Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Srirahayu Rusdi Institusi : SMPN Satap 21 Barru
Tahun Pembuatan : 2023 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Jenjang : SMP Kelas : VII (Tujuh) Reguler
Kode : Fase CP : Fase D
Tema : Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah
Topik / Konten Inti : Merancang Percobaan
Alokasi Waktu : Pertemuan 4 JP X 40 Menit : Menit
B. Kompetensi Awal
 Mendeskripsikan cara merancang penyelidikan/ percobaan

C. Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan
 Memahami cara menggunakan metode ilmiah

D. Profil Pelajar Pancasila


 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
 Berkebinekaan global
 Mandiri
 Bergotong Royong
 Bernalar kritis
 Kreatif
 Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.
 Menganalisis dan mengevaluasi penalaran

E. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan)


Materi :
Merancang Percobaan
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya, melakukan
penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut
sebagai metode ilmiah. “Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam
penelitian suatu ilmu” (https://kbbi.web.id/metode, 23 September 2020). Sebagai calon ilmuwan
masa depan, kalian akan belajar menggunakan metode ilmiah. Sesungguhnya langkah-
langkah dalam metode ilmiah juga digunakan pada berbagai bidang pekerjaan. Jika waktu
SD kalian melakukan percobaan yang telah dirancang oleh guru kalian, maka di tingkat SMP,
kalian sendiri yang akan merancang, melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
dengan menggunakan metode ilmiah.
Untuk itu, mari kita pelajari dulu tahapan-tahapan dalam metode ilmiah yang tercantum
dalam alur pada Gambar 1.10 berikut ini.

1. Pengamatan dalam Sains


Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan Sains biasanya diilhami dari
pengamatan yang mereka lakukan di lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka
inilah, munculnya pertanyaan yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam
suatu penelitian. Inilah tahapan pertama dalam metode ilmiah.
Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang kalian ingat. Kita menggunakan kelima
indra kita untuk mengamati. Bayangkanlah kalian sebagai seorang detektif yang
memasuki tempat kejadian perkara setelah dilaporkan ada pencurian di rumah tetangga
kalian. Kalian pasti akan menggunakan indra penglihatan kalian untuk mengamati
keadaan di sana, seperti keadaan pintu atau jendela, posisi barang-barang di ruangan,
termasuk juga jejak kaki di lantai. Kalian juga bisa mengamati bau yang tercium di tempat
tersebut, baik bau parfum yang tertinggal, bau kabel yang terbakar atau bau
2. Penentuan Tujuan Percobaan
Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu masalah yang akan
diteliti. Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk
pertanyaan atau dalam bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan
percobaan.
Tujuan percobaan haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat
pribadi.
Seandainya dari pengamatan di sekitar sekolah, kalian menyebutkan bahwa bunga warna
merah lebih bagus dibandingkan bunga warna kuning, maka apakah hal itu adalah
tujuan percobaan yang baik? Mengapa demikian?
Tujuan percobaan yang disebutkan tadi merupakan pendapat pribadi sehingga ini bukan
tujuan percobaan yang dapat diuji. Adapun jika kalian menuliskan tujuan berupa,
“Apakah tanaman yang terkena cahaya matahari langsung akan menghasilkan warna
bunga yang lebih cerah dibandingkan yang tidak terkena matahari?” Nah ini contoh
tujuan percobaan yang dapat diuji
3. Menuliskan Hipotesis (Dugaan)
Setelah menentukan masalah atau tujuan percobaan berdasarkan pengamatan awal,
maka kalian bisa menuliskan hipotesis. Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau
dugaan dari jawaban terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki. Misalnya ketika
kalian menjadi detektif yang mengamati tempat kejadian perkara pencurian, kalian
mendapati tidak ada pintu atau jendela yang rusak, dan tidak ada barang yang terjatuh,
maka muncul dugaan bahwa pencurian dilakukan oleh orang yang sudah mengenal
keluarga tersebut dan mengetahui keadaan di rumah itu. Inilah contoh hipotesis.
Contoh lainnya jika kalian melihat Gambar 1.11 terjadi di suatu tempat pada siang hari,
apa yang kalian amati? Apakah kalian menduga sesuatu akan terjadi?

Tentunya kalian bisa memperkirakan bahwa akan terjadi hujan, bukan? Dugaan ini kita
buat berdasarkan pada pengetahuan atau pengalaman yang telah kalian miliki
sebelumnya. Dengan kata lain, hipotesis itu harus bersifat logis atau masuk akal.
Hipotesis semakin lengkap apabila didukung oleh alasan dari segi ilmu Sains atau ilmiah.
Pada saat mendung, ada banyak uap air yang terkandung di awan. Semakin banyak uap
air maka awan yang terbentuk semakin tebal, sehingga uap tersebut akan diturunkan
dalam bentuk hujan.
4. Variabel-variabel
Sebagai ilmuwan cilik, kalian juga akan melakukan berbagai percobaan, seperti para
ilmuwan Sains, untuk menyelidiki hubungan antara sebab dan akibat yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari dan di alam sekitar. Para ilmuwan tersebut merancang percobaan
untuk mengubah satu kondisi atau suatu hal yang mengakibatkan ada hal lain yang
berubah. Nah kedua hal tadi sudah tercantum dalam hipotesis. Kondisi, hal atau faktor-
faktor ini disebut sebagai variabel.
Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis
yang menentukan dalam suatu percobaan. Suatu percobaan memiliki tiga macam
variabel, yaitu variabel bebas, terikat dan kontrol. “Variabel bebas adalah faktor, hal,
atau unsur yang dianggap dapat menentukan variabel lainnya” (https://kbbi.web.id/variabel,
23 September 2020). Sedangkan “variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah
dalam pola yang teratur dan biasa diamati atau karena berubahnya variabel lain”
(https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Adapun variabel kontrol adalah faktor
yang dibuat tetap sama selama percobaan.
Dalam penyelidikan atau percobaan, kita akan mengubah-ubah suatu faktor yang diuji
(variabel
bebas) dan kita mengamati atau mengukur apa yang terjadi karena perubahan itu, atau
kita sebut sebagai variabel terikat. Sementara itu kita mengusahakan untuk menjaga
faktor-faktor lainnya tetap, tidak mengalami perubahan. Hal ini dilakukan sehingga
benar-benar faktor yang diuji hanya satu, yaitu variabel bebas. Tidak ada efek dari faktor
lain selain variabel bebas yang dapat memengaruhi hasil percobaan. Faktor-faktor yang
tetap ini disebut sebagai variabel kontrol
5. Prosedur Percobaan
Sebagai seorang siswa, sebelum berangkat ke sekolah, kita mempersiapkan tas, buku dan
alat tulis agar ketika tiba di sekolah kalian dapat mengikuti jadwal pelajaran yang
disiapkan sekolah. Demikian juga dalam merancang percobaan kita perlu
mempersiapkan segala alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan dan membuat urutan
langkahlangkah yang rinci yang akan dilakukan dalam percobaan tersebut, agar tidak ada
yang terlupakan. Urutan langkah-langkah ini disebut juga dengan prosedur percobaan.
Media :
 LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas
karton, spidol atau media.
Metode :
 Discovery Learning
Sumber :
 Gambar atau foto keluarga.
 Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Badan penelitian dan
pengembangan dan perbukuan Pusat kurikulum dan perbukuan
 Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Republik indonesia, 2021
 Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
 Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupa gambar aktivitas anak
membantu pekerjaan di rumah dan contoh sikap menghormati orang tua.
F. Target Peserta Didik
 Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi:
G. Jumlah siswa
 8 Siswa
H. Model Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning untuk mode tatap muka
II. KEGIATAN INTI
A. Tujuan dan Indikator Capaian Pembelajaran
 Merancang percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
 Menganalisis tentang percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
 Memahami percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
B. Pemahaman Bermakna
 Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang kalian ingat. Kita menggunakan kelima
indra kita untuk mengamati.
 Tujuan percobaan yang disebutkan tadi merupakan pendapat pribadi sehingga ini bukan
tujuan percobaan yang dapat diuji. Adapu jika kalian menuliskan tujuan berupa, “Apakah
tanaman yang terkena cahaya matahari langsung akan menghasilkan warna bunga yang
lebih cerah dibandingkan yang tidak terkena matahari?” Nah ini contoh tujuan percobaan
yang dapat diuji
C. Pertanyaan Pemantik/Pemanasan
Guru mengajak pelajar membaca pendahuluan subbab mengenai Metode Ilmiah serta
menjelaskan alur metode ilmiah pada Gambar 1.10.
 Guru dapat menanyakan apa yang diamati pelajar pada saat bagian dari metode ilmiah
yang mana yang telah dilakukan pada saat melakukan percobaan pada Subbab B
pemanasan air dalam tabung reaksi (atau video yang diputarkan jika tidak ada
laboratorium). Jawaban yang diharapkan muncul dalam diskusi kelas ini adalah
menyangkut pengamatan secara visual, audio dan sentuhan.
 [Pengayaan] Guru meminta pelajar secara berpasangan mendiskusikan hal apa sajakah
yang penting dalam melakukan pengamatan. Apabila berkembang dalam diskusi
mengenai asumsi atau perkiraan, guru dapat meluruskan perbedaan antara pengamatan
dengan asumsi dan perkiraaan. Kata kunci yang diharapkan adalah pengamatan
membutuhkan alat indera
D. Persiapan Pembelajaran
 Membaca materi pembelajaran
 Menyiapkan lembar kerja siswa
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 4 Waktu
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Guru dan peserta didik menyampaikan salam dan berdoa.
 Guru melakukan presensi kehadiran.
 Apersepsi: Apersepsi Guru mengawali topik dengan meninjau kembali poster
tentang ilmuwan. Guru menanyakan nilai/ sikap/ hal yang dipelajari dari ilmuwan
tersebut pada 4-5 pelajar. Kemudian guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan
seperti berikut.
 Apakah ada cara khusus para ilmuwan tersebut melakukan penyelidikannya?
 Adakah persamaan antara ilmuwan tersebut dengan detektif dalam hal cara
kerja? (Jika pelajar belum terbiasa dengan detektif, bisa diberikan perbandingan
dengan polisi yang menyelidiki pembunuhan, pencurian dan sebagainya.)
 Bagaimanakah cara kerja (metode) ilmuwan?
 Guru mengajak pelajar membaca pendahuluan subbab mengenai Metode Ilmiah serta
menjelaskan alur metode ilmiah pada Gambar 1.10.

15
menit

 Guru dapat menanyakan apa yang diamati pelajar pada saat bagian dari metode
ilmiah yang mana yang telah dilakukan pada saat melakukan percobaan pada
Subbab B pemanasan air dalam tabung reaksi (atau video yang diputarkan jika tidak
ada laboratorium). Jawaban yang diharapkan muncul dalam diskusi kelas ini adalah
menyangkut pengamatan secara visual, audio dan sentuhan.
 [Pengayaan] Guru meminta pelajar secara berpasangan mendiskusikan hal apa
sajakah yang penting dalam melakukan pengamatan. Apabila berkembang dalam
diskusi mengenai asumsi atau perkiraan, guru dapat meluruskan perbedaan antara
pengamatan dengan asumsi dan perkiraaan. Kata kunci yang diharapkan adalah
pengamatan membutuhkan alat indera
KEGIATAN INTI 120
 Guru mengajak pelajar membaca bagian Pengamatan dalam Sains. menit
 Setelah itu guru meminta pelajar membentuk kelompok kecil (2-3 orang) lalu
meminta mereka melakukan pengamatan di halaman sekolah selama 5 menit.
Pengamatan dicatat dalam 3-4 poin.
 Setelah kembali ke kelas, semua kelompok membacakan hasil pengamatan mereka.
Kelompok lain memperhatikan agar tidak mengulang poin pengamatan yang sama.
 Guru perlu melakukan klariikasi jika poin yang disebutkan bukan merupakan
pengamatan, namun kesimpulan dari yang diamati, asumsi atau prediksi dari yang
diamati, misalnya: Pengamatan : ada daun yang jatuh Kesimpulan : ada angin sepoi-
sepoi lalu menjadi lebih kencang Prediksi : akan ada angin ribut Pelajar diberikan
kesempatan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan.
 Guru mengajak pelajar memasuki langkah kedua dalam metode ilmiah, yaitu
merancang percobaan. Guru menyebutkan hal-hal yang termasuk dalam rancangan
percobaan, yaitu tujuan percobaan, hipotesis, daftar alat dan bahan serta prosedur
percobaan. Kemudian guru menjelaskan keterkaitan tujuan percobaan dengan
pengamatan disertai 1-2 contoh. Contohnya dari pengamatan daun yang jatuh, maka
tujuan percobaan yang dapat diteliti adalah berapakah kecepatan angin agar dapat
menjatuhkan daun dari pohonnya.
 Guru kemudian mengajak pelajar membaca bagian Penentuan Tujuan Percobaan
Pertemuan Ke 4 Waktu
pada Buku Siswa. guru menanyakan kembali untuk mengecek pemahaman apakah
syarat dari suatu tujuan percobaan?
 Dalam kelompok yang sama, peserta didik mendiskusikan 1 tujuan percobaan yang
dapat diteliti secara ilmiah dari salah satu pengamatan yang telah mereka lakukan.
 Tujuan pengamatan bisa dituliskan di papan tulis oleh salah satu anggota kelompok,
lalu diberikan masukan oleh kelompok lain. Guru bisa memberikan umpan balik
juga, jika diperlukan.
 Kegiatan lalu dilanjutkan dengan membaca Merumuskan Hipotesis secara mandiri.
Setelah itu, pelajar menjawab pertanyaan pada bagian aktivitas belajar. Lalu
didiskusikan dalam kelompok kecil.
 Tiap kelompok membagikan hasil diskusi untuk dibahas dalam diskusi kelas.
Setelah itu, setiap kelompok menuliskan hipotesis untuk tujuan percobaan yang
telah ditetapkan dalam kegiatan sebelumnya. Untuk mencari alasan ilmiah bagi
hipotesis, mereka diperbolehkan mencari dari sumber terpercaya, baik buku,
ensiklopedia, koran/ majalah dan bukubuku yang tersedia di perpustakaan.
Tugas ini dapat dikumpulkan dalam satu lembar kertas per kelompo (tujuan dan
hipotesis). Guru memberikan masukan, lalu dikembalika pada pelajar untuk
digunakan lagi dalam kegiatan selanjutnya, masih dalam rangka merancang percoba

 Guru mengajak siswa menonton video pada tautan berikut, hanya sampai menit 2:36
saja: https://www.youtube.com/watch?v=3lGzS_S88GA. Jika tidak memungkinkan
untuk menonton video, maka bisa langsung menuju langkah selanjutnya.
 Setelah itu, pelajar membaca secara mandiri mengenai Variabel-Variabel,sambil
menuliskan pengertian variabel bebas, terikat dan kontrol dalam buku catatan
mereka.
 Siswa mengerjakan aktivitas pembelajaran mengidentiikasi untuk berlatih
menentukan variabel. Jawaban untuk variabel bebas adalah jenis tanaman yang
ditanam. Variabel terikat adalah pertumbuhan tanaman yang dapat diukur dari
tinggi tanaman. Sedangkan variabel kontrol bisa eberapa, antara lain sebagai berikut:
 Jenis tanah yang digunakan.
 Jenis dan volume air untuk menyiram.
 Waktu penyiraman.
 Tanaman ditempatkan di area yang sama (sinar Matahari sama).
 Kemudian di dalam kelompok kecil yang sama, pelajar menentukan variabel bebas,
terikat dan kontrol bagi penyelidikan yang telah mereka tentukan tujuan dan
hipotesisnya. Hasil diskusi dituliskan pada kertas yang sama dengan sebelumnya
(yang telah dituliskan tujuan dan hipotesis).
 Guru memberikan masukan apabila ada hal yang perlu diperbaiki.
Catatan: Sebaiknya sebelum melangkah pada tahapan perancangan percobaan yang
selanjutnya, guru memastikan tiap pelajar sudah mengerti bagaimana merumuskan
tujuan dan hipotesis secara benar.
 Langkah terakhir dalam rancangan percobaan adalah menuliskan prosedur
percobaan, termasuk daftar alat dan bahan yang akan digunakan.
 Secara mandiri, pelajar membaca dari Buku Siswa bagian Prosedur Percobaan,
kemudian mengerjakan Aktivitas 1.10 dan 1.11.
 Jika perlu, guru mengingatkan bahwa alat, bahan dan prosedur yang dituliskan
Pertemuan Ke 4 Waktu
harus spesiik agar penyelidikan tersebut dapat dilakukan ulang oleh orang lain.
 Masih dalam kelompok kecil, palajar mendiskusikan alat dan bahan seta prosedur
percobaan dan menuliskan hasil diskusi pada kertas yang sama yang telah
digunakan untuk menulis tujuan, hipotesis dan variabel.
 Guru memeriksa variabel, daftar alat dan bahan serta prosedur dan diberi masukan.
 Sebagai kegiatan puncak utama di akhir subbab ini adalah sebagai berikut. Kegiatan
puncak ini dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, khususnya untuk siswa
menyintesis suatu percobaan sendiri, mengidentiikasi variabel-variabel dalam
percobaannya.
 Secara Individu lalu kelompok kecil (4 orang) lalu kelompok besar (kelas Peserta didik)
diminta untuk Melakukan Aktivitas 1.11 merancang percobaan dengan menerapkan
tahapan-tahapan yang telah dipelajarinya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di
lingkungan sekitarnya, mereka menulis tujuan percobaan, hipotesis, mengidentiikasi
variabel-variabel, mendaftar alat dan bahan yang dibutuhkan dan merinci prosedur
percobaan yang akan mereka lakukan

 Percobaan ini hendak dilakukan setelah guru memberikan umpan balik untuk rancangan
individu ini. Sangat dianjurkan digunakan lembaran khusus agar pelajar= dapa
mengerjakan di rumah dan orangtua dapat mendampinginya. Pelajar melakukan
penilaian diri sendiri dan penilaian teman yang diisikan pada lembaran ini juga. Nilai
dapat dikonversi menjadi nilai 0-100 bila diperlukan untuk menilai keterampilan dalam
merancang percobaan.
 Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan rubrik penilaian yang dibuat oleh
guru, atau dibuat bersama oleh pelajar dan guru atau sapat juga menggunakan
contoh di bawah ini.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan kepeserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta
didik.

Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
Pertemuan Ke 4 Waktu
masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
 Guru menggunakan metode tanya jawab, siswa bersama guru menyebutkan kembali
intisari materi pembelajaran hari ini.
 Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku buku 15
di perpustakaan atau mencari di internet. menit`
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku buku
di perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
Alternatif Kegiatan
 Jika tidak dimungkinkan untuk memutar video pada kegiatan apersepsi, guru juga
bisa membagikan gambar atau foto ilmuwan yang sedang bekerja di laboratorium.
Setelah mengamati gambar atau foto tersebut, pelajar diajak berdiskusi dengan
pertanyaan pemantik yang sama. Sebaiknya foto berukuran cukup besar sehingga
pengamatan lebih mudah dilakukan..

F. Asesmen/Penilaian dan Kriteria dan Rubrik Penilaian (Instrumen Terlampir)


 Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa
 Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi,
mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi,
mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman.
Penilaian Formatif : Merancang Suatu Penyelidikan Ilmiah
Buatlah rancangan percobaan/ penyelidikan dengan menggunakan prinsip metode ilmiah
yang telah kamu pelajari. Bacalah dengan teliti kriteria penilaian pada halaman selanjutnya
sebelum dan pada saat membuat rancangan penyelidikan ini.
Rancangan percobaan kalian terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
1. Tujuan Percobaan
Dapat dituliskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan, misalnya: “menyelidiki
pengaruh (variabel bebas) terhadap (variabel terikat)” atau “Bagaimana pengaruh
(variabel bebas) terhadap “variabel terikat?”
2. Hipotesis
Suatu perkiraan hasil percobaan berdasarkan variabel bebas dan terikat, disertai dengan
alasan secara saintiik/ ilmiah.
3. Variabel
Terdiri dari variabel bebas, terikat dan kontrol secara terperinci
4. Alat dan Bahan
Daftar alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, disertai dengan
jumlah alat/ bahan yang diperlukan.
5. Prosedur
 Tuliskan langkah-langkah percobaan secara berurutan.
 Sebutkan apa data yang akan diukur/ diamati dan bagaimana kamu akan mengukur
atau mengamati faktor tersebut.
Percobaan harus diulangi minimal sebanyak tiga (3) kali apabila memungkinkan.
 Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.
 Kriteria dan Rubrik Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan rubrik yang tersedia di bagian berikut.
Rubrik Penilaian
Aspek Deskripsi Penilaian untuk Pencapaian Siswa
yang Sangat Mahir Mahir Sangat Mahir Mahir
Dinilai
Tujuan Deskripsi Deskripsi Menyebutkan Mencoba
Percobaan secara tepat dan secara tepat. dengan menyebutkan.
terperinci. singkat.
Hipotesis Ada hubungan Ada Ada hubungan Mencoba
antara variabel hubungan antara variabel menuliskan
bebas dan terikat antara bebas dan hipotesis.
dan disertai variabel terikat.
alasan logis secara bebas dan
saintiik. terikat dan
disertai
alasan
umum.
Variabel Mendeskripsikan Menyebutkan Menyebutkan Mengidentiikasi
variabel bebas variabel variabel 1-2 variabel
dan terikat serta bebas dan bebas dan dalam percobaan
menyebutkan lebih terikat serta terikat serta yaitu variabel
dari 3 variabel menyebutkan menyebutkan bebas, terikat
control dengan 3 variabel kurang dari atau kontrol.
tepat. control secara 3 variabel
tepat kontrol.
Prosedur Lengkap dan Mudah Dapat diikuti Mencoba
mudah untuk untukdiikuti, disertai menulis
diikuti, disertai disertadengan dengan prosedur.
dengan alat dan alat beberapa alatdan
bahan yang sesuai dan bahan bahan.
(banyaknya dan yang sesuai
ukuran juga (banyaknya/
disebutkan). ukurannya
disebutkan).
 Penilaian Pribadi dan Refleksi
Penilaian pribadi ini adalah bentuk evaluasi pelajar terhadap kemampuannya sendiri dalam
merancang percobaannya. Melalui kegiatan penilaian diri sendiri, pelajar mengembangkan
kemampuan mereka dalam mengkritisi efektivitas dirinya dalam bekerja secara mandiri
dengan mengidentiikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat dalam mencapai
tujuan (dimensi mandiri dalam Profil Pelajar Pancasila).
Keunggulan rancangan percobaan saya

Hal-hal yang perlu saya tingkatkan

Berdasarkan kriteria penilaian, maka menurut saya level saya dalam merancang percobaan

 Penilaian Teman
Rancangan percobaan yang saya nilai adalah milik:
Hal-hal yang baik yang telah dia lakukan
dalam rancangan percobaannya
Hal-hal yang perlu dia tingkatkan dalam
rancangan percobaannya
Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka menurut saya level yang diraihnya adalah:

Catatan:
 Setelah pelajar memperbaiki rancangannya sesuai umpan balik dari guru, maka
percobaan diberikan waktu untuk melakukan percobaan yang rancangannya telah
disetujui oleh guru. Percobaan itu dapat dilakukan di sekolah (satu jam pelajaran) atau di
rumah sesuai kebutuhan.
 Kegiatan ini sangat penting sebagai dasar dari siswa mengembangkan keterampilan
merancang percobaan yang akan digunakan dalam kegiatan bab-bab selanjutnya.

G. Remedial dan Pengayaan (Program Tindak Lanjut)


Remedial
 Sebagai pengalaman awal dalam merancang percobaan, sebagian besar pelajar akan menemui
kesulitan dalam merumuskan hipotesis dan mengidentiikasi variabel-variabel dalam
percobaan. Guru dapat menggunakan lebih banyak waktu untuk mengajak pelajar berlatih
dalam kelompok dulu, dengan memberikan tujuan percobaan yang berbeda untuk tiap
kelompok, pelajar mendiskusikan hipotesis dan menuliskan variabel-variabel. Mereka
kemudian saling berbagi dengan menggunakan metode Kelompok Ahli-Kelompok Asal. Guru
perlu secara aktif berkeliling saat pelajar berdiskusi untuk membantu mengarahkan apabila
diperlukan. Apabila dipandang sulit untuk guru berkeliling, dapat digunakan metode tiap
kelompok presentasikan hasil diskusi mereka.
 Contoh-contoh tujuan percobaan yang dapat digunakan sebagai berikut.
 Veronika ingin mengetahui shampoo mana yang membuat rambutnya lebih cepat
bertumbuh panjang.
 Agus suka bermain basket. Ia akan mencoba melemparkan bola baket ke keranjang
basket dengan keadaan kedua mata terbuka dibandingkan dengan menggunakan hanya
satu mata saja yang terbuka. Ia akan melakukan 6 kali lemparan masing-masing kondisi
dan menghitung berapa kali bola bisa masuk.
 Siti ingin menyelidiki apakah jenis pupuk yang digunakan memengaruhi kecepatan
tumbuhnya tanaman bawang.
 Joko akan menguji apakah ada pengaruh kegiatan yang ia lakukan (duduk, berjalan,
berlari atau melompat) memengaruhi banyaknya denyut nadinya per menit.
Guru sangat disarankan untuk menggunakan contoh-contoh yang dekat dengan
keseharian para pelajar.
Pengayaan
 Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 75 diberi pengayaan berupa tugas mandiri
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM
atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
 Pelajar dapat memberikan masukan bagi rancangan percobaan kelompok lain sebelum
diperiksa oleh guru.
 Pelajar juga dapat menyiapkan tabel percobaan untuk mencatat data ketika melakukan
penyelidikan.

H. Refleksi
Refleksi Untuk Siswa
 Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan
 Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik
Refleksi Untuk Guru
 Refleksi dilakukan dengan menggunakan teknik 321, yaitu dengan menggunakan kata-kata
sendiri, pelajar menuliskan:
 hal yang mereka pelajari hari ini.
 hal yang dianggap menarik.
 pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran hari ini.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Mari uji Uji Kemampuan Kalian” Subbab C.
1. Manakah yang merupakan tujuan percobaan yang dapat diselidiki?
a. Mobil berwarna putih lebih bagus daripada mobil berwarna hitam.
b. Kelelawar suka berkumpul di tempat yang gelap daripada tempat yang terang.
c. Musik dangdut lebih baik daripada musik rock.
d. Senar yang tipis memiliki suara yang lebih melengking dibandingkan senar yang tebal.
e. Manusia saat ini lebih tinggi daripada manusia purba.
2. Dalam suatu percobaan yang bertujuan untuk menyelidiki apakah banyaknya pupuk yang
ditambahkan memengaruhi pertumbuhan tanaman menjadi lebih besar, tentukanlah:
a. hipotesis dari percobaan ini
b. variabel bebasnya
c. cara mengukur variabel terikatnya
d. tiga macam variabel kontrol dalam percobaan ini.

Percobaan Praktik
Amatilah keadaan di dalam rumah kalian, kemudianlah buatlah suatu rancangan percobaan
secara lengkap yang bisa dilakukan di rumah kalian. Rancangan percobaan kalian harus berisi
a) Tujuan Percobaan
Dapat dituliskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan, misalnya: “Menyelidiki
pengaruh (variabel bebas) terhadap (variabel terikat)” atau “Bagaimana pengaruh (variabel
bebas) terhadap (variabel terikat)?”
b) Hipotesis
Suatu perkiraan hasil percobaan berdasarkan variabel bebas dan terikat, disertai dengan
alasan secara saintifik.
c) Variabel
Terdiri atas variabel bebas, terikat dan kontrol secara terperinci.
d) Alat dan Bahan
Daftar alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, disertai dengan jumlah
alat/ bahan yang diperlukan.
e) Prosedur
Tuliskan langkah-langkah percobaan secara berurutan.
Setelah peserta didik mengumpulkan rancangan percobaan, maka guru kalian akan memeriksa
rancangan kalian. Perbaikilah apabila diperlukan.
Setelah perbaikan kalian memperoleh persetujuan guru, maka kalian boleh melakukan
percobaan yang sudah kalian rancang itu di rumah.
Untuk memperoleh ide dalam merencanakan percobaan di atas, kalian dapat mengakses tautan
berikut ini: www.sciencefun.org/kidszone/ experiments/

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK (Bahan Ajar)


Merancang Percobaan
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya, melakukan
penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut
sebagai metode ilmiah. “Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam
penelitian suatu ilmu” (https://kbbi.web.id/metode, 23 September 2020). Sebagai calon ilmuwan
masa depan, kalian akan belajar menggunakan metode ilmiah. Sesungguhnya langkah-langkah
dalam metode ilmiah juga digunakan pada berbagai bidang pekerjaan. Jika waktu SD kalian
melakukan percobaan yang telah dirancang oleh guru kalian, maka di tingkat SMP, kalian
sendiri yang akan merancang, melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dengan
menggunakan metode ilmiah.
Untuk itu, mari kita pelajari dulu tahapan-tahapan dalam metode ilmiah yang tercantum dalam
alur pada Gambar 1.10 berikut ini.
1. Pengamatan dalam Sains
Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan Sains biasanya diilhami dari
pengamatan yang mereka lakukan di lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka
inilah, munculnya pertanyaan yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam
suatu penelitian. Inilah tahapan pertama dalam metode ilmiah.
Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang kalian ingat. Kita menggunakan kelima indra
kita untuk mengamati. Bayangkanlah kalian sebagai seorang detektif yang memasuki
tempat kejadian perkara setelah dilaporkan ada pencurian di rumah tetangga kalian. Kalian
pasti akan menggunakan indra penglihatan kalian untuk mengamati keadaan di sana,
seperti keadaan pintu atau jendela, posisi barang-barang di ruangan, termasuk juga jejak
kaki di lantai. Kalian juga bisa mengamati bau yang tercium di tempat tersebut, baik bau
parfum yang tertinggal, bau kabel yang terbakar atau bau
2. Penentuan Tujuan Percobaan
Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu masalah yang akan
diteliti. Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk
pertanyaan atau dalam bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan
percobaan.
Tujuan percobaan haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat
pribadi. Seandainya dari pengamatan di sekitar sekolah, kalian menyebutkan bahwa bunga
warna merah lebih bagus dibandingkan bunga warna kuning, maka apakah hal itu adalah
tujuan percobaan yang baik? Mengapa demikian? Tujuan percobaan yang disebutkan tadi
merupakan pendapat pribadi sehingga ini bukan tujuan percobaan yang dapat diuji.
Adapun jika kalian menuliskan tujuan berupa, “Apakah tanaman yang terkena cahaya
matahari langsung akan menghasilkan warna bunga yang lebih cerah dibandingkan yang
tidak terkena matahari?” Nah ini contoh tujuan percobaan yang dapat diuji
3. Menuliskan Hipotesis (Dugaan)
Setelah menentukan masalah atau tujuan percobaan berdasarkan pengamatan awal, maka
kalian bisa menuliskan hipotesis. Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan
dari jawaban terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki. Misalnya ketika kalian
menjadi detektif yang mengamati tempat kejadian perkara pencurian, kalian mendapati
tidak ada pintu atau jendela yang rusak, dan tidak ada barang yang terjatuh, maka muncul
dugaan bahwa pencurian dilakukan oleh orang yang sudah mengenal keluarga tersebut dan
mengetahui keadaan di rumah itu. Inilah contoh hipotesis. Contoh lainnya jika kalian
melihat Gambar 1.11 terjadi di suatu tempat pada siang hari, apa yang kalian amati?
Apakah kalian menduga sesuatu akan terjadi?

