Wa Rima 042001053
Disti 042101012
Nety Lestari Sarpan 042001006
BAUBAU
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang
dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih banyak pada pembaca yang berkenan membaca tulisan ini.Semoga
tulisannya bermanfaat untuk kita semua.
Terima kasih
penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi agama terdiri dari kata psikologi dan agama. Sebagai salah satu
bidang disiplin ilmu, psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan
ilmu terapan yang mempelajari lebih dalam tentang perilaku,fungsi mental dan
pikiran manusia. Psikologi sebagai kajian ilmiah jelas memiliki sifat teoritik-
empirik, dan sistematik. Sedangkan dalam kajian ilmiah, definisi agama
bukanlah sebuah ilmu melainkan aturan yang menyangkut tata cara bertingkah
laku dan berkeyakinan atau keIlahi-an.
Sederhananya, agama menguraikan tentang seluk beluk ketuhanan
sedangkan psikologi menyangkut tentang manusia dan lingkungannya. Agama
bersifat transenden, psikologi bersifat profan. Maka dari itu, psikologi tidak
bisa memasuki wilayah keagamaan karena perilaku manusia yang dibahas
berkaitan dengan pengalaman dunia sedangkan agama merupakan ranah
Ketuhanan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Psikologi Agama?
2. Apa hakikat dari Psikologi Agama?
3. Apa manfaat dari Psikologi Agama?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian Psikologi Agama
2. Untuk mengetahui hakikat Psikologi Agama
3. Untuk mengetahui manfaat Psikologi Agama
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
menghargai kesusahan hidup ini adalah bagian dari kehidupan yang harus
kita syukuri.
8. Penawar gangguan jiwa
Keadaan hidup maupun masalah yang datang silih berganti
tidaklah diketahui oleh siapaun. Semua itu sudha diatur dan sudah ada
skenarionva sendiri dalam rancangan sang pencipta. Banyak orang yang
tidak tahan dengan ujian hidup yang begitu berat, dan tidak jarang ada
yang mengalami gangguan pada mental atau jiwanya. Dengan mengerti
dan menerapkan psikologi agama ini, maka diharapkan dapat menjadi
penawar hati bagi mereka yang terganggu jiwa dan mentalnya.
9. Menentramkan batin
Pada umumnya jika seseorang dekat dengan sang pencipta atau
Tuhannya, maka akan sangat berbeda dengan orang yang biasa. Jika
seseorang sudah mengerti dan menerapkan psikologi agama ini dalam
kehidupannya, maka segala bentuk masalah apapun yang datang silih
berganti, tidak akan berpengaruh pada dirinya, dan akan tetap bisa
menentramkan batinnya lewat imannya kepada Tuhannya karena sudah
menerapkan psikologi agama kehidupannya. ini dalam.
10. Menciptakan kebahagiaan bagi orang di sekitarnya
Salah satu manfaat yang sangat penting dari psikologi agama ini
adalah kita sebagai pribadi ciptaanNya. dapat menbawa atau menciptakan
kebahagiaan, dan ketentraman bagi lingkungan sekitar kita. Karena
dengan mempelajari ilmu psikologi kita bisa memberikan dampak positif
kepada orang di sekitar kita tentang apa arti kehidupan ini yang
sesungguhnya, yaitu hidup yag harus bisa saling melengkapi dan
menolong serta saling memberi satu dengan yang lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi Agama menggunakan dua kata yaitu "psikologi" dan "agama".
Kedua kata tersebut memiliki pengertian dan pengunan yang berbeda,
meskipun keduanya memiliki aspek kajian yang sama yaitu aspek batin
manusia. Kata Psikologi (ilmu jiwa) dipergunakan secara umum untuk
ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Psikologi secara
umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gejala jiwa manusia yang
normal, dewasa dan beradab.
Hakikat Psikologi Agama melibatkan kajian mendalam tentang bagaimana
keyakinan keagamaan memengaruhi psikologis individu. Manfaat Psikologi
Pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Keimanan
b. Perubahan emosional
c. Perilaku
d. Pemecahan masalah
e. Pengaruhnya terhadap etos kerja
f. Memberi bimbingan dalam hidup
g. Menghargai kesusahan hidup
h. Penawar gangguan jiwa
i. Menentramkan batin
j. Menciptakan kebahagiaan bagi orang di sekitarnya
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis dengan tangan terbuka memperbolehkan jika terdapat kritik
dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
maupun pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA