Anda di halaman 1dari 58

MENINGKATKAN HASILBELAJAR BI0LOGI

MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD


SISWA KELAS VIII1 SMP NEGERI 2 BAREBBO KABUPATEN BONE

OLEH

MUKHTAR NADIL, S.Pd


NIP. 19661230 199001 1 002

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BAREBBO


KABUPATEN BONE

TAHUN 2011

i
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 BAREBBO
Alamat : Kading Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone Kode Pos 92771

Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Perpustakaan SMP Negeri 2

Barebbo Kabupaten Bone menerangkan bahwa :

Nama : Mukhtar Nadil, S.Pd

NIP : 19661231 199001 1 002

Pangkat/Golongan : Pembina, IV/a

Jenjang Jabatan : Guru Pembina

Pekerjaan : Kepala SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone

Alamat Kantor : Desa Kading Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone

Telah melakukan penelitian dan di simpan pada perpustakaan SMP Negeri 2

Barebbo Kabupaten Bone sebagai bukti dengan judul penelitian :

“Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone.”

Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Barebbo Kepala Perpustakaan

Mukhtar Nadil, S.Pd Sudarminah, S.Pd


NIP. 19661230 199001 1 002 NIP. 19631024 198411 2 002

iv
ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI


PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS VIII1SMP
NEGERI 2 BAREBBO KABUPATEN BONE.

Nadil

Juni 2011

Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe


STAD Siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone.

Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII 1 SMP Negeri 2 Barebbo
Kabupaten Bone sebanyak 35 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan teknik observasi dan setelah pemberian tes hasil belajar siswasetiap
akhir siklus.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1). Nilai rata – rata hasil belajar
Siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone pada tes akhir I adalah
69,68 dengan kategori setiapg setiapgkan nilai rata – rata hasil belajar siswa pada
sikulus II adalah 75,48 dengan kategori tinggi dan (2). Hasil belajar Siswa Kelas
VIII1 SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone pada siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas VIII 1 SMP Negeri 2 Barebbo

Kabupaten Bone.” Disusun untuk memenuhi sebagian syarat untuk kenaikan pangkat

dari IV.a ke IV.b serta untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesajan karya ilmiah initanpa

bimbingan dan bantuan serta arahan dan doa dari pihak lain. Olehnya itu penulis

menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya kepada :

1. Bapak Kepala SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone yang telah

memberikan dukungan moral dan motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan kaya ilmiah ini.

2. Bapak / Ibu guru SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone yang juga tak

henti- hentinya memberi dukungan serta doa kepada penulis dalam

menyelesaikan karya ilmiah ini.

Akhirnya kami mohon kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga segala

jerih payah semua pihak dalam penelitian ini mendapat ridha dari-Nya, dan

hasil yang diperoleh dapat bermanfaat bagi kitasemua.

Bone, Juni 2011

Peneliti

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PGRI ......................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN PERPUSTAKAAN .................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................ v

KATA PENGANTAR ............................................................................. vi

DAFTAR ISI ......................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................ x

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................ 3

C. Rumusan Masalah ................................................................ 4

D. Cara Memecahkan Masalah ................................................ 4

E. Tujuan Penelitian ................................................................. 4

F. Manfaat Hasil Penelitian ..................................................... 5

BAB II. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan................................ 8

A. Kerangka Teoritis .................................................................. 8

1. Hakekat Belajar Biologi ................................................. 8

2. Hasil Belajar Biologi ..................................................... 9

vii
3. Pembelajaran ................................................................. 9

B. Hipotesis Tindakan ............................................................. 11

BAB III. METODE PENELITIAN ....................................................... 13

A. Jenis Penelitian .................................................................... 13

B. Subjek Penelitian .................................................................. 13

C. Prosedur Penelitian ............................................................. 13

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 19

E. Teknik Analisa Data ............................................................ 19

F. Indikator Kinerja .................................................................. 20

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 21

A. Hasil Belajar Biologi ............................................................ 21

B. Perubahan Sikap Siswa ......................................................... 24

C. Refleksi Terhadap Pelaksanaan Tindakan dalam Proses

Belajar Mengajar biologi ...................................................... 26

D. Analisis Refleksi Siswa ........................................................ 30

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 32

A. Kesimpulan ........................................................................... 32

B. Saran – saran ........................................................................ 33

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 34

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ 36

LAMPIRAN................................................................................................ 37

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Soal Akhir Siklus I…………………………………………. 38

Lampiran 2 : Salah satu hasil pekerjaan siswa pada siklus I……………… 39

Lampiran 3 : Soal akhir Siklus II…………………………………………. 40

Lampiran 4 : Salah satu hasil pekerjaan siswa pada siklus II ……………. 41

Lampiran 5 : Nilai Hasil Ulangan Akhir Siklus I dan siklus II …………. 42

Lampiran 6 : Analisis Statistik dengan Program SPSS 15 ……………….. 44

Lampiran 7 : Contoh Rencana Pembelajaran …………………………… 48

Lampiran 8 : Foto – foto hasil kegiatan siswa dalam pembelajaran ……. 50

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Tabel Deskripsi Hasil belajar Biologi pada Tes

Akhir Siklus………………………………………………… 21

Tabel 4.2 : Tabel Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa

Pada Tes Akhir Siklus I ……………………………………. 22

Tabel 4.3 : Tabel Deskripsi Skor Hasil Belajar Biologi pada

Tes Akhir Siklus II ……………………………………….. 23

Tabel 4.4 : Tabel Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar biologi Siswa

Pada Tes Akhir Siklus II …………………………………… 23

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan alam dan teknologi merupakan faktor yang dapat

mempercepat terjadi proses perubanan dalam masyarakat dan mempengaruhi

kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam usaha

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, Biologi yang merupakan

salah satu bidang ilmu memegang peranan penting, serta mempunyaiandil yang

sangat besar terhadap perkembangan iirnu-ilmu pengetahuan yang lain.

Penguasaan biologiSekolah Dasar dan menengahadalah sangat penting.

Karena penguasaan-penguasaan tersebut akan menjadi sasaran yang ampuh untuk

jenjang pendidikan yang lebih tinggi. mengingat pentingnya peranan biologi tersebut,

maka hasilbelajarbiologi di sekolahperlu mendapat perhatian yang sungguh -sungguh

dari semua pihak yang terkait. Sebagai tenaga pengajar/pendidik yang secara

langsung terlibat dalam proses belajar mengajar, maka guru memegang peranan

penting dalam menentukan hasil belajar yang akan dicapai siswanva. Salah

satukemampuan yang diharapakan dikuasai oleh pendidik khususnya mata pelajaran

biologiadalah bagaimana mengajarkan biologi dengan baik agar tujuan pengajaran

dapat dicapai semaksimal mungkin. Dalam hal ini penguasaan materi dan

carapemilihan metode atau strategi belajaryang sesuai sangat menentukan tercapainya

tujuan pengajaran.

1
Pemilihan dan penguasaan strategi mengajar yang tepat serta penguasaan

keterampilan dasar mengajar merupakan suatu alternatif dalam usaha meningkatkan

mutu pengajaran. Ada beberapa macam keterampilan dasar mengajar yang telah

dikenal, diantaranya yang meniadi perhatianpenulis untuk menerapkan dalam

penelitian ini adalah keterampilan mengajar kelompokkecil dan perseorangan yang

merupakan bagian dari pembelajaran kooferatif denganpendekatan STAD.