Tentunya kalian bisa memperkirakan bahwa akan terjadi hujan, bukan? Dugaan ini kita buat
berdasarkan pada pengetahuan atau pengalaman yang telah kalian miliki sebelumnya.
Dengan kata lain, hipotesis itu harus bersifat logis atau masuk akal. Hipotesis semakin
lengkap apabila didukung oleh alasan dari segi ilmu Sains atau ilmiah. Pada saat mendung,
ada banyak uap air yang terkandung di awan. Semakin banyak uap air maka awan yang
terbentuk semakin tebal, sehingga uap tersebut akan diturunkan dalam bentuk hujan.
4. Variabel-variabel
Sebagai ilmuwan cilik, kalian juga akan melakukan berbagai percobaan, seperti para
ilmuwan Sains, untuk menyelidiki hubungan antara sebab dan akibat yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari dan di alam sekitar. Para ilmuwan tersebut merancang percobaan
untuk mengubah satu kondisi atau suatu hal yang mengakibatkan ada hal lain yang
berubah. Nah kedua hal tadi sudah tercantum dalam hipotesis. Kondisi, hal atau faktor-
faktor ini disebut sebagai variabel.
Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang
menentukan dalam suatu percobaan. Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu
variabel bebas, terikat dan kontrol. “Variabel bebas adalah faktor, hal, atau unsur yang
dianggap dapat menentukan variabel lainnya” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September
2020). Sedangkan “variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola
yang teratur dan biasa diamati atau karena berubahnya variabel lain”
(https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Adapun variabel kontrol adalah faktor yang
dibuat tetap sama selama percobaan.
Dalam penyelidikan atau percobaan, kita akan mengubah-ubah suatu faktor yang diuji
(variabel bebas) dan kita mengamati atau mengukur apa yang terjadi karena perubahan itu,
atau kita sebut sebagai variabel terikat. Sementara itu kita mengusahakan untuk menjaga
faktor-faktor lainnya tetap, tidak mengalami perubahan. Hal ini dilakukan sehingga benar-
benar faktor yang diuji hanya satu, yaitu variabel bebas. Tidak ada efek dari faktor lain
selain variabel bebas yang dapat memengaruhi hasil percobaan. Faktor-faktor yang tetap ini
disebut sebagai variabel kontrol
5. Prosedur Percobaan
Sebagai seorang siswa, sebelum berangkat ke sekolah, kita mempersiapkan tas, buku dan
alat tulis agar ketika tiba di sekolah kalian dapat mengikuti jadwal pelajaran yang disiapkan
sekolah. Demikian juga dalam merancang percobaan kita perlu mempersiapkan segala alat-
alat dan bahan-bahan yang diperlukan dan membuat urutan langkahlangkah yang rinci
yang akan dilakukan dalam percobaan tersebut, agar tidak ada yang terlupakan. Urutan
langkah-langkah ini disebut juga dengan prosedur percobaan.
C. GLOSARIUM
D. DAFTAR PUSTAKA
 KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN
PERBUKUAN, BUKU PANDUAN GURU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII
TAHUN 2021
 BUKU PANDUAN SISWA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII TAHUN 2021

Mengetahui, Burancie, 17/07/2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

ABDUL WAHID,S.Pd SRIRAHAYU RUSDI,M.Pd.


Nip. 19671231 199412 1 016 Nip. 198807172011012020

Anda mungkin juga menyukai