Anda di halaman 1dari 9

MODUL I

KONFIGURASI FIBER TO THE HOME (FTTH) & TEKNOLOGI SERAT


OPTIK

I. TUJUAN
1. Mengetahui Pengenalan sistem SKSO
2. Mampu mengetahui arsitektur dan topologi FTTX dan FTTH
3. Mampu Mengetahui apa saja elemen dan Network FTTH
4. Mampu menghitung struktur dan warna serat optik
II. DASAR TEORI
1. Pengenalan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO)
SKSO adalah sistem komunikasi dimana pengiriman dan penerimaan sinyal
menggunakan sumber optic dan detector optic, dengan serat optic sebagai media
transmisi, serta menggunakan Panjang cahaya 850 nm,1310 nm, dan 1550 nm.
Dalam teknologi SKSO memiliki komponen antara lain :
1) Sumber Optik (Light Source)
2) Media Transmisi (Fiber Optic)
3) Detektor (Photo Detector)
4) Repeater

Gambar 1 Konfigurasi dasar SKSO


Sumber Optik (Light Source)

Berfungsi sebagai pengubah besaran sinyal listrik (elektris) menjadi sinyal


cahaya (optik), atau biasa disebut electrical to optical converter.
Terdapat dua jenis sumber optic, yaitu :
1) LED (Light Emitting Diode)
- Merupakan dioda semi konduktor yang memancarkan cahaya karena
mekanisme emisi spontan.
- Ada 2 jenis LED yaitu :
Surface Emitting LED
Edge Emitting LED (untuk trafik tinggi)
- LED mengubah besaran arus menjadi besaran cahaya.

Gambar 2 Suface & EDGE Emitting LED

2) LASER (Light Amplification by Simulated Emission of Radiation)


- Merupakan dioda semi konduktor yang memancarkan cahaya karena
mekanisme pancaran emisi terstimulasi.
- Cahaya yang dipancarkan laser bersifat kohern, laser juga memiliki lebar
spectral yang lebih sempit sampai dengan 1 nano meter.
Gambar 3 Typical optical power output LED vs LASER

Media Transmisi

- Berfungsi untuk menyalurkan gelombang cahaya dari pengirim (Transmiter/Tx)


menuju penerima (Receiver/Rx)
- Media transmisi pada SKSO adalah fiber optik.
Detektor Optik (photodetector)
- Berfungsi untuk mengubah variasi intensitas optik atau cahaya menjadi variasi
arus listrik, atau biasa disebut sebagai optical to electrical converter.
- Ada dua komponen dalam penerima optik (Optical Receiver), yaitu :
1. Diode PIN (Positive Intrinsic Negative) atau APD (Avalanche Photo Diode).
2. EC (Electrical Circuit)
Optical amplifier dan repeater
- Optical amplifier dan repeater digunakan jika daya yang dikirimkan dari
light source tidak mencukupi untuk mencapai detector optik yang
disebabkan oleh loss atau redaman pada saluran kabel serat optik.
- Sebagai pendekatan, optical amplifier dan repeater biasanya digunakan jika
jangkauan kabel lebih dari 60 km.
- Salah satu optical amplifier yang berperan penting pada sistem
telekomunikasi optik adalah EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier),
terutama untuk transmisi jarak jauh atau jaringan backbone.
- Untuk mengantisipasi kehilangan daya, in-line amplifier ditempatkan pada
saluran transmisi. Pada aplikasi ini, EDFA dapat mendukung penguatan
sinyal dengan gain yang besar, baik untuk menguatkan sinyal dengan sistem
transmisi Panjang gelombang tunggal ataupun transmisi berbasis WDM
(Wavelength Division Multiplexing).

Jenis-jenis fiber optik

1. fiber optik merupakan salah satu jenis media transmisi yang terbuat dari bahan
dasar kaca, dimana sinyal yang ditransmisikan melalui fiber optuk ini berupa
cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya yaitu LASER atau LED.
2. Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah menghasilkan rdaman per
kilometre yang sangat kecil, dan lebar pita yng lebar sehingga kemampuan
dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan lebih cepat
dibandingkan dengan menggunakan kabel konvensional.
3. Redaman akibat penyerapan cahaya di dalam fiber optik ditentukan oleh
kemurnian bahan penyusun kaca. Semakin murni bahan kaca maka semkain
kecil cahaya yang diserap sehingga redaman per kilometernya lebih kecil.

Gambar 5 Jenis serat optic


Jenis Serat Optik

Ada tiga jenis serat optic yang dibedakan berdasarkan mode, yaitu :

- Step Index Multi Mode


- Graded Index Multi Mode
- Step Index Single Mode
1. Step Index Multi Mode
Catatan :
• Indeks bias core konstan.
• Ukuran core besar dan dilapisi cladding yang sangat tipis.
• Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar.
• Terjadi disperse.
• Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi dengan data bit rate
rendah.

Gambar 6 Step Index Multi Mode

2. Grade Index Multi Mode


Catatan :
• Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan
cahaya sejajar dengan sumbu serat.
• Core terdidi dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang
berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur
turun sampai ke batas core-cladding.
• Dispersi minimum.
• Harganya lebih mahal dari serat optik step index karena proses
pembuatannya lebih sulit.

Gambar 7 Grade Index Multi Mode

3. Step Index Single Mode


Catatan :
• Serat optik step index single mode memiliki diameter core yang sangat kecil
dibandingkan ukuran claddingnya.
• Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu
serat optik.
• Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi.

Gambar 8 Step Index Single mode


2. Jaringan kabel lokal fiber Optik (Fiber to The X) paling sedikitnya terdapat 2
perangkat aktif (Opto Elektrik) yang dipasang di Central Office dan yang satu
lagi dipasang di dekat dan atau di lokasi pelanggan.

Gambar 9 konfigurasi FTTX


3. Fiber To The Home (FTTH) TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal
pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor atau IKR
hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti
Terminal Blok ( TB ).

Gambar 10 Arsitektur dan Network FTTH


Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 Segmen catuan kabel
selain perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu sebagai berikut ;
A. Segmen A : Catuan kabel Feeder
B. Segmen B : Catuan kabel Distribusi
C. Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop
D. Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung
4. Passive Splitter (PS) adalah suatu perangkat pasif yang berfungsi untuk
membagi informasi sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi dari
Passive Splitter bermacam-macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64.
Spesifikasi teknis merefer ( STEL-L -047- 2008 Ver1) Juga ada yang inputnya
2 seperti 2:16 dan 2:32.
Network Elemen Batasan Ukuran
Splitter 1:2 Max 3,70 dB
Splitter 1:4 Max 7,25 dB
Splitter 1:8 Max 10,38 dB
Splitter 1:16 Max 14,10 dB
Splitter 1:32 Max 17,45 dB
5. Struktur Dasar Serat Optik memiliki 3 lapisan diantaranya :

core
cladding coating

A. Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung
ke ujung lainnya.
B. Cladding (lapisan) : berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya
agar dapat merambat ke ujung lainnya.
C. Coating (jaket) : berfungsi sebagai pelindung mekanis sebagai pengkodean
warna. Indek bias (n) Core selalu lebih besar daripada indek bias Cladding
(Nc > Nd).
KODE WARNA KABEL OPTIK & SPESIFIKASI KABEL

Tabel 1 Spesifikasi Kabel

Gambar 11 Urutan Kabel Optik

Gambar 12 Warna – warna kabel optik

Anda mungkin juga menyukai