Anda di halaman 1dari 4

SMA NEGERI 1 GIANYAR

UJIAN PRAKTIK TAHUN AJARAN 2023/2024

MATA PELAJARAN : KIMIA

HARI / TANGGAL : JUMAT / 16, FEBRUARI 2024

NAMA : PUTU RAMA CANDRA WIGUNA

KELAS : XII MIPA 1

NO. ABSEN : 31

DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI BALI
2024
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI
SMA NEGERI 1 GIANYAR
Jl. Ratna No. 1, Telp. (0361) 943034

Website: http://www.sman1-gianyar.sch.id E-mail: sman1_gianyar@yahoo.com

4. SIFAT KOLOID (EFEK TYNDALL)

A. JUDUL

“ UJI EFEK TYNDAL PADA SISTEM LARUTAN, KOLOID, SERTA SUSPENSI”

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja larutan yang kita temui sehari-hari yang termasuk sistem koloid?
2. Apa yang diartikan sebagai sistem koloid menurut praktikum efek tyndall
3. Bagaimana ciri-ciri larutan yang termasuk sistem koloid berdasarkan praktikum efek
tyndall
C. TUJUAN
1. Untuk mengidentifikasi larutan yang termasuk sistem koloid berdasarkan efek tyndall
2. Untuk menemukan definisi dari sistem koloid itu sendiri berdasarkan efek praktikum
efek tyndall
3. Untuk mengetahui ciri dari sistem koloid itu sendiri berdasarkan efek tyndall
D. LANDASAN TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal yang Namanya larutan, beberapa
larutan yang taka asing seperti larutan gula, larutan garam, dan banyak lainnya akan
tetapi, apa yang dimaksud dari larutan itu. Pada Pelajaran kimia di kelas sebelas
sempat dibahas mengenai sistem koloid. Pada pembahasan sistem koloid terdapat yang
Namanya sistem dispersi yang Dimana, sistem disperse yakni system yang Dimana
suatu zat menyebar secara merata dalam zat lain. Dalam sistem dispersi ini sendiri
terpadat istilah zat terdispersi atau zat yang menyebar serta medium pendispersi atau
tempat zat terdispersi menyebar. Nah dalam sistem dispersi inilah dikenal tiga jenis
system disperse diantaranya Sistem Dispersi Haus (larutan sejati/murni), Sistem
Dispersi Kasar (suspense), dan sistem dispersi koloid. Dan dari ketiga sistem dispersi
tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda
Larutan murni, yakni larutan yang hanya terdiri dari zat pelarutnya saja atau zat
pelarutnya belum ditambahkan zat terlarut. Zat pelarut yang dimaksud disini memiliki
sifat cair dan zat terlarut yakni zat yang memiliki sifat padat. Contoh larutan murni
yang telah kita yakni air putih.
Suspense, yakni hasil dari pencampuran antara larutan murni dan zat terlarut
yang bersifat heterogen. Suspense sendiri bisa di bilang larutan murni yang telah
dicampurkan atau ditambahkan dengan zat padat lainnya yang menyebabkan suspensi
memiliki ukuran partikel yang lebih besar dibandingkan larutan murni. Namun
terdapat hal yang harus di garis bawahi dari suspense ini sendiri Dimana tidak semua
campuran heterogen antara zat pelarut dengan zat terlarut termasuk suspense. Yang
dikatakan suspense katika zat terlarut tidak dapat bercampur seutuhnya dengan zat
pelarutnya yang Dimana Ketika di diamkan dalam waktu yang lama akan
menimbulkan endapan dari zat terlarut nya itu sendiri. Contoh dari suspense ini sendiri
yakni larutan tepung, larutan pasir, dan lainnya.
Koloid, yakni larutan yang terbentuk dari campuran larutan murni dan
suspense yang menyebabkan koloid memiliki partikel yang kecil. Dikarenakan
memiliki partikel yang lebih kecil menyebabkan zat pelarut dan terlarut dalam koloid
tercampur dan tidak dapat di bedakan.
Selanjutnya dalam penentuan sifat-sifat dari masing-masing sistem dispersi
tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan efek tyndall. Efek Tyndall merupakan
peristiwa penghamburan Cahaya dikarenakan partikel-partikel koloid.

E. ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang dipergunakan yakni
- Susu
- Gula
- Kopi
- Air
- Gelas Kaca
- Senter
F. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buat ketiga jenis sistem dispersi yakni larutan sejati, koloid, dan suspense dengan
cara memasukan gula, bubuk susu, dan bubuk kopi kedalam air di ketiga wadah
yang berbeda dan aduk hingga merata.
3. Setelah ketiga larutan jadi berikan Cahaya dari lampu senter pada tiap-tiap larutan
dengan di isi kertas pada arah yang berlawanan sumber Cahaya dan amati hasil
Cahaya yang dihasilkan oleh masing-masing larutan, apakah berkas Cahaya tampak
pada kertas atau dihamburkan oleh partikel terlarut dalam larutan.
G. TABEL HASIL PENGAMATAN
Bahan Tyndall Tidak Tyndall
Larutan Gula ✔

Susu ✔

Kopi ✔

H. ANALISIS DATA
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat dapat diketahui saat membuat campuran
Gula, Susu, dam Kopi Dimana,
Pada larutan gula, Ketika gula dimasukan ke air gula tercampur dan larut
dalam air sehingga warna dari larutan gula ini berwarna bening. Selain itu Ketika gula
sebagai terdispersi dicampurkan dengan air sebagai pendispersi tidak dapat dibedakan
partikelnya sehingga larutan gula termasuk larutan homogen. Hal tersebut
menyebabkan larutan gula tidak menimbulkan efek tyndall dikarenakan partikel
terdispersinya larut dengan air sehingga tidak dapat memantulkan menghamburkan
Cahaya.
Selanjutnya pada koloid susu, Ketika susu dicampurkan kedalam air
menimbulkan warna putih keruh dikarenakan susu sebagai partikel terdispersi tidak
larut sempurna dengan air sebagai partikel pendispersi. Hal tersebut menyebabkan
koloid susu termasuk larutan heterogen dikarenakan partikel susu masih dapat
dibedakan walaupun tidak secara kasat mata melainkan secara mikroskopis. Partikel
terdispersi yang masih dapat dibedakan menyatakan koloid memiliki ukuran partikel
terlarut yang cukup besar. Ukuran partikel terlarut yang memiliki ukuran yang cukup
besar Ini menyebabkan koloid menimbulkan efek tyndall dikarenakan Cahaya yang
diberikan dihamburkan oleh partikel terlarut pada koloid susu.
Yang terakhir terdapat suspensi kopi di mana warna yang dihasilkan Ketika
kopi dicampurkan kedalam air yakni berwarna hitam keruh yang disebabkan oleh
warna kopi itu sendiri. Sama halnya dengan koloid susu, suspense kopi termasuk
larutan heterogen Dimana bubuk kopi sebagai zat terdispersi tidak larut sempurna
dalam air yang sebagai medium pendispersi. Yang membedakan antara suspensi dengan
koloid yakni jika partikel terlarut pada koloid tidak bisa dibedakan secara kasat mata
dan hanya bisa dibedakan secara mikroskopik, partikel terlarut pada suspense pada susu
dapat dibedakan secara kasat mata. Pernyataan tersebut secara membuktikan bahwa
suspensi memiliki ukuran partikel terlarut yang lebih besar dibandingkan koloid. Selain
itu apabila larutan suspensi didiamkan dalam jangka waktu yang cukup lama maka zat
terlarut dalam suspense akan mengendap di bagian bawah wadah.
I. KESIMPULAN
jadi kesimpulan pada praktikum ini terdapat tiga jenis sistem dispersi yang hal tersebut
dilakukan oleh masing-masing larutan yakni larutan gula sebagai larutan sejati, larutan
susu sebagai koloid, dan larutan kopi sebagai suspense. Dari ketiga sistem dispersi
tersebut yang dapat menimbulkan efek tyndall yakni koloid dan suspense dikarenakan
koloid dan suspensi memiliki ukuran partikel terlarut yang masih bisa dibedakan baik
secara mikroskopis maupun kasat mata. Dikarenakan hal tersebut koloid maupun
suspense cenderung memiliki warna yang cukup keruh dibandingkan larutan sejati.
Selain itu koloid dan suspense termasuk ke dalam jenis larutan heterogen
J. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35015722/TUGAS_PRAKTIKUM_KIMIA_KOLOID_LAP
ORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_KOLOID

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/19/101405769/perbedaan-antara-suspensi
-dan-koloid#:~:text=Koloid%20memiliki%20zat%20terdispersi%20berupa,tidak%20m
enyatu%20dengan%20zat%20pendispersi.

https://youtu.be/k2mZptj7kJI?si=oguwgtpczjx7lTE0

Anda mungkin juga menyukai