Anda di halaman 1dari 17

YAYASAN PERGURUAN SJAKHYAKIRTI

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SJAKHYAKIRTI PALEMBANG


Jln. Sultan muh. Mansyur kebon gede 32 ilir RT/RW.15/07 Kec. Ilir Barat II Palembang
Provinsi Sumatera Selatan, Telepon : (0711) 5560096 , Kode Pos 30146
Web : smasjakhyakirti.sch.id Email: sjakhyakirtisma@yahoo.co.id

“Terakreditasi B

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


A.IDENTITAS
1. Sekolah : SMA Sjakhyakirti
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : XI/Genap
4. Materi Pokok : Koloid
5. Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 JP x 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),bertanggung jawab, responsif,dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KD 3 IPK KD 3
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe 3.14.1 Membedakan campuran yang
sistem koloid dan menjelaskan termasuk ke dalam larutan,
kegunaan koloid dalam kehidupan suspensi, dan koloid.
berdasarkan sifat-sifatnya. 3.14.2 Mengelompokan berbagai tipe
sistem koloid.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan pendekatan TPACK dan model pembelajaran Problem-based
learning (PBL) peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian larutan dengan tepat dan benar.
2. Menjelaskan pengertian suspensi dengan tepat dan benar.
3. Menjelaskan pengertian koloid dengan tepat dan benar.
4. Menjelaskan ciri – ciri larutan dengan tepat dan benar.
5. Menjelaskan ciri – ciri suspensi dengan tepat dan benar.
6. Menjelaskan ciri – ciri koloid dengan tepat dan benar.
7. Membedakan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid
berdasarkan ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
8. Mengelompokan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid
berdasarkan ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
9. Menjelaskan pengertian fase terdispersi dan fase pendispersi dengan tepat dan benar.
10. Mengelompokan berbagai tipe sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : Susu, Roti, Agar-agar dan Cat
2. Konsep : Sistem koloid dan Sifat – sifat koloid (Efek Tyndall, Gerak Brown, Adsorpsi,
dan koagulasi)
3. Prinsip : Sol, Emulsi dan Buih
4. Prosedur : Cara membuat koloid

F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Model : Probleam Based Learning (PBL)
2. Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan, dan pengamatan

G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media/Alat : LKPD, LCD, alat Lab, media belajar internatif (PTT)

H. SUMBER BELAJAR
1. Sumber belajar:
 Bahan ajar guru
 Buku Kimia kelas XI Kurikulum 2013 penerbit Grafindo
2. Bahan ajar
 Lembar kerja peserta didik (LKPD)

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
1 Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan berdoa (PPK 15 menit
Religius)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
sebelum pembelajaran dimulai (PPK
Disiplin)
3. Guru melakukan apersepsi:
a. Apa yang dimaksud dengan larutan
homogen?
b. Apa yang dimaksud dengan larutan
heterogen?
c. Apa contoh dari larutan homogen?
d. Apa contoh dari larutan heterogen?
4. Guru melakukan motivasi:
Guru menyampaikan pentingnya memahami
materi koloid yang telah dipelajari dan
mengkaitkannya dalam kehidupan sehari -
hari.
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar (KD)
yang harus dicapai
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
7. Guru menyampaikan metode pembelajaran
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
dan teknik penilaian yang akan digunakan
serta aspek - aspek yang dinilai selama
proses pembelajaran berlangsung
8. Guru memberikan soal pretest
2 Kegiatan Inti 1. Guru menampilkan vidio dan gambar di PPT 60 menit
Tahap-1: Orientasi https://www.youtube.com/watch?v=gOxQA
terhadap masalah P7rSlI&t=14s
Orientasi masalah 1
pencampuran gula-air, pasir-air, susu
bubuk-air

Jawaban yang diharapkan muncul:


 Kenapa ada larutan yang bening, keruh,
dan tidak tercampur?
 mana yang termasuk larutan, koloid, dan
suspensi?

