
1. Pemanasan
2. Pendinginan
3. Pencampuran elektrolit
4. Elektroforesis yang berlangsung lama
Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation), sedangkan koloid
yang bermuatan positif akan menarik ion negative (anion). Ion-ion tersebut akan
membentuk selubung lapisan kedua. Apabila selubung lapisan kedua itu terlalu dekat
maka selubung itu akan menetralkan muatan koloid sehingga terjadi koagulasi. Makin
besar muatan ion makin kuat daya tariknya dengan partikel koloid, sehingga makin cepat
terjadi koagulasi.
Coba Anda amati, proses koagulasi yang sering terjadi sehari-hari:
1. Merebus telur mentah di dalam air
2. Mendinginkan agar-agar panas
3. Pembentukan delta dimuara sungai
4. Penjernihan air sungai.
5. Penggumpalan karet dalam lateks
6. Penggumpalan asap debu pabrik dengan pengendap cottrel
B. Rumusan Masalah
Buatlah bebarapa pertanyaan mengenai fenomena di atas!
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
C. Hipotesis
Perkirakan jawaban sementara dari masalah yang telah kalian rumuskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
D. Kegiatan Menguji Hipotesis
Tujuan Percobaan
1. Menghitung COD, BOD, Kadar Besi dan lain-lain yang menjadi indikator air bersih
sebelum dan sesudah dilakukan proses penjernihan.
2. Mengintegrasikan proses penjernihan air ke dalam bidang STEM (Sains, Teknologi,
Engineer, dan Matematika)
Langkah Kerja
1.
2.
3.
4.
dst
.
Hasil Pengamatan
Berupa angka COD, BOD, DO Kadar Fe, angka kesadahan dll sebelum dan
sesudah dilakukan penjernihan.
Mengkomunikasikan
KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
SOAL
Hasil praktikum dengan kelompok anda silahkan buat kedalam bentuk laporan
kegiatan dan presentasikan kedepan dengan kelompok anda dan kaitkan
integrasikan dengan bidang lain diantaranya Sains, Teknologi, Engineer dan
Matematika (STEM).
PENILAIAN STEM