Masa Keemasan
Masa Keemasan
Oleh
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT., yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “MUNCULNYA MASA KEEMASAN ISLAM di
ANDALUSIA”.Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Sejara Kebudayaan Islam (SKI).
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Masuknya Islam di Andalusia?
2. Bagaimana Perkembanagan Islam di Andalusia?
3. Bagaimana Kemajuan Peradaban di Andalusia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahuai masa keemasan Islam di Andalusia
2. Untuk mengetahuai perkembangan Islam di Andalusia
3. Untuk mengetahui kemajuan peradaban di Andalusia
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Spanyol diduduki Islam pada masa Khalifah al-Walid (705-715 M), salah
seorang khalifah Bani Umayyah yang beribukota di Damaskus. 1
Bani Umayyah sepenuhnya menguasai Afrika Utara pada zaman Khalifah
Abdul Malik setelah memakan waktu 53 tahun (30 -83 H). Tiga pahlawan Islam yang
berperan dalam penaklukan Spanyol antara lain Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad,
danMusa bin Nushair. Tharif bin Malik merintis dan menyelidiki keadaan Spanyol
dengan menyeberangi selat antara Maroko dan Eropa itu dengan satu pasukan perang
500 tentara berkuda yang menaiki kapal Julian. Kemelut yang ada dalam kerajaan
Visigothic membuat Tharif bin Malik memenangkan pertempuran. Selanjutnya Musa
bin Nushair mengirim 7000 pasukan di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad yang terdiri
dari suku Barbar yang didukung Musa bin Nushair dan sebagian lagi orang Arab
dikirim Khalifah al-Walid. Pasukan itu menyeberangi selat dan melewati gunung
tempat beristirahat dan menyiapkan pasukan, dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal
Thariq). Kemudian pasukan Thariq mulai bertempur di suatu tempat bernama
Bakkah, lalu Raja Roderick dapat dikalahkan. Tahriq dan pasukannya terus
menaklukkan kota-kota penting , seperti Cordova, Granada, dan Toledo (ibukota
Kerajaan Goth) setelah ditambah jumlah pasukan 5000 personel oleh Musa bin
Nushair sehingga total personel menjadi 12.000 orang. Jumlah ini tidak sebanding
karena Kerajaan Goth memiliki 100.000 orang. 2
Musa bin Nushair merasa perlu melibatkan diri sehingga ia berangkat dengan
pasukan yang besar dan menaklukkan Sedona, Carmona, Seville, dan Merida serta
mengalahkan penguasa Gothic, Theodomir di Orihuela. Setelah bergabung dengan
pasukan Thariq di Toledo, mereka berhasil menguasai seluruh kota penting di
Spanyol mulai Saragossa hingga Navarre. Masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz
(99 H/717 M), perluasan dilakukan untuk menaklukkan daerah sekitar pegunungan
Pyrenia dan Prancis Selatan yang dipimpin al-Samah namun ia gagal dan terbunuh
tahun 102 H. Dilanjutkan dengan penyerangan ke kota Bordesu, Poiter, dan Torus
oleh Abdul Rahman bin Abdullah al-Ghafiqi, namun dihadang Charles Martel
sehingga pasukannya mundur kembali ke Spanyol. Sesudah itu masih terdapat
1
Dr. Badri Yatim, M.A. Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2007 )
h.87
2
Ibid, h.89
4
seringnya terjadi perang saudara.Gangguan dari luar datang dari sisa-sisa musuh
islam di Spanyol yang bertempat tinngal di daerah-daerah pegunungan yang
memang tidak pernah tunduk kepada islam.Gerakan ini terus memperkuat
diri.Setelah berjuang lebih dari 500 tahun.3
Karena seringnya terjadi konflik internal dan berperang menghadapi musuh
dari luar,maka dalam periode ini Islam Spanyol belum memasuki kegiatan
pembangunan di bidang peradaban dan kebudayaan.4
3
Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I, Sejarah Peradaban Islam ( Malang : Madani Media,
2018 ) h. 185
4
Dr. Badri Yatim, M.A. Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2007 )
h.94
5
Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I, Sejarah Peradaban Islam ( Malang : Madani Media,
2018 ) h. 185
6
Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I, Sejarah Peradaban Islam ( Malang : Madani Media,
2018 ) h. 186
6
7
Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I, Sejarah Peradaban Islam ( Malang : Madani Media,
2018 ) h. 186
8
Ibid
9
Ibid, h.187
7
Dalam masa lebih dari tujuh abad,kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah
mencapai kejayaanya di sana.Banyak prestasi yang diperoleh,bahkan pengaruhnya
membawa Eropa dan Dunia,kepada kemajuan yang lebih kompleks. 10
1. Kemajuan Intelektual
a. Filsafat
10
Dr. Badri Yatim, M.A. Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2007 )
h.87
11
Ibid, h. 101
12
ibid
8
Tokoh utama kedua adalah Abu Bakr ibn Thufail, penduduk asli Wadi
Asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut
tahun 1 185 M. Ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi, dan
filsafat. Karya filsafatnya yang sangat terkenal adalah Hay ibn Yaqzhan.15
b. Sains
Ilmu-ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dan lain-
lain juga berkembang dengan baik. Abbas ibn Farnas termasyhur dalam ilmu
kimia dan astronomi. Ialah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca
dari batu.Ibrahim ibn Yahya Al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia
dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa
lamanya. Ia juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan
jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahmad ibn Ibas dari Cordova
13
Dr. Badri Yatim, M.A. Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2007 )
h.101
14
Ibid
15
Ibid
16
Ibid, h. 102
9
adalah ahli dalam bidang obat-obatan. Umm Al-Hasan bint Abi Ja'far dan
saudara perempuan Al-Hafidz adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan
wanita. 17
17
Dr. Badri Yatim, M.A. Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2007 )
h.101
18
Ibid
19
Ibid, h. 103
20
Ibid
10
21
Dr. Badri Yatim, M.A. Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2007 )
h.103
22
Ibid, h.104
11
a. Cordova
b. Granada
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol. Di
sana berkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Posisi Cordova
diambil alih oleh Granada di masa-masa akhir kekuasaan Islam di Spanyol.
Arsitektur-arsitektur bangunannya terkenal di seluruh Eropa. Istana Al-Hamra
yang indah dan megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol
Islam. Istana itu dikelilingi taman-taman yang tidak kalah indahnya.
Kisah tentang kemajuan pembangunan fisik ini masih bisa
dipeipanjang dengan kota dan istana Al-Zahra, istana Al-Gazar, menara
Girilda, dan lain-lain.24
23
Dr. Badri Yatim, M.A. Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2007 )
h.105
24
Ibid
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Spanyol diduduki Islam pada masa Khalifah al-Walid (705-715 M), salah
seorang khalifah Bani Umayyah yang beribukota di Damaskus. Bani
Umayyah sepenuhnya menguasai Afrika Utara pada zaman Khalifah
Abdul Malik setelah memakan waktu 53 tahun (30 -83 H). Tiga pahlawan
Islam yang berperan dalam penaklukan Spanyol antara lain Tharif bin
Malik, Thariq bin Ziyad, danMusa bin Nushair.
2. Penguasaan Umat Islam terhadap Andalusia terbagi menjadi enam priode
3. Dalam masa lebih dari tujuh abad,kekuasaan Islam di Spanyol, umat
Islam telah mencapai kejayaanya di sana.Banyak prestasi yang
diperoleh,bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan Dunia,kepada
kemajuan yang lebih kompleks
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
mengenai pembahasan makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Yatim Badri, Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2007 )
Zakariya Muhammad, Sejarah Peradaban Islam ( Malang : Madani Media, 2018 )