Orientasi masalah 2

 Kenapa dari fase gas, cair dan padat bisa


menghasilkan koloid yang berbeda beda
 Bagaimana cara membembedakan koloid
berdasarkan fase terdispersi dan terdispersi
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
2. Peserta didik mengamati vidio dan PPT
yang berisi contoh larutan, suspensi, dan
koloid dalam kehidupan sehari- hari.
3. Guru membagikan LKPD
4. Peserta didik menuliskan masalah/
pertanyaan yang dilihatnya pada vidio dan
menuliskannya di dalam LKPD
Tahap-2. 1. Peserta didik duduk berkelompok
Mengorganisasikan 2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
peserta didik untuk untuk mencari jawaban sementara masalah
belajar yang di buat d LKPD dari berbagai sumber
literatur yang relevan. (Literasi)
Tahap-3. 1. Peserta didik melakukan percobaan
Membimbing sederhana secara berkelompok
penyelidikan 2. Peserta didik menjawab pertanyaan di
individu maupun
LKPD berdasarkan hasil percobaan
kelompok
secara berkelompok
Tahap-4. Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan
Mengembangkan hasil diskusi mereka di depan kelas dan
dan menyajikan kelompok lain menanggapi diskusi temannya.
hasil karya
Tahap-5. Peserta didik dengan bimbingan guru
Menganalisis dan melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
mengevaluasi proses proses penyelesaian masalah yang dilakukan
pemecahan masalah
terkait apa saja yang telah dipahami dan yang
belum dipahami peserta didik
3 Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk 15 menit
menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya
3. Guru mengevaluasi hasil belajar
4. Guru memberikan soal post tes
5. Berdoa dan memberi salam untuk menutup
pelajaran hari ini
J. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : presentasi
2. Bentuk Penilaian:
a. Penilaian sikap : jurnal penilaian sikap
Instrumen dalam bentuk lembar observasi. Guru melakukan penilaian secara langsung
dengan melakukan observasi terhadap sikap yang muncul selama proses
pembelajaran.
b. Penilaian pengetahuan : Pilihan ganda
Penilaian pengetahuan dilakukan sebanyak dua kali dalam bentuk pilihan ganda.
Penilaian dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan inti. Instrumen penilaian
menggunakan aplikasi dengan link akses
(https://forms.gle/AKKhqxrYjU9pcHL16).
Yang mengukur IPK berikut:
3.14.1 Membedakan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, dan koloid.
3.14.2 Mengelompokan berbagai tipe sistem koloid.
c. Penilaian keterampilan : penilaian presentasi
Instrumen dalam bentuk rubrik penilaian presentasi. Guru melakukan penilaian
dengan menghitung skor yang dihasilkan dari aspek – aspek pada evaluasi saat
melakukan presentasi sesuai rubrik penilaian.
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD-nya belum tuntas
dengan ketentuan sebagai berikut:
 Jika lebih dari % peserta didik tidak tuntas, maka remedial dilakukan dengan cara
pembelajaran ulang tentang materi yang tidak tuntas, baru kemudian diberikan soal
remedial
 Jika kurang dari 50% peserta didik tidak tuntas, maka remedial dilakukan dengan cara
pembelajaran tutor sebaya, baru kemudian diberikan soal remedial
 Peserta didik hanya dapat melakukan remedial sebanyak 2 kali. Jika setelah 2 kali
remedial peserta didik masih belum tuntas, guru memberikan tugas untuk diselesaikan
 Remedial yang dilakukan meliputi IPK yang belum tuntas:
5. Pengayaan
Pengayaan diakukan bagi peserta didik yang capaian KD-nya sudah tuntas dengan
ketentuan sebagai berikut:
 Peserta didik yang memiliki nilai n (ketuntasan) < n < n (maksimum) diberikan materi
yang masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai materi tambahan
 Peserta didik yang memiliki nilai n = n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD sebagai materi tambahan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran
 Adapun IPK yang dapat digunakan untuk pengayaan adalah sebagai berikut:

Mengetahui Palembang, 24 November 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Tarzan, S. Ag Ryssa Riyanitha, S. Pd


BAHAN AJAR SISTEM KOLOID
(PENGERTIAN DAN JENIS – JENIS KOLOID)

