Anda di halaman 1dari 16

Koloid

KIM 3.15/4.15/4/1-6

SISTEM KOLOID

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Kimia
b. Semester : 4
c. Kompetensi Dasar :

3.14 Mengelompok-kan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan


kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari bedasarkan sifat-
sifatnya
4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau
melibatkan prinsip koloid

4.13Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam

d. Materi Pokok : Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP):
Sutresna, Nana., Sholehudin, Dindin., dan Herlina, Tati. 2016. Buku Siswa Aktif dan
Kreatif Belajar Kimia. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Effendy. 2008. A-Level Chemistry for Senior High School Students. Malang :
Bayumedia Publishing
Umiyati, Nurhalimah. 2016. Buku siswa kimia. Surakarta:Mediatama

e. Alokasi Waktu : 10 JP (3 Pertemuan)

f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui diskusi, Tanya jawab, penugasan, praktikum, dan analisis, peserta


didik dapat Mengelompok-kan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan
kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari bedasarkan sifat-
sifatnyasehingga peserta didikdapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya melalui belajar kimia, mengembangakan sikap jujur,
peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

g. Materi Pembelajaran
Pengetahuan Materi Pelajaran
Faktual  Sistem koloid terdapat dalam fenomena dan
benda yang ada di sekitar

Konseptual  Pengertian koloid


 Macam koloid
 Sifat koloid
 Pembuatan koloid
Prosedur  Pembuatan koloid

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

2. Peta Konsep

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar materi ini,silahkan kalian membaca dan memahami cerita di bawah
ini.

Apakah kalian suka dengan selai? Selai sering kita


temui dalam kehidupan sehari-hari. Selai disukai
oleh semua kalangan, baik anak-anak maupun
orang deasa. Biasanya selai digunakan sebagai
isian dari roti. Dapatkah kalian menjelaskan tekstur
dari selai? Apakah selai termasuk koloid?

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran :Umiyati, Nurhalimah.
2016. Buku siswa kimia. Surakarta:Mediatama
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir
tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri
maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 kalian

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti
tes formatifagar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi
!!!

Kegiatan belajar 1

Bacalah uraian singkat materi pada Buku Teks Pembelajaran (BTP) pada halaman
dengan penuh konsentrasi!

SUSPENSI, KOLOID, LARUTAN

A. Tujuan
Untuk membedakan campuran dalam bentuk suspensi, koloid, atau larutan.

B. Alat dan Bahan

Alat
Beaker gelas 250ml  Sendok stainless
Batang pengaduk 3 buah  Corong kaca
Kertas saring 3 buah

Bahan
Air suling  Gula pasir putih 1 sendok
Pasir 1 sendok  Susu bubuk 1 sendok

C. Cara Kerja

Prosedur Acak
a. Masukkan masing-masing 1 sendok gula pasir, susu bubuk, dan tanah ke
dalam gelas kimia yang telah berisi 40 mL air
b. Aduk masing-masing campuran tersebut
c. Sinari dengan menggunakan lampu senter masing-masing campuran tersebut
dan tuliskan hasil pengamatannya
d. Diamkan selama 5 menit campuran tersebut dan amati perubahan yang
terjadi
e. Beri label pada masing-masing erlenmeyer dengan campuran gula+air,
campuran susu+air, dan campuran tanah+air
f. Saringlah masing-masing campuran menggunakan corong dan kertas saring
ke dalam erlenmeyer
g. Amati filtrat dan residu yang dihasilkan

Lembar Pengamatan

No Aspek Perbandingan Gula + Air Susu + Air Tanah + Air


1 Warna setelah 2 zat
dicampurkan

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

2 Cahaya Lampu senter


(diteruskan/dihamburk
an/
Tidak tembus cahaya)
3 Setelah didiamkan
selama 5 menit (ada
endapan/tidak)
4 Setelah disaring :
a. Warna filtrat
b. Residu