Sebenarnya banyak metode yang dapat digunakan dalam proses

belajarmengajar di kelas, namun pemakaian metode yang hanya berfokus pada satu

metode saja dapat membawa siswa pada kejenuhan belajar dan membosankan. Dan

hal ini dapat mengakibatkan hasilbelajar siswa menjadi rendah. Pada SMP Negeri 2

Barebbo Kabupaten Bone, yang dalam proses pembelajaran biologi hanya terfokus

pada satu metode saja, dan menurut informasi vana diterima dari siswa. bahwa siswa

membutuhkan "suasana baru" dalam metode pembelajaran di kelas. Hal ini dapat di

lihat dari nilai rata-rata hasilbelajar siswa kelasVII pada semester ganjil tahun

pelajaran 2010/2011 adalah 61,2 atau berada dalam kategori rendah, olehnya itu

hasilbelajarbiologi tersebut perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak yang

berkecimpung dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan biologi.

Namun perlu disadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang

berbeda-beda dalam menerima pelajaran yang dijelaskan oleh guru, maka dapatlah

dibentuk secara kelompok agar siswa dapatsaling mengisi, saling melengkapi, serta

bekerja sama dalam menyelesaikan soal-soal atau tugas yang diberikan oleh

2
gurusehingga tujuan pengajaran dapat tercapai dan hasilbelajar siswapun dapat

ditingkatkan.

Pembelajaran kooperatif dengan pendekatan STAD memungkinkan guru

dapat memberikan perhatian terhadap siswa serta terjadi hubungan yang lebih akrab

antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Ada kalanya siswa

lebih muda belajar dari temannya sendiri, adapun siswa yang lebih muda belajar

karena harus mengajari atau melatih temannya sendiri dalamhal ini pengajaran

kooperatif dengan pendekatan STAD yang dalam pelaksanaannya mengacu kepada

belajarkelompok siswa dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan memungkinkan

siswa belajarlebih aktif., mempunvai rasa tanggung jawab yang besar,

berkembangnya daya kreatif, serta dapat memenuhi kebutuhan siswa secara optimal.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan mengankat judui “Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Barebbo

Kabupaten Bone.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Hasilbelajarbiologi siswa Kelas VIII, SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone

masih tergolong rendah.

3
2. Adanya perbedaan daya tangkap masing-masing siswa terhadap pelajaran yang

diterangkan olehpengajar/guru.

3. Siswa cenderung menginginkan kerja sama dalam suatu kelompokkecil untuk

menyelesaikansoal-soalbiologitanpabanyak bantuan dari Guru.

4. Proses pembelajaran biologi yang miasih terfokus pada metode ceramah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakangdan idenfifikasi masalahyang telah dikemukakan di

atas, secara operasionalmasalah ini dirumuskan dalam bentuk pernyataan sebagai

berikut. “Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD Siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 2 Barebbo Kabupaten Bone.”

D. Cara memecahkan masalah

Untuk memecahkan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka model

pembelajaran yang digunakan yaitu pembelajaran kooperatif dengan. pendekatan

STAD. Selama kegiatan penelitian ini berlangsung siswa dibentuk dalam beberapa

kelompok pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini

ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mamacu keaktifan siswa dalamproses pembelajaran di kelas dengan belajar

secara kooperatif dengan pendekatan. STAD.

4
2. Untuk meningkatkan hasilbelajarbiologi siswa Kelas VIII, SMP Negeri 2 Barebbo

Kabupaten Bone dengan menggunakan metode pembelajaran kooferatif dengan

pendekatan STAD.

F. Manfaat hasil Penelitian

Manfaat hasilpenelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Siswa :

a. Siswa terampil menyelesaikan soal, lebih memahami dan mendalami materi

pelajaran yang diberikan di sekolah.

b. Siswa lebih aktif belajar, bersikap positif, dan bertanggung jawab, serta

senangbelajarbiologi.

2. Bagi Guru :

a. Sebagai masukan dalam usaha peningkatan hasilbelajarbiologi siswa.

Memahami dan dapat menerapkan beberapa keterampilan dasar mengajar

khususnva keterampilan dasar mengajar melalui pembelajaran kooferatif

dengan pendekatan STAD.

3. Bagi sekolah

Sebagai masukan dalam upaya perbaikan dan peningkatan pembelajaran sehingga

dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan daya serap siswa sesuai yang

diharapkan.

5
BAB II

KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kerangka Teoretis

1. Hakekat Belajar Biologi

Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang yang dilandasi dengan adanya

perubahan tingkah laku yang lebihbaik. menurut Oemar Hamaiik (1993 : 21)

mengemukakan bahwa : “Belajar merupakan suatu bentuk pertumbuhan atau

perubahan dalam diri seseorang, yang dinyatakan dalam Cara-cara bertingkah laku

yang baru berkat pengalaman dan latihan".

Tingkah lakuyang baru, yang dimaksudkan ialah misalnya dari tidak tabu

menjadi tabu, timbunya pengertian-pengertian baru, perubahan dan sikap, kebiasaan-

kebiasaan. keterampilan, kesanggupan mengharagi, perkembangan sifat-sifat sosial,

emosional, dan pertumbuhan jasmaniah dan lain sebagainya.

Menurut Nana Sudiana 0989 : 28) mengemukakan bahwa: "Weimar adalah

suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang melalui

proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu".

Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dengan berbagai

bentuk seperti perubahan pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah

lakunya, keterampilan, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya

penerimaannya. dan lain-lainyang merupakan aspek yang ada pada individu.

6
jadi belajar pada dasarnya adalah perubahan yang diperlihatkan oleh individu

dalam bentuk tindakan sebagai adanva interaksi individu dan lingkungannya.

Seorangtidak dapat dikatakan belajar tanpa adanya tindakan.

Belajarbiologi merupakan proses yang sengaja dilakukan untuk mendapatkan

hasilbaru dengan menggunakan media dan alat bantu sehingga terjadi perubahan

tingkah laku. Namun belajarbiologitidak hanya dilihat dan diukur dari segi hasilyang

dicapai, tetapi juga dilihat dan diukur dari segi proses belajar yang dilakukan oleh

siswa. Dengan demikian siswa mempunyai kemampuan berpikir secara logika, kritis,

cermat, dan objektif dalam proses belajar.

2. hasilBelajarBiologi

Kemampuan berpikir yang logis, minat terhadap biologi dan sikap terhadap

biologi berkorelasi secara siknifikan dengan hasilbelajarbiologi.

Menurut Howard Kingsly (Nana Sudjana 1989 : 45) membagi tiga macam

hasilbelajar, yakni (a) Keterampilan dan kebiasaan, (b) Pengetahuan dan pengertian,

(c) Sikap dan cita-cita. Pendapat lain dikemukakan oleh H. Sahabuddim (1994 : 13)

yang mengatakan bahwa:

"Keberhasilan belajar seseorang selain dipengaruhi oleh kemampuan


intelektual dan lingkungan belajarnya, juga dipengaruhi oleholeh cita-cita
yang ingin dicapai yang berlaku sebagai sumber dorongan atau motivasi
belajar. Makna kuat seseorang berpegang pada cita-citanya, makin gigih ia
berusaha melaluibelajar untuk mencapai cita-cita itu".

Sedangkan Herman Hudoyo (1990:39) mengemukakan pendapatnva tentang

hasilbelajar sebagai berikut:

7
“Hasilbelajar dan proses belajar kedua-duanya penting, di dalam belajar ini,
terjadi proses berpikir. Seseorang dikatakan berpikir bila orang itu melakukan
kegiatan mental, bukan kegiatan metorik walaupun kegiatan metorik ini dapat
pula bersama-sama dengan kegiatan mental tersebut, dalam mental itu orang
menyusun hubungan antara bagian-bagian informasi ynag telah diperoleh
sebagai pengertian. Karena itu orang menjadi memahami dan menguasai
hubungan tersebut sehingga orang itu dapat menampilkan pemahaman dan
penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari, inilah merupakan hasil belajar".

Dari defenisi-defenisi yang dikemukakan di atas, berarti bahwa hasil belajar

biologi dicapai setelah hasil belajar sebagai akibat dari perlakuan dalam kegiatan

belajar biologi. Penguasaan bahan materi yang akan diajarkan bagi seorang pengajar

belumlah cukup untuk menentukan hasilbelajar bagi siswa, tapi juga harus didukung

dengan adanya interaksi multi arah antara pengajar dengan siswa yang diajar, dan

antara siswa dengan siswa, sehingga terjadi dua kegiatan yang saling mempengaruhi

yang dapat menentukan hasilbelajar siswa.

Jadihasilbelajarbiologi adalah taraf kemampuan aktualyang bersifat, terukur,

penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap, interpretasi yang dicapai oleh

siswa dan apa yang dihadapi oleh siswa di sekolah, dalam hal ini penguasaan

biologinya.

Guru dapat memperbaiki/meningkatkan proses belajar mengajar berikutnva

dengan adanya umpan balik yang diperoleh melalui evaluasihasil belajar. Dan dengan

adanya, evaluasihasilbelajarguru dapat memberikan bimbingan dan motivasi yang

tepat bagi siswa. Sehubungan dengan itu, guru dapat membuat catatancatatan atau

dokumentasi yang memuat kemajuann/kemunduran siswa. perilaku sehari-hari siswa,

problem yang dihadapi siswa, dan cara pemecahannya dan lain sebagainyayang

8
dianggap perlu. Dengan demikian setiap proses belajar mengajar keberhasilannya

diukur dari seberapa jauh hasilbelajar yang dicapai siswa, di samping itu juga diukur

dari segi prosesnya.

3. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif,salahsatu model pembelajaran.yang saat ini

mendapatkan perhatian, karena mengingat jangkauannya bukan hanya membantu

siswa untukbelajar dari segi akademik namun jugabelajar dari segi keterampilan dan

juga melatih siswa untuk tujuan-tujuan hubungan sosial. Dimana model pembelajaran

ini memfokuskan padapengaruh - pengaruhpengajaran seperti pembelajaran

akademik khususnya menumbuhkan penerimaan antar kelompok serta

keterampilansosial antar kelompok.

Seperti yang dikemukakan olehMuslimin Ibrahim (2000 : 2 ) bahwa :

"Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang


memfokuskan pada pengaruh-Pengaruh pengajaran seperti pembelajaran
akademik, khususnya menumbuhkan penerimaan antar kelompok serta
keterampilansosial antar kelompok”.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran ini, seperti yang

dikemukakan olehMuslimin Ibrahim (2000:6) bahwa ada 7 unsur-unsur yang harus

diperhatikan, yaitu:

1. Siswa dalamkelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka “sehidup


sepenanggungan bersama".
2. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti
milik mereka sendidri.
3. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki
tujuan yang sama.

9
4. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota
kelompoknya.
5. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/penghargaan yang juga akan
dikenakan untuk semua anggota kelompok.
6. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka mereka membutuhkan keterampilan
untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
7. Siswa akan diminta untuk mempertanggungjawabkan secara individual materi
yang ditangani dalam kelompok kooperatif'.

Dari keterangan tersebut di atas, maka hal lain yang harus diperhatikan dalam

model pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

a. Pendekatan yang digunakan

Pada pembelajaran kooperatif terdapat empat pendekatan yang dapat

digunakan yaitu: pendekatan STAD, Jigsaw, investigasi Kelompok, dan pendekatan

Struktural. Namun dalampenelitian ini penuiis akan mencoba menerapkan

pendekatan STAD (Student Team Achievement Division); dimana dalam pendekatan

ini, guru senantiasa membagi siswa dalamkelompok-kelompokkecil yang

beranggotakan 4 -5 orang dalam satu kelompok untuk saling berinteraksi satu sama

lain.

Meskipun pendekatan ini amat sederhana, namun sangat memacu siswa untuk

menuntaskan materi pelajarannya. Hal ini disebabkan karena mereka akan saling

membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran, baik itu melalui tutorial,

kuis, atau melakukan diskusi. Dan yang amat penting memacu motivasi siswa untuk

senantiasa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan serius, karena secara

individual setiap minggu atau setiap dua minggu siswa diberi kuis.

10
Dari kuis tersebut, siswa diberi skor dan diumumkan di depan siswa, untuk

mengkriteriakan tim-tim yana memperoleh skor tertinggi, atau siswa yang mencapai

skor sempurna pada kuis-kuis itu.

b. Dasar pengelompokan

Tugas perencanaan penting lainnya untuk model pembelajaran kooperatif ini

adalah pembentukan kelompok siswa. untuk lebih mengaktifkan kegiatan

pembelajaran kooperatif ini, hal yang harus diperhatikan adalah dasar keanggotaan

kelompok, dimana dasar pengelompok tersebut adalah sebagai berikut sebagaimana

yang dikemukakan olehMuslimin lbrahim (2000 : 31) "bila memungkinkan anggota

kelompok bersal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda. Selain itu

kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, setiap, dan rendah".

Dari pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

teknik yang digunakan dalam pembagian anggota kelompok dalampenelitian ini,

siswa dikelompokkan dilihat dari segi kemampuan siswa dalam prestasi belajarnya

apakah itu tinggi, sedang, dan rendah, juga diperhatikan ras, budaya, suku, dan jenis

kelamin.

B. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka teoretis di atas maka hipotesis tindakan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

11
“Dengan melalui metode pembelajaran kooperatif dengan pendekatan STAD

maka hasil belajar biologi siswa kelas VIII, SMP Negeri 2 BarebboKabupaten Bone

dapat ditingkatkan”.

12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalahpenelitian tindakan kelas(classroom action research) dan

cara pelaksanaannya meliputi 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi.

B. Subjek Penelitian

Subiek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII 1SMP Negeri 2 Barebbo

Kabupaten Bone pada semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan jumlah

siswa 41 orang.

C. Prosedur Penelitian

Rancangan penelitian tindakan Kelas VIII1 ini dilaksanakan dalam dua siklus.

1. Siklus pertama barlangsungselama 3 kali tatap muka

2. Siklus kedua berlangsungselama 3 kali tatap muka.

sesuai dengan hakekat penelitian tindakan kelas, siklus kedua merupakan

perbaikan siklus pertama (1) seanjutnya secara terperinci penelitian tindakan ini dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Siklus I

Siklus pertama dilaksanakan selama 3 kali tatap muka dan dalarn 4 tahap sesuai

dengan kriteria Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu tahap

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dengan Standar kompetensi,

kompetensi dasar dan materi pokok sebagai berikut :

13
Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan


2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi
energi pada tumbuhan hijau.
Materi Pokok : Bab 3. Berbagai sistem dalam kehidupan tumbuhan

A. jaringan pada tumbuhan

B. Fotosintesis

I. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanan yang akan di laksanakan adalah:

a. Telaah Kurikulum KTSP SMP Kelas VIII Semester Ganjil.

b. Membuat skenario pengajaran untuk setiap pertemuan.

c. Membuat lembar observasi untuk mengamati dan mengidentifikasi segala

yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas, antara lain : Daftar

absensi dan keaktifan/kesanggupan siswa di dalamproses belajar mengajar.

d. Membuat alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam

menyelesaikansoal-soal berdasarkan materi yang diberikan.