A. KOMPETENSI DASAR
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid dan menjelaskan kegunaan koloid dalam
kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan pendekatan TPACK dan model pembelajaran Problem-based
learning (PBL) peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian larutan dengan tepat dan benar.
2. Menjelaskan pengertian suspensi dengan tepat dan benar.
3. Menjelaskan pengertian koloid dengan tepat dan benar.
4. Menjelaskan ciri – ciri larutan dengan tepat dan benar.
5. Menjelaskan ciri – ciri suspensi dengan tepat dan benar.
6. Menjelaskan ciri – ciri koloid dengan tepat dan benar.
7. Membedakan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid berdasarkan
ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
8. Mengelompokan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid
berdasarkan ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
9. Menjelaskan pengertian fase terdispersi dan fase pendispersi dengan tepat dan benar.
10. Mengelompokan berbagai tipe sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.

C. MATERI SISTEM KOLOID


Bencana yang kerap melanda sebagian besar wilayah Negara Indonesia adalah kabut asap yang
disebabkan karena kebakaran hutan dan lahan. Bisa disaksikan di beragam media elektronik dan cetak
yang memberitakan bahwa telah ditemukan beberapa titik api di posisi-posisi tertentu di saat musim
kemarau. Titik api ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan. Salah satu dampak negatif kebakaran
hutan yaitu terbentuknya kabut asap. Adanya kabut asap dapat mengakibatkan terjadinya penyakit
penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), yaitu infeksi pada saluran pemapasan. Selain itu,
kabut asap juga mengganggu atau mengurangi jangkauan jarak pandang orang yang berkendara. Apa
sebenarnya kabut asap ini? Apakah gas? atau padatan? kita simak materi berikut ini.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bersinggungan dengan sistem koloid sehingga
sangat penting untuk dikaji. Sebagai contoh, hampir semua bahan pangan mengandung partikel
dengan ukuran koloid, seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Emulsi seperti santan juga termasuk
koloid. Dalam bidang farmasi, kebanyakan produknya juga berupa koloid, misalnya krim, dan
salep yang termasuk emulsi. kita simak materi berikut ini.

Pada koloid tidak lagi terdiri dari zat terlarut dan pelarut, tetapi dikenal dengan istilah fase
terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi merupakan zat yang didispersikan atau zat yang
tersebar merata pada medium pendispersinya. Jadi pada susu, fase terdispersinya adalah lemak susu
yang tersebar merata pada medium pendispersi air. Koloid berasal dari bahasa Yunani, dari kata “
kolla “ dan “ oid “. Kolla berarti lem, sedangkan oid berarti seperti/mirip. Istilah koloid diperkenalkan
pertama kali oleh Thomas Graham pada tahun 1861 berdasarkan pengamatannya terhadap gelatin.
Perbandingan sifat antara larutan, koloid dan suspensi dapat kalian cermati pada tabel berikut.

Tabel 1. Perbandingan antara larutan, koloid dan suspensi.


Pada koloid, fase terdispersi dan medium pendispersi bisa berwujud padat, cair, dan gas. Oleh
karena itu, berdasarkan perbedaan antara fase terdispersi dan medium pendispersinya, sistem koloid
dibagi menjadi 8, yang bisa dilihat pada tabel berikut ini.

Contoh soal :
Tentukan fase terdispersi dan medium pendispersi dari koloid berikut ini!
a. Semir sepatu cair
b. Roti bakery
c. Kabut
d. Buih ombak laut
e. Darah
Jawab
a. Semir sepatu cair merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat dengan medium
pendispersi cair. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara mengeringkan setetes semir cair tersebut.
Setelah semir tersebut kering maka akan terdapat serbuk padatan hitam.
b. Roti bakery merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi gas dengan medium pendispersi padat.
Roti bakery yang kelihatannya berukuran besar bila kita tekan atau kita mampatkan maka akan
menyisakan sedikit padatan, hal tersebut dikarenakan gas yang berada dalam roti tersebut telah
keluar.
c. Kabut merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dengan medium pendispersi gas.
Permukaan jaket kita yang basah saat kita mengendarai motor di padi hari merupakan bukti bahwa
fase terdispersi dari kabut merupakan zat cair.
d. Buih ombak laut merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi gas dengan medium pendispersi
cair. Hal tersebut ditunjukan buih ombak di lautan mudah pecah seperti halnya buih pada sabun atau
sampo, yang akan
e. Darah merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat dengan medium pendispersi cair. Hal
tersebut dapat ditunjukan apabila terdapat percikan darah sesaat setelah mengering maka akan
terdapat semacam padatan.

