Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA-AL-MUAYYAD SURAKARTA


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : KOLOID
Alokasi Waktu : 1 mgg x 2 JP (45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengkaji literatur, menanya, berdiskusi peserta didik dapat bekerja mandiri
, jujur , dan bertanggung jawab dalam menerapkan dan menganalisis kognitif;
Membedakan koloid dengan suspensi dan larutan, mengelompokkan jenis-jenis kolid,
mengidentifikasi sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

B. Langkah –Langkah Kegiatan Pembelajaran


KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberi apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir
kritis tentang larutan suspense dan koloid dalam kehidupan sehari -hari 5 menit
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi manfaat
belajar koloid dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti
Mengamati (Observing)
1. Guru mempresentasikan materi koloid dengan menggunakan
media/dokumen
2. Peserta didik di bagi atas tim-tim yang terdiri dari 4-5 peserta didik yang
mewakili bagiannya baik jenis kelamin,suku,dsbnya mengamati
presentasi guru
Menanya (Questioning)
3. Setiap tim menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan koloid 35 menit
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
4. Setiap tim mendiskusikan materi koloid (jenis dan sifat) dipimpin ketua
kelompok
Mengkomunikasikan (Communicating)
5. Peserta didik dalam tim mengejakan kuis ,setiap peserta didik tidak boleh
meminta ataupun memberikan bantuan pada peserta didik lain(utk
mengetahui pemahaman materi secara individu),tetapi setelah selesai
mereka mengkomunikasikannya dengan peserta didik lain
Penutup
1. Guru memberikan skor setiap peserta didik dan kelompok
2. Guru dan peserta didik memberi penghargaan tim jika melampaui skor
5 menit
yang ditentukan
3. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi jenis dan sifat koloid

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 1


C. Penilaian , Pembelajaran Remedial , dan pengayakan
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Percobaan/Praktik
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
d. Portofolio : laporan hasil diskusi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Pembelajaran remedial (remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi
peserta didik yang < KKM , Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan
penugasan, tutor sebaya berdasarkan indicator pembeljaran yang belum dicapai oleh
masing – masing peserta didik)
5. Pengayaan (pengayaan dilakukan untuk yang mendapat nilai di atas 70 diberikan tugas
mengkaji materi penerapan kelimpahan unsure dalam kehidupan sehari – hari dan atau
soal – soal HOT ( higher ordered thingking )

Surakarta, Juli 2022

Catatan :

__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 2


Lampiran 1

Materi Ajar
1. Perbedaan koloid dengan suspensi dan larutan
2. Jenis-jenis koloid
3. Sifat-sifat koloid
4. Penerapan Koloid dalam kehidupan sehari-hari

Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pendekatan Kooperatif
Metode Pembelajaran : STAD (Studen Team Achieve Divisions)

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : animasi /gambar materi koloid
2. Alat/Bahan :perangkat multimedia
3. Sumber belajar :
* Buku Kimia :
Irvan Permana. 2009. Memahami Kimia 2: SMA/MA untuk Kelas XI, Semester 1
dan 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Endang Susilowati, Tarti Harjanti.2014.Kimia untuk SMA Kelas XI MIA Kurikulum
2013.Solo.Penerbit : Tiga Serangkai
• Lembar Kerja
• Internet
• Media Cetak ( Koran, Majalah dll )

MATERI PEMBELAJARAN KOLOID

A. Sistem Koloid
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan
suspensi (campuran kasar). Apabila suatu zat dicampur dengan zat lain akan terjadi
penyebaran secara merata dari zat dicampur dengan zat lain akan terjadi penyebaran
secara merata dari zat satu ke zat yang lain yang disebut dengan sistem dispersi.
berdasarkan ukurannya partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
larutan sejati, koloid dan suspensi.
Sifat Larutan Koloid Suspensi
1. Bentuk Homogeny Tampak homogen Heterogen
campuran
2. Bentuk Dispersi molekuler Dispersi padatan Dispersi padatan
disperse
3. Ukuran < 10-7 cm atau < 1 nm 10-7 - 10-5 cm atau < 1 < 10-5 cm atau <
partikel nm – 100 nm 100 nm
4. Penyaringan Tidak dapat disaring Dapat disaring dengan Dapat disaring
penyaring ultra dengan penyaring
Umumnya stabil biasa

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 3


5. Kestabilan Stabil Tidak jernih Tidak stabil
6. Kejernihan Jernih Tidak jernih
Dua fase
7. Fase/bentuk Satu fase Contoh: Dua fase
Contoh : Sabun, susu, jeli Contoh :
Larutan garam Santan Air dengan pasir
Larutan gula minyak dengan
air
Komponen koloid dibagi menjadi dua macam :
1. Zat yang dispersikan ke dalam zat lain disebut fase terdispersi
2. Fase yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi
Berdasarkan jenis fase terdispersi dan medium pendispersi terdapat delapan macam sistem
koloid.
No. Fase Medium Nama Contoh
terdispersi pendispersi
1 Gas Cair Busa/buih Busa sabun, krim kocok, ombak
2 Gas Padat Busa padat Batu apung, karet busa
3 Cair Gas Aerosol cair Kabut, awan, spray
4 Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan
5 Cair Padat Emulsi padat/gel Keju, mentega, agar-agar
6 Padat Gas Aerosol padat asap, debu
7 Padat Cair Sol sol emas, tinta, cat
8 Padat Padat Sol padat intan, mutiara

1. Emulsi
Emulsi digolongkan dalam dua bagian.
1. Emulsi minyak dalam air : santan, susu, lateks.
2. Emulsi air dalam minyak : mayones, minyak bumi, minyak ikan.
Campuran minyak dan air akan segera memisah jika didiamkan, untuk memperoleh
campuran yang stabil ditambahkan sabun/detergen. sabun/detergen berfungsi sebagai
pengemulsi/emulgator.
2. Gel
Gel adalah koloid padat dalam zat cair yang agak padat. Gel terbentuk karena zat
terdispersinya mengabsorbsi medium pendispersinya.
Contoh : agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, gel silika, dan sebagainya.
Koloid dalam industri antara lain sebagai berikut:
1. Industri kosmetik : susu pembersih, parfum, deodoran, dan sebagainya.
2. Industri makanan : mentega, keju, agar-agar, roti
3. Industri farmasi : sirup, obat-obatan
4. Industri pertanian : obat pembasmi hama, obat semprot pertanian
5. Industri cat, keramik, plastik, tekstil, semen, dan sebagainya.
Proses yang melibatkan koloid adalah pemutihan, menghilangkan bau, pemurnian, dan
sebagainya yang melibatkan peristiwa absorbs pada permukaan sistem koloid.

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 4


B. Sifat-sifat Koloid
Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi.
1. Efek Tyndall
efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid jika seberkas
cahaya dilewatkan pada koloid. efek Tyndal terjadi karena partikel koloid memantulkan
kembali cahaya yang diterima.
contoh :
a. Sorot lampu pada malam hari kelihatan jelas jika ada partikel debu.
b. Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang tampak karena ruang berasal.

Efek Tyndall (a) larutan sejati meneruskan cahaya, berkas cahaya tidak kelihatan; (b)
koloid menghamburkan cahaya, berkas cahaya kelihatan.

2. Gerak Brown
Jika diamati dengan mikroskop ultra partikel koloid akan senantiasa bergerak terus
menerus secara acak.
Gerak acak dari partikel koloid dalam medium pendispersinya disebut gerak Brown.
gerak acak ini terjadi sebagai tumbukan antara partikel satu dengan partikel lain dalam
sistem koloid. Dengan adanya gerak Brown menyebutkan sistem koloid stabil/tidak
mengendap.

