Anda di halaman 1dari 26

Intensitas Penggunaan Gawai dalam Kegiatan Belajar

Sebelum dan Selama Masa Pandemi

Disusun oleh:

Erossantos William Bongga (01406180010)

Gabriella Celine Krisania Kauwang (01406180013)

Kezia Danes Efriliana (01406180019)

Pati Jeremia Pasaribu (01406180017)

Selvia Mariana (01406180007)

Program Sudi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pelita Harapan

2020
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4

1.2 Rumusan Penelitian...............................................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI....................................................................................................................6

2.1 Gawai.....................................................................................................................................6

2.2 Pandemi Covid-19.................................................................................................................6

2.3 Pembelajaran Online..............................................................................................................7

2.4 Intensitas Penggunaan Gawai................................................................................................7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................................................9

3.1 Metode Penelitian........................................................................................................................9

3.2 Teknik Sampling..........................................................................................................................9

3.3 Subjek dan Waktu Penelitian.....................................................................................................10

3.4 Pengumpulan Data.....................................................................................................................10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................11

4.1 Hipotesis....................................................................................................................................11

4.2 Hasil Data dari Responden.........................................................................................................11

BAB V KESIMPULAN.....................................................................................................................19

5.1 Kesimpulan................................................................................................................................19
5. 2 Saran.........................................................................................................................................19

LAMPIRAN.......................................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................23
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa ini kehidupan manusia sangat erat dengan alat yang dapat dibawa ke mana

saja, yaitu gawai. Gawai merupakan alat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Gawai

juga menjadi hal yang tidak lazim bagi setiap kalangan masyarakat, baik orangtua sampai

anak-anak, yang mana semua golongan bergantung kepadanya. Selain itu gawai memang

membantu berbagai aspek kehidupan untuk mengerjakan segala sesuatunya dengan mudah,

efektif dan efisien. Gawai hadir di dalam bidang-bidang kehidupan, salah satunya pendidikan.

Guru maupun murid sangat terbantu dengan hadirnya gawai, yang mana pengetahuan dapat

di eksplor dengan sangat mudah. Bapak Nadiem sebagai menteri pendidikan juga

menyampaikan bahwa teknologi harus masuk ke dalam dunia pendidikan, yang mana tugas-

tugas yang bersifat administratif diharapkan dapat diselesaikan dengan mudah. Selain itu,

murid-murid juga dapat dibantu dengan adanya teknologi yang mana media pembelajaran

dapat lebih kreatif dan inovatif. Pada masa pandemi ini khususnya, setiap bidang kehidupan,

khususnya pendidikan memang sangat bergantung dengan adanya teknologi. Guru dan murid

harus melakukan proses pembelajaran secara daring, sehingga teknologi menjadi media

pembelajaran, ruang pembelajaran dan juga wadah untuk mengembangkan pengetahuan.

Oleh sebab itu, gawai memiliki peranan penting sebagai teknologi yang mampu menolong

murid dan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, khususnya dalam situasi pandemi

seperti ini.
1.2 Rumusan Penelitian

Apakah selama masa pandemi mahasiswa Teachers College 2018 lebih banyak

menggunakan gawai?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbandingan dalam penggunaan gawai oleh mahasiswa Teachers

College 2018 ketika pembelajaran secara offline dan ketika pembelajaran online atau jarak

jauh.
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Gawai

Menurut KBBI, gawai adalah alat; perkakas; piranti elektronik atau mekanik dengan

fungsi praktis atau orang juga mengenalnya dengan sebutan gadget (Bahasa Inggris).

Belakangan, gawai terus berkembang dan di masa pembelajaran online ini gawai menjadi

sebuah kebutuhan bagi para siswa, guru, dosen dan mahasiswa. Selama masa pembelajaran

online, perangkat merupakan faktor pendukung bagi mahasiswa untuk dapat menunjang

kegiatan pembelajaran daring dan pengerjaan tugas. Gawai sendiri berbeda dengan perangkat

elektronik lainnya, menurut Rosiyanti & Muthmainnah (2018) gawai adalah alat elektronik

kecil dengan beragam fungsi di dalamnya dan terus mengalami perkembangan dan

pembaruan sehingga mempermudah para penggunanya dalam kegiatan sehingga dengan

kecanggihan yang tersedia inilah para pendidik dan pelajar dapat memanfaatkan fitur yang

ada untuk menunjang pembelajaran online.

2.2 Pandemi Covid-19

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia COVID-19 (coronavirus

disease 2019) adalah penyakit jenis baru yang disebabkan oleh virus.

”penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember

2019. COVID-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti demam di atas 38°C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat

disertai dengan lemas, nyeri otot, dan diare. Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat menimbulkan pneumonia, sindroma pernafasan akut, gagal ginjal

bahkan sampai kematian.”


(Aswani, 2020).

Pandemi Covid ini sudah menyebar ke seluruh dunia dan berdampak pada semua aspek

kehidupan manusia seperti ekonomi, sosial dan pendidikan. Dunia pendidikan yang
terdampak Covid ini mengharuskan pembelajaran jarak jauh karena menghindari angka

peningkatan yang semakin banyak dan mematuhi protokol kesehatan (jaga jarak dan tidak

boleh berkerumun).

2.3 Pembelajaran Online

Pembelajaran online adalah sistem pembelajaran yang memadukan jaringan internet

(online learning). Pembelajaran ini menghubungkan siswa dengan sumber belajarnya yang

dapat berupa database, guru, pakar atau ahli, bahkan perpustakaan dengan keadaan yang

terpisah secara fisik atau berjauhan tetapi dapat saling berinteraksi, berkomunikasi, dan

berkolaborasi secara langsung (synchronous) dan secara tidak langsung (asynchronous)

(Abidin, Rumansyah, & Arizona, 2020). Dalam pembelajaran online ini, banyak sekali

platform digital yang digunakan seperti Zoom, Microsoft Teams, Google Classroom, dan

sebagainya. Penggunaan platform digital ini terdapat pada aplikasi gawai dan juga laptop.

Oleh karena itu dalam pembelajaran online sangat membutuhkan waktu yang banyak untuk

berinteraksi melalui teknologi tersebut, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 ini yang

mengharuskan sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh (tidak tatap muka).

2.4 Intensitas Penggunaan Gawai

Arti intensitas adalah kadar keseringan seseorang di dalam melakukan sesuatu kegiatan

atau aktivitas (Rozalia, 2017). Sehingga dalam konteks ini, intensitas penggunaan gawai

adalah seberapa sering seseorang dalam menggunakan gawai di dalam kegiatan

pembelajaran. Berbeda dengan masa pembelajaran tatap muka yang lebih banyak diisi

dengan kegiatan dan aktivitas tanpa gawai, pembelajaran online justru memerlukan

perangkat gawai sebagi penghubung, baik dalam kegiatan pembelajaran maupun interaksi

dengan komunitas sekolah (misalnya kerja kelompok).


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode pendekatan kuantitatif, dengan cara mengumpulkan data

interval rentang waktu penggunaan gawai dalam kegiatan belajar sebelum dan selama

pandemi pada mahasiswa Universitas Pelita Harapan Angkatan 2018 dengan teknik

probability sampling. Teknik probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel

secara acak yang mana setiap individu di dalam populasi bersifat homogen, memiliki

kesempatan dan peluang yang sama untuk dijadikan sampel (Ismail, 2018). Survei diberikan

pada semua angkatan 2018, yang artinya semua cohort 2018 memiliki peluang yang sama

untuk mengisi survei sehingga bisa dikatakan jenis pengumpulan data pada penelitian kali ini

adalah probability sampling.

3.2 Teknik Sampling

Di dalam menghitung data interval yang sudah diterima dari adanya kuisioner yang

disebarkan maka untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat oleh penulis terkait ingin

melihat ada atau tidaknya perbedaan penggunaan gawai dalam kegiatan belajar sebelum dan

selama masa pandemi ini maka penulis menggunakan perhitungan uji hipotesis T dependen

yang datanya berdistribusi normal. Uji hipotesis T dua arah merupakan suatu pengujian yang

membuktikan perbedaan secara signifikan dari dua mean (rata-rata) sampel yang mana H 0

dan H1 dapat menggunakan tanda sama dengan, tidak sama dengan, lebih besar, dan kurang

dari [ CITATION Pay18 \l 1033 ]. Pengujian hipotesis yang dilakukan akan menggunakan 35
sampel yang sudah diambil dari data responden yang masuk di dalam form, yang akan dibagi

menjadi dua sebelum dan selama pandemi. 

3.3 Subjek dan Waktu Penelitian 

Subjek dari penelitian ini, yaitu seluruh mahasiswa Teachers College Angkatan 2018

yang terdiri dari 283 mahasiswa di dalamnya yang mengalami pembelajaran online selama

pandemi ini. Penelitian ini dilakukan dimulai dengan tahap pengumpulan data dari

mahasiswa angkatan 2018 dengan menyebarkan link google form ke grup besar (angkatan)

pada tanggal 18 November 2020 sampai 23 November 2020. Selama 5 hari penyebaran data,

tim penulis mendapatkan 12,37 % dari populasi yang mana sampel diambil menjadi 35 orang

saja untuk diolah di dalam penghitungan dan pengujian hipotesis T. 

3.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner singkat dalam bentuk

google form untuk dapat diisi oleh para responden yang melingkupi nama, program studi,

lama penggunaan gawai dalam belajar sebelum dan lama penggunaan gawai dalam belajar

selama masa pandemi. 


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hipotesis

Dalam pembelajaran online selama masa pandemi mahasiswa Angkatan 2018 Teachers

College UPH membutuhkan waktu yang lebih lama di dalam penggunaan gawai dari pada

sebelum masa pandemi karena di dalam pembelajaran online membutuhkan perangkat gawai

sebagai media yang digunakan untuk mengakses LSM, menyelesaikan tugas, atau kegiatan

pembelajaran lainnya. Berdasarkan fenomena dan fakta yang terjadi di lapangan peneliti

membuat hipotesa, yang mana penggunaaan gawai selama masa pandemi lebih intens dari

pada sebelum masa pandemi.

4.2 Hasil Data dari Responden

Berikut ini adalah 35 sampel dari populasi mahasiswa Angkatan 2018 Teachers college

UPH yang telah mengisi google form yang telah disebarkan oleh peneliti tentang Intensitas

Penggunaan Gawai Dalam Kegiatan Belajar Sebelum Dan Selama Masa Pandemi

1. Table Data Berkelompok


Berikut data intensitas penggunaan gawai dalam kegiatan belajar sebelum dan
selama masa pandemi dalam bentuk tabel data berkelompok.

SEBELUM MASA PANDEMI


SELAMA MASA PANDEMI
Jumlah waktu Frekuensi
Jumlah waktu Frekuensi
1-3 jam 9
1-3 jam 0
4-6 jam 18
4-6 jam 1
7-9 jam 8
7-9 jam 4
10-12 jam 0
10-12 jam 25
13-15 jam 0
13-15 jam 2
16-18 jam 0
16-18 jam 2
19-21 jam 0
19-21 jam 1
2. Diagram Batang
Berikut data intensitas penggunaan gawai dalam kegiatan belajar sebelum dan
selama masa pandemi dalam bentuk diagram batang.

INTENSITAS PENGGUNAAN GAWAI


25

20

15

10

0
1-3 jam 4-6 jam 7-9 jam 10-12 jam 13-15 jam 16-18 jam 19-21 jam

Sebelum Selama

Berdasarkan diagram batang untuk kedua sampel di atas memiliki terlihat

bahwa intensitas penggunaan gawai dalam kegiatan belajar mengalami kenaikan


yang signifikan pada kegiatan belajar selama pandemi, yaitu pada rentang waktu

10-12 jam.

3. Diagram Lingkaran

Berikut data intensitas penggunaan gawai dalam kegiatan belajar sebelum dan

selama masa pandemi dalam bentuk diagram lingkaran.

Grafik 1. Intensitas penggunaan gawai sebelum pandemi Grafik 2. Intensitas penggunaan gawai selama pandemi

Berdasarkan perhitungan pada diagram lingkaran di atas diperoleh data bahwa

intensitas penggunaan gawai dalam kegiatan belajar mahasiswa sebelum pandemi

dengan rentang 1-3 jam adalah 22,9% dan 4-6 jam adalah 51,4% dan 7-9 jam adalah

22,9%. Sedangkan intensitas penggunaan gawai dalam kegiatan belajar mahasiswa

selama pandemi 7-9 jam adalah 11,4% dan 10-12 jam adalah 71,4%.

4.3 Statistika Deskriptif

Berikut hasil perhitungan ukuran pemusatan data dan penyebaran data dari sampel.

DATA Mini Research

Analisis deskriptif Intensitas Analisis deskriptif Intensitas


Penggunaan gawai sebelum masa penggunaan gawai selama masa
pandemi pandemi
Mean 4,91 Mean 11,26
Median 4,92 Median 56
Modus 11,09 Modus 26,12
Nilai Minimum 2 Nilai Minimum 5
Nilai Maximum 8 Nilai Maximum 11
Jangkauan 6 Jangkauan 6
Standar Deviasi 7 Standar Deviasi 8,91
Variansi Sampel 49 Variansi Sampel 79,33

Untuk mengetahui normalitas data dari sampel, dilakukan uji normalitas Lilliefors.
Hasil dari perhitungan yang didapatkan adalah sebagai berikut.

1. Uji normalitas data intensitas penggunaan gawai dalam kegiatan belajar sebelum dan


selama masa pandemi  

 Merumuskan Hipotesis
H0  : Data berdistribusi normal 
H1  : Data berdistribusi tidak normal 

Tabel Perhitungan Lilliefors

Sebelum Masa Pandemi


Luas Zi-
XI Z Luas Zi S (Zi)
S(Zi)
1 -0,56 0,2877 0,14 0,148
4 -0,13 0,4483 0,29 0,16
7 0,13 0,6179 0,43 0,19
10 0,73 0,7673 0,57 0,1973
13 1,56 0,9406 0,71 0,2306 Maksimum
16 1,58 0,9429 0,86 0,08
19 2,01 0,9778 1 -0,02
̄X = 4,97 S=7

 Menentukan Lo maksimal │luas Zi-S(Zi)│

Lo maks = 0,2306

n = 13 α = 5% = 0,05

Ltabel = 0,234

 Lo < Ltabel; Lo lebih kecil dari Ltabel.

Keputusan H0 diterima.
Kesimpulan: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Selama Masa Pandemi


Luas Zi-
XI Z Luas Zi S (Zi)
S(Zi)
Maksimum
3 -0,93 0,1762 0,14 0,04
6 -0,6 0,2743 0,29 -0,0157
9 -0,25 0,4013 0,43 -0,0287
12 0,08 0,5319 0,57 -0,0381
15 0,42 0,6628 0,71 -0,0472
18 0,76 0,7764 0,86 -0,0836
21 1,09 0,8621 1 -0,1379
̄X = 11,26 S = 8,19

 Menentukan Lo maksimal │luas Zi-S(Zi)│

Lo maks = 0,04

n = 13 α = 5% = 0,05

Ltabel = 0,234

 Lo < Ltabel; Lo lebih kecil dari Ltabel.


 Keputusan H0 diterima.
Kesimpulan: sampel berasal dari populasi terdistribusi normal.

Berdasarkan uji normalitas liliefors data sampel yakni intensitas penggunaan gawai
dalam kegiatan belajar sebelum dan selama masa pandemi yang telah dikumpulkan keduanya
berasal populasi terdistribusi normal. Untuk melihat perbedaan intensitas penggunaan gawai
dalam kegiatan belajar sebelum dan selama masa pandemi, dilakukan pengujian hipotesis 2
sampel dependen.
2. Uji Hipotesis 2 Sampel Dependen

Diketahui: Data berdistribusi normal

 Pengolahan data

Frekuensi FIXI
Waktu Xi
X1 X2 X1 X2
1-3 9 0 2 18 0
4-6 18 1 5 90 5
7-9 8 4 8 64 32
10-12 0 25 11 0 275
13-15 0 2 14 0 28
16-18 0 2 17 0 34
19-21 0 1 20 0 20
Total 35 35   172 394

Diketahui: Data berdistribusi normal

ϵFixi 172
 X1 (sebelum pandemi) = = =4,91
ϵF 35
ϵFixi 394
 X2 (Selama pandemi) = = =11,26
ϵF 35
1 1
 S1 =

n
1
ϵ ¿¿ =
35
1

ϵ ( 77−4,91 ) = 7



S2 =

n
ϵ ¿¿ =
Hipotesis:
35 √
ϵ ( 77−11,26 ) = 8,91

H 0: μ1 = μ2

H 1 : μ1 < μ2

 Alfa = 0,05
 Daerah Kritis = t < t (∝ , v )
t (α , v) = t (0,05; n1 +n 2−2) = t (0,05 ; 68) = 2,00

 Mencari t hitung
( x 1−x 2 )−( μ 1−μ 2) ( 4,91−11,26 )−2
−8,34
t= 2
S1 S2 2 = 49 79,33 = 1,91 = -4,37 = 4,37
√ +
n1 n 2 √ 35

35
Gambar Kurva

Daerah penerimaan H0
Daerah penolakan H0

T hitung= 4,37

T table = 2,00

t table <t hitung = H 0 ditolak H 1 diterima karena

 Keputusan: H0 ditolak

 Kesimpulan: Penggunaan gadget selama masa pandemi lebih banyak dari pada
sebelum masa pandemi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa

intensitas pengggunaan gawai selama masa pandemi lebih besar dari pada sebelum masa

pandemi, yang mana dari grafik menunjukkan juga bahwa intensitas penggunaan gawai

selama masa pandemi lebih 10 -12 jam keatas jauh lebih banyak dari pada sebelum masa

pandemi. Selain itu juga dari perhitungan uji normalitas T yang dependen menunjukkan

bahwa t hitung berada di daerah penolakaan, sehingga dapat dikatakan H 1 diterima karena t hitung

jatuh di dalam daerah kritis atau daerah penolakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa intensitas

penggunaan gawai sebelum pandemi lebih kecil dari pada selama masa pandemi.
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Populasi yang menjadi objek mini riset adalah mahasiswa Teachers College angkatan 2018

dan yang menjadi sampel penelitian adalah 35 orang mahasiswa angkatan dari berbagai

program studi. Data yang dikumpulkan disajikan dalam tabel data berkelompok, diagram

batang dan diagram lingkaran. Data yang dikumpulkan dari intensitas penggunaan gawai

dalam kegiatan belajar sebelum dan juga selama masa pandemi berdistribusi normal.

Berdasarkan dari hasil uji (T) hipotesis 2 sampel dependen, diperoleh kesimpulan bahwa

penggunaan gawai selama masa pandemi lebih banyak dari 3 jam dari pada sebelum masa

pandemi.

5. 2 Saran

Pada saat melakukan perhitungan statistik deskriptif dan uji hipotesis sebaiknya teliti

dalam mencermati angka dan langkah-langkah perhitungan. Perhitungan setiap data bisa

lebih efektif saat dikerjakan dengan Microsoft Excel karena dapat mempersingkat waktu

pengerjaan dan memudahkan mendapatkan hasil serta menghindari kesalahan, tetapi tetap

memastikan perhitungan, rumus, alur pengerjaannya sudah sesuai dan tepat sehingga dapat

memberikan hasil yang maksimal.


LAMPIRAN

1. Kuisioner melalui Google Form


2. Jawaban 35 responden dari kuisioner melalui Google Form

SEBELU
No
Nama Lengkap Program Studi M SELAMA
1 Nada Suryani Purba Pendidikan Matematika 1-4 jam 10-12 jam
Pendidikan Bahasa
2
Resya Merry Nugraheny Indonesia 4-6 jam 10-12 jam
Pendidikan Guru Sekolah
3
Mirna Ayu Wandira Dasar 7-9 jam 10-12 jam
4 Agnes Veronika Lase Pendidikan Bahasa Inggris 4-6 jam 10-12 jam
5 Joelantho Tualaka Pendidikan Fisika 4-6 jam 7-9 jam
6 Eben Hezer Zega Pendidikan Fisika 7-9 jam 10-12 jam
7 Tesa Lonika Yuniawati Pendidikan Kimia 4-6 jam 14-15 jam
Pendidikan Guru Sekolah
8
Fitri Natalia Napitupulu Dasar 1-3 jam 10-12 jam
9 Febe Trifena Sidabutar Pendidikan Ekonomi 4-6 jam 10-12 jam
10 Clara Monica Pendidikan Bahasa Inggris 4-6 jam 10-12 jam
11 Pahotkon Purba Pendidikan Biologi 1-3 jam 10-12 jam
12 Grace Rodeka Sinaga Pendidikan Bahasa Inggris 7-9 jam 10-12 jam
13 Anjeli Valentin Zandroto Pendidikan Kimia 1-3 jam 7-9 jam
14 Fransisca Joya Maria Pendidikan Matematika 4-6 jam 10-12 jam
Noviantri Tiara Thaba Pendidikan Guru Sekolah
15
Malino Dasar 1-3 jam 10-12 jam
16 Helen Melenia Sianipar Pendidikan Biologi 4-6 jam 10-12 jam
Pendidikan Bahasa
17
Enjelia Yoseva Saragih Indonesia 4-6 jam 10-12 jam
Maksimal 15
18
Gledis Manoi Pendidikan Matematika 7-9 jam jam
19 Kezya regina Pendidikan Matematika 4-6 jam 10-12 jam
20 Ester Kristinawati Pendidikan Matematika 4-6 jam 10-12 jam
Pendidikan Guru Sekolah
21
Yohana Cadella Christin Dasar 7-9 jam 10-12 jam
22 Putri Anugerah Pendidikan Agama Kristen 4-6 jam 10-12 jam
Pendidikan Bahasa
23
Billy Jean Cosy Surbakti Indonesia 1-3 jam 10-12 jam
24 Yohana Ayustin Pendidikan Biologi 7-9 jam 10-12 jam
25 Exaudina Simanullang Pendidikan Matematika 1-3 jam 7-9 jam
26 Cyntia Harman Pendidikan Matematika 4-6 jam 18-20 jam
Fremy Octacahyani Br
27
Ginting Pendidikan Kimia 1-3 jam 4-6 jam
28 Tabitha Grace Pendidikan Biologi 7-9 jam 10-12 jam
Pendidikan Guru Sekolah
29
Elsha Oktaria Br Sitepu Dasar 4-6 jam 10-12 jam
Jonathan Eben Nitema
30
Gea Pendidikan Kimia 4-6 jam 16 jam
31 Dame Rotua Hutajulu Pendidikan Bahasa Inggris 4-6 jam 7-9 jam
32 Tiara Arintya Pendidikan Bahasa Inggris 7-9 jam 10-12 jam
33 Vallery Pasanea Pendidikan Bahasa Inggris 4-6 jam 10-12 jam
Pendidikan Bahasa Lebih dari 12
34
Miryam labiro Indonesia 1-3 jam jam
Pendidikan Guru Sekolah
35
Gabrielle A.Y.L Dasar 4-6 jam 10.12am

3. Perhitungan Statistika Deskriptif

LAMPIRAN

DATA Mini Research

Analisis deskriptif intensitas Analisis deskriptif intensitas


penggunaan gawai sebelum masa penggunaan gawai selama masa
pandemi pandemi
Mean 4,91 Mean 11,26
Median 4,92 Median 56
Modus 11,09 Modus 26,12
Nilai Minimum 2 Nilai Minimum 5
Nilai Maximum 8 Nilai Maximum 11
Jangkauan 6 Jangkauan 6
Standar Deviasi 7 Standar Deviasi 8,91
Variansi Sampel 49 Variansi Sampel 79,33

Diketahui
N = 35
Fixi 1 = 172
Fixi 2 = 394
½ n = ½ x 35 = 17, 5
Tbme = 4 – 0,5 = 3,5
Fkme = 9
Fme = 18
P=3
Tbmo = 10 – 0,5 = 9,5
S1 = 18 - 8 = 10
S2 = 18 - 9 = 9

ϵFixi 172
Mean 1 = = = 4,91
ϵF 35
1
n−Fkme 17,5−9
Median = Tbme + P( 2 ) = 3,5 +3( ) = 4,92
18
Fme
S1 10
Modus = Tbmo + P( ) = 9,5 +3( ) = 11,09
S 1+ S 2 10+9
Nilai maksimum = 8
Nilai minimum = 2
Jangkauan = Nilai Max – Nilai Min = 8 - 2 = 6
Standar deviasi = σ 2= =7

Varians = = 49

Diketahui
N = 35
Fixi 2 = 394
½ n = ½ x 35 = 17, 5
Tbme = 4 – 0,5 = 3,5
Fkme = 0
Fme = 1
P=3
Tbmo = 25 – 0,5 = 24,5
S1 = 25 - 4 = 21
S2 = 25 – 2 = 23

ϵFixi 394
Mean 2 = = = 11,26
ϵF 35
1
n−Fkme 17,5−0
Median = Tbme + P( 2 ) = 3,5 +3( ) = 56
1
Fme
S1 24
Modus = Tbmo + P( ) = 24,5 +3( ) = 26,12
S 1+ S 2 21+ 23
Nilai maksimum = 5
Nilai minimum = 11
Jangkauan = Nilai Max – Nilai Min = 11 - 5 = 6
Standar deviasi = σ 2= = 8,91

Varians = = 79,33
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z., Rumansyah, & Arizona, K. (2020). Pembelajaran online berbasis proyek sebagai

solusi kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi

Pendidikan, 64-70.

Aswani, T. (2020). Hindari lansia dari Covid-19. Retrieved from Pusat Analisis Determinan

Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-

19.html

Payatnya, I. A., & Jayantika, I. N. (2018). Panduan Penelitian Eksperimen Beserta Analisis

Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Deepublish.

Rosiyanti, H., & Muthmainnah, R. N. (2018, Juni). Penggunaan gadget sebagai sumber

belajar mempengaruhi hasil belajar pada mata kuliah matematika dasar. Jurnal

Pendidikan Matematika dan Matematika, 4, 25-36. Retrieved November 2020, from

jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc

Rozalia, M. F. (2017, September). Hubungan intensitas pemanfaatan gadget dengan prestasi

belajar siswa kelas V sekolah dasar. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, 5,

722-731. Retrieved November 2020, from

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp2sd/article/download/4821/4955

Anda mungkin juga menyukai