Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Srirahayu Rusdi Institusi : SMPN Satap 21 Barru
Tahun Pembuatan : 2023 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Jenjang : SMP Kelas : VII (Tujuh) Reguler
Kode : Fase CP : Fase D
Tema : Zat dan Perubahannya
Topik / Konten Inti : Wujud Zat dan Model Partikel
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan X 4 JP X 40 Menit : 160 Menit

A. Kompetensi Awal
 Memahami tentang wujud zat dan model partikel
B. Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan
 Memahami materi dibedakan atas zat padat, zat cair dan gas
C. Profil Pelajar Pancasila
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
 Berkebinekaan global
 Mandiri
 Bergotong Royong
 Bernalar kritis
 Kreatif
 Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.
 Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan)
Materi :
 Perbedaan sifat antara tiga wujud zat ini dapat dijelaskan melalui model partikel. Model
biasanya digunakan oleh ilmuwan untuk menjelaskan mengenai sesuatu yang sangat
kecil, yang tidak dapat dilihat agar dapat dipahami cara kerjanya. Sementara partikel
adalah bagian terkecil yang ada dalam materi. Partikel-partikel yang ada dalam materi ini,
selalu bergerak dan ada tarikan antara partikel yang satu dengan partikel lainnya
Media :
 LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas
karton, spidol atau media.
Metode :
 Discovery Learning
Sumber :
 Gambar atau foto keluarga.
 Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Badan penelitian dan
pengembangan dan perbukuan Pusat kurikulum dan perbukuan
 Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Republik indonesia, 2021
 Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
 Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupa gambar aktivitas anak
membantu pekerjaan di rumah dan contoh sikap menghormati orang tua.
E. Target Peserta Didik
 Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi:
F. Jumlah siswa
 8 Siswa
G. Model Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning untuk mode tatap muka
II. KEGIATAN INTI
A. Tujuan dan Indikator Capaian Pembelajaran
 Menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan gas sehingga memiliki
sifat yang berbeda-beda.
 Memahami perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan gas sehingga memiliki
sifat yang berbeda-beda.
 Menganalisis perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan gas sehingga memiliki
sifat yang berbeda-beda.
B. Pemahaman Bermakna
 Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang partikelnya lebih banyak ke tempat
yang lebih sedikit sampai keadaaannya seimbang.
 Difusi juga terjadi pada zat cair karena partikelpartikel dalam zat cair dapat bergerak
 Menurut Sari (https://dosenbiologi. com/manusia/ cara-kerja-hidung, 30 Sepetember
2020), “Manusia dapat mendeteksi 2000-4000 jenis bau yang ada di dunia ini” Namun ada
binatang yang memiliki indera penciuman yang lebih baik dibanding manusia
C. Pertanyaan Pemantik/Pemanasan
 Apa itu zat dan Wujudnya?
 Bagaimana gerakan partikel zat padat?
 Apa saja sifat-sifat zat menurut wujudnya?
D. Persiapan Pembelajaran
 Membaca materi pembelajaran
 Menyiapkan lembar kerja siswa
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1 Waktu
 Kegiatan Pendahuluan 15
 Guru dan peserta didik menyampaikan salam dan berdoa. menit
 Guru melakukan presensi kehadiran.
 Apersepsi: Guru dapat memulai pembelajaran dengan menyediakan beberapa
benda/ barang/ cairan di meja pelajar (dalam kelompok terdiri atas 4-5 orang), lalu
meminta mereka untuk mengelompokkan benda atau cairan tersebut. Guru dapat