D. RANGKUMAN
1. Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya diantara larutan dan suspensi.
Secara kasat mata koloid terlihat homogen, tetapi secara mikoskopis koloid merupakan
campuran heterogen.
2. Koloid terdiri dari 2 fase yaitu fase terdispersi dan pendispersi, di mana fase terdispersi
merupakan zat yang tersebar dan fase pendispersi merupakan medium zat terdispersi tersebut
tersebar merata.
3. Fase terdispersi koloid dapat berupa padat, cair dan gas, begitu pula dengan fase
pendispersinya. Terdapat hanya 8 jenis koloid karena apabila fase terdispersi gas dan fase
pendispersi gas, campuran keduanya bukan merupakan koloid tetapi larutan (campuran
homogen)
MEDIA PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Sjakhyakirti


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi Pokok : Sistem Koloid (pengertian dan jenis – jenis koloid)
Pertemuan ke :1

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan pendekatan TPACK dan model pembelajaran Problem-based
learning (PBL) peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian larutan dengan tepat dan benar.
2. Menjelaskan pengertian suspensi dengan tepat dan benar.
3. Menjelaskan pengertian koloid dengan tepat dan benar.
4. Menjelaskan ciri – ciri larutan dengan tepat dan benar.
5. Menjelaskan ciri – ciri suspensi dengan tepat dan benar.
6. Menjelaskan ciri – ciri koloid dengan tepat dan benar.
7. Membedakan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid berdasarkan
ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
8. Mengelompokan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid
berdasarkan ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
9. Menjelaskan pengertian fase terdispersi dan fase pendispersi dengan tepat dan benar.
10. Mengelompokan berbagai tipe sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.

B. SPESIFIKASI MEDIA
1. BENTUK MEDIA
a. Gambar yang berkaitan dengan materi koloid
b. Power point

c. Animasi vidio materi koloid


https://www.youtube.com/watch?v=gOxQAP7rSlI&t=14s

2. ALAT/ BAHAN
- Laptop
- Internet
- Speaker
- Proyektor
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMA Sjakhyakirti


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi Pokok : Sistem Koloid (pengertian dan jenis – jenis koloid)
Pertemuan ke :1

A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),bertanggung jawab, responsif,dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KD 3 IPK KD 3
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe 3.14.3 Membedakan campuran yang
sistem koloid dan menjelaskan termasuk ke dalam larutan, suspensi,
kegunaan koloid dalam kehidupan dan koloid.
berdasarkan sifat-sifatnya. 3.14.4 Mengelompokan berbagai tipe
sistem koloid.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan pendekatan TPACK dan model pembelajaran Problem-based learning
(PBL) peserta didik dapat:
1. Membedakan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid berdasarkan ciri
– cirinya dengan tepat dan benar.
2. Mengelompokan campuran yang termasuk ke dalam larutan, suspensi, atau koloid berdasarkan
ciri – cirinya dengan tepat dan benar.
3. Menjelaskan pengertian fase terdispersi dan fase pendispersi dengan tepat dan benar.
4. Mengelompokan berbagai tipe sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.

D. PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD


1. Mulailah berdoa terlebih dahulu
2. Peserta didik hendaknya membaca terlebih dahulu bahan ajar sebelum mengerjakan LKPD.
3. Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi serta pengalaman hidup, maka
jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam topik pertanyaan kunci.
4. Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung jawab untuk
menjelaskan jawabannya kepada teman yang belum paham dalam kelompoknya.
5. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide-ide pada situasi
yang baru, maka kerjakanlah sejumlah latihan dan soal aplikasi yang diberikan.
6. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja kelompoknya dan
kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru melakukan penguatan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.

E. KEGIATAN BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai