Anda di halaman 1dari 1

(Sumber : Neo Ortodoks 1)

1. Karl Barth percaya bahwa hubungan antara manusia dengan Tuhan dapat terjadi melalui dialog
antara keduanya, sehingga para pengikut Karl Barth disebut theologia dialektis.
2. Neo Ortodoks berasal dari 2 kata yaitu Neo artinya baru atau cara baru, dan Ortodoks artinya
pegangan, aturan, atau prinsip. Sehingga Neo Ortodoks artinya pembaharuan dari prinsip yang
lama kepada prinsip yang baru, atau biasa diartikan sebagai cara baru yang sesuai dengan arus
modern.
3. Yesus Kristus adalah pusat dari pengetahuan dan iman, tidak hanya mengenai Tuhan tetapi juga
mengenai keberadaan manusia di dunia. Tuhan adalah satu-satunya sumber kebaikan dan
keselamatan.
4. Alkitab bukan wahyu Tuhan tapi berisi tentang kesaksian dari wahyu yang dituliskan
berdasarkan perjumpaan dengan Yesus.
5. Alkitab sama saja dengan buku ilmu yang lain, sehingga wajar jika ditemukan kesalahan.
6. Neo Ortodoks menekankan pengalaman dengan Allah karena Allah dapat dikenal secara
subjektif.

(Sumber : Neo Ortodoks 2)

1. Mereka menolak kelompok Liberal tetapi pada prinsipnya dasar mereka adalah Liberal.
2. Tidak mempercayai Alkitab sebagai Firman Allah secara seutuhnya sehingga pemahaman
mengenai Alkitab diperoleh melalui pengalaman.

(Sumber : Neo Ortodoks 4)

1. Alkitab bisa saja salah karena bagian – bagiannya banyak yang berkontradiksi.
2. Pembentukan manusia adalah proses manusiawi sehingga wajar jika terjadi banyak kesalahan.
3. Alkitab bisa menjadi Firman Allah jika Allah berkenan menyatakan diri-Nya dan terjadi proses
perjumpaan secara pribadi.

(Sumber : Neo Ortodoks 5)

1. Menurut Karl Barth tidak pantas Allah mengisahkan Yesus yang transenden ke dalam cara yang
rendah yaitu melalui persuposisi logis dalam teks Alkitab.
2. Alkitab hanyalah kesaksian tentang Yesus.

Anda mungkin juga menyukai