Analisis Data

1. Berdasarkan data pengamatan no. 1 :


a. Manakah campuran yang larut?
b. Manakah campuran yang bersifat homogen?
c. Manakah campuran yang bersifat heterogen?
2. Manakah campuran yang mampu menghamburkan cahaya?
3. Kemampuan menghamburkan cahaya menandakan bahwa ukuran partikel campuran
Analisis data
tersebut relatif lebih besar dibandingkan dengan campuran yang meneruskan cahaya.
Sehingga ukuran partikel campuran (________ + ____) relatif lebih besar daripada
campuran (_________ + _____)
4. Manakah campuran yang tidak menghasilkan endapan setelah didiamkan?
5. Setelah disaring :
a. campuran apakah yang tidak menghasilkan endapan?
b. campuran apakah yang menghasilkan endapan?
c. campuran apakah yang endapannya tersaring semua?
d. campuran apakah yang warna filtratnya keruh?
6. Ukuran partikel yang (kecil/sedang/besar) mampu menembus kertas saring, sehingga
tidak dihasilkan endapan sebagaimana pada campuran (________+ ____),
sedangkan ukuran partikel yang (kecil/sedang/besar) sebagian kecil yang tersaring
dan sebagian tidak, terbukti dari filtratnya yang (tidak berwarna/keruh)
sebagaimana pada campuran (_______ + ____) dan ukuran partikel yang
(kecil/sedang/besar) endapan tertinggal semua pada kertas saring.
7. Tuliskan secara matematis, perbandingan ukuran partikel ketiga campuran tersebut!

Pertanyaan

1. Campuran yang jernih, tidak menghasilkan endapan pada kertas saring dan filtratnya
tidak berwarna dapat dikategorikan sebagai larutan. Maka, dari ketiga campuran
tersebut yang termasuk larutan adalah?
Jawab:
..............................................................................................................................

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

2. Campuran yang keruh, ada endapan atau residu pada kertas saring dan filtratnya keruh
dapat dikategorikan sebagai koloid. Maka dari ketiga campuran tersebut yang termasuk
koloid adalah?
Jawab: ..............................................................................................................................
3. Campuran yang keruh, ada endapan atau residu pada kertas saring dan filtratnya jernih
dapat dikategorikan sebagai suspensi. Maka dari ketiga campuran tersebut yang termasuk
suspensi adalah?
Jawab: ..............................................................................................................................
4. Lengkapilah kesimpulan berikut ini!
“Selain larutan dan suspensi, ada satu jenis lagi campuran yaitu (koloid), yang memiliki
ukuran partikel berada diantara keduanya, yaitu (lebih kecil atau lebih besar) dari larutan
dan (lebih kecil/lebih besar) dari suspensi”

Setelah kalian memahami perbedaan suspeni, larutan, dan koloid silahkan melanjutkan
ke kegiatan belajar 2!

Kegiatan belajar 2

Lengkapilah Tabel contoh-contoh koloid di bawah ini!


Contoh Komponen Koloid Fasa Koloid
Koloid Komponen Fasa 1 Komponen Fasa 2 (Fasa akhir
1 2 terbentuk)
Udara .... Detergen .... cair
larut air

Busa sabun
Batu-batuan .... Udara .... ....

Batu apung
Air .... Udara .... ....

Kabut
Susu cair Cair .... .... ....

Susu

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

Serbuk padat .... .... ...,


agar-agar

Agar-agar
Tanah .... Udara .... gas

Debu

Pewarna .... .... .... ....


padat

Cat
Karbon .... Karbon ....
....

Intan hitam

Bandingkan fasa komponen dan fasa koloid pada tabel no 1 serta perhatikan
informasi di bawah ini untuk melengkapi Tabel berikut!

Informasi

Sistem koloid memiliki dua fasa yaitu fasa terdispersi dan medium pendispersi. Fasa
terdispersi merupakan zat yang fasanya berubah (fasa diskontinu) kecuali jika zat yang
dicampur fasanya sama, sedangkan zat yang fasanya tetap atau menjadi fasa akhir koloid
(fasa kontinu) disebut medium pendispersi.

Contoh Koloid Fasa Terdispersi Medium Pendispersi


Busa sabun gas cair
Batu Apung gas ....
Kabut .... ....
Susu .... ....
Agar-agar .... ....
Debu .... ....
Cat .... ....
Intan hitam .... ....

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

Berdasarkan Tabel no. 2 dan memperhatikan informasi di bawah ini, lengkapilah


Tabel berikut berikut!

Informasi

Ada tiga kelompok besar jenis koloid berdasarkan fasa terdispersinya : 1) Sol
adalah jenis koloid dengan fasa terdispersi padat, 2) Emulsi adalah jenis koloid
dengan fasa terdispersi cair, dan 3) Buih atau busa adalah jensi koloid dengan fasa
terdispersi gas.
Sedangkan jika berdasarkan fasa terdispersi maupun medium pendispersinya :
tinggal menambahkan fasa medium pendispersisebagai akhiran pada jenis koloid
sol/emulsi/buih. Contoh : buih + padat

Catatan: untuk medium pendispersi gas biasanya tidak dikatakan emulsi gas tetapi
disebut dengan Aerosol, sedangkan untuk sol gas disebut sebagai Aerosol padat.