2. Tahap Tindakan

Dalam tahap tindakan ini adalah tindakan yang akan dilaksanakan setiap tatap muka.

Adapun tangkan-langkah yangdilakukan sebagai berikut:

a. Pada awal tatap muka, gurumenjelaskan materi sesuai dengan rencana pengajaran

pada pertemuan yang bersangkutan secara klasikalselama ± 15menit beserta

contoh-contoh soaldan melibatkan siswa untuk menyelesaikan di papan tulis.

14
b. Siswa diarahkan untuk membentuk kelompokkecil, yang pembagiannya telah

disepakati bersama. Dengan kelompok yang dibentuk tersebut anggotanya

heterogen (ada yang pintar, sedang, dan kurang) yang jumlahnya 4 orang tiap

kelompok.

c. Siswa diberi tugas atau soal latihan yang sama dan diselesaikan secara

berkelompokolehmasing - masingkelompok. Setelah itu siswa diberi soal yang

identik untuk diselesaikan secara perorangan atau individual.

d. Selamaproses belajar berlangsung, setiap kelompok tetap diawasi, dikontrol, dan

diarahkan, serta diberi bimbingan secara langsung pada kelompok yang

mengalami kesulitan, ataupun yang bertanva mengerjakan soal yang diberikan.

e. Lembar jawaban dari tiap kelompok dan lembar Jawaban individu diperiksa

kemudian dikembailkan untuk selanjutnya menjadi bahan diskusi untuk masing-

masingkelompok, dan hasil ini merupakan pedoman bagi guru dalam menyusun

rencana tindakan pada siklus berikutnya.

3. Tahap Observasi

Observasi ini dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Mencatat setiap halyang dialami oleh siswa, situasi dan kondisi belajar siswa

berdasarkan lembar observasi yang sudah dibuat dalamhal ini mengenaikehadiran

siswa, perhatian, dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

15
4. Tahap Refleksi

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah:

a. Merefleksi setiap hal yang diperoleh melalui lembar observasi, yaknikeaktifan

siswa dalammenyelesaikan tugas secara kelompok, dan tugasindividu.

b. Menilai dan mempelajari perkembangan hasil pekerjaan siswa dalam bentuk

kelompok dan individu yang diberikan selama siklus I, serta nilai terakhir siklus.

c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat refleksi atau tanggapan

tertulis ataupun saran-saran perbaikan atas:

 Metode pembelajaran yang diberikan

 Kegiatan belajar mengajar yang mereka alami

Untuk selanjutnya dibuat rencana perbaikan dan penyempurnaan siklus pada

siklus berikutnya.

Siklus II

Pada dasamya hal-hal yang dilakukan pada siklusII ini adalah mengulangkembali

tahap-tahap yang dilakukan pada siklus sebelumnya, disamping itu juga dilakukan

sejumlah rencana baru untuk memperbaiki atau merancang tindakan baru sesuai

dengan pengalaman dan hasil refleksi yang diperoleh pada siklus I. Siklus II

inidilakukan selama tiga minggu atau 3 kali tatap muka dengan standar kompetensi,

kompetensi dasar dan materi pokok sebagai berikut :

16
Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan

2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ

tumbuhanyang dijumpai dalam kehidupan sehari – hari.

Materi Pokok : Bab 3 Berbagai system dalam kehidupan tumbuhan

C. Gerak pada tumbuhan

D. Hama dan penyakit pada tumbuhan

Adapun Tahap Perencanaan adalah sebagai berikut :

a. Melanjutkan tahap-tahap perencanaan yang telah diiaksankan pada siklusIyang

dianggapperlu untuk memecahkan permasalahan pada siklusI.

b. Dari hasil refleksi serta tanggapan yang diberikan siswa pada siklusI guru

menyusun rencana baru untuk dibuat tindakannva. Antara lain: menagwasi siswa

lebih tegas dan memberikan teguran bagi siswa yang kurang disiplin.

c. Memberikan motivasi agar siswa dapat lebih bergairah dan

senangbelajarbiologibaik secara kelompok maupun secara individual.

I. Tahap Tindakan

Tindakan siklusII ini, adalahmelanjutkanlangkah-langkah yang telah

dilakukan pada siklusI dan beberapa perbaikan yang dianggap perlu dan dapat

memecahkan masalah yang ditemukan pada siklus sebelumnya.

17
Adapun tindakan yang dimaksud yaitu:

a. Melanjutkan tindakan metode pembelajaran kooperatif dengan pendekatan

STAD dalam bentuk kelompok.

b. Kelompok yang mengalami kesulitan dalammenyelesaikan tugas atau soal,

diberikan bimbingan secara langsung dan sesekali diarahkan secara klasikal,

demikian halnva dengan tugas yang dikerjakan secara perorangan/individu.

c. Lembar jawaban dari masing-masingkelompok dan individu diperiksa dan

dikembalikan untuk menjadi bahan diskusi. jawaban yang kurang tepat

dibetulkan olehguru, dan jika ada soal yang dianggap penjelasan lebih ianjut,

maka pada awal pertemuan berikutnya secara klasikal dibahas penyelesajan

soal tersebut.

2. Tahap Observasi

secara umum tahap observasi siklusII ini adalah melanjutkan Kegiatan pada

siklus I yang ditaksanakan pada saat proses belajar mengajar. Observasi yang

dilakukan lebih ditingkatkan kecermatannya dan diupayakan secara maksimal agar

siswa lebih berpartisipasi secara aktif dalam mengikuti pelajaran serta termotivasi

untuk menyelesaikansoal secara kelompok.

3. Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi umumnva langkah-langkah yang dilakukan pada siklusII

ini seperti halnya yang dilakukan pada siklus I, yakni :

18
a. Menilai dan mengamati perkembangan hasilbelajar siswa tiap kelompok dan

hasilbelajar individu serta niaii tes akhir siklusII.

b. Mengamati dan mencatat perkembangan-perkembangan atau hal-hal yang

dialami oleh siswa selamaberlagsungnyaproses belajar mengajar serta pada

saat belajarkelompok.

c. Dengan menganalisis refleksi tersebut di atas beserta keseluruhan data

yangtelah diperolehselama dua sikluskemudian ditarik beberapa kesimpulan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data mengenai perubahan sikap, kehadiran, dan keaktipan siswa di dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar diambil dengan cara pengamatan

atau observasi.

2. Data tentang hasilbelajar biologi siswa diambildarihasilbelajarbiologi

siswa setelah belajarkelompok serta hasil tes akhir siklusI dan tes akhir

siklusII.

E. Teknik Anaiisa Data

Data yang terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk analisis secara kuantitatif digunakan Statistik

Deskriptif, untuk mendeskriptifkan karakteristik dan subjek penelitian, sedangkan

untuk analisis data secara kualitatif digunakan dengan cara pengelompokan

berdasarkan data kualitatif.

19
Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar

biologi siswa adalahskala sebagaimana yang dikemukakan oleh Nurkancara (1986 :

80) yaitu sebagai berikut: 0% - 34% dikategorikan sangat rendah, 35% - 54%

dikategorikan rendah, 55% - 64% dikategorikan sedang. 65% - 84% dikategorikan

tinggi, 85% - 100% dikategorikan sangat tinggi.

F. Indikator Kinerja

1. Berkurangnva siswa yang main-main atau bercerita dengan temannya selama

kegiatan belajar mengajar.

2. keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan, menjawab atau menanggapi

materi pelajaranbiologibaikpada saat belajar kelompok maupun perorangan.

3. meningkatnya hasil belajarbiologi siswa.

20
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dibahas hasil-hasilpenelitian yang memperlihatkan perubahan

hasilbelajar siswa melalui pembelajaran kooperatif dengan pendekatan STAD.

Adapun yang dianalisis adalah tes akhir siklusI dan tes akhir siklusII, serta perubahan

sikap, kehadiran, dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

A. Hasil Belajar Biologi

Dari analisisdeskriftif skor hasilbelajar biologi siswa pada siklusI

akandisajikan pada tabel dibawahn ini.

Tabel 4.1 Tabel Deskripsi Skor HasilBelajar-Biologi pada Tes Akhir siklus I

Statistik Nilai Statistik


Subjek 37
Skor Maksimum 85,00
Skor Minimum 40,00
Rentang Skor 45,00
Skor rata – rata 61,02
Median 60,00
Standar Deviasi 11,762

Tabel 4.1 di atasmenunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai siswa adalah

85,00 dan skor terendah 40,00 dengan median 62,00, serta standar deviasinya adalah

11,762, sedangkan skor rata-ratanya adalah 61,02 dari skor ideal yakni 100,00,

dengan jumlah siswa 37 orang.

21
Apabila nilai tersebut dikelompokkan kedalam kategori lima, berdasarkan

kriteria penilaian rapor dan penaikan kelas. maka diperoleh data seperti pada label

frekuensi berikut ini:

Tabel 4.2 Tabel Distribusi Frekuensi Skor HasilBelajar siswa pada Tes Akhir SiklusI

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)


0 – 34 Rendah Sekali 0 0
35 – 54 Rendah 11 29,72
55 – 64 Sedang 12 32,43
65 – 84 Tinggi 13 35,14
85 - 100 Tinggi Sekali 1 2,71
Jumlah 37 100,0

Dari tabel 4.2 distribusi frekuensi tersebut diatas, dapat dilihat bahwa tak

seorang pun siswa yang berada pada kategori rendah sekali, untuk kategori rendah

29,72% atau 11 orang siswa, dan untuk siswa yang berada pada kategori sedang

32,43% atau 12 orang siswa, dan siswa yang berada pada kategori tinggi adalah

35,14% atau 13 orang siswa, serta siswa yang berada pada kategori tinggi sekali

adalah 2,71 % atau 1 orang siswa. Jika skor rata-rata perolehan siswa pada siklus I

ini, yaitu. 61,02 dikonversikan dalam kategori lima, maka hasilbelajarbiologi siswa

pada siklus I ini berada pada kategori sedang.

Selanjutnya analisis deskriptif skor hasil belajar biologi pada tes akhir siklus

IIdapat dilihat pada label berikut ini:

22
Tabel 4.3Tabel Deskripsi Skor HasilBelajarBiologi pada tes AkhirSiklusII

Statistik Nilai Statistik


Subjek 37
Skor Maksimum 85,00
Skor Minimum 54,00
Rentang Skor 31,00
Skor rata – rata 68,97
Median 67,00
Standar Deviasi 8,66

Tabel tersebut menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai dari 37 siswa

adalah 85,00, skor terendah 54,00. dengan median 67,00. sedangkan standar

deviasinya 8,66, dan skor rata-rata 68,97 dari skor ideal 100,00.

Apabila nilai rata-rata tersebut dikonversikan kedalam kategori lima, maka

diperoleh distribusi frekuensi seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4 Tabel Distribusi Frekuensi Skor HasilBelajar Siswa pada Tes Akhir

SiklusII

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)


0 – 34 Rendah Sekali 0 0
35 – 54 Rendah 1 2,70
55 – 64 Sedang 10 27,03
65 – 84 Tinggi 25 67,57
85 - 100 Tinggi Sekali 1 2,70
Jumlah 37 100,0

23
Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa pada tes akhir siklusII bahwa

0,00% atau 0 siswa berada pada kategori rendah sekali ., 2,70% atau I siswa berada

pada kategori rendah maupun tinggi sekali, sedangkan 27,03% atau 10 siswa

beradapada kategori sedang, dan 67.57% atau 25 siswa berada pada kategori tinggi.

Namun sama halnya pada siklusI, pada siklusII ini pun untuk kategori rendah sekali

adalah 0,00%. Hal ini menandakan bahwa tidak seorang pun siswa yang termasuk

pada kategori ini.

Dan jika nilai rata-rata siswa pada siklusII ini 68,97 dikonversikan ke dalam

kategori lima, maka hasilbelajar biologi siswa pada tes akhir siklusII ini berada pada

kategori tinggi. Demikian halnyadengan skor hasilbelajar iologi siswa setiap selesai

kerja kelompok, sebagai dampak dari metode pembiologian kooperatif dengan

pendekatan STAD juga mengalami peningkatanselama siklusI ke siklusII.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasilbelajar biologi siswa setelah

diadakan tindakan selama dua siklusmengalami peningkatan dari kategori sedang ke

kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa metode pembiologian kooperatif dengan

pendekatan STAD dalam proses belajar mengajar di kelas,

dapatmenigkatkanhasilbelajar biologi siswa.

B. Perubahan Sikap Siswa

Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa tidak terlepas dari faktor

perhatian dan motivasi siswa. Namun yang menjadi masalah adalah apakah melalui

metode pembiologian kooperatif dengan pendekatan STAD pundapat menarik

24
perhatian, serta motivasi dan kesungguhan siswa untuk lebih berusaha dalam

meningkatkan hasil belajarnya. Sehingga dalam membahas mengenai perubahan

sikap siswa dalam mengikuti pelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif

dengan pendekatan STAD tidak terlepas dari perhatian serta motivasi dan

kesungguhan siswa.

Perubahan tersebut merupakan data kualitatif yang diperoleh dari lembar

observasi pada setiap pertemuan yang dicatat oleh guru pada setiap siklus.

Perubahan-perubahan ini dapat dilihat dari hal-hal berikut ini:

1. meningkatnya persentase kehadiran siswa, dari siklus I sebanyak 93,58 %

selama 3 kali pertemuan menjadi 97,23 % dengan 3 kali pertemuan pada

siklus II, dengan jumlah siswa 37 orang. Hal ini berarti bahwa semakin

meningkatnya motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran yang dilaksanakan

dengan cara berkelompok.

2. Perhatian siswa pada proses biologi mengajar dengan metode pembelajaran

kooperatif dengan pendekatan STAD juga mengalami peningkatan, dari siklus

I ke siklus II. ini ditunjukkan dengan semakin bertambahnya siswa yang

mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran atau soal-soal yang tidak

dapat diselesaikan. Dari siklus I sebanyak 5,00% menjadi 12,80% siswa pada

siklus II. ini berarti bahwa siswa menyadari pentingnya mengikuti pelajaran

dalam hal ini belajar bersama dalam kelompok agar dapat lebih mengerti

pelajaran dan tidak ketinggalan dari teman-teman yang lain, serta tidak lagi

hanya bergantung pada teman kelompoknya yang lebih pandai.

25
3. Keberanian dan semangat siswa menjawab pertanyaan atau masalah yang

diajukan oleh guru juga mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari sejumlah

siswa yang turut terlibat dalam menjawab pertanyaan atau memecahkan

masalah seiama proses pembelajaran di kelas. Terlihat dari siklus I sebanvak

5,83% meningkat menjadi 13,40% pada siklus II.

4. Rasa percaya diri siswa juga mengalami peningkatan dengan semakin

bertambahnya jumlah siswa yang berani tampil untuk menyelesaikan soal di

papan tulis. Meskipun terkadang ada siswa yang masih ragu-ragu untuk

menyelesaikan soal di papan tulis, namun karena dorongan serta dukungan

teman-teman kelompoknya sehingga memacu keberanian untuk tampil

denganpenuh percaya diri. Terbukti pada siklus I sebanyak 3,75% menjadi

8,13% siswa pada siklus II.

5. Di samping itu peningkatan perhatian siswa juga dapat dilihat dari

kedisiplinan siswa dalam mengikuti proses belajar secara berkelompok

dikelas, dengan berkurangnya siswa yang keluar masuk ruangan pada saat

pelaksanaan metode pembelajaran berkelompok.

C. RefieksiTerhadap Pelaksanaan Tindakan dalam Proses Biologimengajar

Biologi

1. Refleksi Siklus I

Pada saat pembagian anggota kelompok pada umumnva siswa cenderung

memilih Teman akrabnya atau temannya yang dianggap lebib pintar. Namun untuk

26
menghidari pendeskriminasian terhadap, siswa yang lebih pintar, serta melihat

kondisi tempat dudukyang agak padat dengan ruangan yang tidak begitu luvas, maka

guru bertindak mengelompokkan siswa berdasarkan pedoman pengelompokan dalam

perbiologian kooperatif dengan pendekatan STAD, yakni pengelompokan

didasarkanatas perbedaan jenis kelamin, agama, dan tingkat prestasi biologi siswa,

serta kalau memungkinkan terdiri dari beberapa suku. Hal ini dilihat dari biodata

yang dikumpulkan dari tiap siswa. Dengan ketentuan jumlah siswa tiap kelompok

terdiri dari 4 atau 5 orang. Sehingga terbentuk kelompok dari 37 orang siswa.

Pada awalnya ada siswa yang menolak tetapi ada juga yang menerima

ketentuan tersebut. umumnya siswa yang menolak bersikap acuh tak acuh dan saling

berharap diantara rekan kelompoknya dalammenyelesaikan soal yang diberikan.

Bahkan ada siswa yang kelihatan hanya bermain-main atau bercerita dengan

rekansebangkunya tanpa mempedulikan temannya yang lain yang berusaha

menyelesaikan tugas kelompoknya. Sehingga soal yang diberikan terkadang tidak

terselesaikan secara keseluruhan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran kooferatif dengan pendekatan STAD ini,

umumnya siswa masih ragu-ragu untuk menanyakan soal-soal yang tidak dimengerti.

Sehinnga hasilpekerjaan tiap kelompok tidak terselesaikan dengan baik. Bahkan ada

kelompok yang menyelesaikan soal yang tidak sesuai dengan maksud pertanyaan dari

soalyang diberikan.

Ketika guru melontarkan pertanyaan sehubungan dengan tugas atau soal yang

diberikan pun, umumnya siswa hanya berani menjawab secara serempak. Namun bila

27
pertanyaan itu diulang dan guru minta satu orang siswa untuk menjawab, hanya siswa

tertentu saja yang mengacungkan tangan, yakni siswa yang kategori pintar. Mereka

hanya saling berharap antara satu dengan yang lainnya. Siswa baru mau menjawab

apabila ditunjuk langsung oleh guru yang disertai dengan desakan dari teman-

temannya. ini berarti bahwa umumnya siswa masih memiliki sifat keraguan

untukmenjawab pertanyaan, apalagi untuk menyelesaikansoal di papan tulis.

Menjelang akhir-akhir pertemuan pelaksanaan siklus I, sudah menampakkan

adanya kemajuan. Hal ini dapat dilihat dengan semakin bertambahnva jumlah siswa

yang aktif untuk bertanya pada saat menyelesaikansoal secara berkelompok dan

jugamenjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Makin bertambahnya

jumlah siswa yang berani menyelesaikansoal di papan tulis. Namun pada umunya

siswasiswa yang aktif tersebut hanya siswa yang sudah akrab dengan guru, siswa

yang memang aktif dalamkelompoknya.

2. Refleksl Siklus II
Memasuki siklusII, perhatian, motivasi, serta keaktifan siswa semakin

memperlihatkan kemajuan. Hal ini karena guru bertindak tegas dalam

menegurmengingatkan bagi siswa yang bermain-main. Selain itu guru terus

memberikan dorongan serta motivasi untuk bekerja bersama dalam kelompoknya.

Saling berbagi tugas kelompok untuk mencapai solusi atau menyelesaikansoal

dikelompoknya. Sebab jika ada siswa yang melakukannya, maka temannya tidak

segan – segan melaporkannya ke guru. Bahkan rasa percaya diri siswa pun semakin

28
meningkat, terbukti dengan semakin antusiasnya siswa untuk bertanya ketika

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas kelompokyang diberikan. Dalam hal

ini, bukan saja dilakukan oleh siswa yang kategori pintar, namun siswa yang semula

hanya diam-diam saja sudah mulai aktif bertanva bahkan tidak segan - segan untuk

memanggil guru, untuk meminta penjelasan bila mereka belum mengerti.

Selain itu, mereka juga sudah dapat menunjukkan keberanian mereka untuk

tampil di depan kelas untuk menyelesaikan soal di papan turus. Hal ini dapat terjadi

karena dorongan serta dukungan dari teman-temankelompoknya. Disamping itu

mereka akan merasa dihargai dengan memberikan pujian atas hasil kerja mereka.

Namun bila ada yang salah, guru memberikankomentar yang tidak menjatuhkan

semangat siswa dari satu kelompok tertentu ketika meluruskan atau memperbaiki

jawabannva.

Dalam siklus II ini, tugas yang diselesaikan secara individu setelah diperiksa

dan dikembalikan., maka mereka cenderung saling membandingkan antara hasilyang

mereka peroleh, bahkan ada siswa yang meminta penjelasan guru bila mereka merasa

kebingungan mengenai siapa diantara mereka yangpekerjaannva benar. Demikian

juga dengan hasil pekerjaan kelompoknya, setelah diperiksa dan dikembalikanmereka

cenderung saling membandingkan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.

Sehingga hal ini menimbulkan persaingan positif antar kelompok dan memacu

semangat setiap kelompok untuk dapat menyaingi kelompok yang lain, sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara perorangan.

29
Secara umum, hasil yang telah dicapai siswa setelah pelaksanaan tindakan

dengan metode pembelajaran kooferatif dengan pendekatan STAD ini mengalami

peningkatan. Baik dari segi perubahan sikap siswa, keaktifan, perhatian serta

motivasi maupun dari segi kernampuan siswa menyelesaikan soal bioiogi secara

individu sebagai dampak dari hasil kerja kelompok. Sehingga tentunya telah

memberikan dampak posifif terhadap peningkatan hasilbiologi bioiogi siswa secara

klasikal.

D. Anafisis Refleksi Siswa

Dari hasilanalisis terhadap refieksi atau tanggapan siswa, dapat disimpulkan

kedalam kategori sebagai berikut :

1. Pendapat Siswa Terhadap Pelajaran Biologi

Sebagian besar siswa merasa senang dengan pelajaran biologi dengan alasan

bahwa biologi merupakan dasar untuk mempelajari pelajaran lainnya, lagi pula

menantang siswa untuk berfikir melalui perhitungan-perhitungannya.

Disamping itu, alasan lain yang muncul ialah bahwa siswa merasa senang

dengan cara mengajar gurunva sehingga mereka dapat lebih mudah dan termotivasi

untuk mempelajarinya, kendatipun demikian masih adajuga siswa kadang senang,

kadang tidak senang. Dengan alasan apabila mereka tabu cara mengerjakannya, maka

timbul rasa senang dan rasa tidak senangnya apabila mereka tidak dapat atau sulit

dalam menyelesaikannya, maka biologi dirasa sangat membosankan,apalagi siswa

yang memang daya tangkap dan nalarnya agak rendah.

30
2. Tanggapan Siswa Terhadap metode : Pembiologian Kooperatif dengan

Pendekatan STAD.

Secara umum tanggapan yang diberikan siswa dengan metode pembiologian

kooperatif dengan pendekatan STAD sanat bagus. Dengan alasan mereka dapat

bekerja sama dan bertukar pendapat dengan teman kelompoknya sehingga apabilaada

soal yang sulit diselesaikan atau kurang dimengerti oleh siswa yang satu, maka siswa

yang lain dapat memberi tah atau menjelaskan. bahkan siswa menginginkan agar

metode pembiologian ini dapat terus dilanjutkan.

3. Cara-cara, Perbaikan Proses BiologiMengajar Dengan Metode pembelajaran

Kooperatif dengan Pendekatan STAD.

Saran-saran yang diajukan oleh siswa terhadap proses belajar mengajar

dengan metode pembelajaran kooperatif dengan pendekatan STAD ini adalah

sebagai berikut :

a. Pada umumnya siswa menyarankan agar guru lebih tegas dalam rnengawasi

setiap kelompok, agar tidak ada siswa yang merasa terganggu atau kelompok

yang terganggu dalam bekerja kelompok pada saat mengerjakan tugas.

b. Agar dalam metode pembiologian kooperatif dengan pendekatan STAD ini,

anggota kelompok harus bersifat heterogen, dalam artian bahwa siswa yang

lebih pandai digabung dengan siswa yang kurang pandai dalam satu

kelompok. Sehingga mereka dapat saling memberi informasi atau saling

memberitahukan mengenai materi yang kurang dipahami kepada teman

sekelompoknva.

31
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN – SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan Pembahasan, maka dapat ditarik

KesimpuLan baHwa hasilbelajar biologi siswa KelasVIII 1SMP Negeri 2 Barebbo

Kabupaten Bone dapat mengalami peningkatan melalui pelaksanaan metode

pembiologian Kooperatif dengan pendekatan STAD.

Adapun hasil penelitian yang dilaksanakan selama 2 siklus ini dapat diidentifikasikan

sebagai berikut :

1. Hasil belajar biologi siswa mengalami peningkatan melalui pembelajaran

Kooperatif dengan pendekatan STAD. Hal ini dapat dilihat dari hasil biologi

siklus I yang berada pada kategori sedang, dengan skor rata-rata 61,02 dari

skor idea 1100,00 dan standar deviasi 11,762. Mengalami peningkatan pada

siklus II yang berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 68,973 dari

skor ideal 100,00 dengan standar deviasi 8,66.

2. Terjadi meningkatan frekuensi kehadiran siswa perhatian dan keaktifan siswa

dalam proses belajar mengajar sesuai dengan hasil observasi selama tindakan

dilaksanakan maupun dari hasil refleksi siswa.

3. Pembelajaran kooperatif dengan pendekatan STAD, diawali dengan guru

menjelaskan materi pengajaransecara klasikal selama + 15 menit,

kemudiansiswa dibentuk dalam kelompok-kelompok Kecil yang terdiri dari 4

32
atau 5orang setiap kelompok. Guru memberikan soal yang sama dan

diselesaikan secara kelompok, yang dilanjutkan dengan menyelesaikan

soalyang identik secara perorangan sebagai dampak dari belajar bersama

dalamKelompok.Dan sementara itu, guru tetapi mengawasi dan mengontrol

pelaksanaan tindakan tersebut.

B. Saran-saran

Sesuai dengan hasilyang diperoleh dari penelitian ini, maka diajukan saran-

saran sebagai berikut :

1. Dalam mengajarkan materi pelajaran, sebaiknya guru tidak hanya terfokus

pada satu metode saja, melainkan menggunakan beberapa metode.

2. Melihat hasilpenelitian yang diperoleh melalui pelaksanaan pembelajaran

Kooperatif dengan pendekatan STAD sangat bagus, maka diharapkan kepada

guru-guru khususnva guru bioiogi agar dapat menerapkan metode ini dalam

upaya meningkatkan hasilbelajar siswa.

3. Setiap tugas yang diberikan diharapkan agar guru memberikan umpan

baliksupaya siswa dapat mengetahui sampai dimana Kemampuannya.

Dengandemikian siswa dapat termotivasi untuk mengerjakan tugas-tugas

berikutnya.

33
DAFTAR PUSTAKA

Achsin Amir. 1985. Beberapa Metode Belajar Mengajar Metakhir. IKIP


Ujungpandang.

Ali Muhamad. 1985. Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung.


Angkasa.

Daniel Endang. 2002. Penulisan Karya Ilmiah. Modul. Jakarta. Departeman


Pendidikan Nasional.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zair. 1997. Strategi BelajarMengajar. Jakarta.
Rineka Cipta.

Herman Hudoyo.1990. Strategi Mengajar Belajar Matematika. Malang: IKIP


Malang.

Muslimin Ibrahim, Fida Rachmadiarti, Muhammad Nur, Ismono. 2000.


Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : UNESA

Nana Sudjana. 1989. Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung : Sinar Baru.

Nurkancara, Wayang. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya : usaha Nasional.

Oemar Hamalik. i983. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.


Bandung:Tarsitto.

Perumbuan. 1985. Interaksi Belajar Mengajar. DIP IKIP Ujungpandang

Purwanto Ngalim. 1999. FsikologiPendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Sahabuddin. 1994. Kemampuan Mengajar Tamatan IKIP UP Berbagai Jenis dan


Jenjang Pendidikan dan keguruan. IKIP Ujung Pandang.

Setiwati Lilis. 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung.


Tarsito.

Suharjono, Azis Hoesain dan Suharta. 1995. Pedoman Menulis Karya Tulis Ilmiah
Di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi
Guru. Jakarta. Direktorat Pendidikan Guru Dan Tenaga Teknis
Dikbud.

34
Sukadiyanto. 2002. Fendekatan System dalam Pendidikan. Modul. Jakarta.
Departeman Pendidikan Nasional.

Surakhmad Winarno. 1984. Pengantar Interaksi Mengajar Belajar. Bandung.


Tersito.

Usman uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Wasis. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII,
Jakarta. pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

35
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

36
LAMPIRAN

37
Lampiran 1 : SoalAkhir Siklus I

Mata Pelajaran : IPA – Biologi


Materi Pokok : Bab 3. Berbagai sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kelas / Semester : VIII (delapan) / Ganjil
Waktu : 60 menit

Petunjuk : jawablah soal uraian di bawah ini dengan jelas dan benar

1. Tuliskan 3 (tiga) jenis jaringan pokok yang menyusun alat tubuh tumbuhan ?
2. Jelaskan fungsi dari jaringan penguat !
3. Jelaskan perbedaan jaringan meristem primer dan meristem sekunder pada tumbuhan !
4. Jelaskan pengertian dari fotosintesis !
5. Sebutkan faktor-faktor Yang mempengaruhi proses fotosintesis !

38
Lampiran 2 : Salah satu hasil pekerjaan siswa pada Siklus I

39
Lampiran 3 : Soal Akhir Siklus II
Mata Pelajaran : IPA – Biologi
Materi Pokok : Bab 3. Berbagai sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kelas / Semester : VIII (delapan) / Ganjil


Waktu : 60 menit

Petunjuk : jawablah soal uraian di bawah ini dengan jelas dan benar

1. Jelaskan pengertian dari gerak endonom dan esionom !

2. Jelaskan pengertian dari gerak taksis dan nasty !

3. Jelaskan pengertian dari hama !

4. Tuliskan 5 (lima) contoh hama tanaman yang biasa kamu jumpai dalam

kehidupan sehari-hari !

5. Tuliskan tanda-tanda tanaman yangterkena penyakit !

40
Lampiran 4 : Salah satu hasil Pekerjaan siswa pada SiklusII

41
Lampiran 5 : Nilai Hasil Ulangan Akhir Siklus I dan Ulangan Akhir Siklus II

NILAI TES AKHIR SIKLUS I DAN TES AKHIR SIKLUS II


KELAS VIII1 SMP NEGERI 2 BAREBBO KAB. BONE
TAHUN PELAJARAN : 2010/2011

Nomo Tes Akhir Tes Akhir


NIS Nama Siswa
r Urut Siklus I Siklus II
1 Asriani Alimuddin 50 54
2 Agus Hidayat 42 56
3 A. Syamsinar 45 56
4 Agus Wahyudi 58 58
5 Agusti Rahayu 55 58
6 Asril 67 60
7 Ardi Saputra 53 60
8 Ade Surya Saputra 73 62
9 Cici Angraeni 55 63
10 Dewata Thio Tintuh 55 63
11 Erwin 45 64
12 Ferdianto 57 65
13 Hasmawati 55 65
14 Haeril Anwar 63 65
15 Ibrahim 54 65
16 Ina Sulfiana 65 66
17 M.Asdar 78 66
18 Martina 43 66
19 Maryam 40 67
20 Nur Fatwa 68 68
21 Nurul Iffah 60 68
22 Nisman Nurman 65 70
23 Oktavionita Muslim 80 70
24 Risfan Nur 68 72
25 Rismawati 65 73

42
26 Riskawati 62 73
27 Syarifuddin 72 75
28 Syahruddin 60 75
29 Salwah Sari Sani 64 75
30 Ummu Asmarani 83 78
31 Verdi 52 78
32 Wahyudi 78 80
33 Yulinar 53 83
34 Yuni sartika 65 83
35 Irwan Firdaus 75 83
36 M. Fitrah 50 84
37 Arjuna 85 85
Jumlah
Rata - rata

43
Lampiran 6 : Analisis statistik dengan program SPSS 15

Frequencies

Statistik
Siklus 1 Siklus 2
N Valid 37 37 a. Multiple modes exist. The
Mising 0 0 smallest value is shown
Mean 61,0270 68,9730
Median 60,0000 67,0000
Mode 55,00a 65,00
Std. Deviation 11,76267 8,66103
Range 45,00 31,00
Minimum 40,00 54,00
Maximum 85,00 85,00
Sum 2258,00 2552,00

44
Frequency Table

Siklus 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 40,00 1 2,7 2,7 2,7
42,00 1 2,7 2,7 5,4
43,00 1 2,7 2,7 8,1
45,00 2 5,4 5,4 13,5
50,00 2 5,4 5,4 18,9
52,00 1 2,7 2,7 21,6
53,00 2 5,4 5,4 27,0
54,00 1 2,7 2,7 29,7
55,00 4 10,8 10,8 40,5
57,00 1 2,7 2,7 43,2
58,00 1 2,7 2,7 45,9
60,00 2 5,4 5,4 51,4
62,00 1 2,7 2,7 54,1
63,00 1 2,7 2,7 56,8
64,00 1 2,7 2,7 59,5
65,00 4 10,8 10,8 70,3
67,00 1 2,7 2,7 73,0
68,00 2 5,4 5,4 78,4
72,00 1 2,7 2,7 81,1
73,00 1 2,7 2,7 83,8
75,00 1 2,7 2,7 86,5
78,00 2 5,4 5,4 91,9
80,00 1 2,7 2,7 94,6
83,00 1 2,7 2,7 97,3
85,00 1 2,7 2,7 100,0
Total 37

45
Siklus 2
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 54,00 1 2,7 2,7 2,7
  56,00 2 5,4 5,4 8,1
  58,00 2 5,4 5,4 13,5
  60,00 2 5,4 5,4 18,9
  62,00 1 2,7 2,7 21,6
  63,00 2 5,4 5,4 27,0
  64,00 1 2,7 2,7 29,7
  65,00 4 10,8 10,8 40,5
  66,00 3 8,1 8,1 48,8
  67,00 1 2,7 2,7 51,4
  68,00 2 5,4 5,4 56,8
  70,00 2 5,4 5,4 62,2
  72,00 1 2,7 2,7 64,9
  73,00 2 5,4 5,4 70,3
  75,00 3 8,1 8,1 78,4
  78,00 2 5,4 5,4 83,8
  80,00 1 2,7 2,7 86,5
  83,00 3 8,1 8,1 94,6
  84,00 1 2,7 2,7 97,3
  85,00 1 2,7 2,7 100,0
Total 37 100,0 100,0  

46
8

7 Mean = 61,03
Std_Dev = 11,763
N = 37
6

0
30 40 50 60 70 80 90

Mean = 68,97
6 Std_Dev = 8,661
N = 37

0
50 60 70 80 90

47
Lampiran 7 : Contoh Rencana -Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMP Negeri 2 Barebbo


Mata Pelajaran : IPA – BIOLOGI
Kelas / Semester : VIII/Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar : 2.1MengidentiliKast struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

Indikator : 1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan


2. Mendefenisikan tentang jaringan tumbuhan
3. Menuliskan jenis – jenis jaringan tumbuhan

I. Tujuan Pembelajaran :
a. Siswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
b. Siswa dapat mendefinisikan tentang jaringan tumbuhan
c. Siswa dapat menuliskan jenis – jenis jaringan tumbuhan

II. Materi Ajar : Bab 3 . Berbagai sistem dalam kehidupan tumbuhan

III. Langkah – langkah Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal ( 10 Menit )


Apersepsi : Siswa diminta apakah mereka masih mengingat struktur dan
fungsi Jaringan tumbuhan.
Motivasi : Setelah selesai mempelajari materi yang di berikan maka
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

B. Kegiatan Inti ( 60 Menit )


1. Siswa di kelompokkan , masing – masing kelompok terdiri dari 4-5
Orang.
2. Siswa di berikan tugas secara berkelompok untuk mendiskusikan tentang
pengertian dan fungsi jaringan pada tumbuhan yang ada pada LKS.
3. Siswa di berikan kesempatan secara berkelompok untuk bertanya tentang
materi yang dimengerti dan guru memberikan kesempatan kelompok lain
untuk menanggapinya.
4. Siswa diberikan tugas mengerjakan soal – soal latihan yang diberikan
oleh guru.

48
5. Guru memberikan penguatan terhadap materi pelajaran yang dikerjakan
siswa.
C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
1. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman \
2. Siswa diberikan tugas PR untuk dikerjakan di rumah

IV. Metode Pembelajaran :


A. Diskusi
B. Tanya Jawab
C. Pemberian Tugas

V. Sumber /Bahan Pembelajaran


Buku IPA Jilid 2 SMP/MTS Kelas VIII tahun 2008.
LKS

VI. Penilaian
1. Jelaskan Pengertian Jaringan tumbuhan
2. Tuliskan Jenis – jenis Jaringan tumbuhan

Bone, Agustus 2010

Guru Mata Pelajaran

49
50

Anda mungkin juga menyukai