memperkenalkan kata “klasiikasi” sebagai kata ganti mengelompokkan dengan
sistem tertentu, dapat berdasarkan sifat, penampakan, kegunaan atau lainnya. Benda-
benda yang dapat digunakan (tidak harus semuanya) dapat berupa buku, batu, paku,
air, minyak, busa, kertas, balon, bola, pensil, daun kering, batang kering, kotak
pembungkus makanan/ minuman, styrofoam dan lain-lain yang ada di sekitar
sekolah atau biasa dijumpai oleh siswa. .
 Menggunakan metode TTDJ (Tiga Tinggal Dua Jalan), guru meminta 2 orang pelajar
dari setiap kelompok mengunjungi kelompok-kelompoklain untuk mendapatkan
informasi bagaimana pengelompokan yang dilakukan. Sementara itu 2-3 orang
tinggal untuk memberikan penjelasan klasiikasi yang dilakukan bagi anggota
kelompok lain yang datang “berkunjung” ke meja mereka.
 Guru bisa berkomentar akan berbagai cara klasiikasi yang digunakan menunjukkan
adanya perspektif/ cara pikir yang berbeda-beda, yang patut dihargai dan dihormati.
Guru mengajak pelajar bertepuk tangan untuk hasil kerja mereka (applaus for all).
Hal ini penting dilakukan agar semua pelajar merasa dihargai pendapatnya dan apa
yang mereka lakukan itu membawa manfaat dalam pembelajaran. Upaya apresiasi
ini juga melatih mengembangkan akhlak pada sesama, sesuai dengan dimensi
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dalam Proil
Pelajar Pancasila.
 Merujuk pada kelompok yang mengelompokkan berdasarkan wujud zat, guru dapat
mengingatkan kembali topik ini yang telah dipelajari pada tingkat SD.
 Guru kemudian memperkenalkan kata “materi” sebagai pengganti “benda”. Guru
menyediakan kamus agar pelajar dapat mencari pengertian kata materi baik secara
luring maupun daring, yang berhubungan dengan Sains. Pada KBBI daring dari
Kemdikbud (https://kbbi.kemdikbud. go.id/entri/materi) dapat digunakan
pengertian ketiga (yang bertuliskan Fis). Guru menjelaskan Fis adalah Fisika, salah
satu cabang ilmu Sains yang telah dipelajari pada Bab I.
 Pelajar menulis pengertian dari kamus di dalam buku mereka. Pelajar juga menulis
referensi untuk sumber informasi yang ia gunakan. Hal ini melatih kesadaran untuk
menghargai hasil kerja orang lain serta menghindari plagiarisme.
 Pelajar kemudian mengaitkan pengertian materi dengan jam tangan dan udara
dengan menjawab pertanyaan pada Buku Siswa.
 Sebelum masuk pada sifat-sifat zat, guru dapat memfasilitasi pelajar mengerti kata
“sifat-sifat” dengan melakukan kegiatan berikut ini. Guru meminta pelajar
berkelompok berdasarkan kategori yang disebutkan guru. Misalnya, semua pelajar
yang berambut panjang berdiri di bagian kanan guru sedangkan pelajar yang
Pertemuan Ke 1 Waktu
berambut pendek di sebelah kiri, selanjutnya yang menggunakan kacamata dan
tidak, transportasi yang digunakan untuk ke sekolah (jika ada perbedaaan), bahkan
bisa asal sekolah agar guru pun dapat mengenal latar belakang pelajar. Dalam
kegiatan ini, guru dapat menekankan adanya keragaman antara pelajar dalam
berbagai hal, namun sebagai suatu kelas, mereka dapat bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang sama menjadi pelajar yang berbudi luhur, mampu bekerja sama dan
menyelesaikan masalah dalam pembelajaran, baik secara mandiri maupun
berkelompok.
 Guru menghubungkan pada sifat-sifat zat. Pelajar kemudian diminta untuk
mendiskusikan dalam kelompok sifat-sifat apa yang membedakan zat cair, padat dan
gas berdasarkan apa yang mereka ingat dari pelajaran semasa SD.
 Masih di dalam kelompok, guru menetapkan percobaan nomor berapa yang
dilakukan tiap kelompok seperti tertera pada Aktivitas 2.2.

 Guru memberikan kode bisa berupa kata-kata atau ketukan pada meja atau
bernyanyi syair lagu tertentu sebagai penanda agar pelajar berpindah kepada
percobaan selanjutnya. Pengaturan perpindahan kelompok sudah diinformasikan
pada pelajar sebelum percobaan dimulai agar lebih teratur.
 Pelajar diberikan waktu 10-15 menit pada setiap percobaan, tergantung keadaan
(apakah kegiatan percobaan tiap kelompok sudah selesai). Hanya ada dua percobaan,
yaitu menyangkut sifat dapat berubah bentuk atau tidak dan dapat ditekan. Untuk
percobaan ke-2, bagian jarum pada alat suntik harus dilepaskan sehingga tidak
membahayakan untuk pelajar. Juga perlu diingatkan agar pelajar tidak
membuka piston dari alat suntik tersebut. Apabila tidak ada alat suntik, dapat
digunakan balon yang ditiup sedikit dan diisi seperti pada alat suntik.
 Selain kedua sifat yang diuji oleh pelajar, guru dapat menambahkan sifat volume zat
dan kemampuan mengalir yang membedakan ketiga wujud zat. Volume zat tetap
pada zat padat dan zat cair, namun berubah pada gas tergantung wadah yang
ditempati. Guru dapat menunjukkan (demo) bagaimana air dapat mengalir dan juga
udara. Guru dapat meminta seorang pelajar meniup balon untuk menunjukkan aliran
udara, kemudian dikempeskan untuk menunjukkan udara mengalir keluar. Padatan
tidak mengalir, juga dapat ditunjukkan.
 Sampai sejauh ini, guru dapat meminta pelajar membaca halaman pertama Bab 2,
kemudian mengisi bagian atas halaman pertama dengan pertanyaan yang ia ingin
cari jawabannya terkait topik zat dan perubahannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah
menumbuhkan sifat ingin mencari tahu (inkuiri) dalam diri pelajar. Pelajar didorong
untuk mendaftarkan pertanyaan secara individu dengan memikirkan kejadian dalam
kehidupannya yang ia amati. Dianjurkan pelajar menulis sedikitnya 2 pertanyaan,
namun apabila ia hanya ada 1 pertanyaan, ia dapat menambahkan lagi setelah
pembelajaran pada subbab ini selesai atau setelah sub-bab yang kemudian.
 Dengan menggunakan metode Think-Pair-Share, guru mengajak pelajar memikirkan
apa yang membuat sifat zat padat berbeda dari zat cair dan juga berbeda dari gas.
Caranya pelajar berpikir dulu dalam diam selama 1 menit untuk memikirkan
jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Kemudian, pelajar berpasangan
menyampaikan apa yang ia pikirkan sebagai jawaban, lalu mendengarkan jawaban
temannya. Mereka kemudian mendiskusikan jawaban bersama. Waktu yang
diberikan 3 menit. Kemudian guru bisa memberikan kesempatan pada beberapa
pelajar untuk berbagi hasil diskusi mereka.
 Apabila dari hasil berbagi tercetus “karena kandungan di dalamnya” atau makna
Pertemuan Ke 1 Waktu
yang mengacu pada hal itu, maka guru dapat melanjutkan dengan meminta pelajar
membaca Buku Siswa.
 Guru menyebutkan kata kunci “partikel” pada beberapa pustaka disebut dengan
“atom”. Pelajar akan mempelajari tentang atom pada kelas 8 nanti. Partikel selalu
bergerak dan karena itu pada beberapa sumber balajr mungkin ditemukan istilah
teori kinetik partikel. Guru dapat menjelaskan kata kinetik yang berhubungan
dengan gerakan.

Kegiatan Inti 130
 Guru mengajak pelajar menirukan gerak partikel dalam zat padat, cair dan gas menit
melalui Aktivitas 2.3. Pelajar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada
bagian tersebut setiap selesai menirukan satu wujud zat, sebagai bagian dari
pembelajaran mereka untuk membedakan keadaan partikel pada masing-masing
wujud zat.

 Sebelum pelajar membaca halaman berikutnya, mereka menulis kesimpulan


mengenai perbandingan keadaan partikel pada padatan, cairan dan gas dari kegiatan
Aktivitas 2.3.
 Pelajar kemudian membandingkan apa yang mereka tulis dengan Gambar 2.5.
 Untuk menghubungkan keadaan partikel dengan sifat zat, guru dapat memberikan
satu contoh peristiwa pada setiap kelompok (yang berbeda dengan kelompok
lainnya) dimana setiap kelompok mendiskusikan alasan dari segi keadaan partikel.
Peristiwa itu dapat berupa:
 Mengapa lebih sulit berjalan tegak di dalam kolam renang yang airnya setinggi
leher kalian, dibandingkan dengan berjalan tegak di udara?
 Mengapa suatu minuman dapat dituangkan dari sebuah wadah namun apabila
minuman itu telah membeku, tidak dapat dituang lagi?
 Mengapa suatu suntikan yang dipenuhi gas lebih mudah dimampatkan/ ditekan
dibandingkan dengan suntikan yang dipenuhi air?
 Mengapa para tukang kayu menggunakan paku yang terbuat dari besi padatan,
bukan paku yang terbuat dari cairan besi?
 Mengapa akan lebih sakit apabila jari kaki kita terkena batu bata dibandingkan
dengan apabila jari kaki terkena banyak air?
 Setelah selesai diskusi (waktu diskusi 5 menit), tiap kelompok mengutus satu untuk
melaporkan hasil diskusi mereka, kemudian ditanggapi oleh kelompok lain. Jika
diperlukan guru dapat mengklariikasi.
 Kegiatan selanjutnya menghantar pada pembahasan mengenai difusi. Guru dapat
meminta semua pelajar menutup mata, lalu guru membuka bubuk kopi di atas
mejanya (cukup 1 bungkus kecil). Pelajar diminta untuk mendeskripsikan apa yang
mereka rasakan. Guru dapat menggunakan beberapa wewangian setelah itu,
misalnya air jeruk, semprotan parfum, cairan pewangi pakaian atau bunga-bunga
dan sebagainya yang memiliki bau cukup menyengat. Pelajar bisa diminta untuk
menebak (dengan mata masih terpejam).
 Pelajar kemudian diminta membuka mata dan melihat apa yang ada di depan meja
guru.
 Kemudian mereka mendiskusikan mengapa mereka bisa mencium bau tersebut
Pertemuan Ke 1 Waktu
walaupun mereka ada di tempat duduk yang berbeda-beda? Apa yang terjadi
dihubungkan dengan partikel? Bagaimana pelajar bisa menebak bau-bauan tersebut?
 Tanpa perlu memberikan jawaban, guru kemudian meminta pelajar membaca Buku
Siswa mengenai penjelasan aktivitas di atas.

Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
 Guru menggunakan metode tanya jawab, siswa bersama guru menyebutkan kembali
intisari materi pembelajaran hari ini.
 Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku buku 15
di perpustakaan atau mencari di internet. menit`
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku buku
di perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
Alternatif Kegiatan
 Apabila sekolah memiliki laboratorium komputer yang dapat digunakan oleh siswa
atau siswa dapat membawa laptop dan ada koneksi internet, mereka dapat
mengeksplor wujud zat secara mandiri melalui simulasi pada tautan berikut:
https://phet.colorado.edu/sims/html/states-of-matter/latest/states-
ofmatter_en.html khusus bagian “States”.
F. Asesmen/Penilaian (Instrumen Terlampir)
1. Asesmen/Penilaian,
 Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa
 Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi,
mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam
diskusi, mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman.
 Penilaian tertulis “Mari Uji Kemampuan Kalian.”
 Membuat ringkasan dalam bentuk peta konsep atau jaring laba-laba.
 Sikap selama melakukan percobaan dalam kelompok.
 Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.
Proyek pembuatan kunci klasiikasi tidak harus selalu menggunakan tumbuhan. Pelajar
juga dapat menggunakan organisme lainnya yang mudah diobservasi di sekitar sekolah
rumah. Jika dirasa sulit mengobservasi hewan atau tumbuhan secara langsung, maka
guru dapat menggantinya dengan gambar/ foto. Guru juga dapat menggantinya denga
barang-barang tertentu agar keterampilan pelajar mengklasiikasikan terasah. Jika
memungkinkan guru dapat mengajak pelajar ke tempat yang memiliki nilai kearifan lokal
tinggi di daerahnya masingmasing. Hal ini untuk mengasah kepekaan pelajar terhadap
budayanya sendiri selain mengasah keterampilan abad ke-21 seperti kolaborasi, berpikir
kritis, kreatif dan komunikasi.
 Produk : Rancangan percobaan, produk percobaan, laporan analisis hasil percobaan
 Alat Ukur : Rubrik
2. Kriteria dan Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
Deskripsi Penilaian untuk Pencapaian Pelajar
Sedang Mahir Sangat Mahir
Aspek yang Dinilai
Berkembang

Penggunaan Poin 1-3 Poin 4-6 Poin 7-10


konsep Sains. Konsep Sains yang Konsep Sains Konsep Sains
digunakan belum digunakan secara digunakan secara
tepat atau masih tepat pada hampir tepat pada semua
ada kesalahan pada semua bagian bagian model.
beberapa bagian model.
model..
Isi pesan Poin 1-2 Poin 3-4 Poin 5-6
(Keterampilan Hanya sedikit Sebagian besar Semua teman-
Berkomunikasi) teman-teman teman-teman temanmu dapat
kalian yang dapat kalian membedakan wujud
membedakan dapat zat pada model
wujuzat pada model membedakan partikel yang kalian
partikel yang wujud zat pada buat .
kalianbuat. model partikel
yang
kalian buat.
Keindahan Poin 1-2 Poin 3-4 Poin 5-6
dan kerapian Karya yang kalian Karya yang kalian Karya yang kalian
(Seni Budaya/ buat kurang buat ditampilkan buat ditampilkan
Prakarya) menarik (belum secara cukup dengan sangat
rapi dan kurang menarik (terlihat menarik dan ada
menarik). langsung, rapi dan menarik). hal baru/ unik yang
bukan kalian tampilkan.
manfaat penemuan.
 Relektif:
 Menggunakan tabel T-I-S untuk memantau perkembangan diri pelajar selama proses belajar.
G. Remedial dan Pengayaan (Program Tindak Lanjut)
Remedial
 Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi tugas
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada
peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena
belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
 Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorangan
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
 Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Pengayaan
 Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 75 diberi pengayaan berupa tugas mandiri
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM
atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya :
 Untuk pelajar yang membutuhkan lebih banyak tantangan, guru dapat meminta pelajar
tersebut mengumpulkan informasi bagaimana para ilmuwan dapat mengetahui tentang
partikel padahal ukurannya sangat kecil. Pelajar ini dapat berbagi hasil penelusuran informasi
pada teman-teman sekelasnya pada pertemuan yang akan datang...

H. Refleksi
Refleksi Untuk Siswa
 Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan
 Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik
 Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswa pada akhir pertemuan
setelah pembelajaran. Berikut ini beberapa pertanyaan kunci dalam refleksi pembelajaran:
 Pelajar meringkas topik Wujud Zat dan Model Partikel dengan mengisi Tabel 2.1.
Refleksi Untuk Guru
 Guru memberikan pertanyaan relektif di akhir pertemuan. Contoh pertanyaannya adalah,
Jadi sikap atau perilaku apa saja yang penting
 Guru meminta siswa menuliskan pada secarik kertas kecil (ukuran 7 cm × 7 cm atau 1 lembar
kertas HVS dibagi 8) berupa wajah senang, wajah datar atau wajah sedih menyangkut apakah
siswa mengerti atau tidak topik hari ini. Di balik kertas tersebut siswa menulis jawaban untuk
hal menarik apa yang dipelajari hari ini?

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
I. Buatlah model partikel dengan menggunakan barang-barang bekas pakai yang ada di sekitar
kalian. Model kalian memiliki tiga lapisan, yaitu padat pada lapisan paling bawah, di tengah
adalah lapisan partikel zat cair dan bagian paling atas adalah partikel-partikel dalam gas.

Uji Kompetensi (Tes Tertulis)


Mari Uji Kemampuan Kalian

1. Jelaskanlah peristiwa-peristiwa di bawah ini dari segi keadaan partikelpartikelnya.


A. Kalian tidak dapat menghancurkan baja dengan tangan kalian.
B. Susu dapat mengalir dan mengikuti bentuk gelas atau cangkir atau termos.
C. Kalian dapat merasakan hembusan angin di wajah kalian.
2. Apakah difusi terjadi lebih cepat dalam cairan atau gas? Jelaskan.
3. Apabila gula pasir dipindahkan dari satu wadah ke wadah yang lain, apa yang terjadi?
Apakah gula pasir termasuk zat padat atau zat cair Jelaskan alasan kalian.
4. Bayangkanlah kalian dan teman-teman kalian adalah partikel air. Buatlah cerita tentang diri
kalian, mulailah dengan wujud air sebagai zat padat atau es, uraikanlah perubahan yang
terjadi pada diri kalian saat kalian berubah menjadi cair dan kemudian kalian berubah wujud
menjadi gas.
5. Ketika Dewi baru pulang sekolah dan hendak memasuki rumahnya, ia sudah dapat merasakan
wangi melati padahal sumber pengharumruangan tersebut diletakkan di ruangan keluarga,
yang berada di bagian belakang rumah. Jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.
6. Buatlah model partikel dengan menggunakan barang-barang bekas pakai yang ada di sekitar
kalian. Model kalian memiliki tiga lapisan, yaitu padat pada lapisan paling bawah, di tengah
adalah lapisan partikel zat cair dan bagian paling atas adalah partikel-partikel dalam gas.

Kunci Jawaban “Mari Uji Kemampuan Kalian”


1. Jawaban yang diberikan dapat bervariasi sepanjang menggunakan konsep yang sesuai.
A. Kalian tidak dapat menghancurkan baja dengan tangan kalian.
B. Susu dapat mengalir dan mengikuti bentuk gelas atau cangkir atau termos.
C. Kalian dapat merasakan hembusan angin di wajah kalian.
2. Difusi terjadi lebih cepat dalam gas karena partikel gas bergera lebih cepat dan menyebar ke
berbagai bagian dalam wadah atau ruangan yang ditempati. Tumbukan antara partikel lebih
sering terjadi dibandingkan pada zat cair.
3. Gula pasir sebagai suatu kesatuan akan berubah bentuk sesuai denga wadahnya namun sebagai
satuan gula pasir, tidak ada perubahan bentuk sehingga gula pasir termasuk zat padat.
4. Jawaban dapat beraneka ragam karena berbentuk cerita. Bagia dinilai adalah kemampuan pelajar
membedakan keadaan partikel dalam es, air dan uap air.
5. Pelajar menjelaskan dengan konsep difusi/ pergerakan partikel gas (udara) dari yang lebih
banyak partikel pada tempat dengan lebih sedikit partikel sampai keadaannya seimbang.

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK (Bahan Ajar)

Setelah mengetahui apa itu materi, kita akan gunakan istilah materi untuk menunjukkan
bendabenda. Menurut wujudnya, materi dibedakan atas zat padat, zat cair dan gas. Kalian
telah mempelajari topik ini saat SD. Pasti kalian masih ingat keunikan air karena kita dapat
melihat dalam tiga wujud yang berbeda, yaitu es sebagai zat padat, air sebagai zat cair da uap
air sebagai wujud gas. Apakah kalian juga ingat apa saja sifat-sifat zat menurut wujudnya?
Bersama dengan teman-teman kalian dalam kelompok yang ditetapkan oleh guru
kalian, lakukanlah percobaan berikut (Aktivita 2.2) di laboratorium IPA untuk mencari tahu.
angan lupa menaati peraturan di laboratorium yang telah kita pelajari pada bab sebelumnya.
Kalian telah mengetahui sifat-sifat zat padat, zat cair dan gas dari percobaan. Namun tahukah
kalian mengapa zat padat umumnya keras, sulit berubah bentuk dan tidak mudah ditekan?
Atau mengapa zat cair dapat berubah bentuk sesuai wadahnya? Dan mengapa gas adalah
materi yang paling mudah ditekan?
Perbedaan sifat antara tiga wujud zat ini dapa dijelaskan melalui model partikel. Model
biasanya digunakan oleh ilmuwan untuk menjelaskan mengenai sesuatu yang sangat kecil,
yang tidak dapat dilihat agar dapat dipahami cara kerjanya. Sementara partikel adalah bagian
terkecil yang ada dalam materi. Partikel-partikel yang ada dalam materi ini,
selalu bergerak dan ada tarikan antara partikel yang satu dengan partikel lainnya. Nah,
ternyata keadaan partikel-partikel dalam zat padat, zat cair dan ga berbeda-beda. Lakukanlah
Aktivitas 2.3 di bawah ini untuk menirukan model keadaan partikel pada ketiga wujud zat
yang berbeda-beda.
C. GLOSARIUM
D. DAFTAR PUSTAKA
 KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN
PERBUKUAN, BUKU PANDUAN GURU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII
TAHUN 2021
 BUKU PANDUAN SISWA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII TAHUN 2021

Mengetahui, Burancie, 17/07/2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

ABDUL WAHID,S.Pd SRIRAHAYU RUSDI,M.Pd.


Nip. 19671231 199412 1 016 Nip. 198807172011012020

Anda mungkin juga menyukai