“Terakreditasi B
B. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),bertanggung jawab, responsif,dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KD 3 IPK KD 3
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe 3.14.1 Membedakan campuran yang
sistem koloid dan menjelaskan termasuk ke dalam larutan,
kegunaan koloid dalam kehidupan suspensi, dan koloid.
berdasarkan sifat-sifatnya. 3.14.2 Mengelompokan berbagai tipe
sistem koloid.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan pendekatan TPACK dan model pembelajaran Problem-based
learning (PBL) peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian larutan dengan tepat dan benar.
2. Menjelaskan pengertian suspensi dengan tepat dan benar.
3. Menjelaskan pengertian koloid dengan tepat dan benar.
4. Menjelaskan ciri – ciri larutan dengan tepat dan benar.
5. Menjelaskan ciri – ciri suspensi dengan tepat dan benar.
6. Menjelaskan ciri – ciri koloid dengan tepat dan benar.
7. Membedakan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid
berdasarkan ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
8. Mengelompokan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid
berdasarkan ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
9. Menjelaskan pengertian fase terdispersi dan fase pendispersi dengan tepat dan benar.
10. Mengelompokan berbagai tipe sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : Susu, Roti, Agar-agar dan Cat
2. Konsep : Sistem koloid dan Sifat – sifat koloid (Efek Tyndall, Gerak Brown, Adsorpsi,
dan koagulasi)
3. Prinsip : Sol, Emulsi dan Buih
4. Prosedur : Cara membuat koloid
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media/Alat : LKPD, LCD, alat Lab, media belajar internatif (PTT)
H. SUMBER BELAJAR
1. Sumber belajar:
Bahan ajar guru
Buku Kimia kelas XI Kurikulum 2013 penerbit Grafindo
2. Bahan ajar
Lembar kerja peserta didik (LKPD)
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
1 Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan berdoa (PPK 15 menit
Religius)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
sebelum pembelajaran dimulai (PPK
Disiplin)
3. Guru melakukan apersepsi:
a. Apa yang dimaksud dengan larutan
homogen?
b. Apa yang dimaksud dengan larutan
heterogen?
c. Apa contoh dari larutan homogen?
d. Apa contoh dari larutan heterogen?
4. Guru melakukan motivasi:
Guru menyampaikan pentingnya memahami
materi koloid yang telah dipelajari dan
mengkaitkannya dalam kehidupan sehari -
hari.
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar (KD)
yang harus dicapai
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
7. Guru menyampaikan metode pembelajaran
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
dan teknik penilaian yang akan digunakan
serta aspek - aspek yang dinilai selama
proses pembelajaran berlangsung
8. Guru memberikan soal pretest
2 Kegiatan Inti 1. Guru menampilkan vidio dan gambar di PPT 60 menit
Tahap-1: Orientasi https://www.youtube.com/watch?v=gOxQA
terhadap masalah P7rSlI&t=14s
Orientasi masalah 1
pencampuran gula-air, pasir-air, susu
bubuk-air
Orientasi masalah 2
A. KOMPETENSI DASAR
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid dan menjelaskan kegunaan koloid dalam
kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan pendekatan TPACK dan model pembelajaran Problem-based
learning (PBL) peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian larutan dengan tepat dan benar.
2. Menjelaskan pengertian suspensi dengan tepat dan benar.
3. Menjelaskan pengertian koloid dengan tepat dan benar.
4. Menjelaskan ciri – ciri larutan dengan tepat dan benar.
5. Menjelaskan ciri – ciri suspensi dengan tepat dan benar.
6. Menjelaskan ciri – ciri koloid dengan tepat dan benar.
7. Membedakan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid berdasarkan
ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
8. Mengelompokan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid
berdasarkan ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
9. Menjelaskan pengertian fase terdispersi dan fase pendispersi dengan tepat dan benar.
10. Mengelompokan berbagai tipe sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.
Pada koloid tidak lagi terdiri dari zat terlarut dan pelarut, tetapi dikenal dengan istilah fase
terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi merupakan zat yang didispersikan atau zat yang
tersebar merata pada medium pendispersinya. Jadi pada susu, fase terdispersinya adalah lemak susu
yang tersebar merata pada medium pendispersi air. Koloid berasal dari bahasa Yunani, dari kata “
kolla “ dan “ oid “. Kolla berarti lem, sedangkan oid berarti seperti/mirip. Istilah koloid diperkenalkan
pertama kali oleh Thomas Graham pada tahun 1861 berdasarkan pengamatannya terhadap gelatin.
Perbandingan sifat antara larutan, koloid dan suspensi dapat kalian cermati pada tabel berikut.
Contoh soal :
Tentukan fase terdispersi dan medium pendispersi dari koloid berikut ini!
a. Semir sepatu cair
b. Roti bakery
c. Kabut
d. Buih ombak laut
e. Darah
Jawab
a. Semir sepatu cair merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat dengan medium
pendispersi cair. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara mengeringkan setetes semir cair tersebut.
Setelah semir tersebut kering maka akan terdapat serbuk padatan hitam.
b. Roti bakery merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi gas dengan medium pendispersi padat.
Roti bakery yang kelihatannya berukuran besar bila kita tekan atau kita mampatkan maka akan
menyisakan sedikit padatan, hal tersebut dikarenakan gas yang berada dalam roti tersebut telah
keluar.
c. Kabut merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dengan medium pendispersi gas.
Permukaan jaket kita yang basah saat kita mengendarai motor di padi hari merupakan bukti bahwa
fase terdispersi dari kabut merupakan zat cair.
d. Buih ombak laut merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi gas dengan medium pendispersi
cair. Hal tersebut ditunjukan buih ombak di lautan mudah pecah seperti halnya buih pada sabun atau
sampo, yang akan
e. Darah merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat dengan medium pendispersi cair. Hal
tersebut dapat ditunjukan apabila terdapat percikan darah sesaat setelah mengering maka akan
terdapat semacam padatan.
D. RANGKUMAN
1. Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya diantara larutan dan suspensi.
Secara kasat mata koloid terlihat homogen, tetapi secara mikoskopis koloid merupakan
campuran heterogen.
2. Koloid terdiri dari 2 fase yaitu fase terdispersi dan pendispersi, di mana fase terdispersi
merupakan zat yang tersebar dan fase pendispersi merupakan medium zat terdispersi tersebut
tersebar merata.
3. Fase terdispersi koloid dapat berupa padat, cair dan gas, begitu pula dengan fase
pendispersinya. Terdapat hanya 8 jenis koloid karena apabila fase terdispersi gas dan fase
pendispersi gas, campuran keduanya bukan merupakan koloid tetapi larutan (campuran
homogen)
MEDIA PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan pendekatan TPACK dan model pembelajaran Problem-based
learning (PBL) peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian larutan dengan tepat dan benar.
2. Menjelaskan pengertian suspensi dengan tepat dan benar.
3. Menjelaskan pengertian koloid dengan tepat dan benar.
4. Menjelaskan ciri – ciri larutan dengan tepat dan benar.
5. Menjelaskan ciri – ciri suspensi dengan tepat dan benar.
6. Menjelaskan ciri – ciri koloid dengan tepat dan benar.
7. Membedakan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid berdasarkan
ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
8. Mengelompokan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid
berdasarkan ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
9. Menjelaskan pengertian fase terdispersi dan fase pendispersi dengan tepat dan benar.
10. Mengelompokan berbagai tipe sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.
B. SPESIFIKASI MEDIA
1. BENTUK MEDIA
a. Gambar yang berkaitan dengan materi koloid
b. Power point
2. ALAT/ BAHAN
- Laptop
- Internet
- Speaker
- Proyektor
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),bertanggung jawab, responsif,dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
E. KEGIATAN BERDISKUSI