Anda di halaman 1dari 3

Integrasi Teologi dan Psikologi

Nama kelompok
Erossantos William Bongga
Jandes Togatorop
Jovan Huaei
Theofani Priskila

1. Apakah yang dimaksud dengan integrasi teologi dan psikologi berdasarkan model-model
integrasi tersebut?

 R. C. Roberts mendefinisikan:

Integrasi adalah “sebuah proses di mana unsur-unsur dari psikologi dan sistem pemikiran
serta kehidupan kristiani diadaptasikan satu sama lain guna menciptakan sebuah sistem
pemikiran dan kehidupan kristiani yang baru, sistem yang baru itu dapat pula disebut integrasi.”

 Memperbesar daerah cakupan psikologi hingga merambat ke bidang lainnya seperti


filsafat, teologi dan sastra (Christian Psychology Model)

 Memisahkan psikologi dan teologi (The Levels-of-Explanations Model)

 Memperlebar cakupan teologi sedemikian jauh hingga merambat ke psikologi (The


Biblical Counseling Model).

 Berinteraksi dalam batas tertentu (The Integration Model).

2. bersama dengan kelompok anda gambarkanlah integrasi teologi dan psikologi dalam sebuah
bagan!

1. Memperbesar daerah cakupan psikologi hingga merambat ke bidang lainnya seperti


filsafat, teologi dan sastra (Christian Psychology Model)
2. Memisahkan psikologi dan teologi (The Levels-of-Explanations Model)

3. Memperlebar cakupan teologi sedemikian jauh hingga merambat ke psikologi (The Biblical
Counseling Model).

4. Berinteraksi dalam batas tertentu (The Integration Model).


3. Berdasarkan kelompok anda manakah integrasi yang paling sesuai? Berikan alasannya!

Kami memilih, the Chirstian Psychology karena saat konseling akan terlihat filsafat dari
seseorang. Manusia seperti gunung es yang kita lakukan adalah sebagian kecil dari yang kita
pikirkan dan percayai. Jadi bila kita melakukan konseling kita tidak hanya membahas dan
mengobati fenomena yang di bagian atas gunung es saja tatapi sampai ke alasan dan filsafat dari
orang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai