Proposal Penelitian
Oleh
NIM. PO7120118026
NIM : PO7120118026
Palu, 2021
Pembimbing I
Palu, 2021
Pembimbing II
Menyetujui,
Ketua Prodi D-III Keperawatan Palu
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan Penelitian....................................................................................3
1. Tujuan Umum...................................................................................3
2. Tujuan khusus...................................................................................3
D. Manfaat Penelitian..................................................................................4
A. Konsep Dispepsia
1. Definisi..............................................................................................5
2. Etiologi..............................................................................................6
3. Patofisiologi......................................................................................7
4. Manifestasi Klinis.............................................................................8
5. Pemeriksaan Penunjang....................................................................8
6. Penatalaksanaan................................................................................10
7. Masalah Yang Lazim Muncul ..........................................................
B. Asuhan Keperawatan Dispepsia
1. Pengkajian.........................................................................................10
2. Diagnosa Keperawatan......................................................................18
3. Intervensi...........................................................................................18
4. Implementasi.....................................................................................22
5. Evaluasi.............................................................................................22
A. Jenis Penelitian........................................................................................24
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian..................................................................24
C. Subjek Penelitian.....................................................................................24
D. Fokus Studi.............................................................................................24
E. Definisi Operasional................................................................................24
F. Pengumpulan Data..................................................................................25
G. Analisa Data............................................................................................26
H. Etika Penelitian.......................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nyeri ulu hati (epigastrium), mual, muntah, kembung, rasa penuh atau rasa
sehari-hari keluhan ini sangat bervariasi, baik dalam jenis gejala yang ada
maupun intensitas gejala tersebut dari waktu ke waktu (Arif Putra et al., 2012)
rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami
dada (heartburn) dan regurtasi asam lambung, kini tidak lagi termasuk
yaitu seperti nyeri epigastrik, rasa penuh pada bagian epigastrik, dan perut
faktor diet dan lingkungan, sekresi cairan asam lambung, fungsi motorik
jeda antara jadwal makan yang lama dan ketidak teraturan makan ternyata
sangat erat kaitannya dengan timbulnya gejala dispepsia atau dengan kata lain
pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan dispepsia. Pola makan
yang tidak teratur umunya menjadi masalah yang sering timbul pada remaja
perkirakan hampir 30% kasus yang dijumpai pada praktek umum dan 60%
2015).
mencapai 13-40% dari total populasi dalam setiap Negara. Hasil studi
kasus) dari 10 kategori jenis penyakit terbanyak dirawat inap di seluruh rumah
sakit yang ada Indonesia Kementerian Kesehatan, dan pada kasus dispepsia
penyakit rawat inap di rumah sakit dengan jumlah kasus laki- 2 Fakultas
peringkat ke-6 dengan jumlah kasus laki-laki 34.981 dan perempuan 53.618
serta didapatkan 88.599 kasus baru dan 163.428 kunjungan (RI, 2012)
tahun diperkirakan terjadi sekitar 10 juta jiwa atau 6,5% dari total populasi
peningkatan dari 10 juta jiwa menjadi 28 jiwa setara dengan 11,3% dari
Amerika seorang yang berusia Usia <45 tahun sebanyak 26% berisiko terkena
B. Rumusan Masalah
Palu?.”
C. Tujuan Penalitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
sedang di deritanya.
3. Bagi Peneliti
dispepsia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dispepsia
1. Definisi
sindrom atau kumpulan gejala yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak
nyaman pada ulu hati, mual, muntah, kembung cepat kenyang, rasa perut
bervariasi baik dari segi jenis keluhan ataupun kualitasnya (Yuriko, 2013)
dengan nyeri ulu hati (epigastrium), mual, muntah, kembung, rasa penuh
atau rasa cepat kenyang dan sendawa. Dispepsia sering ditemukan dalam
dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau
rasa panas di dada (heartburn) dan regurtasi asam lambung, kini tidak lagi
2. Etiologi
tertentu(Purnamasari, 2017)
1. Idiopatik/dispepsia fungsional
2. Ulkuspeptikum
4. Kanker lambung
5. Gastroparesis
7. Pankreastitis kronis
9. Parasite usus
bersifat organik dan fungsional. Penyakit yang bersifat organik antara lain
Gunawan, 2012).
3. Patofisiologi
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas,
zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres,
4. Klasifikasi Dispepsia
disease, hiperacidity.
b. Dispepsia non organik, atau dispepsia fungsional, atau dispepsia non ulkus
(DNU), bila tidak jelas penyebabnya. tanpa disertai kelainan atau gangguan
5. Pemeriksaan penunjang
Berbagai macam penyakit dapat menimbulkan keluhan yang sama,
seperti halnya pada sindrom dispepsia, oleh karena dispepsia hanya merupakan
a. Laboratorium
b. Radiologis
c. Endoskopi (Esofago-Gastro-Duodenoskopi)
6. Komplikasi
lain:
a. Perdarahan
b. Lambung
c. Muntah darah
d. Ulkus peptikum
1. Pengkajian
a. Apakah klien mengalami nyeri ulu hati, tidak dapat makan, mual atau
muntah.
tertentu/ alkohol.
lambung.
mukosa).
4) Kaji terhadap tindakan klien untuk mengatasi gejala dan efek-
efeknya
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi keperawatan
Intervensi :
a) Kaji tingkat nyeri, beratnya (skala 0-10). Rasional : Berguna dalam
Goal :
: Kriteria Hasil :
Intervensi :
yang diharapkan
4. Catat status nutrisi paasien: turgor kulit, timbang berat badan, integritas
Goal :
Klien akan mempertahankan keseimbangan cairan selama dalam
perawatan
Intervensi :
seluler
2. Awasi jumlah dan tipe masukan cairan, ukur haluaran urine dengan
akurat 23
laksatif/diuretic
lanjut
Goal :
Intervensi :
Rasional :
kaji Klien merasa ada yang memperhatikan sehingga klien merasa aman
4. Implementasi Keperawatan
al., 2015)
dilakukan persiapan yang meliputi persiapan alat, klien, serta pengkajian ulang.
5. Evaluasi
keperawatan pada kriteria hasil. Pada tahap evaluasi ini terdiri dari dua
menilai dari respon anak disebut evaluasi proses, dan kegiatan melakukan
evaluasi dengan target tujuan yang diharapkan sebagai evaluasi hasil (Hidayat,
2012)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
studi kasus. Penelitian studi kasus ini dilakukan untuk menghubungkan asuhan
C. Subjek Penelitian
penyakit dispepsia
D. Fokus Studi
Fokus studi dalam penelitian ini adalah asuhan keperawatan pada kasus
penyakit dyspepsia
E. Definisi operasional
a. Pengkajian
b. Diagnose keperawatan
pasien.
c. Intervensi keperawatan
d. Implementasi keperawatan
e. Evaluasi
SOAP
2. Konsep dyspepsia
sindrom atau kumpulan gejala yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak
nyaman pada ulu hati, mual, muntah, kembung cepat kenyang, rasa perut
bervariasi baik dari segi jenis keluhan ataupun kualitasnya (Yuriko, 2013)
F. Pengumpulan Data
penting, karena hanya dengan mendapatkn data yang tepat maka, proses
1. Data primer
Sumber data primer adalah klien. Sebagai sumber data primer, bila
pendengaran, klien masih bayi, atau karena beberapa sebab klien tidak
a. Anamnesis
pemeriksaan fisik.
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
2. Data skunder
yaitu keluarga, orang terdekat, teman, dan orang lain yang tahu tentang
status kesehatan klien. Selain itu, studi dokumentasi juga dapat dilihat
G. Analisa Data
H. Etika Penelitian
haru dicegah itu dapat berupa cedera fisik (luka ataupun aktivitas yang
oleh orang yang memiliki kualifikasi yang baik khususnya jika penelitian
tersebut menggunakan alat atau prosedur yang membahayakan. Jika
penelitian tersebut adalah penelitian yang akan melakukan uji coba obat
membuat apa yang rahasia dari peserta. Peserta harus yakin bahwa
pidana (Pamungkas,2017)
and confidentiality).
alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apa pun untuk menjaga
2017).
DAFTAR PUSTAKA
Arif Putra, A., Tanto, C., & Aninditha, T. (2012). No Title. In Kapita Selekta
Kedokteran. Media Aesculapius.
Arsyad, R. ., Irmaini, D., & Hidayaturrami. (2018). Hubungan Sindroma
Dispepsia Dengan Pretasi Belakar Pada Siswa Kelas XI SMAN 4 Banda
Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Biomedis, 4, 36–42.
Budiono, Pertami, & Sumirah, D. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Bumi
Medika.
Doenges, E., & Marilyin. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan (Edisi 3).
Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
Hidayat, A. . (2012). Rise. In Riset Keperawatan Dan Teknik Penelitian Ilmiah
(Edisi 2). Salemba Medika.
Mansjoer, & Arif. (2011). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1. Media
Aesculapius.
Pardiansyah, R., & M, Y. (2016). Upaya Pengelolaan Dispepsia Dengan
Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga. Vol. 5.
Punamasari, L. (2017). Faktor Risiko, Klasifikasi, Dan Terapi Sindrom
Dyspepsia. Cuntinuing Medical Education, 22, 870–873.
Purnamasari, L. (2017). Faktor Risiko, Klasifikasi, Dan Terapi Sindrom
Dispepsia. 870.
Putri, Ernalia, & Bebasari. (2015). gambaran Sindrom Dispepsia Fungsional
Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2014.
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/artcle/view/6202/5902
RI, K. (2012). Fakultas Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam.
Sorongan, I. ., Pangemanan, D. H. ., & Untu, F. . (2013). Hubungan Antara
PolaMakan Dengan Kejadian Sindroma Dispepsia Pada Siswa-Siswi elas XI
Di SMA Negeri 1 Manado. E-Jurnal Keperawatan, Vol 1.
Supardi, S., & Rustika. (2013). Metodologi Riset Keperawatan. CV. Trans Info
Media.
Syafriani. (2015). Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Dispepsia Pada
Masyarakat.
WHO. (2015). Maternal Mortality, In : Reproduction Health And Research.
World Health Organization.
Yuriko, A. (2013). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Depresi Pada
Penderita Dispepsia Fungsional.