Karakteristiknya :
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan.
Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagai berikut:
Kabel fiber optik memiliki berbagai kapasitas diantaranya: 6, 8,12, 24, 48, 96, 144, 248, 288
core. Kabel ini secara singkat terdiri dari berbagai lapisan yaitu : kulit luar, tube, core, coat, cladding, dan
core inti dengan segala pelindungnya.
1. Biru,
2. Oranye,
3. Hijau,
4. Coklat,
5. Abu-abu,
6. Putih,
7. Merah,
8. Hitam,
9. Kuning,
10. Pink,
11. Ungu,
12. Toska.
Dalam kabel fiber optik dengan jumlah core yang banyak, maka core itu akan dikelompokkan
dalam satu selubung (tube). Satu tube mengandung 12 warna kabel fiber optik core. Dengan demikian
kabel fiber optik 24 core akan memiliki 2 tube yang masing masing berisi 12 warna core serat optik yang
berbeda. Warna selubung untuk pembungkus “kelompok” warna core serat optik pun juga berdasarkan
urutan di atas. Untuk contoh di atas, maka selubung corenya akan berwarna biru dan orange. Demikian
seterusnya. Sehingga jika anda mengupas kabel fiber optik 96 core, maka akan memiliki 8 selubung
dengan warna biru, orange, hijau, cokelat, abu-abu, putih dan merah. Dan jika menentukan warna kabel
fiber optik core yang ke 24, maka akan berada dalam selubung berwarna orange, dan serat optik yang
berwarna tosca. Demikian seterusnya.
Selain warna kabel fiber optik core, ada kode sebagai keterangan tambahan untuk kabel fiber
optik tersebut. Diataranya,
Dengan keterangan kode tulisan dan kode warna pada kabel fiber optik core maka akan
mempermudah teknisi mengidentifikasi sehingga tidak terjadi kesalahan saat penyambungan atau
splacing, dan mempermudah mengkoneksikannya dengan peralatan yang lain seperti ILD atau LED,
patch cord, switch, dll.