Contoh Koloid Jenis Koloid Medium Jenis koloid


Berdasarkan Fasa pendispersi berdasarkan Fasa
terdispersi Terdispersi dan
Medium Pendispersi
Busa sabun buih cair ....
Batu Apung . . . . (buih) Buih padat
Kabut .... Aerosol
Susu .... ....
Agar-agar .... ....
Debu .... ....
Cat .... ....
Intan hitam ... ....

PERTANYAAN

1. Dari Tabel 1, 2, 3 dapat disimpulkan bahwa fasa terdispersi dapat berasal dari
fasa_____, ______, dan _____, dan medium pendispersi dapat berasal dari fasa_____,
_______, dan ________

2. Dari tabel pada nomor tiga, dapat disimpulkan bahwa koloid berdasarkan fasa
terdispersi dan medium pendispersinya ada_______ jenis, yaitu ___________,
__________, ________________, _______________,
___________, _____________, ______________, dan
______________.
KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

3. Mengapa fasa terdispersi gas dan medium pendispersi gas tidak dapat membentuk
koloid?
____________________________________________________________________

4. Dari berbagai jenis koloid ini dapat disimpulkan bahwa koloid adalah campuran
(homogen/heterogen) yang tersusun dari (_________ ) dan (____________) dengan
diameter partikel berada diantara larutan sejati dan suspensi.

Informasi

Untuk mengerjakan soal di bawah ini bacalah terlebih dahulu hand out!

1. Sebutkan perbedaan koloid liofob dan koloid liofil!


2. Mengapa koloid liofil lebih stabil daripada koloid liofob?
3. Sebutkan beberapa contoh koloid liofob dan liofil!
4. Tentukan mana koloid di bawah ini yang termasuk hidrofil dan mana yang
termasuk hidrofob dengan memberi tanda centang (√) !

Contoh Koloid Hidrofil (Liofil) Hidrofob (Liofob)


Agar-agar
Karbon
Sabun
Tembaga
Protein
Emas
Belerang

2. Apakah solvatasi atau hidratasi itu?


……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara menggumpalkan liofil atau hidrofil?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Kegiatan belajar 3

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

Bersama teman satu kelompok, lakukanlah percobaan di bawah ini.


Alat : Bahan :
 2 buah gelas kimia air gula dan santan
 Senter
 Gelas ukur
Langkah Kerja :
1) Cuci alat yang telah disediakan
2) Sebanyak 50 mL air gula dimasukkan ke dalam gelas kimia
3) Sebanyak 50 mL santan dimasukkan kedalam gelas kimia
4) Catatlah warna dan keadanaan larutan itu (bening atau keruh)
5) Arahkan berkas cahaya lampu senter pada masing-masing gelas kimia satu persatu.
6) Amatilah berkas dari sampai dengan arah yang tegak lurus.
7) Catatlah pengamatan anda.

Hasil Pengamatan
No Pengamatan Air Gula Santan

1. Warna

2. Menghamburkan/meneruskan
cahaya

1. Analisis Data/Pertanyaan
1) Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, gelas kimia mana yang
memperlihatkan berkas cahaya?

2) Bagaimana sifat koloid terhadap cahaya? Apa yang dimaksud


dengan efekTyndall?

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

3) Bagaimana membedakan larutan sejati dari sistem koloid?

4) Buatlah kesimpulan mengenai efek Tyndall berdasarkan percobaan yang telah


dilakukan !

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat, jelas, dan tepat !


A. Gerak Brown
1. Gerak zig-zag partikel koloid yang dapat diamati dengan menggunakan
mikroskop ultra disebut…….a). gerak ini dapat terjadi sebagai akibat ………b)
terhadap partikel koloid. Gerak ini semakin cepat jika……...c) dalam suspensi
tidak terjadi gerak ini karena………d) sehingga tumbukan yang dialaminya
setimbang. Makin tinggi suhu makin cepat Gerak Brown karena…………e)
sehingga menghasilkan tumbukan yang lebih kuat.
2. Apakah penyebab terjadinya Gerak Brown ?
3. Apakah Gerak Brown dapat ditemukan pada larutan sejati dan suspensi ?
B. Koagulasi Koloid
Pada kegiatan ini akan dipelajari koagulasi koloid.

1. Penggumpalan sistem koloid disebut………….


2. Apakah penyebab terjadinya koagulasi sistem koloid?
3. Jelaskan mengapa koloid mengalami koagulasi pada penambahan elektrolit!
4. Berilah beberapa contoh koagulasi koloid karena penambahan elektrolit!
C. Muatan Koloid

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

1. Bagaimana menunjukkan muatan dari suatu koloid?


2. Apa yang menyebabkan partikel koloid tidak stabil?
3. Bagaimana sistem koloid mendapatkan muatannya?
D. Koloid Pelindung
1. Jelaskan fungsi koloid pelindung!
2. Jelaskan cara kerja koloid pelindung!
E. Dialisis
1. Jelaskan cara pemurnian koloid dengan cara dialisis!
2. Jelaskan cara kerja alat pencuci darah (dialiosator)!

Kegiatan belajar 4

Bacalah materi pembuatan koloid berikut dengan penuh konsentrasi!


 Sistem Koloid dapat Dibuat dengan Cara Kondensasi dan Dispersi

Ukuran partikel koloid terletak diantara partikel larutan sejati dan suspensi
kasar, sehingga koloid dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu:

1. cara kondensasi : cara pembuatan sistem koloid dengan mengubah partikel larutan
sejati menjadi partikel koloid
2. cara dispersi : cara pembuatan sistem koloid dengan mengubah partikel-partikel
suspensi kasar menjadi partikel koloid

Kedua cara ini dapat dilukiskan dengan bagan di bawah ini.

PartikelKondensasi
Dispersi Partikel Partikel
suspensi koloid larutan

I. Cara Kondensasi
Pada cara ini, partikel-partikel zat terlarut di dalam larutan sejati yang berupa
ion, atom, atau molekul diubah menjadi partikel yang lebih besar, yaitu partikel
koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks,
hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan panggantian pelarut.
a). Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
Contoh:
 Sol Au dapat dibuat dengan mereduksi larutan garamnya dengan menggunakan
pereduksi organik formaldehid HCHO.
2AuCl3(aq) + 3HCHO(aq) + 3H2O(l) 2Au(koloid) + 6HCl(aq) + 3HCOOH(aq)
 Sol belerang dapat dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.
2H2S(g) + SO2(aq) 3S(koloid) + 2H2O(l)
b). Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi antara suatu zat dengan air

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

Contoh:
 Sol Al(OH)3dapat diperoleh dari reaksi hidrolisis garam Al dalam air mendidh
AlCl3(aq) + 3H2O(l) Al(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
 Sol Fe(OH)3 dapat diperoleh dari reaksi hidrolisis garam Fe daalm air mendidih
FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
c). Dekomposisi Rangkap
Contoh:
 Sol As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S perlahan melalui larutan As2O3
dingin sampai terbentuk sol As2S3 yang berwarna kuning terang
As2O3(aq) + 3H2S(g) As2S3(koloid) + 3H2O(l)
 Sol AgCl dibuat dengan mencampurkan larutan AgNO3 encer dan larutan HCl
encer
AgNO3(aq) + HCl(aq) AgCl(koloid) + HNO3(aq)
d). Penggantian Pelarut
Selain dengan cara-cara kimia di atas, koloid juga dapat terjadi dengan cara
penggantian pelarut.
Contoh:
Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol akan terbentuk suatu
koloid berupa gel.

II. Cara Dispersi


Cara dispersi melibatkan pemecahan partikel-partikel kasar menjadi partikel-
partikel berukuran koloid yang kemudian didispersikan dalam medium
pendispersinya. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan
loncatan bunga api listrik (cara busur bredig).
a). Cara Mekanik
Menurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan lumpang atau penggiling koloid
sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium
dispersi.
Contoh:
Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan
suatu nert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.
b). Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butirkasar atau dari suatu
endapan dengan bantuan zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan
butir-butir kasar menjadi butir-butir koloid.
Contoh:
Agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton, karet oleh bensin, dll.
c). Cara Busur Bredig
Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam.
Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai
elektroda yang dicelupkan dalam dispersi, kemudian
diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya. Mula-
mula atom-atom logam akan terlempar ke dalam air, lalu
atom-atom tersebut mengalami kondensasi sehingga
membentuk partikel koloid.

 RANGKUMAN
a. Koloid dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu kondensasi dan dispersi
b. Cara kondensasi adalah mengubah partikel larutan sejati menjadi partikel koloid

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

c. Cara dispersi yaitu cara mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid
d. Cara kondensasi dapat dilakukan dengan cara reaksi redoks, hidrolisis,
dekomposisi rangkap atau penggantian pelarut
e. Cara dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik, peptisasi dan busur bredig.

Setelah kalian membaca materi di atas, silahkan mempraktekkan cara pembuatan


koloid!

 Lembar Kerja Ilmiah


o Materi Pelajaran : Pembuatan sistem koloid
o Kompetensi Dasar : Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan
yang ada di sekitar
o Indikator : Melakukan percobaan tentang pembuatan
sistem koloid melalui percobaan

B. Tujuan
Menjelaskan cara-cara pembuatan sistem koloid

B. Alat dan Bahan

Alat

 Gelas kimia 100 ml  Gelas ukur 100 ml


 Gelas kimia 250 ml  Lumpang dan alu
 Pipet tetes  Pemanas spiritus
 Penjepit tabung  Kasa dan kaki tiga
 Sendok stainless  Pengaduk kaca
 Kertas saring  Tabung reaksi dan rak tabung
Bahan

 Air suling  Larutan FeCl3 jenuh


 Larutan kalsium asetat jenuh  Alkohol 95%

 Serbuk belerang  Gula pasir


 Minyak tanah  Larutan detergen

C. Cara Kerja

Percobaan I: Pembuatan koloid dengan cara kondensasi


a). Pembuatan sol Fe(OH)3
1.Panaskan 50 ml air suling di dalam gelas kimia 100 ml sampai mendidih

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

2.Tambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh tetes demi tetes sambil diaduk (pe-
manasan terus dilakukan)
3.amati campuran sampai berwarna coklat merah.
b). Pembuatan gel kalsium asetat-alkohol
1.Masukkan 100 ml larutan kalsium asetat jenuh ke dalam gelas kimia 250 ml
2.Masukkan 60 ml larutan alkohol 95% ke dalam gelas kimia 100 ml
3.Tuangkan sekaligus alkohol itu ke dalam larutan Ca-asetat jenuh. Hasil
pencampuran merupakan gel.
4.Masukkan sedikit gel tersebut ke dalam cawan penguapan, kemudian bakar
Percobaan II: Pembuatan koloid dengan cara dispersi
a). Pembuatan sol belerang
1.Campurkan 1 sendok kecil gula dan 1 sendok kecil belerang dalam lumpang,
2. Gerus campuran sampai halus
3.Ambil 1 sendok kecil campuran itu dan campurkan dengan 1 sendok gula lalu
gerus sampai halus
4.Lanjutkan pekerjaan itu sampai 4 kali
5.Tuangkan sedikit campuran terakhir ke dalam gelas kimia yang berisi 50 ml air
suling dan diaduk
6.Saring larutan jika masih terdapat endapan
b). Pembuatan emulsi minyak dalam air
1. Masukkan kira-kira 5 ml air dan 1 ml minyak tanah ke dalam sebuah tabung
reaksi
2. Guncangkan tabung dengan keras kemudian letakkan tabung pada rak tabung,
perhatikan apa yang terjadi
3. Ke dalam tabung yang lain masukkan kira-kira 5 ml air, 1 ml minyak tanah, dan 1
ml detergen
4. Guncangkan tabung dengan keras kemudian letakkan tabung pada rak tabung,
perhatikan apa yang terjadi

D. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi


No. Percobaan Pengamatan

1. Pembuatan sol Fe(OH)3

Pencampuran larutan Ca-


2.
asetat dengan alkohol 95%

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

3.
Pembakaran gel

Tabel 2. Pembuatan koloid dengan cara dispersi

No. Percobaan Pengamatan

1. Pembuatan sol belerang

2. Pencampuran air dan minyak

Pencampuran air, minyak


3.
dan detergen

E. Pertanyaan

1. Cara apa saja yang bisa dilakukan untuk membuat sistem koloid, jelaskan
perbedaannya?
2. Tuliskan reaksi yang terjadi pada pembuatan sol Fe(OH)3!
3. Pembuatan gel dari pencampuran Ca-asetat dengan alkohol 95% merupakan cara
kondensasi yang mana?
4. Jelaskan bagaimana detergen mengemulsi minyak dalam air!
5. Cara kondensasi sering disebut dengan cara kimia, jelaskan mengapa demikian!
6. Apa yang dimaksud dengan cara mekanik dalam pembuatan koloid?

c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?

KIM 3.15/4.15/4/1-5
Koloid

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, dan
4, 5 berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang
sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada
UKB ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalianmemahami pengertian koloid?
2. Dapatkah kalian membedakan antara suspense, larutan dan
koloid?
3. Dapatkah kalian menjelaskan tentanhg jenis koloid?
4. Dapatkah kalian menjelaskan apa saja sifat koloid?
5. Dapatkah kalian menjelaskan bagaimana cara membuat
koloid?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1, 2, dan 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan
Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.Dan apabila
kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi redoks berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi reaksi redoks


berdasarkan perubahan bilangan oksidasi, lanjutkan kegiatan berikut
untuk mengevaluasi penguasaan kalian!

KIM 3.15/4.15/4/1-5

Anda mungkin juga menyukai