Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN NAGEKEO


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/II
Materi Pokok : Sistem Koloid
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.15 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, menjelaskan sifat-sifat koloid
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.15 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan
prinsip koloid.
C. Indikator
3.15.1 Menjelaskan pengertian koloid
3.15.2 Mengklasifikasikan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase
pendispersi dan contohnya.
3.15.3 Menjelaskan sifat-sifat koloid effek Tyndall dan gerak Brown dan
contohnya.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian koloid
2. Peserta didik dapat mengklasifikasikan koloid berdasarkan fase terdispersi
dan fase pendispers dan contohnya.
3. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat koloid effek Tyndall dan gerak
Brown dan contohnya.
E. Materi pokok
1. Fakta:
 Senyawa koloid dalam kehidupan sehari-hari.
 Manfaat senyawa koloid.
2. Konsep:
 Senyawa koloid.
 Klasifikasi koloid
3. Prinsip:
 Sistem koloid
 Sifat koloid
4. Prosedur:
 Pembuatan koloid

Materi Pembelajaran
1. Pengertian sistem koloid
        Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak
antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini
mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat,
cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid. Sistem koloid sangat
berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh,
seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi,
dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik,
tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
2. Jenis-Jenis Koloid
        Telah kita ketahui bahwa sistem koloid terdiri atas dua fasa, yaitu fasa
terdispersi dan fasa pendispersi (medium dispersi). Sistem koloid dapat
dikelompokkan berdasarkan jenis fasa terdispersi dan fasa pendispersinya.
Koloid yang mengandung fasa terdispersi padat disebut sol. Jadi, ada tiga
jenis sol, yaitu sol padat (padat dalam padat), sol cair (padat dalam cair),
dan sol gas (padat dalam gas). Istilah sol biasa digunakan untuk
menyatakan sol cair, sedangkan sol gas lebih dikenal sebagai aerosol
(aerosol padat). Koloid yang mengandung fasa terdispersi cair disebut
emulsi. Emulsi juga ada tiga jenis, yaitu emulsi padat (cair dalam padat),
emulsi cair (cair dalam cair), dan emulsi gas (cair dalam gas). Istilah
emulsi biasa digunakan untuk menyatakan emulsi cair, sedangkan emulsi
gas juga dikenal dengan nama aerosol (aerosol cair). Koloid yang
mengandung fasa terdispersi gas disebut buih. Hanya ada dua jenis buih,
yaitu buih padat dan buih cair. Mengapa tidak ada buih gas? Istilah buih
biasa digunakan untuk menyatakan buih cair.
3. Sifat-sifat koloid
a. Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh
partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul
koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall
(1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu
disebut efek tyndall. Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu
larutan terkena sinar. Pada saat larutan disinari dengan cahaya, maka
larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada
sistem koloid cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-
partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk
dapat menghamburkan sinar tersebut. Contohnya: di bioskop, jika ada
asap mengepul, maka dari cahaya proyektor akan terlihat lebih terang.
b. Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa
bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika kita
amati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa
partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan
zigzag ini dinamakan gerak Brown. Partikel-partikel suatu zat
senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada
zat cair dan gas( dinamakan gerak brown), sedangkan pada zat padat
hanya beroszillasi di tempat ( tidak termasuk gerak brown ).
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Discovery learning
Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, tanya jawab.
G. Media Pembelajaran
1. Media
 LCD / Infocus
 Laptop
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Power point
2. Sumber Belajar
 Purba, Michael dan Eti Sarwiyati. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
 Watoni, A Haris, Dini Kurniawati dan Meta Juniastri. 2016. Kimia untuk
SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya.
 Buku kimia lainnya yang relevan.
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) materi sistem koloid.
H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru
Pendahuluan Orientasi 15 menit
 Guru memberi salam kepada peserta
didik
 Guru meminta peserta didik untuk
memulai pelajaran dengan berdo’a
terlebih dahulu.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik.
 Apersepsi
(menghubungkan pengetahuan
peserta didik dengan materi yang
akan diajarkan).
 Guru mereview materi pembelajaran
yang telah dipelajari peserta didik
yang berhubungan dengan materi
yang akan dipelajari.
Misalnya: materi tentang campuran
“sebelumnya, kita telah mempelajari
materi tentang campuran. Campuran
dikelompokkan menjadi 3 jenis,
yaitu larutan, koloid dan suspensi”.

zat?’.
Motivasi
Guru bertanya kepada siswa “mengapa
kita harus mempelajari sistem koloid?
Apa manfaatnya?” dan guru memberi
motivasi untuk menumbuhkan rasa
ingin tahunya tentang materi
pembelajaran hari ini.
Manfaatnya:
a) Dalam kehidupan sehari-hari, kita
banyak menjumpai sistem koloid
seperti obat-obatan, susu, cat,
tinta, asap, debu, darah dalam
tubuh kita dll.
(pada obat, terdapat zat-zat yang
tidak larut dalam air sehingga
harus dikemas dalam bentuk
koloid sehingga mudah diminum.
Contohnya obat dalam bentuk
kapsul).
b) Warna langit pada pagi dan sore
hari adalah jingga (orange)
sedangkan pada siang hari
berwarna biru. Ini dapat
dijelaskan pada pembelajaran
sistem koloid.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Pemberian Acuan
Pembagian kelompok diskusi.
Guru membagikan LKPD kepada siswa
dan menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran sesuai dalam LKPD.

Isi Stimulation Mengamati 5 menit


(memberi Guru memperlihatkan gambar 1 yaitu
stimulus) larutan gula, awan dan agar-agar. Dan
memberi pernyataan “larutan gula
terdiri dari zat terlarut yaitu gula dan
zat pelarut yaitu air. Dalam awan dan
agar-agar juga terdapat zat yang
dianalogikan seperti zat terlarut dan
zat pelarut”.
“Dari gambar di atas, kira-kira
pertanyaan atau penyataan apa yang
akan muncul”.
Guru memperlihatkan gambar 2, yaitu
bentuk partikel campuran susu
dengan air dan saat diberikan cahaya
menggunakan senter.
Problem Menanya 5 menit
Statement Guru membimbing siswa untuk
(mengidentifikasi menanya mengenai gambar yang
masalah) ditampilkan.
Peserta didik dengan rasa ingin tahu
diharapkan menanyakan tentang: 
Apa itu koloid?
Apa saja jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan fase pendispersi?
Apa saja sifat-sifat koloid?
Guru mengarahkan siswa agar pertanyaan
atau penyataan yang dirumuskan tidak
keluar dari indikator atau tujuan
pembelajaran.
Data Collesting Peserta didik mencari informasi dan 10 menit
(Mengumpulkan mengumpulkan data tentang masalah
data) yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Informasi bisa diperoleh dari LKPD,
buku paket kimia, dll.
Peserta didik menuliskan informasi yang
diperolehnya dalam LKPD.
Data Processing Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi 15 menit
(Pengolahan dan mengkaji peristiwa-peristiwa
Data) yang disajikan dan menyelesaikan
masalah yang ada.

Verification Masing-masing perwakilan kelompok 10 menit


(memverifikasi) mempersentasikan hasil diskusinya
Setiap perwakilan kelompok
memperhatikan persentasi kelompok
lain.
Perwakilan kelompok memberikan
tanggapan dengan mengajukan
pertanyaan, meminta konfirmasi
ataupun memberikan masukan
terhadap kelompok lain.
Guru mencatat hal-hal yang
menyimpang atau tumpang tindih
antara kelompok yang satu dengan
yang lain.

Generalization  Siswa menyimpulkan hasil diskusi 10 menit


(menyimpulkan) dalam kelompok tentang sistem
koloid (pengertian, jenis, dan sifat
koloid berupa effek Tyndall dan
gerak Brown).
 Guru memberikan penguatan dengan
memberikan penjelasan terhadap
materi yang belum jelas.
Penutup  Memberikan tugas kepada peserta 15 menit
didik, dan meningkatkan peserta
didik untuk mempelajari materi yang
akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya yaitu sifat koloid
(elektroforesis, dialisis, koagulasi,
koloid pelindung, adsorpsi) dan cara
pembuatan koloid.
 Memberikan evaluasi untuk menilai
pengetahuan yang dicapai peserta
didik pada pembelajaran ini.
 Menutup pembelajaran dengan
berdo’a dan memberi salam.

G. Penilaian

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen

1. Pengetahuan Penugasan Soal uraian

Soal uraian
Tes Tertulis (Terlampir)
2. Afektif Observasi (pengamatan) Lembar Observasi
(terlampir)
Lembar Penilaian
3. Keterampilan Obervasi (psengamatan) Observasi
(terlampir)

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Abdurrahman Karengga, S.Pd. Fauziah Natzir

Anda mungkin juga menyukai