BELAJAR MANDIRI
SISWA
Untuk SMA/MA
Kelas XI Semester 2
SISTEM KOLOID
Nama :…………………………………………
Kelas :…………………………………………
No :…………………………………………
KIM 3.14/4.14/4/14-5
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Kimia
b. Semester : 4
c. Kompetensi Dasar :
f. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi, Tanya jawab, penugasan, praktikum, dan analisis, peserta didik
dapat Mengelompok•kan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan
kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari bedasarkan sifat-
sifatnyasehingga peserta didikdapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya melalui belajar kimia, mengembangakan sikap jujur,
peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).
g. Materi Pembelajaran
Pengetahuan Materi Pelajaran
Faktual • Sistem koloid terdapat dalam fenomena dan
benda yang ada di sekitar
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar materi ini,silahkan kalian membaca dan memahami cerita di bawah ini.
Berdasarkan literatur yang telah kalian baca, coba tuliskan perbedaan Larutan sejati, Koloid dan
Suspensi
KESIMPULAN :
Busa sabun
Batu-batuan .... Udara .... ....
Batu apung
Air .... Udara .... ....
Kabut
Susu cair Cair .... .... ....
Susu
Serbuk padat .... .... ...,
agar-agar
Agar-agar
Tanah .... Udara .... gas
Debu
Pewarna .... .... .... ....
padat
Cat
Karbon .... Karbon .... ….
Intan hitam
Sistem koloid memiliki dua komponen yaitu fasa terdispersi dan medium pendispersi. Fasa
terdispersi merupakan zat yang fasanya berubah (fasa diskontinu) kecuali jika zat yang
dicampur fasanya sama, sedangkan zat yang fasanya tetap atau menjadi fasa akhir koloid
(fasa kontinu) disebut medium pendispersi.
Tabel -2
Contoh Koloid Fasa Terdispersi Medium Tipe / jenis
Pendispersi koloid
Busa sabun gas cair
Batu Apung gas ....
Kabut .... ....
Susu .... ....
Agar-agar ( panas) .... ....
Debu .... ....
Cat .... ....
Intan hitam .... ....
Berdasarkan Tabel no. 2 dan memperhatikan informasi di bawah ini, lengkapilah Tabel 3
berikut berikut!
Informasi
Ada tiga kelompok besar jenis koloid berdasarkan fasa terdispersinya : 1) Sol
adalah jenis koloid dengan fasa terdispersi padat, 2) Emulsi adalah jenis koloid
dengan fasa terdispersi cair, dan 3) Buih atau busa adalah jensi koloid dengan fasa
terdispersi gas.
Sedangkan jika berdasarkan fasa terdispersi maupun medium pendispersinya :
tinggal menambahkan fasa medium pendispersisebagai akhiran pada jenis koloid
sol/emulsi/buih. Contoh : buih + padat
Catatan: untuk medium pendispersi gas biasanya tidak dikatakan emulsi gas tetapi
disebut dengan Aerosol, sedangkan untuk sol gas disebut sebagai Aerosol padat.
Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut Gel, Gel dapat terbentuk
dari sol yang zat terdispersinya mengadsorbsi medium pendispersi
…………………………………………………………………………
Sifat–sifat koloid
C. Koagulasi Koloid
Pada kegiatan ini akan dipelajari koagulasi koloid.
Ukuran partikel koloid terletak diantara partikel larutan sejati dan suspensi kasar, sehingga
koloid dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu:
1. cara kondensasi : cara pembuatan sistem koloid dengan mengubah partikel larutan sejati
menjadi partikel koloid
2. cara dispersi: cara pembuatan sistem koloid dengan mengubah partikel-partikel suspensi kasar
menjadi partikel koloid
I. Cara Kondensasi
Pada cara ini, partikel-partikel zat terlarut di dalam larutan sejati yang berupa ion, atom,
atau molekul diubah menjadi partikel yang lebih besar, yaitu partikel koloid. Cara ini dapat
dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi
rangkap, atau dengan panggantian pelarut.
a). Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
Contoh:
▪ Sol Au dapat dibuat dengan mereduksi larutan garamnya dengan menggunakan pereduksi
organik formaldehid HCHO.
2AuCl3(aq) + 3HCHO(aq) + 3H2O(l) 2Au(koloid) + 6HCl(aq) + 3HCOOH(aq)
▪ Sol belerang dapat dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.
2H2S(g) + SO2(aq) 3S(koloid) + 2H2O(l)
RANGKUMAN
a. Koloid dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu kondensasi dan dispersi
b. Cara kondensasi adalah mengubah partikel larutan sejati menjadi partikel koloid
c. Cara dispersi yaitu cara mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid
d. Cara kondensasi dapat dilakukan dengan cara reaksi redoks, hidrolisis, dekomposisi
rangkap atau penggantian pelarut
e. Cara dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik, peptisasi dan busur bredig.
1. Cara apa saja yang bisa dilakukan untuk membuat sistem koloid, jelaskan perbedaannya?
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
2. Tuliskan reaksi yang terjadi pada pembuatan sol Fe(OH)3!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
3. Pembuatan gel dari pencampuran Ca-asetat dengan alkohol 95% merupakan cara kondensasi
yang mana?
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan bagaimana detergen mengemulsi minyak dalam air!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
5. Cara kondensasi sering disebut dengan cara kimia, jelaskan mengapa demikian!
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………