Gerak Brown, suatu gerak zig-zag partikel koloid yang dapat diamati di bawah mikroskop
ultra.
3. Adsorpsi
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan pada permukaan zat dalam bentuk koloid
mempunyai permukaan yang luas sehingga mampu mengadsorpsi ion positif dan
negatif.
contoh :
Penyembuhan sakit perut/diare dengan menggunakan norit/serbuk karbon/gralit
4. Elektroforesis

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 5


Peristiwa adsorpsi menyebabkan koloid bermuatan listrik. Adanya muatan listrik
menyebabkan partikel koloid akan menuju kutub muatan listrik yang berlawanan jika
diletakkan pada medan listrik. peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik
disebut elektroforesis.
Contoh :
Pemanfaatan muatan koloid sebagai penyaring debu pabrik pada cerobong asap
menggunakan pesawat cottrel.
5. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan koloid atau penggumpalan koloid.
Koagulasi dapat terjadi dengan tiga cara :
a. cara mekanik : pemanasan, pendinginan, pengadukan
b. cara kimia : dengan penambahan larutan elektrolit
c. percampuran dua koloid yang berbeda muatan, misalkan Al(OH)3 bermuatan positif
dicampur dengan As2S3 akan membentuk endapan.
Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
a. susu jika ditambah jeruk nipis
b. bercampurnya air sungai dan air laut yang mengakibatkan terbentuknya delta.
c. proses penjernihan air dengan penambahan tawas/Al2 (SO4)3
d. pembersihan asap cerobong pabrik sehingga partikel yang berbahaya tidak
mencemari udara dengan alat pengendap cottrel.
6. Koloid Pelindung
Beberapa koloid perlu dijaga agar tidak rusak dengan menambahkan koloid lain yang
disebut koloid pelindung. Koloid pelindung ini akan membungkus partikel zat terdispersi
sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
Contoh :
Pada pembuatan es krim perlu ditambahkan gelatin untuk mencegah pembentukan
Kristal besar es atau gula.
7. Dialisis
Koloid tidak dapat melewati membran semipermiabel sedangkan larutan sejati dapat
melewati membran semipermeabel. Dialisis adalah cara pemisahan koloid dari ion-ion
penganggu. Alat yang digunakan adalah dialisator.
Contoh : proses cuci darah pada pasien gagal ginjal.

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 6


Lampiran 2.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Apa yang dimaksud dengan sistem koloid ?
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
Golongkan zat dibawah ini termasuk suspense,koloid,atau larutan
Jawaban :
Air sungai :
Mutiara :
Alcohol :
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat!
Lengkapilah tabel berikut.
No Sistem Fase Medium Contoh
Koloid Terdispersi Pendispersi
1 Aerosol cair …… ….. …..
2 …… Padat Cair …..
3 …… …… ….. Asap, debu
3. Nyatakan jenis koloid berikut ini, tergolong jenis koloid yang mana ?
a.air susu
b.awan
c.minyak ikan

KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN

1. Apa yang dimaksud dengan sistem koloid ?


Jawaban :
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan
dan suspensi. (skor =1)
2. Golongkan zat dibawah ini termasuk suspense,koloid,atau larutan
Jawaban :
Air sungai : suspensi
Mutiara : koloid
Alcohol : larutan
(skor=3)
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat!
Lengkapilah tabel berikut.
No Sistem Koloid Fase Terdispersi Medium Pendispersi Contoh
a Aerosol cair …… ….. …..
b …… Padat Cair …..
c …… …… ….. Asap, debu
Jawaban
a. Cair, gas, kabut, awan/ spray
b. Sol/ tinta, cat
c. Aerosol padat, padat, gas
(skor = 8)

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 7


4. Nyatakan jenis koloid berikut ini, tergolong jenis koloid yang mana ?
a. air susu
b. awan
c. minyak ikan
Jawaban :
a. emulsi
b. aerosol cair
c. emulsi (skor=3)

Nilai total =(jumlah skor total x 4 )/6

Lampiran 3
Uji Kompetensi (kuis ): Pemahaman dan Penerapan Konsep
I. Berilah tanda silang (x) pada huru a, b, c, d dan e di dpean jawaban yang tepat!
1. Berikut ini yang tidak termasuk karakter sistem koloid adalah …
a. stabil d. tidak dapat disaring
b. homogen e. menghamburkan cahaya
c. terdiri dari 2 fase
2. Sistem yang bukan merupakan dispersi koloid adalah …
a. susu c. putih telur e. cat
b. asap d. alkohol 70%
3. Dispersi cair dalam cair disebut…
a. aerosol d. sol
b. sol padat e. busa padat
c. emulsi
4. Gerak Brown terjadi karena :
a. gaya tarik
b. tumbukan antara partikel koloid
c. tumbuhkan molekul medium dengan partikel koloid
d. tolak menolak partikel koloid yang bermuatan sama
e. tarik menarik partikel koloid yang berbeda muatan
5. Peristiwa berikut yang tidak ada hubungannya dengan sistem koloid adalah …
a. adsorpsi d. gerak Brown
b. dialisis e. elektrolisis
c. efek Tyndall
6. Penghamburan berkas sinar di dalam sistem koloid disebut …
a. efek Tyndall d. gerak Brown
b. adsorpsi e. dialysis
c. elektroforesis
7. Proses penjernihan air merupakan penerapan dalam sifat sistem koloid, yaitu…
a. adsorpsi d. efek Tyndall
b. dialisis e. gerak Brown
c. koagulasi

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 8


8. Untuk menghilangkan muatan pada partikel koloid dilakukan dengan cara …
a. koagulasi d. hidrolisis
b. elektroforesis e. dialysis
c. elektrolisis
9. Sistem koloid yang fase gasnya terdispersi dalam padat adalah …
a. hair spray d. asap
b. kabut e. keju
c. karet busa
10. Perunggu adalah sistem koloid dari jenis
a. busa dapat
b. sol padat
c. aerosol padat
d. emulasi padat
e. sol

KUNCI JAWABAN SOAL KUIS

1. Jawaban : B
Sistem koloid merupakan campuran heterogen.
2. Jawaban : D
Alkohol 70% merupakan larutan.
3. Jawaban : C
Emulasi : sistem koloid dengan fase terdispersi dan medium pendiasinya cair
4. Jawaban : C
Gerak Bro wn terjadi akibat tumbukan yang tidak setimbang dari molekul medium
terhadap partikel koloid.
5. Jawaban : E
Elektrolisis berhubungan dengan elektrokimia.
6. Jawaban : A
Efek Tyndall : Penghamburan cahaya jika seberkas cahaya dilewatkan pada koloid
7. Jawaban:: c
Koagulasi pengendapan koloid
8. Jawaban : B
Elektroforesis bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik
9. Jawaban : C
Karet busa : terdispersi : padat – pendispersi : cair
10. Jawaban : B
Sol padat (fase terdispersi dan pendispersinya padat)

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 9


Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

A. Indikator sikap aktif dalam pembelajaran sifat periodik unsur


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tapi
belum ajeg /konsisten dan ajeg
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg /konsisten
B. Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok
2. Baik jika mennjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg /konsisten
C. Indikator sikap toleran terhadap pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif
2. Baik jika mennjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Nama Sikap
No Aktif Bekerjasama Toleran
Peserta
absen
didik KB B SB KB B SB KB B SB

1.
2.
3.

Keterangan :
KB : Kurang Baik
B : Baik
SB : Sangat Baik
Nilai total =(jumlah skor total x 4 )/6 Nilai total =(jumlah skor total x 4 )/6

RPP Koloid_XI_SMA Al Muayyad Surakarta_Lusy Saptieni, S.Pd 10

Anda mungkin juga menyukai